Vous êtes sur la page 1sur 61

SISTEM

TRANSPORTASI

The Condition of Highway

Is This what We Want ?????


2

OUTLINE
1.
2.

3.

4.

Konsep Transportasi di Supply Chain


Desain Sistem Transportasi
Jenis Mode
Transport Cost
Alternatif Sistem Transportasi
Bus Rapid Transit
Rail Transit
Driveless Transit Mode
Security & Teknologi
5

KONSEP TRANSPORTASI di SUPPLY CHAIN


Logistics meliputi perpindahan produk dari point-oforigin ke point-of-consumption.
Perpindahan lintas tempat atau jarak menimbulkan
value atau place utility.
Transportation mode dan infrastruktur menentukan
seberapa cepat perpindahan sebuah produk dari satu
titik ke titik yang lain.
Faktor product-related dan market-related
mempengaruhi transportation costs.

kelley.iu.edu/mabert/e730/scm-transportation.p

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERPINDAHAN BARANG

Lokasi
Kebutuhan barang
Faktor fisik dari barang
Faktor operasional; ukuran
perusahaan/produsen, kebijakan
distribusi, dll.
Faktor geografis
Faktor dinamis; variasi musiman pada
demand
Faktor pentarifan
7

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


DEMAND TRANSPORTASI
BARANGGeneral derived demand impact. Linked with the
Economy
GDP. Function of the structure of the economy in
terms of resources, goods, and services.
Industrial
location

Effect on ton-kms and on modal choice.

Spatial
Structure

Effect on ton-kms. Function of international trade


structure. Containerization and intermodal
transportation.
International Both concerning trade and transportation.
Agreements Economic specialization. Increased transborder
traffic. Simplified custom procedures.
JIT practices Decreased inventories. More shipments. Smaller
and
line hauls. Shift to faster and more reliable modes.
warehousing Use of 3rd party logistics providers.
Strategic
Between carriers, shippers and often producers
alliances
and retailers. Lower distribution costs.
8

Packaging
and
recycling

Increased transportability of products. Lower


freight density. Reverse distribution.

Regulation
and
deregulation

Increased competition, level of service and lower


costs. Growth of intermodal transportation.

Fuel costs,
taxes and
subsidies

Large and volatile cost components, specifically


for energy intensive modes. Preferred mode or
carrier.

Infrastructur
e and
congestion

Efficiency, operating costs and reliability.

Safety and
environment
al policies

Operating speed, conditions and costs. Capacity


and weight limits.

Technology

Containerization, double-stacking, automation and


robotics, handling and interchange systems and
automated terminals. Information systems (IDE).
Lower costs, increased efficiency and reliability
and new opportunities.
9

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI
BARANG
1956- Containerization era
1956- Interstate highway system
Late 70s and 80s- Deregulation of
transportation industry
80s and 90s- Intermodalism
Transportation innovations fostered
logistics and supply chain
revolution
10

11

BUSINESS LOGISTICS
from push to pull logistics systems

12

ANGKUTAN BARANG DENGAN


TRANSPORTASI DARAT
Angkutan barang dengan
transportasi darat dapat dilayani
dengan :
Motor
Truk
LTL (less than truck load)
TL (truck load)
Private Truck

Non-motor
13

14

ANGKUTAN BARANG
DENGAN KERETA API

Angkutan barang dengan kereta api


dapat dilayani dengan :
a. kereta api barang berjadwal;
b. kereta api barang tidak berjadwal.

Angkutan barang dengan kereta api


dilakukan dengan menggunakan gerbong
dan atau kereta bagasi.
Jenis barang yang diangkut :
a. barang umum;
b. barang khusus;
c. barang berbahaya.
15

Angkutan barang umum diklasifikasikan atas :


a. barang aneka;
b. barang curah;
c. barang cair;
d. kiriman pos;
e. tumbuh-tumbuhan;
f. hewan;
g. peti kemas;
h. kendaraan;
i. jenazah.

Angkutan barang khusus diklasifikasikan atas :


a. barang yang memerlukan fasilitas pendingin;
b. barang dan atau alat berat.

16

Angkutan barang berbahaya diklasifikasikan atas


angkutan bahan :
a. mudah meledak;
b. gas mampat, gas cair, gas terlarut pada tekanan atau
pendinginan tertentu;
c. cairan mudah menyala;
d. padatan mudah menyala;
e. oksidator, peroksida organik;
f. racun dan bahan yang mudah menular;
g. radio aktif;
h. korosif;
i. berbahaya lain.

17

ANGKUTAN BARANG DENGAN


TRANSPORTASI UDARA
Peningkatan arus angkutan barang
dengan transportasi laut disebabkan
oleh:

Perkembangan teknologi
Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Turunnya tarif
Globalisasi

18

19

Arus angkutan barang dengan transportai udara mengalami


peningkatan, dimulai pada perang dunia II karena
banyaknya kebutuhan akan pengiriman logistik perang, dan
pada tahun 1965 mulai digunakan untuk mendukung
aktivitas perdagangan.
Jenis barang utama yang menyebabkan pertumbuhan itu
meningkat adalah angkutan untuk Electronics dan luxury
goods yang memiliki rasio nilai terhadap berat yang tinggi.
Kebutuhan angkutan barang dengan transportasi udara
semakin hari semakin meningkat berkenaan dengan era
globalisasi dan juga berkembangnya teknologi produksi
(misalnya JIT).Bahkan pengusaha pengiriman barang kini
telah menyediakan specialized air freight carriers

20

21

ANGKUTAN BARANG DENGAN


TRANSPORTASI LAUT
Peningkatan arus angkutan barang dengan
transportasi laut disebabkan oleh:

Meningkatnya pengiriman energy and mineral cargoes


Globalisasi
Perkembangan teknologi
Skala ekonomi, semakin meningkat karena moda ini
mempunyai kekuatan berupa ongkos yang murah dan
adanya dukungan containerization.

22

Kategori
Maritime shipping didominasi oleh bulk
cargo, namun break-bulk cargo juga
mengalami peningkatan karena adanya
containerization.
Bulk cargo. Mengangkut barang curah
baik kering maupun cair.
Break-bulk cargo. Mengangkut semua
jenis barang atau komoditi.
Tanker. Mengangkut minyak

23

ANGKUTAN BARANG
MELALUI PIPA
Pipelines tidak mengoperasikan kendaraan
seperti sarana transportasi yang lain, sebab
sarana pengangkutnya merupakan pipa itu
sendiri. Sehingga variabel cost menjadi rendah
Labor cost menjadi sangat rendah karena
tingkat otomatisasinya sangat tinggi.
Sifat alami proses operasinya (one-waymovement, limited geographic coverage of
points, limited products, etc)
Pipelines rate dinyatakan dalam satuan perbarrel (1 barrel = 24 gallons)
Jenis barang yang diangkut, adalah barang
yang berbentuk cair, seperti minyak, air, aspal
dan lain-lain
24

INTERMODAL
Intermodal adalah transportasi yang meliputi
beberapa jenis carrier untuk sebuah
perjalanan tunggal (single journey)
Intermodal menghubungkan beberapa moda
transportasi yang berbeda dan
memindahkan penumpang atau barang dari
suatu moda ke moda lainnya dengan fasilitas
berupa airport, terminal ataupun stasiun.
Setiap pergerakan dirancang untuk
memberdayakan setiap moda agar proses
transportasi dapat berlangsung dengan
efisien dan ekonomis.

25

NON-INTERMODAL
Pergerakan barang juga terjadi melalui
non-intermodal facilities, dimana
perpindahan barang terjadi antar carrier,
namun dalam moda yang sama.
Contohnya:
Distribution centre
Manufacturing plants
Transloading facilities

26

TRANSPORTASI BARANG YANG


efisien dan aman
IS IT
POSSIBLE??

Pendekatan win-win
Memahami proses intermodal
barang
Kesempatan besar dalam
penggunaan teknologi informasi
Adanya rantai pemeliharaanpenjagaan-pengamanan untuk
barang, pengemudi dan
transportation asset yang kokoh
27

INTERMODAL FREIGHT
PROCESS

28

TARIF ANGKUTAN BARANG


Tarif angkutan barang di jalan raya, kereta
api, penyeberangan, kapal laut dan pesawat
udara ditetapkan oleh penyedia jasa angkutan
berdasarkan prinsip kesepakatan bersama
dengan pengguna jasa yang bersangkutan.
Berlakunya tarif ditetapkan sekurangkurangnya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Tarif angkutan penyeberangan yang
mengangkut kendaraan dan hewan/barang
yang merupakan satu kesatuan dengan
kendaraan ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan.

29

3 C POLICY DALAM PENENTUAN


TARIF ANGKUTAN:
Cost, tarif angkutan harus dapat menutupi ongkosongkos yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa
angkutan yang bersangkutan.
Compromise, didalam penentuan tarif dipertimbangkan
pula permintaan atau desakan dari para shippers yang
menghendaki tersedianya jasa angkutan dengan tarif
yang lebih rendah atau supaya diklasifikasikan pada
golongan kelas tarif yang lebih rendah.
Competition, agar barang-barang milik shippers tertentu
dapat mengalir ke pasar berhadapan dengan shippers
lainnya, maka para pengusaha angkutan terpaksa
menetapkan tarif angkutan terlepas dari perhitungan jarak
dan perhitungan yang berlaku umum.

30

FREIGHT TRANSPORTATION SERVICE


SPECTRUM
High $
Air Cargo

Low $
Truck

Fastest, most reliable


and most visible.
Lowest weight, highest
value and most timesensitive cargo.

Rail Intermodal Rail Carload

Fast, reliable and


visible.
Range of weight and
value.
Rail intermodal
competitive with truck
over longer distances.

Rail Unit

Water

Slower, less reliable


and less visible.
Highest weight, lowest
value and lest timesensitive cargo.

31

TL & LTL RATE


Truckload rate adalah tarif angkutan yang
ditetapkan menurut volume angkutan yang paling
minimum berdasarkan satu gerbong/truk penuh
walaupun barang yang diangkut kurang dari satu
gerbong/truk muatan.
Less-than-truckload rate adalah tarif angkutan
yang biasa yaitu tarif yang ditetapkan tersendirisendiri sesuai dengan atau sehubungan dengan
keadaan berat atau volume barang yang diangkut.
Jadi makin berat atau makin besar volume barang
yang diangkut, makin besar pula tarifnya dan tak
perlu berupa suatu volume angkutan dengan
muatan dan membayar sejumlah satu gerbong/truk
penuh.

32

SHIPMENT SIZE & TRANSPORT


COSTS

33

FOB vs CIF
Freight-on-Board (FOB) cost structures involve
the production cost plus any transport costs to
the customers. This implies that customers
located nearby will have a lower overall cost
than customers that are further away.
Under the Cost-Insurance-Freight (CIF) cost
structure, every consumer is charged the same
price, which commonly reflects the average
transport cost. Customers located close to
production are "subsidizing" the costs paid by
customers located further away. This price
structure is common for consuming goods.

34

FOB & CIF TRANSPORT


COSTS

Costs

Freight-on-Board

Cost-Insurance-Freight

Production Costs
Distance

35

ESTIMATES OF TOTAL IMPORTS


FREIGHT COSTS RELATIVE TO
IMPORTS (CIF), 1997

36

TON-MILES OF TRANSPORTED
FREIGHT, UNITED STATES, 1960-2003
(MILLIONS)

37

PENGEMBANGAN ANGKUTAN
BARANG
Developing better freight data and tools
Building freight professional capacity
Improving intermodal freight research and
technology
Facilitating nationally significant freight projects
Promotes new intelligent transportation by:
Promoting standardized communications via the 5.9 GHz
radio frequency, newly-designated for transportation use
Promoting Intelligent Railroad Systems, including positive
train control
Evaluating a Universal Electronic Freight Manifest that
could satisfy logistical, decision-support, and international
trade and security data needs

38

DAFTAR PUSTAKA
http://people.hofstra.edu/geotrans
Coyle, Bardi, Novack, Transportation,5e, SouthWestern College Publishing, USA.
PPRI No.81 Thn.1998 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api
Kepmen Perhubungan No.Km 8 thn.1995 tentang
Kebijaksanaan Tarif Angkutan Penumpang dan Barang
Technology and the National Freight Action Agenda, by
Richard M. Biter, Deputy Director US DOT, Office of
Intermodalism, November 17, 2004
American Trucking Association
J.de D. Ortuzar L.G. Willumsen, Willey, Modelling
transport,1990

39

TRADEOFFS dalam DESAIN TRANSPORTASI


Tradeoff biaya transportasi, fasilitas dan inventory
Pemilihan mode transportasi
Inventory aggregation
Facility sizing/capacity
Tradeoff Transportation cost dan responsiveness
Physical aggregation dari beberapa stocking points
Inventory costs turun
Inbound transportation cost turun
Outbound transportation cost naik
40

kelley.iu.edu/mabert/e730/scm-transportation.p

TRANSPORTATION MODES
T r a n s p o r t a t io n
E x t e r n a l t r a n s p o r a t io n
m odes
R a i lw a y
t r a n s p o r t a t io n

Road
t r a n s p o r t a t io n

A ir
t r a n s p o r t a t io n

W a te r
t r a n s p o r t a t io n

in t e r n a l t r a n s p o r t a t io n
m odes
c o n t in o u s
m ean s o f co n veyan ce

d is c o n t i n o u s
m ean s o f co n veyan ce

p i p e l in e

41

kelley.iu.edu/mabert/e730/scm-transportation.p

TRANSPORT COSTS
Components of Transport Cost
Transaction Costs

Friction of Distance

Shipment

42

http://people.hofstra.edu/geotran

FIXED dan OPERATING TRANSPORT COSTS


Mode

Fixed/Capital Costs

Operating Costs

Rail or
Highway

Land, Construction,
Rolling Stock

Maintenance, Labor,
Fuel

Pipeline

Land, Construction

Maintenance,
Energy

Air

Land, Field & Terminal


Construction, Aircraft

Maintenance, Fuel,
Labor

Maritime

Land for Port Terminals, Maintenance, Labor,


Cargo Handling
Fuel
Equipment, Ships

43

http://people.hofstra.edu/geotrans

ALTERNATIF SISTEM TRANSPORTASI


Bus Rapid Transit
Rail Transit
Driverless Transit Modes

Bus Rapid Transit


Bus diberi prioritas jalur khusus (lane)
Three types of priority lanes: curbside, median,
and contraflow.

44

www.physics.rutgers.edu/~kotliar

CURBSIDE LANES
Curbside bus lanes biasanya
efektif selama peak hours di
peak directions; bila bukan peak
hours, lane dipergunakan untuk
parking dan pengiriman

MEDIAN LANES
Bus lanes terletak diantara
(middle) 2 jalur traffic
45

www.physics.rutgers.edu/~kotliar/

CONTRAFLOW LANES
contraflow lane adalah jalur (lane) bus yang
berjalan disisi yang berseberangan arah
(opposite direction)

46

www.physics.rutgers.edu/~kotliar/

Loading platform in
Curitiba, Brazil.

Orlando's Lynx system membuat


Superstops di shopping malls.
Buses stop di loading areas dekat
dengan mall entrance. Fasilitas
meliputi shelters, sistem informasi,
bike racks, dan petunjuk ke mall
stores.
47

www.physics.rutgers.edu/~kotliar/

Rail Transit

48

2000 APTA Rail Transit Conferenc

CENTRAL CONTROL
Vehicle Control Center
(VCC)
(Vital system controller)
Central Control Operator
Workstation: SMC + VCC

2000 APTA Rail Transit Conference

49

2000 APTA Rail Transit Conferenc

50

Driverless Transit Modes

Aerial tramways
Funiculars
Gondolas
Monorail
Moving cableway shuttle transit
People movers

51

refugedata.fws.gov/trb/ 2004Presentations/CottrellParkATS.

AERIAL TRAMWAYS
GONDOLAS

Winter Park, Colorado


www.skiwinterpark.com

Palm Springs
Townnews.atevo.com

52

FUNICULARS

PEOPLE MOVERS

Lookout Mountain
web.presby.edu/~jtbell

Schwalmstadt-Ziegenhain
Hospital, Germany
53

MONORAIL

Miami Metrozoo
www.monorails.org

MOVING
CABLEWAY SHUTTLE
TRANSIT
J. Paul Getty Center, Los
Angeles
www.elevator-world.com

54

KELEMAHAN DRIVELESS TRANSIT

Capital costs relatif tinggi dibanding bus transit


Gangguan penampilan guideways atau kabel
Service area tetap
Supplier terbatas
Support columns & towers memerlukan ruang
yang luas
Lebih lambat dan kapasitas terbatas

55

refugedata.fws.gov/trb/ 2004Presentations/CottrellParkATS.

KELEBIHAN DRIVELESS TRANSIT

Operating costs lebih murah dari bus transit


Tidak ada emisi
Infrastruktur Transit menjadi a fixture
Untuk Area dimana tidak ada jalan yang dapat
diakses
Sistem dapat menjadi atraksi
Lebih terpercaya daripada bus
Lebih aman daripada street transit

56

refugedata.fws.gov/trb/ 2004Presentations/CottrellParkATS.

KESELAMATAN (Security)

57

http://transitsafety.volpe.dot.gov/securit

58

http://transitsafety.volpe.dot.gov/securit

Transportation System Security:


IT and Technology Aspects
Highways: ITS Technology

59

http://transitsafety.volpe.dot.gov/security

Transportation Technology: Video Cameras


Mengumpulkan informasi
kondisi travel
Deteksi kondisi roadway
menentukan lokasi vehicle
Membuat video images

60

http://transitsafety.volpe.dot.gov/security

Variable Message Signs

61

http://transitsafety.volpe.dot.gov/security

Vous aimerez peut-être aussi