Vous êtes sur la page 1sur 2

Prinsip Teori Surveilans Epidemiologi

(Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1116/ 2003:


Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan)

Definisi
Surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus
terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut,
agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggara program kesehatan.

Tujuan
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program
kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan
tepat secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota menuju Indonesia Sehat 2010.

Sumber Data berasal dari:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Puskesmas (Public Health Center)


Rumah sakit
Laboratorium
Penyakit pandemi (wabah) dan toksin di Kabupaten (regency)
Sentinel puskesmas
Sentinel Rumah Sakit

Aktivitas Surveilans
Aktivitas surveilans terdiri atas:
1. Proses pengumpulan data epidemiologi secara sistematis sebagai aktivitas rutin
2. Pengolahan dan analisa serta interpretasi pengolahan dan analisa serta interpretasi data
agar menghasilkan informasi epidemiologi
3. Penggunanan informasi untuk melakukan tindakan perbaikan atau peningkatan program
untuk penyelesaian masalah
I. Pengumpulan Data: sumber data, kelengkapan data, ketepatan waktu laporan dan akurasi
data harus diperhitungkan.
a. Sumber data surveilans: laporan kesakitan/kematian, laporan hasil pemeriksaan
laboratorium-Laporan Publik (masyarakat), laporan treatment RS/puskesmas dan
laporan pusat kesehatan swasta (private health center) lain.
b. Waktu: per jam, harian, mingguan, bulanan dan tahunan
c. Tempat: desa, kota, kabupaten, provinsi atau negara (village, minicipal, regency,
province, or state)
II. Pemrosesan Data
1. Dengan memperhatikan nilai tendensi pusat (central tendency values: mean, median,
modus) dan variabilitas nilai: standar deviasi dan varian
2. Dengan menghitung rate, ratio dan proporsi

III.

IV.

Analisis Data
Analisis data bisa:
Deskriptif: menggambarkan kondisi ibu dan anak-anak di wilayah pusat kesehatan
masyarakat
Komparatif: membandingkan antar waktu atau antar tempat (intra periods or intra
places)
Tendensi: memperhatikan tren masalah/kecenderungan (tendency) di area dari pusat
kesehatan masyarakat selama periode tertentu
Presentasi Data
Ada tiga cara:
1. Tekstual:
Example: The biggest percentage of carries teeth cases are those who are 5-9 years
old, around 25%, while the lowest are those who are 20-25 years old.
2. Semi tabel:
Dalam metode ini, pemisahan yang digunakan dalam teks untuk memasukkan
perhitungan atau ringkasan yang diperlukan.
Example: Among 103 subjects, 100 are married, and their marriage age is as follows:
<3 years : 50 people
3-5 years : 20 people
5 years
: 30 people
3. Presentasi tabel
Untuk mengontrol pengamatan/individu, kasus yang sama dikumpulkan sehingga
frekuensi kemunculannya dalam kelompok dapat diamati
Bentuk tabel tergantung pada tujuannya, mengapa tabel dibuat dan kompleksitas
materi (data/informasi) yang akan disajikan

Prinsip Umum Presentasi Tabel:


a. Tabel dibuat sesederhana mungkin (biasanya tidak lebih dari 3 variabel dalam satu tabel
supaya mudah dibaca)
b. Tabel harus cukup menjelaskan:
Kode, singkatan (abbreviation) atau simbol harus dijelaskan di catatan kaki (footnotes)
Setiap baris dan kolom harus diberikan secara singkat tapi jelas
Sistem pengukuran data (data measurement system) harus disebutkan
c. Judul harus jelas, singkat dan to the point dalam menjawab pertanyaan tentang what,
when, and where?
d. Angka total harus ditunjukkan, terletak di baris bawah dan pojok kanan
e. Judul terpisah dengan tabel oleh garis atau spasi
f. Sumber data ditsebutkan, kecuali data primer
g. Tabel seperti berikut:

Lanjut baca modul hlmn 67-73

Vous aimerez peut-être aussi