Vous êtes sur la page 1sur 7

ASPEK ETIK LEGAL DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

Yusi Riwayatul Afsah, Ns., MNS

Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan:
Dokter, perawat (tenaga kesehatan), pasien, Teman sejawat, antar profesi
ATURAN

LEGAL/HUKUM

ETIK

SANKSI

DEFINISI ETIK DAN LEGAL


A. ETIK
Etika berasal dari bahasa Yunani Kunoethos adat istiadat/ kebiasaan yang baik.
Etika sendiri adalah Ilmu tentang apa yang baik & yang buruk,tentang hak dan kewajiban moral.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), Etika adalah nilai mengenai benar & salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
B. LEGAL/HUKUM
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997):
Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa,
pemerintah atau otoritas.
undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat.

KESEHATAN REPRODUKSI

Adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan
sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi.

Kesehatan reproduksi bukannya kondisi yang bebas dari penyakit saja melainkan bagaimana
seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah
menikah (Depkes RI, 2000)
Misal: kehidupan seksual sebelum menikah bagaimana? menggunakan alat kontrasepsi atau tidak
Menanyakan tentang kesehatan reproduksi tidak semata-mata menanyakan tentang hubungan
intim, kecuali konseling pribadi. Tanya tentang kespro juga lihat pada pasiennya, jika pasien
tertutup ya jangan dipaksakan.
KEPERAWATAN MATERNITAS
Merupakan pelayanan professional berkualitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi
fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan, nifas, dan bayi baru
lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan.
PARADIGMA KEPERAWATAN MATERNITAS
MANUSIA

SEHAT

a. Manusia
Memiliki karateristik biokimiawi, fisiologi interpersonal dan kebutuhan dasar hidup
yang selalu berkembang
Peran perawat : komunikasi kepada pasien

b. Lingkungan

Merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan manusia


Misal : lingkungan bangsalnya bagaimana?
c. Sehat
Suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersi fat dinamis dimana perubahan
perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang
d. Keperawatan
Merupakan pelayanan keperawatan professional ditujukan kepada wanita usia subur
(WUS), pria usia subur (PUS)berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan,
nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganyafokuspada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan
psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

ASPEK ETIK DAN LEGAL DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS


Merupakan perilaku atau standar yang diharapkan
Pertimbangan pembuatan keputusan:
BENAR

SALAH
PERBUATAN

Legal itu berhubungan dengan perbuatan manusia, apakah nanti itu perbuatan tindakan yang
benar atau tindakan yang salah.
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH ETIK
1. Mengembangkan data dasar. Dengan melihat referensi-referensi terbaru
2. Mengidentifikasi konflik yang terjadi, yaitu konflik yang sedang up to date.
3. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa pengambil keputusan
yang tepat. Apakah yang terlibat hanya satu orang atau dua orang, melibatkan keluarga
atau tidak
4. Mengidentifikasi kewajiban perawat
5. Membuat keputusan (Kozier&erb, 1989)

ISSUE ETIK DAN LEGAL DALAM KESEHATAN REPRODUKSI


a. Bayi tabung
Suatu upaya memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma dan sel
telur
dalam
suatu
wadah
khusus
kemudian
sampai
menghasilkan
suatu
embriodiimplementasikan ke dalam rahim
Inseminasinya di luar kemudian di masukkan di rahim ibu.

b. Ibu pengganti/sewa rahim (surrogate mother)


wanita yang bersedia disewa rahimnya, dengan suatu perjanjian untuk mengandung,
melahirkan, dan menyerahkan kembali bayinya dengan imbalan sejumlah materi kepada
pasangan suami istri yang tidak bisa mempunyai keturunan karena istri tidak bisa mengandung
Ini bermula pada pasangan yang ingin memiliki keturunan yang sedarah, dan ibu yang menjadi
pengganti rahim biasanya karena faktor ekonomi sehingga bersedia untuk dipinjamkan
rahimnya.
c. Aborsi
Penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan atau kurang dari 22
minggu (WHO)
Yang di maksud disini adalah aborsi yang tidak wajar/ tidak legal seperti kehamilan yang tidak
diinginkan sehingga melakukan aborsi, kalo yang wajar itu karena indikasi gangguan pada
kehamilannya sehingga harus di lakukan aborsi.
d. Kontrasepsi (KB)
e. Donor sperma
Awalnya sperma di simpandan di gunakanketika ada yang membutuhkan.namun semakin
lama berkembang penerima donor sperma menginginkan sperma yang fresh from the oven
WKWKWK. Ini benyak terjadi di Negara USA dan London. Jadi satu orang laki-laki memiliki
banyak keturunan, dan herannya laki-laki merasa bangga dengan hal tersebut walaupun tidak
saling kenal dengan penerima donor.
Biasanya yang mencari sperma ini yakni wanita yang tidak ingin menikah namun ingin
memiliki anak. Pada kasus yang seperti ini akan mengganggu psikologis bagi anak karena tidak
ada kejelasan asal-usul/ mahzab nya.

e. Kloning
Proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik
secara genetik
Membuat makhluk baru dengan teknologi yang canggih. Harapanya bisa menciptakan
manusia yang hebat-hebat. Misalnya ingin membuat manusia yang seperti Jenifer Lopez dengan
jumlah yang banyak, bisa.
TUGAS
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok
Setiap kelompok mendiskusikan kasus tentang isu yang terjadi dalam keperawatan
maternitas/reproduksi ditinjau dari aspek etik, legal dan agama Islam
Setiap kelompok mempresentasikan didepan kelas
ABORSI
Kasus :
Aborsi yang berujung kematian. Novila Sutiana (21), warga Dusun Gegeran,
Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, tewas setelah berusaha menggugurkan janin
yang dikandungnya. Ironisnya, kor ban tewas setelah disuntik obat perangsang oleh bidan
puskesmas. Metode yang dipergunakan Endang cukup sederhana. Ia menyuntikkan obat penahan
rasa nyeri Oxytocin Duradril 1,5 cc yg dicampur dg Cynaco Balamin, sejenis vitamin B12 ke
tubuh Novila. Menurut pengakuan Endang, pasien yang disuntik obat tersebut akan mengalami
kontraksi dan mengeluarkan sendiri janin yang dikandungnya.
BAYI TABUNG
Kasus:
Di Indonesia, teknik bayi tabung pertama kali dilaksanakan di Rumah Sakit Anak dan
Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta pada tahun 1987, didukung para dokter ahli ObstetryGinekologi antara lain Prof. Dr. dr. Sudraji Sumapraja SpOG. Bayi tabung pertama di Indonesia
ada lah Nugroho Karyanto, dilahirkan pada 2 Mei 1988

SURROGATE MOTHER
Kasus:

Surrogacy di India: rahim di Sewa


Saya merasa bayi yang sedang tumbuh dalam rahim saya untuk sembilan bulan, namun
saya tahu dalam hati saya bahwa pada akhirnya, saya harus berpisah dengannya. Hal ini
merobek hatiku, tetapi menjadi miskin bisa membuat Anda melakukan apa pun ", kata Mili. Mili
seperti banyak hidup dalam masyarakat kita yang rela menyewakan rahim mereka untuk
pasangan tanpa anak untuk menambahkan sedikit tambahan pendapatan mereka yang terbatas

KLONING
Kasus:
Klaim Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, yang sukses menghasilkan manusia
kloning pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu. Eve merupakan bayi
pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Dari 10 implan, 5
mengalami kegagalan.
KONTRASEPSI
Kasus:
Seorang wanita datang ke rumah sakit tanpa didampingi suami. Wanita tersebut mengaku
ingin menggunakan alat kontrasepsi namun suaminya tidak setuju dengan alasan alat
kontrasepsi dilarang oleh agama karena mematikan janin
DONOR SPERMA
Kasus:
Bermula dari keinginan Ny.M dan suami untuk memiliki anak dengan cara inseminasi
buatan melalui donor sperma. Sete lah sang suami tidak mampu membuahi rahim sang istri
karena telah melakukan vasektomi dan berusia lanjut, 30 tahun
lebih tua dari umur istri

PANDANGAN AGAMA, HUKUM DAN ETIKA


A. Abortus

1. Aspek Hukum
Yang dikenai hukuman adalah:
- Ibu yang melakukan abortus
- Dokter/bidan/dukun/tenaga kesehatan yang melakukan aborsi
- Orang-orang/pihak yang mendukung terlaksananya aborsi
Pasal yang terkait:
-

KUHP pasal 299, 346, 347, 348, 349 tentang larangan pengguguran kandungan

UU RI no 1 tahun 1946 menyatakan aborsi merupakan tindakan pelanggaran hukum

2. Aspek Etika
Jika tenaga kesehatan melakukan aborsi maka telah melanggar kode etik yang berla ku
di Indonesia karena dalam kode etik ter muat bahwa dokter/bidan/tenaga kesehatan dilarang
melakukan aborsi kecuali untuk ala san medis
3. Aspek Agama
Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang
mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia
telah membunuh manusia seluruhnya (Q.S Al Maidah:32)

Vous aimerez peut-être aussi