Vous êtes sur la page 1sur 3

Nyamuk Anopheles Plasmodium spp

Plasmodium merupakan genus protozoa parasit. Penyakit yang disebabkan oleh


genus ini dikenal sebagai malaria. Parasit ini sentiasa mempunyai dua inang
dalam siklus hidupnya: vektor nyamuk dan inang vertebra. Sekurang-kurangnya
sepuluh spesies menjangkiti manusia. Spesies lain menjangkiti hewan lain,
termasuk burung, reptilia dan hewan pengerat.
Nyamuk Aedes Ae Virus Dengue

Dengue adalah penyakit virus didaerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk dan
ditandai dengan demam, nyeri kepala, nyeri pada tungkai, dan ruam.Demam
dengue/dengue fever adalah penyakit yang terutama pada anak, remaja, atau
orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri otot, atau sendi yang
disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan limfadenophati, demam
bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakkan bola mata, rasa
menyecap yang terganggu, trombositopenia ringan, dan bintik-bintik perdarahan
(ptekie) spontan. Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti

Nyamuk Culex Filaria

Filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah


tropika seluruh dunia. Penyebabnya adalah sekelompok cacing parasit nemtoda
yang tergolong superfamilia Filarioidea yang menyebabkan infeksi sehingga
berakibat munculnya edema. Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya
elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar
(skrotum), sehingga penyakit ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki
gajah. Walaupun demikian, gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh
filariasis.
Lalat tse tse Trypanosoma

Tikus-Yersinia Pestis (bakteri)

Lalat rumah-Shigella (bakteri)

Tungau-riketsia

Penyakit Rickettsia atau tifus adalah berbagai penyakit yang disebabkan oleh
bakteri familia Rickettsiae.[1][2][3][4] Penyakit ini disebarkan oleh arthropoda,
khususnya kutu, tungau, dan caplak.[2][3][4] Tiga jenis typhus utama adalah tifus
epidemik, tifus endemik, dan tifus belukar.[2][4] Jenis lain tifus yang juga sering
ditemukan adalah penyakit Brill-Zinsser, yang merupakan tifus epidemik yang
muncul kembali setelah bertahun-tahun sembuh. [5][4][2][6] Tifus epidemik dan
penyakit Brill-Zinsser disebabkan oleh bakteri Rickettsia prowazekii.[4][2] Tifus
epidemik disebarkan oleh kutu badan.[4][2] Tifus endemik disebabkan oleh bakteri
Rickettsia typhi, yang disebarkan oleh kutu.[4][2] Tifus belukar disebabkan oleh
bakteri Rickettsia tsutsugamushi (dahulu bernama Orientia tsutsugamushi), dan
disebarkan oleh tungau dan caplak.[4][2][5][7] Jenis tifus lainnya antara lain demam
berbintik gunung Rocky, Rickettsialpox, demam Boutonneuse, tifus caplak
Siberia, tifus caplak Australia, dan demam berbintik Oriental

Vous aimerez peut-être aussi