Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah, dialah yang mengajarkan
manusia dengan pena dia pula yang mengajarkan manusia apa yang tidak di
ketahuinya. Segenap shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk sang kekasih
Allah, pembawa peringatan dan kabar gembira ialah salallahuaalaihi wassalam,
yang mengeluarkan manusia dari ujung kenistaan, keterbelakangan ilmu-ilmu
pengetahuan serta keburukan moral kepada cahaya kehidupan yang penuh cinta
,cita, dan cipta.
Alhamdulillah, berkat rahmat sang illahi rabbi taufik dan hidayat Nya-lah
makalah ini telah selesai walau banyak sekali hambatan yang terkadang
membakar semangat penulis tetapi penulis percaya dapat merampungkannya,
dengan dibuatnya makalah ini menjadi lebih bermakna karena telah menambah
wawasan dan pengalaman penulis.
Selanjutnya sebuah pepatah mengatakan bahwa tak ada gading yang tak
retak maka penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih kurang untuk
di katakan sempuna.
Atas segala perhatiannya pemakalah mengucapkan kata banyak terima
kasih semoga bermanfaat bagi pembaca dan pemakalah.
Pekanbaru,
Pemakalah
Oktober 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan setiap individu sejak lahir hingga akhir hayatnya
pasti akan mengalami proses belajar dan akan menuju tingkat kedewasaan
atau kematangannya baik secara langsung maupun tidak langsung, Dalam
proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap.
Perkembangan individu ditunjukkan bagaimana perkembangan anak-anak,
remaja dan dewasa tumbuh dan berkembang secara pisik, psikis dari fase ke
fase seperti dalam hal pertumbuhan pisik, kognitif, afektif, sosial, psikomotor,
moral.
Di dalam bidang kegiatan pendidikan di sekolah atau lembaga
pendidikan formal, proses pengajaran dan pembelajaran sangat penting dalam
perkembangan belajar individu demi menuju keberhasilannya. Proses
pengajaran dan pembelajaran tidak akan bisa berjalan efektif dan efisien
apabila seorang pendidik tidak memahami perkembangan peserta didik secara
menyeluruh.
Untuk
itu
pendidik
memerlukan
pengetahuan
tentang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan
Kata perkembangan seringkali digandengkan dengan pertumbuhan dan
kematangan. Ketiganya memang mempunyai hubungan yang sangat erat.
Pertumbuhan dan perkembangan pada dasarnya adalah perubahan, perubahan
menuju ke tahap yang lebih tinggi atau lebih baik. Ada beberapa perbedaan antara
pertumbuhan dengan perkembangan. Pertumbuhan lebih banyak berkenaan
dengan aspek-aspek jasmaniah atau fisik, sedang perkembangan berkenaan
dengan aspek-aspek psikis atau rohaniah. Pertumbuhan menunjukkan perubahan
atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau
tinggi, sedang perkembangan berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu
peningkatan dan penyempurnaan fungsi. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan struktur, sedang
perkembangan dengan penyempurnaan fungsi.1
Menurut Mc. Leod dalam Syah (2004), menjelaskan perkembangan adalah
proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri
berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti
pentingnya.
Dalam Dictionary of psychology, perkembangan pada prinsipnya adalah
tahapan-tahapan yang progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia
dan organisma lainnya. Jadi perkembangan adalah perubahan-perubahan yang
dialami oleh individu menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara
sistematis, progresif dan berkesinabungan.
Yang dimaksud dengan sistematis adalah perubahan dalam perkembangan
itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian
organisma (fisik dan psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Seperti
kemampuan berjalan anak-anak seiring dengan matangnya otot-otot kaki.
1 Prof. Dr. Nana syaodih sukmadinata, Landasan psikologi proses pendidikan,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), hlm. 113-114
berbagai
literatur-literatur
yang
menjelaskan
tentang
pria
hasilnya
akan
menjadi
perempuan
dengan
Allah(HR.Bukhari)
2 Dra. Hj. Zalyana, AU., M.Ag., Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab,
(Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press, 2010), hlm. 41-43.
seizing
persamaan teman yang baik dan teman yang buruk seperti pedagang
minyak kasturi dan peniup api tukang besi. Si pedagang minyak kasturi
mungkin akan memberinya padamu, atau engkau membeli padanya, atau
setidaknya engkau dapat memperoleh bau yang harum darinya, tapi si peniup
api tukang besi mungkin akan mempuat pakaianmu terbakar atau kamu akan
mendapatkan bau yang tidak sedap darinya (HR. Bukhari).\
Jadi, Islam memandang manusia sebagai makhluk Allah yang harus
diatur, dijaga, dikontrol dan diarahkan oleh kekuatan dan kehendak yang maha
kuasa, yang tidak terbatas.3
C. Perkembangan Bahasa Dalam Individu
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang
lain.
Bahasa
adalah
anugerah
dari
Yang
Maha
Kuasa.
Alquran
Tahapan proses konsep (pembuahan sel ovum ibu oleh sel sperma ayah)
Tahapan proses kelahiran (lahirnya bayi dari rahim atau perut ibu ke dunia
c.
bebas)
Proses perkembangan individu bayi menjadi seseorang pribadi yang khas.
Di dalam konsep Islam, tahap konsepsi (sebelum kelahiran) sudah
dunia
permainan
dan
pekerjaan
yang
membutuhkan
konsep,logika
dan
komunikasi
yang
luas.
Tugas-tugas
g. Mengembangkan kata hati, moral dan skala nilai yang selaras dengan
keyakinan dan kebudayaan yang berlaku di masyarakat.
h. Mengembangkan sikap objektif baikn positif maupun negatif terhadap
kelompok dan lembaga kemasyarakatan.
i. Belajar mencapai kemerdekaan atau kebebasan pribadi sehingga
menjadi dirinya sendiri yang independen (mandiri) dan bertanggung
jawab.
3. Fase remaja dan tugas-tugas perkembangannya.
Pada masa ini merupakan masa yang penuh kesukaran dan
persoalan, bukan saja bagi remaja itu sendiri, tetapi juga bagi orang tua,
guru dan masyarakat di sekitarnya. Sebagian ahli psikologi menyatakan
bahwa masa remaja terdiri atas tiga subperkembangan, yaitu: (a)
subperkembangan prapuber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa
puber, (b) subperkembangan puber selama dua setengah sampai tiga
setengah tahun,dan (c) subperkembangan post puber, yakni saat
perkembangan biologis sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada
bagian-bagian organ tertentu. Saat ini merupakan akhir masa puber yang
mulai menampakkan tanda-tanda kedewasaan. Tugas-tugas perkembangan
pada fase ini adalah sebagai berikut.
a. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
yang berbeda dengan jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etika
moral yang berlaku dalam masyarakat.
b. Mencapai peranan sosial sebagai seorang pria dan wanita selaras
dengan tuntutan sosial dan kutural masyarakat.
c. Menerima kesatuan organ-organ tubuh sebagai pria atau wanita dan
menggunakannya secara efektif sesuai dengan kodratnya masingmasing.
d. Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang
bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakat.
e. Mencapai kemerdekaan dan kebebasan emosional dari orang tua dan
orang-orang dewasa lainya dan mulai jadi seorang person (menjadi
dirinya sendiri).
f. Mempersiapkan diri untuk mempersiapkan karir tertentu dalam bidang
ekonomi.
9
Havighurst
(1953)
dalam
Andi
Mappiare,
tugas-tugas
10
memuaskan
11
12
demikian,
perkembangan
motorik
berarti
proses
(kognisi)
ialah
perolehan,
penataan
dan
penggunaan
13
hampir
semua
proses
perkembangan
memerlukan
belajar.
timbulnya
kesulitan belajar siswa tertentu, seterusnya segera mengambil langkahlangkah yang tepat untuk menanggulanginya.
c) Guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memulai aktivitas
proses belajar mengajar tertentu.
d) Guru dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran dan
pengajaran materi pembelajarn tertentu (syah,1996:82).8
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia membutuhkan kepandaian yang bersifat jasmaniah dan
rohaniah, dan ini dapat dicapai melalui belajar. Meskipun bayi yang baru lahir
membawa beberapa naluri dan insting dan potensi-potensi, tetapi potensi
tersebut tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya pengaruh dari luar.
Untuk itu manusia membutuhkan belajar sepanjang kehidupannya, kapanpun
dan dimanapun.
Pada intinya belajar itu memiliki beberapa manfaat bagi individu,
yaitu:
1. Belajar itu membawa perubahan
2. Perubahan itu ada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru
3. Perubahan itu terjadi karena usaha
Fase-fase perkembangan pada manusia sejak dari masa kanak-kanak
sampai masa tua ada enam fase, yaitu:
1. Fase perkembangan masa kanak-kanak
2. Fase perkembangan masa anak
3. Fase perkembangan masa remaja
4. Fase perkembangan masa dewasa awal
5. Fase perkembangan masa setengah baya
6. Fase perkembangan masa tua
B. Saran
Kita sebagai mahasiswa tidak terlepas dari Perkembangan belajar ,
oleh sebab itu kami sebagai pemakalah mengharapkan kepada siding pembaca
dengan adanya makalah ini semoga kita dapat mengetahuai Perkembangan
Individu Dalam Konteks Belajar. Walaupun makalah ini jauh dari
kesempurnaan tetapi apabila kita membaca dan memahaminya, semoga
banyak manfaat yang dapat kita ambil.
15
DAFTAR PUSTAKA
AU. Zalyana, Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab (Pekanbaru : Al-Mujtahadah
Press, 2010).
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2006).
Sukmadinata. Nana Syaodih, Landasan psikologi proses pendidikan (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya).
16