Vous êtes sur la page 1sur 4

33

RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Anak

ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN KEJANG
I. TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Kejang adalah keadaan yang disebabkan oleh gangguan
listrik neuron sehingga seseorang tidak sadar dan biasanya diikuti
dengan kontraksi otot secara tonik klonik. Kejang adalah gejala dari
/ beberapa penyakit yang dapat menimbulkan kalainan struktur /
anatomik, kimia dan atau fisiologik dari otak.
B. Patofisiologi
Adanya letupan listrik neuron otak secara mendadak, hebat
dan tidak teratur yang mengganggu fungsi SSP. Secara instrinsik
neuron mengalami kelainan pada membrannya sehingga
mengakibatkan deplarisasi perkejutan yang cukup besar dan
melalui hubungan yang efisien akan mengibas depolarisasi pada
sebagian besar neuron-neuron lainnya sehingga menghasilkan
potensial aksi yang cukup besar.
Oleh sebab tertentu sel saraf melepas dan mengeluarkan
impuls secara mendadak mengakibatkan gangguan listrik otak
selanjutnya membangkitkan kontraksi otot, gangguan sensasi,
kehilangan kesadaran disfungsi psikis dan gangguan motorik.
Kejang bila dibiarkan lebih dari 60 menit akan menimbulkan
kerusakan otak menetap/ bahkan mati.
Pada bangkitan kejang terus menerus, neuron akan rusak,
kebutuhan metabolik akan meningkat.
Bangkitan kejang lebih dari 20 menit, Pa O2 menurun pada
korteks serebri, insufisiensi O2 dan sel rusak.
Kadar kalsium (Ca), arakdonik, digliserol arakidonoil,
prostaglandin meningkat menyebabkan edema otak dan kematian
sel.
C. Etiologi
1. Kekurangan O2 : contoh pada henti jantung, penurunan tekanan
darah.
2. Penurunan
PCO2,
hiperventilasi/RR
yang
berlebihan
mengakibatkan menurunnya PCO2 dalam darah.
3. Penurunan kadar gula darah/ glukosa digunakan dalam
metabolisme sel otak.
4. Gangguan elektrolit intoksidasi air. Air dan elektrolit sepanjang
membran sel bertanggung jawab bagian terangsang
(eksitabilita) neuron.

34
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Anak

5. Infeksi susunan saraf pusat seperti : ensefalitis, meningitis,


karena obat-obatan seperti : lidokain, penisilin dll.
6. Lesi otak karena trauma seperti contusio serebri, tumor, stroke.
7. Gangguan
metabolisme,
misal
:
hipokalsemia,
hipomagnesemia, hipoglikemia, hiponatremia.
8. Perubahan kadar anti konvulsan dalam darah misal : demam,
infeksi, putus alkohol.
D. Tanda dan gejala
Tergantung etiologi
1. Kejang demam
a. Umur yang diserang 6 bulan 4 tahun.
b. Lama kejang 4 kali setahun.
c. Kejang bersifat umum.
d. Pemeriksaan neurologik normal.
e. Gambaran EEG setelah 1 minggu normal.
2. Tetanus
a. Kejang tanpa disertai penurunan kesadaran
b. Kekakuan otot skelet berupa trismus, resussardonikus.
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnosis
1. EEG
a. Mencatat aktifitas listrik kepala.
b. Gelombang harmonik yang terekam mewakili berbagai
peristiwa kortek dan sub kortek.
c. Rekaman dapat dibuat saat subyek terjaga, tidur,
hiperventilasi, selama kejang spontan/ induksi.
d. Berguna untuk mengenali dan mengklarifikasi gangguan
kejang.
e. Interpretasi EEG pada bayi dan anak lebih sulit
dibandingkan orang dewasa, sebab irama yang lambat 38 /detik adalah normal pada anak.
2. Radiografi
a. Mencari abnormalitas seperti klarifikasi intrakranial, erosis
basis, peeningkatan densitas.
b. CT Scan untuk mendeteksi lesi cerebrum penyebab kejang
rekuren, memastikan lokalisasi dan sifat-sifatnya.
c. Fotografi.
3. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan cairan serebral spinal.
b. Pemeriksaan darah lengkap / kimia darah.
c. Urea nitrogen, serum glukosa, kadar elektrolit, AGD.

35
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Anak

F. Komplikasi
1. Gangguan kesadaran.
2. Epilepsi.
3. Injuri.
4. Obstruksi jalan nafas karena lidah jatuh ke belakang selama
kejang.
5. Aspirasi darah dari lidah yang tergigit selama kejang.
II. ASUHAN KEPERAWATAN.
A. Pengkajian
1. Riwayat kesehatan : perinatal, neonatal, infeksi, apnea, kolik,
asi tidak adekuat, kecelakaan/ penyakit serius.
2. Riwayat kejang, aktifitas ketika serangan kejang, lama kejang,
waktu terjadinya kejang, makanan, faktor pencetus, kejadian
lingkungan, durasi, perkembangan kejang.
3. Status fisik dan neurologis.
4. Prosedur diagnostik dan test, EEG, tomografi, skil, radiologi,
scanning otak, kimia darah, serum glukosa, urea nitrogen darah,
ammonia test, khusus gangguan metabolik.
B. Diagnosa Keperawatan.
1. Risiko tinggi terhadap cidera berhubungan dengan perubahan
kesadaran, kerusakan kognitif selama kejang atau kerusakan
mekanisme perlindungan diri.
2. Risiko tinggi in efektif koping individu berhubungan dengan
ketakutan akan diagnosa, mistik dan stigma masyarakat.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kebutuhan akan
penatalaksanaan mandiri kondisi fisik.
C. Perencanaan Keperawatan.
No

Diagnosa keperawatan

Risiko tinggi terhadap


cidera
berhubungan
dengan
perubahan
kesadaran, kerusakan
kognitif selama kejang
atau
kerusakan
mekanisme
perlindungan diri.

Perencanaan keperawatan
Tujuan dan kriteria
Rencana keperawatan
hasil
Tujuan : Pasien akan 1. berikan bantalan pada tirali dan
terbebas dari cedera
jaga TT dalam posisi rendah.
fisik
2. Jika pasien mengalami aura,
ajarkan
pasien
berbaring
sebelum kejang mulai untuk
mencegah jatuh.
3. Pertahankan
potensi
jalan
nafas atau pasang spatel lidah
selama kejang jika dapat
dipasang
dengan
aman
sebelum
rahang-rahang
mengatup.
4. Berikan O2 sesuai program
selama dan setelah kejang.
5. Pertahankan aliran dan selang-

36
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Anak

Risiko tinggi in efektif


koping
individu
berhubungan dengan
ketakutan
akan
diagnosa, mistik dan
stigma masyarakat.

Tujuan :
Pasien
akan
menunjukkan strategi
koping adaptif dan
efektif

Kurang pengetahuan
berhubungan dengan
kebutuhan
akan
penatalaksanaan
mandiri kondisi fisik.

Tujuan :
- Pasien
mengungkapkan
pemahaman
tentang
pengobatan dan
tindakan
pengamanan.
- Pasien/ keluarga
akan
mengungkapkan
apa
yang
dilakukan
jika
pasien
mengalami
kejang.
- Pasien/keluarga
akan menyadari
dari
mana
sumber-sumber
informasi
dan
dukungan
selanjutnya
dapat diperoleh.

selang selama aktifitas kejang.


6. Amati terhadao aspirasi selama
kejang balikkan pasien pada
salah satu sisi.
7. Catat aktifitas motorik dan
status
kesadaran
selama
kejang.
8. Berikan obat sesuai program
terapi
1. Kaji kemampuan pasien untuk
memahami
kondisi
dan
pengobatan yang penting untuk
kejang.
2. Beri dorongan partisipasi aktif
dalamprawatan diridan dalam
aktifitas rekreasional dan sosial
pada
minat-minat
untuk
mempertahankan
perasaan
berharga
serta
mencegah
isolasi sosial.
3. Berikan
informasi
untuk
menurunkan ketakutan akan
ketidaktahuan
dan
untuk
mengungkapkan mistik tentang
kejang.
4. Beri dorongan pasien dan
keluarga untuk membicarakan
perasaan-perasaan
atau
pertanyaan-pertanyaan.
1. Berikan informasi ( verbal dan
tulisan ) tentang keadaan
pasien dan pengobatan.
2. Beri
dorongan
untuk
menanyakan tentang semua
hal yang timbul.
3. Evaluasi
kebutuhan

kebutuhan saat pulang dan


upaya
untuk
memenuhi
kebutuhan tersebut sebelum
pulang
4. Berika informasi tertulis tentang
sumber-sumber komunItas dan
kelompok pendukung.
5. Perbaiki salah konsep dan
kesalahpahaman.
6. Validasi pemahaman keluarga/
pasien tentang hal-hal yang
ada.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Panduan Komunikasi Revisi I
    Panduan Komunikasi Revisi I
    Document10 pages
    Panduan Komunikasi Revisi I
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Patway O2
    Patway O2
    Document1 page
    Patway O2
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Biomekanika 2015
    Biomekanika 2015
    Document41 pages
    Biomekanika 2015
    Riyan Ardyanto
    Pas encore d'évaluation
  • SK Pemberlakuan Pedoman
    SK Pemberlakuan Pedoman
    Document3 pages
    SK Pemberlakuan Pedoman
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Kalender RSMH Jasi 2
    Kalender RSMH Jasi 2
    Document8 pages
    Kalender RSMH Jasi 2
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Struktur Organisasi Kamar Operasi
    Struktur Organisasi Kamar Operasi
    Document1 page
    Struktur Organisasi Kamar Operasi
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Rab Rs MH
    Rab Rs MH
    Document6 pages
    Rab Rs MH
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Document3 pages
    SAMPUL
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • SK Pasien Informasi Belum
    SK Pasien Informasi Belum
    Document7 pages
    SK Pasien Informasi Belum
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Document
    Document
    Document8 pages
    Document
    Chia Lingsih
    Pas encore d'évaluation
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document9 pages
    Kata Pengantar
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Biomekanika 2015
    Biomekanika 2015
    Document41 pages
    Biomekanika 2015
    Riyan Ardyanto
    Pas encore d'évaluation
  • Kewenangan Klinis Dokter Bedah
    Kewenangan Klinis Dokter Bedah
    Document1 page
    Kewenangan Klinis Dokter Bedah
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • PANDUAN PENDAFTARAN Jadi
    PANDUAN PENDAFTARAN Jadi
    Document10 pages
    PANDUAN PENDAFTARAN Jadi
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • 7 Langkah Varney Kebidanan SBB
    7 Langkah Varney Kebidanan SBB
    Document5 pages
    7 Langkah Varney Kebidanan SBB
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Pentingnya Vaksin Kanker Serviks
    Pentingnya Vaksin Kanker Serviks
    Document3 pages
    Pentingnya Vaksin Kanker Serviks
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Penggolongan Obat
    Penggolongan Obat
    Document1 page
    Penggolongan Obat
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Kamar Operasi
    Kamar Operasi
    Document1 page
    Kamar Operasi
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Hospital by Law
    Hospital by Law
    Document1 page
    Hospital by Law
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Ppi Pertanyaan
    Ppi Pertanyaan
    Document11 pages
    Ppi Pertanyaan
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • BERSIH
    BERSIH
    Document1 page
    BERSIH
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Ppi Pertanyaan
    Ppi Pertanyaan
    Document11 pages
    Ppi Pertanyaan
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • ISOLASI
    ISOLASI
    Document1 page
    ISOLASI
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Tulisan Cuci TGN
    Tulisan Cuci TGN
    Document1 page
    Tulisan Cuci TGN
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Furniture
    Furniture
    Document1 page
    Furniture
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • AKREDITASI
    AKREDITASI
    Document1 page
    AKREDITASI
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • PETUNJUK
    PETUNJUK
    Document1 page
    PETUNJUK
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • RUANG
    RUANG
    Document1 page
    RUANG
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • BERSIH
    BERSIH
    Document1 page
    BERSIH
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation
  • Buku Saku
    Buku Saku
    Document1 page
    Buku Saku
    Dedy Hartantyo
    Pas encore d'évaluation