Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus) merupakan suatu
penyakit/sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya
pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal dopamine
deficiency Belakang Masalah
Penyakit
Parkinson
adalah
suatu
penyakit
degeneratif
pada
sistem
saraf
Penyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-rata usia mulai
terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal pada usia 40 tahun atau
bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika Serikat dengan penyakit Parkinson's diperkirakan
antara 500.000 sampai satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000 terdiagnosa baru setiap tahun.
Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan populasi umur penduduk Amerika.
Sementara sebuah sumber menyatakan bahwa Penyakit Parkinson menyerang sekitar 1 diantara
250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Syndrom Parkinson ?
2. Apa penyebab Syndrom Parkinson ?
3. Bagaimana patofisiologi Syndrom Parkinson ?
4. Jelaskan manifestasi Klinis Syndrom Parkinson ?
5. Apa komplikasi Syndrom Parkinson ?
6. Bagaimana penatalaksanaan Syndrom Parkinson ?
7. Bagaimana pencegahan Syndrom Parkinson ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Syndrom Parkinson
2. Menjelaskan penyebab Syndrom Parkinson
3. Menjelaskan bagaimana patofisiologi Syndrom Parkinson
4. Menjelaskan manifestasi Klinis Syndrom Parkinson
5. Melaskan komplikasi Syndrom Parkinson
6. Menjelaskan bagaimana penatalaksanaan Syndrom Parkinson
7. Menjelaskan bagaimana pencegahan Syndrom Parkinson
BAB II
KONSEP TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep teori yang memuat konsep teori lansia dan
konsep penyakit asam urat.
individualistik.
6) Adanya dampak negatif dari proses pembangunan yang dapat mengganggu
kesehatan fisik lansia.
A. Pengertian
Parkinson adalah ganggaun neurologik progesif yang mengenal pusat yang bertanggung
jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan karateristik yang muncul berupa
bradikinesia ( perlambatan gerakan ) tremor dan kekakuan otot.
B. Etiologi
Penyebab penyakit ini tidak diketahui dengan pasti, namun diduga penyakit parkinson
termasuk virus, toksis vaskuler dan etiologi genetika serta fakto-faktor yang tidak
diketahui. Namun arteriosklerosis diyakini sebagai faktor penyebab oleh karena beberapa
tanda dan gejala dapat dijumpai pada klien dengan Arteriosklerosis.
Parkinson yang disebabkan oleh obat bisa terjadi yaitu, obat yang mempengaruhi sintesa
atau penyimpangan dopamin atau mempengaruhi reseptol kriatul dopamin. Obat-obat
tersebut misalnya : (Servasil), phenotiazines, butyropinones ( Haloperidol )
C.
Patofisiologi
Proses patologi yang terjadi pada penyakit parkinson pada dasarnya adalah
depigmentasi dari subtansia nigra dan basag ganglin pada penyakit parkinson dopamin
menipis dalam subtansia nigra dan korpus srtiatum. Dimana dopanim mempunyai fungsi
penting dalam menhambat gearakan pada pusat geraknya.
Dopamin ialah Neurotransmiter yang dihasilkan dan disimpan dalam subtansia nigra
mengalami kerusakan.
D.
Manifestasi kilinis
Manifestasi utama penyakit parkinson adalah gangguan gerakan, kaku otot, tremor
menyeluruh, kelemahan otot dan hilangnya refleks postural. Tanda awal meliputi kaku
ekstermitas dan menjadi kaku pada bentuk semua gerakan. Pasien mempunyai kesukaran
dalam memulai, mempertahankan, dan membentuk aktifitas motorik, dan pengalaman
lambat dalam membentuk aktifitas normal. Caliter, dibuang atau disuntikan alkohol ).
Tekhink operasi termaksud mendinginkan dan membekukan dengan cairan nitrogen dalam
beberapa kasus bisa menolong. Obat-obata yang dipakai untuk mengendalikan kekakuan
dan tremor dihentikan beberapa hari menjelang operasi sehingga gejala timbul dalam batas
maksimal pada berlangsungnya pembedahan
E.
Komplikasi
Gangguan komunikasi
Amnesi
F.
Evaluasi
Setelah dievaluasi pasien :
G.
1.
2.
3.
4.
Penatalaksanaan
a. Perawatan
-
Bedrest/istrahat
Lakukan fisioteraphi
b. Pengobatan
-
Antikolinergik
Inhibator MAO
Propanolol
Kardidova 26mg
I.
Riwayat klien
Nama
: Tn. A
Tempat/TGL Lahir
Umur
Agama
Jenis kelamin
Suku
Status pernikahan
Pendidikan
Orang yang dapat di hubungi
Hubungan dengan usila
Alamat
Jenis kelamin
II.
Riwayat keluarga
GI :
G2 :
x
x
G3 :
Ket :
GI : Ibu dan Ayah klien. Menurut klien, klien tidak mengetahui penyebab Ibu dan Ayah klien
meninggal klien hanya mengatakan bahwa penyebabnya karena sakit. Sedang Ibu dan
Ayah istri klien, klien juga mengatakan bahwa dia tidak mengetahui penyebab
meninggalnya Ibu dan Ayah Istri klien.
G2 : Klien bersaudara empat dan klien anak terakhir, dan ketiga saudara klien telah meninggal
menurut klien saudaranya meninggal karena sakit klien juga tidak mengetahui sakit yang
di derita saudaranya. Sedangkan istri klien bersaudara empat menurut klien istrinya telah
meninggal, dan yang masih hidup tinggal saudara istri klien yang ke tiga.
G3 : Klien mempunyai anak dua, laki laki dan perempuan, dan keduanya telah berkeluarga,
menurut klien yang membiayai kebutuhan hidupnya adalah anaknya.
III.
Riwayat Pekerjaan
Status Pekerjaan saat ini
Pekerjaan sebelumnya
: Tidak ada
: Petani
IV.
V.
Sumber pendapatan
: Permanen
: 7 Kamar
: Nyaman terpelihara
: Ny. E
Riwayat rekreasi
Kegiatan di rumah
Liburan
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak pernah
: Riwayat operasi
: Tidak ada
Obat-obatan
Nama obat
: Levazide
Dosis
: 100 Mg
Bagaimana/kapan mengkonsumsinya : 1x/hari
Masalah yang berkaitan dengan konsumsi obat
Efek samping
: tidak ada
Cara memperoleh obat : Menurut klien, klien mendapatkan obat dari dokter yang pernah
Klien datangi
XII.
XIII.
Tinjauan system
1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda Vital
: Compos menti
: TD : 120/70 mmhg N : 73x/m P : 18x/m S : 37,2C
Leher
Kekakuan
Nyeri / nyeri tekan
Benjolan / massa
Keterbatasan gerak
Ya
Tidak
Hemoptik
Perubahan / memar
Pembengkakan kelenjar linfe
Anemia
Riwayat transfusi
Ya
Tidak
Kepala
Sakit kepala
Trauma
Pusing
Gatal pada kulit kepala
Ya
Tidak
Mata
Perubahan penglihatan
Ya
Tidak
Telinga
Prubahan pendengaran
Frekuensi membersihkan telinga
Ya
Tidak
Ya
Kardiovaskuler
Nyeri / ketidaknyamanan dada
Palpitasi
Sesak nafas
Dispnea pada aktifitas
Mur-mur
Edema
Ya
Tidak
Pernapasan
Batuk
Sesak nafas
Sputum
Mengi
Asma/alergi pernafasan
Ya
Tidak
Tidak
XIV.
Gastrointestinal
Disfagia
Nyeri ulu hati
Perubahan pola kebiasaan defekasi
Konstipasi
Ya
Perkemihan
Menetes
Dorongan
Batu
Infeksi
Ya
Tidak
Tidak
KRITERIA
Kemandirian dalam hal makan, berpakaian kontinensia, berpindah ke
kamar kecil dan mandi.
Kemandirian dalam semua hal aktifitas hidup sehari-hari kecuali satu
dari fungsi tersebut.
Kemandirian dalam semua aktifitas sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktifitas sehari-hari kecuali mandi,
berapakaian dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktifitas sehari-hari kecuali mandi
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktifitas sehari-hari kecuali mandi
berpakaian kekamar kecil dan satu fungsi tambahan.
Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
XV.
SKORE
+
KETERANGA
NO
PERTANYAAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
N
17
Selasa
Rumah
Tidak ada
Tangeban
75
1939
Jokowi
Lupa
Penilaian SPMSQ :
Kesalahan 1 : Fungsi intelektual utuh
XVI.
Fungsi
Adaptasi
Hubungan
Pertumbuhan
Afeksi
Pemecahan
Uraian
Skore
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga saya
Saya puas dengan
membicarakan
sesuatu
cara
keluarga
dengan
saya
3
mengungkapkan masalah dengan saya
Saya puas bahwa keluarga saya menerima
dan mendukung keinginan saya untuk 5
melakukan aktifitas atau hal baru
Saya puas dengan keluarga saya
5
mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi
Saya puas dengan cara teman-teman saya 3
dan saya menyediakan waktu bersamasama
XVII.
Identifikasi data
1. Keluhan (DS) : Pusing, Susah BAB, Mata kabur
2. Hasil Pemeriksaan (DO)
Inspeksi
: tremor pada kedua tangan, klien terlihat hati-hati pada saat
berjalan kaki
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen
Perkusi
: tidak ada bunyi abnormal bada daerah abdomen
XVIII.
auskultasi
: -
Analisa data
Data
1. Ds :
Pusing-pusing
Susah BAB 1x/5 hari
Mata kabur
Masalah
2. Do :
Tremor
Klien terlihat hati-hati saat berjalan
XIX.
Rumusan diagnose
1. Gangguan pola eliminasi B/d kurangnya mengkonsumsi makanan berserat
2. Kerusakan mobilitas fisik B/d efek kekuatan otot tremor dan perlambatan gerakan
beraktifitas kehidupan sehari-hari
XX.
Tanggal
13-3-2015
NDX
dan
penunjang
1. Gangguan
data
Rencana
Tujuan
tindakan
: 1. Pemberian
pola Tujuan
Rasional
1. Pemberian
obat
obat
kurangnya
eliminasi BAB
pencahar
dulcolax
mengkonsumsi
berkurang atau
DULCOLA
dapat
makanan berserat
hilang Kriteria:
Klien
mengatakan
susah
BAB
berkurang atau
X
2. Pemberian
makanan
berserat
3. Kaji
pola
melancarkan
BAB
2. Untuk
melancarkan
BAB klien
hilang
eliminasi
3. Untuk
BAB klien
mengetahui
peningkatan
kelancaran
BAB klien
Tanggal
NDX
dan
data
penunjang
13-3-2015 2. Kerusakan
Tujuan
Tujuan
Rencana
gerakan beraktivitas
sehari-hari
1. Pengertian
penyebab
fisik
perlambatan
Rasional
tindakan
: 1. Jelaskan
klien
gejala
2. Anjurkan
klien
membantu
meningkatka
untuk
berjalan
program
pandangan
lurus
kaki
renggang
tangan
mengayun
dengan
normal
3. Instruksikan
klien
untuk
latihan
kali
n kepatuhan
pada
tegak,
dan
dapat
kepatuhan di
rumah
2. Upaya
ssadar untuk
menstimulas
i gaya
3. Latihan
teratur dapat
mencegah
3-5
kondisi yang
dalam
di sebabkan
seminggu
oleh
setidaknya
inaktivitas /
30
melambatny
menit
setiap kali
a gerakan
CATATN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. A
Tanggal, Jam
14-Maret-
Dx Kep, Tuk
Gangguan
Implementasi
pola 1. Mengobservasi
2015
eliminasi
B/d
09.00
kurangnya
BAB
mengkonsumsi
makanan berserat
Evaluasi
pola S : Klien mengatakan
Intervensi
di
hentikan
Nama Pasien : Tn. A
Tanggal, Jam
14-maret-2015
Dx Kep, TUK
Implementasi
Kerusakan mobilitas 1. Mengobservasi
09.00
fisik
B/d
efek
perlambatan
beraktifitas
kehidupan sehari-hari
pola
Evaluasi
S : Menurut klien
kegiatan klien
sehari-hari klien
2. Memberikan
bimbingan
pada
obat
yang
di
dokter
sering
melakukan
kegiatan
yang
anjurkan
di
dapat
menyeimbangi
A : Masalah belum
teratasi
P
Intervensi
di
lanjutkan
2. Anjurkan
untuk
klien
berjalan
tegak, pandangan
lurus
kaki
renggang
dan
tangan mengayun
dengan normal
3. Instruksikan klien
untuk latihan 3-5
kali
dalam
seminggu
setidaknya
menit setiap kali
30