Vous êtes sur la page 1sur 6

LAPORAN TETAP BIOKIMIA II

UJI BORAKS
Nama

: Yulin Oktariani Safitri

NIM

:06101118132030

Kelompok

:4

Anggota

:1. Elziliyana
2. Ginda Tratugga Negara
3. Indri Savitri
4. Izzati Zahidah
5. Revy Anggun Quraini
6. Siti Mardliya
7. Yulin Oktariani Safitri

Dosen Pembimbing

: Desi S.Pd. MT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
I.
II.
III.
IV.

Percobaan Ke
Tanggal Percobaan
Judul Percobaan
Tujuan Percobaan
sampel

V.

Dasar Teori

:7
: 18 Maret 2016
: UJI BORAKS
: Untuk mengetahui kandungan boraks dalam suatu

Boraks merupakan garam natrium Na2B4O7.10H2O serta asam borat yang tidak
merupakan kategori bahan tambahan pangan foodgrade, biasanya digunakan
dalam industri nonpangan seperti industri kertas, gelas, keramik, kayu, dan produk
antiseptik toilet. Boraks merupakan racun bagi semua sel. Pengaruh terhadap
organ tubuh tergantung pada konsentrasi yang dicapai dalam organ tubuh. Karena
kadar tertinggi tercapai pada waktu di ekskresi maka ginjal merupakan organ yang
paling terpengaruh dibandingkan dengan organ lainnya. Boraks ditambahkan
kedalam makanan untuk memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan
rupa yang bagus. Bakso mengandung boraks memiliki kekenyalan khas yang
berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang
mengandung boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama. Boraks termasuk
kelompok mineral borat yang merupakan senyawa kimia alami yang tersusun dari
atom Boron yang merupakan logam berat dan oksigen.
Boraks sudah lama digunakan oleh masyarakat dan industri kecil dari pangan
seperti gendar, kerupuk, mie, dan bakso. Boraks secara lokal dikenal sebagai air
bleng atau cetitet, garam bleng atau fijer. Asam borat merupakan asam lemah
dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot molekul 6,183 berbentuk
serbuk halus kristal transparan atau geranul putih tak berwarna dan tak berbau
serta agak manis. Baik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika
(zat yang menghamat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme).
Pemakaian dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles
mulut bahkan juga untuk pencuci mata. Borak juga digunakan sebagai bahan
solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu.
Formalin adalah larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% yang biasa
digunakan untuk mengawetkan sampel biologi atau mengawetkan mayat.
Formalin merupakan bahan kimia yang disalahgunakan pada pengawetan tahu,
mie basah dan bakso . Formaldehid merupakan suatu bahan kimia dengan berat
molekul 30,3 pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berbentuk gas tidak
berwarna, berbau pedas (menusuk) dan sangat reaktiv (mudah terbakar). Bahan ini
larut dalam air dan sangat mudah larut dalam etanol dan eter (Moffat, 1986).
Formalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila
digunakan secara benar, formalin akan banyak kita rasakan manfaatnya, misalnya
sebagai antibakteri atau pembunuh kuman dalam berbagai jenis keperluan

industri, yakni pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat
maupun berbagai serangga lainnya.
Dalam dunia fotografi biasanya digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin
atau kertas. Formalin juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk urea,
bahan pembuat produk parfum, pengawet bahan kosmetika, dan pengeras kuku.
Formalin boleh juga dipakai sebagai bahan pencegah korosi untuk sumur minyak.
Dibidang industri kayu formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk produk
kayu lapis (polywood). Dalam konsentrasi yang sangat kecil (< 100%) digunakan
sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah
tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampo mobil, lilin dan
karpet. Produsen seringkali tidak tahu kalau penggunaan formalin sebagai bahan
pengawet makanan tidaklah tepat karena bisa menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan bagi konsumen yang memakannya. Beberapa penelitian terhadap tikus
dan anjing menunjukkan bahwa pemberian formalin dalam dosis tertentu pada
jangka panjang bisa mengakibatkan kanker saluran cerna. Penelitian lainnya
menyebutkan peningkatan resiko kanker faring (tenggorokan), sinus atau cavum
nasal (hidung) pada pekerja tekstil akibat paparan formalin melalui hirupan.
VI.
Alat dan bahan
a. Alat
- Beker gelas
- Pipet tetes
- Plat tetes
- Spatula
- Mortal
b. Bahan
- Indikator alami (kunyit dan buah naga)
- KMnO4
- Sampel (Mie, bakso, tahu, sosis dan mpek-mpek)
VII.

Prosedur Percobaan

VIII.

Hasil Pengamatan

Kunyit
Kelompok
4

Keterangan :
1=Tahu
2=Bakso
3=Mie
4=Sosis
5=Pempek

Buah Naga

KMnO4

4 5

4 5

4 5

Boraks:
Semua
sampel
(tahu,bakso,mie,sosis, dan pempek)
negative terhadap boraks
Formalin: Sampel tahu dan bakso
positif mengandung formalin
Kesimpulan :

IX.

Persamaan Reaksi

X.

Pembahasan
Pada percobaan kali ini mengenai uji boraks dan formalin pada makanan, seperti

dikatehui bahwa boraks dan formalin merupakan suatu zat kimia (pengawet) yang tidak

boleh digunakan pada makanan. Boraks merupakan asam lemah dengan garam alakalinya
beersifat basa dengan bobot molekul 6,183 yang berbentuk halus tidak berbau dan agak
manis, sementara formalin merupakan larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37%
yang biasanya diguanakan untuk mengawetkan sampel biologi ataupun mayat. (Anonim)
Sampel yang digunakan pada praktikum kali ini adalah bakso, tahu, sosis, mpek-mpek,
mie yang merupakan jajanan disekitar Indralaya. Masing-masing sampel sebelum diuji
dihaluskan terlebih dahulu menggunakan mortal. Karena tingkat kehalusan sampel sangat
mempengaruhi percoban ini. Indiaktor yang digunakan pada uji boraks adalah kunyit dan
buah naga sementara untuk uji formaliin mengunakan KMnO4. Untuk uji boraks
menggunakan kunyit masing-masing sampel diambil sedikit dan diletakan ke plat tetes
dan ditetesi larutan kunyit sebanyak beberapa tetes apabila sampel mengandung boraks
ketika ditetesi indikator kunyit warnanya akan berubah menjadi merah kecoklatan.
Sementara untuk uji boraks menggunakan buah naga, buah naga dihhaluskan terlebih
dahulu menggunakan blender dan diambil ekstraknya.
Ekstrak ini digunkan untuk merendam kertas minyak, dan dikeringkan sampai benarbenar kering. Masing-masing sampel diletakan diatas kertas minyak dan digrus apabila
kertas minyak berubah menjadi warna bening maka sampel positif mengandung boraks.
Semua sampel yang diuji pada borak baik menggunakan kunyit maupun buah naga
semuanya negatif terhadap boraks. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa uji formalin
menggunakan indikator KMnO4 yang berwarna ungu. Masing-masing sampel ditetesi
menggunakan KMnO4 apabila sampel berubah warna menjadi coklat maka makanan
tersebut mengandung formalin. Dari hasil yang didapat bakso dan tahu dinyatakan positif
terhadap formalin. Makanan pasar yang memiliki adanya kandungan formalin di
dalamnya seperti tahu dan bakso memiliki tekstur yang kejal dan berwarna putih. Seperti
bakso yang terbuat dari daging seharusnya berwarna coklat namun sering dijumpai
berwana putih. Dengan demikian hati-hatila memilih makan tekstur yang menarik belum
tentu menyehatkan.

XI.

Kesimpulan
1. Apabila makanan mengandung boraks apabila ditetesi kunyit maka akan
berubah warna menjadi merah bata, sementara makanan digerus ke kertas
minyak yang suda direndam buah naga apabila warna kertas menjadi beening
maka makana tersebut positif terhadap boraks.

2. Dari beberapa sampel yang digunakan semuanya negatif terhadap boraks


3. Indikator yang digunakan untuk uji formalin adalah KMnO 4 yang berwarna
ungu apabila diteteskan kemakanan dan beubah warna menjadi coklat mka
makanan tersebut positif formalin.
4. Dari beberapa sampel yang dugunakan bakso dan tahu dinyatakan positif
terhadap formalin.
5. Bakso dan tahu yang mengandung formalin ditandai dengan teksturnya yang
kejal dan berwarna putih.
XII.

Daftar Pustaka
Anonim. 2014. Uji Boraks. (online). http://documents.tips/documents/uji-boraksdan-formalindocx.html. Diakses pada 27 Maret 2016
Anonim. 2015. Bahaya Boraks. (online).http://halosehat.com/farmasi/kimia/39bahaya-boraks-pada-makanan-bagi-kesehatan-manusia. Diakses pada 26
maret 2016
Fitri. Dina. 2016. LAPORAN UJI BORAKS. (online).http:www.academiaedu.11
668913/ujiboraksdanformalin. Diakses 27 Maret 2016

Vous aimerez peut-être aussi