Vous êtes sur la page 1sur 28

Kelompok 3

Gita Sukma
(A1C412015)
M. Najib (A1C412017)
Widia Sari (A1C412024)
Hasanawati
(A1C412047)

KEMUNCULAN
DAN
KEPUNAHAN

Teori Asal Usul Kehidupan


Teori Abiogenesis (Generation
Spontaneae)
Teori ini menyatakan bahwa memakhluk hidup
berasal dari benda tidak hidup, dengan kata lain
makhluk hidup ada dengan sendirinya.
Pencetus
teori

Aristoteles (384322 SM).

pendukung

Nedham

Teori Biogenesis
Teori menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
Penganut teori

Fransisco
Redi (16261799)

Lazzaro
Spallanzani
( 1729-1799)

Louis
Pasteur
(18221895)

Teori evolusi kimia

Stanley
Miller

Teori evolusi biologi

Alexander
Oparin

Kemunculan Kelompok Organisme


Tertentu

Bumi terbentuk sekita 4,5 miliar


tahun silam
Kehidupan baru dimulai
beberapa ratus juta tahun
kemudian
Organisme yang pertama
terbentuk adalah prokariota

Munculnya prokariota
Prokariota merupakan organisme yang paling
awal terbentuk karena struktur prokariota
yang lebih sedarhana dibandingkan eukariota
Prokariota muncul pertama kali beberapa
ratus juta tahun setelah kerak bumi
mendingin dan memadat
Bukti-bukti kehidupan prokariot (purba) telah
ditemukan pada batuan yang disebut
stromatolit (Bahasa Yunani stroma,tempat
tidur dan lithos,batu)
Berdasarkan urutan RNAnya prokariota
dikelompokkan menjadi archaebacteria dan
bacteria

Kemunculan eukariota
Organisme eukariota diperkirakan muncul sekitar
1,7 miliar tahun silam
sel eukariotik ini terbentuk dari penggabungan
prokariota kecil yang hidup didalam prokariota
yang lebih besar
Prokariotik ini akhirnya menjadi mitokondria dan
kloroplas
Nenek moyang mitokondria adalah prokariota
heterotrofik aerobik yang menjadi endosimbion.
Bisa jadi, nenek moyang pokariotik mitokondria
dan kloroplas pada awalnya masuk kedalam sel
inang sebagai mangsa yang tidak tercerna atau
sebagai parasit internal.

Kemunculan tumbuhan, fungi dan


hewan
Organisme-organisme ini berasal dari
kelompok eukariota uniseluler yang
berbeda pada masa prakambrium
Tumbuhan berevolusi dari suatu garis
keturunan alga hijau, sedangkan fungi dan
hewan muncul dari kelompok organisme
uniseluler hetrotrofik yang berbeda
Bukti molekuler bahwa fungi lebih dekat
hubungannya dengan hewan
dibandingkan dengan tumbuhan

Tumbuhan, bersama dengan fungi,


memulai kolonisasi daratan sekitar
475 juta tahun silam.
Akar sebagian tumbuhan
berasosiasi dengan fungi dalam
suatu asosiasi simbiotik yang
mutualistik

Kepunahan
Punah diartikan tidak ada lagi makhluk hidup itu
selama-lamanya dimuka bumi ini. Sedangkan
kepunahan dalam bologi adalah hilangnya
keberadaan suatu spesies atau sekelompok
taksa yang ada
Dalam sejarah muka bumi telah tercatat adanya
lima kali peristiwa kepunahan besar-besaran
yakni yang terjadi pada periode Kambrian,
Ordovisian, Devonia, Permian dan Kretasea.
Selain pada periode-periode diatas kepunahan
juga terjadi di masa sekarang.

Faktor-Faktor
Penyebab
Kepunahan
Teori
yang

menjelaskan
penyebabkan
kepunahan,
diantaranya:

Teori Pergerakan
Benua dan
Terbentuknya
pantai

menyebabkan panjang
pantai menjadi sangat
pendek dibandingkan
sebelumnya. Akibatnya
sejumlah besar
organisme laut yang
hidup di air dangkal akan

Selain itu, menyebabkan perubahan


cuaca yang drastis, pada daratan
yang luas dan datar tersebut akan
menyebabkan daerah tengah tidak
mendapatkan air hujan yang cukup,
karena hujan telah turun didaerah
yang tidak terlalu jauh dengan
pantai. Akibatnya terbentuk gurun.
Sehingga sebagian besar ikan akan
menjadi mati. Begitu juga untuk
sebagian besar organisme yang
hidup di daratan, lama kelamaan

Teori Vulkanisme

Teori ini menjelaskan tentang kepunahan


yang disebabkan dari meletusnya gunung
berapi. Contohnya Pengaruh letusan Gunung
Di Pangandaran, jumlah banteng tinggal 3
ekor dari yang awalnya 35 ekor sebelumnya
Menurut hasil visum, kebanyakan banteng
mati dikarenakan ada deposit debu vulkanis
di paru-paru, dan sejumlah besar abu
vulkanis didalam lambung yang tidak dapat
di keluarkan dengan feces, kemungkinan ini
karena terlalu berat.

Teori Meteorit atau Supernova

Meteorit yang ukurannya sangat besar


menabrak bumi menyebabkan perubahan
iklim global, gempa bumi. Sedangkan
Ledakan bintang raksasa (supernova)
menyebarkan debu bintang yang
menyebabkan timbulnya kegelapan dan debu
bintang tersebut.
Selain itu memorit atau supernova dapat
membawa suatu unsur seperti logam berat
(misalnya iridium) yang beracun bagi
kehidupan muka bumi
Salah satu bukti kuat untuk menunjukkan

Teori
Glasiasi
Cuaca bumi yang menurun secara
dratis akibat dari adanya zaman
es, menimbulkan kematian
massal bagi organisme atau
spesies yang tidak dapat
beradaptasi.
Menurunnya suhu bumi 10 saja
telah dapat memperluas
lingkaran kutub menjadi beberapa
ribu km2. Hal ini menyebabkan
kematian organisme atau spesies
pada wilayah tersebut.

Teori adanya Air Bah

Penyebab kepunahan yang sering


di jumpai adalah air. Hal ini terjadi
karena hujan yang turun berharihari yang menyebabkan banjir,
tanah longsor, kerusakan tempat
penghunian, ladang dan ternak.
Akhir dari glasiasi menyebabkan
sebagian daerah daratan yang
rendah terendam. Sehingga
menyebabkan banyaknya

Teori Epidemi atau Pandemi

Kematian massal suatu organisme, karena


bencana didaerah tertentu ternyata juga
akan menimbulkan penyakit lainnya , hal ini
karena ada proses pembusukan besarbesaran serta penyakit berkembang dengan
pesat.
Hal ini di karenakan sanitasi yang sangat
buruk. Akibatnya banyak organisme lain
yang ikut mati karena jumlah mikroba
pembusukan meningkat dan menimbalkan
infeksi pada organisme atau spesies yang
hidup di sekitarnya.

Teori Naiknya Suhu


Muka Bumi
(Greenhouse Effect)

Pertambahan kadar CO2 yang


besar akan menyebabkan
temperatur muka bumi naik. Hal
ini disebabkan oleh karena CO2
akan membentuk lapisan yang
menghambat masuknya sinar
matahari. Akibatnya setiap
pemanasan pada siang hari akan
tetap tertahan pada malam hari,
dan dengan demikian, udara

Teori Radiasi Ultra Violet dan Lubang Ozon

Terbentuknya lubang ozon


mengakibatkan suhu
muka bumi akan naik
selain itu juga
mengakibatkan radiasi
ultraviolet yang dapat
merusak DNA organisme,
sehingga bermutasi.
Akibatnya organanisme
tersebut punah

Teori Berkembangnya Mamalia Kecil

Setelah Perubahan Temperatur Global


Mamalia kecil diperkirakan mulai
berkembang di muka bumi tidak lama
setelah kemunculan Reptilia. Sebelumnya,
Mamalia tertekan perkembangannya
karena bersaing dengan Dinosaurus.
Namun pada waktu terjadi perubahan
muka bumi, keberadaan mamalia tidak
banyak terpengaruh, sebaliknya sebagian
besar Dinosaurus pun mengalami punah.

Teori Campur Tangannya Manusia


Musnahnya spesies akibat ulah manusia dapat
diakibatkan oleh:
Hilangnya atau modifikasi habitat: Penyebab
terjadinya hilang atau modifikasi habitat disebabkan
oleh aktifitas manusia antara lain, perubahan lahan
menjadi lahan pertanian atau perumahan
pencemaran dan polusi.
Over eksploitasi , Contoh terjadinya eksploitasi antara
lain budaya berburu, penjualan kayu dan
perdagangan hewan, konsumsi yang berlebihan
Eksotik spesies: Introduksi spesies pada habitat suatu
spesies dapat menyebabkan terjadinya kompetisi.
penyakit

Sedangkan Menurut Karl (1991); Lawrence (1991) ada


tujuh faktor yang mempengaruhi sensitifitas mahluk
hidup terhadap kepunahan yaitu:
Kelangkaan , Spesies disebut langka apabila hanya
ditemukan pada area tertentu atau tersebar, tetapi
dalam jumlah individu yang sedikit. Spesies langka
tergantung pada faktor geografis, habitat khusus dan
ukuran populasi.
Kemampuan migrasi, Spesies yang dapat migrasi
dapat menghindari dari kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan.
Derajat spesialisasi, Contoh spesies yang mempunyai
derajat spesialisasi tinggi adalah Beruang Panda.
Hewan ini hanya memakan satu jenis daun bamboo,
sehingga kalau terjadi kelangkaan bahan makanan ini
dapat mempengaruhi kelestarian beruang panda.

Variabilitas populasi, Populasi spesies yang


relatif stabil akan lebih adaptif dibandingkan
spesies yang populasinya fluktuatif terhadap
perubahan lingkungan.
Tingkatan trophik, Berdasarkan ukuran
populasi sensitifitas tingkat tropik paling atas
relatif lebih sensitif terhadap kepunahan.
Lama hidup, Spesies yang mempunyai waktu
hidup lebih pendek lebih sensitif terhadap
kepunahan dibandingkan dengan spesies
yang mempunyai waktu hidup lebih panjang.
Kecepatan penambahan populasi:
Sensitifitas terhadap kepunahan tergantung
dari kemampuan reproduksi spesies.

Vous aimerez peut-être aussi