Vous êtes sur la page 1sur 25

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANTENATAL CARE

Oleh :
MARCELLINA WAU
PPN 15234

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL


PROGRAM PROFESI NERS XIV
BANDUNG
2016

1. Pengertian
ANC adalah pemeriksaan atau pengawasan antenatal yang merupakan
pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu
hamil, sehingga menghadapi persalinan, nifas mempersiapan memberikan ASI
dan kembalinyan kesehatan reproduksi secara wajar (Bobak, 2005).
2. Anatomi dan fisiologi organ terkait (Prawirohardjo, S. & Wiknjosastro, H. 2005)
a. Rahim (Uterus)
Uterus pada orang dewasa merupakan organ tebal seperti buah alpukat
atau buah peer yang sedikit gepeng, terletak dalam rongga pelvis antara
raktum dan kandung kemih. Ukuran uterus adalah panjang 7-7,5 cm, lebar 5
cm, dan tebal 2,5 cm. uterus pada wanita dewasa umumnya terletak di sumbu
tulang panggul dalam posisi anterversio fleksio, membentuk sudut dengan
vagina, sedangkan korpus uteri ke arah depan membentuk sudut 120-130
derajat dengan serviks uteri.
Bagian-bagian dari uterus adalah sebagai berikut:
1) Fundus uteri (dasar rahim)
Ditutupi oleh peritoneum, berhubunga dengan fasies vesikalis dan
permukaan internalis. Pada bagian atas bermuara tuba uteri yang
menembus dinding uterus. Di bawah dan di depan titik pertemuan ini
terdapat ligamentum dan di belakangnya terdapat ovarium.
2) Korpus uteri
Di dalamnya terdapat rongga (cavum uteri) yang membuka keluar melalui
saluran kanalis servikalis yang terletak pada serviks. Bagian ini
merupakan tempat berkembangnya janin.
3) Serviks uteri
Merupakan bagian uterus yang menyempit, berbentuk kerucut dengan
apeks yang menjurus ke bawah dan ke belakang dengan sedikit lebar di
pertengahannya. Sumbu panjang serviks sama dengan sumbu panjang
korpus yang berbentuk garis bengkok ke depan.
b. Serviks uteri dibagi atas dua bagian:
1) Porso supra vaginalis
Dipisahkan dari kandung kemih oleh parametrium yang memanjang pada
sisi lateral uterus diantara ligamentum latum uretra dan uterus, berjalan ke

bawah dan ke depan di dalam parametrium sepanjang 2 cm dari serviks.


Bagian posterior supra vaginalis ditutupi oleh peritoneum.
2) Porsio vaginalis
Terdapat diantara forniks anterior dan forniks posterior. Pada ujung porsio
vaginalis terterdapat orifisum eksterna uteri dimana serviks eksterna uteri
dibatasi oleh suatu bibir (bibir atas dan bibir bawah). Kedua bibir ini
berkontak dengan dinding posterior vagina.
c. Bagian dalam Uterus
Kavum uteri: bagunan berupa segitiga dimana basis dibentuk oleh permukaan
dalam dari fundus diantara tuba uterine. Kavum uteri dilapisi oleh selaput
lender yang kaya dengan kelenjar, bagian apeks dibentuk oleh orifisium uteri
interna, terdiri dari:
1) Endometrium: terdiri dari jaringan epitel dan kelenjar yang banyak
mengandung pembuluh darah yang berlekuk-lekuk. Bagian korpus uteri
endometrium licin dan bagian serviks berkelok-kelok. Kelenjarnya
bermuara pada kanalis servikalis. Pertumbuhan dan fungsi endometrium
dipengaruhi oleh hormone steroid ovarium.
2) Miometrium: lapisan otot yang tersusun sedemikian rupa hingga dapat
mendorong isinya pada waktu persalinan. Bagian ini akan mengecil
kembali setelah plasenta keluar.
3) Perimetrium (lapisan lar): dilapisi oleh peritoneum visceral, ditemukan
pada dinding korpus uteri serosa atau peritoneum. Uterus mendapat darah
dari arteri uterine cabang dari arteri iliaka interna yang menjadi arteri
ovarika.
d. Posisi uterus
1) Pada masa pubertas
Uterus berbentuk firformis dengan berat 14-17 gram dan berada dalam
rongga pelvis. Pada waktu kandung kemih kososng korpus uteri hamper
horizontal. Fundus berada 2 cm di belakang simpisis pubis. Pada keadaan
menstruasi, uterus membesar karena lebih banyak vaskularisasi (berbentuk
pembuluh darah dan jaringan baru) dan permukaan membulat. Orifisium

eksternus bentuknya bulat, labia membengkak, endometrium menebal dan


lebih lunak.
2) Selama kehamilan
Uterus membesar pada bulan kedelapan mencapai region epigastrika.
Pertambahan ukuran disebabkan pertumbuhan otot yang telah ada dan
sebagian pertumbuhan otot baru.
3) Sesudah melahirkan
Uterus hamper kembali pada ukuran semula, beratnya 42 gram karena
kavum uteri lebih besar, serta pembuluh darah dan otot bertambah
4) Pada umur tua
Uterus menjadi atropi dan pucat sehingga lebih memisahkan uterus dan
serviks.
3. Tujuan (Bobak. 2004)
Tujuan pemeriksaan antenatal adalah menyiapkan fisik dan mental ibu
serta menyelamatkan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas agar sehat
dan normal setelah ibu melahirkan. Secara khusus pengawasan antenatal care
bertujuan :
a. Mengenal dan meangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, persalinan dan nifs.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil persalinan dan nifas
c. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan,nifas laktasi dan aspek keluarga berencana
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
4. Jadwal antenatal care (Kusmiyati, Y., Wahyuningsi, H. P., Sujiyatini., 2008)
a. Trimester I&II
1) Setiap bulan sekali
2) Diambil data tentang labolatorium
3) Diet menu seimbang
4) Pemeriksaan USG
5) Nasehat diet tentang menu seimbang
6) Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan :
komplikasi kehamilan
7) Rencana untuk pengobatan

penyakitnya,

menghindari

komplikasi kehamilan dan imunisasi tetanus toxoid I


b. Trimester III

terjadinya

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kelahiran


Evaluasi data labolatorium untuk melihat hasil pengobatan
Diet menu seimbang
Pemeriksaan USG
Imunisasi TT II
Rencana untuk pengobatan, nasehat tentang tanda-tanda partus, kemana
harus dating untuk melahirkan.

5. Tanda dan gejala kehamilan (Pogi. 2002)


a. Tanda mungkin subjektif
1) Amenore sekunder
Klien mengatakan tidak menstruasi lagi
2) Perubahan payudara
Adanya nyeri tekan, berat, pembesaran, pigmentasi, perubahan putting
susu, sekresi colostrums, pembesaran vena
3) Mual dan muntah
Biasanya dikeluhkan klien setiap pagi hari (morning sickness) selama
trimester I. Keluhan mual lebih dari 3 bulan kehamilan harus dicurigai
hiperemesis gravidarum
4) Frekuensi berkemih meningkat
Keadaan ini kemungkinan disebabkan terjadinya penekanan uterus
terhadap kandung kemih.
5) Merasa ada gerakan janin
Quickning atau gerakan janin pertama kali dirasakan oleh ibu hamil
6) Leukorea/ fluor albus/ keputihan
Terjadi karena hipersekresi dari kelenjar-kelenjar pada vagina yang
dipengaruhi oleh hormon-hormon selama kehamilan. Harus perhatikan
pada saat anamnesa pasien apakah keadaan fluor albus ini fisiologis dan
patologis. Tanda dan gejala fluor albus patologis : berbau busuk,
menyebabkan gatal pada daerah genitalia (warna kuning kehijauan)
7) Tanda Chadwick
Pada saat insfeksi pada daerah genitalia vulva vagina nampak berwarna
kebiruan karena hipervaskularisasi.
b. Tanda mungkin objektif
1) Adanya balotemen
Pada saat palpasi teraba pantulan yang mengapung dalam uterus karena
janin masih bergerak bebas pada akhir trimester I dan II

2) Tanda hegar
Diketahui pada saat palpasi teraba istmus uterus lunak, seakan-akan
corpus terpidah dari serviks.
3) Tanda goodells
Teraba saat pemeriksaan dalam yaitu melunaknya serviks, keadaan ini
disebabkan hipervaskularisasi dan pengaruh hormonal selama kehamilan.
4) Uterin souffl (desiran)
Terdengar desiran nadi diatas uterus wanita hamiol dengan menggunakan
dopton, keadaan ini disebabkan oleh dorongan darah melalui pembuluh
darah besar uterus.
5) Pemeriksaan PP tes positif
Terdapat HCG dalam darah urine, dihasilkan oleh trofoblas ketika ovum
yang dibuahi terbenam dalam endometrium.
6) Tanda piskacek
Pada saat palapasi teraba uterus yang tidak merata
7) Adanya kontraksi Braxton hiks
Adanya kontraksi yang intermitten yang mungkin terjadi selama
kehamilan tidak terasa sakit. Pada akhir kehamilan kotraksi meningkat
dan sering
c. Tanda pasti / absolute
1) Terdengar DJJ
DJJ normal = 120-160x/ menit. Harus diperhatikan adanya tanda-tanda
distress janin bila DJJ kurang atau lebih dari normal. DJJ mulai dapat di
dengarkan pada minggu ke-10 dengan menggunakan USG dan dengan
menggunakan Doppler.
2) Pada saat palpasi (leopold) teraba adanya bagian bagian janin.
3) Adanya gerakan-gerakan janin pada saat inspeksi dan palpasi
4) Adanya hasil konsepsi dari pemeriksaan USG. USG dapat menentukan
embrio paling cepat minggu ke-6
5) Pada pemeriksaan x-ray
Terdapat skeleton janin pada minggu ke-12
6) Pemeriksaan EKG janin tampak hasilnya seperti pada EKG orang dewasa

6. FISIOLOGI PERSALINAN (Doengoes. 2001)


Pembesaran uterus sesuai usia kehamilan
Kebutuhan energi me

penekanan pada diafragma

penekanan pada vesica uri kehamilan sa-

komplain paru tidak mak-

naria/ blast

ngat diharapkan

libido me
pada

trimester
Metabolism me

simal

Cadangan energi banyak

nutrisi ku-

tidak sesuai
dengan kalori
yang dibutuhkan

rang dari ke-

keletihan mu-

butuhan

dah cape

zat-zat besi

perubahan

I, libido me

simal

berlebihan

pada trimester

me respirasi

kapasitas blast menurun

informasi tidak

II dan III

sesak

sering BAK
Perubahan pola elimi
nasi : BAK
mengaktivasi RAS
Mekan REM

adekuat
stressor bagi ibu

Butuh komunikasi yang


adekuat

Cemas

perubahan

ekspansi paru me

yang terpakai
asupan tdk
adekuat

peregangan pada blast mak- proteksi terlalu

Ibu terjaga
peningkatan partum-

kekebalan tu-

buhan hipertrropi mamae

buh polarea

kurang untuk ADL

pembentukan jaringan le-

abdomen me

metabolism

mak

tulang belaka-

kadar zat besi me

peregangan jaringan sel

ng menjadi

anemia

mamae

lordosis

kurangnya factor pembekuan darah

merangsang saraf nyeri

peregangan

terjadi perdarahan

kompensasi tubuh

gawat janin

TD, HR, RR

perubahan pola istirahat

seksualitas

dan tidur

otot didaerah
perubahan pola nafas

pinggang

IUFD/abortus

Syok hipovolemik
Merangsang thalamus dan cortex
cerebri
nyeri dipersepsikan
perubahan rasa nyaman : nyeri

7. Perubahan fisiologis dan psikologis (Mansjoer, R. 2001)


a. Perubahan fisioligis
1) Sistem reproduksi dan payudara
a) Uterus akan membesar pada bulan pertama dibawah pengaruh
estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat
b) Istmus uteri menjadi hipertropi seperti korpus uteri menjadi panjang
dan lunak
c) Servik uteri hormone estrogen meningkat : akan mengeluarkan
secret lebih banyak
d) Vagina dan vulva
Pengaruh hormone estrogen : vagina dan vulva tampak lebih merah
dan tampak kebiruan (tanda chadwick)
e) Pembuluh darah genitalia interna akan membesar, oksigenasi dan
nutrisi pada alat-alat genitalia meningkat
f) Ovarium hormone progesterone dan estrogen (membentuk korpus
luteum gravid) terbentuknya plasenta pada kehamilan 16 minggu
g) Mamae hormone somatomamma : mamae akan membesar dan
tegang, juga akan terjadi hiperpigmentasi
2) Sistem endokrin
Terjadi pada hormone estrogen, progesterone, HCG human placental
lactogen, FSH,LH, Prolaktin, growth hormone, TSH, ACTH, MSH
tiroksin, aldosteron, rennin, angiostensin, insulin, parathormon.
3) Sistem cardiovaskuler
Sirkulasi volume darah meningkat 50%, CO meningkat 30-40%, keluhan
yang berkaitan: dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik
4) Sistem respirasi
a) Hiperventilasi karena pengaruh progesterone atau karena kebutuhan
metabolism yang meningkat
b) Sesak nafas karena terbatasnya gerakan diafragma
5) Sistem urinaria
a) Kecepatan filtrasi glomerolus dan darah renal meningkat 50%
b) Frekuensi kencing meningkat
c) Hidronefrosis / hidroureter (dapat terjadi)
6) Sistem gastrointestinal
a) Rasa tidak enak di uluhati karena perubahan posisi lambung dan
reflex
b) Haemoroid karena tekanan venosa

c) Konstipasi karena progesteron


7) Perubahan metabolisme
a) air = darah+uterus+payudara=3 L, janin+plasenta+air ketuban = 3,5 L
b) Potein : ibu 500 gram, janin dan plasenta 500 gram
c) Karbohidrat : cenderung diabetes
d) Lemak : kenalkan semua fraksi lemak
e) Mineral : kebutuhan meningkat (terutama Fe)
8) Perubahan asam-basa
Hiperventilasi membuat alkalosis respiratorik yang dapat dikompensasi
oleh bikarbonat plasma
b. Perubahan psikologis
a. Trimester I
Perubahan emosi (labil), merasa tid
b. Trimester II
Perubahan emosi (stabil), mempunyai dorongan psikologis yang besar
c. Trimester III
Perubahan emosi stabil dan labil, cepat merasa lelah, kemungkinan terjadi
depresi

Tambahan :
Penyesuaian lanjut terhadap kehamilan
a. Trimester I (1-3 bulan)
Terjadi perubahan fisiologis yang akan mempengaruhi emosi seseorang.
Segera setelah konsepsi progesterone dan estrogen dalam tubuh mulai
meningkat, terjadi morning sickness, kelemahan , keletihan dan perasaan
mual calon ibu merasa tidak sehat
b. Trimester II (4-6 bulan)
Biasanya mulai menyebabkan tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat
hormone yang tinggi. Morning sickness sudah hilang. Ia telah menerima
kehamilannya dan menggunakan pikiran serta energinya lebih konstruktif,
janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan
ukurangnya. Selama trimester ini terjadi Quickening (ibu merasakan

gerakan bayinya pertama kali) keadaan ini sering menyebabkan calon ibu
memiliki dorongan psikologis yang besar.
Meskipun pada trimester II status emosi cenderung stabil tetapi dapat juga
muncul kecemasan yang pada umumnya berbeda setiap bulannya.
o Pada bulan ke-4 : menurunnya rasa percaya diri, khawatir ditinggal
suami karena perubahan tubuh ibu
o Pada bulan ke-5 : emosi cenderung lebih stabil, kekhawatiran
cenderung berhubungan dengan pola seksual yang dapat mengganggu
janin, sebenarnya tidak ada alasan membatasi aktivitas seksual jika
tidak ada riwayat aborsi spontan berulang, frekuensi, intensitas, posisi
untuk kegiatan seksual perlu penyesuaian
o Pada bulan ke-6 : timbul rasa bosan dengan kehamilannya untuk
mengatasinya ibu dianjurkan untuk mengikuti kelas prenatal
c. Trimester III (7-9 bulan)
Sekitar bulan ke-8 mungkin teerdapat periode tidak semangat dan depresi,
ketika janin membesar dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu menjadi
cepat lelah. Sekitar 2 minggu sebelum melahirkan sebagian wanita mulai
mengalami perasaan senang, tetapi saat proses persalinan merupakan
periode stress yang tinggi. Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini ssecara
umum tergantung pada persiapan dan persepsinya terhadap kejadiann ini
8. Perhitungan taksiran partus dan menghitung usia kehamilan (Prawirohardjo,
S. & Wiknjosastro, H. 2005)

1. Rumus Neegle
Haid terakhir = misalnya 06-10-2008
(+7)(-3)(+1)
Tanggal persalinan : 13-7-2009
2. Rumus menentukan usia kehamilan dalam bulan dan minggu
a. Bulan
tinggi fundus uteri dalam cm = tua nya kehamilan dalam bulan
3,5cm
b. Minggu
tuanya kehamilan dalam bulan x 4 = tuanya kehamilan dalam minggu
3. Perhitungan taksiran berat badan janin

a. Rumus johnson-tausak
b. BBJ = (MD-12)x 155
Ket : MD= Max Donal ukuran dari simpisis pubis ke fundus uteri
BBJ = Berat badan janin
Dengan catatan =
a) Kepala belum berada pada hodge III (md-13)
b) Kepala dd hodge III (MD 12)
c) Kepala lewat hogge III (MD 11
Bila ketuban sudah pecah maka harus ditambah 10 %

9. Persiapan alat yang digunakan pada saat pemeriksaan kehamian (Pogi. 2002.)
a. Timbangan BB dan meteran BB
b. Stetoskop
c. Tensi meter
d. Thermometer
e. Fetoskop/ fenodoskop
f. Jam yang ada detiknya test pack
g. Handskun steril untuk pemeriksaan dalam
h. Pengukur panggul
10. Masalah yang muncul trimester i,ii,iii (Uliyah, M. & Hidayat, A. 2008)
a. Morning sickness
Terjadi 50-70 % kehamilan
Timbul pada bulan dua kehamilan dan berakhir pada 4 bulan kehamilan
Mual dan muntah terjadi pada pagi hari ketika perut kosong
Mungkin karena perubahan hormonal (HCG), jiga mungkin karena
emosional reflek
b. Konstipasi
Disebabkan karena otot-otot : traktus digestikus tonusnya menurun akibat
hormone progesterone, sehingga mengakibatkan motilitas saluran

pencernaan berkurang
Makan terlalu lama diusus, reabsorpsi cairan meningkat, pengeringan

dari feses
Karena penekanan usus oleh uterus yang membesar
c. Gingivitis
Disebabkan peningkatan vaskularisasi dan proliferasi jaringan ikat akibat
rangsangan estrogen

Hilang denga sendirinya 1-2 bulan setelah persalinan

d. Oedema
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah
Fisiologi karena tekanan dari rahim yang membesar pada vena panggul,
dengan istirahat hilang
Patologis, suatu benda adanya preeklamsi (oedem seluruh tubuh)
e. Varises
Timbul varises Karena dipengaruhi oleh factor keturunan
Dalam kehamilan ditambah factor hormonal dan bendungan vena dalam
panggul
f. Haemoroid
Pelebaran vena dari anus (sama dengan varises)
Haemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena ada kongesti
darah didalam rongga panggul
g. Kram otot
Tekanan pada saraf ekstremitas bagian bawah oleh uterus yang
membesar
Akibat kekurangan daya serap kalsium
Faktor yang memberatkan, terlalu cape,sirkulasi perifer kurang
h. Nyeri pinggang
Sebagian besar karena perubahan sikap selama kehamilan
Adanya lordose yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan
spasme otot pinggang
i. Gangguan kencing
Pada hamil muda terdorong uterus yang membesar
Pada hamil tua terdorong bagian terbawah anak yang turun masuk

rongga panggul
Pengaruh hormone meningkat vaskularisasi darah, menimbulkan

perubahan kandung kencing


j. Gangguan pernapasan
Nafas dangkal, terjadi pada 60% ibu hamil
Ekspansi diafragma terbatas karena pembesaran uterus dimana rahim
membesar menekan diafragma
k. Mudah lelah

Tidak diketahui penyebabnya, mungkin karena adanya peningkatan


estrogen, progesterone dan HC

11. Kemungkinan data fokus (Uliyah, M. & Hidayat, A. 2008)


a. Wawancara
1) Identitas klien dan suami
Nama / umur, agama, pekerjaan, pendidikan, suku bangsa, golongan
darah, no.medrek (bila ibu dirawat di rumah sakit), alamat
2) Keluhan utama
o Apakah penderita datang rutin
o Ada keluhan apa saja selama masa kehamilan
3) Tentang haid
o Menarche
o Haid teratur atau tidak
o Lama menstruasi
o Banyaknya darah
o Sifat darah cair atau beku, warna darah
o Nyeri atau tidak
o HPHT
4) Status perkawinan
5) Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Gangguan pada kehamilan yang lalu seperti perdarahan, muntah

muntah, toksemia gravidarum


Pemeriksaan yang lalu seperti spontan atau buatan aterm atau

premature, perdarahan, ditolong oleh siapa


Apakah terjadi panas, perdarahan pada masa nifas dan bagaimana

lochea dan laktasi


Keadaan anaknya seperti jenis kelamin, BB waktu lahir, keadaan

kesehatannya.
6) Keadaan kehamilan sekarang
Kapan mulai terasa gerakan anak
Apakah keluhan : mual, muntah, pusing, kelelahan, perdarahan,
bengkak, frekuensi BAK meningkat, sesak, nafsu makan berkurang
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : kesan sakit (ringan-berat)
Kesadaran : CM
Tanda-tanda Vital : TD, nadi, respirasi dan suhu.

BB dan TB
BB pada trimester III tidak boleh bertambah lebih dari 1kg/minggu
Head to toe
1) Kepala
:
Bentuk kepala simetris, kebersihan rambut, ketebalan rambut,
kekuatan rambut (cepat rontok / tidak)
2) Mata :
Conjungtiva anemis / tidak, skelera ikterik / tidak, penglihatan, jarak
baca, ada secret/ tidak
3) Hidung
:
Septum ditengah, ada polip / tidak, nyeri tekan / tidak
4) Mulut
:
Mukosa lembab / kering, bibir lembab / kering, gigi ada caries /
tidak, lidah kotor / tidak
5) Telinga
:
serum ada / tidak, fungsi pendengaran
6) Leher:
Peningkatan JVP dan pembesaran KGB dan tiroid ada / tidak
7) Dada
:
Pergerakan dada simetris, retraksi dinding dada ada / tidak
Paru-paru :
Jenis pernapasan, frekuensi pernapasan, ada wheezing /
ronchi ada / tidak, ira,ma nafas, kedalaman pernafasan
Bunyi jantung :
Bunyi jantung normal / tidak, mamae tegang / tidak,

tidak,

pigmentasi

ada / tidak, putting susu menonjol atau / tidak


8) Abdomen / pemeriksaan obstetric
Inspeksi
- Keadaan dinding abdomen
- Terlihat adanya gerakan janin
- Ada striae gravidarum
Palpasi
- Leopold I :
untuk menentukan tuanya usia kehamilan dan bagian apa
-

yang terdapat pada fundus


Leopold II :
untuk menentukan letak punggung janin, kemudian
menghitung DJJ
Leopold III :

untuk menentukan bagian terbawah janin dan apakah


bagian terbawah sudah masuk atau masih goyang.
-

Leopold IV :
untuk menentukan bagian bawah janin / presentasi

terbawah sudah masuk PAP / belum


Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada suatu indikasi.
Bunyi perkusi diantaranya mete dan tanda cairan bebas
Auskultasi
- Bising usus
- Denyut jantung janin (N= 120-160 x/menit)
- Gerak janin intrauterine
- Bising rahim
- Bising aorta
- Peristaltik usus
9) Pemeriksaan panggul
Lakukan penilaian akomodasi panggul bila kehamilan 36 minggu
ketika jaringan dalam rongga panggul menjadi lebih lunak sehingga
tidak menimbulkan rasa sakit
10) Genitalia / pemeriksaan dalam
Inspeksi vulva dan vagina apakah terdapat luka, varises, radang atau
tumor. Selanjutnya pemeriksaan inspekulo, lihat ukuran dan warna
portio, dinding dan secret vagina. Selanjutnya lihat juga bagaimana
dengan pembukaan, air ketuban, dan perlunakan serviks.
11) Anus
Ada haemoroid atau tidak, keluhan BAB ada / tidak
12) Ekstremitas
Pemeriksaan edema, varises, ROM, reflek patella, homman sign
c. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium
Darah lengkap
Urine lengkap
Tes kehamilan
2) USG
3) Pemeriksaan air ketuban
4) Pemeriksaan bakteriologis

12. ANALISA DATA TRIMESTER I (Doengoes. 2001)


NO

DATA

ETIOLOGI

DS :
Klien mengatakan tidak

Pembesaran uterus sesuai usia

Perubahan

kehamilan

Kebutuhan energi meningkat

Metabolisme meningkat

Cadangan energy banyak yang

kurang

nafsu makan
DO :
- berat badan menurun
- Mual muntah
- klien terlihat lemas
- porsi makan tidak habis

MASALAH
nutrisi
dari

kebutuhan tubuh

terpakai

Asupan tidak adekuat

Nutrisi kurang dari kebutuhan


2

DS :
Klien mengeluh mudah
lelah
DO :
- klien terlihat keletihan
- klien tidak dapat
melakuka

aktivitas

Asupan tidak adekuat

Tidak sesuai dengan kalori yang

Perubahan ADL

dibutuhkan

Keletihan, mudah cape

Perubahan ADL

sehari-hari
- porsi makan klien tidak
habis

DS :
Klien mengatakan agak
terganggu
melakukan

bila
hubungan

seksual dengan suaminya

Pembesaran uterus sesuai usia

Perubahan

kehamilan

Lobido menurun pada trimester

seksualitas

I, libido meningkat pada

pada

DO :
-

trimester II dan III

Butuh komunikasi yang adekuat

Perubahan seksualitas

DS :
Klien

Pembesaran uterus sesuai


mengatakan

khawatir

dengan

keadaannya saat ini


DO :
- klien terlihat cemas
- klien banyak bertanya
tentang masa kehamilan
dan

tanda-tanda

persalinan

Cemas

dengan usia kehamilan

Kehamilan sangat diharapkan

Proteksi terlalu berlebihan

Informasi tidak adekuat

Stressor bagi ibu

Cemas

TRIMESTER II
NO

DATA

ETIOLOGI

DS :
Klien mengatakan sulit

BAK sering

Mengaktivasi RAS

Meningkatkan REM

Ibu terjaga

Perubahan pola istirahat tidur

tidur
DO :
Kantung

mata

klien

kehitaman

DS:
Klien mengatakan nyeri
pinggang
DO :
Klien terlihat memegang

Pembesaran uterus sesuai


dengan usia kehamilan

Kekebalan tubuh pada area


abdomen meningkat

MASALAH
Perubahan
istirahat tidur

Nyeri

pola

pinggang

Tulang belakang menjadi


lordosis

Peregangan otot didaerah


pinggang

Merangsang thalamus

Cortex cerebri

Perubahan rasa nyaman : Nyeri

TRIMESTER III
NO

DATA

ETIOLOGI

DS :
Klien mengatakan cemas

Pembesaran uterus sesuai

menjelang

proses

kelahiran
DO :
- klien terlihat cemas
- klien banyak bertanya
tentang

tanda-tanda

persalinan

DS :
Klien mengeluh sesak
DO :
- klien terlihat sesak
- usia kehamilan sudah
mencapai 32-36 minggu

MASALAH
Cemas

dengan kehamilan

Kehamilan sangat diharapkan

Proteksi terlalu berlebihan

Informasi tidak adekuat

Stressor bagi ibu

Cemas
Pembesaran uterus sesuai usia

Perubahan

kehamilan

Penekanan pada diafragma

Complain paru tidak maksimal

nafas : sesak

pola

Ekspansi paru meningkat

Meningkatnya respirasi

Sesak
3

DS :
Klien mengatakan sering
BAK
DO :
- urine output sedikit
- frekuensi BAK sering

Pembesaran uterus sesuai

Perubahan

dengan usia kehamilan

Penekanan pada vesica urinaria/

eliminasi

pola

blast

Peregangan pada blast maksimal

Kapasitas blast menurun

Sering BAK

Perubahan pola eliminasi

13. Diagnosa Keperawatan (Amin Huda dkk 2015)


a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah
b. Perubahan ADL b.d keletihan tubuh akibat nutrisi yang tidak adekuat
c. Perubahan pola seksualitas b.d rasa tidak nyaman pada awal kehamilan
d. Cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang reaksi selama masa kehamilan
e. Perubahan pola tidur b.d ketidaknyamanan pada tahap lanjut kehamilan
f. Nyeri pinggang b.d pembesaran pada uterus
g. Cemas b.d kurangnya pengetahuan mengetahui tanda-tanda persalinan
h. Perubahan pola nafas b.d penekanan diafragma
i. Perubahan pola eliminasi BAK b.d penekanan blast
14. Intervensi keperawatan (Amin Huda dkk (2015))

N
O

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN

INTERVENSI

Perubahan nutrisi : kurang TUPAN :


1.
anjurkan
ibu
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
dari kebutuhan tubuh b.d
menggunakan pencuci
TUPEN :
mual muntah
Setelah dilakukan intervensi
yang mengandung penyegar
2. anjurkan ibu untuk mengh
keperawatan selam 7 jam
bau-bauan
yang
kebutuhan nutrisi terpenuhi
menyebabkan muntah
dengan criteria
3. anjurkan ibu untuk tidak m
- BB
- Mual muntah berkurang
bersamaan dengan makan
4. anjurkan pengaturan intake n

yang adekuat untuk pertum

Perubahan ADL b.d keletihan TUPAN :


Kebutuhan
ADL
dapat
tubuh akibat nutrisi yang
terpenuhi
tidak adekuat
TUPEN :
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 7 jam
diharapkan

janin
1. diskusikan cara untuk men

keletihan selama masa h

nutrisi yang adekuat, ist


diantara

waktu

kerja,

sebentar sebelum makan ma

kebutuhan ADL

terpenuhi dengan criteria :


2. diskusikan sumber-sumber
- Keletihan berkurang
- Klien
mampu
membantu pemeliharaan r
meningkatkan

aktivitas

tangga

sehari-hari yang tidak


menyebabkan keletihan
yang berlebihan

3. mengurangi jam kerja s


beberapa minggu

Perubahan pola seksualitas TUPAN :


Perubahan
b.d rasa tidak nyaman pada

1. ajukan pertanyaan yang


pola

seksualitas

dan bicarakan pemahaman

awal kehamilan

tidak terjadi
TUPEN :
Setelah dilakukan intervensi

penerimaan terhadap info


yang didiskusikan

keperawatan selama 7 jam 2. diskusikan gejala-gejala


perubahan

pola

seksualitas

dialami yang mempengaru

tidak terjadi dengan criteria :


- Klien
memahami

pengaruh

fisiologis

kehamilan

terhadap

hubungan seksual
Klien menyatakan puas
terhadap aktivitas seksual

saat berhubungan seksual


3.

diskusikan
perilaku

dan

seksualitas
posisi

se

alternative yang nyaman s


hamil

dengan suaminya
4

Cemas

b.d

kurangnya TUPAN
1. berikan kesempatan pada
Cemas berkurang / teratasi
pengetahuan tentang reaksi
untuk
mengungk
TUPEN
selama masa kehamilan
Setelah dilakukan intervensi
kecemasannya
keperawatan selama 7 jam
cemas
criteria :
- Klien

berkurang

dengan

2. berikan informasi yang ad


dapat

mengerti

tentang reaksi yang terjadi


-

selama masa kehamilan


Klien terlihat lebih tenang

mengenai reaksi yang t


selama masa kehamilan

3. Berikan penkes mengenai p


persalinan

dan

pers

persalinan
5

Perubahan pola tidur b.d TUPAN


1. jelaskan bahwa insomnia a
Kebutuhan
istirahat
tidur
ketidaknyamanan pada tahap
kejadian yang umum s
terpenuhi
lanjut kehamilan
tahap akhir kehamilan
TUPEN
2. demonstrasikan tindakan /
Setelah diberikan intervensi
melakukan
teknik
rel
keperawatan selama 7 jam

kebutuhan

istirahat

tidur

terpenuhi dengan criteria :


- Klien terlihat segar
- Kantung mata tidak kehitaman
- Klien dapat tidur 7 jam perhari

dengan posisi tidur yang nya


3. beritahukan klien agar
minum

minuman

mengandung kafein pada m


hari

Nyeri

pinggang

pembesaran pada uterus

b.d TUPAN
1. anjurkan untuk tidak berdi
Nyeri pinggang hilang
duduk dalam waktu yang lam
TUPEN
Setelah diberikan intervensi
keperawatan selama 7 jam
nyeri

pinggang

berkurang

dengan criteria:
- Nyeri pinggang berkurang
- Klien tidak memegangi daerah
pinggang

2. anjurkan klien untuk menga


kaki dan pinggang selama

menit selama rehat pagi


3. anjurkan klien untuk menge
korset

untuk

mem

menopang abdomen yang be

4. anjurkan klien untuk tetap m


sebanyak 8 gelas/hari

Cemas

b.d

kurangnya TUPAN
1. bahas tanda-tanda b
Cemas hilang
pengetahuan
mengetahui
menjelang persalinan
TUPEN
2. beri daftar tertulis tentang
tanda-tanda persalinan
Setelah dilakukan intervensi
dan gejala persalinan b
keperawatan selama 7 jam
nomor telepon gawat darura
cemas
berkurang
dengan
criteria :
Klien mengerti tentang tandatanda persalinan

Perubahan pola nafas b.d TUPAN


1. ajarkan ibu untuk berlatih
Pola nafas teratur
penekanan diafragma
dalam
TUPEN
Setelah diberikan intervensi

keperawatan selama 7 jam pola 2. ajarkan ibu mengatur posisi


nafas tidak terganggu dengan
criteria :
Klien tidak sesak
Pola nafas teratur
9

Perubahan

pola

fowler
3. anjurkan untuk menghindar
rokok

eliminasi TUPAN
1. anjurkan ibu untuk tidak me
Pola eliminasi tidak terganggu
BAK b.d penekanan blast
BAK
TUPEN
2. anjurkan ibu untuk mem
Setelah dilakukan intervensi
minum dimalam hari
keperawatan selama 7 jam pola
3. anjurkan ibu untuk men
eliminasi tidak terganggu
kegel excercise
dengan Kriteria :
Urine output 1-2 cc/ kgBB/jam
Frekuensi BAK (N)

DAFTAR PUSTAKA
Bobak. 2004. Maternity Nursing : 4th Ed. Jakarta : EGC
Doengoes. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi pedoman untuk perencanaan
dan dokumentasi perawatan klien. Jakarta : EGC
Hincliff. 1999. Dictionary Of Nursing. Jakarta : EGC
Mansjoer, R. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius : FKUI
POGI. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Vous aimerez peut-être aussi