Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengkajian
1. Data subyektif
a. Biodata
1) Umur
2) Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu yang rendah, mengakibatkan kurang
mengetahui pentingnya periksa kehamilan yang teratur sehingga
timbulnya pre eklampsia sulit untuk dideteksi (Hamilton, 1995 :
107).
Tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi klien dalam
penerimaan pentingnya ANC dan pemenuhan nutrisi yang benar
(Sarwono, 2006 : 788).
3) Pekerjaan
Faktor lingkungan seperti stres psikososial berpengaruh terhadap
timbulnya hipertensi (Soeparman, 1990 : 26).
4) Ras
Wanita kulit hitam lebih sering terkena hipertensi (Cuningham,
1995 : 788).
5) Status marital
Pre eklampsia timbul pada wanita multipara yang hamil dengan
pasangan baru (Cuningham, 1995 : 778).
6) Sosial ekonomi
Pre eklampsia mungkin lebih sering terdapat pada wanita dan
keluarga tidak mampu, namun pada awal tahun 1900 diyakini lebih
sering terdapat pada wanita kelas menengah dan atas (Cuningham ,
1995 : 778).
7) Alamat
Pre eklampsia akan diperberat oleh wanita remaja yang tinggal di
tempat kumuh (Cuningham, 1995 : 778).
b. Keluhan utama
1) Mengeluh ketidaknyamanan atau nyeri yang diakibatkan oleh
trauma bedah atau insisi operasi, his pengiring (Doenges, 2001 :
414), adanya bendungan ASI pada hari ke 4 post partum
(Cuningham, 1995 : 789).
2) Sakit kepala terutama daerah frontalis, rasa nyeri di daerah
epigastrium, gangguan mata dan penglihatan menjadi kabur, mual
sampai muntah, gangguan pernafasan sampai sianosis, terjadi
gangguan kesadaran (Manuaba, 1998 : 241).
3) Penderita/ibu nifas SC biasanya mengeluh kepala pusing, mata
berkunang-kunang (pengaruh anestesi), berkeringat dingin, nyeri
perut pada luka operasi, kontraksi uterus (after pains) (Cristina
Ibrahim, 1987 : 87).
4) Ibu nifas post SC mengalami kembung, karena peristaltik usus
belum sempurna (Rustam Mochtar, 1998 : 156).
c. Riwayat kesehatan
1) Kesehatan yang dahulu dan sekarang
Ibu dengan TBC aktif dapat terjadi bahaya bagi bayi saat
menyusui dan saat persalinan. Saat persalinan pada ibu TBC
aktif dapat dipercepat dengan tindakan operasi (Manuaba, 1998
: 275).
d. Riwayat obstetri
1) Sangat penting sekali lagi bagi ibu nifas untuk penentuan KB
selanjutnya.
Misal :
2) Riwayat kehamilan
Mola
hydatidosa,
kehamilan
ganda
merupakan
faktor
3) Riwayat persalinan
4) Riwayat nifas
Setelah persalinan keadaan pasien berangsur-angsur baik, kirakira dalam 12-24 jam, protein urin hilang dalam 4 hari, dan
pada hari ke 2 dan 3 post partum menderita psikopatis
(Sarwono, 2000 : 101).
e. Riwayat KB
1) Nutrisi
2) Aktifitas
3) Istirahat
4) Personal hygiene
Perawatan luka insisi dibersihkan dengan alkohol dan betadine
kemudian dibalut dengan kain penutup luka dan dilakukan
perawatan luka 3 hari post SC kemudian hari ke 7 vulva hygiene
dilakukan setiap hari
6) Psikososial
Ibu post SC biasanya mengalami kecemasan karena keadaannya
berbeda dengan ibu nifas dengan persalinan biasa/normal
(Hamilton, 1995 : 287).
2. Data obyektif
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : setelah di ruang nifas, biasanya keadaan umum sudah
baik karena efek anestesi sudah hilang serta sudah mulai bekerja organ
tubuh (Mary Hamilton, 1995 : 305).
b. Tanda-tanda vital
4) Genetalia
Lochea hari ke VII nifas post SC yaitu lochea sanguinolenta
berwarna merah kekuningan, (Rustam Mochtar, 1998 : 160) pada
e. Pemeriksaan laboratorium
1) Pemeriksaan darah lengkap
2) Hematokrit dapat menurun bila ada oliguria/hipovolemia
3) Hb didapatkan 89% dapat dilakukan tranfusi darah karena adanya
perdarahn yang keluar saat tindakan SC
4) Urinalisis : protein urea 3 + atau 4 + atau urine 24 jam
mengandung 5 gram protein atau lebih dikatakan pre eklampsia
berat (Benzion Taber, 1994 : 239).
BJ urine
Ditentukan setiap jam bila dipasang kateter (bila hasil yang
didapat 1,040 berhubungan dengan oliguria dan protenuria).
Protein urin
Hasil 3+ menandakan kehilangan 5 mg protein dalam 24 jam
(Mary Hamilton, 1995 : 107).
B. Diagnosa Kebidanan
Hari III PP
Hari V PP
: pusat symphisis
Hari VII P
Hari IX P
Hari X-XI PP
: Tidak teraba
10
Hari III-VII
: Berwarna
merah
kekuningan
(lochea
sanguinolenta.
Hari VII-XIV : Berwarna coklat kekuning-kuningan (lochea
seroasa).
Hari XV
11
infeksi
(merah,
bengkak,
panas,
terdapat
purulenta).
Intervensi
a. Ajarkan teknik mencuci tangan dan pembuangan kasa penutup luka
operasi.
R/ Membantu mencegah dan membatasi penyebaran infeksi.
b. Kaji status nutrisi klien.
R/ Klien dengan status nutrisi kurang, lebih rentan terhadap infeksi.
c. Dorong masukan cairan oral dan diit tinggi protein, vitamin C dan zat
gizi.
R/ Mencegah dehidrasi, memaksimalkan volume sirkulasi dan aliran
urin.
d. Infeksi balutan abdominal terhadap exudat atau rembesan, lepaskan
balutan bila ada indikasi.
R/ Balutan steril menutup, luka insisi bekas operasi membantu
melindungi luka dari cidera dan kontaminasi.
e. Bersihkan/lakukan perawatan.
R/ Lingkungan lembab merupakan media paling baik untuk
pertumbuhan bakteri.
f. Inspeksi insisi terhadap prsoses penyembuhan, perhatikan kemerahan,
oedema, nyeri, exudat/gangguan penyatuan.
R/ Tanda tersebut menandakan timbulnya infeksi.
g. Kolaborasi pemberian antibiotik.
R/ Mencegah terjadinya infeksi.
(Doenges Marilyn E, 2001 : 334)
12
mengetahui
tentang
kemajuan
kondisi,
kebutuhan
13
Diagnosa masalah
Antisipasi diagnosa
P : Planning
Menggambarkan pendokumentasian perencanaan, tindakan dan evaluasi
(Depkes RI, 1995 : 7-10).
14
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Data subyektif
1) Biodata
Istri
Suami
Nama
: Ny. S
Tn. S
Umur
: 42 tahun
50 tahun
Agama
: Islam
Islam
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Jawa/Indonesia
Pendidikan
: SLTP
SD
Pekerjaan
: IRT
Swasta (petani)
Penghasilan
:-
Rp. 550.000,-/bln
Status marital
: Menikah
Menikah
Umur menikah
: 22 tahun
30 tahun
20 th/1x
Alamat
: 6-21-65-68
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan habis operasi hari ke 7, belum bisa pulang karena
kesulitan biaya.
3) Riwayat kesehatan
15
14sekarang
Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit
dengan gejala jantung berdebar-debar dan sering berkeringat
(penyakit jantung) sesak nafs/asma, cepat lelah, pusing dan
pucat (anemia), banyak makan, banyak minum dan sering
kencing (DM), tekanan darah tinggi (hipertensi), darah sukar
membeku bila terluka (hemofilia), kulit, kuku, mata berwarna
kuning dan air kencing seperti teh (hepatitis), batuk lama dan
terasa sakit (TBC), keputihan berlebih berbau dan gatal (PMS),
sakit dan terasa panas saat BAK (ISK).
4) Riwayat kebidanan
Haid
Haid pertama umur 14 tahun, siklus 27 hari, lama 6-7 hari,
sebelum dan selama haid ibu tidak mengalami nyeri haid,
hanya terasa pegal pada pinggang. Selama haid ganti pembalut
2-3x sehari, terutama hari 1-2 ganti softex 3x sehari, darah haid
yang keluar berwarna merah segar. Sebelum haid ibu
mengalami keputihan, warna bening, tidak berbau dan tidak
gatal.
16
Riwayat kehamilan
-
Kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini adalah anak ke 6, saat hamil ibu tidak
pernah mengalami mual muntah, ANC teratur di bidan 14x,
mendapatkan Fe, vitamin, kalsium, mulai merasakan
gerakan anaknya 5 bulan yang lalu, ibu mengeluh kakinya
bengkak pada usia kehamilan 7 bulan, dan tidak
menghilang sesudah istirahat, oleh bidan diberi penyuluhan
tentang diet rendah garam, ANC untuk lebih sering yaitu 1x
seminggu pada usia 8 bulan, tidak melakukan perjalanan
jauh dan melakukan hubungan badan pada akhir kehamilan
terjadi peningkatan tekanan darah sampai menjelang
persalinan, setelah di konsulkan ke dokter klien danjurkan
bersalin dirumah sakit.
17
18
dan
menelan
kuat.
Ibu
mengatakan
Riwayat KB
- KB yang lalu
Setelah melahirkan anak pertama ibu menggunakan KB pil
selama 6 bulan dan mempunyai keluhan sering pusing, timbul
flek-flek hitam, dan berat badan naik.Kemudian ibu
memutuskan tidak menggunakan KB lagi.Sampai melahirkan
anak yang kelima ibu tidak menggunakan KB.
- KB sekarang
Ibu mengatakan telah dilakukan sterilisasi bersamaan dengan
persalinan ini
19
Nutrisi
Selama hamil : Makan 3x sehari, porsi sedang dengan
komposisi nasi, sayur (bayam, wortel, kacang
panjang, kangkung), lauk (ikan, tahu, tempe,
daging, telur), buah (pisang, jeruk, apel,
pepaya), minum air putih
7-8 gelas/hari,
Eliminasi
Selama hamil : BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna
kuning trengguli, bau khas dan BAK 6-7
x/hari. Selama hamil tua.
Selama nifas : Ibu mengatakan BAB 4 hari setelah operasi
hari ini ibu sudah BAB 1x, pagi tadi,
konsistensi lunak warna kuning trengguli, dan
BAK 1x saat mandi tadi pagi, tiap hari BAK
5-6 x/hari.
Personal hygiene
Selama hamil : Ibu mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari,
keramas 2 x/minggu, ganti baju tiap mandi
sore, ganti pakaian dalam tiap kali mandi, ibu
selalu melakukan perawatan payudara saat
mandi.
Selama nifas : Ibu mandi 2 x/hari, tapi hanya sibinan karena
luka operasi tidak boleh terkena air, ganti baju
1 x/hari, ganti softex tiap terasa penuh, ganti
20
mandi
atau
jika
terkena
darah,
Istirahat
Selama hamil : Ibu tidur siang 1 jam (jam 14.00-15.00 WIB)
dan tidur malam mulai pukul 21.00-05.00
WIB, tidak ada gangguan selama ibu tidur.
Selama nifas : Ibu tidur mulai pukul 21.00-04.00 WIB, tidur
ibu terganggu, karena harus bangun untuk
menyusui bayinya saat siang, jika bayi tidur
ibu berusaha untuk juga tidur.
Aktifitas
Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai
ibu rumah tangga seperti menyapu, mencuci
pakaian, memasak.
Selama nifas : Ibu sudah berjalan-jalan disekitar ruang
mawar dan melakukan perawatan payudara
dengan bantuan kesehatan petugas.
Ketergantungan
-
Sosial budaya
Ibu masih mempunyai kepercayaan setelah bersalin harus
memakai gurita agar perut tidak melar. Ibu tidak ada pantang
makanan apapun. Keluarga masih menganut adat untuk
mengadakan selamatan atas kelahiran bayinya.
21
7) Riwayat KB
Ibu mengatakan telah ikut KB steril bersamaan dengan operasi
b. Data obyektif
1) Keadaan umum baik, kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital
T : 130/90 mmHg
S : 36,5oC
N : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
BB : 6,4 kg
TB : 157 cm
LILA : 25 cm
Pemeriksaan fisik
Kepala
: Kulit
kepala
bersih,
warna
hitam,
Mata
: Konjungtiva
merah
muda,
sklera
putih,
Dada
Payudara
: Simetris,
ada
pembesaran,
ada
22
Genetalia
Anus
Ekstremitas
Atas
fungsi.
-
Bawah
Roboransia 1 x 1
Amocicillin 3 x 1
KU bayi baik
Gerak aktif
Turgor baik
23
2. Analisa data
No
1.
Diagnosa/masalah
P60006 post partum denganDS : SC indikasi PEB hari ke
VII,
laktasi
normal,
involusi normal, lochea
normal KU ibu dan bayi
baik.
DO : -
Data dasar
Ibu mengatakan tanggal 23-062008, jam 18.35 WIB telah
melahirkan anak ke 6 secara
operasi karena tekanan darahnya
200/140 mmHg.
Ibu mengatakan sudah menyusui
bayinya
Ibu mengatakan mengeluarkan
cairan coklat kemerahan dari jalan
lahir
Ibu mengatakan sudah BAB pada
hari ke 4 setelah operasi.
KU
baik,
kesadaran
composmentis
Tanda-tanda vital
T : 130/90 mmHg
S : 36,5oC
N : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
Konjungtiva merah muda, sklera
putih
Payudara
simetris,
ada
pembesaran, ada hyperpigmentasi
pada areola mammae, puting susu
menonjol, bersih, tidak ada
benjolan, ASI sudah keluar lancar
Pada perut tampak luka bekas
operasi dengan arah melintang
TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi
uterus baik, bundar dan keras
Terdapat lochea sanguinolenta
pada pembalut
Ekstremitas tidak oedem, tidak
ada kelainan fungsi
Bayi lahir pada tanggal 23-062008, pukul 18.35 WIB, jenis
kelamin perempuan, AS 8-9, BB
lahir 3100 gram, PB : 50 cm anus ,
tidak ada cacat bawaan, warna
kulit kemerahan, gerak aktif,
menetek kuat, reflek menghisap
24
2.
3.
Cemas
sehubunganDS :
dengan
kesulitan
membayar biaya rumah
sakit
DO :
B. Diagnosa Kebidanan
P60006 post partum dengan SC indikasi PEB hari ke VII, laktasi normal,
involusi normal, lochea normal KU ibu dan bayi baik, dengan masalah :
1. Potensial infeksi karena adanya luka bekas operasi.
2. Cemas sehubungan dengan kesulitan membayar biaya rumah sakit
C. Perencanaan
Tanggal/jam : 30-06-2008, pukul 10.00 WIB
1. Diagnosa : P60006 post partum dengan SC indikasi PEB hari ke VII, laktasi
normal, involusi normal, lochea normal KU ibu dan bayi baik.
Tujuan : Ibu dapat melampaui masa nifas tanpa komplikasi.
Kriteria : - Tanda-tanda vital
25
T : 110/70-120/80 mmHg
S : 36,5-37,5oC
N : 80-100 x/mnt
R : 16-20 x/mnt
- Proses laktasi normal dan lancar yang ditandai dengan :
Hari III PP
Hari V PP
: pusat symphisis
Hari VII PP
Hari IX PP
III-VII
berwarna
merah
kekuningan
(lochea
sanguinolenta.
Hari XII-XIV : berwarna coklat kekuningan (lochea serosa)
Hari XV : berwarna putih (lochea alba)
- Proses penyembuhan luka operasi normal, tidak terdapat
tanda-tanda infeksi (merah, bengkak, panas, nyeri).
- Ibu dapat melakukan mobilisasi dini secara bertahap setelah
operasi, saat pasien sadar, pasien boleh miring, kemudian
duduk. Hari 2-4 boleh bangun dari tempat tidur dan jalanjalan.
Intervensi
26
infeksi
(merah,
bengkak,
panas,
terdapat
purulenta).
Intervensi
a. Jelaskan tentang hal yang dapat meningkatkan infeksi dan yang dapat
mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu bisa menghindari yang bisa menyebabkan infeksi.
b. Kaji status nutrisi klien.
27
lembab
merupakan
media
paling
baik
untuk
pertumbuhan bakteri.
f. Infeksi insisi terhadap proses penyembuhan, perhatikan kemerahan
oedema, nyeri, exudat/gangguan penyatuan.
R/ Tanda tersebut menandakan timbulnya infeksi.
g. Ajarkan personal hygiene yang benar.
R/ Mencegah terjadinya infeksi.
h. Kolaborasi pemberian antibiotik.
R/ Mencegah terjadinya infeksi.
3. Masalah II : Cemas sehubungan dengan kesulita membayar biaya rumah
sakit.
Tujuan : Cemas teratasi
Kriteria : - Ibu bisa segera membayar biaya rumah sakit
- Ibu dan bayi bisa segera pulang dari rumah sakit
Intervensi
a. Rundingkan dengan ibu mengenai kesulitannya.
R/ Klien bisa berbagi dengan petugas, sehingga beban pikiran sedikit
tenang.
b. Anjurkan ibu untuk mengurus SKTM/ASKESKIN dan jelaskan cara
untuk mendapatkannya.
R/ Dengan SKTM/ASKESKIN klien akan mendapatkan keringnanan
dalam biaya rumah sakit.
c. Beri dukungan mental pada klien.
28
Hari III-VII
Hari VII-XIV
: berwarna coklat
Hari XV
: berwarna putih
Demam tinggi
Penglihatan kabur
Pusing berlebihan
29
1) Nutrisi
-
Minum air putih 8-10 gelas/hari dan bila perlu ditambah susu.
2) Eliminasi
Menganjurka ibu untuk BAK dan BAB secara teratur dan
menghindari menahannya bila ada rangsangan. Karena bila ditahan
akan menghambat involusi rahim.
3) Personal hygiene
-
4) Istirahat/tidur
Menganjurkan
ibu
untuk
istirahat
cukup,
tidur
5) Aktivitas
30
6) Hubungan seksual
Menganjurkan ibu untuk mulai melakukan hubungan seksual
setelah 40 hari/6 minggu setelah persalinan bila masa nifas telah
selesai. Akan tetapi keputusan tergantung pada pasangan yang
bersangkutan.
7) Perawatan payudara
Menjelaskan pada ibu bahwa tujuannya adalah untuk menjaga
kebersihan payudara, memperlancar produksi ASI, memperbaiki
bentuk puting susu. Lalu menjelaskan alat-alat yang perlu
disiapkan yaitu meliputi handuk 2 buah, waslap, waskom, air
hangat dan air dingin, baby oil/minyak, sayur menjelaskan cara
perawatan perawatan payudara.
-
31
Selanjutnya penyiraman
10x kemudian
Peluk bayi dan letakkan kepala bayi pada sikut ibu keseluruhan
tubuh bayi menghadap ke ibu, dagu bayi menyentuh payudara.
32
Kejang
Tidak sadara
33
2) Cara mencegahnya
-
34
b. Menganjurkan
ibu
untuk
mengurus
SKTM/ASKESKIN
dan
Fisiologi nifas
Patologi nifas
35
36
R : 20 x/mnt
A : Tidak terjadi infeksi, pengetahuan ibu tentang cara pencegahan
infeksi bertambah.
P : - Kaji ulang pengetahuan ibu tentang cara pencegahan infeksi.
- Observasi luka operasi saat hamil.
3. Masalah II : Cemas sehubungan dengan kesulitan membayar biaya rumah
sakit.
S : - Ibu mengatakan sudah mengerti penjelasan dari petugas mengenai
SKTM/ASKESKIN.
- Ibu mengatakan akan segera mengurus SKTM/ASKESKIN.
O : - KU baik
- Tanda-tanda vital
T : 130/90 mmHg
S : 36,5oC
N : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
- Ibu menganggukkan kepala sat diberi penjelasan.
- Ibu mampu mengulang kembali penjelasan dari petugas.
A : Cemas berkurang, pengetahuan klien tentang SKTM/ASKESKIN
bertambah.
P : - Kaji ulang masalah klien kyang berkaitan dengan kesulitan biaya.
- Kaji ulang pengetahuan klien tentang SKTM/ASKESKIN.
- Observasi tanda-tanda vital.
37
DAFTAR PUSTAKA
Benzion Taber, 1996. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekolgi, EGC,
Jakarta.
Ida Bagus Gde, Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, KB
Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.
Marllyn E, Doenges, 2001. Rencana Keperawatan Maternal dan Bayi, EGC
Jakarta.
Rustam Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I, EGC, Jakarta.
Sarwono P, 1999. Ilmu Kebidanan, YBPSP, Jakarta.
Sulaiman Sastrawinata, 1984. Obstetri Patologi, UNPAD.
Saifuddin, Abdul Bari, 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : JNPKKR-POGI
Persis Mary Hamilton, 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. EGC,
Jakarta.
Wiknjosastro, 1997. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBPSP.
38
DAFTAR PUSTAKA
Benzion Taber, 1996. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekolgi, EGC,
Jakarta.
Chandra, Lilien Eka, MRspSc,SpOG, http://blog.konsultan-dokter.com. Ditulis
tanggal 04-05-2008, diakses 01-07-2008, pukul 18.41 WIB
Fadjar, dr.2008. www.wawandigital.com. Ditulis tanggal 28-02-2008, Diakses
tanggal 01-07-2008, Pukul 18.48 WIB
Ida Bagus Gde, Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, KB
Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.
Ivan, dr. 206. www.prodia.co.id. Ditulis 03-06-2006, diakses tanggal 01-07-2008,
Pukul 18.45 WIB
Li,dr.De-Kun. 1998.http://blog.konsultasi-dokter.com. Ditulis tanggal 23-01-2008,
Diakses tanggai 01-07-2008, Pukul 18.35 WIB
Marllyn E, Doenges, 2001. Rencana Keperawatan Maternal dan Bayi, EGC
Jakarta.
Mia, 2007. www.nusashop.com. Ditulis tanggal 08-12-2007, diakses tanggal 0107-2008. Pukul 18.37 WIB.
Persis Mary Hamilton, 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. EGC,
Jakarta.
Permana, dr. Basuki, 2007. www.crb.elga.net.id. Ditulis tanggal 25-06-2007,
diakses tanggal 01-07-2008.
Rustam Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I, EGC, Jakarta.
Sarwono P, 1999. Ilmu Kebidanan, YBPSP, Jakarta.
Sulaiman Sastrawinata, 1984. Obstetri Patologi, UNPAD.
Saifuddin, Abdul Bari, 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : JNPKKR-POGI
Wijaya, Riri.www.kalbe.co.id.Diakses tanggal 01-07-2008, Pukul 18.52 WIB
Wiknjosastro, 1997. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBPSP.
39
40
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas P60006 Post SC indikasi PEB hari ke VII
di Ruang Mawar A RSUP Dr. Soedono Madiun
Disetujui tanggal,
2008
Mengetahui,
Pembimbing pendidikan
Pembimbing praktek
SUWASI, AMK
NIP. 140 104 145
ii
41
KATA PENGANTAR
Penyusun
2008
42
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.........................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
BAB I LANDASAN TEORI
A. Pengkajian ...................................................................................
B. Diagnosa Kebidanan....................................................................
C. Perencanaan.................................................................................
D. Pelaksanaan..................................................................................
E. Evaluasi........................................................................................
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian ...................................................................................
B. Diagnosa Kebidanan....................................................................
C. Perencanaan.................................................................................
D. Pelaksanaan..................................................................................
E. Evaluasi........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iv
i
ii
iii
iv
1
8
9
12
13
14
24
24
28
34