Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Riza Sufriadi, MD
PENDAHULUAN
Derajat bervariasi
Inflamasi kronik
KARAKTERISTIK ASMA
FAKTOR RISIKO
EKSASERBASI
UNTUK
ASMA
Alergen
Cuaca
Sulfur dioksida
- Strunk, RC (1989) :
Penyebab kematian :
- Hipoxia
Gagal nafas
Psikis, stress
Epidemologi
Determinan :
Host :
Riwayat alergi
Faktor Keturunan :
Patologis
Patologis
14
Pathology of Asthma
Merck Pharmaceuticals
GEJALA
TUJUAN
PENATALAKSANAAN PADA
EKSASERBASI AKUT
Menghilangkan hipoksemi
Mencegah kekambuhan
Pengobatan Asma
Menghindari rangsangan
Mengurangi / meniadakan akibat rangsangan
Pengobatan serangan sesak
Pencegahan serangan sesak dengan obat
Pengobatan awal
Inhalasi agonis Beta 2 setiap
20 menit 3x sejam atau
bronkodilator oral
23
25
26
Efek Samping
27
PENGOBATAN AWAL
Kortikosteroid sistemik :
~ serangan berat
KORTIKOSTEROID
SISTEMIK
INTRAVENA
Metilprednisolon :
40 - 125 mg IV
setiap 6-8 jam
Hidrokortison
2,0 mg/Kg BB IV
tiap 4 jam
Hidrokortison
2,0 mg/Kg BB IV
0,5 mg/Kg BB
secara drip
EPISODE BERAT
Oksigen
Aminofilin drip
KORTIKOSTEROID
Mekanisme kerja :
KORTIKOSTEROID SISTEMIK
Oral, intravena
Mengurangi angka
perawatan
Mencegah kekambuhan
Mencegah kematian
KORTIKOSTEROID PADA
EKSASERBASI AKUT
Kortikosteroid sistemik :
v
Mempercepat perbaikan
intra vena
Efek Samping
34
35
PENUTUP
PENUTUP
PENUTUP