Vous êtes sur la page 1sur 45

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan global, sebagian besar perusahaan
menerapkan berbagai teknologi informasi untuk mendukung seluruh
kegiatan di dalam perusahaan. Salah satu teknologi informasi tersebut
adalah sistem informasi yang terdapat di dalam sistem informasi HR &
Payroll yaitu sistem informasi untuk mengolah data absensi dan kehadiran.
Sistem informasi ini sangat penting karena data absensi karyawan sangat
diperlukan untuk menghitung potongan gaji karyawan yang nantinya
berkaitan dengan laporan keuangan sebuah perusahaan, selain itu data
absensi juga diperlukan untuk memantau ketidakhadiran karyawan. Oleh
karena itu, data absensi karyawan harus selalu tersimpan dengan baik di
dalam basis data sebuah perusahaan. Dengan adanya sistem pengolahan
data absensi dan lembur karyawan yang baik maka akan mempermudah
perusahaan dalam melakukan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
data-data tersebut.
PT. Inti Sukses Garmindo merupakan salah satu perusahaan yang
sangat memerlukan sistem informasi tersebut. Melihat pentingnya
kebutuhan sistem informasi tersebut, maka dibuat suatu rancangan sistem
pengolahan data absensi yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Sehubungan dengan permasalahan yang terjadi saat ini maka penulis
akan mencoba menganalisa sistem absensi yang terkomputerisasi agar
mempermudah pekerjaan dan meminimalkan terjadinya kesalahan yang
ada pada PT. Inti Sukses Garmindo, sehingga penulis mempunyai inspirasi
untuk menulis judul Analisa Sistem Informasi Absensi Pada PT. Inti
Sukses Garmindo .

1.2

Perumusan Masalah
Sehubungan dengan hal ini, maka permasalahan yang diajukan
adalah bagaimana analisa sistem informasi absensi pada PT. Inti Sukses
1

Garmindo yang sudah berjalan saat ini sehingga dapat memberikan


informasi yang akurat pada PT. Inti Sukses Garmindo.
1.3

Batasan Masalah
Dalam menganalisa sistem informasi absensi pada PT. Inti Sukses
Garmindo, penulis membatasi beberapa masalah agar tidak menyimpang
dari maksud dan tujuan, antara lain :
1. Pendataan Absensi dan Kehadiran Karyawan.
2. Analisa Sistem Absensi dan Kehadiran PT. Inti Sukses Garmindo.

1.4

Tujuan Kerja Praktek


Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk menganalisa
penggunaan dan pengolahan sistem informasi absensi berdasarkan daily
attendance report pada PT. Inti Sukses Garmindo, guna memberikan
kemudahan pada pimpinan untuk mengetahui setiap alasan ketidak hadiran
karyawan.

1.5

Manfaat Kerja Praktek


Adapun manfaat yang didapatkan dari penulisan laporan kerja
praktek ini antara lain :
1. Bagi Mahasiswa :
a. Memperoleh ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman serta
keterampilan mahasiswa terutama tentang jaringan komputer di PT.
Inti Sukses Garmindo
b. Sebagai pembanding antara teori dan praktek yang didapatkan
mahasiswa di bangku perkuliahan dengan kenyataan sebenarnya
didalam dunia industri.
c. Mempelajari sistem informasi absensi yang ada dan digunakan oleh
PT. Inti Sukses Garmindo.
d. Mempelajari proses absensi mulai dari pemasukan kartu ID ke
mesin scanner barcode hingga pengiriman laporan ke pusat
database absensi.
e. Untuk Mendapatkan pengalaman kerja nyata didunia industri.
f. Memenuhi mata kuliah Kerja Praktek yang wajib ditempuh
mahasiswa Sistem Informasi Universitas Semarang.
2. Bagi PT. Inti Sukses Garmindo :

Memperoleh masukan - masukan dari mahasiswa untuk


pengembangan industri di PT. Inti Sukses Garmindo, dapat menilai
kualitas pendidikan di Universitas Semarang, serta sebagai
pandangan perusahaan bahwa lulusan Sistem Informasi Universitas
Semarang memang layak untuk terjun didunia industri.
3. Bagi Universitas Semarang :
Menciptakan hubungan harmonis dengan perusahaan
khusunya PT. Inti Sukses Garmindo serta memperoleh masukan
berupa kompetensi dari pihak industri terhadap mahasiswa
khususnya pada Jurusan Sistem Informasi Universitas Semarang,
kemudian dari masukan ini pula Universitas Semarang dapat
memperbaiki dan meningkatkan akademi mahasiswanya agar
memperoleh lulusan yang benar-benar handal dan siap bekerja
didunia industri khususnya.
1.6

Metodologi Penelitian
Untuk melaksanakan suatu penelitian selalu diperlukan metode
penelitian yang tepat agar penelitian itu dapat mencapai hasil yang
maksimal seperti yang diharapkan. Adapun metode yang diterapkan adalah
sebagai berikut :
1.6.1 Jenis Data
a. Data Premier
Data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yaitu nara
sumber yang dapat dipercaya.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung dengan tujuan data
diperoleh dari berbagai literatur yang berhubungan dengan sistem
informasi absensi.
1.6.2

Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan
kerja praktek adalah :
a. Observasi atau pengamatan
Observasi adalah mengamati dan mempelajari sistem yang ada
beserta segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Wawancara
3

Wawancara adalah tanya jawab antara petugas dengan responden.


Dengan mengadakan wawancara langsung kepada HRD PT. Inti
Sukses Garmindo dengan cara mengajukan pertanyaan untuk
memperoleh data.
c. Studi literatur atau studi pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data yang berasal dari literatur
yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas dalam suatu
penelitian. Metode pengumpulan data yang berasal dari buku
referensi dan literatur yang berkaitan dengan objek penelitian
laporan. Sehingga akan memperoleh data yang relevan dan
signifikan dengan pokok bahasan yang akan penulis sajikan.
1.6.3

Metode analisa sistem


Dalam metode analisa sistem dilakukan 4 tahap, yaitu :
a. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan
b. Analisa terhadap temuan survey
c. Identifikasi temuan survey
d. Identifikasi persyaratan sistem

1.7

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terbagi menjadi beberapa bab,
dan sub bab. Adapun sistematika laporan kerja praktek ini sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat kerja praktek, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN UMUM
Pada bab ini berisi tentang sejarah singkat PT. Inti Sukses
Garmindo, visi dan misi, struktur organisasi dan tugas dari
masing-masing jabatan.

BAB III

LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang konsep dasar sistem, definisi
sistem dan informasi serta analisa sistem.

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN


4

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi


kerja praktek di PT. Inti Suskes Garmindo.
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRA
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1

Sejarah PT. Inti Sukses Garmindo


PT. Inti Sukses Garmindo merupakan sebuah perusahaan yang
didirikan oleh Bapak Goenawan Setiono dan Bapak Julian Imron pada
tahun 1990. Bergerak di bidang industri garmen, PT. Inti Sukses Garmindo
terletak di Kawasan Berikat Jalan Raya Soekarno Hatta KM 31 Bawen,
Kabupaten Semarang. Saat ini, PT. Inti Sukses Garmindo memiliki 2
infrastruktur garmen yang saling terintegrasi pada area seluas 25.000 m 2
dengan 10.000 m2 bangunan dan fasilitas, serta memiliki 1500 unit
peralatan modern dan 2000 karyawan terlatih.
Produktivitas PT. Inti Sukses Garmindo mencapai kurang lebih 6
juta garmen per tahun dengan rincian :
a. Woven Tops
80.000 pcs/bulan
b. Woven Bottoms
60.000 pcs/bulan
c. Denim Pants
200.000 pcs/bulan
d. Dress
100.000 pcs/bulan
e. Skirt
60.000 pcs/bulan

2.2

Profil Perusahaan
Nama
Tahun Berdiri
Bentuk Perusahaan
Karyawan Saat Ini
Alamat Pusat
Kota
Provinsi
Kodepos
Telepon / Fax

: PT. Inti Sukses Garmindo


: 2004
: Perusahaan Terbuka
: 2500 orang
: Jalan Raya Soekarno Hatta KM 31 Bawen,
Kabupaten Semarang
: Semarang
: Jawa Tengah
: 50661
: 0298 523616-17
5

2.3

Visi dan Misi PT. Inti Sukses Garmindo


2.3.1 Visi Perusahaan
Visi PT. Inti Sukses Garmindo adalah menjadi salah satu
perusahaan manufaktur bidang garmen yang menyediakan produk
garmen bermutu tinggi dengan pelayanan yang sangat profesional
di Indonesia.
2.3.2

Misi Perusahaan
Misi PT. Inti Sukses Garmindo adalah :
a. Menyediakan produk garmen berkualitas tinggi dengan harga yang
bersaing.
b. Dukungan layanan profesional yang bagus, pengecekan kualitas
yang sangat ketat, berfokus pada pengembangan desain terbaru dan
penerapan standar etika keahlian serta memanfaatkan media
komunikasi dan informasi secara online.
c. Menjaga kepuasan pelanggan dan para stakeholder adalah inti
bisnis utama.

2.4

Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi PT. Inti Sukses Garmindo :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Inti Sukses Garmindo


2.5

Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan


2.5.1 Direktur Utama
a. Memastikan seluruh elemen dalam perusahaan berjalan dengan
baik sesuai dengan tujuan perusahaan
b. Membuat kebijakan - kebijakan terkait dengan proses - proses yang
ada di dalam perusahaan

2.5.2 Direktur
a. Memberikan pertimbangan - pertimbangan dan saran kepada
direktur utama terkait dengan kebijakan - kebijakan yang ada.
b. Mengkonsolidasikan seluruh sumber daya perusahaan untuk
mencapai tujuan target perusahaan.
c. Mengontrol dan mereview aktifitas dari seluruh bagian perusahaan.
2.5.3

Senior Manager
7

a. Mengkoordinasikan seluruh manager yang terkait pada perusahaan


untuk bekerja sesuai dengan harapan dan target perusahaan.
b. Membuat laporan terkait aktifitas - aktifitas keseluruhan manager
dan bagian yang dipimpinnya.
2.5.4 General Manager
a. Mengkoordinasikan seluruh anggota atau departemen di bagiannya
untuk bekerja sesuai dengan harapan dan target perusahaan.
b. Membuat laporan - laporan aktifitas terkait bagian - bagian general.
c. Mengontrol kinerja departemen - departemen yang ada di bawah
kontrol General Manager.
d. Memastikan seluruh fungsi - fungsi umum perusahaan berjalan
secara baik dan lancar.
2.5.5 Finance and Accounting Manager
a. Mengkoordinasikan bagian akuntansi dan keuangan perusahaan
agar berjalan sesuai dengan tujuan.
b. Melaporkan segala aktifitas keuangan dan akuntansi perusahaan
kepada Senior Manager dan Direktur untuk dilakukan review
keuangan perusahaan.

2.5.6 Marketing Manager


a. Membuka lokasi pasar - pasar baru bagi perusahaan.
b. Menguatkan hubungan dengan para stakeholder di negara
pemasaran produk.
c. Menjamin stabilitas pemasaran pada lokasi - lokasi pemasaran
produk.
d. Melaporkan hasil - hasil pemasaran kepada Senior Manager dan
Direktur untuk dilakukan review.
2.5.7 HRD and Compliance Manager
a. Mengelola sumber daya manusia yang ada di perusahaan beserta
hal - hal terkait.
b. Menentukan rekrutmen, gaji, promosi karyawan dan hal - hal yang
berhubungan dengan kepegawaian.
c. Mengatur seluruh aktivitas dokumen perusahaan.
2.5.8

Export Import Manager


8

a. Memantau aktivitas eksport dan import produk dari dan ke lokasi


pemasaran.
b. Menjamin lancarnya ativitas eksport dan import sehingga barang
sampai di tangan konsumen dengan baik.
2.5.9 Factory Manager
a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan - kegiatan produksi yang ada
di pabrik.
b. Menjamin seluruh bagian pabrik berfungsi dengan baik dan lancar
dalam proses produksi produk.

2.6

Lokasi Kerja Praktek

Gambar 2.2 Lokasi PT. Inti Sukses Garmindo

Gambar 2.3 Lokasi PT. Inti Sukses Garmindo

BAB III
LANDASAN TEORI
3.1

Analisa Sistem Informasi Absensi


3.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu,
(Jogiyanto, 2009).
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan
yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan
maksud bukan seperangkat unsur yang tersusun secara tidak
teratur, tetapi terdiri dari unsur yang saling melengkapi karena satu
maksud, tujuan, atau sasarannya.
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling
terkait dan bekerja sama untuk memperoses masukan (input) yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan mengubah masukan tersebut

10

sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan (Andri


Kristanto, 2008).
3.1.2

Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Jogiyanto,
2009). Informasi merupakan masukan bagi manajemen didalam
pengambilan keputusan, maka perlu dibuat suatu sistem informasi
yang baik agar diperoleh informasi yang akurat dan tepat waktu
untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
oleh para pengambil keputusan. Sumber dari informasi adalah data,
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata. Data merupakan bentuk mentah yang belum

dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.


Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
3.1.3

Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2009).
Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat
keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang
akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak tersebut (Andri Kristanto, 2008).
Adapun komponen-komponen
tersebut, yaitu:

11

dari

sistem

informasi

1. Perangkat keras (Hardware), terdiri dari CPU, mouse, keyboard,


printer, monitor, dan jaringan.
2. Perangkat lunak (Software),

merupakan

kumpulan

dari

perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk


memerintah komputer melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
4. Manusia, seperti operator, pemimpin sistem informasi dan
sebagainya.
5. Prosedur, seperti dokumentasi prosedur atau proses sistem, buku
penuntun operasional (aplikasi) dan teknik.
3.2

Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem
lainnya :
1. Batasan (boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk
di dalam sistem dan mana yang diluar sistem.
2. Lingkungan (environment)
Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan
asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan
yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan
layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan
sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam

suatu

sistem

yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).


Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (Interface)
Tempat dimana komponen suatu sistem dan lingkungannya
bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage)
12

Area yang digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap, dari


informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut
bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan
komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
8. Sasaran (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
3.3

Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan
sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)
dan sistem tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan
sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
13

lingkungan luar. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan


keluaran untuk lingkungan atau subsistem lainnya.
3.4

Pengertian Absensi
Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan
aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi
data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga
mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan
oleh pihak yang berkepentingan (Erna Simonna, 2009).
3.4.1

Tujuan Absensi
Oleh karena absensi adalah unsur kedisiplinan maka
tujuannya adalah untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai. Daftar
absensi sangat penting bagi atasan untuk mengetahui keadaan
bawahannya. Adapun tujuan dari absensi tersebut adalah sebagai

berikut :
Untuk melihat kehadiran pegawai.
Untuk Meningkatkan kedisiplinan pegawai.
Untuk meningkatkan semangat keja pegawai.
Untuk mengetahui keadaan bawahan dihari kerja.
Untuk mengetahui apakah bawahan mempunyai semangat kerja
dengan melihat kehadiran karyawan di hari kerja.
6. Sebagai bahan laporan kepada bagian kepada atasan tentang
karyawan yang disiplin.
1.
2.
3.
4.
5.

Dengan diterapkannya absensi ini dengan sendirinya telah


membantu meningkatkan mutu dari instansi tersebut. Kebanyakan
orang menilai adanya penggunaan absensi berarti adanya disiplin
pada tempat yang bersangkutan. Selanjutnya orang menilai sistem
kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan demikian absensi
ini juga ikut membantu penelitian yang baik bagi setiap organisasi
yang menerapkannya.
3.5

Analisa Kebutuhan
3.5.1

Pengertian Analisa Kebutuhan


Analisis kebutuhan merupakan proses untuk menghasilkan
spesifikasi kebutuhan (Shalahuddin M. & A. Rossa, 2008).
14

Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang


pengolahan data yaitu jumlah data yang harus diproses, waktu
pengolahan saat data siap diproses sampai informasi yang
dihasilkan. Spesifikasi ini digunakan untuk membuat kesepakatan
dalam pengembangan sistem.
3.5.2

Alat Bantu Analisa Kebutuhan


Use Case merupakan diagram yang menampilkan aktor,
dan sebagai bentuk diagram yang menggambarkan fungsi-fungsi
yang diharapkan dari sebuah sistem yang di rancang. Use Case
menyajikan interaksi antara use case dan aktor, dimana aktor dapat
berupa orang, peralatan atau sistem yang lain.
Tabel 3.1 Komponen Diagram Use Case
Simbol

Keterangan
Actor,
menggambarkan
pihak-pihak yang berperan
dalam sistem
Use Case, aktivititas / sarana
yang disiapkan oleh bisnis /
sistem

Tabel 3.1 Komponen Diagram Use Case lanjutan


Simbol

Keterangan

Undirectional Association,
bentuk paling umum dari
semua hubungan
Keterangan

Simbol

Dependency, sebuah elemen


bergantung dalam beberapa
cara ke elemen lainnya
Generalization, disebut juga
inheritance
(pewarisan),
15

sebuah
elemen
dapat
merupakan spesialisai dari
elemen lainnya.
3.6

Pengertian Desain Sistem


Desain sistem Jogiyanto Hartono (2005) , perancangan sitem
informasi menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang
mesti di selesaikan, tahap ini menyangkut konfigurasi dan komponen
komponen perangkat lunak dan keras dari suatu system, sehingga setelah
di instalasi akan menghasilkan rancang bangun yg sesuai dengan
perancangan sebuah sistem. Tujuanya adalah untuk memenuhi kebutuhan
kepada pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas kepada
programer dan ahli yang terlibat.

3.7

Alat Bantu Desain Sistem


Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis
yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian
dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun
menggunakan pemrograman berorientasi objek (Martin Fowler, 2005:1).
3.7.1

Diagram Kelas
Class Diagram adalah dekripsi kelompok objek-objek
dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga
dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global
atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari kelas-kelas yang
ada dan relasinya satu

dengan yang lainnya. Sebuah sistem

biasanya mempunyai beberapa class Diagram. Class Diagram


sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.
Tabel 3.2 Simbol Class Diagram

16

Tabel 3.2 Simbol Class Diagram lanjutan


No
1

Gambar

Keterangan

Kelas

Kelas pada struktur sistem.

nama_kelas
+atribut
+operasi( )

Antarmuka/interface

Sama dengan konsep interface

nama_interface

dalam pemrograman berorientasi


objek.

Asosiasi/association

Relasi antar kelas dengan makna


umum, asosiasi biasanya juga
disertai multiplicity.

No4

Gambar
Generalisasi

Keterangan
Relasi antar
kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umumkhusus).
5

Kebergantungan/

Relasi antar kelas dengan makna

dependency

kebergantungan antar kelas.

Agregation

Relasi antar kelas dengan makna


semua bagian (whole-part.)

17

3.7.2

Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan
perilaku pada sebuah skenario. Kegunaannya untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara
object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi
sistem.
Tabel 3.3 Simbol Sequence Diagram
No
1

Gambar

Keterangan
Orang,proses,atau sistem lain

Actor

yang berinteraksi dengan sistem


informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri,jadi walaupun simbol
nama aktor

dari aktor adalah gambar


orang,tapi aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata

benda di awal frase nama aktor.


Tabel 3.3 Simbol Sequence
Diagram lanjutan
No

Gambar

Keterangan

Garis Hidup/Lifeline

Menyatakan kehidupan suatu


objek.

Objek

Menyatakan

nama obyek : nama kelas

18

objek

berinteraksi pesan.

yang

Waktu aktif

Menyatakan

objek

keadaan

aktif

berinteraksi,semua

dalam
san
yang

terhubung dengan waktu aktif


ini adalah sebuah tahapan yang
dilakukan di dalamnya.
5

Pesan tipe create

Menyatakan

suatu

objek

membuat objek yang lain,arah

<<create>>

panah mengarah pada objek


lain atau dirinya sendiri.
6

Pesan tipe call

Menyatakan
memanggil

1 : nama_metode ()

suatu

objek

operasi/

metode

yang ada pada objek lain atau


dirinya sendiri.

Tabel 3.3 Simbol Sequence Diagram lanjutan


No

Gambar

Keterangan

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek


mengirimkan data/ masukan/

1 : masukan

informasi ke objek lainnya,arah


panah mengarah pada objek.
yang dikirim.

19

Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek


yang telah menjalankan suatu

1 : keluaran

operasi

atau

metode

menghasilkan suatu kembalian


ke objek tertentu,arah panah
mengarah pada objek yang
menerima kembalian.

3.7.3

Diagram Aktivitas
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan
untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi
sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use
case atau interaksi.
Tabel 3.4 Komponen Aktivitas Diagram
No

Simbol

Deskripsi

Status awal

Status awal sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki
sebuah status awal.

Tabel 3.4 Komponen Aktivitas Diagram lanjutan


No
2

Simbol
Aktivitas

Deskripsi
Aktivitas yang dilakukan

sistem,aktivitas

aktivitas

biasanya

diawali dengan kata kerja.

Percabangan/ decision

Asosiasi

percabangan

dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.
4

Penggabungan( join /fork) Asosiasi

penggabungan

dimana lebih dari satu


aktivitas
20

digabungkan

menjadi satu.
5

Status akhir

Status

akhir

dilakukan

yang

sistem,sebuah

diagram aktivitas memiliki


sebuah status akhir.
6

Swimlane

Memisahkan

organisasi

bisnis yang bertanggung


jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.

3.8

Pengertian Visual Basic 2010


Menurut Ridwan Sanjaya (2005:1) Yang berpendapat, Visual
Basic telah menjadi bahasa pemrogamanVisual yang paling popular dan
mudah untuk di pelajari oleh pemula sekalipun.
Visual Basic 2010 merupakan salah

satu

bagian

dari

produkpemrograman terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu


Microsoft Visual Studio 2010. Visual Studio merupakan produk
pemrograman andalan dari Microsoft Corporation, dimana di dalamnya
berisi beberapa jenis IDE pemrograman seperti Visual Basic, Visual C++,
Visual Web Developer, Visual C#,dan Visual F#.
Bahasa Visual Basic 2010 sendiri awalnya berasal dari bahasa
pemrograman yang sangat populer di kalangan programmer komputer,
yaitu bahasa BASIC, yang oleh Microsoft diadaptasi dalam program
Microsoft Quick BASIC. Seiring dengan berkembangnya teknologi
21

komputasi dan desain, Microsoft mengeluarkan produk yang dinamakan


Microsoft Visual Studio dengan Visual Basic di dalamnya. Saat ini versi
yang beredar adalah versi 10 yang populer dengan nama Microsoft Studio
2010, yang di dalamnya termasuk Microsoft Visual Basic 2010.
Gambar 3.1 Visual Basic 2010
3.9

Pengertian SQL Server


Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational
Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering
menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga
mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam
database. Microsoft SQL Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan
pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi
database

atau

penyimpanan

data.

Pada

tahun

2000

Microsoft

mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak


digunakan.
Berikut ini adalah beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur
yang ada pada SQL Server 2000:
1. XML Support.

22

Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu
tabel, mengquery data ke dalam format XML melalui Transact-SQL
dan lain sebagainya.
2. Multi-Instance Support.
Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa database
engine SQL Server pada mesin yang sama.
3. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL
Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business
Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server 2000
juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining.
4. Performance and Scalability Improvements.
SQL

Server

memungkinkan

menerapkan
untuk

distributed

membagi

partitioned

workload ke

views

beberapa

yang
server

sekaligus. Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed


view, dan index reorganization.
5. Query Analyzer Improvements.
Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated debugger, object browser,
dan fasilitas object search.
6. DTS Enhancement.
Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key
dan foreign key constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari
RDBMS lain.
7. Transact-SQL Enhancements.
Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF
(User

Definable

Function).

Ini

memungkinkan

menyimpan data ke dalam database engine.

23

Anda

untuk

Gambar 3.2 SQL Server 2000

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1

Analisa Sistem
4.1.1

Tampilan Program Absensi

1. Tampilan Menu Login


Halaman ini digunakan oleh admin untuk login ke dalam
aplikasi. Admin diharuskan untuk mengisi username dan password.

24

Gambar 4.1 Tampilan menu login

2. Tampilan Menu Kehadiran Karyawan


Halaman ini digunakan oleh setiap karyawan untuk
menginput NIK menggunakan ID Card yang di scan kan pada
barcode scanner saat akan absen masuk maupun absen pulang.

Gambar 4.2 Tampilan Kehadiran Karyawan


3. Tampilan Menu Kelola Absen
Pada menu ini digunakan untuk mengedit atau mengubah
data absensi karyawan dengan pilihan menu antara lain New, Edit,
Delete, Search, Tanggal, Keterangan.

Gambar 4.3 Tampilan kelola absen


4. Tampilan Menu Laporan Absen
Halaman ini berisi laporan absen karyawan yang disajikan
dalam bentuk tabel dan dapat dicetak per tanggal yang
dikehendaki.

25

Gambar 4.4 Tampilan laporan absensi


4.2

Analisa Fungsi
1. Fungsi Login
Digunakan admin untuk login kedalam aplikasi. User atau Admin
diharuskan untuk mengisi username dan password.
2. Fungsi Kehadiran Karyawan
Digunakan

oleh

setiap

karyawan

untuk

mendaftarkan

NIK

menggunakan ID Card yang di scan kan pada barcode scanner pada


saat jam masuk dan jam pulang karyawan.
3. Fungsi Kelola Absen
Pada menu ini digunakan untuk mengedit data absen karyawan dengan
pilihan menu antara lain New, Edit, Delete, Search.
4. Fungsi Cetak Laporan
Berisi mengenai laporan absen karyawan yang disajikan dalam bentuk
tabel yang dapat dicetak per tanggal yang dikehendaki.
4.3

Analisa Hardware

26

Program yang penulis analisa berjalan pada spesifikasi komputer


sebagai berikut :
a. Prosessor Intel Pentium IV 2,90 GHz
b. VGA Intel HD Graphics 1 GB
c. RAM 2 GB DDR3
d. Harddisk 500 GB
e. Keyboard
f. Monitor
g. Mouse

4.4

Analisa Software
Dalam sistem informasi absensi karyawan PT. Inti Sukses
Garmindo ini menggunakan software Visual Basic 2010, dengan database
yang digunakan Microsoft SQL Server 2000. Kedua software tersebut
berjalan pada sistem operasi berbasis Windows. Selain itu penulis juga
menggunakan beberapa

software pendukung sebagai kelengkapan

penulisan laporan.

4.5

Unified Modelling Language (UML)


4.5.1

Use Case Diagram


User membuka aplikasi kemudian muncul menu login, agar
user dapat mengelola dengan hak akses penuh maka user harus
melakukan login terlebih dahulu setelah user berhasil melakukan
login maka user dapat dengan leluasa melihat - lihat dan mengubah
data absensi, dan pengaturan program.

27

Gambar 4.5 Use Case Diagram


4.5.2 Skenario Use Case
1. Nama Use Case
Aktor
Pre condition
Post condition
Deskripsi

: Kehadiran Karyawan
: Karyawan
: Absen masuk
: Absen pulang
: Karyawan melakukan proses pendaftaran
Absen masuk atau pulang menggunakan ID
Card yang didalamnya terdapat kode
barcode yang terdapat NIK karyawan.

Tabel 4.1 Skenario Use Case Kehadiran Karyawan


Aksi Aktor

Reaksi Sistem
Skenario normal

1. Karyawan mendaftar absen


masuk atau pulang menggunakan
ID Card.
2. Memeriksa NIK sudah terdaftar
atau belum agar tidak terjadi
redudansi data absen masuk
28

maupun pulang.
3. Menyimpan absen masuk
maupun pulang.
4. Menampilkan pesan
penyimpanan sukses.

2. Nama Use Case


Aktor
Pre condition
Post condition
Deskripsi

: Mengelola Data Karyawan


: Admin
: Data karyawan sudah terinput
: Data karyawan belum terinput
: Menambah, mengganti, atau menghapus
data karyawan.

Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Data Karyawan


Aksi Aktor

Reaksi Sistem
Skenario normal
1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data karyawan


sesuai dengan kolom yang ada.
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukan.
4. Menyimpan data karyawan ke
basis data.
5. Menampilkan pesan sukses
disimpan.
6. Menampilkan data karyawan.
Skenario alternatif 1
1. Memeriksa status login

29

2. Memilih opsi ubah data


karyawan
3. Menampilkan halaman ubah data
Aksi Aktor

karyawan
Reaksi Sistem

4. Memasukkan perubahan data


karyawan pada kolom yang ada.
5. Memeriksa valid tidaknya data
masukan.
6. Menyimpan perubahan data ke
basis data
7. Menampilkan pesan sukses
diubah
8. Menampilkan data karyawan
Skenario alternatif 2
1. Memeriksa status login
2. Memilih opsi hapus data
karyawan
3.Menampilkan halaman
konfirmasi hapus data karyawan
4. Memastikan konfirmasi
5. Menghapus data karyawan pada
basis data
6. Menampilkan pesan sukses
menghapus
7. Menampilkan data karyawan

3. Nama Use Case


Aktor

: Mengelola Absen
: Admin
30

Pre condition
Post condition
Deskripsi

: Data absen sudah terinput


: Data absen belum terinput
: Menambah, Mengganti, atau mengahapus
data absen karyawan.

Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Absen


Aksi Aktor

Reaksi Sistem
Skenario normal
1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data absen sesuai


kolom yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
4. Menyimpan data absen ke basis
data
5. Menampilkan pesan sukses
disimpan
6. Menampilkan data absen
Skenario alternatif 1
1. Memeriksa status login
2. Memilih opsi ubah data absen
3. Menampilkan halaman ubah
data absen
Aksi Aktor

Reaksi Sistem

4. Memasukkan perubahan data


absen pada kolom yang ada
5. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
6. Menyimpan perubahan data ke
basis data

31

7. Menampilkan pesan sukses


diubah
8. Menampilkan data absen
Skenario alternatif 2
1. Memeriksa status login
2. Memilih opsi hapus data absen
3.Menampilkan halaman
konfirmasi hapus data absen
4. Memastikan konfirmasi
5. Menghapus data absen pada
basis data
6. Menampilkan pesan sukses
menghapus
7. Menampilkan data absen

4. Nama Use Case


Aktor
Pre condition
Post condition
Deskripsi

: Cetak Laporan
: Admin
: Laporan belum tercetak
: Laporan sudah tercetak
: Mencetak laporan absen dan kehadiran
karyawan untuk diserahkan kepada
pimpinan HRD.

Tabel 4.4 Scenario Use Case Cetak Laporan.


Aksi Aktor

Reaksi Sistem
Skenario normal
1. Memeriksa status login

2. Pilih laporan absen / kehadiran


3. Menampilkan data laporan absen /
32

kehadiran
Skenario alternatif 1
1. Memeriksa status login
2. Klik menu cetak laporan absen /
kehadiran
3. Mencetak laporan absen /
kehadiran

4.5.3 Activity Diagram


1. Activity Diagram Kehadiran

Gambar 4.6 Activity Diagram Kehadiran

33

2. Activity Diagram Mengelola Data Karyawan

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Karyawan

34

3. Activity Diagram Mengelola Absen

Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Absen

4. Activity Diagram Cetak Laporan

35

Gambar 4.9 Activity Diagram Cetak Laporan

4.5.4. Sequence Diagram


1. Sequence Diagram Kehadiran

36

Gambar 4.10 Sequence diagram kehadiran

2. Sequence Diagram Mengelola Data Karyawan

37

Gambar 4.11 Sequence diagram mengelola data karyawan

3. Sequence Diagram Mengelola Absen

38

Gambar 4.12 Sequence diagram mengelola absen

4. Sequence Diagram Cetak Laporan

39

Gambar 4.13 Sequence diagram cetak laporan

4.5.5. Class Diagram

40

Gambar 4.14 class diagram


4.6.

Analisa Database
1. Tabel Kehadiran
Fungsi
: Menyimpan data absen masuk dan absen pulang
karyawan.
File kunci
: NIK
Tabel 4.5 Tabel kehadiran
No

Nama Field

Tipe Data

Size

Primary Key

NIK

Text

FK (*)

Jam_Masuk

Date/Time

Jam_Pulang

Date/Time

Tanggal

Date/Time

10

2. Tabel Karyawan
Fungsi
: Menyimpan atau menambah data karyawan.
File kunci
: NIK
Tabel 4.6 Tabel karyawan
No

Nama Field

Tipe Data

41

Size

Primary Key

NIK

Text

Agama

Text

10

Alamat

Text

30

Birthday

Date/Time

10

Jabatan

Text

10

Nama

Text

30

Pendidikan

Text

10

Sex

Text

10

Status

Text

10

3. Tabel Absen
Fungsi
File Kunci

PK (*)

: Keterangan ketidak hadiran karyawan


: NIK
Tabel 4.7 Tabel absen

No

Nama Field

Tipe Data

Size

Primary Key

NIK

Text

FK (*)

Cuti

Text

15

Cuti_Melahirkan Text

15

Ijin

Text

15

Mangkir

Text

15

Sakit

Text

15

42

Surat_Dokter

Text

15

Tanggal

Date/Time

10

Keterangan :
PK

: Primary Key atau kunci utama

FK

: Foreign key atau kunci tamu

4. Relasi Tabel

Tabel 4.8 Tabel


relasi

43

BAB V
PENUTUP

5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan analisa kerja praktek yang penulis laksanakan pada
PT. Inti Sukses Garmindo ini dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Sudah terdapat Sistem absensi yang berjalan di PT. Inti Sukses
Garmindo

yang

berguna

dalam

memberikan

informasi

untuk

pengendalian intern perusahaan.


2. Dokumen dan catatan yang berkaitan dengan sistem absensi pada PT.
Inti Sukses Garmindo meliputi laporan kehadiran, dan laporan absen
karyawan.
3. Bagan alir sistem absensi karyawan pada PT. Inti Sukses Garmindo
terdiri atas fungsi mengelola kehadiran karyawan, fungsi mengelola
absen karyawan, fungsi mengelola data karyawan, dan cetak laporan.
4. Analisa database sistem informasi absensi pada PT. Inti Sukses
Garmindo terdiri atas:
a.
Tabel kehadiran terdiri dari beberapa field antara lain:
NIK, Jam_Masuk, Jam_Pulang, dan Tanggal.
b.
Tabel Karyawan terdiri dari beberapa field antara lain:
NIK, Agama, Alamat, Birthday, Jabatan, Nama, Pendidikan, Sex,
dan Status.
c.
Tabel absen terdiri dari beberapa field antara lain:
NIK, Cuti, Cuti_Melahirkan, Ijin, Mangkir, Sakit, Surat_Dokter,
dan Tanggal.

44

5.2.

Saran
1. Pengembangan sistem absensi pada PT. Inti Sukses Garmindo perlu
dilakukan seiring dengan kemajuan jaman untuk menyesuaikan
dengan teklonogi yang akan terus berkembang.
2. Evaluasi sistem secara berkesinambungan diperlukan untuk
menghidari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam hal ini mengganti
sistem absensi ID CARD dengan sistem absensi Finger Print.

45

Vous aimerez peut-être aussi