Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Puskesmas Lempake Samarinda
Kedokteran Keluarga
FLU SINGAPURA
Disusun oleh:
Adhaniar Purwanti Megasari
0910015044
Pembimbing:
dr. M. Khairul Nuryanto, M.Kes
dr. Solihin Wijaya
dr. Zulhijran Noor
PENDAHULUAN
Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM), atau Hand, Foot and Mouth
Disease (HFMD) dan dikenal juga dengan istilah Flu Singapura adalah penyakit
yang umumnya diderita oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 10 tahun. Periode
usia yang terkena yaitu antara usia 6 bulan sampai 3 tahun, namun ada laporan
kasus yang menyebutkan bahwa bayi baru lahir atau usia dewasa di atas 25 tahun
dapat terkena penyakit ini. (Goh KT, 2004)
Tangan, kaki dan penyakit mulut (HFMD) adalah infeksi virus yang
biasanya ringan dan selflimiting disease. Hal ini ditandai dengan demam
prodromal singkat, diikuti oleh faringitis, ulkus pada mulut dan ruam pada tangan
dan kaki. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari anggota Enterovirus dari genus
Picornaviridae misalnya Coxsackievirus tipe A (CA) dan Enterovirus 71 (EV71),
dengan gambaran klinis yang berbeda. Transmisi terjadi dari manusia ke manusia
melalui kontak langsung dengan air liur, tinja, cairan tubuh atau droplet dari
saluran napas dari orang yang terinfeksi dan secara tidak langsung melalui benda
(Tay CH, 1974). Di Singapura, wabah pertama HFMD dilaporkan pada bulan Juni
sampai Juli 1970 namun agen etiologinya belum diketahui. (Goh KT et al, 1982)
Dua wabah lainnya terkait dengan CA16 yang dilaporkan selama periode antara
September 1972 dan Januari 1973, dan antara September dan Desember 1981.
(Chan KP, 2003) Wabah terbesar dari HFMD yang disebabkan oleh EV71 dengan
3790 kasus dan 4 kematian terjadi di Singapura antara September dan Desember
2000. Temuan patologis utama yang didapat dari hasil pada otopsi adalah
pneumonitis interstitial, miokarditis dan ensefalitis. (Centers for Disease Control
and Prevention, 1998)
Puskesmas memiliki fungsi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Hal ini menunjukkan bahwa selain memberikan pelayanan pengobatan terhadap
pasien, puskesmas juga memiliki peran serta sebagai media untuk memberikan
penjelasan pencegahan terhadap penyakit yang di alami oleh pasien agar tidak
berulang.
Kasus adalah seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang datang dengan
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Penatalaksanaan kasus dilakukan di
: An. A
Umur
: 6 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Status Keluarga
: Anak Kandung
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 22 September 2015, secara Heteroanamnesis.
Keluhan Utama
Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang berobat ke Puskesmas Lempake dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam yang dialami pasien hanya berupa demam ringan saja, dan
pasien rewel serta tidak mau makan. Menurut pengakuan ibu pasien, 1 hari
sebelum dibawa ke puskesmas muncul bintik-bintik merah pada tangan dan kaki.
Menurut pengakuan pasien ada tetangga yang mengalami hal serupa seminggu
yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit kedua orang tua pasien tidak diketahui. Tidak ada anggota
keluarga yang mengalami keluhan serupa.
BCG
Polio
I
(+)
(+)
II
////////////
(+)
III
////////////
(+)
IV
////////////
(+)
Booster I
////////////
Booster II
////////////
Campak
DPT
(-)
(+)
(+)
////////////
(+)
////////////
////////////
////////////
////////////
Hepatitis B
(+)
(+)
(+)
(+)
Genogram
Keterangan:
laki-laki
perempuan
pasien
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: sakit sedang
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Status gizi
: Komposmentis
: 102 cm
: 21 kg
: BMI 20,19 kg/m2(normal)
Tanda vital
Frekuensi Nadi
: 93 kali/menit
Frekuensi Nafas
: 22 kali/menit
Suhu
: 37,1 o C
Status generalisata
Kepala/ Leher
Mulut
(+)
Leher
Kulit
Dada
Paru
Perkusi
Inspeksi :
Auskultasi :
Jantung
Inspeksi
S
Sonor
sonor
Sonor
Palpasi
Atas
Bawah
DIAGNOSIS
Flu Singapura (Hand, Foot and Mouth Disease)
PENATALAKSANAAN :
Non medikamentosa:
a.
b.
c.
d.
Edukasi
Perencanaan Makanan dan pengaturan pola hidup
Memodifikasi faktor resiko
Kontrol ke puskesmas
Medikamentosa:
a. Paracetamol syr 3 x 1 3/4 cth
PROGNOSIS:
Dubia ad Bonam
Nama
Umur
I. KEPALA KELUARGA
Tn. S
30 tahun
II. PASANGAN
Ny. E
26 tahun
6
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jenis kelamin
Status perkawinan
Agama
Suku bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat lengkap
Laki-laki
Menikah
Islam
Jawa
SMA
Swasta
Lempake Jaya RT 10
Perempuan
Menikah
Islam
Jawa
SMA
Ibu Rumah Tangga
ANGGOTA KELUARGA
No
1
2
3.
Anggota
Keluarga
Tn. S
Ny. E
An. A
Hub.
Stt.
Swasta
Ibu Rumah
Klrg
Ayah
Ibu
Nikah
Menikah
Menikah
Tangga
Pelajar
Anak
Belum
Usia
Pekerjaan
30 th
26 th
6 th
Serumah
Ya
Tdk Kdg
Ya
Ya
Ya
Kandung Menikah
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No
1
2
3
Ekonomi Keluarga
Keterangan
Luas tanah
Luas Bangunan
Pembagian ruangan
20x 20 meter
10 x 20 meter
Rumah adalah rumah pribadi, terdiri
dari 1 lantai, 4 ruangan yang disekat
dengan tembok beton yang terdiri
dari ruang tamu, ruang keluarga, 1
4
5
makanan
Beras,
Rp. 1.550.000,00
Rp. 500.000,00
Pendidikan
Rp. 100.000,00
Kesehatan
Listrik
Air bersih
Lain-lain
b. Penghasilankeluarga/bulan
No
Rp. 0,00
Rp.50.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 300.000,00
Rp 1.500.000,00 (penghasilan tetap)
Perilaku Kesehatan
1
2
Pelayanan promotif/preventif
Pemeliharaan kesehatan anggota Berobat ke puskesmas
3
4
keluarga lain
Pelayanan pengobatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan
No
1
Puskesmas
Jamkesda
Anggota keluarga
sama
dengan
anggota
Aktivitas Keluarga
Aktivitas fisik
a. Pasien
b. Ayah Pasien
Bekerja
sebagai
kuli
mebel.
Bekerja
tangga
menyapu
sebagai
ibu
rumah
,Mencuci
baju,
masak,
dan
mengurus
anak.
Istirahat
malam
hari,
jarang
berolahraga
Aktivitas mental
Seluruh
anggota
keluarga
rutin
Lingkungan
Sosial
Hubungan
dengan
lingkungan
sekitar baik
2
Fisik/Biologik
Perumahan dan fasilitas
Sederhana
Luas tanah
20 x 20 meter
Luas bangunan
10 x 20 meter
Beton
Semen
Lampu listrik
Sarana MCK
Kamar
mandi
terpisah
dengan
Air Sumur
Pembuangan sampah
Lingkungan kerja
a. Pasien
b. Ibu pasien
Di dalam rumah
c. Ayah pasien
Di luar rumah
Pernyataan
Hampir
Kadang
Selalu
kadang
Hampir
tidak
pernah
keluarga
sudah
seharusnya
Saya puas dengan keluarga
saya karena dapat membantu
memberikan solusi terhadap
Pertumbuhan
Kasih sayang
mengembangkan
Kebersamaan
disediakan
keluarga
10
Keterangan :
Total skor 8-10 = Fungsi keluarga sehat
Total skor 4-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
Total skor 0-3 = Fungsi keluarga sakit
Kesimpulan : Nilai skor keluarga ini adalah 10, artinya keluarga ini menunjukan
fungsi keluarga sehat
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
10
Jawaban
No
Indikator Pertanyaan
Keterangan
Ya
Tidak
A. Perilaku Sehat
1
Tidak merokok
Ada yang memiliki kebiasaan Tidak ada keluarga yang
2
merokok
Persalinan
merokok
imunisasi lengkap
Balita di timbang
Apakah
persalinan
Imunisasi
Apakah anak anda sudah di Pasien
di
imunisasi
lengkap
balita
ibu
ditimbang? Dimana?
Sarapan pagi
posyandu
keluarga
kebiasaan
sarapan pagi
6
anda
ikut
menjadi Jamkesda
peserta askes
Cuci tangan
Apakah
anggota
keluarga Seluruh
menggunakan
keluarga
kebiasaan
besar ?
Sikat gigi
Apakah
bersih
anggota
keluarga Seluruh
anggota
melakukan
menggunakan odol
menggosok
kebiasaan
gigi
9
Aktivitas fisik/olahraga
11
Apakah
anggota
melakukan
B. Lingkungan Sehat
1
Jamban
Apakah di rumah tersedia jamban Rumah memiliki 1 buah
dan
seluruh
menggunakannya
2
tersedia
air
terlihat
sampah?
sampah
Dan
di
lingkungan bersih/bebas
berserakan ?
SPAL
Apakah
ada/tersedia
tersedia
tempat
disekitar rumah
Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara Ukuran ventilasi kurang
didalam rumah
tiap ruangan
6
Kepadatan
Apakah ada kesesuaian rumah Pengukuran
dengan jumlah anggota keluarga?
dimana
kepadatan
1
orang
penghuni membutuhkan
2x2x2 meter
7
Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah?
dari keramik
12
C. Indikator tambahan
1
ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6 bulan Hanya
utnuk
bayi
yang
tidak
ada
tetapi
dicatat
dilembar catatan
2
Jumlah
13
Klasifikasi
SEHAT I : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 1-5 pertanyaan (merah)
SEHAT II : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 6-10 pertanyaan (Kuning)
SEHAT III : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 11-15pertanyaan (Hijau)
SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan jawaban Ya antara 16-18pertanyaan (Biru)
Kesimpulan
Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab Ya ada 13 pertanyaan yang
berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT III.
RESUME FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Resiko
Fisik
13
Psiko-sosio-
menular.
Memiliki kartu jaminan kesehatan (Jamkesda)
ekonomi
Gaya hidup
Lingkungan Kerja
14
menjadi 4 ruangan yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang
tidur, 1 dapur. Kamar mandi terpisah dengan jamban dan tempat cuci piring,
berada di dalam rumah.
Ventilasi dan pencahayaan oleh sinar matahari di dalam rumah kurang.
Diagnosa keluarga
Sebuah keluarga An. A pasien rawat jalan di Puskesmas Lempake yang didiagnosis Hand,
Foot and Mouth Disease terdiri dari 3 orang anggota keluarga. Keluarga ini menempati
rumah yang kurang sehat, masih perlu perbaikan di bidang sanitasi. Keluarga ini
juga memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat sehingga memerlukan edukasi
kesehatan. Pengobatan pada kasus ini sudah cukup sesuai dengan teori mengenai
penatalaksanaan Hand, Foot and Mouth Disease.
Masalah kesehatan
Obesitas
a. Paracetamol
dan
hipertensi
2
Tindakan medis
dengan Medikamentosa :
komplikasi
osteoartritis
Pengobatan
syr 3 x 1
Pemeriksaan fisik
Terapi
simtomatik
demam
3/4
cth
-
15
LING. KERJA
Tidak Ada
Mandala of Health
PERILAKU KESEHATAN
-Kesadaran untuk menjalankan perilaku hidup bersih & sehat masih kurang
-Berobat langsung di sarana pengobatan
-Berobat hanya jika ada keluhan
-Minum obat disiplin
FAKTOR BIOLOGI
Tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
FAMILY
19
Skor
Upaya
Awal
Penyelesaian
Fungsi biologis
-
Pengobatan
Mouth
disease
dan
perilaku
kesehatan
keluarga
-
ada keluhan
-
Edukasi
dan
motivasi
untuk
Edukasi
tentang
pentingnya
kurang bersih
Rumah belum memiliki
plafon
Ventilasi kurang
Memotivasi
keluarga
untuk
Faktor Psiko-sosio-ekonomi
- Pendapatan keluarga kurang
dan tidak tetap.
- Pengetahuan tentang gizi
kurang
-
Skor 2 Keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber
(hanya keinginan); penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh
provider.
21
PEMBAHASAN
Studi kasus dilakukan pada pasien An. A usia 6 tahun yang datang berobat
di Poli KIA Puskesmas Lempake. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang dilakukan, pasien didiagnosis dengan Hand, Foot and Mouth Disease.
Diagnosis HFMD ditegakkan berdasarkan anamnesis pasien mengalami demam
selama 3 hari dan pada pemeriksaan fisik ditemukan bintik-bintik merah pada
tangan dan kaki serta ditemukan stomatitis. HFMD secara klinis dapat ditegakkan
apabila ditemukan demam 3 hari dan diikuti dengan munculnya bintik merah
pada tangan dan kaki serta terdapat stomatitis (Goh KT, 2004)
Rencana terapi yang diberikan adalah Paracetamol. Pada teori,
penatalaksanaan pada HFMD adalah dengan memberikan obat simtomatik saja
karena penyakit ini tergolong self limiting disease. Setelah dilakukan Home Visite
terhadap rumah pasien dan keluarganya didapatkan beberapa masalah yang
menyebabkan terjadinya masalah HFMD pada pasien. Masalah yang di hadapi
pasien adalah masalah sistem kekebalan tubuh, dimana pada saat kekebalan tubuh
sedang turun dan ada kontak dengan pasien flu singapura maka mencetuskan
penyakit serupa. Dalam keluarga pasien belum pernah ada yang menderita
penyakit sejenis. Perlu di berikan motivasi dan edukasi mengenai penyakit ini,
penyebab dan faktor predisposisi dan juga pentingnya asupan makanan bergizi 4
sehat 5 sempurna serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
Masalah perilaku kesehatan sehubungan dengan masalah pasien yakni:
keluarga pasien
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Goh KT, Ong A, Low J, editors. A Guide on Infectious Diseases of Public
Health Importance in Singapore. 6th ed. Singapore: Ministry of Health and
Tan Tock Seng Hospital; 2004.
2. Tay CH, Gaw CYN, Low T, Ong C, Chia KW, Yeo H, et al. In : Outbreak
of hand, foot and mouth disease in Singapore. Singapore Med J; 1974.
p.174-83.
3. Goh KT, Doraisingham S, Tan JL, Lim GN, Chew SE. In : An outbreak of
hand, foot and mouth disease in Singapore. Bull World Health Organ ;
1982 p.965-9.
4. Chan KP, Goh KT, Chong CY, Teo ES, Lau G, Ling AE. In : Epidemic
hand foot and mouth disease caused by human enterovirus 71, Singapore.
Emerg Infect Dis; 2003 p.78-85.
5. Centers for Disease Control and Prevention. Deaths among children during
an outbreak of hand, foot, and mouth disease Taiwan, Republic of China,
April-July 1998. MMWR Morb Mortal Wkly Rep ; 1998 p.629-32.
6. Ho M, Chen ER, Hsu KH, Twu SJ, Chen KT, Tsai SF, et al. In : An
epidemic of enterovirus 71 infection in Taiwan. Taiwan Enterovirus
Epidemic Working Group. N Engl J Med ;1999. p.929-35.
7. Liu C, Tseng H, Wang S, Wang J, Su I. In : An outbreak of enterovirus 71
infection in Taiwan, 1998: epidemiologic and clinical manifestations. J
Clin Virol ; 2000. p.23-30.
8. Tierney, L.M., Jr., Mc Phee, J.A. In : Current Medical Diagnosis &
Treatment. Lange Medical Book. New York ; 2004. p.1327-28.
23
Dokumentasi
24
25