Vous êtes sur la page 1sur 3

Teks MSQ "Membangun Kesejahteraan Umat"

..






.



Bapak pengasuh yang kami muliakan.......
Dewan Juri yang terhormat......
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT........
Pernahkan kita melihat perubahan yang terjadi pada kupu-kupu. Kupu-kupu yang terbang dengan
sayapnya yang indah, seekor binatang yang lahir dengan keadaan paling rendah, kehadirannya seolah
dianggap sebagai musibah, dipandang dari yang lain dengan mata sebelah, namun apa setelah datangnya
berkah.....!, secara perlahan binatang tersebut lahir menjadi kupu-kupu setelah mengalami hari-hari yang
panjang di dalam kepompong...dan pada saatnya tiba, kebahagiaan membuncah. Kata kebahagiaan inilah
yang nantinya akan membawa manusia menuju kesejahteraan haqiqi.
Untuk apa kaya, tapi hidup sebatang kara. Untuk apa terhormat, tapi susah untuk bertaubat. Untuk
apa terpandang, tapi sering hidup meradang. Mending kita bahagia asalkan sejatera. Sejahtera adalah
harapan bagi semua umat. Umat mana yang tidak ingin hidupnya sejahtera? Kami kah? Anda kah? Mereka
kah? Saya yakin kita semua ingin sejahtera, betuulllll.....!!!
Hadirin santri Madrasatul Qur an yang kaffah......

Dari ungkapan diatas maka perkenankanlah kami menyampaikan sebuah nasihat yang insya Allah
bermanfaaat melalui sebuah teks MSQ dengan judul MEMBANGUN KESEJAHTERAAN
UMAT
Ada sebuah kisah Al-Qur an yang menceritakan bahwa Nabi Yusuf dilemparkan ke dalam sebuah
sumur oleh saudara-saudaranya sendiri, disusul dengan pemenjaraannya oleh para penguasa Mesir.
Semuanya itu merupakan jalan yang harus ditempuh oleh beliau untuk mencapai puncak kebesaran dan
kemuliaan sebagai nabi serta tingkat hidup yang mewah dan sejahtera sebagai seorang penguasa dalam
sebuah kerajaan yang besar yang dengan kekuasaannya sebagai wakil raja, dapat menghimpunkan
kembali seluruh anggota keluarganya. Setelah sekian lama berpisah dan bercerai-berai. Banyak ajaran
dan kisah yang dapat dipetik dari Kisah Nabi Yusuf yang penuh dengan pengalaman hidup yang pahit itu.
Di antaranya ialah bahwasanya penderitaan seseorang yang nampaknya merupakan suatu musibah dan
bencana, pada hakikatnya dalam banyak hal bahkan merupakan rahmat dan berkah yang masih
terselubung bagi penderitaannya. Karena selalu, bahwa penderitaan yang dianggap itu suatu musibah
adalah menjadi permulaan dari kebahagiaan dan menjadi kesejahteraan yang tidak dapat diduga-duga.
Hadirin santri Madrasatul Qur an yang kaffah......
Allah berfirman dalam Al-Qur an QS. Al-Anbiya ayat 107 yang akan dibacakan oleh qori kita
sebagai berikut :

Artinya : dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Kata menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Tafsir Ibnul Qayyim sebagaimana yang kami
kutip yaitu ..Pendapat yang lebih benar dalam menafsirkan ayat ini adalah bahwa rahmat disini bersifat
umum. Dalam masalah ini, terdapat dua penafsiran.. : Pertama, Alam semesta secara umum
mendapat manfaat dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa sallam. Kedua, Orang
yang mengikuti beliau, dapat meraih kemuliaan di dunia dan akhirat sekaligus. Maka, secara langsung,
Islam adalah rahmat bagi setiap manusia, namun orang yang beriman menerima rahmat ini dan
mendapatkan manfaat di dunia dan di akhirat. Islam hadir dengan membawa kesejahteraan umat manusia.
Hadirin santri Madrasatul Qur an yang kaffah......
Lantas bagaimanakah islam yang hadir tersebut dapat membangun kesejahteraan umat. Jawabnya
adalah sebagai berikut :
Yang pertama, marilah kita membangun kesejahteraan melalui sistem Hukum. hukum yang
dimaksud adalah dengan mengikuti 4 sumber hukum islam yaitu Al-Qur an, Al-Hadits, Qiyas dan Ijma.
Dengan kita mengikuti ajaran yang terkandung dalam hukum islam maka dengan sendirinya kesejahteraan
akan menghampiri kita semua, amiin allahumma.amiin.
Yang kedua, marilah kita membangun kesejahteraan melalui sistem Ekonomi. Hal itu ditandai
dengan maraknya berdiri lembaga-lembaga syariah dan sejenisnya seperti Baitul Mal wa Tamwil (BMT)
dan bank-bank syariah di sektor praktis.
Yang ketiga, marilah kita membangun kesejahteraan melalui sistem Politik. Menurut Bapak Prof.
Quraish Shihab, agama harus mampu berperan mengarahkan kehidupan sosial menuju masyarakat yang
adil, makmur dan sejahtera di bawah naungan maghfirah Allah, yang dalam bahasa Al-Quran diungkapkan

1.
2.
3.

dengan baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur, menurutnya, ada tiga peran


agama dalam mewujudkan hal demikian, yaitu:
Agama hendaknya menjadi kekuatan pendorong bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia
Agama hendaknya memberikan kepada individu dan masyarakat sesuatu kekuatan pendorong untuk
meningkatkan partisipasi dalam karya dan kreasi masyarakat.
Agama dengan nilai-nilainya harus mampu berperan sebagai isolator yang menghambat seseorang dari
segala penyimpangan.
Hadirin santri Madrasatul Qur an yang kaffah......
Namun demikian manakala kesejahteraan telah menghampiri kita, khusunya bagi semua umat
muslim. Lantas apa yang harus kita lakukan. Tentu kita dilarang untuk terlalu bergembira dan melampaui
batas, dan jangan pula berputus asa apabila kita masih merasa belum sejahtera. Allah berfirman dalam
AQ. Az-Zumar ayat 53, yang akan disenandungkan oleh qori kami sebagai berikut :

Artinya : Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kata secara bahasa memiliki arti melampaui batas hal ini menggambarkan Ketika
seseorang mukmin memperoleh nikmat dan karunia Allah berupa keluasan rezeki, kesempurnaan
kesehatan dan kesejahteraan keluarga, ia tidak sepatutnya memperlihatkan sukacita dan kegembiraan
yang berlebih-lebihan. Ia bahkan harus bersyukur kepada Allah dengan melipatgandakan amal solehnya
sambil menyadarkan diri bahwa apa yang diperolehnya itu kadang-kadang bisa dengan mudah dicabut
kembali oleh Allah SWT. Meskipun kita sebagai hamba yang melampaui batas tetapi ampunan Allah tidak
akan putus, bahkan allah menyupport kita untuk mencari rahmatnya di dalam ayat yang sama allah
menyupport kita "
" Subhanallah betapa baiknya allah terhadap kita, allah begitu bijak,
begitu sempurna dengan ayat ini, Allah menunjukkan ke Maha pengampunan-Nya.
Hadirin santri Madrasatul Qur an yang kaffah......
Dari pemaparan kami diatas, marilah kita bersama-sama membangun kesejahteraan umat melalui
sistem hukum, sistem ekonomi dan politik. Dan manakala ketika, kesejahteraan telah menghampiri kita
maka janganlah kita berbuat yang melampaui batas, dan jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah
SWT.
Pak topik manjahit kopiah
kopiah dijahit benang yang utuh

Vous aimerez peut-être aussi