Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB. Data
pengkajian di dapatkan dari hasil anamnesa, wawancara dengan keluarga dan pasien serta
pemeriksaan fisik.
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama
: Ny. R
Umur
: 29 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Sragen
Pekerjaan
: Wiraswasta
Agama
: Islam
Status
: Kawin
: Tn. E
Umur
: 34 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Hubungan
: Suami
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Sragen
3. Riwayat penyakit
a. Keluhan Utama
merasakan
0
V
V
V
V
V
V
2
V
V
2) Selama sakit :
Kegiatan atau aktivitas
Makan dan minun
Mandi
Berpakaian
Toiletting
Mobilisasi
Berpindah
e.
V
V
V
V
Keterangan : 0 = mandiri
1 = dengan alat bantu
2 = dengan bantuan orang lain
3 = dengan alat bantu dan bantuan orang lain
4 = ketergantungan
Pola Istirahat dan Tidur
1) Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur kurang lebih 6-7 jam sehari,
pasien biasa tidur mulai jam 10 malam dan bangun jam 5 pagi, pasien
mengatakan puas dengan kualitas tidurnya. Pasien memiliki kebiasaan
menonton TV sebelum tidur.
2) Selama sakit : pasien mengatakan sulit tidur karena merasakan nyeri di
bagian dada, pusing. Pasien mengatakan saat tidur sering terbangun
karena merasakan nyeri, pasien mengatakan kurang puas dengan kualitas
f.
tidurnya.
Pola Kognitif dan Persepsi
1) Sebelum sakit : pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
maupun penglihatan, pasien mampu berkomunikasi dengan baik.
2) Selama sakit : pasien mengatakan tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
maupun
pendengaran,
pasien
sedikit
sulit
diajak
h.
suaminya yang selalu menunggui dan memotivasi klien selama di rumah sakit.
Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien memiliki 1 orang anak , dan seorang suami.
Pola Koping dan Toleransi Stress
1) Sebelum sakit : pasien mengatakan jika ada masalah selalu berusaha untuk
mengatasi, bersabar dan pasrah, jika belum bisa teratasi pasien meminta
bantuan keluarga dan dibicarakan secara terbuka kepada suaminya
2) Selama sakit : pasien sangat terbuka dengan keluarga maupun perawat ,
pasien selalu mengatakan tentang apa yang dirasakan dan dikeluhkan.
Pasien yakin sakitnya dapat teratasi dan sembuh, sehingga dapat
k.
fisik.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Tingkat kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital :
TD = 120/70 mmHg
HR = 88 x/menit
RR = 26 x/menit
T = 36,5 C
d. Kulit :Kulit terlihat kotor, tidak ada lesi dan massa, tidak ada nyeri tekan,
e.
f.
tekan.
Penglihatan : sedikit kabur, mata simetris, gerakan bola mata simetris, pupil
isokhor, seklera tampak kemerahan, terdapat kantung mata yang terlihat jelas,
g.
h.
i.
j.
k.
6. Terapi
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Data Fokus
a. Data Subyektif
1) P :
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Dada menjalar hingga punggung atas
S : Skala 7 dari 10
Data Fokus
Etiologi
Ds :
-
Intoleransi Aktivitas
Pasien merasakan badannya
lemas setelah dihemodialisa
Pasien
mengatakan
lemas
membaik
dengan
istirahat
-
Pasien
mengatakan
lemas
Problem
Atas
namun
terbatas
karena
Kekuatan otot :
4
Ds :
Agen biologis
Nyeri
Mual, muntah
Resti
-P:
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Dada menjalar hingga punggung
atas
S : Skala 7 dari 10
T : Tiba-tiba dan dirasakan saat malam
hari
Do :
-
Pasien
tampak
meringis
kesakitan
3
Ds :
-
Nutrisi
kebutuhan
<
Pasien
merasakan
mual
IMT :
Ds:
Do :
-
yang
terlihat
jelas,
konjungtiva anemis
C. Diagnosa
1. Intoleransi Aktivitas b.d suplay 02 turun
2. Nyeri b.d agen biologis
3. Resti nutrisi < dari kebutuhan b.d mual muntah
4. Gangguan Pola tidur b.d Nyeri
D. I
E. Implementasi
No. Dx
Waktu
Rabu,
110614
08.00
I,II,III,I
V
09.30
Implementasi
Respon
- Mengkaji keluhan S :
utama pasien
- Pasien
mengatakan
- Memberikan obat
merasa lemas setelah
- Menganjurkan
hemodialisa
pasien nafas dalam - Pasien
mengatakan
jika
merasakan
nyeri
pada
dada
nyeri
menjalar ke punggung
- Pasien
merasakan
mual muntah
- Pasien
mengatakan
tasi malam sulit tidur
- Pasien
mengatakan
sakit
ketika
obat
masuk melalui selang
infus pasien
- Pasien
mengatakan
mau minum obat
- Pasien
mengatakan
mau melakukan nafas
dalam
ketika
merasakan nyeri
O:
- Pasien
tampak
menahan kesakitan
- Kantung mata tampak
jelas
- Obat telah masuk
melalui selang infus
pasien
- Pasien mau minum
obat
- Pasien kooperatif
-
Mengobservasi
S:
TTV
- Pasien
mengatakan
Menganjurkan
badannya masih teras
pasien
untuk
lemas
makan sedikit tapi - Pasien
mengatakan
sering
mau melakukannya
O:
- TTV :
TD : 120/70 mmHg
TTD
N : 86x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,3oC
- Pasien mengerti
10.30
Mengkaji
pola S :
tidur pasien
- Pasien
mengatakan
Memberikan
tidak bisa tidur dengan
suasana tenang dan
nyenyak
nyaman
- Keluarga mengatakan
pasien lebih nyaman
dari sebelumnya
O:
- Katung mata pasien
jelas
- Suasana tenang dan
nyaman
12.30
14.00
16.00
17.00
Menganjurkan
S:
pasien melakukan - Pasien
mengatakan
aktivitas
yang
bersedia aktivitas yang
dapat di toleran
ringan-ringan
secara bertahap
- Pasien
mengatakan
Mempertahankan
nyaman dengan posisi
posisi fowler
tempat tidurnya
O:
- Pasien kooperatif
Pasien terlihat nyaman
Menganjurkan
S:
pasien untuk oral - Pasien
mengatakan
hygiene sebelum
mau melaku
dan sesudah makan
- mengkaji ulang O :
keluhan pasien
S:
- memberikan
O:
obat
- memberikan
S:
penjelasan
O:
kepada pasien
tentang
S:
penyebab rasa nyeri
yang O :
muncul
S:
- mengobservasi O :
TTV
-
membantu
pasien dalam
merencanakan
jadwal
aktivitas dan
istirahat
memberikan
obat
memberikan
lingkungan
tenang
dan
suasana
nyaman
mengajarkan
tekhnik
distraksi
:
mengalihkan
perhatian dari
rasa nyeri
20.00
22.00
memberikan
obat
menganjurkan
nafas
dalam
jika
nyeri
muncul
kembali
mengobservasi
TTV
dan
keluhan pasien
memberikan
obat
mengkaji tonus
otot pasien
mengobservasi
TTV
mengkaji
intensitas nyeri
pasien
00.00
06.00
2.
I,II,III,I
V
Kamis,
120614
16.00
17.00
20.00
22.00
00.00
06.00
-
I,II,III,I
V
Jumat
130614
08.00
10.00
12.00
memberikan
obat
menganjurkan
kembali makan
sedikit
tapi
sering
memberikan
lingkungan
nyaman
dan
tenang
memberikan
injeksi
mempertahank
an
posisi
nyaman
mengobservasi
TTV
menganjurkan
pasien untuk
mempertahank
an
masukan
nutrisi
memberikan
obat
mengkaji
status nutrisi
pasien
mengobservasi
TTV
mempertahank
an
posisi
fowler
mengkaji
keluhan utama
pasien
F. Evaluasi
No. Dx
Waktu
1.
Jumat,
Evaluasi
II
Jumat,
130614
III
Jumat,
III
Jumat,
130614
TTD
P : lanjutkan intervensi
-