Vous êtes sur la page 1sur 15

PERKEMBANGAN JANIN

1. Bulan Pertama
Minggu Ke-1 :
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum
terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid
terakhir Anda . Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi
kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki
segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama
masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg
mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses
pembuahan. 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu
menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma
ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung
telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian
tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun
menerobos dinding indung telur .
Minggu Ke-2 :
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah
dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang
falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel
mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12
jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Minggu Ke-3:
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada
dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu Ke-4 :
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic
Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan
tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
2. Bulan Kedua
Minggu Ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah
lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm

berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang
dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu Ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong.
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar,
jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai
dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai
tampak.
Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira
sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan
yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan
saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru .
Minggu Ke 8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika
Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula
telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai
bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya
dalam 6 minggu setelah pembuahan. Bayi sudah mulai terbentuk diantaranya
pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan
berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk
walaupun belum sempurna.
3. Bulan Ketiga
Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari
kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya.
Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar
22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Minggu Ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak
meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai
tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu Ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan
tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah

bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar,
memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus
memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu Ke-12 :
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya
sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh.
Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk
termasuk telinga dan kelopak mata.
4. Bulan Keempat
Minggu Ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen ,
nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata
yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala
bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar
untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu Ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram.
Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh
dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki
berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi
mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi
Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit
bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini,
beratnya 49 gram dan panjang 113 mm.
Minggu Ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi
telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses
pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak. Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin
banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan
kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram.
5. Bulan Kelima
Minggu Ke-17 :

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak
cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ?
Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut,
kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk.
Sidik jari sudah mulai terbentuk.
Minggu Ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun
bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui
adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah
14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui
dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu Ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit
dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat
gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16
cm.
Minggu ke-20 :
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya
14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis
dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan
system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
6. Bulan Keenam
Minggu ke-21 :
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan
gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan
bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap
minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh
semakin proporsional .
Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur
sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak.
Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki,
lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah
terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 :

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari
plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan
surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulai menebal.

7. Bulan Ketujuh
Minggu ke-25 :
Bayi cegukan, Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan
mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah
di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai
membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah
semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai
berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah
berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk
memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala
si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih
harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.
Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air
ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan
tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin
berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus
tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai
terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa
berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke
bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
8. Bulan Kedelapan
Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen.
Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat
kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi
semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau.

Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi.
Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 11001200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar
1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa.
Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah
mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi
bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi
sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic
fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air
mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari
di dalam air ketuban.
Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan
bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah
jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai
memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan
perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang
dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik,
bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32 :
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan
rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai
rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat
1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah
lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.
Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system
pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si
kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin
panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi.
9. Bulan Kesembilan
Minggu ke-33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi
semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi
antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-

tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu.
Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air.
Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.
Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34 :
bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang
mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai
sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci
pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan
sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah
mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk
memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai
memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah
sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36 :
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah
mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan
baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja
baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450
gram, dengan tinggi badan 47-48 cm.
10. Bulan Kesepuluh
Minggu ke-37 :
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya
menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku
terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi
pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang
belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam
air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 :
Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.0

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JANIN


Banyak faktor dapat berkaitan dengan diferensiasi dan pertumbuhan janin. Pada
beberapa contoh, zat teratogenik dapat mengenai sistem organ janin yang sangat penting,
sehingga mengakibatkan kematian. Beberapa macam zat telah diketahui dapat menimbulkan
kelainan kongenital pada sekitar 2-3 % dari semua bayi lahir-hidup. Agen ini antara lain virus,
radiasi, obat-obatan, penyakit pada ibu seperti diabetes, dan kelainan kromosom. Efek
teratogen tergantung pada genotip ibu dan janin, stadium perkembangan saat terpapar, dan
besar serta lamanya paparan terhadap agen tersebut. Teratogen merupakan agen penyebab
terjadinya kelainan berupa defek kelahiran atau malformasi. Begitu banyak faktor yang
mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan seorang ibu, namun pada ltm ini akan
dibahas faktor-faktor endogen/internal yang dapat mempengaruhinya.
1. Faktor Kromosom
Kelainan jumlah
Trisomi 21 (sindrom Down)
Sindrom down biasanya disebabkan oleh adanya suatu kopi ekstra kromosom 21.
Secara klinis, ciri-ciri anak penderita sindrom down antara lain keterbelakangan
pertumbuhan, variasi keterbelakangan jiwa, kelainan kraniofasial, termasuk mata miring
ke atas, wajah mendatar, telinga kecil dan cacat jantung.
Trisomi 18 dan Trisomi 13
Penderita pada kromosom 18 akan memperlihatkan ciri-ciri : keterbelakangan jiwa,
cacat jantung kongenital, telinga yang letaknya rendah, rahang kecil, dan malformasi
susunan rangka. Sementara kelainan utama pada sindrom 13 mempunyai manifestasi
yang hampir sama yaitu keterbelakangan jiwa, cacat jantung kongenital, tuli, bibir
sumbing dan cacat mata
Kelainan struktur
Kelainan-kelainan struktur kromosom bisa mengenai satu atau beberapa kromosom
dan biasanya disebabkan karena pemecahan kromosom. Pemecahan ini disebabkan oleh
faktor-faktor lingkungan semacam virus, radiasi, dan obat. Akibat pecahnya kromosom
ini tergantung dari apa yang terjadi pada potongan-potongan pecahan tersebut . Pada
beberapa kasus, potongan suatu kromosom hilang dan bayi yang kehilangan sebagian
kromosom tersebut menjadi abnormal. Suatu sindrom terkenal yang disebabkan
kehilangan sebagian lengan pendek pada kromosom 5 adalah sindrom cri-du-chat. Anak
tersebut kalau menangis menyerupai suara kucing, mikrosefali, keterbelakangan jiwa,
dan penyakit jantung kongenital.
2. Genetik
Banyak cacat kongenital pada manusia yang diturunkan dan beberapa diantaranya
mengikuti pola hukum mendel. Pada banyak kasus, kelainan dapat langsung disebabkan
oleh perubahan pada satu buah gen saja, dinamakan mutasi gen. Single

gene mutation menjadi


penyebab
sebagian
besar
malformasi
kongenital.
Contohnyaholoprosencephaly yaitu cacat perkembangan di otak depan dan tengah
dimana terjadi mutasi pada gen sonic hedgehog yang berperan pada pengaturan
organogenesis pada vertebrata seperti pertumbuhan jari tangan atau kaki serta organisasi
otak. Mutasi gen ini menyebabkan hilangnya sebagian hemisfer serebri sepanjang garis
tengah otak.
Diperkirakan jenis cacat ini mendekati 8% dari seluruh malformasi pada manusia.
Kecuali kromosom X dan Y pada laki-laki, gen membentuk pasangan-pasangan atau alel,
sehingga terdapat dua penentu genetik, satu dari ibu dan satu dari ayah. Mutasi akibat gen
mutan yang menghasilkan suatu kelainan pada suatu alel disebut mutasi dominan,
sedangkan mutasi akibat gen mutan pada kedua alel disebut mutasi resesif. Kerja gen-gen
yang cacat juga menyebabkan banya sekali kesalahan-kesalahan metabolisme kongenital,
misalnya fenilketonuria. Selain itu telah diketahui bahwa penyebab lain terjadinya
hydrosefalus adanya gangguan genetik terkait kromosom X (X-linked).
3. Hormon
Pil-pil pengendali kelahiran, yang mengandung estrogen dan progesteron, tampaknya
mempunyai potensi teratogenikl. Tapi, karena hormon-hormon lain, seperti
dietilstilbestrol, menimbulkan kelainan. Penggunaan kontrasepsi oral hendaknya
dihentikan kalau dicurigai terjadi kehamilan karena pil tersebut punya efek teratogenik.
Pengaruh pemberian kortison terhadap perkembangan embrio terlihat pada penelitian
yang disuntikkan kepada mencit dan kelinci pada tingkat kehamilan tertentu. Hal ini
dilakukan karena sangat tidak mungkin menggunakan embrio manusia sebagai objek
penelitian. Hasil yang didapat adalah terjadi kelainan pada pada keturunannya yaitu
berupa platoskisis.
4. Usia Ibu
Sejauh ini dketahui faktor usia ibu hamil mempengaruhi tingkat resiko janin
mengalami terjadinya abnormalitas seperti sindrom down, kelainan trisomi, dan
terjadinya keabnormalan lainnya. Usia yang berisiko adalah ibu hamil pada usia lebih
dari 35 tahun. Kehamilan pada usia lebih dari 40 tahun, resikonya meningkat 10 kali lipat
dibanding pada usia 35 tahun. Masalah yang timbul pada perkembangan embrio saat
masih dalam kandungan, umumnya terjadi pada 3 bulan pertama kelahiran. Pada wanita
yang hamil pada usia 35 tahun ke atas mempunai resiko untuk mempunyai janin yang
mengalami defek kelahiran sebesar 60%. Sel telur (ovum) semakin menua seiring
pertambahan usia perempuan sehingga apabila usia perempuan 40 tahun maka ovumnya
pun berarti sudah berusia 40 tahun sehingga tingkat kualitas dari ovum tersebut pun
menurun seiring berjalannya waktu. Hal tersebutlah yang meningkatkan terjadinya
kelainan pada keturunan selanjutnya.
5. Kesehatan Ibu
Penyakit yang di derita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal.
Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis, seperti kencing manis, TBC, radang saluran

kencing, penyakit kelamin dan sebagainya, dapat menyebabkan lahirnya bayi-bayi yang
cacat.
6. Gizi Ibu
Faktor lain yang cukup bagi penting perkembangan masa prenatal adalah gizi ibu. Hal
ini adalah karena janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya,
yang di peroleh melalui darah ibuya. Oleh karena itu, makanan ibu-ibu yang sedang
hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin dan karbohidrat untuk menjaga
kesehatan bayi. Anak-anak yang di lahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung
cacat.
7. Pemakaian Bahan-Bahan Kimia Oleh Ibu
Bahan-bahan kimia yang terdapat pada obat-obatan atau makanan yang ada dalam
peredaran darah ibu yang tengah hamil, dan mempengaruhi perkembangan janin. Bahanbahan kimia tersebut dapat menimbulkan efek samping, Salah satu jenis obat yang
mengandung bahan kimia yang membahayakan perkembangan janin adalah thalidomite.
Pada orang dewasa, thalidomite tidak berdampak buruk. Tetapi, pada embrio, obat
penenang itu sangat merusak. Kalau ibu menelan thalidomite selama dua bulan pertama
kehamilan, dapat menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin.Menghisap rokok oleh
wanita hamil juga dapat berdampak buruk bagi perkembangan masa prenatal.
8. Keadaan Dan Ketegangan Emosi Ibu
Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu hamil
mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang mendalam, maka terjadi
perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar.
Adanya produksi hormon adrenalin sebagai tanggapan terhadap ketakutan akan
menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan membuat janin kekurangan darah.Ibu
yang mangalami kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan,
kemungkinan besar mengalami kesulitan medis dan melahirkan bayi yang abnormal di
bandingkan dengan ibu yang relative tenang dan aman.
9. Takhayul dan kenyataan di Indonesia
Di Indonesia banyak di permasalahkan mengenai pengaruh tingkah laku orang tua
terhadap keadaan bayi yang akan di lahirkan. Misalnya bila ayah atau ibu atau keduanya
benci sama seseorang, maka anaknya akan mirip dengan orang yang di benci tadi. Bila
ayah atau ibu membunuh seekor hewan, misalnya ular, pada waktu ibu sedang hamil,
anaknya akan mempunyai gambar mirip ular pada kulitnnya
Diferensiasi terjadi pada trimester pertama hidupnya janin, hingga kekurangan zat
tertentu yang sangat dibutuhkan dalam proses diferensiasi dapat menyebabkan tidak
terbentuknya suatu organ dengan sempurna, atau tidak dapat berlangsungnya kehidupan janin
tersebut. Pertumbuhan cepat terjadi terutama pada trimester terakhir kehamilan ibu. Maka
kekurangan makanan dalam periode tersebut dapat menghambat pertumbuhannya, hingga
bayi dilahirkan dengan berat dan panjang yang kurang daripada seharusnya.

MANFAAT/FAAL PLASENTA
Plasenta berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan
hidup bayi. Plasenta atau biasa kita sebut ari-ari, baru terbentuk pada minggu keempat
kehamilan. Ia lalu tumbuh dan berkembang bersama janin dan akan lepas saat bayi dilahirkan.
Jadi, plasenta merupakan bagian dari konsepsi atau bagian dari sel telur yang dibuahi sperma.
Sel telur yang dibuahi sperma itu kelak akan berkembang menjadi janin, air ketuban,
selaput ketuban, dan plasenta. Plasenta berbatasan dan berhubungan dengan selaput ketuban.
Di dalam selaput terdapat kantong amnion (ketuban), di mana di dalamnya terdapat bayi
berada. Plasenta dikenal juga dengan istilah uri/tembuni. Plasenta merupakan organ sementara
yang menghubungkan ibu dengan janin. Plasenta merupakan alat pertukaran zat antara ibu
dan janin.
Pada saat perlekatan awal kehamilan di dalam rahim, plasenta tumbuh dan
mengirimkan pembuluh darah ke dalam rahim. Pembuluh darah tersebut memindahkan
makanan dan oksigen dari tubuh ibu hamil untuk digunakan oleh si bayi. Produk sampah dari
bayi akan masuk kembali ke dalam aliran darah melalui pembuluh tersebut untuk dibuang
oleh tubuh ibu hamil.
Plasenta diduga berperan sebagai sawar (penghalang) dari semua zat-zat di luar tubuh.
Namun pada beberapa keadaan, plasenta tidak dapat menjaga bayi dari pemajanan terhadap
zat-zat yang digunakan oleh ibu hamil. Alkohol, obat-obatan, substansi lainnya (seperti
nikotin), serta berbagai vitamin dan mineral dapat menembus plasenta masuk ke dalam tubuh
bayi. Itulah yang menyebabkan ibu hamil diperingatkan untuk menghindari berbagai
pemajanan zat-zat asing selama kehamilan.
Plasenta bukan sekedar organ untuk transport makanan yang sederhana, tetapi juga
mampu menseleksi zat-zat makanan yang masuk dan proses lainnya ke janin. Suplai zat-zat
makanan ke janin yang sedang tumbuh tergantung pada jumlah darah ibu yang mengalir
melalui plasenta dan zat-zat makanan yang diangkutnya. Efisiensi plasenta dalam
mengkonsentrasikan, mensintesis, dan transport zat-zat makanan akan menentukan suplai
makanan ke janin. Janin yang mengalami malnutrisi pada umumnya disebabkan oleh
gangguan suplai makanan dari ibu, misalnya pada kelainan pembuluh darah plasenta yang
berakibat berkurangnya transport zat-zat makanan melalui plasenta.
Plasenta sangat penting artinya bagi kehamilan dan tetap akan penting sampai
kelahiran si bayi. Pada waktunya, ketika rahim mengecil setelah bayi lahir, plasenta akan
terlepas dari rahim dan
Fungsi plasenta adalah menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik.
1)
2)
3)
4)
5)

Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin


Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin
Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin
Endokrin : menghasilkan hormon-hormon (hCG, HPL, estrogen, progesteron, dsbg)
Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi kejanin

6)
7)

Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin, yang


diberikan melalui ibu.
Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik (tetapi akhir2 ini
diragukan, karena pada kenyataanya janin sangat mudah terpapar infeksi /
intoksikasi yang dialami ibunya).

Fungsi utama plasenta adalah transfer nutrien dan zat sisa antara ibu dan janin
(meliputi fungsi respirasi, ekskresi dan nutritif), menghasilkan hormon dan enzim yang
dibutuhkan untuk memelihara kehamilan, sebagai barier dan imunologis.
Fungsi transfer tergantung kepada sifat fisik zat yang mengalami transfer dalam darah
ibu maupun janin, integritas fungsi membrana plasenta (exchange membrane) dan kecepatan
aliran darah pada kedua sisi exchang membrane (ibu dan janin).
Mekanisme transfer zat melalui plasenta meliputi : diffusi sederhana, facilitated
diffusion (akselerasi), transfer aktif (melawan concentration gradient), pinositosis dan leakage
(merusak membrana plasenta). Zat dengan berat molekul rendah dan yang mudah larut dalam
lemak mudah ditransfer melalui plasenta. Pada fungsi respirasi, intake oksigen dan output
karbon dioksida terjadi secara diffusi sederhana. Demikian juga pembuangan zat sisa oleh
janin ke darah ibu seperti urea, asam urat dan kreatinin terjadi secara diffusi sederhana.
Enzim yang dihasilkan plasenta diantaranya adalah : 1) diamin oksidase yang
berfungsi menginaktifkan pressor amine, 2). Oksitosinase yang berfungsi menetralisir
oksitosin dan, 3). Pospolipase A2 yang mensintesa asam arakjidonat.
Dari
segi
fungsi hormonal,
plasenta
menghasilkan
hormon korionik
gonadotropin, korionik somatomammotropin (placental lactogen), korionik tirotropin,
estrogen dan progesteron.
Fetal membrane pada plasenta dianggap sebagai protective barrier bagi janin terhadap
zat-zat berbahaya yang beredar dalam darah ibu. Substansi dengan berat molekul lebih dari
500 dalton dicegah memasuki darah janin. Sebaliknya antibodi dan antigen dapat melewati
plasenta dari kedua arah. Infeksi dalam kehamilan karena virus (rubella, chicken pox, measke,
mump, poliomielitis), bakteri (treponema pallidum, tbc) atau protozoa (toksoplasma, malaria)
dapat melewati plasenta dan mengenai janin. Demikian juga dengan obat-obatan, dimana
sebagian besar obat-obatan yang dipakai dalam kehamilan dapat melewati barrier plasenta dan
mungkin mempunyai efek yang tidak baik terhadap janin.
Agar janin tidak ditolak kehadirannya oleh tubuh, maka plasenta berfungsi
sebagai barrier (pemisah). Zat-zat kekebalan atau zat penolakan (karena ada bayi/benda asing)
dari ibunya tidak dibentuk oleh tubuh. Lain halnya dengan mereka yang menjalani
transplantasi kornea mata atau ginjal yang seumur hidup harus minum obat anti-inflamasi
(anti-penolakan).
Di samping itu, plasenta juga menyediakan hormon-hormon yang diperlukan janin
untuk tumbuh kembang dan mendeferensiasi sesuai dengan seks (bayi lelaki atau perempuan).
Kecuali itu, plasenta memberikan nutrisi atau makanan dan oksigen pada janin, sekaligus
berfungsi sebagai alat pernafasan bagi janin.

Plasenta juga berfungsi eksresi (membuang) sampah dari metabolisme janin ke


peredaran darah ibu untuk selanjutnya dibuang ke luar tubuh. Sampah yang terkandung dalam
darah janin kebanyakan berupa karbondioksida (CO2).

MANFAAT/FAAL DAN ASAL AIR KETUBAN


Cairan ketuban atau amnion berasal dari sekresi dinding selaput amnion atau plasenta.
Selain itu, sistem urinaria, urine yang diproduksi janin juga dikeluarkan ke dalam kantung
amnion.
Air ketuban berfungsi antara lain untuk:
1)
2)
3)
4)

5)
6)
7)
8)
9)

Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya
mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin,
sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang
dengan baik
Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar
janin.
Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan
rahim terhadap kemungkinan infeksi.
Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di
dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan
membersihkan jalan lahir.
Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan
yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
Komposisi Cairan Amnion :

Terdiri dari 98% air 2. Bahan padat lain 2% yang terdiri dari :
a) Elektrolit, derifat protein (kreatinin, ureum, dan asam
urat), glukosa, lemak, dan lemak protein (fosfolipid dan
kolesterol)
b) Hormon (HCG, Hpl, Estrogen, Progesteron, Prolaktin)
c) Enzim (seluruh enzim dalam tubuh manusia)
d) Pigmen ( bilirubin pada awal kehamilan yang akan menghilang
saat hepar menjadi matang)
e) Bahan-bahan dari janin seperti rambut, verniks

DAFTAR PUSTAKA

Farrer Helen. 2001. Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta: EGC


Manuaba, Ida Bagus Gde. 2003. Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi Edisi
2. Jakarta: EGC.
Sujiono Bambang, dkk. 2004. Seri Mengembangkan Potensi Bawaan Anak. Persiapan dan
Saat Kehamilan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
http://sehatsatu.com/wp-content/uploads/2014/11/Tahapan-Perkembangan-JaninDari-Minggu-ke-Minggu.pdf

https://books.google.co.id/books?
id=8svztyjUXN8C&pg=PA41&dq=perkembangan+janin&hl=en&sa=X&ved=0CC0Q6AEw
A2oVChMIyca33ryKyAIVSxUCh1bCAia#v=onepage&q=perkembangan%20janin&f=false

Vous aimerez peut-être aussi