Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
: http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCIQFjAA&url=http
%3A%2F%2Fjournal.wima.ac.id%2Findex.php%2FBIMA%2Farticle%2Fdownload
%2F123%2F124&ei=QshtVbZMxP3xBYj2gGg&usg=AFQjCNGOINiXu6mwHi3fX4jiU4ITGBEFg&sig2=-r7KVChIydTGNYi4gvEaBg&bvm=bv.94911696,bs.1,d.dGc
RESUME JURNAL
Judul Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran pengendalian internal pada audit sistem
informasi dalam Sistem Informasi Akuntasi
yang secara
terkomputerisasi.
Hal
ini
disebabkan suatu proses bisnis perusahaan terus berkembang sehingga Sistem Informasi
Akuntasi berubah untuk mengikuti perkembangan zaman, sehingga pengguna sistem
informasi akuntansi dan auditor sistem informasi perlu memperhatikan suatu pengendalian
internal, perkembangan teknologi yang semakin maju dan auditor diharapkan bisa lebih
teliti.
Latar Belakang
Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan
mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti penerapan pengendalian internal pada
sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi
akuntansi yang membutuhkan peningkatan.
Metodologi
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer dibutuhkan beberapa
perangkat yang sangat berhubungan dalam rangka pengolahan data sehingga dapat menjadi
suatu informasi dalam pengambilan keputusan. Bersamaan dengan dengan perkembangan
sistem informasi akuntansi berbasis komputer muncul masalah pengendalian internal.
Keahlian komputer
dapat
disalahgunakan
jika
pengendalian
internalnya
tidak
kesalahan
penempatan
dalam
Sistem
terbaik. (Yang
paling
sesuai
dengan
kondisi
organisasinya, baik dari fungsi akuntansi maupun fungsi administrasi yang mencakup
Link Jurnal
: http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CEkQFjAE&url=http
%3A%2F%2Fmsi.binus.ac.id%2Ffiles%2F2013%2F05%2F0302-07-KA-Evy-HerawatiAudit-SI-AplikasiPenjualan.pdf&ei=QshtVbZMxP3xBYj2gGg&usg=AFQjCNHvPgSfUlJWimMyZUcRu73En
62rtA&sig2=8Ff8biVpbv_nRMy2kBGKKA&bvm=bv.94911696,bs.1,d.dGc
RESUME JURNAL
Judul Penelitian
: Evy Herawati
Sumber
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi pada PT AJ sudah memadai dalam menjalankan kegiatan sistem penjualan tunai
secara efisien dan efektif.
Latar Belakang
Dunia bisnis berkembang semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Dalam
proses bisnis, dibutuhkan sistem pengolahan informasi yang baik agar keputusan yang
diambil merupakan keputusan yang tepat. Untuk mengolah informasi dengan baik, maka
dibutuhkanlah audit terhadap sistem informasi yang ada.
Metodologi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang akurat adalah
studi kepustakaan dan studi
lapangan
(melalui
wawancara,
observasi,
dan
studi
dokumentasi).
Dalam penerapan sistem informasi aplikasi penjualan tunai yang berbasis komputer
dibutuhkan beberapa tahapan, yaitu :
Pertama, perencanaan audit yang menyelidiki dari awal atau melanjutkan yang ada untuk
menentukan apakah pemeriksaan tersebut dapat diterima, penempatan staf audit yang
sesuai.
Kedua,
pengujian atas
manajemen. Ketiga,
kontrol
pengujian
dimulai
atas
dengan pemfokusan
transaksi
pada
pengendalian
menjaga
integritas data, menjaga efektivitas sistem, dan mencapai efisiensi sumber daya. Dokumen
yang digunakan dalam sistem penjualan Tunai yaitu faktur penjualan tunai, credit card
sales slip, bill of lading, faktur penjualan COD, bukti setor bank, dan rekapitulasi harga
pokok penjualan.
Kesimpulan
Sifat audit operasional meliputi pengauditan fungsi pemrosesan informasi. Audit operasional
pemrosesan data secara sistematis memperkirakan keefektifan unit-unit dalam mencapai
tujuan dan mengidentifikasikan kondisi yang dibutuhkan untuk perbaikan. Pemrosesan data
audit operasional mempunyai sifat yang luas meliputi semua kegiatan departemen
pemrosesan atau mungkin dihubungkan dengan segmen khusus dalam kegiatan tersebut,
tergantung pada tujuan manajemen. Tahap final adalah untuk memberikan laporan audit
berkaitan dengan permasalahan yang ada di perusahaan.Langkah-langkahnya adalah
mencatat Laporan Audit, mencatat kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan. Auditor harus
membuat catatan atas kondisi-kondisi yang dilaporkan kepada dewan audit, mencakup
kecurangan-kecurangan yang signifikan dalam perancangan atau operasi dari sistem
pengendalian internal perusahaan
Kata Kunci
Jawab :
Tujuan IT audit adalah memberikan bantuan atau jasa kepada manajemen /organisasi
perusahaan secara berkesinambungan mengenai temuan-temuan kesalahan (error) dan
ketidakberesan (irregularities) dengan cara memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, dan
komentar mengenai pengendalian dengan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Apakah yang dimaksud dengan General Control Audit dan Application Control Audit?
Jawab :
mencakup kebijakan dan praktek yang didirikan oleh manajemen untuk memberikan
keyakinan memadai bahwa tujuan tertentu akan dicapai.
Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam
sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan
untuk melakukan pemrosesan data.
Adapun aturan-aturan Pengendalian Umum sebagai berikut :
Secara keseluruhan kebijakan untuk desain dan penggunaan dokumen dan catatan
Prosedur dan fitur untuk memastikan akses terhadap aset yang berwenang
digunakan secara spesifik dalam suatu aplikasi sistem informasi untuk meminimalkan dan
mendeteksi prilaku software yang tidak normal.
Application Control Audit melibatkan tinjauan terhadap resiko dan kontrol internal
yang berhubungan dengan komputer tertentu aplikasi (atau sekelompok aplikasi) yang
melakukan fungsi tertentu (seperti Payroll, e-Niaga, General Ledger, Sumber Daya Manusia,
Mahasiswa Pendaftaran dan Rekaman, Treasury Workstation, dan lain-lain).
Tujuan pengendalian aplikasi (Application Control Audit) dimaksudkan untuk
memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan
terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.
Wilayah yang dicakup oleh aplikasi kontrol ini meliputi:
Kontrol Masukan
Kontrol Keluaran
Contohnya : baik file untuk segera menggunakan atau masukan sistem lain atau bahkan
kontrol distribusi laporan, mikrofilm, dan lain-lain
Contohnya : Mempunyai tempat penyimpanan yang aman dari orang-orang yang tidak
berkepentingan.
Kontrol Telekomunikasi
Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan
ataupun memenuhi acceptance criteria.
Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran
untuk penanganannya.
Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan
dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang
melakukan pemeriksaan.
Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran
tindak lanjutnya.