Vous êtes sur la page 1sur 7

Theodorus M.

Tuanakota

ATRIBUT DAN
KODE ETIK
AKUNTAN
FORENSIK

Atribut Seorang Akuntan


Forensik
Howard R. Davia memberi 5 nasihat kepada seorang auditor
pemula dalam melakukan investigasi terhadap fraud:
1. Hindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan secara
prematur.
2. Harus mampu membuktikan niat pelaku melakukan
kecurangan
3. Harus kreatif, berpikir seperti pelaku fraud, jangan mudah
ditebak
4. Auditor harus tahu bahwa banyak kecurangan dilakukan
dengan persekongkolan (collusion, conspiracy)
5. Strategi untuk menemukan kecurangan dalam investigasi
proaktif.

Karakteristik Seorang Pemeriksa


Fraud
Allan Pinkerton, kualitas yang seharusnya dimiliki
seorang detektif:
Hati-hati (tidak gegabah)
Menjaga kerahasiaan pekerjaannya
Kreatif dalam menenmukan hal baru
Pantang menyerah
Berani
JUJUR
Kemampuan dalam pendekatan manusia dan
ketangguhan dalam mencari informasi

Kualitas Akuntan
Forensik
Robert J. Linquist dalam kuesionernya
menyimpulkan kualitas yang harus dimiliki
oleh seorang akuntan forensik adalah:
Kreatif
Rasa ingin tahu
Tak menyerah
Akal sehat
Business sense
Percaya diri

Tiga Sikap yang Harus Melekat


pada Seorang Auditor

Independen
Objektif
Skeptis

Kode Etik Akuntan


Forensik
Kode etik mengatur hubungan antara
anggota profesi dengan sesamanya,
dengan stakeholder lainnya, dan dengan
masyarakat luas.

Tiga Wilayah Penting Manusia


menurut John Fletcher:
1.
2.
3.

Wilayah hukum positif


Wilayah kebebasan memilih (free
choice)
Wilayah kesopansantunan (manners)

Bangsa yang besar ditentukan oleh


kepatuhannya terhadap ethics

Vous aimerez peut-être aussi