Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I.
Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, kami diharapkan mampu :
-
II.
III.
Perincian Kerja
-
didalam gas dengan menggunakan cairan. Suatu alat yang banyak digunakan
dalam absorpsi gas ialah menara isian. Alat ini terdiri dari sebuah kolom
berbentuk silinder atau menara yang dilengkapi dengan pemasukan gas dan
ruang distribusi padabagian bawah, pemasukan zat cair pada bagian atas, sedang
pengeluaran gas dan zat cair masing-masing diatas dan dibawah, serta suatu zat
padat tak aktif (inert) diatas penyangganya yang disebut packing.
Adanya packing (bahan isian) didalam kolom absorpsi akan menyebabkan
terjadinya hambatan terhadap aliran fluida yang melewati kolom. Akibatnya gas
maupun cairan yang melewati akan mengalami pressure drop atau penurunan
tekanan.
Persyaratan pokok yang diperlukan untuk packing :
1. Harus tidak bereaksi (kimia) dengan fluida didalam menara.
2. Harus kuat, tetapi tidak terlalu berat.
3. Harus mengandung cukup banyak laluan untuk kedua arus tampa terlalu
banyak zat cair yang terperangkap atau menyebkan penurunan tekanan
terlalu tinggi.
4. Harus memungkinkan terjadinya kontak yang memuaskan antara zat cair
dan gas.
5. Harus tidak terlalu mahal.
Penurunan tekanan akan menjadi lebih besar jika bahan isian yang digunakan
tidak beraturan (random packing). Selain itu, penurunan tekanan juga
dipengaruhi oleh laju alir gas maupun cairan.
Pada laju alir tetep, penurunasn tekanan gas sebanding dengan kenaikan
laju alir cairan. Hal ini disebabkan karena ruang antara bahan pengisi yang
semula dilewati gas menjadi lebih banyak dilewati cairan. Sehingga akan
menyebabkan hold up (cairan yang terikat dalam ruangan) bertambah. Akibatnya
peningkatan laju alir cairan lebih lanjut akan menyebabkan terjadinya
pengumpulan cairan dibagian atas kolom. Keadaan ini biasa disebut flooding
(banjir). Titik terjadinya peristiwa disebut flooding point. Operasi pada keadaan
flooding tidak akan menghasilkan perpindahan massa yang bagus. Perpindahan
massa yang optimum, dilakukan pada keadaan loading point (titik belok kurva).
Jika laju alir cairan dipertahankan tetap sedang laju gas bertambah, maka
terdapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi :
1.
2.
3.
Temperatur operasi
Tekanan operasi
Karana itu, dalam operasi harus dipilih kondisi yang tepat sehingga diperoleh
hasil yang maksimal.
Karekteristik suatu cairan dalam menyerap komponen didalam aliran gas
ditunjukkan oleh harga koefisien perpindahan massa antara gas-cairan, yaitu
banyaknya mol gas yang berpindah persatuan luas serta tiap fraksi mol (gram
mol) / (detik) (cm2) (fraksi mol).
Untuk menentukan harga koefisien perpindahan massa suatu kolom absorpsi
dapat digunakan perhitungan berdasarkan neraca massa.
Tinggi isian dalam kolom biasa dinyatakan dalam persamaan :
Yo
H=
Yi
d[ N.Y]
*
og a A ( Y Y )
H a A Kog
Yo
Yi
dy
Y
Pi
ln
N
Po
Kog =
X
a.A.H ( Pi Po)
F3
F2 F3
(Yi Y0 )( F2 F3 ) (Yi Y0 )
Atau
N =
Fa
tek.rata 2kolom (mmhg)
273
x
x
22,42
760
tem.kolom (K )
(g mol CO2
terabsorpsi/detik)
Catatan : Pada percobaan ini diasumsikan bahwa laju alir volum air tidak
dipengaruhi oleh penurunan tekana didalam kolom, dianggap penurunan
tekanan yang terjadi sangat kecil dibandingkan tekanan atmosfir.
b. Penentuan kadar CO2 yang terabsorpsi denganmetoda titrasi
Na2CO3 + H2O
Jika :
-
Volume sampel V2 ml
V1xC1
(M)
V2
Cd ( t n ) Cd ( t m) volumsistem
gmol / det
( n m) x 60
IV.
Pipet ukur 25 ml
Dosimat
Bola isap
Bahan :
NaOH 0,1 N
Indikator pp
Gas CO2
V.
Prosedur Kerja
Penentuan penurunan tekanan aliran gas dengan kolom
kering
basah
hingga bagian
Air dialirkan ke dalam kolom dengan laju alir 2
liter/menit
-
liter/menit.
Regulator gas karbon dioksida dibuka dan
pada saat t = 0
Tabung analisa HEMPL dibilas dengan cara
menarik piston dan yang telah terisap dibuang ke atmosfer dengan volume
V1 (10 ml).
Saluran keluar ke atmosfer ditutup dan campuran
gas dari kolom absorbsi diisap kembali dengan cara menarik piston.
-
dicatat.
Percobaan diatas diulangi dengan variasi waktu
titrasi
VI.
Data Pengamatan
Penentuan penurunan tekanan aliran gas dengan kolom
kering
No
1.
Q udara (l/menit)
60
P (cmH20)
0,6
2.
70
1,2
3.
80
1,8
4.
90
2,6
5.
100
6.
110
3,6
7.
120
4,6
Penentuan penurunan tekanan aliran gas dengan kolom
basah
No
1.
Q udara (l/menit)
60
Q air (l/menit)
2
P (cmH20)
2,8
2.
70
3,6
3.
80
5,6
4.
90
5.
100
6.
110
11
7.
120
13
Q udara
(l/mnt)
V1 (ml)
V2 (ml)
(cmH2O)
(Titrasi)
70
10
0,3
0,382
20
70
10
0,6
0,448
40
70
10
1,2
0,502
60
70
10
1,6
4,4
0,696
Q udara
(l/mnt)
V1 (ml)
V2 (ml)
(cmH2O)
(Titrasi)
70
10
0,7
0,562
20
70
10
1,4
4,2
0,670
40
70
10
1,7
4,4
0,716
60
70
10
2,3
4,4
0,721
VII.
Q udara (l/menit)
60
P (cmH20)
0,6
Log P
-0,222
Log Q Udara
1,778
2.
70
1,2
0,079
1,845
3.
80
1,8
0,255
1,903
4.
90
2,6
0,415
1,954
5.
100
0,477
6.
110
3,6
0,556
2,041
7.
120
4,6
0,663
2,079
Q air
1.
(l/menit)
60
(l/menit)
2
(cmH20)
2,8
2.
70
3.
80
4.
No
Log P
Log Q
0,447
Udara
1,778
3,6
0,556
1,845
5,6
0,748
1,903
90
0,845
1,954
5.
100
0,954
6.
110
11
1,041
2,041
7.
120
13
1,114
2,079
Yi
Pi
Yo
Po
Fa
Kog
Total
CO2
(liter)
N (mol
74,16
0,0087
mol
2
atm m menit
6,736.10-4
20
76,32
0,0119
1,48.10-3
1526,4
40
0,12 0,1205
8,33
8,33
80,64
0,0125
2,371.10-3
3225,6
60
0,16 0,1607
6,25
6,25
83,52
0,0143
3,161.10-3
5011,2
(menit)
(atm)
Cd (N)
7,64.10-4
Co (N)
7,28.10-4
C (N)
0,36.10-4
20
8,96.10-4
7,28.10-4
1,68.10-4
40
1,004.10-3
7,28.10-4
2,76.10-4
60
1,392.10-3
7,28.10-4
6,64.10-4
Yi
Pi
Yo
Po
Fa
Kog
Total
CO2
(liter)
N (mol
77,04
0,0119
mol
2
atm m menit
1,635.10-3
20
0,14 0,1406
7,14
7,14
82,08
0,0134
2,764.10-3
1641,6
40
0,17 0,1707
5,88
5,88
84,25
0,0144
3,282.10-3
3370
60
0,23 0,2309
4,35
4,35
88,55
0,0151
3,957.10-3
5313
(menit)
(atm)
Cd (N)
1,124.10-3
Co (N)
7,28.10-4
C (N)
3,96.10-4
20
1,34.10-3
7,28.10-4
6,12.10-4
40
1,432.10-3
7,28.10-4
7,04.10-4
60
1,442.10-3
7,28.10-4
7,14.10-4
VIII.
Pembahasan
Pada percobaan ini, dilakukan dua tahap percobaan. Dimana pada
akan semakin besar pula. Koefisien perpindahan massa ini kemudian akan
sangat mempengaruhi daya serap cairan terhadap komponen yang terdapat pada
aliran gas, dalam hal ini CO2. Dimana dari hasil yang diperoleh nampak bahwa
semakin besar koefisien perpindahan massa antara gas dan cairan maka kadar
CO2 yang diserap akan semakin banyak pula. Selain itu waktu juga
mempengaruhi kadar CO2 yang terserap, dimana semakin lama waktu kontak
antara cairan dan gas maka kadar CO2 yang terserap akan semakin besar pula.
Pada metode titrasi, untuk t = 0 terdapat nilai kadar CO2 yang terserap
dalam air. Sebenarnya nilai ini tidak menunjukkan kadar CO2 yang terserap,
dalam air tetapi nilai ini menunjukkan bahwa air ini sebelumnya telah
mengandung CO2.
IX.
Kesimpulan
Laju alir udara berbanding lurus dengan perbedaan
massa antara gas dan cairan serta waktu sangat mempengaruhi kadar CO 2
yang diserap. Dimana semakin besar atau lama faktor-faktor ini maka kadar
CO2 yang diserap akan semakin besar pula.
X.
Daftar Pustaka
Petunjuk Praktikum Satuan Operasi Teknik Kimia, PEDC, Bandung.
Operasi Teknik Kimia, Jilid 2, Mc-Cabe, terjemahan Ir. E. Jasifi, Msc,
Erlangga, 1990.
XI.
Lampiran
LAMPIRAN I Perhitungan
Penentuan Jumlah CO2 yang terserap dalam HEMPL Pada
V2 0,3 ml
0,03
V1 10 ml
1 mmHg
2,206 mmHg
13,6 mmH 2O
Pi = Yi x Pt
Pi = Yi x
= 0,03 x
Pi = 0,0301 atm
b. Yo =
V1 10 ml
33,33
V2 0,3 ml
1atm
= 74,16 liter/menit
d. N =
Fa
PKolom
273 K
2,206 mmHg
273 K
a A H (Pi Po)
0,0301 atm
33,33 atm
(0,0301 33,33)atm
ln
= 6,736 x 10-4
mol
atm m 2 menit
V1 C1
V2
0,382 ml 0,1 N
50 ml
= 7,64 x 10-4 N
Co =
=
V0 C0
V2
0,364 ml 0,1 N
50 ml
= 7,28 x 10-4 N
C = Cd Co
= 7,64 x 10-4 N 7,28 x 10-4 N = 0,36 x 10-4 N
Penentuan Jumlah CO2 yang terserap dalam HEMPL Pada
V2 0,7 ml
0,07
V1 10 ml
1 mmHg
2,941 mmHg
13,6 mmH 2O
Pi = Yi x Pt
Pi = Yi x
= 0,03 x
Pi = 0,0703 atm
h. Yo =
V1
10 ml
14,29
V2 0,7 ml
1atm
= 77,04 liter/menit
j. N =
Fa
PKolom
273 K
2,941 mmHg
273 K
a A H (Pi Po)
0,0703 atm
14,29 atm
(0,0703 14,29)atm
ln
= 1,635 x 10-3
mol
atm m 2 menit
V1 C1
V2
0,562 ml 0,1 N
50 ml
= 1,124 x 10-3 N
Co =
=
V0 C0
V2
0,364 ml 0,1 N
50 ml
= 7,28 x 10-4 N
C = Cd Co
= 1,124 x 10-3 N 7,28 x 10-4 N = 3,96 x 10-4 N
LAMPIRAN II Grafik
Grafik Hubungan antara Log P Vs Log Q Udara untuk Kolom Kering