Vous êtes sur la page 1sur 22

A.

Spektrum Bintang

Pertengahan Abad 19 banyak


spektrum bintang yang diperoleh.
1860 Father A. Sacchi, Klasifikasi
pertama
Berdasarkan kuat garis serapan pada
deret Balmer dari hidrogen netral

Kelas Spektral disusun


Suhu Permukaan Bintang
ditunjukkan dari huruf
Catalog Hendry
alfabet
Draper
Kelasnya adalah: O , B, A, F, G, K, dan

A. J. Cannon
(1863
1941) M

Masing - masing kelas dibagi 10 bagian


Ditandai dengan nomor 0 9.
Sering digunakan waktu itu karena
pengklasifikasiannya sangat sederhana
dan sangat mudah untuk diingat.

Oh, Be, A, Fine, Girl, Kiss, Me

Komposisi

kimia bintang pada


dasarnya sama

Tidak

adanya penyerapan
mencerminkan keadaan fisik
atmosfer

Kuat

garis serapan pada deret


balmer dari atom hidrogen netral

Memancar pada daerah gelombang


elektromagnetik

Garis penyerapan atom hidrogen sangat lemah,


tampak hanya setengah saja. Karena sebagian besar
memancar pada gelombang elektromagnetik

Garis putih ditengah


menunjukkan garis
penyerapan atom
hidrogen. Pada deret
Balmer (terlihat pada
cahaya tampak).
Pada Type A, garis
penyerapan atom
hidrogen sangat kuat
tampak dari samping
kiri ke samping
kanan.

melemah
Gambar 9.1 Contoh tipe utama dari spektrum bintang. ( foto dari Hale Observation )

Bintang tidak terlalu dingin atau terlalu panas,


Penyerapan
atom
- elektron pada orbit ke 2
hidrogen
- garis hidrogen terkuat
pada deret
- bintang tipe A.
Balmer
Bintang lebih panas,
+ garis-garis ini melemahkan, garis penyerapan
sedikit
+ memancar didaerah spektrum elektromagnetik
+ bintang tipe O dan B.
Bintang lebih dingin,
* garis hidrogen melemah
* menunjukkan banyak garis, garis penyerapan
metalik
jatuh pada daerah tampak
* khususnya tipe M

Tekanan atmosfer erat kaitannya dengan


ukuran dan luminositas.
Berdasarkan kriteria
Perbedaan tekanan
untuk kalibrasi
menjadi indeks kuat dari
temperatur dan
magnetudo absolut
luminositas
bintang.
Sistem MK
terakhir ,
kalasifikasi bintang dibuat
penggunaan indikator
( Morgan Keenan
luminositas
atau Tingkat kecerahan

Dekade

Indeks Warna
B.
Indeks warna adalah perbedaan besarnya sebuah bintang yang
diukur di wilayah biru dan kuning pada spektrum.
Erat kaitannya Spektrum dan Suhu bintang
Indeks warna sangat penting jarak Bintang jauh serta redup.

disamping garis spektral, bentuk dan lebar


dapat diukur serta kondisi fisik
Spektrum bintang
Suhu
luminositas
kandungan zat kimia
Gerakan atmosfer
Turbulensi atmosfer
Kecepatan radial

Batu fondasi
Astrofisika modern

DIAGRAM HERTZPRUNG C.RUSSEL


Pada tahun 1911, seorang astronom Denmark
bernama Eijnar Hertzsprung membandingkan
hubungan antara magnitudo & indeks warna di
dalam gugus Pleiades dan Hyades.

Henry Norris
Russel
(1877 1957)

Ejnar
Herztprung
(1873 1967)

Kemudian pada 1913, Henry Norris Russell,


seorang Ph.D dari Universi-tas Princeton,
membuat plot hubung-an antara magnitudo
mutlak & spektrum bintang

Diagram HR memplot
magnitudo absolut
dengan suhu permukaan
bintang
Raksas
a
Lebih dari 90% bintang
terletak pada Deret
Utama

Ukuran
besar

Ukuran kecil

Dari kiri atas besar,


semakin turun ke kanan
bawah semakin kecil.
(lihat lingkaran dalam
diagram).

diagram urutan utama


yang menunjukkan
hubungan antara posisi
pada deret utama dan
ukuran bintang.
dicatat bahwa
semua ini
adalah
"kurcaci"
dibandingkan
dengan para
raksasa dan
supergiants

Sistem MK ( Kelas
Luminositas )
ditampilkan pada
diagram H-R

Posisi bintang pada diagram HR tidak


ada hubungannya dengan posisinya
diruang angkasa, Tapi hanya mengacu
pada titik diagram yang mewakili
besarnya absolut (luminositas) dan
kelas spectralnya (temperatur)

Perbandingan berbagai bintang pada


diagram H-R. angka dalam tanda
kurung menunjukkan perkiraan
diameter bintang
( matahari = 1,0 )

Ada bintang pada kelas


sama, memiliki
amgnetudo absolut yang
berbeda.
Contoh,
Matahari dan Capella
-- Capella 100 x lebih
cemerlang
-Suhu permukaan sama
-Berarti Capella
memancarkan
kepermukaan 100 x lebih
besar
-Jadi, 10 x jari-jari matahari

Distribusi Bintang pada Tangga


luminositas ( dari J. A. Hynek,
tantangan alam semesta.
New York : Scholasticn press,
1965 )
Fakta lebih dari 9o% bintang
berada dibawah urutan utama
Dan kurang dari 1%
merupakan raksasa atau maha
raksasa

Gugus Bintang
D.
Gugus bintang adalah kelompok bintangbintang bergerak melalui galaksi
dikejauhan relatif.

Gugus yang paling umum


adalah gugus terbuka
seperti Pleiades dan Hyades.
Ratusan gugus ditemukan
dekat bidang galaksi,
biasanya dekat lengan spiral
Disatukan oleh ikatan
gravitasi.
Bergerak bersama seperti
kawanan domba.

Gambar

9.9
menunjukkan
diagram individu,
dibangun hanya
dari bintangbintang di dalam
gugus tertentu.

Pada Gugus Terbuka


Bintang

yang kehabisan bahan


bakar hidrogen, siap-siap pindah
dari urutan utama.
Titik

pengelupasan berbedatiap
gugus.

Gugus Bola
Lebih sedikit dari pada
gugus terbuka.
Sekitar 100 yang diketahui
Setiap gugus bola berisi
ribuan bintang
Relatif tertutup seperti
bola
Tersebar diseluruh inti
galaksi, membentuk halo.
Tidak ada yang dekat
dengan matahari, ada
yang terletak sangat jauh
dari bidang galaksi

Diagram HR dari gugus


bola.

Bintang bintang di gugus


bola memiliki jumlah logam
jauh lebih rendah
dibandingkan gugus terbuka
* Logam didefinisikan disini sebagai unsur
selain hidrogen atau helium

Skema distribusi gugus


bola di sekitar inti

Gugus Bola

Bintang gugus terbuka dan bintang yang relatif muda lainnya


disebut bintang-bintang populasi I
Bintang bintang Populasi II merupakan bintang bintang
pada gugus bola, merupakan semua bintang tua yang terbentuk
mungkin dalam sejarah awal galaksi

Teori Evolusi
Bintang
Unsur
lebih berat terbentuk didalam interior bintang
Tahap akhir hidup bintang, memuntahkan massa ke
luar angkasa
Terbentuk bintang baru kelimpahan logam
I Bintang Baru
Bintang Asli
POPULASI II
POPULASI I

Kesimpulan
Klasifikasi bintang yang sering di gunakan adalah : Oh, Be A
Fine Girl, Kiss Me. Dengan urutan spectrum di mulai dari
yang bersuhu tinggi ( O ) ke yang bersuhu rendah ( M )
Pada tahun 1943, Morgan dan Keenan dari Observatorium
Yerkes membagi bintang dalam Kelas Luminositas yang di
kenal dengan kelas MK. Yang membagi beberapa kelas antara
lain: Kelas Ia, Kelas Ib, Kelas II, Kelas III, Kelas IV, dan
Kelas V.
indeks warna bintang-bintang sangat penting dalam
mempelajari jarak kelompok dari masing masing bintang
jauh serta terlalu redup untuk menentukan kelas spectrum

Diagram

Hertzprung-Russel (atau Diagram H.R), Dimana


kelas-kelas spektral (temperatur, atau indeks warna) dari
banyak bintang diplot lagi terhadap magnitudo mutlak mereka

Gugus

bintang adalah kelompok bintang-bintang bergerak


bersama melalui galaksi di kejauhan relative

Gugus

bintang dikelompokkan menjadi gugus terbuka dan


gugus bola.

Pembagian

bintang berdasarkan populasinya yaitu

1). Bintang bintang populasi I, gugus terbuka.


2). Bntang bintang populasi II. gugus bola

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi