Vous êtes sur la page 1sur 2

ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA

A. PENGKAJIAN

Identitas

Nama
Umur
Jenis kelamin
Suku/ Bangsa
Agama
Alamat
Pekerjaan
Keluhan Utama

: Tn. A
: 50 tahun
: Laki-laki
: Palembang / WNI
: Islam
: komp BMI km 14 Palembang,sumatera selatan
: Ekspedisi di bom baru
: sesak napas

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan mengeluh sesak sejak juni 2014. Sesak hilang


timbul, di sertai nyeri dada terutama saat beraktifitas dan terkadang juga
pada malam hari sesak timbul kembali, ketika pasien sesak, pasien mencoba
tidur dengan posisi duduk. Sebelum sesak pasien mengeluh batuk selama
kurang lebih selama satu bulan. Batuk tanpa disertai dahak, dan
mengkonsumsi obat batuk namun tidak sembuh. Karena sesak bertambah
hebat, pasien ke UGD RS Muhammadiyah palembang

Riwayat penyakit Terdahulu

Juli 2014 pasien operasi hernia di RS Charitas (pre operasi


melakukan rongent dan di katakan ada sesuatu di paru-paru). Post operasi
disuruh untuk control lagi bulan Oktober (pasien melakukan foto dada dan
CT-scan). Sebelumnya tidak ada batuk darah, keringat dingin, DM, HT, asma,
alergi.

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga mengaku tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit


seperti pasien. Keluarga mengatakan tidak ada riwayat keganasan, batuk
lama, batuk berdarah, keringat dingin, DM, HT, asma, alergi

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b/d sesak napas akibat penurunan
ekspansi paru
2. Gangguan pola tidur b/d Nyeri dada akibat sesak napas
3. Gangguan Pemenuhan kebutuhan Nutrisi b/d Nafsu makan
menurun akibat sesak napas
4. Inteloren aktivitas b/d Suplai oksigen yang tidak sesuai
kebutuhan
5. Resiko infeksi b/d tindakan invasif pemasangan WSD

C. RENCANA INTERVENSI
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Sesak Napas akibat
penurunan ekspansi paru
Tujuan : dalam waktu 3x24 jam setelah diberikan intervensi pola napas pasien
efektif
Kriteria evaluasi :

Sesak (-)
RR: 16-20x/menit
Retraksi otot bantu nafas (-)
Pernafasan cuping hidung (-)
Pengembangan dinding dada simetris
Cairan pungsi pleura (-)
Nadi: 60-100x/menit
Rencana intervensi

Kaji Pernapasan pasien

Rasional

Untuk mengetahui sejauh mana


perubahan kondisi pasien

Observasi tanda-tanda vital (suhu,


nadi, tekanan darah, RR dan
respon pasien)

Untuk Memantau pola nafas pasien


Peningkatan RR dan tachcardi
merupakan indikasi adanya
penurunan fungsi paru

Berikan Pasien posisi semi fowler


(30 - 45)

Peninggian kepala tempat tidur


mempermudah fungsi pernafasan
dengan menggunakan gravitasi, dan
untuk meningkatkan ekspansi paru.
Untuk memperbaiki pola napas

Ajarkan Pasien teknik relaksasi


napas dalam
Kolaborasi dengan tim medis lain
untuk pemberian O2 dan obatobatan serta foto thorax atau WSD

Mengurangi cairan pada kavum


pleura sehingga ekspansi paru bisa
maksimal dan sesak berkurang.

Vous aimerez peut-être aussi