Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Zat ini
larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak
kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia
Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan:
Tetesan 98% asam sulfat akan dengan segera membakar kertas tisu menjadi karbon
Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air. Luka
bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya,
hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan
kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.
Bahaya akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam sulfat.
Namun, bahkan asam sulfat encer (sekitar 1 M, 10%) akan dapat mendehidrasi kertas apabila
tetesan asam sulfat tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama. Oleh karenanya, larutan asam
sulfat yang sama atau lebih dari 1,5 M diberi label "CORROSIVE" (korosif), manakala
larutan lebih besar dari 0,5 M dan lebih kecil dari 1,5 M diberi label "IRRITANT" (iritan).
Asam sulfat berasap (oleum) tidaklah dianjurkan untuk digunakan dalam sekolah oleh karena
bahaya keselamatannya yang sangat tinggi.
Perawatan pertama yang standar dalam menangani tumpahnya asam sulfat ke kulit adalah
dengan membilas kulit tersebut dengan air sebanyak-banyaknya. Pembilasan dilanjutkan
selama 10 sampai 15 menit untuk mendinginkan jaringan disekitar luka bakar asam dan untuk
menghindari kerusakan sekunder. Pakaian yang terkontaminasi oleh asam sulfat harulah
dilepaskan dengan segera dan segera bilas kulit yang berkontak dengan pakaian tersebut.
Pembuatan asam sulfat encer juga berbahaya oleh karena pelepasan panas selama proses
pengenceran. Asam sulfat pekat haruslah selalu ditambahkan ke air, dan bukannya
sebaliknya. Penambahan air ke asam sulfat pekat dapat menyebabkan tersebarnya aerosol
asam sulfat dan bahkan dapat menyebabkan ledakan. Pembuatan larutan lebih dari 6 M (35%)
adalah yang paling berbahaya, karena panas yang dihasilkan cukup panas untuk mendidihkan
asam encer tersebut.
masih belum jelas. Di Amerika Serikat, batasan paparan yang diperbolehkan ditetapkan
sebagai 1 mg/m. Terdapat pula laporan bahwa penelanan asam sulfat menyebabkan
defisiensi vitamin B12 dengan degenarasi gabungan subakut
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan
dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logamlogam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun. Oksidasi besi
sulfida pirit oleh oksigen molekuler menhasilkan besi(II), atau Fe2+
Potensi Bahaya :
Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air. Luka bakar akibat asam
sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya
tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh
reaksi asam sulfat dengan air.
Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Resiko utama asam sulfat adalah kontak dengan
kulit yang menyebabkan luka bakar dan penghirupan aerosol asap. Paparan dengan aerosol asam pada
konsentrasi tinggi akan menyebabkan iritasi mata, saluran pernafasan, dan membran mukosa yang parah. Iritasi
akan mereda dengan cepat setelah paparan, walaupun terdapat risiko edema paru apabila kerusakan jaringan
lebih parah. Pada konsentrasi rendah, simtom-simtom akibat paparan kronis aerosol asam sulfat yang paling
umumnya dilaporkan adalah pengikisan gigi. Indikasi kerusakan kronis saluran pernafasan masih belum jelas.
Di Amerika Serikat, batasan paparan yang diperbolehkan ditetapkan sebagai 1 mg/m. Terdapat pula laporan
bahwa penelanan asam sulfat menyebabkan defisiensi vitamin B12 dengan degenarasi gabungan subakut.
SIFAT FISIKA dan KIMIA :Keadaan fisik dan penampilan: Cairan. (Cairan
berminyak tebal.)Bau: berbau, namun memiliki bau tersedak ketika
panas.Rasa: rasa asam Ditandai. (Strong.)Berat Molekul: 98,08 g /
molWarna: tak berwarna. pH (1% soln / air): Asam.Titik Didih:270 C (518
F) - 340 deg. C terurai pada 340 deg. CMelting Point: -35 C (-31 F)
PENANGANAN :
Kontak Mata:
1. Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak.
2. Segera siram mata dengan banyak air sekurangkurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan.
3. Dapatkan perawatan medis dengan segera.
Kontak Kulit :
1. Segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya
selama 15 menit dengan mengeluarkan pakaian yang
terkontaminasi dan sepatu.
2. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yg sesuatu
melunakkan.
3. Cuci pakaian dan sepatu dengan air dingin sebelum
digunakan kembali.
4. Dapatkan perawatan medis dengan segera.
5. Bila kulit terkontaminasi secara serius,Cuci dengan
sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi
dengan krim anti-bakteri.
6. Mencari pertolongan medis segera
Inhalasi:
1.
2.
3.
4.
5.