Vous êtes sur la page 1sur 26

Nama

: Julia Fitriana

NIM

: D1042131033

Mata kuliah

: Probabilitas dan Statistika / Tugas 2

Dosen Pengajar

: Fatma Agus Setyaningsih, S.Kom, M.CS

Program Studi

: Teknik Informatika

1. Kita ambil kembali data latihan (2) pada Bab 2. Kemudian, carilah (a) rata rata hitung,
(b) median, (c) modus, dan (d) simpangan bakunya berdasarkan data yang telah
disusun ke dalam distribusi tunggal.
2. Data diambil dari data latihan (3) pada Bab 2 yang telah disusun ke dalam bentuk
distribusi bergolong. Kemudian, hitunglah (a) rata rata hitung, (b) median, (c) modus,
dan simpangan baku dengan rumus yang didasarkan pada distribusi bergolong.
Hitunglah juga rata rata hitung dan simpangan baku yang langsung dari angka mentah
dengan kalkulator, kemudian bandingkan hasilnya.

3. Data berikut merupakan data skor hasil lempar cakram

( dalam satuan meter ) 45

mahaiswa yang belum disusun ke dalam bentuk distribusi frekuensi.


2

2
2

5
2

5
2

1
1

9
1

9
1

0
2

6
2

5
2

0
2

6
2

8
3

5
3

6
2

9
2

2
2

5
1

7
2

4
2

5
2

3
2

0
3

8
2

9
2

0
2

8
2

0
2

4
2

5
1

6
2

0
2

8
2

7
2

5
2

5
2

5
3

Tugas :
a. Buatlah data di atas ke dalam bentuk distribusi bergolong dengan kelas dan interval
yang sesuai sekaligus sebagai persiapan penghitungan rata rata dan simpangan
baku.
b. Hitunglah rata - rata hitung dengan rumus yang mempergunakan titik tengah.
c. Hitunglah rata - rata hitung, median, modus, dan simpangan baku dengan rumus
deviasi.
d. Hitunglah rata rata hitung dan simpangan baku langsung dari angka mentah, dan
bandingkan hasilnya dengan (b) dan (c).
e. Lakukan penghitungan dengan program SPSS komputer dengan ditambah gambar
grafik histogram dan bar.
4. Data berikut adalah jumlah kiriman uang (dalam puluhan ribu rupiah) perbulan untuk 50
mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi di sebuah kota di Indonesia.
1

0
1

5
1

5
1

5
1

5
1

5
1

0
2

0
1

0
2

0
2

5
1

0
2

5
2

0
1

5
1

0
2

5
2

5
1

0
1

5
2

5
2

0
2

0
2

5
2

0
2

0
2

0
2

5
1

5
1

0
1

0
1

5
2

5
2

0
2

5
2

0
1

5
2

Tugas :
a. Buatlah data di atas ke dalam bentuk distribusi bergolong dengan kelas dan interval
yang sesuai sekaligus sebagai persiapan perhitungan rata rata dan simpangan
baku.
b. Hitunglah rata - rata hitung dengan rumus yang mempergunakan titik tengah.
c. Hitunglah rata - rata hitung, median, modus, dan simpangan baku dengan rumus
deviasi.
d. Sajikan data itu ke dalam bentuk gambar histogram dan poligon.
e. Lakukan penghitungan hal hal di atas dengan program SPSS komputer dan buat
grafik histogram dan bar.
5. Data di bawah adalah IPK 30 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
3,3

3,4

3,0

3,0

3,6

3,7

3,2

2,9

2,9

3,3

5
3,2

5
3,5

6
3,4

1
3,4

6
2,8

5
2,7

2
3,6

6
3,2

2
3,4

3
3,2

3
3,3

6
2,8

4
3,5

2
3,4

8
3,2

8
3,2

2
3,3

5
3,4

8
3,5

5
3,3

Tugas :
Hitung semua unsur statistik deskriptif dan buat grafik histogram dan grafik bar
langsung dengan program SPSS komputer serta jelaskan hasil tampilannya.

Jawab :
1.
a. Rata-rata hitung
50 + (51x3) + (52x2) + (53x4) + (54x2) + (55x6) + (56x7) + 57 +
(58x5) + (59x2) + (60x6) + (61x2) + (62x5) + (63x3) + 64
50
=

( 2859
50 )

=
53.4
Jadi rata-rata hitung adalah 57.18
b. Median adalah nilai tengah. Nilai tengah dari data tersebut adalah 56
c. Modus adalah nilai yg sering muncul. Pada data ini nilai yg sering muncul adalah 56
d. Simpangan baku

NO.

Skor (X)

Penyimpangan

X2

1.

55

-2.18

4.7524

2.

62

+4.82

23.2324

3.

53

-4.18

17.4724

4.

60

+2.82

7.9524

5.

60

+2.82

7.9524

6.

58

+0.82

0.6742

7.

58

+0.82

0.6742

8.

59

+1.82

3.3124

9.

56

-1.18

1.3924

10.

56

-1.18

1.3924

11.

53

-4.18

17.4724

12.

53

-4.18

17.4724

13.

50

-7.18

51.5524

14.

62

+4.82

23.2324

15.

60

+2.82

7.9524

16.

60

+2.82

7.9524

17.

55

-2.18

4.7524

18.

55

-2.18

4.7524

19.

55

-2.18

4.7524

20.

56

-1.18

1.3924

21.

51

-6.18

38.1924

22.

51

-6.18

38.1924

23.

52

-5.18

26.8324

24.

52

-5.18

26.8324

25.

54

-3.18

10.1124

26.

54

-3.18

10.1124

27.

55

-2.18

4.7524

28.

56

-1.18

1.3924

29.

56

-1.18

1.3924

30.

57

-0.18

0.0324

31.

58

+0.82

0.6742

32.

58

+0.82

0.6742

33.

59

+1.82

3.3124

34.

61

+3.82

14.5924

35.

64

+6.82

46.5124

36.

63

+5.82

33.8724

37.

63

+5.82

33.8724

38.

62

+4.82

23.2324

39.

62

+4.82

23.2324

40.

60

+2.82

7.9524

41.

51

-6.18

38.1924

42.

53

-4.18

17.4724

43.

55

-2.18

4.7524

44.

56

-1.18

1.3924

45.

56

-1.18

1.3924

46.

58

+0.82

0.6724

47.

62

+4.82

23.2324

48.

60

+2.82

7.9524

49.

61

+3.82

14.5924

50.

63

+5.82

33.8724

N = 50

x2 = 699.3872

S=

2
x

699.3872
50

13.987744

dibulatkan

13.99

2. Data diambil dari data latihan (3) pada Bab 2 yang telah disusun ke dalam bentuk
distribusi bergolong.
45

40

48

48

50

50

55

55

45

40

45

50

60

60

65

64

58

55

54

50

48

40

38

38

48

68

65

66

60

60

36

40

50

50

55

35

65

60

64

57

56

40

45

48

65

60

55

69

50

53

45

54

59

55

50

40

45

66

63

50

Skor hasil pengukuran Berbahasa Inggris 60 mahasiswa di Perguruan Tinggi

a. Rata rata hitung


Perhitungan Rata Rata Hitung dari data Mentah
Rumus mencari rata rata hitung :

: Rata rata hitung yang dicari

x1 + x2 +

x 3 + . +

X=

xn

: Skor skor individual


: Jumlah Kelompok Subjek

x 1+ x 2+ x 3+ + xn
N
Penyelesaian :

X=

35+36 +38+38+ 40+ 40+ 40+40+ 40+ 40+ 45+ 45+45+ 45+ 45+45+ 48+ 48+48+ 48+ 48+ 50+50

X=

3148
60

X =52 ,46
Jadi, Hasil dari Rata rata Hitung menggunakan Data Mentah adalah
52,46.

Perhitungan Rata- rata Hitung dari Data Disribusi Bergolong

Nilai

Titik tengah (

Interval

Xt )

34 - 38
39 - 43
44 48
49 53
54 58
59 63
64 68
69 - 73

36
41
46
51
56
61
66
71

Frekuensi

(f

(f)
4
6
11
10
11
8
9
I
N = 60

Xt )

(f

144
246
506
510
616
488
594
67

X t=3.171

Xt

5184
10086
23276
26010
34496
29768
39204
4489

f X t =162.427
2

Rata Rata Hitung Distribusi Bergolong = 52,85


Table. 1- Distribusi Bergolong
Rumus mecari :

: Rata rata hitung yang dicari

xt
N

: Skor skor individual


: Jumlah Kelompok Subjek

X=

Xt
N

Penyelesaian :

X=

3171
60

X =52 ,85
Jadi, Hasil dari Rata rata Berdistribusi Bergolong adalah 52,85.

Perbandingan Rata rata Hitung dari Data Mentah dan Rata rata Hitung dari
data Distribusi Bergolong
- Hasil Akhir Rata rata Hitung dari Data Mentah (menggunakan Kalkulator)
X = 52,46
-

Hasil Akhir Rata rata Hitung dari data Distribusi Bergolong


X = 52,85

Jadi hasil yang diperoleh dengan menggunakan kedua cara diatas adalah
berbeda.

b. Median

Nilai

Frekuens

Frekuensi

Batas Kelas

Interval
i (f)
Kumulatif (FK)
(tepi bawah)
34 - 38
4
4
38,5
39 - 43
6
10
43,5
44 48
11
21
48,5
49 53
10
31
53,5
54 58
11
42
58,5
59 63
8
50
63,5
64 68
9
59
68,5
69 - 73
I
60
73,5
Table. 2 - Distribusi Bergolong pada Nilai Bahasa Inggris

Rumus mencari Median :

Md

: Median yang di cari

: Batas kelas bawah pada kelas interval tempat median

f1

: Jumlah frekuensi kumulatif dikelas bawah

f md

: Jumlah frekuensi kelas interval tempat median berada

: Interval

N
f 1
2
M d=B+
xi
f md

Untuk menentukan median yaitu dengan mencari bilangan pertengahan dari total
FK. N / 2 : 60 / 2 = 30 ; Bilangan pertengahan dari 53,5 berada pada kelas interval
49 53; Dengan F = 10; Tb = 53,5; Fmd= 42; dan interval ( i ) = 5.
Penyelesaian :

60
10
2
M d=53,5+
24
53,5+

3010
24

x5

x5

53,5+ 2,38
55, 88
Jadi, Hasil dari Median dengan Data berdistribusi bergolong adalah 55,88.
c. Modus
untuk mencari modus pada distribusi bergolong ini sebenarnya tidak dapat
ditentukan begitu saja, namun untuk data dalam distribusi bergolong dapat
ditentukan dengan rumus sebagai berikut.

Rumus mencari Modus Distribusi Bergolong :


Mo
: Modus yang dicari
B
: Batas kelas bawah dari kelas modus

fo

: Frekuensi kelas modus

f 1

: Frekuensi dibawah kelas modus

fi

: Frekuensi diatas kelas modus

: Interval

f
( f of 1 ) +( of 1) x i
f f
M o=B+ o 1

Untuk menghitung modus yang dimaksud dipergunakan pada Tabel. 2 diatas. Dalam
table itu dapat diketahui bahwa interval tempat modus adalah kelas 49 53 dengan
frekuensi 10, batas kelas bahwa (B) adalah 53,5 , frekuensi diatas kelas modus 11,
frekuensi dibawah kelas modus 11, dan interval 5. Dan data data itu kemudian
dimasukkan kedalam rumus sebagain berikut.
Penyelesaian :

M o=53,5+
53,5+

1011
( 1011 )+(1011)

1
(1 ) +(1)

x5

x5

53,5+ 2,5
56
Jadi, Hasil dari Modus dengan Data berdistribusi bergolong adalah 56.
d. Simpangan Baku

Nilai
Interval
34 - 38
39 - 43
44 48
49 53
54 58
59 63
64 68
69 - 73

Titik
tengah (

Xt )
36
41
46
51
56
61
66
71

Frekuens
i (f)

Deviasi
(d)

Fd

fd 2

4
6
11
10
11
8
9
I

+3
+2
+1
0
-1
-2
-3
-4

12
12
11
0
-11
-16
-27
-9

36
24
11
0
11
32
81
36

N = 60

fd=28 fd2=231

Tabel. 3 Distribusi Bergolong Berbahasa Inggris Mahasiswa

Perhitungan Simpanan Baku dari Data Distribusi Bergolong


Sebagai perhitungan data yang diambil untuk menghitung simpanan baku dari
data distribusi bergolong berasal dari Table. 3.

Rumus Simpanan Baku Bergolong :

fd
2

2
fd
s=i
Untuk model perhitungan diambil data pada Tabel. 3 yang juga digunakan untuk
menghitung mean dari distribusi bergolong. Data pada table itu menujukan
bahwa N = 50,

fd=28

fd

= 231. Kemudian data tersebut

dimasukkan kedalam rumus diatas.


Penyelesaian :

282
231
60
s=5
60
5

23113,06
60

5 3,6323

9,5292

3.
a. Distribusi bergolong dengan kelas dan interval yang sesuai sekaligus persiapan
penghitungan rata rata hitung dan simpangan baku.
- Yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menghitung range ( jarak sebaran )
Nilai terbesar = 33
Nilai terkecil = 15
Rumus Range : Nilai terbesar Nilai terkecil
Range : 33 15 = 18

Banyak kelas ( k ) :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 45
= 6,45 = 6
Untuk mempermudah

penghitungan

disetarakan menjadi 5
-

Tabel data yang sudah terurut ( tabel 1 ) :

Nila
i

frek
uens
i

15

16

18

19

20

kelas

interval,

maka

banyak

kelas

21

22
24
25
26
27

2
3
10
3
4

28

29

30

31

33

Tabel distribusi bergolong persiapan penghitungan rata rata hitung dan


simpangan baku
( tabel 2 )
No

Kelas

Titik Tengah

Frekuensi

Interval

(Xt)

(f)

1
2
3
4

14 - 18
19 23
24 -28
29 - 33

16
21
26
31

4
11
24
6
N = 45

(fXt2)

64
231
624
186
Xt =

1024
4851
16224
5766

1105

fXt2 = 27865

Persiapan penghitungan rata rata hitung dari data distribusi bergolong


Berdasarkan jumlah frekuensi titik tengah :
X : rata rata hitung yang dicari
Xt: jumlah skor titik tengah
N : jumlah subjek .
maka rumusnya adalah

(fXt)

X=

Xt
N

Persiapan penghitungan simpangan baku dari data distribusi bergolong


Menentukan rata rata hitung duga ( X d ). Rata rata duga adalah titik tengah
kelas interval yang letaknya kurang lebih ditengah dan mempunyai frekuensi
tertinggi.
Berdasarkan tabel 2, titik tengah pada frekuensi tertinggi adalah 26 ( kelas 24
28 ) dengan frekuensi 24.
Menentukan nilai Deviasi. Untuk menghitung deviasi harus tentukan dahulu Mean

( ( fXt)
N )
berdasarkan perhitungan dari tabel 2, Mean = 24,55
deviasi = Titik tengah Mean
tabel distribusi bergolong untuk simpangan baku dengan menggunakan deviasi
( tabel 3 )

Kelas
Interval

Titik
Tenga
h

Frekuensi

1
2
3
4

14 - 18
19 23
24 -28
29 - 33

16
21
26
31

4
11
24
6

No

N = 45

Deviasi

Fd

Fd2

64
231
624
186
Xt =

-8,55
-3,55
+1,55
+6,45
=

-34,2
-39,05
37,2
38,7
fd =

292,41
138,63
57,66
249,61

1105

-4,1

2,65

(fXt)

fd2 =
738,31

Maka, rumus simpangan baku distribusi bergolong :


S=
S
N
i
Fd

i
:
:
:
:

N fd 2( fd)2
N (N 1)

Simpangan baku yang dicari


Jumlah Subjek
Interval kelas
Frekuensi deviasi

b. Menghitung rata rata hitung dengan rumus yang mempergunakan titik tengah.
Pada perhitungan ( a ), kita sudah menjabarkan persiapan penghitungan distribusi
bergolong. Dari interval kelas hingga persiapan rata rata hitung dan simpangan
baku. Jadi, rata rata hitung dapat dituliskan kembali dengan perhitungan titik
tengah.
Yaitu,
Berdasarkan jumlah frekuensi titik tengah :
X : rata rata hitung yang dicari
Xt: jumlah skor titik tengah
N : jumlah subjek .
maka rumusnya adalah

rata rata hitung adalah :

X=

Xt
N

X=

1105
45

= 24,55

c. Menghitung rata rata hitung, median, modus, dan simpangan baku dengan rumus
deviasi
- Rata rata hitung menggunakan deviasi ( rata rata duga )
Penghitungan menggunakan data sebelumnya pada tabel 3.
Rumus rata rata duga :

X = Xd + i

Rata rata hitung duga adalah :

( fd
N )

X = 26 + 5

( 2.65
45 )

= 26 + 5 ( 0,05888889 )
= 26 + 0,29444445
= 26,2944445 ( dibulatkan menjadi : 26,295 )
-

Median dan modus


Untuk dapat menentukan median dan modus, terlebih dahulu tentukan tepi kelas.
Tepi kelas ada 2 yaitu tepi kelas bawah dan tepi kelas atas. Tepi kelas bawah
dihitung dengan mengambil pada interval kelas batas bawah, begitu juga
sebaliknya untuk tepi kelas atas.
Rumus :
Tepi Bawah = Batas Bawah 0,5
Tepi Atas
= Batas Atas + 0,5
Kemudian, menentukan Frekuensi Kumulatif. Penghitungan frekuensi kumulatif
harus dimulai dari nilai terkecil. Karena sesuai dengan data yang sudah terurut
agar

perhitungannya

benar.

Seperti

pada

perhitungan

yang

dilakukan

sebelumnya ( dari data terkecil ). Pada batas kelas, ruas kiri adalah tepi bawah
sedangkan ruas kanan adalah tepi atas.
Maka :

Tabel perhitungan median dan modus ( tabel 4 )

Kelas

Frekuen
si (f)

Frekuensi
Kumulatif
(FK)

Batas yang diambil


( tepi bawah )

14 - 18

13,5 18,5

13,5

19 23

18,5 23,5

11

15

18,5

24 -28

24

39

23,5

29 - 33

45

28,5

Kelas

Batas

Interval

No.

23,5
28,5
28,5 33,5

N = 45
Menghitung Median
Dari tabel di atas, kemudian penghitungan menggunakan rumus :

Md = Tb +

N
F
2
Fm

( )

Keterangan :

Md :
Tb :
F :
Fm
i
:

Median yang dicari


Tepi Bawah kelas
Frekuensi Kumulatif sebelum kelas median
: Frekuensi kelas median
Interval

untuk menentukan median yaitu dengan mencari bilangan pertengahan dari total
FK.
N / 2 : 45 / 2 = 22,5; Bilangan pertengahan dari 22,5 berada pada kelas interval
24 28; Dengan F = 15; Tb = 23,5; Fm= 24; dan interval ( i ) = 5.

Md = 23,5 +

jadi,

45
15
2
24

( )

x 5

= 23,5 + 1.5625
= 25,0625
Menghitung Modus
Rumus yang digunakan : Mo = Tb +

F1
( F1+
F2 )

Keterangan :

Mo : Modus yang dicari


Tb : Tepi bawah kelas
F1 : Frekuensi tertinggi dikurangi frekuensi diatasnya
F2 : Frekuensi tertinggi dikurangi frekuensi dibawahnya
i
: interval
s
s

untuk menentukan kelas pada modus, cari frekuensi yang paling banyak. Yaitu
terdapat pada kelas 24 -28 dengan frekuensi sebanyak 24.
jadi, Mo = 23,5 +

= 23,5 +

2411
( 2411+246
)
13
( 13+18
)

x5

= 25,597
-

Simpangan baku dengan rumus deviasi

x5

Berdasarkan data dari tabel 3, maka untuk menghitung simpangan baku adalah
sebagai berikut.
rumus simpangan baku distribusi bergolong :
S=
S
N
i
Fd

i
:
:
:
:

N fd 2( fd)2
N (N 1)

Simpangan baku yang dicari


Jumlah Subjek
Interval kelas
Frekuensi deviasi

Jadi,
S

=5

=5

16,77622601

45(738,31)(2,65)2
45(451)

= 5 x 4,09587915
= 20,47939575 ( dibulatkan menjadi : 20,480 )
d. Menghitung rata rata hitung dan simpangan baku langsung dari angka mentah, dan
bandingkan hasilnya dengan (b) dan (c).
- Menghitung rata rata hitung dari angka mentah
Maksudnya adalah perhitungan yang dilakukan langsung dari data mentah.
Artinya data yang masih tidak beraturan berdasarkan hasil observasi dan belum
ditabelkan kedalam distribusi tunggal maupun kelompok ( bergolong ).
Rumus :

X=

x 1+ x 2+ x 3+ xn
N

X
X1, X2, Xn
N

: Rata rata hitung yang dicari


: skor skor individual
: jumlah kelompok subjek

Penghitungan dapat diambil dari data soal nomor 3


Maka,

X=

22+25+ 25+21+19+20+26+ 25+ xn


45

1092
45

Menghitung simpanan baku dari angka mentah


Rumus :

s=

x2
N

Keterangan :
S : Indeks simpangan baku yang dicari
X : Penyimpangan skor individual dari Mean ( X X )
N : Jumlah subjek sampel
Penghitungan menggunakan data dari tabel deviasi ( tabel 3 )
Maka :
Deviasi ( X )

X2

-8,55
-3,55
+1,55
+6,45

73,1025
12,6025
2,4025
41,6025
X2 =

= -4,1

129,71

= 24,266

S=

129,71
45

= 2.8824

Jadi, perbandingan hasil rata rata hitung dan simpangan baku dari data yang
sudah dikelompokkan dengan data dari angka mentah sangat berbeda. Karena,
data

mentah

belum

tersusun

dan

angkanya

tidak

beraturan

sehingga

penghitungannya menghasilkan nilai yang jauh berbeda dari nilai data yang
sudah dikelompokkan. Maka, akan lebih baik jika penghitungannya dilakukan
dengan data distribusi bergolong.
Tabel perbandingan ( tabel 5 )
Data bergolong

Keterangan
Rata rata
hitung
Simpanan Baku

Data mentah
d

24,55

26,295

24,266

20,480

2.8824

e. Penghitungan menggunakan SPSS Komputer ditambah dengan gambar grafik


histogram dan bar

Penghitungan SPSS
Skor_hasil

Valid

Cumulative

Frequency

Percent

Valid Percent

15

6.2

6.2

6.2

16

6.2

6.2

12.5

18

6.2

6.2

18.8

19

6.2

6.2

25.0

20

6.2

6.2

31.2

21

6.2

6.2

37.5

22

6.2

6.2

43.8

24

6.2

6.2

50.0

25

6.2

6.2

56.2

26

6.2

6.2

62.5

27

6.2

6.2

68.8

28

6.2

6.2

75.0

29

6.2

6.2

81.2

30

6.2

6.2

87.5

31

6.2

6.2

93.8

33

6.2

6.2

100.0

Total

16

100.0

100.0

Percent

Frekuensi

Valid

Cumulative

Frequency

Percent

Valid Percent

31.2

31.2

31.2

31.2

31.2

62.5

12.5

12.5

75.0

12.5

12.5

87.5

6.2

6.2

93.8

10

6.2

6.2

100.0

Total

16

100.0

100.0

Percent

Grafik Histogram dan Bar


Grafik Histogram ( berdasarkan data dari tabel 1 )

Skor Hasil lempar Cakram Mahasiswa


12
10
8
Frekuensi

Nilai

6
4
2
0
15 16 18 19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30 31 33

Grafik Bar ( berdasarkan data dari tabel 4 )

Interval
kelas

28,5 - 33,5

23,5 - 28,5

14 - 18
19 - 23

Batas Kelas

24 - 28

18,5 - 23,5

29 - 33

13,5 - 18,5

10

15

20

25

30

Frekuensi

4. Data berikut adalah jumlah kirimian uang (dalam puluhan ribu rupiah) perbulan untuk 50
mahasiswa yang berkuliah dipeguruan tinggi disebuah kota di Indonesia.
Data setelah diurutkan :
90

95

100

10

125

12

12

12

12

125

135

145

150

0
15

150

5
15

5
15

5
16

5
16

165

175

175

175

0
17

175

0
17

0
19

5
19

5
20

200

200

200

200

5
22

225

5
22

0
22

5
25

0
25

250

250

250

5
26

250

265

5
27

5
28

5
28

0
29

300

a. Nilai data distribusi bergolong dengan kelas dan interval yang sesuai
Nilai interval
90 - 94
95 99
100 104
105 109
110 114
115 119
120 124
125 129
130 134
135 139
140 144
145 149
150 154
154 159
160 164
165 169
170 174
175 179
180 184
185 189
190 194
195 199
200 204
205 209
210 214
215 219
220 224
225 229
230 234
235 239
240 - 244
245 249
250 254
255 259
260 264
265 269
270 274
275 279
280 284
285 289
290 294
295 - 299
300 - 304

Titik Tengah
92
97
102
107
112
117
122
127
132
137
142
147
152
156,5
162
167
172
177
182
187
192
197
202
207
212
217
222
227
232
237
242
247
252
257
262
267
272
277
282
287
292
297
302

Frekuensi
1
1
2
0
0
0
0
6
0
1
0
1
0
0
0
4
0
6
0
0
1
1
5
0
0
0
0
5
0
0
0
0
5
0
0
2
0
1
2
0
1
0
1

(fXt)
92
97
204
762
137
147
668
1062
192
197
1010
1135
1260
534
277
564
292
302
Xt = 178

Tabel distribusi bergolong menggunakan deviasi

No
.

Kelas
Interval

1
2
3
4

14 - 18
19 23
24 -28
29 - 33

Titik
Tenga
h
16
21
26
31

Frekuen
si
4
11
24
6
N = 45

b.

(fXt)

Deviasi

Fd

Fd2

64
231
624
186
Xt =

-8,55
-3,55
+1,55
+6,45
=

-34,2
-39,05
37,2
38,7
fd =

1105

-4,1

2,65

292,41
138,63
57,66
249,61
fd2 =
738,31

rata rata hitung dengan menggunakan titik tengah

X=

92+ 97+102+112+117 +122+ 127+132+137+142+ 147+152+157+156+ 162+167 +172+

X=

8802
50

X =176,04

e.

Statistics
Interval
N

Valid
Missing

Titik_tengah

Frekuensi

43

43

43

Mean

1.07

Std. Error of Mean

.273

Median

.00

Mode

Variance

3.209

Skewness

1.819

Std. Error of Skewness

.361

Range

Minimum

Maximum

Sum
Percentiles

46
10

.00

20

.00

25

.00

30

.00

40

.00

50

.00

60

1.00

70

1.00

75

1.00

80

2.00

90

5.00

Interval
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

100 104

2.3

2.3

2.3

105 109

2.3

2.3

4.7

110 114

2.3

2.3

7.0

115 119

2.3

2.3

9.3

120 124

2.3

2.3

11.6

125 129

2.3

2.3

14.0

130 134

2.3

2.3

16.3

135 139

2.3

2.3

18.6

140 144

2.3

2.3

20.9

145 149

2.3

2.3

23.3

150 154

2.3

2.3

25.6

154 159

2.3

2.3

27.9

160 164

2.3

2.3

30.2

165 169

2.3

2.3

32.6

170 174

2.3

2.3

34.9

175 179

2.3

2.3

37.2

180 184

2.3

2.3

39.5

185 189

2.3

2.3

41.9

190 194

2.3

2.3

44.2

195 199

2.3

2.3

46.5

200 204

2.3

2.3

48.8

205 209

2.3

2.3

51.2

210 214

2.3

2.3

53.5

215 219

2.3

2.3

55.8

220 224

2.3

2.3

58.1

225 229

2.3

2.3

60.5

230 234

2.3

2.3

62.8

235 239

2.3

2.3

65.1

240 - 244

2.3

2.3

67.4

245 249

2.3

2.3

69.8

250 254

2.3

2.3

72.1

255 259

2.3

2.3

74.4

260 264

2.3

2.3

76.7

265 269

2.3

2.3

79.1

270 274

2.3

2.3

81.4

275 279

2.3

2.3

83.7

280 284

2.3

2.3

86.0

285 289

2.3

2.3

88.4

290 294

2.3

2.3

90.7

Frekuensi
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

25

58.1

58.1

58.1

20.9

20.9

79.1

7.0

7.0

86.0

2.3

2.3

88.4

7.0

7.0

95.3

4.7

4.7

100.0

43

100.0

100.0

Total

Grafik Histogram

Grafik Bar

5. Data IPK 30 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia


3,3

3,4

3,0

3,0

3,6

3,7

3,2

2,9

2,9

3,3

5
3,2

5
3,5

6
3,4

1
3,4

6
2,8

5
2,7

2
3,6

6
3,2

2
3,4

3
3,2

3
3,3

6
2,8

4
3,5

2
3,4

8
3,2

8
3,2

2
3,3

5
3,4

8
3,5

5
3,3

menentukan nilai terbesar dan terkecil dari data tersebut


Nilai terbesar = 3,75
Nilai terkecil = 2,78
Rumus Range : Nilai terbesar Nilai terkecil
Range : 3,75 2,78 = 0,97

Banyak kelas ( k ) :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 30
= 5,8745
Untuk mempermudah penghitungan interval kelas, kita sepakati menjadi K = 5

Tabel data yang sudah terurut dibuat dalam bentuk distribusi tunggal ( tabel 1 ) :

No
.

Nilai

Frekue
nsi

2,78

2,86

2,88

2,92

2,96

3,01

3,06

3,22

3,23

10

3,25

11

3,26

12

3,28

13

3,33

14

3,35

15

3,36

16

3,38

17

3,42

18

3,44

19

3,45

20

3,48

21

3,54

22

3,56

23

3,58

24

3,62

25

3,66

26

3,75

- Menghitung unsur statistik deskriptif dan menampilkan grafik histogram dan bar
Penghitungan SPSS

Statistics
IPK_Mhs
N

Valid

Frekuensi

26

26

Mean

3.2935

1.15

Std. Error of Mean

.05258

.072

Median

3.3400

1.00

2.78a

.072

.135

-.359

2.038

.456

.456

.97

Minimum

2.78

Maximum

3.75

85.63

30

10

2.8740

1.00

20

2.9800

1.00

25

3.0475

1.00

30

3.2210

1.00

40

3.2580

1.00

50

3.3400

1.00

60

3.3880

1.00

70

3.4490

1.00

75

3.4950

1.00

80

3.5520

1.00

90

3.6320

2.00

Missing

Mode
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Range

Sum
Percentiles

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

IPK_Mhs
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2.78

3.8

3.8

3.8

2.86

3.8

3.8

7.7

2.88

3.8

3.8

11.5

2.92

3.8

3.8

15.4

2.96

3.8

3.8

19.2

3.01

3.8

3.8

23.1

3.06

3.8

3.8

26.9

3.22

3.8

3.8

30.8

3.23

3.8

3.8

34.6

3.25

3.8

3.8

38.5

3.26

3.8

3.8

42.3

3.28

3.8

3.8

46.2

3.33

3.8

3.8

50.0

3.35

3.8

3.8

53.8

3.36

3.8

3.8

57.7

3.38

3.8

3.8

61.5

3.42

3.8

3.8

65.4

3.44

3.8

3.8

69.2

3.45

3.8

3.8

73.1

3.48

3.8

3.8

76.9

3.54

3.8

3.8

80.8

3.56

3.8

3.8

84.6

3.58

3.8

3.8

88.5

3.62

3.8

3.8

92.3

3.66

3.8

3.8

96.2

3.75

3.8

3.8

100.0

Total

26

100.0

100.0

Frekuensi
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

22

84.6

84.6

84.6

15.4

15.4

100.0

26

100.0

100.0

Total

Grafik Histogram dan Bar

Data IPK 30 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia


4
3.5
3
2.5

Nilai

Frekuensi

2
1.5
1
0.5
0
Grafik Histogram dari data Nilai dan Frekuensi mahasiswa ( tabel 1 )

Grafik Bar dari data Nilai dan Frekuensi mahasiswa ( tabel 1 )

3.75
3.66
3.62
3.58
3.56
3.54
3.48
3.45
3.44
3.42
3.38
3.36
3.35
Nilai IPK 3.33
3.28
3.26
3.25
3.23
3.22
3.06
3.01
2.96
2.92
2.88
2.86
2.78
0

0.5

1
Frekuensi

1.5

2.5

Vous aimerez peut-être aussi