Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi
Keluhan yang sering didapatkan pada ibu hamil ditandai dengan rasa nyeri, otot perut tegang,
dan nyeri tekan.
Klasifikasi
Abortus
KET
Apendisitis akut
Kista ovarium
Salpingitis akut
Perforasi usus
Pengelolaan Umum :
1. Pemasangan IV line dan cairan
2. Namnesis dan PF
3. Jika pasien muntah-muntah, pasang NGT
4. Pemeriksaaqn laboratorium
5. Identifikasi keadaan emergensi
Abortus
KET
Apendisitis Akut
Diagnosis
Tanda Adler (posisi pasien terlentang, tekan pada daerah kuadran perut yang sakit,
lalu posisi pasien diubah agar miring ke kiri, jika terjadi perubahan posisi kuadran
yang sakit berarti dicurigai bukan suatu appendisittis)
Demam
Kista Ovarium
Diagnosis
Terdapat riwayat trauma ringan (jatuh, hubungan seksual yang melukai daerah
genital, dan pemeriksaan vaginal
Kista Torsi
Diagnosis
Salpingitis Akut
Diagnosis
Takikardi
Perforasi Usus
Diagnosis
Kehamilan Ektopik
Pada kehamilan normal, sel telur yang sudah dibuahi membentuk zigot,akan melalui
tuba falopi menuju ke uterus. Telur tersebut akan berimplantasi pada rahim dan mulai tumbuh
menjadi janin.. Pada kehamilan ektopik, telur yang sudah dibuahi berimplantasi dan tumbuh di
diluar endometrium uterus.
Kehamilan ektopik paling sering terjadi di daerah tuba falopi terutama di ampula (90%),
kehamilan ektopik juga dapat terjadi di tuba falpoii, ovarium, intraligamentum, rongga abdomen
atau serviks .Hal yang menyebabkan besarnya angka kematian ibu akibat kehamilan ektopik
adalah kurangnya deteksi dini dan pengobatan setelah diketahui mengalami kehamilan ektopik.
Bila zigot tetap tumbuh dan besar di saluran tuba, maka suatu saat tuba tersebut akan
ruptur dan dapat menyebabkan perdarahan. Maka dibutuhkan penanganan segera saat pasien
didiagnosis pasti terkena KET.
Etiologi
Patogenesis
Kehamilan ovarial
: spermatozoa membuahi ovum yang masih terdapat di
folikel de graaf pada ovarium atau zigot membelah di bagian ovarium yang mengalami
endometriosis
Kehamilan intraligamenter
antara 2 lapisan ligamen
Kehamilan abdominal
abdomen
:
Tenesmus
Pada pemeriksaan ginekologik : Kavum douglas nyeri raba dan serviks nyeri saat
digerakkan
Jika perdarahan pada kehamilan ektopik berlangsung lambat, tanda-tanda yang ditemukan
juga tidak khas, kehamilan ektopik jenis ini dinamakan kehamilan ektopik menahun atau atipik.
Pemeriksaan penunjang
Tes kehamilan
Definisi
:
: tes untuk mengetahui ada tidaknya reaksi terhadap hormon
Human Chorionic Gonadothropin pada urin
Tujuan
Kuldosentesis
Definisi
Teknik
: 1.
Hasil
kecil
2.
3.
4.
: (+) : jika ada darah berwarna coklat sampai kehitaman atau bekuan
(-) : 1. Cairan jernih (cairan peritoneum atau isi kista ovarum yang
pecah
2. Pus (Appendicitis atau radang pelvis)
3. Darah segar berwarna merah yang cepat membeku (darah
vena atau arteri)
4. Tidak ada darah atau cairan (nondiagnostik)
(+) palsu (10%)
: Korpus luteum
menstruasi retrograd, atau endometriosis
ruptur,
abortus
inkomplit,
Ultrasonografi
Hasil
: Diagnosis pasti yang dapat ditemukan adalah bila ada kantung gestasi
di luar uterus (harus dibedakan dengan korpus luteum yang biasa berukuran 2-3 cm dan kista
endometriosis yang berdinding tipis dan di dalamnya terdapat ekho internal.
Diagnosis kehamilan ektopik terganggu didapatkan jika ditemukan
cairan bebas dalam rongga peritoneum terutama di kavum douglas.
Laparoskopi
Definisi
Hasil
: Penilaian sistematis terhadap uterus, ovarium, tuba, kavum douglas,
dan ligamentum latum.
Penanganan
Pertimbangan
Pertimbangan operatif
Pertimangan salpingektomi
: 1.
Kondisi penderita
2.
3.
4.
5.
: 1.
3.
4.
Teknik
Teknik salpingektomi
1. Peritoneum dibuka,tuba diidentifikasi (diangkat dengan ibu jari dan telunjuk)
2. Mesosalping dijepit dengan 2 buah klem kelly (dimulai dari fimbrae)
3. Mesosalping diantara 2 klem disayat (klem pada sisi tuba tetap menjepit dan jaringan
pada klem yang dilepas diangkat, lalu dijahit dengan catgut kromik)
4. Prosedur diulangi sampai kornu uterus
5. Insersi tuba diangkat sampai kornu terlihat jelas, otot uterus di bawah insersi tuba dijahit
tapi tidak diikat
6. Tuba dipotonjg pada insersi, jahitan lalu diikat
7. Tunggul-tunggul ikatan dibenamkan dalam peritoneum dan dijahit
8. Ligamentum rotundum dijahit untuk menutupi daerah luka operasi
Teknik Konservasi
1. Insisi longitudinal di permukaan KET di sisi tuba yang berlawanan dengan mesosalping
2. Hasil konsepsi dikeluarkan menggunakan klem penjahit. (biarkan jar. Nekrotik)
3. Hasil dapat dijahit atau ttidak dijahit
Teknik milking dapat dilakukan pada kehamilan infundibulum (mengurut dari proksimal tuba
sampai hasil konsepsi ke ostium abdominal, lalu dikeluarkan)
Teknik reanastomosis tuba dilakukan jika kehamilan diismus yang mencapai lumen tuba
sehingga hasil salpingostomi tidak memuaskanj, maka dilaksanakan salpingektomi parsial.
Daftar Pustaka
1. Cunningham FG, et al. 21st ed. New York : McGraw-Hill, 2001: 911-36, 1273-306
2. Holcom WL, et. Al. Acute Abdomen in Pregnancy. Clinical Maternal Fetal medicine, New
York: Pantheon: 2000: 537-46
3. Mahomoend K. Abdominal Pain In Pregnancy. London, WB Saunders: 2004- 762-71
4. Parungo CP. The Pregnant Surgical Patient, in ACS Surgery: Principles and Practice at
2002 WebMD Inc. All rights reserved. Care In Special Situation, 1-21
5. Scott LD, Abu-Hamda E. Gastrointestinal disease in pregnancy, Maternal-fetal medicine
principles, and practice. Philadelphia: Saunders: 2004: 1109-26