Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PAYUDARA
adalah organ yang berperan dalam proses laktasi, sedangkan pada
pria organ ini tidak berkembang dan tidak memiliki fungsi dalam
proses laktasi seperti pada wanita (rudimeter). Berat dan ukuran
payudara bervariasi sesuai pertambahan umur, pada masa pubertas
payudara akan membesar, bertambah besar selama kehamilan dan
sesudah melahirkan, dan menjadi atropi pada usia lanjut.
ANATOMI
Payudara terletak pada costa 2 6, pada bidang
horizontal dari linea parasternal sampai linea aksilaris
anterior.
Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis jaringan,
yaitu jaringan glandular (kelenjar) dan jaringan stromal
(penopang). Jaringan kelenjar meliputi kelenjar susu
(lobus) dan salurannya (ductus). Sedangkan jaringan
penopang meliputi jaringan lemak dan jaringan ikat.
Kelenjar mamma terdiri atas 15 - 20 lobus yang
tersusun radier dan berpusat pada papilla mamma.
Dari setiap lobus bermuara ke papilla mamma, disebut
duktus lactiferous.
Setiap lobus terdiri atas
berfungsi menghasilkan susu
kelenjar-kelenjar
yang
Letak Mammae
2/3 superior diatas
- m. pectoralis mayor
1/3 inferior diatas :
-m. serratus anterior
-m. obliquus externus abdominis
-m. rectus abdominis.
Vaskularisasi Payudara
Tumor
adalah benjolan atau suatu pertumbuhan
bisa jinak atau ganas.
Tumor jinak adalah suatu pembesaran
akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri
yang memiliki pertumbuhan lambat dan
tidak menyebar ke bagian tubuh lain
Tumor ganas adalah suatu pembesaran
akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri
yang memiliki pertumbuhan cepat, tidak
terkendali, dan menyebar ke bagian tubuh
lain
EPIDEMIOLOGI
Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan
insidens relatif tinggi, yaitu 20% dari seluruh keganasan
(Tjahjadi, 1995). Dari 600.000 kasus kanker payudara baru yang
yang didiagnosis setiap tahunnya, sebanyak 350.000 di
antaranya ditemukan di negara maju, sedangkan 250.000 di
negara yang sedang berkembang (Moningkey, 2000). Kanker
payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker
leher rahim. Diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk terkena
kanker payudara dan 70% dari penderita memeriksakan dirinya
pada keadaan stadium lanjut (Ana, 2007).
Klasifikasi tumor
payudara
Tumor jinak
1.Fibroadenoma
2.Fibrokistik
3.Papilloma intraduktal
4.Kista Mammae
5.Phylloides tumor
Tumor ganas
1.Non invasive carcinoma :
1.Ductal carcinoma insitu (DCIS)
2.Lobular carcinoma insitu (LCIS)
2.Invasive carcinoma
1. Invasive ductal carcinoma
- Adenocarcinoma with productive
fibrosis
- Medularis carcinoma
- Mucinous carcinoma
- Tubular carcinoma
2. Invasive lobular carcinoma
Karakteristik
Fibroadenoma
Fibrokistik
Kanker
Usia tersering
< 30 tahun
30-50 tahun
> 40 tahun
Jumlah
Biasanya satu
Satu / multiple
Biasanya satu
Bentuk
Bulat, lobular
Bulat
Irreguler
Konsistensi
Sering padat
Lunak-padat,
elastic
Batas
Tegas
Tegas
Mobilitas
Mobile
Mobile
Bisa terfiksasi ke
kulit atau jaringan
sekitar
Nyeri
Tidak nyeri
Nyeri
Tidak nyeri
Tanda retraksi
Tidak ada
Tidak ada
Bisa ada
FAKTOR RESIKO
Wanita
Riwayat ca pada keluarga
Riwayat operasi tumor payudara
Faktor genetik
Faktor usia
Hormonal
Menarche < 11 tahun
Menopause > 54 tahun
Usia saat kehamilan pertama (> 35 tahun)
Pemakaian kontrasepsi oral jangka panjang (>10 tahun)
Tidak memiliki anak
Tidak menyusui
Terpapar radiasi
Triple Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Radiologi ( USG / Mammografi )
Pemeriksaan histopatologi ( AJH / Biopsi )
PEMERIKSAAN KLINIS
2. Pemeriksaan fisik
1. Anamnesis
a. Status generalis
b. Status Lokalis
Kecepatan tumbuh
Rasa sakit
Nipple discharge
Nipple retraksi
Krusta areola
Kelainan kulit : dimpling,
dorange, ulserasi, venektasi
Perubahan warna kulit
Benjolan pada ketiak
peau
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
Mammografi
Biopsi
AJH
MRI
Tx
To
Tis
Karsinoma insitu
T1
T1a
T1b
T1c
T2
T3
T4
T4a
T4b
T4c
(N) Nodes
Nx
No
N1
N2
N3
(M) Metastasis
Mx
Mo
M1
Tatalaksana
Dokter umum Rujuk ( Lumpectomy)
Terapi Hormon
Kemoterapi
Radioterapi
Pembedahan
Breast conserving / Mastectomy
Partial
Mastectomy simple
Modified radical mastectomy
Radical mastectomy
Screening
SADARI
Dilakukan pada wanita mulai usia subur, setiap
1 minggu setelah hari pertama menstruasi
terakhir
Pemeriksaan fisik
Mammografi
Pada wanita usia 35 50 tahun : setiap 2 tahun
Pada wanita usia > 50 tahun : setiap 1 tahun