Vous êtes sur la page 1sur 3

Penyebab Gagal Ginjal Akut

Menurut Price dan Wilson (2006) penyebab gagal ginjal akut dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu :
1. Azotemia prarenal (penurunan perfusi ginjal)
Azotemia ini merupakan penyebab gagal ginjal akut paling sering. Biasanya
ditandai dengan iskemia ginjal (berkurangnya suplai darah/hipoperfusi karena adanya
sumbatan pada pembuluh darah ginjal) dalam jangka waktu lama. Sehingga terjadi
deplesi atau berkurangnya volume cairan ekstrasel, menurunnya volume sirkulasi arteri,
dan terkadang hingga menyebabkan obstruksi vascular ginjal (penyempitan jalan
peredarahan darah ginjal). Dampak tersebut biasanya diakibatkan oleh operasi aorta
abdominalis, operasi jantung-terbuka, syok kardiogenik, syok septik, dan adanya luka
bakar berat serta berkaitan erat dengan hipotensi, aktivitas kompensatorik saraf simpatis
dan sistem renin-angiostensin-aldosteron.
Angiostensin menyebabkan vasokontriksi (penyempitan pembuluh darah) ginjal,
kulit, dan jaringan vascular splanikus (letaknya di spleen/limpa). Kemudian aldosterone
menyebabkan retensi (penyimpanan) garam dan air untuk mempertahankan tekanan
darah. Namun, disaat yang bersamaan produksi prostaglandin ginjal vasodilator (hormon
yang mengirimkan respon nyeri ke otak) dirangsang dan system autoregulasi diaktifkan
untuk mempertahankan laju filtrasi glomerulus dan melindungi ginjal dari iskemia, serta
angiostensin II penyebab kontriksi arteriol glomerulus sehingga meningkatkan laju filtrat
glomerulus. Biasanya efek prostaglandin di netralkan dengan obat-obatan antiinflamasi
nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, tetapi pemberian obat tersebut saat hipoperfusi ginjal
menyebabkan iskemia. Terkadang disertai juga dengan pemberian obat penghambat
emzim pengonversi angiostensin (ACE) untuk menghambat angisotensin II yang dapat
menyebabkan gagal gijal akut
2. Azotemia pascarenal (obstruksi jalan urine)
Biasanya azotemia ini disebabkan oleh pembesaran prostat (pada pria) atau
serviks (pada wanita) akibat kanker dan terkadang karena adanya sumbatan keras seperti
batu lebih dari satu di atas vesica urinaria sehingga timbul obstruksi (penyempitan) jalan
urine.
3. Azotemia instrinsik (nekrosis (kematian) tubular akut)
Azotemia ini disebabkan oleh lesi akibat iskemia ginjal dalam jangka waktu lama.
Pemberian sisplatin (garam platinum) untuk mengobati neoplasma padat tertentu di
dalam tubuh dan obat siklosporin untuk mengobati penolakan transplantasi dapat
menimbulkan nekrosis. Pengonsumsian merkuri, arsen, kronium atau uranium dalam
usaha bunuh diri juga dapat menyebabkan nekrosis.

TANDA DAN GEJALA GAGAL GINJAL AKUT


Menurut Baradero, Dayrit, dan Siswadi (2006) tanda dan gejala penyakit gagal ginjal
akut antara lain:
1. Perubahan pada volume atau frekuensi buang air kecil
Adanya perubahan frekuensi berkemih dan peningkatan atau penurunan volume
urine terutama pada malam hari (nokturia) yang biasanya disebabkan oleh pembesaran
prostat atau serviks.
2. Mual dan muntah
Hal tersebut disebabkan oleh adanya penumpukan jumlah urea (zat limbah
metabolisme) di dalam darah akibat laju filtrasi glomerulus di ginjal menurun. Urea
tersebut kemudian dipecah menjadi amoniak pada saliva yang menyebabkan bau mulut
sehingga menimbulkan respon mual hingga muntah.
3.

Dehidrasi atau kehilangan cairan


Ketika muntah maka banyak cairan yang keluar dari dalam tubuh sehingga
menimbulkan dehidrasi.

4. Adanya darah di dalam urine


Hal tersebut biasanya diakibatkan karena ada lesi atau peradangan pada ginjal.
5. Sakit pada punggung
Rasa sakit tersebut diakibatkan karena adanya infeksi pada saluran kemih
terkadang seperti nyeri dan terbakar (akibat adanya penumpukan urea atau ammoniak
yang fungsinya juga sebagai bahan bakar biogas) di area punggung.
6. Edema
Fungsi ginjal adalah sebagai penyaring cairan. Jika laju filtrasi atau penyaringan
glomerulus pada ginjal menurun maka cairan di dalam tubuh akan menumpuk untuk
menunggu giliran difiltasi. Sehingga timbul edema pada tangan, kaki, bahkan wajah
akibat penumpukan cairan tersebut.
7. Merasa lemah dan lelah
Ginjal berperan dalam menghasilkan suatu hormone eritropoietin yang berfungsi
dalam pengaturan jumlah sel darah merah yang dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya
jumlah oksigen. Ketika ginjal bermasalah maka terjadi penurunan sel darah merah yang
mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh sehingga sel-sel tersebut tidak dapat melakukan
proses pembuatan energi. Oleh sebab itu kelemahan dan kelelahan muncul.
8. Pusing dan konsentrasi menurun

Anemia atau kekurangan darah akibat penurunan jumlah sel darah merah yang
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh terutama otak berdampak pada rasa pusing dan
terganggunya konsentrasi akibat otak kekurangan suplai oksigen.
9. Merasa kedinginan
Penurunan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh sehingga
sel-sel tersebut tidak dapat melakukan proses pembakaran untuk membuat energi.
Sehingga tidak timbul rasa hangat dari dalam tubuh.
10. Sesak napas
Akibat penumpukan cairan yang seharusnya difiltrasi di ginjal mengakibatkan
paru-paru terisi cairan sehingga paru-paru terasa sesak dan anemia atau penurunan
jumlah sel darah merah mengakibatkan paru-paru kekuragan oksigen. Terkadang usaha
keras untuk memperoleh oksigen dengan bernafas sangat dalam mengakibatkan nyeri
pada dada.
11. Ruam pada kulit dan gatal
Gagal ginjal mengakibatkan zat limbah yang seharusnya dibuang melalui urine
tertimbun di dalam tubuh sehingga menimbulkan efek alergi seperti gatal dan ruam pada
kulit.
12. Hiperkalemia
Menurut Smeltzer dan Bare (2002) penurunan laju filtasi glomerulus pada ginjal
mengakibatkan ketidakmampuan ekresi kalium. Katabolisme protein melepaskan kalium
seluler ke seluruh tubuh dan jumlahnya menjadi berlebihan sehingga kadar serum K +
tinggi (hiperkalemia berat).
13. Disritmia
Hiperkalemia berat akibat ketidakmapuan ginjal mengekresikan kalium
menyebabkan disritmia atau gangguan irama jantung. Hiperkalemi menyebabkan
terganggunya system konduksi jantung. Jika system konduksi jantung terus terganggu
dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan henti jantung (Smeltzer & Bare,
2002).
DAFTAR PUSTAKA
Baradero, M., Dayrit, M.W., & Siswadi, Y. (2006). Klien gangguan ginjal : seri asuhan
keperawatan. Jakarta: EGC
Price, S.A. & Wilson L. M. (2006). Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit ed.6
vol.2. Jakarta: EGC
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah ed.8 vol.2. Jakarta:
EGC

Vous aimerez peut-être aussi

  • Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 4 Bu Garnis
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 4 Bu Garnis
    Document3 pages
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 4 Bu Garnis
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 3 Bu Awaliah
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 3 Bu Awaliah
    Document4 pages
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 3 Bu Awaliah
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Surat Peminjaman PKM Riset
    Surat Peminjaman PKM Riset
    Document1 page
    Surat Peminjaman PKM Riset
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 2 Bu Parsiti
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 2 Bu Parsiti
    Document8 pages
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 2 Bu Parsiti
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 3 Bu Awaliah
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 3 Bu Awaliah
    Document4 pages
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 3 Bu Awaliah
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 1 Bu Emi Puji
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 1 Bu Emi Puji
    Document8 pages
    Transkip Hasil Wawancara Mendalam Responden 1 Bu Emi Puji
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • PBL Pengkajian Terhadap Ibu Hamil
    PBL Pengkajian Terhadap Ibu Hamil
    Document6 pages
    PBL Pengkajian Terhadap Ibu Hamil
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • PENDAHULUAN
    PENDAHULUAN
    Document1 page
    PENDAHULUAN
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Askep PBL 1
    Askep PBL 1
    Document4 pages
    Askep PBL 1
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Cover PBL 1
    Cover PBL 1
    Document1 page
    Cover PBL 1
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Definisi
    Definisi
    Document2 pages
    Definisi
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Satuan Acara Pembelajaran
    Satuan Acara Pembelajaran
    Document2 pages
    Satuan Acara Pembelajaran
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 2
    SGD 2
    Document10 pages
    SGD 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DBD
    SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DBD
    Document6 pages
    SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DBD
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Cover 2
    Cover 2
    Document2 pages
    Cover 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 1 Blok FN 2
    SGD 1 Blok FN 2
    Document5 pages
    SGD 1 Blok FN 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Fix 1
    Fix 1
    Document13 pages
    Fix 1
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 1 Blok FN 2
    SGD 1 Blok FN 2
    Document5 pages
    SGD 1 Blok FN 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 2 Blok FN 2
    SGD 2 Blok FN 2
    Document15 pages
    SGD 2 Blok FN 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SIROSIS
    SIROSIS
    Document6 pages
    SIROSIS
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Lembar Persetujuan Menjadi Responden
    Lembar Persetujuan Menjadi Responden
    Document7 pages
    Lembar Persetujuan Menjadi Responden
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 2 Ce
    SGD 2 Ce
    Document2 pages
    SGD 2 Ce
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • LP BPHH Marlano
    LP BPHH Marlano
    Document9 pages
    LP BPHH Marlano
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 2
    SGD 2
    Document10 pages
    SGD 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Cover Prpoposal Lano
    Cover Prpoposal Lano
    Document11 pages
    Cover Prpoposal Lano
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 2 Blok FN 2
    SGD 2 Blok FN 2
    Document15 pages
    SGD 2 Blok FN 2
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SIROSIS
    SIROSIS
    Document6 pages
    SIROSIS
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • Jurnal Poster Translate
    Jurnal Poster Translate
    Document13 pages
    Jurnal Poster Translate
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation
  • SGD 2 Ce
    SGD 2 Ce
    Document2 pages
    SGD 2 Ce
    Lannosiibocahpeskins DorksZilla
    Pas encore d'évaluation