Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LINGKUNGAN
By : Tantri Windyani Pardede
114132511
Definisi Audit
Lingkungan
Secara Umum
Audit lingkungan adalah :
suatu alat manajemen yang meliputi evaluasi
secara sistematik, terdokumentasi, periodik dan
obyektif tentang bagaimana suatu kinerja
organisasi sistem manajemen dan peralatan
dengan tujuan menfasilitasi kontrol manajemen
terhadap pelaksanaan upaya pengendalian
dampak
lingkungan
dan
pengkajian
pemanfaatan kebijakan usaha atau kegiatan
terhadap
peraturan
perundang-undangan
tentang pengelolaan lingkungan
Istilah-Istilah
Nama yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu program
audit lingkungan
Audit
Review
Surveillance
Survey
Assessment
evaluation
Appraisal
Apapun istilahnya namun point penting ialah program demikian
mengaudit dan menelaah status lingkungan dari fasilitas
individual.
KERUGIAN
Gambaran pengamatan sepintas sehingga tidak mewakili
pengoperasian yang sebenarnya
Hasil dari audit lingkungan dapat digunakan untuk
menuntut perusahaan, jika ada issue yang kritis atau
meresahkan;
Perusahaan yang telah membuat laporan audit lingkungan
wajib melaksanakan program yang disarankan di
dalamnya;
Selama proses audit kemungkinan terjadi penghentian
sementara pengoperasian pabrik
SASARAN
1. Pengembangan kebijakan lingkungan
2. Penaatan terhadap regulasi, lisensi, dan standar
3. Review tentang tindakan manajemen dan operasi
perusahaan
4. Meninimisasi resiko lingkungan
5. Efisiensi penggunaan energi dan sumberdaya alam
6. Perbaikan kondisi kesehatan dan keselamatan kerja
7. Pengembangan aktivitas pasca-Amdal
8. Penyediaan informasi untuk asuransi, merger, dan
disinvesment
9. Pengembangan citra Hijau untuk perusahaan
Tipe Audit
Menurut Grant Ledgerwood dan kawan-kawan (1992) tipe audit
termasuk :
Audit korporat (Corporate audits), yang mempertimbangkan pekerjaan
dari korporasi secara keseluruhan.
Audit aktivitas (Activity audits), yang mempertimbangkan satu aktivitas
dari korporasi.
Audit tempat (site audits), yang mempertimbangkan satu instalasi
tunggal.
Audit ketaatan (compliance audits), yang menguji ketaatan industry
terhadap lingkungan yang relevan dan standar keamanan.
Audit resiko (risk audits), yang memepertimbangkan keamanan,
kesehatan, operasional, resiko terhadap karyawan dan public.
Audit produksi (production audits), yang menelusuri energy dan/atau
material dari masuknya material tersebut kedalam perusahaan sampai
keluar.
Audit akuisisi (acquisition atau divesture audits), yang menguji
liabilitas lingkungan yang dapat timbul dari aktivitas tersebut.
Auditor Lingkungan
Audit lingkungan dilaksanakan oleh tim kecil yang
jumlahnya sekitar 3 atau 4 orang. Tim tersebut akan terdiri
dari orang yang secara teknis berkualifikasi dari dalam
atau luar perusahaan dengan seorang pemimpin yang
independen dari perusahaan. Orang berkualifikasi yang
siap dan dapat melaksanakan audit lingkungan adalah
yang sudah berada dalam usaha dan auditor
lingkungan yang telah terdaftar dan terakreditasi.
Pasal 51 Ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan baha :
auditor lingkungan hidup wajib memiliki sertifikat
kompetensi auditor lingkungan hidup yang berlaku mulai
tanggal 3 Oktober 2010
1. Pendahuluan
Penerapan audit lingkungan akan tergantung kepada jenis audit yang
dilaksanakan, jenis usaha atau kegiatan dan pelaksanaan oleh tim
auditor
2. Pra-audit
4. Pasca Audit
. Tim auditor akan menyusun laporan tertulis secara lengkap
sebagai hasil pelaksanaan audit lingkungan. Laporan tersebut
juga mencakup pemaparan tentang rencana tindak lanjut
terhadap isu-isu lingkungan yang telah diidentifikasi
RUANG LINGKUP
1. Membahas sejarah atau rangkaian suatu usaha, rona dan kerusakan
lingkungan di tempat usaha tsb, pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan,
serta isu lingkungan yang terkait
2. Perubahan rona lingkungan
3. Penggunaan input dan sumberdaya alam, proses bahan dasar, bahan jadi,
dan limbah, termasuk limbah B3
4. Identifikasi penanganan dan penyimpanan bahan kimia, B3, serta potensi
kerusakan yang mungkin timbul
5. Kajian resiko lingkungan
6. Sistem kontrol manajemen, rute pengangkutan bahan dan pembuangan
limbah
7. Efektifitas alat pengendalian pencemaran
8. Catatan tentang lisensi pembuangan limbah dan penaatan perUU
9. Penaatan terhadap hasil dan rekomendasi AMDAL (RPL&RKL)
10. Perencanaan dan prosedur standar operasi keadaan darurat
11. Rencana minimisasi limbah dan pengendalian pencemaran lingkungan
12. Penggunaan energi, air, dan sumberdaya alam lainnya
13. Program daur ulang
14. Peningktan kemampuan sumberdaya manusia dan kepedulian lingkungan