Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : A31115716
kepercayaan
masyarakat
terhadappasar
sahamnasional.
Masyarakat
memiliki sentimen negatif terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan
dan mengangap kasus-kasus tersebut merupakan puncak dari kebobrokan perusahaanperusahaan di Amerika Serikat.
Kepercayaan publik sebagaisalah satu pilar mekanisme pasar modal telah rusak
dan butuh usahakeras untuk memulihkannya kembali. Semua skandal ini merupakan contoh
tragis bagaimana fraud schemes berdampak sangat burukterhadap pasar, stakeholders dan
para pegawai.
Belajar dari pengalaman itulah, para regulator Amerika Serikatmenyusun
Sarbanes-Oxley Act untuk mencegah terulangnya kejadianserupa. Konggres berangapan
bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus, namun sebuah
indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan
pemeriksaanlaporan
keuangan.
Dengan
ditetapkan
peraturan
tersebut
diharapkan
kepercayaan publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadidi tahun 1929 tidak
terjadi lagi.
Page 1
atau
merupakan
akronim
dari
The
Committee
of
Sponsoring
Organizations of The Treadway Commission adalah sebuah organisasi sektor swasta yang
sukarela, didirikandi Amerika Serikat, yang bertujuan melakukan riset mengenai fraud dalam
pelaporankeuangan (fraudulent on financial reporting) dan membuat rekomendasi dan
rerangka acuanyang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC,
dan institusi pendidikan.
COSO telah menerbitkan sebuah model pengendalian internal yang umum yang
dengannya perusahaan dan organisasi dapat menilai sistem pengendalian mereka. Karena
adanya
praktik-praktik
kampanye
politik
dari
keuangan
perusahaan
dan
praktik-
praktik korupsi di dalamnya pada pertengahan dekade 1970-an, SEC di Amerika Serikat
danKongres AS membuat reformasi hukum kampanye keuangan dan Foreign Corrupt
Practices Act (FCPA) tahun 1977 yang mengkriminalisasikan praktik penyuapan antar
negara dan mensyaratkan perusahaan-perusahaan untuk mengimplementasikan program
pengendalian internal. Sebagai responsnya, the Treadway Commission, insiasi sektor
swasta, dibentuk pada tahun 1985 untuk memeriksa, menganalisa, dan membuat
rekomendasi pada kecurangan dari pelaporan keuangan perusahaan.
The Treadwy Commission mempelajari sistem pelaporaninformasi keuangan
selama periode Oktober 1985 sampai dengan September 1987 danmengeluarkan laporan
temuan dan rekomendasi pada Oktober 1987 yang berjudul Report of the National
Commission on Fraudulent Financial Reporting.
Sebagai hasil dari laporanresmi tersebut, COSO dibentuk dan membayar Coopers
& Lybrand, perusahaan CPA utama,untuk mempelajari masalah-masalah yang ada dan
membuat laporan mengenai kerangkakerja pengendalian internal yang terintegrasi.
Pada
bulan
September
1992,
laporan
sebanyak
empat
volume
yang
berjudul Internal Control Integrated Framework diterbitkan oleh COSO dan kemudian
diterbitkan ulang
definisi umum dari pengendalian internal dan menyediakan kerangka kerja yang dengannya
pengendalian internal dapat dinilai dan dikembangkan.
Pada tahun 2004 organisasi-organisasi praktisiakuntan dan auditor keuangan
yang berpengaruh dan tergabung dalam The Committee of Sponsoring Organizations of the
Treadway Commission (COSO) menyatakan bahwa ERM berhubungan dengan risiko dan
peluang yang berpotensi mempengaruhi nilai, dan mendefinisikannya sebagai berikut suatu
proses yang dipengaruhi oleh dewan direktur, manajemen, dan pihak lain, yang
diaplikasikan dalam penentuan strategi perusahaan, yangdirancang untuk mengidentifikasi
RMK SEMINAR AKUNTANSI
Page 2
ERM memberikan keyakinan positif yang masuk akal tapi tidak pada pencapaian
objektif.
Page 3
Bagan
ini
menunjukkan
kerangka COSO ERM ini sebagai tiga dimensi kubus dengan komponen-komponen:
1. Empat kolom vertical mewakili tujuan strategis risiko perusahaan.
2. Delapan baris horizontal atau komponen risiko.
3. Beberapa tingkat untuk menggambarkan setiap perusahaan, dari tingkat induk
entitas sampai anak perusahaan individual.
3. SOA dan Lingkungan Pengendalian yang Berbasis ERM
SOA terdiri dari 11 bab atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung
jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. Sarbox juga menuntut
Securities Exchange Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru
untuk menaati hukum ini. Saat ini, corporate governance dan pengendalian internal
bukan lagi sesuatu yang mewah lagi karena kedua hal ini telah disyaratkan oleh
undang-undang.
Dengan diterapkannya Sarbanes-Oxley Act menuntut pengendalian internal untuk
menyajikan keyakinan yang memadai yang benar benar mencerminkan adanya
proses untuk menjaga aset perusahaan, menyajikan informasi yang diandalkan dan
akurat, mendukung dan meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong
keselarasan dengan kebijakan manajemen. Sejumlah kerangka acuan pengendalian
telah diajukan dan dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan
sistem pengendalian internal yang baik, diantaranya COBIT, COSO Internal Control
Framework, dan COSO Enterprise Risk Management.
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Merupakan kerangka pengendalian
internal dan manajemen risiko yang dirancang COSO sebagai pengembangan dari
kerangka sebelumnya, COSO Internal Control Framework. Perbedaan mendasar
dari COSO adalah bahwa ERM mengintegrasikan keandalan kerangka pengendalian
internal COSO ke arah penilaian dan pengelolaan risiko.
ERM mengandung beberapa elemen utama menurut tingkat organisasi dan tingkat
tujuan:
RMK SEMINAR AKUNTANSI
Page 4
1. lingkungan internal
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(1)
(2)
penentuan tujuan
identifikasi peristiwa
penilaian risiko
tanggapan risiko
aktifitas pengendalian
informasi dan komunikasi
pemantauan
COSO memandang bahwa pengendalian internal secara umum adalah:
Sebuah proses, yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personil
lainnya, yang dirancang untuk menyajikan keyakinan memadai terkait dengan
pencapaian tujuan-tujuan dibawah ini:
(4)
pelaporan
keuangan
dalam
konteks
organisasi
secara
luas.
Page 5
(5)