Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Upaya Pelayanan
Kesehatan
Lingkungan Sosial :
Pendidikan orangtua
Pekerjaan
Penghasilan
Kepadatan hunian
Pengetahuan orangtua
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Keturunan
Lingkungan Fisik :
Suhu
Kelembaban udara
Kejadian TB Anak
Luas ventilasi
Pencahayaan
Gambar
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Indeks prediksi kejadian TB anak berbasis
Lantai rumah
lingkungan
Jenis dinding
rumah di Kota Kupang Tahun 2016
Perilaku :
Perilaku Merokok Orangtua
Status Gizi Anak
Riwayat Imunisasi BCG
Gejala penyakit
HIV/AIDS
Keterangan :
Lingkungan Biologi :
Kontak Penderita
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Mempengaruhi
48
penyakit tidak selalu dapat dikaitkan hanya pada satu faktor atau penyebab
tunggal.
Berdasarkan konsep tersebut, maka penjabaran dari gambar kerangka konsep
diatas bisa diperhatikan bahwa kejadian TB anak tentunya dipengaruhi oleh
berbagai faktor dan salah satu determinan penting dalam terjadinya kejadian TB
anak adalah kondisi lingkungan tempat tinggal penderita. Faktor lingkungan
terdiri dari lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara, luas ventilasi, intensitas
cahaya, lantai rumah, dan jenis rumah); lingkungan sosial (pendidikan, pekerjaan
orang tua, penghasilan orang tua dan jumlah penghuni); lingkungan biologi yaitu
kontak anak dengan penderita TB paru dewasa. Selain itu juga terdapat
determinan yang berpotensi mempengaruhi kejadian TB anak yaitu perilaku yang
meliputi perilaku merokok orangtua, status gizi anak, riwayat imunisasi BCG
serta gejala penyakit (batuk kronik dan demam).
Keadaan suhu dalam rumah dapat mempengaruhi atau menjadi indikator
pendukung terjadinya penyakit TB pada anak. Suhu dalam rumah tentu tidak
hanya berpengaruh pada penghuninya, tetapi juga pada perkembangbiakan agen
yaitumycobacterium tuberculosis dapat hidup dengan baik, sehingga merupakan
faktor penularan pada anggota keluarga lain khususnya pada anak. Kelembaban
udara yang meningkat menyebabkan bakteri berkembang dengan lebih
mudah.Mycobacterium tuberculosis seperti bakteri yang lain akan berkembang
dengan baik pada suatu lingkungan dengan kondisi kelembaban yang tinggi.
Kondisi rumah dengan ventilasi udara, intensitas cahaya, jenis lantai dan
dinding rumah yang buruk juga tentu sangat membahayakan atau mendukung
terjadinya penularan penyakit TB. Ventilasi sebagai media sirkulasi pertukaran
udara dalam ruangan jika terganggu maka akan berdampak pada meningkatnya
kelembaban udara dalam rumah. Cahaya selain sebagai sumber penerangan dalam
49
50
51
52