Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Jessica Koestama
113307035
ANATOMI TELINGA
LUAR
TELINGA
TENGAH
DALAM
FISIOLOGI TELINGA
DEFINISI
Otitis media adalah peradangan
sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eustachius, atrum
mastoid dan sel-sel mastoid
Otitis media efusi merupakan suatu
keadaan yang dimana terdapat
adanya cairan pada daerah telingah
bagian tengah tanpa tanda-tanda
atau gejala infeksi telinga akut
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, infeksi telinga tengah adalah
masalah kesehatan utama yang ditemukan pada
bayi dan anak. Suatu survei yang melakukan
skrining pada anak-anak yang sehat usia bayi
sampai 5 tahun menunjukkan sebanyak 15-40%
memiliki efusi pada telinga tengah.
Sekitar 80% anak-anak mengalami episode otitis
media dengan efusi saat berusia kurang dari 10
tahun. Lima persen dari anak-anak usia 2-4 tahun
mengalami hilangnya pendengaran karena efusi
telinga tengah yang menetap selama 4 bulan atau
lebih. Prevalensi otitis media dengan efusi
didapatkan paling tinggi pada kelompok usia 2
tahun ke bawah, dan menurun secara drastis pada
anak di atas 6 tahun
PATOGENESIS
Sembuh/normal
Fungsi tuba tetap
terganggu
Gangguan tuba
Tekanan
negatif di
telinga tengah
Efusi
OME
Infeksi (-)
Etiologi:
Perubahan tekanan udara tiba-tiba
Alergi
Infeksi
Sumbatan
OMA
Sembuh
OME
OMSK
KLASIFIKASI
Otitis media efusi terbagi kepada akut dan kronik:
Akut :
Terbentuknya sekret pada telinga tengah secara
tiba-tiba, dalam bentuk serous, disebabkan oleh
gangguan fungsi tuba Eustachius yang diawali oleh
adanya infeksi saluran nafas bagian atas, serangan
alergi pada nasal dan barotrauma.
Kronik :
Terbentuknya sekret secara bertahap, disebabkan
oleh terjadinya sumbatan pada tuba Eustachius
dalam jangka waktu yang lama atau terbentuknya
sekret yang lebih kental (mucoid) sehingga sekret
tidak dapat diserap dan disalurkan turun ke tuba
MANIFESTASI KLINIS
Pada orang dewasa
Pendengaran berkurang
Pada anak-anak:
Penurunan pendengaran yang tidak disadari
Keterlambatan bicara, pemahaman
pembicaraan, gangguan perkembangan bahasa
dan belajar
Gangguan perilaku
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
DIAGNOSIS OME
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Anamnesa yang lengkap dan teliti mengenai
keluhan
yang dirasakan dan riwayat penyakit pasien,
misalnya :
2. Pemeriksaan fisik
a. Otoskopi
Pastikan liang telinga dalam keadaan bersih untuk
pemeriksaan yang tepat.
b. Pneumatik otoskop
c. Tes pendengaran dengan garpu tala
3. Pemeriksaan penunjang:
a. Timpanometri
PENANGANAN
Terapi non-bedah:
Medikamentosa:
o Nasal dan oral steroids
o Anti-histamin
o Dekongestan
Valsava maneuver
Hiposensitisasi alergi
Terapi bedah
Indikasi terapi bedah bila efusi menetap
lebih dari 1-3 bulan dan terdapat tuli
yang menonjol.
Antara terapi bedah yang sering
dilakukan dan berhasil:
o Miringotomi dan tympanostomy tube
placement
DIAGNOSIS BANDING
Gejala
Otalgia
Penurunan
pendengaran
Purulent
Serous
Mucoid
non-purulent
Membran timpani
Bulging, ada
inflamasi, bisa
perforasi
Intact, opaque,
retraksi
Pulih dengan
antibiotik
KOMPLIKASI
Otitis media efusi dapat
menyebabkan komplikasi berupa:
Atelektasi membran timpani
adhesive otitis media
tympano/myringosclerosis
ankilosis tulang pendengaran yang bisa
menyebabkan pembentukan
kolesteatoma
PROGNOSIS
Sembuh tanpa pengobatan dalam jangka
waktu 2-3 minggu.
Pada kasus akut, prognosisnya baik
Untuk kasus kronis otitis media efusi,
aerasi jangka panjang yang buruk pada
telinga tengah, bisa mengarah pada
komplikasi .
Harus dilakukan pemantauan untuk
beberapa jangka waktu yang cukup setelah
sembuh untuk memastikan bahwa tidak
ada atelektasis, saku retraksi, atau bahkan
kolesteatoma berkembang tanpa gejala.