Vous êtes sur la page 1sur 218

BUKU I

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
PAMEKASAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor
Tanggal

: 78/R/XVIII.JATIM/05/2009
: 15 Mei 2009

DAFTAR ISI

HALAMAN
DAFTAR ISI

........................................................................................................

..................................................

LAPORAN KEUANGAN POKOK .....................................................................

OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

1.

NERACA KOMPARATIF

.........................................................................

2.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN.........................................................

3.

LAPORAN ARUS KAS

4.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


a. PENDAHULUAN

............................................................................
..........................................

11

..............................................................................

11

b. EKONOMI
MAKRO,
KEBIJAKAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

KEUANGAN
DAN
.....................................

14

......................

19

.............................................................

20

e. PENJELASAN
ATAS
REKENING-REKENING
NERACA,
LAPORAN REALISASI ANGGARAN, DAN LAPORAN ARUS
KAS ....................................................................................................

26

c. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


d. KEBIJAKAN AKUNTANSI

f.

PENJELASAN ATAS INFORMASI - INFORMASI NON


KEUANGAN ...............................................................................

g. PENUTUP

..........................................................................................

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

.........................................................

58
58
59

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


Kepada para pengguna laporan keuangan,
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 15
Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten
Pamekasan per 31 Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.
BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut
mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti
yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten
Pamekasan serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Berdasar pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan
Tahun Anggaran 2008, BPK RI menemukan beberapa permasalahan yang berdampak
pada kewajaran penyajian laporan keuangan, sebagai berikut.
1. Sebagaimana diungkapkan dalam temuan kepatuhan nomor 2, LHP tertanggal 15
Mei 2009, menunjukkan penganggaran dan realisasi fasilitasi pengembangan
masjid, mushola dan pondok pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00 yang
dibebankan pada belanja barang tidak sesuai ketentuan.
2. Temuan kepatuhan nomor 8, LHP tertanggal 15 Mei 2009, menunjukkan realisasi
obyek belanja daerah pada delapan satuan kerja melampaui anggaran sebesar
Rp543.291.457,50.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN POKOK


1. NERACA KOMPARATIF

NERACA
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Dalam Rupiah)

URAIAN

2008

2007

ASET
ASET LANCAR
Kas Di Kas Daerah

96.415.554.676,55

103.350.524.250,68

2.579.552.002,00

141.670.582,00

18.419.800,00

Kas Di Bendahara Pengeluaran


Piutang Pajak
Piutang Retribusi

14.749.802,00

6.581.674.237,26

367.398.184,00

1.722.100,00

4.772.900,00

Piutang Lainnya

4.784.567.332,00

3.247.302.200,00

Persediaan

9.022.194.756,00

6.897.645.072,00

Piutang Dana Bagi Hasil


Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

Uang Panjar Kerja


Sewa Dibayar Dimuka
Asuransi Dibayar Dimuka

220.000.000,00

45.793.000,00

155.696.200,00

16.030.000.00

119.431.058.103,81

114.434.208.990,68

8.860.232.500,00

7.100.722.500,00

8.860.232.500,00

7.100.722.500,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

9.056.822.971,67

5.204.440.440,85

Jumlah Investasi Permanen

9.056.822.971,67

5.204.440.440,85

17.917.055.471,67

12.305.162.940,85

Tanah

336.896.662.904,19

334.468.840.904,19

Peralatan dan Mesin

110.774.278.054,93

93.681.833.740,93

Jumlah Aset Lancar


INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen
Investasi Non Permanen Lainnya
Jumlah Investasi Non Permanen
Investasi Permanen

Jumlah Investasi Jangka Panjang


ASET TETAP

Gedung dan Bangunan

359.037.873.987,19

298.781.787.287,19

Jalan. Irigasi dan Jaringan

309.967.932.250,12

278.943.196.900,12

20.564.807.160,02

18.062.789.160,02

Aset Tetap Lainnya


Konstruksi Dalam Pengerjaan

30.174.992.450,00

9.721.553.920,00

1.167.416.546.806,45

1.033.660.001.912,45

Dana Cadangan

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

Jumlah Dana Cadangan

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

Jumlah Aset Tetap


DANA CADANGAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN

2008

2007

ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran

Tuntutan Perbendaharaan

Tuntutan Ganti Rugi

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Aset Tak Berwujud

Aset Lain-lain

220.000.000,00

Jumlah Aset Lainnya

220.000.000,00

1.310.256.087.779,93

1.194.649.373.843,98

JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang Perhitungan Pihak Ketiga

34.650.000,00

Hutang Bunga

17.985.550,35

Bagian Lancar Hutang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat

67.998.300,00

67.998.300,00

Hutang Jangka Pendek Lainnya

390.990,23

86.374.840,58

102.648.300,00

Hutang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat

237.994.050,00

305.992.350,00

Jumlah kewajiban Jangka Panjang

237.994.050,00

305.992.350,00

324.368.890,58

408.640.650,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran-SILPA

98.995.106.678,55

103.492.194.832,68

Cadangan Piutang

11.413.756.669,26

4.044.369.086,00

9.022.194.756,00

6.897.645.072,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek


KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR

Cadangan Persediaan
Dana yang harus dikeluarkan untuk Hutang Jangka
Pendek
Jumlah Ekuitas Dana Lancar

(86.374.840,58)

(102.648.300,00)

119.344.683.263,23

114.331.560.690,68

17.917.055.471,67

12.305.162.940,85

1.167.416.546.806,45

1.033.660.001.912,45

220.000.000,00

(237.994.050,00)

(305.992.350,00)

1.185.315.608.228,12

1.045.659.172.503,30

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

EKUITAS DANA INVESTASI


Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang
Diivestasikan Dalam Aset Tetap
Diivestasikan Dalam Aset Lainnya
Dana Yang Harus Dikeluarkan Untuk Hutang Jangka
Panjang
Jumlah Ekuitas Dana Investasi
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

JUMLAH EKUITAS

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan

1.309.931.718.889,35

1.194.240.733.193,98

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

1.310.256.087.779,93

1.194.649.373.843,98

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari Laporan Keuangan utama ini

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN


PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Dalam Rupiah)

Uraian

Anggaran 2008

Realisasi 2008

Realisasi 2007

PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
4.392.743.611,00

5.929.501.643,00

134,98

5.144.233.276,83

21.535.319.334,00

19.828.940.667,25

92,08

16.201.760.709,13

641.515.751,98

683.485.274,81

106,54

637.327.954,16

7.637.916.558,00

10.515.871.652,81

137,68

11.494.468.980,90

34.207.495.254,98

36.957.799.237,87

108,04

33.477.790.921,02

30.077.369.500,00

38.523.390.030,00

128,08

42.817.660.160,85

857.099.915,78

4.193.372.825,00

489,25

1.742.505.970,00

447.934.892.000,00

447.934.892.000,00

100,00

410.702.000.000,00

55.573.000.000,00

55.573.000.000,00

100,00

42.622.000.000,00

534.442.361.415,78

546.224.654.855,00

102,20

497.884.166.130,85

5.521.636.000,00

5.521.639.600,00

100,00

18.465.989.800,00

5.521.636.000,00

5.521.639.600,00

100,00

18.465.989.800,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak

13.749.076.685,25

20.080.842.918,00

146,05

19.816.945.558,00

Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi

13.749.076.685,25

20.080.842.918,00

146,05

19.816.945.558,00

553.713.074.101,03

571.827.137.373,00

103,27

536.167.101.488,85

Pendapatan Lainnya

8.432.759.148,00

8.372.163.999,00

99,28

64.162.323,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah

8.432.759.148,00

8.372.163.999.00

99,28

64.162.323.00

596.353.328.504,01

617.157.100.609,87

103,49

569.709.054.732,87

Belanja Pegawai

351.945.457.356,56

328.147.054.900,00

93,24

274.932.625.384,30

Belanja Barang

141.038.106.706,50

121.795.840.339,00

86,36

107.702.028.785,30

Belanja Bunga

60.000.000,00

42.656.700,00

71,09

50.646.460,00

Belanja Hibah

17.067.211.688,00

15.863.579.588,00

92,95

4.458.219.750,00

Pendapatan Pajak Daerah


Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT DANA
PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil bukan pajak (Sumber Daya
Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Dana
Perimbangan
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT
LAINNYA
Dana Penyesuaian
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

Jumlah Pendapatan Transfer


LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
BELANJA OPERASI

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Uraian

Anggaran 2008

Realisasi 2008

Realisasi 2007

Belanja Bantuan Sosial

12.315.994.005,01

10.957.413.000,00

88,97

9.748.215.680,00

Belanja Bantuan Keuangan

20.755.000.000,00

18.951.470.445,00

91,31

17.918.490.345,00

543.181.769.756,07

495.758.014.972,00

91,27

414.810.226.404,60

5.193.406.500,00

2.427.822.000,00

46,75

4.509.321.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin

23.819.125.304,00

17.353.794.314,00

72,86

21.736.752.660,00

Belanja Gedung dan Bangunan

95.160.071.150,00

83.874.896.600,00

88,14

36.705.971.557,00

Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan

32.310.237.699,13

27.944.254.500,00

86,49

54.738.638.356,08

Jumlah Belanja Operasi


BELANJA MODAL
Belanja Tanah

2.573.928.000,00

2.492.080.000,00

96,82

10.063.527.250,00

159.056.768.653,13

134.092.847.414,00

84,31

127.754.210.823,08

Belanja Tidak Terduga

3.000.000.000,00

690.231.000,00

23,01

1.581.608.500,00

Jumlah Belanja Tak Terduga

3.000.000.000,00

690.231.000,00

23,01

1.581.608.500,00

434.659.911,10

400.500.000,00

92,14

410.500.000,00

Bagi Hasil Retribusi

1.455.392.663,40

1.379.500.000,00

94,79

1.379.500.000,00

Alokasi Dana Desa

16.097.765.977,00

16.036.447.100,00

99,62

16.084.604.000,00

Jumlah Transfer

17.987.818.551,50

17.816.447.100,00

99,05

17.874.604.000,00

723.226.356.960,70

648.357.540.486,00

89,65

562.020.649.727,68

(126.873.028.456,69)

(31.200.439.876,13)

24,59

7.688.405.005,19

103.492.194.832,68

103.492.194.832,68

100,00

100.733.666.776,16

39.700.000.000.00

39.700.000.000.00

100,00

5.000.000.000,00

1.000.000.000.00

374.724.420.00

37,47

759.817.863,00

144.192.194.832.68

143.566.919.252.68

99,57

106.493.484.639,16

11.394.964.375,99

10.721.427.398,00

94,09

8.000.000.000,00

5.856.202.000,00

2.581.947.000,00

44,09

2.621.696.511,67

68.000.000,00

67.998.300,00

100,00

67.998.300,00

17.319.166.375,99

13.371.372.698,00

77,21

10.689.694.811,67

126.873.028.456,69

130.195.546.554,68

102,62

95.803.789.827,49

0,00

98.995.106.678,55

0,00

103.492.194.832,68

Belanja Aset Tetap Lainnya


Jumlah Belanja Modal
BELANJA TIDAK TERDUGA

TRANSFER
TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA
Bagi Hasil Pajak

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER


SURPLUS/(DEFISIT)
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN DAERAH
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Penerimaan Kembali Investasi
Jumlah Penerimaan Daerah
PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Investasi Pemerintah
Daerah
Pembayaran Pokok utang
Jumlah Pengeluaran Daerah
Pembiayaan Neto
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari Laporan Keuangan Utama ini

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3. LAPORAN ARUS KAS


PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
31 DESEMBER 2008 dan 2007
(Dalam Rupiah)

URAIAN

2008

2007

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Arus Masuk Kas
Pendapatan Pajak Daerah

5.929.501.643,00

5.144.233.276,83

19.828.940.667,25

16.201.760.709,13

683.485.274,81

637.327.954,16

Lain - lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

10.515.871.652,81

11.494.468.980,90

Bagi Hasil Pajak

38.523.390.030,00

42.817.660.160,85

Pendapatan Retribusi Daerah


Hasil Pengelolaan Daerah Yang Dipisahkan

Bagi Hasil Sumber Daya Alam

4.193.372.825,00

1.742.505.970,00

Dana Alokasi Umum

447.934.892.000,00

410.702.000.000,00

Dana Alokasi Khusus

55.573.000.000,00

42.622.000.000,00

5.521.639.600,00

18.465.989.800,00

20.080.842.918,00

19.816.945.558,00

Dana Penyesuaian
Pendapatan Hasil Pajak
Pendapatan Lainnya

8.372.163.999,00

64.162.323,00

617.157.100.609,87

569.709.054.732,87

Belanja Pegawai / Personalia

328.147.054.900,00

274.932.625.384,30

Belanja Barang

121.795.840.339,00

107.702.028.785,30

Bunga

42.656.700,00

50.646.460,00

Hibah

15.863.579.588,00

4.458.219.750,00

Bantuan Sosial

10.957.413.000,00

9.748.215.680,00

690.231.000,00

1.581.608.500,00

16.036.447.100,00

16.084.604.000,00

Jumlah Arus Masuk Kas


Arus Keluar Kas

Belanja Tidak Terduga


Alokasi Dana Desa
Bagi Hasil Pajak

400.500.000,00

410.500.000,00

1.379.500.000,00

1.379.500.000,00

18.951.470.445,00

17.918.490.345,00

514.264.693.072,00

434.266.438.904,60

102.892.407.537,87

135.442.615.828,27

Pendapatan Penjualan atas Tanah

Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin

Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan

Pendapatan Penjualan atas Jalan. Irigasi. dan Jaringan

Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya

Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya

Bagi Hasil Retribusi


Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kab/Kota dan
Pem.Desa
Jumlah Arus Keluar Kas
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Nonkeuangan
Arus Masuk Kas

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN
Jumlah Arus Masuk Kas

2008

2007
-

Arus Keluar Kas


Belanja Tanah

2.427.822.000,00

4.509.321.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin

17.353.794.314,00

21.736.752.660,00

Belanja Gedung dan Bangunan

83.874.896.600,00

36.705.971.557,00

Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan

27.944.254.500,00

54.738.638.356,08

2.492.080.000,00

10.063.527.250,00

134.092.847.414,00

127.754.210.823,08

(134.092.847.414,00)

(127.754.210.823,08)

Belanja Aset Tetap Lainnya


Belanja Aset Lainnya
Jumlah Arus Keluar Kas
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Nonkeuangan
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Masuk Kas
Pencairan Dana Cadangan

39.700.000.000,00

5.000.000.000,00

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat

Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya

Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

Penerimaan Kembali Piutang Daerah

374.724.420,00

759.817.863,00

40.074.724.420,00

5.759.817.863,00

10.721.427.398,00

8.000.000.000,00

2.581.947.000,00

2.621.696.511,67

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat

67.998.300,00

67.998.300,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah


Lainnya

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan


Bank

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan


Bukan Bank

Pemberian Pinjaman

13.371.372.698,00

10.689.694.811,67

26.703.351.722,00

(4.929.876.948,67)

27.387.508.373,00

20.761.250.808,00

Penerimaan Dana Titipan

Penerimaan Uang Panjar Kerja

27.387.508.373,00

20.761.250.808,00

27.387.508.373,00

20.761.250.808,00

Penerimaan Kembali Investasi Daerah


Jumlah Arus Masuk Kas

Arus Keluar Kas


Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Jumlah Arus Keluar Kas


Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas dari Aktivitas Nonanggaran


Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Jumlah Arus Masuk Kas

Arus Keluar Kas


Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN

2008

2007

Pengeluaran Dana Titipan

Pengeluaran Uang Panjar Kerja

27.387.508.373,00

20.761.250.808,00

(4.497.088.154,13)

2.758.528.056,52

103.492.194.832,68

100.733.666.776,16

96.415.554.676,55

103.492.194.832,68

2.579.552.002,00

141.670.582,00

98.995.106.678,55

103.633.865.414,68

Jumlah Arus Keluar Kas


Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran

Kenaikan/Penurunan Kas
Saldo Awal Kas
Saldo Akhir Kas BUD
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Akhir Kas

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari Laporan Keuangan Utama ini

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

10

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


a. PENDAHULUAN
1) Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Pengelolaan keuangan daerah mencakup kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggung jawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Pengaturan pengelolaan keuangan daerah
bidang akuntansi dan pelaporan dilakukan dalam rangka untuk menguatkan
pilar akuntanbilitas dan transparansi. Dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan
akuntansi pemerintah daerah untuk menyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan disusun untuk
menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam satu
periode pelaporan. Laporan keuangan pemerintah daerah terutama digunakan
untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran
yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan
efisiensi pemerintah daerah, dan membantu menentukan ketaatannya
terhadap peraturan perundang undangan.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan mempunyai kewajiban untuk melaporkan
upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan secara sistimatis dan terstruktur pada suatu periode akuntansi.
Pelaporan keuangan pemerintah daerah menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan
membuat keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan :
(a) Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan
cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran.
(b) Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan
dan peraturan pertundang-undangan.
(c) Menyediakan informasi jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai.
(d) Menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah
mendanai seluruh kegiatannya mencakup kebutuhan kasnya.
(e) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi
pemerintah daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya,
baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari
pungutan pajak dan pinjaman.
(f) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah
daerah, apakah mengalami kenaikan dan penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
(g) Laporan keuangan pemerintah daerah menyediakan informasi mengenai
pendapatan, belanja, pembiyaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan arus
kas pemerintah daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

11

2) Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan adalah:
(a) Undang-undang Dasar Republik Indonesia khususnya bagian yang
mengatur keuangan negara;
(b) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
(c) Undang-Undang No. 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
(d) Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
(e) Undang-Undang No. 32 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah;
(f) Undang-Undang No. 33 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
(g) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
(h) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
(i) Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan;
(j) Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan.
3) Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah maka penyusunan Catatan Atas Laporan
Keuangan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
a. PENDAHULUAN
1) Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
2) Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
3) Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
b. EKONOMI
MAKRO,
KEBIJAKAN
KEUANGAN
DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
1) Ekonomi Makro
2) Kebijakan Keuangan
3) Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
c. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
1) Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
2) Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang
Telah Ditetapkan
d. KEBIJAKAN AKUNTANSI
1) Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
2) Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
3) Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
4) Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang
Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

12

e. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


f. PENJELASAN ATAS REKENING-REKENING NERACA, LAPORAN
REALISASI ANGGARAN, DAN LAPORAN ARUS KAS
1) Neraca
2) Laporan Realisasi Anggaran
3) Laporan Arus Kas
4) Pengungkapan atas pos - pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas untuk entitas
pelaporan yang menggunakan basis akrual.
g. PENJELASAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN
h. PENUTUP

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

13

b. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN


TARGET KINERJA APBD
1) Ekonomi Makro
Terjaganya kualitas lingkungan merupakan faktor pertama yang perlu
mendapat perhatian dalam mendukung kondisi ekonomi daerah yang lebih
baik sehingga stabilitas harga lebih mantap. Kualitas lingkungan menjadi
sangat penting karena menyangkut kenyamanan hidup dan berusaha. Dalam
rangka pemerataan pertumbuhan daerah, pemerataan pembangunan dalam
wilayah cukup penting diperhatikan untuk mengurangi / mencegah disparitas
wilayah. Selanjutnya dalam rangka memperkuat daya saing yang kompetitif
perlu dibangun, ditetapkan dan dikembangkan sektor-sektor unggulan daerah
serta membuat keterkaitan antar sektor yang saling mendukung sehingga
terwujud daya saing daerah serta kemandirian.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan pada tahun 2007 sebesar
4,76%. Kondisi ini mencerminkan bahwa Kabupaten Pamekasan masih
tertinggal secara ekonomi dengan kabupaten lain. Pertumbuhan ekonomi
Jawa Timur telah mencapai 6,02% dan target pertumbuhan ekonomi
nasionalsesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sebesar 6,3%.
Mencermati kondisi ini tidak ada pilihan Kabupaten Pamekasan harus
memacu diri untuk mencari terobosan dari berbagai bidang untuk
mendongkrak pertumbuhan ekonomi minimal mendekati angka Jawa Timur.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan dalam 5 tahun terakhir sebagai
berikut:
Pertumbuhan

Laju Pertumbuhan

Ekonomi (%)

(%)

2003

3,37

1,65

2004

4,00

0,21

2005

4,48

0,48

2006

4,52

0,04

2007

4,76

2,24

Jumlah

21,55

2,62

Rata-rata

4,31

0.52

No

Tahun

Ket.

Dari angka tersebut pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan telah


menunjukkan trend perkembangan positif, Namun perkembangannya sangat
lamban.
Pertumbuhan ekonomiKabupaten Pamekasan pada tahun 2007 tersebut
merupakan kontribusi dari 9 (sembilan ) sektor yang menjadi paket estimasi
Produk Domistik Regional Bruto (PDRB)
2) Kebijakan Keuangan
Terbatasnya potensi sumberdaya yang dimiliki daerah, baik sumber daya
alam maupun sumber daya ekonomi lainnya menyebabkan potensi
penerimaan daerah khususnya yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) menjadi relatif kecil. Sementara itu, transfer fiskal dari Pemerintah
Pusat juga belum seimbang dengan besarnya beban tanggung jawab. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya peningkatan pendapatan
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

14

daerah, serta efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah dengan


memaksimalkan peran sumber daya manusia yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Pamekasan. Belanja Kabupaten Pamekasan dibiayai dengan
menggunakan anggaran pendapatan yang bersumber dari PAD, Dana
Perimbangan dan Lain-lain Penerimaan yang Sah. Belanja Daerah dilakukan
untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik,
serta berbagai kegiatan dan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka
peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Komponen belanja terbesar
digunakan untuk membiayai belanja pegawai. Sedangkan dari sisi
penerimaan, dana perimbangan khususnya Dana Alokasi Umum (DAU)
sangat dominan dalam struktur keuangan Kabupaten Pamekasan.
Kebijakan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Pamekasan merupakan
arah pengelolaan keuangan daerah yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
(a) Nota kesepakatan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan tentang Arah dan
Kebijakan Umum APBD Tahun 2008 dan Perubahan Arah dan
Kebijakan Umum APBD Tahun 2008 sebagai pedoman penyusunan
Rancangan APBD tahun 2008.
(b) Penyusunan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Pamekasan tahun 2008
disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Pamekasan 2008 yang merupakan dokumen perencanaan
yang dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rancangan
APBD tahun anggaran 2008.
(c) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Pamekasan Tahun 2008 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2008 dan mengalami perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor
6 Tahun 2008. Adapun struktur APBD Kabupaten Pamekasan Tahun
Anggaran 2008 terdiri dari:
(1) Pendapatan meliputi Pendapatan asli daerah (PAD), Dana
Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah.
(2) Belanja Daerah terdiri dari:
(a) Belanja Tidak Langsung,
(b) Belanja Langsung.
(3) Pembiayaan adalah meliputi transaksi keuangan untuk menutup
defisit atau untuk memanfaatkan surplus.
3) Arah Kebijakan Anggaran
Dalam sistem anggaran kinerja, arah kebijakan anggaran merupakan
instrumen perencanaan anggaran, disamping juga sebagai dasar untuk
penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran. Berkaitan
dengan hal-hal tersebut diatas, maka arah kebijakan anggaran Kabupaten
Pamekasan Tahun 2008 diorientasikan pada:
(a) Program - program yang berorintasi pada kebutuhan langsung
masyarakat, terutama yang bersifat pemberdayaan ekonomi kerakyatan
dan peningkatan kesempatan kerja.
(b) Program-program untuk meningkatkan sarana prasarana pelayanan Sosial
dasar masyarakat, antara lain:

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

15

(1) Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan;

(c)

(d)
(e)
(f)

(g)

(2) Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan


rujukan terutama bagi penduduk miskin.
Program-program yang bersifat upaya pemecahan masalah yang
mendesak, antara lain:
(1) Penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, serta
(2) Rehabilitasi wilayah yang terkena bencana alam.
Program-program yang mendukung peningkatan ketahanan pangan.
Program-program yang
mendukung
upaya penegakan hukum,
pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi.
Program-program yang dapat mendukung stabilitas keamanan
dan ketertiban masyarakat serta mencegah munculnya konflik vertikal
maupun horisontal.
Program yang berorientasi pada peningkatan investasi daerah.

4) Kebijakan Umum Anggaran


(a) APBD disusun dengan pendekatan kinerja;
(b) APBD disusun berpedoman pada Rencana Kerja Perangkat Daerah
(RKPD).
5) Strategi Pembangunan Daerah
Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
Pamekasan meliputi tiga agenda pokok, yaitu:
(a) Mewujudkan tata pemerintahan yang baik;
(b) Meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat;
(c) Meningkatkan kemandirian masyarakat.
6) Kebijakan Anggaran Pendapatan
Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang menjadi target daerah
dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan daerah. Dalam
pengelolaan anggaran pendapatan daerah harus selalu diperhatikan pada
prinsip bahwa upaya peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah
tanpa harus menambah beban bagi masyarakat. Dalam APBD, pendapatan
daerah merupakan elemen yang vital perannya baik untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan daerah maupun dalam pemberian pelayanan
kepada publik, disamping perannya untuk menjaga kelangsungan fiskal
daerah.
Kebijakan anggaran pendapatan merupakan rencana tahunan sebagai upaya
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di bidang
pendapatan daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah
sehingga kebijakan anggaran pendapatan pada tahun anggaran 2008
diarahkan untuk memberdayakan potensi pendapatan daerah, melalui:
(a) Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah dilakukan melalui
penajaman potensi riil sumber - sumber pendapatan daerah (intensifikasi
dan ekstensifikasi)

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

16

(b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terkait dengan


pemungutan pajak dan retribusi daerah;
(c) Melakukan pembenahan terhadap sistem dan mekanisme pemungutan
antara lain melalui penataan kelembagaan;
(d) Melakukan pembenahan terhadap perangkat hukum yang menjadi dasar
pemungutan pajak dan retribusi daerah;
(e) Peningkatan efisiensi dan efektifitas unit pelayanan teknis daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat;
(f) Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam pengelolaan
pendapatan daerah;
(g) Peningkatan koordinasi dengan instansi penghasil;
(h) Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sumber pendapatan daerah.
7) Kebijakan Anggaran Belanja
Belanja daerah diarahkan pada upaya peningkatan proporsi belanja untuk
memihak kepentingan publik, disamping untuk tetap menjaga eksistensi
penyelenggaraan pemerintahan di daerah, sehingga kebijakan anggaran
belanja disusun dengan lebih mengutamakan pembiayaan pembangunan
dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang programprogram mendasar yang didasarkan pada kebutuhan riil dalam rangka
menunjang kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari dinas atau
satuan unit kerja yang ada di Pemerintah Kabupaten Pamekasan dengan
berpegang pada prinsip-prinsip penganggaran.
Kebijakan pembangunan yang bersifat strategis dan investasi serta
pembiayaan aktivitas dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk
menunjang program-program mendasar dan strategis tersebut pada
prinsipnya merupakan keseluruhan komponen pelayanan dan tingkat capaian
program dan bidang kewenangan sebagaimana diamanatkan dalam UndangUandang 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan dan
Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom.
Disamping kebutuhan diatas, Pemerintah Kabupaten Pamekasan tetap
memperhatikan kebutuhan pelayanan dasar yang mengarah kepada upaya
penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan melalui berbagai kebijakan dan
program seperti, pendidikan, pelayanan kesehatan, prasarana, pertanian,
lingkungan hidup, perluasan kesempatan usaha dan bekerja. Maka untuk itu
kebijakan dalam pengelolaan belanja daerah adalah :

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

17

(a) Melakukan pemilihan dan seleksi yang ketat terhadap program dan
kegiatan yang punya dampak relatif besar bagi peningkatan kesejahteraan
rakyat;
(b) Mengefektifkan fungsi pengawasan serta upaya penghematan sehingga
dana yang terbatas dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan
pembangunan dan pemerintahan.
8) Kebijakan Pembiayaan
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk
memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi apabila ada selisih antara
Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

18

c. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


1) Ikhtisar Pencapaian Target dan Kinerja Keuangan
Secara keseluruhan kinerja keuangan Pemkab Pamekasan Tahun Anggaran
2008 menunjukkan peningkatan bila dibandingkan Tahun Anggaran 2007.
Hal tersebut tampak dari realisasi pendapatan daerah yang meningkat dari
tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2007 sebesar Rp569.709.054.732,87 dan
meningkat menjadi Rp617.157.100.609,87 pada tahun 2008 atau terjadi
pelampauan sebesar Rp20.810.456.105,86 atau terealisasi sebesar 103,49%.
Peningkatan tersebut berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
mengalami pelampauan sebesar 8,04% dari anggaran yaitu dari anggaran
sebesar Rp34.207.495.254,98 terealisasi sebesar Rp36.957.799.237,87 atau
terjadi pelampauan sebesar Rp2.750.303.982,89. Dari Pendapatan transfer
juga mengalami pelampauan sebesar 3,27%, dari anggaran sebesar
Rp553.713.074.101,03 terealisasi sebesar Rp571.827.137.373,00 atau terjadi
pelampauan sebesar Rp18.114.063.271,97 dan hanya dari Lain-lain
Pendapatan yang sah yang tidak mencapai target anggaran yaitu dari
anggaran sebesar Rp8.432.759.148,00 hanya terealisasi sebesar
Rp8.372.163.999.00 atau tidak dapat memenuhi target sebesar
Rp60.595.149.00.
Dari sisi belanja dan transfer pada Tahun Anggaran 2008 terjadi
penghematan
sebesar
10.03%
yaitu
dari
anggaran
sebesar
Rp723.226.356.960.70 terealisasi sebesar Rp648.357.540.486,00 atau terjadi
penghematan belanja sebesar Rp74.868.816.474,70.
2) Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang
Telah
Ditetapkan
Beberapa hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang
telah ditetapkan antara lain adalah:
(a) Selalu berubahnya peraturan perundangan tentang pengelolaan keuangan
daerah yang mengakibatkan para pengelola keuangan perlu waktu untuk
menyesuaikan dengan dengan peraturan perundangan tersebut khususnya
Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
(b) Perubahan Stuktur Organisasi yang disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 39 dan nomor 41 Tahun 2007 yang diterapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Pamekasan bertepatan dengan Perubahan APBD.
(c) Masih kurangnya sumber daya manusia yang memahami tentang
pengelolaan keuangan khususnya yang berlatar pendidikan bidang
akuntansi.
(d) Masih kurangnya sarana dan prasarana khususnya mengenai sistem
pengelolaan keuangan daerah.
(e) Desentralisasi pengelolaan keuangan yang dulunya terpusat di Bagian
Keuangan dipindah ke masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

19

d. KEBIJAKAN AKUNTANSI
1) Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Pelaporan Keuangan Daerah adalah laporan pertanggungjawaban Pemerintah
Daerah atas kegiatan keuangan dan sumber daya ekonomi yang dipercayakan
serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
pemerintah. Kebijakan umum pelaporan keuangan daerah adalah sebagai
berikut.
(a) Pelaporan
keuangan harus menyajikan secara
wajar dan
mengungkapkan secara penuh kegiatan pemerintah daerah dan sumber
daya ekonomi yang dipercayakan serta menunjukkan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
(b) Pelaporan keuangan harus menyajikan perbandingan antara suatu periode
akuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya. Agar perbandingan
dapat bermanfaat, maka informasi keuangan suatu periode akuntansi
harus diungkapkan dalam pelaporan keuangan daerah.
(c) Pelaporan keuangan harus diterbitkan tepat waktu segera setelah periode
akuntansi berakhir. Periode akuntansi adalah satu tahun anggaran.
(d) Pelaporan keuangan harus menyajikan transaksi dan kejadian yang
penting. Informasi pelaporan keuangan dapat diandalkan jika pemakai
laporan dapat menggunakan informasi tersebut untuk pembuatan
keputusan atas transaksi dan kejadian yang penting berdasarkan
kondisi keuangan yang sesungguhnya.
(e) Komponen laporan keuangan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Arus Kas dan Catalan atas Laporan Keuangan ( Nota
Perhitungan APBD).
Pemerintah Kabupaten Pamekasan
sebagai entitas pelaporan wajib
menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan.
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan, yang umumnya bercirikan:
(a) Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau APBD atau mendapat
pemisahan kekayaan dari anggaran;
(b) Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan;
(c) Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat atau
pejabat negara yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat;
(d) Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun
tidak langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui
anggaran.
2) Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Pengakuan terhadap suatu transaksi dan kejadian yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten Pamekasan atas dasar ( basis ) kas untuk pengakuan pendapatan,
belanja, dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca.
Basis kas berarti bahwa transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

20

dibukukan/dicatat pada saat uang diterima atau dibayar.


Basis akrual mencatat transaksi pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat
kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
3) Basis Pengakuan dan Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam
laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.
(a) Aset
Aset / aktiva adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang.
Aset diklasifikasikan menjadi:
(1) Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika:
diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki
untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan, atau
berupa kas dan setara kas.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang, persediaan dan uang muka pemeliharaan.
(2) Aset Non Lancar
Aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset
tak berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak langsung
untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset nonlancar jika:
Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Aset non lancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dana
cadangan, aset lain-lain.
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal atau pada saat diterima atau kepemilikannya dan / atau
kepenguasaannya berpindah.
Pengukuran Aset adalah sebagai berikut.
(1) Kas dicatat sebesar nilai nominal.
(2) Invetasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan.
(3) Piutang dicatat sebesar nilai nominal.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

21

(4) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan


pembelian, nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan.
(5) Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk
biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan
yang sah atas investasi tersebut.
(6) Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan ( sebesar pengeluaran kas
dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut). Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
(b) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran kas keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Penyajian kewajiban pemerintah di neraca dapat
diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang.
Pelaporan keuangan untuk tujuan umum hanya menyajikan kewajiban
yang diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya,ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban
tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat
kewajiban timbul. Kewajiban dapat timbul dari:
(1) Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions);
(2) Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions), sesuai
hukum yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum lunas
dibayar sampai dengan saat tanggal pelaporan;
(3) Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (govermment-related
events);
(4) Kejadian yang diakui pemerintah (govermment-acknowledged
events).
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang
asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah pada tanggal
neraca.
Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka
panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan akan
diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
jika:
(1) Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas)
bulan;
(2) Entitas bermaksud untuk mendanai
kembali
(refinance)
kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang;
(3) Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian
pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan
kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan
keuangan disetujui.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

22

(c) Ekuitas Dana


Ekuitas dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih
antara jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Ekuitas
dana
dapat
dikelompokkan
ke
dalam
ekuitas
dana umum, ekuitas dana
cadangan, ekuitas dana donasi. Ekuitas dana diakui pada akhir periode
akuntansi berdasarkan jumlah dana yang tertanam dalam aset lancar
maupun aset non lancar. Ekuitas dana dicatat sebesar nilai nominal atau
biaya perolehan untuk memperoleh suatu aset.
(d) Pendapatan
Pendapatan adalah semua peneriniaan rekening Kas Daerah yang
menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah.
Pendapatan diakui dalam periode berjalan, pengakuan pendapatan dalam
periode berjalan berdasarkan jumlah kas yang diterima.
Pencatatan Pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu
dengan mencatat penerimaan bruto dan tidak diperbolehkan mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasi dengan pengeluaran ).
Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan
pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang pendapatan.
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan
pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan
sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.
Pengukuran pendapatan menggunakan uang rupiah berdasarkan nilai
sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu).
Pengukuran pendapatan menggunakan uang rupiah berdasarkan nilai
sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
(1) Pendapatan Asli Daerah ( PAD );
(2) Pendapatan Transfer;
(3) Lain-lain Pendapatan yang sah.
(e) Belanja
Semua pengeluaran dari Rekening Kas Daerah yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui dalam periode berjalan, saat terjadinya pengeluaran.
Pengakuan belanja non modal/investasi dalam periode berjalan
berdasarkan jumlah kas yang dikeluarkan. Sedangkan belanja modal
diakui dalam periode berjalan pada saat aktiva yang dibeli telah diterima
dan hak kepemilikannya telah berpindah.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (pemegang kas).
Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

23

Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang


terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurangan belanja.
Apabila diterima pada periode berikutnya dicatat dalam lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.
Pengukuran belanja non modal menggunakan mata uang rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan
dikeluarkan. Pengukuran belanja modal menggunakan dasar yang
digunakan dalam pengukuran aset tetap.
(f) Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan
untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil
divestasi. Sementara pegeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk
pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada
entitas lain dan penyertaan modal oleh pemerintah
Akuntansi Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening
Kas Umum Daerah antara lain berasal dari penerimaan, penjualan
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan
kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan
investasi permanen lainnya dan pencairan dana cadangan.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Kas umum
Daerah Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pengukuran penerimaan pembiayaan menggunakan uang rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima.
Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan adalah semua pengeluaran
rekening kas umum daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak
ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok
pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu dan pembentukan dana
cadangan.
Pengeluaran Pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening kas
umum daerah.
Pengukuran pengeluaran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan
dikeluarkan.
4) Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang
Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat dari suatu aset.
Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian
kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masingmasing akun aset tetap dan akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap. Nilai

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

24

penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai


tercatat aset tetap dan Diinvestasikan dalam aset Tetap.
Metode penyusutan yang dapat dipergunakan antara lain:
(a) Metode garis lurus (straight line method), atau
(b) Metode saldo menurun ganda (double declining balance method),
(c) Metode unit produksi (unit of production method).
Selain tanah dan kontruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tersebut dapat
disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. Metode
penyusutan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan
direncanakan adalah Metode Garis Lurus dengan didasarkan pada anggapananggapan sebagai berikut.
(a) Kegunaan ekonomis dari suatu aset akan menurun secara proporsional
setiap periode.
(b) Biaya reparasi dan pemeliharaan tiap-tiap periode jumlahnya relatif tetap.
(c) Kegunaan ekonomis berkurang karena lewatnya waktu.
(d) Penggunaan (kapasitas) aset tiap-tiap periode relatif tetap.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum melakukan penyusutan aset tetap
terhadap laporan keuangan tahun 2008. Hal ini disebabkan umur ekonomis/
masa manfaat suatu aset tetap belum ditentukan/ ditetapkan oleh penilai
independen bersertifikat bidang pekerjaan penilaian aset.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

25

e. PENJELASAN ATAS REKENING-REKENING NERACA,


REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN ARUS KAS
1) Neraca
(a) Aset Lancar
31 Desember 2008
(Rp)
1. Kas di Kas Daerah

LAPORAN

31 Desember 2007
(Rp)

96.415.554.676,55

103.350.524.250,68

Jumlah tersebut merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang


disimpan di Bank Jatim Cabang Pamekasan per 31 Desember 2008 dan 31
Desember 2007 dengan rincian sebagai berikut.
31 Desember 2008
(Rp)

Rekening

31 Desember 2007
(Rp)

- Rekening PAD (00710000000)

13.222.323.911,84

12.874.551.993,32

- Rekening Perimbangan (0071011177)

16.682.111.064,71

20.014.438.245,36

- Rekening DAK Bidang Pendidikan

0,00

0,00

- Rekening DAK Bidang Kesehatan

0,00

276.641.500,00

- Rekening DAK Bidang Infrastruktur


(0071007375)

0,00

712.434.150,00

- Rekening DAK Bidang Pertanian (00710075570)

0,00

898.196.600,00

- Rekening DAK Bidang Perikanan


(00710007430)

0,00

883.819.012,00

- Rekening DAK Bidang KLH (007107685)

0,00

169.115.000,00

- Rekening Dana Penyeimbang/Ad Hoc


(0071005421)

0,00

1.265.840.250,00

1.511.119.700,00

1.255.487.500,00

- Deposito on Call

55.000.000.000,00

65.000.000.000,00

- Deposito Berjangka

10.000.000.000,00

0,00

96.415.554.676,55

103.350.524.250,68

- Rekening Dana Titipan Revolving (0071005445)

Jumlah

2. Kas
di
Pengeluaran

Bendahara

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

2.579.552.002,00

141.670.582.00

Saldo kas di pemegang kas merupakan sisa kas yang masih dipegang oleh
Bendahara Pengeluaran SKPD per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember
2007 dengan rincian sebagai berikut.
SKPD

2008

2007

- Dinas Pendidikan

8.597.750,00

44.518.950,00

- Dinas Kesehatan

54.150,00

5.950.450,00

0,00

0,00

30.000,00

0,00

0,00

0,00

0,00

5.371.350,00

- Rumah Sakit Umum


- Dinas Pekerjaan Umum
- Bappeda
-Dinas Perhubungan. Komunikasi

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

dan Informasi

26

- Badan Lingkungan Hidup


- Dinas Kependudukan dan Capil
- Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
- Dinas Sosial.Tenaga Kerja dan

4.818.867,00

34.482.000,00

0,00

50,00

0,00

30.750,00

23.097.075,00

0,00

Trasmigrasi
- Dinas Koperasi dan PKM

669.800,00

- Dinas Pemuda Olah Raga dan

22.390.000,00

0,00

- Kantor Kesbangpol dan Linmas

0,00

0,00

- Satuan Polisi Pamong Praja

0,00

1.215.000,00

- DPR

0,00

0,00

Kebudayaan

- Bupati dan Wakil Bupati


- Sekretariat Daerah

0,00

0,00

2.438.681.850,00

3.603.000,00

- Sekretariat DPRD

0,00

0,00

- Balitbangda

0,00

0,00

- Inspektorat

0,00

0,00

- Badan Kepegawaian Daerah

0,00

0,00

4.133.330,00

0,00

- Kecamatan Pemekasan

0,00

1.535.000,00

- Kecamatan Pademawu

0,00

400,00

- Kecamatan Larangan

0,00

0,00

0,00

1.599.000,00

9.178.850,00

200.000,00

- Dinas Pendapatan. Pengelolaan


Keuangan dan Aset

- Kecamatan Galis
- Kecamatan Tlanakan
- Kecamatan Proppo
- Kecamatan Palengaan

0,00

0,00

500,00

0,00

- Kecamatan Pegantenan

0,00

2,00

- Kecamatan Pakong

0,00

2.583.720,00

- Kecamatan Kadur

0,00

896.510,00

- Kecamatan Waru

0,00

0,00

- Kecamatan Batumarmar

933.900,00

376.000,00

- Kecamatan Pasean

620.000,00

0,00

- BPMD
- Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip
- Dinas Pertanian

64.363.500,00

99.500,00

0,00

10.000.000,00

0,00

9.050.000,00

1.787.000,00

0,00

- Kantor Urusan Ketahanan Pangan

856.580,00

9.922.800,00

- Dinas Kehutanan dan Perkebunan

0,00

0,00

- Dinas Peternakan

- Dinas Perikanan dan kelautan


- Dinas Perindustrian dan Perdagangan
JUMLAH

3. Piutang Pajak

8.650,00

371.300,00

0,00

9.195.000,00

2.579.552.002,00

141.670.582,00

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

0,00

18.419.800,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang pajak per 31
Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang belum diterima. Saldo piutang
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

27

pajak per 31 Desember 2008 nihil karena piutang pajak telah dibayar oleh
wajib pajak.

4. Piutang Retribusi

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

0,00

14.749.802,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang retribusi per
31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang belum diterima. Saldo
piutang retribusi Per 31 Desember 2008 nihil karena saldo tahun lalu telah
dibayar wajib retribusi.

5. Piutang Dana Bagi Hasil

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

6.581.674.237,26

367.398.184,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang Bagi Hasil
Pajak Propinsi Jawa Timur dan Sumbangan Pihak ke III (SP III) per 31
Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang belum diterima sesuai dengan
realisasi penerimaan kas TA 2008 sesuai dengan Surat Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 970/4833/042/2009 tanggal 20 April 2009 dengan
perincian sebagai berikut.
(1) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp1.358.308.190,11.
(2) Bea Balik Nama
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB) sebesar
Rp2.778.703.358,79.
(3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar
Rp2.376.939.863,88.
(4) Pajak Air Permukaan (P-AP) sebesar Rp15.481.316,80.
(5) Pajak Air Bawah Tanah (P-ABT) sebesar Rp14.769.728,25.
(6) Sumbangan Pihak ke III sebesar Rp37.471.779,43.

6. Bagian Lancar Tuntutan


Ganti Rugi

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

1.722.100,00

4.772.900,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang


tuntutan ganti rugi yang jatuh tempo pada tahun 2009.
Bagian lancar Tuntutan Ganti Rugi tersebut merupakan sisa piutang atas
ganti rugi kehilangan sepeda motor yang hilang dengan cicilan yang jatuh
tempo pada tahun 2008 dengan rincian sebagai berikut.
Sepeda Motor a/n Moh.Nikrah............................
Rp 256.500,00
(Dinas Kesehatan)
Sepeda Motor a/n Hj.Heri Widiyastutik...............
Rp 1.465.600,00
(Dinas Kesehatan)
Jumlah................................................................
Rp 1.722.100,00
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

28

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

4.784.567.332,00

3.247.302.200,00

7. Piutang Lainnya

Akun ini menggambarkan hak yang berupa piutang lainnya per 31 Desember
2008 yang belum diterima, dengan rincian sebagai berikut :
Uraian

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

- Piutang Askes

3.398.060.634,00

3.247.302.200,00

- Piutang TKI dan BOP

823.176.723,00

DPRD

- Piutang PPJU

563.329.975,00

DPPKA

4.784.567.332,00

3.247.302.200,00

Total

SKPD
Dinkes dan RSUD

.
31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

9.022.194.756,00

6.897.645.072,00

8. Persediaan

Akun ini menggambarkan persediaan barang Pemerintah Daerah per 31


Desember 2008 dan 31 Desember 2007 yang berada di beberapa SKPD, dengan
rincian sebagai berikut .
SKPD
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2008 (Rp)

2007 (Rp)

19.385.000,00

0,00

- Dinas Kesehatan

5.907.791.670,00

5.120.099.613,00

- Rumah Sakit Umum

2.151.749.313,00

1.658.659.351,00

- Dinas Pekerjaan Umum

0,00

16.901.923,00

- Bappeda

0,00

15.960.000,00

- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

0,00

39.541.950,00

3.006.838,00

0,00

883.712.390,00

116.000,00

246.250,00

0,00

Informasi
- Badan Lingkungan Hidup
- Dinas Kependudukan dan Capil
- Badan Pemberdayaan Perempuan dan
KB
- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

237.170,00

339.530,00

- Dinas Koperasi dan PKM

0,00

0,00

- Dinas Pemuda Olah Raga dan

0,00

0,00

0,00

0,00

1.593.000,00

0,00

Kebudayaan
- Kantor Kesbangpol dan Linmas
- Satuan Polisi Pamong Praja
- DPRD

0,00

0,00

- Bupati dan Wakil Bupati

0,00

0,00

- Sekretariat Daerah

0,00

7.000.000,00

9.377.000,00

8.523.000,00

- Balitbangda

0,00

0,00

- Inspektorat

0,00

0,00

- Sekretariat DPRD

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

29

- Badan Kepegawaian Daerah


- Dinas Pendapatan, Pengelolaan

0,00

0,00

37.631.075,00

10.704.375,00

0,00

0,00

50.000,00

0,00

Keuangan dan Aset


- Kecamatan Pemekasan
- Kecamatan Pademawu
- Kecamatan Larangan

544.500,00

0,00

- Kecamatan Galis

736.000,00

0,00

- Kecamatan Tlanakan

0,00

0,00

- Kecamatan Proppo

0,00

0,00

- Kecamatan Palengaan

0,00

0,00

377.000,00

0,00

- Kecamatan Pakong

0,00

0,00

- Kecamatan Kadur

0,00

0,00

- Kecamatan Pegantenan

- Kecamatan Waru

0,00

0,00

- Kecamatan Batumarmar

0,00

0,00

- Kecamatan Pasean

0,00

0,00

- BPMD

0,00

0,00

335.000,00

0,00

0,00

0,00

- Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip


- Dinas Pertanian
- Dinas Peternakan

2.048.400,00

556.500,00

- Kantor Urusan Ketahanan Pangan

0,00

17.661.800,00

- Dinas Kehutanan dan Perkebunan

3.374.150,00

1.581.030,00

- Dinas Perikanan dan kelautan

0,00

0,00

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00

0,00

9.022.194.756,00

6.897.645.072,00

JUMLAH

Sedangkan rincian persediaan menurut jenis persediaan adalah sebagai berikut.


Alat Tulis Kantor Rp 30.667.518,00
Alat Listrik Rp
1.104.000,00
Alat Kantor.. Rp
5.876.100,00
Obat-Obatan Rp7.156.652.762,00
Perangko dan Benda Pos Lainnya..... Rp
618.000,00
Barang Cetakan........................... ..... Rp 922.008.465,00
Alat-alat Kebersihan Rp 40.366.825,00
Alat Kebersihan Rp 864.901.086,00
Jumlah........................................................................... Rp9.022.194.756,00
31 Desember 2008
(Rp)
9. Uang Panjar Kerja

0,00

31 Desember 2007
(Rp)
220.000.000,00

Jumlah tersebut merupakan panjar kerja per 31 Desember 2008 yang telah
direklasifikasi ke Aktiva Lain-lain.
31 Desember 2008
31 Desember 2007
(Rp)
(Rp)
10.Sewa dibayar

dimuka

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

45.793.000,00

155.696.200,00

30

Jumlah sewa dibayar dimuka merupakan sisa pembayaran sewa


berdasarkan kontrak antara Bupati Pamekasan dengan PT Kereta Api
nomor 000035/8.69312/PM/TN/VI/2006 tanggal 24 April 2006 sebesar
Rp291.693.600.00 yang berlaku selama 36 bulan mulai 2 Juni 2006
sampai dengan tanggal 1 Juni 2009 dan kontrak nomor
0000227/8.6912/KML/TN/VI/2006 tanggal 24 April 2006 sebesar
Rp38.016.000,00 yang berlaku selama 36 bulan mulai 2 Juni 2006 sampai
dengan tanggal 1 Juni 2009. Perhitungan sewa setiap bulan adalah sebesar
Rp8.102.600,00 (Rp291.693.600,00 : 36) dan Rp1.056.000,00
(Rp38.016.000,00 : 36). Sampai dengan 31 Desember 2008 sewa dibayar
dimuka masih sisa 5 bulan, sedangkan sampai dengan 31 Desember 2007
sewa dibayar dimuka masih sisa 17 bulan. Rincian sewa dibayar dimuka
sampai dengan 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 sebagai
berikut.
Kegiatan

2008 (Rp)

2007 (Rp)

000035/8.69312/PM/TN/VI/2006

40.513.000,00

137.744.200,00

0000227/8.6912/KML/TN/VI/2006

5.280.000,00

17.952.000,00

45.793.000,00

155.696.200,00

Jumlah

11. Asuransi dibayar dimuka

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

0,00

16.030.000,00

Jumlah asuransi dibayar dimuka TA 2008 merupakan pengakuan atas sisa


pembayaran premi asuransi kesehatan tahun 2008 yang tidak diperpanjang.
(b) Investasi Jangka Panjang
Akun ini menggambarkan jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
(PMPD) Kabupaten Pamekasan yang terdiri dari Investasi Permanen dan
Investasi Non Permanen per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 dengan
rincian sebagai berikut :

1. Investasi Non Permanen

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

8.860.232.500,00

7.100.722.500,00

Jumlah tersebut merupakan penyertaan modal pemerintah Kabupaten


Pamekasan dalam bentuk dana revolving, modal simpan pinjam maupun dana
penyangga per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 dengan rincian
sebagai berikut.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31

Dinas Peternakan
Dinas Peternakan
- Revolving Ayam Buras(Broiler)
- Revolving Sapi Kerreman
- Revolving Sapi Potong
- Revolving Crossing Limosin
- Revolving Sapi Bakalan
- Revolving Ternak Sapi Bakalan
Jumlah

31 Desember 2008
(Rp)
80.000.000,00
720.000.000,00
31.500.000,00
150.000.000,00
72.000.000,00
80.000.000,00
1.133.500.000.00

31 Desember 2007
(Rp)
80.000.000,00
720.000.000,00
31.500.000,00
150.000.000,00
90.000.000,00
0,00
1.071.500.000.00

Penambahan investasi non permanen pada Dinas Peternakan pada tahun 2008
sebesar Rp. 62.000.000,00, merupakan penambahan dari Investasi Revolving
Sapi Ternak Sapi bakalan pada tahun 2008 sebesar Rp. 80.000.000,00 dan
pengurangan adanya pengembalian Revolving Sapi Bakalan pada Tahun
pertama sebesar Rp.18.000.000,00.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir sapi kereman kepada
Kelompok Tani sebesar Rp720.000.000,00 terdapat penyalahgunaan sebesar
Rp216.000.000,00.
Dinas Koperasi dan PKM
Dinas Koperasi PKM
- Modal Simpan Pinjam KUD
- Modal Simpan Pinjam PKPRI
- Modal Simpan Pinjam KPRI
- Modal Simpan Pinjam UKM
- Modal Simpan Pinjam Kompotren
- Modal Simpan Pinjam PKL dan KL
- Modal Simpan Pinjam KUKM
- Investasi Penyangga Beras
- Modal Simpan Pinjam LKM
Jumlah

31 Desember 2008
(Rp)
450.000.000,00
300.000.000,00
1.466.750.000,00
325.000.000,00
162.500.000,00
0,00
150.000.000,00
800.000.000,00
750.000.000,00
4.404.250.000,00

31 Desember 2007
(Rp)
990.000.000,00
300.000.000,00
1.070.000.000,00
325.000.000,00
30.000.000,00
250.000.000,00
150.000.000,00
800.000.000,00
750.000.000,00
4.665.000.000,00

Penurunan investasi non permanen tahun 2008 pada Dinas Koperasi dan PKM
sebesar Rp260.750.000,00 yang terdiri dari pengembalian Modal Simpan
Pinjam KPRI sebesar Rp113.250.000,00, pengembalian Modal Simpan Pinjam
Kopontren sebesar Rp17.500.000,00, Penghapusan oleh Kepala Daerah Dana
Bergulir Simpan Pinjam PKL dan KL sebesar Rp100.000.000,00 serta adanya
koreksi sebesar Rp30.000.000,00 atas investasi non permanen pada Kopontren.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir yang dikelola Dinas
Koperasi tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp4.404.250.000,00 terdapat
tunggakan sebesar Rp475.000.000,00 terdiri tunggakan untuk PKPRI sebesar
Rp300.000.000,00, tunggakan KPRI sebesar Rp150.000.000,00 dan tunggakan
penguatan modal UKM Rp25.000.000,00. Selain tunggakan tersebut juga
terdapat penyalahgunaan dana dari program KPRI oleh mantan pegawai Dinas
Koperasi dan UKM sebesar Rp150.000.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

32

Dinas Pertanian
Dinas Pertanian
- Modal Revolving Saprodi
- Modal Yarnen
- Penangkar Benih
- Op Koop Benih Padi
Jumlah

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

53.500.000,00
148.482.500,00
20.625.000,00
0,00
222.607.500,00

82.500.000,00
161.097.500,00
20.625.000,00
0,00
264.222.500,00

Penurunan investasi non permanen tahun 2008 pada Dinas Pertanian sebesar
Rp41.615.000,00 karena adanya pengembalian Modal Saprodi sebesar
Rp29.000.000,00, pengembalian Modal Yarnen sebesar Rp12.615.000,00, dan
Pengembalian Op Koop Saprodi Rp87.510.000,00 atas pengeluaran
pembiayaan tahun berjalan.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir yang dikelola Dinas
Pertanian tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp222.607.500,00 terdapat
tunggakan Modal Yarnen yang telah jatuh tempo sebesar Rp148.482.500,00.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perindag
- Penyertaan Modal Lintingan Rokok
- Penyangga Pembelian Garam
- Modal Bergulir Penyangga Bahan
Baku Industri Rokok
Jumlah

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

296.100.000,00
500.000.000,00
1.503.775.000,00

300.000.000,00
0,00
0,00

2.299.875.000,00

300.000.000,00

Penambahan investasi non permanen tahun 2008 pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp. 1.999.875.000,00 karena adanya Penyertaan Modal
Penyangga Garam sebesar Rp500.000.000,00, dan pengakuan penyertaan
Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok sebesar
Rp1.503.775.000,00 dan koreksi atas penyetoran denda penyertaaan Modal
Lintingan
yang diakui pengembalian modal lintingan rokok sebesar
Rp420.000,00 serta pengembalian Penyertaan Modal Lintingan Rokok sebesar
Rp4.320.000,00.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir yang dikelola Dinas
Perindustrian dan Perdagangan tanggal 31 Desember 2008 sebesar
Rp2.299.875.000,00 terdapat tunggakan pada penyertaan Modal Lintingan
Rokok sebesar Rp296.100.000,00 dan tagihan yang telah jatuh tempo pada
kegiatan Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok sebesar
Rp430.030.275,00. Terkait dengan Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku
Industri Rokok terdapat kesalahan pembebanan dimana Dana Bergulir sebesar
Rp1.503.775.000,00 tersebut dibebankan pada belanja barang dan jasa.
Sekretariat Daerah (Bagian Perekonomian)
Bagian Perekonomian
- Modal Pengusaha Jamu

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31 Desember 2008
(Rp)
150.000.000,00

31 Desember 2007
(Rp)
150.000.000,00

33

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa


BPM dan Pemdes

31 Desember 2008
(Rp)

- P3EL

31 Desember 2007
(Rp)

650.000.000,00

2. Investasi Permanen

650.000.000,00

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

9.056.822.971,67

5.204.440.440,85

Jumlah tersebut merupakan saldo penyertaan modal Pemerintah Kabupaten


Pamekasan per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 dengan perincian
sebagai berikut.
31 Desember 2008
- Bank Jatim Cabang Pamekasan
- Bank Perkreditan Rakyat Jatim
- PDAM Pamekasan
Jumlah

31 Desember 2007

2.307.186.511,67

1.807.930.220,85

450.000.000,00

250.000.000,00

6.299.636.460,00

3.146.510.220,00

9.056.822.971,67

5.204.440.440,85

Penambahan
Investasi Permanen pada PT.Bank Jatim sebesar
Rp499.256.290,82 merupakan akumulasi dari penyertaan saham pada tahun
2008 sebesar Rp500.000.000.,00 dan koreksi atas saham sebesar Rp743.709,18.
Penambahan Investasi Permanen pada PT. BPR Jatim sebesar
Rp200.000.000,00 merupakan penyertaan saham pada tahun 2008 sebesar
Rp200.000.000,00.
Penambahan Investasi Permanen pada PDAM sebesar Rp3.153.126.240,00
merupakan akumulasi dari penyertaan pada tahun 2008 sebesar
Rp1.179.437.000,00 dan pengakuan Modal Dasar Pemerintah Kabupaten
Pamekasan sebesar Rp1.053.206.989,00 dan koreksi atas penyertaan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang belum diakui sebesar
Rp920.482.251,00. Penyertaan modal PDAM masih menggunakan metode cost
dikarenakan Laporan Keuangan PDAM TA 2008 belum diaudit.
(b) Aset Tetap

Aset Tetap

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

1.167.416.546.806,45

1.033.660.001.912,45

Komposisi dan nilai saldo Aset Tetap per 31 Desember 2008 dan 31 Desember
2007 sebagai berikut.
Jenis Aset Tetap

31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Tanah

336.896.662.904,19

334.468.840.904,19

- Peralatan dan Mesin

110.774.278.054,93

93.681.833.740,93

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

34

- Gedung dan Bangunan

359.037.873.987,19

298.781.787.287,19

- Jalan, Irigasi dan Jaringan

309.967.932.250,12

278.943.196.900,12

20.564.807.160,02

18.062.789.160,02

- Aset Tetap Lainnya


- Konstruksi Dalam Pengerjaan
Jumlah

30.174.992.450,00

9.721.553.920,00

1.167.416.546.806,45

1.033.660.001.912,45

31 Desember 2008
(Rp)
336.896.662.904,19

1. Tanah

31 Desember 2007
(Rp)
334.468.840.904,19

Mutasi tanah pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.


No.

Uraian

1.

Saldo Tanah 31 Desember 2007

2.

Pengadaan Tanah TA 2008

Nilai (Rp)
334.468.840.904,19
2.427.822.000,00

Saldo 31 Desember 2008

336.896.662.904,19

Penambahan Aset tanah sebesar Rp2.427.822.000,00 merupakan jumlah dari


pengadaan tanah pada tahun 2008 yang meliputi:
(1) Pengadaan Tanah untuk Sarana Umum Terminal pada dinas Perhubungan.
Komunikasi dan Informasi sebesar Rp2.338.668.000,00;
(2) Pengadaan Tanah Sarana Umum TPI pada SKPD Perkanan dan Kelautan
sebesar Rp10.504.000,00;
(3) Pengadaan Tanah Sana Pendidikan SD pada SKPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan sebesar Rp60.000.000,00;
(4) Pengadaan Tanah Kantor pada SKPD Kecamatan Tlanakan sebesar
Rp18.650.000,00.
Dari jumlah nilai tanah sebagaimana jumlah diatas terdiri dari 1.247 bidang.
Dari 1.247 bidang tersebut telah bersertifikat sebanyak 608 bidang dengan luas
1.495.420 meter persegi dengan nilai Rp130.669.594.904,00 dan sebanyak 639
bidang belum bersertifikat dengan luas 62.337.154 meter persegi dengan nilai
Rp206.237.068.000,19.
Rincian aset tanah per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 1

2. Peralatan Mesin

31 Desember 2008
(Rp)
110.774.278.054,93

31 Desember 2007
(Rp)
93.681.833.740,93

Mutasi Peralatan Mesin pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.


No.

Uraian

Nilai (Rp)

1.

Saldo Peralatan Mesin 31 Desember 2007

93.681.833.740,93

2.

Pengadaan Peralatan Mesin TA 2008

17.353.794.314,00

3.

Tambahan Peralatan Mesin dari KDP 2007

4.

Penghapusan Peralatan Mesin (-)


Saldo 31 Desember 2008

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

75.000.000,00
(336.350.000,00)
110.774.278.054,93

35

Penambahan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp17.428.794.314,00


merupakan jumlah dari pengadaan Peralatan dan Mesin pada tahun 2008
sebesar Rp17.353.794.314,00 dan Konstruksi Dalam Pekerjaan TA 2007 yang
telah selesai sebesar Rp75.000.000,00. Penambahan peralatan mesin yang
berada di beberapa SKPD yang meliputi:
(1) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp482.324.750,00;
(2) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp3.469.474.584,00;
(3) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada RSUD sebesar Rp958.960.000,00;
(4) Pengadaan Peralatan dan Mesin Dinas Pekerjaan Umum sebesar
Rp198.505.000,00;
(5) Pengadaan
Peralatan
dan
Mesin
pada
Bappeda
sebesar
Rp109.370.600,00;
(6) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Informasi dan Komunikasi
sebesar Rp263.816.450,00;
(7) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Lingkungan Hidup sebesar
Rp707.666.000,00;
(8) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Catatan Sipil sebesar
Rp505.990.050,00;
(9) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana sebesar Rp1.110.538.000,00;
(10) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Sosial. Tenenga Kerja dan
Transmigrasi sebesar Rp177.926.800,00;
(11) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Koperasi dan Usaha
KecilMenengah sebesar Rp96.233.500,00;
(12) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pemuda.Olah Raga dan
Kebudayaan sebesar Rp49.940.000,00;
(13) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Kesatuan Bangsa Politik dan
Linmas sebesar Rp83.750.000,00;
(14) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Sekretariat Daerah sebesar
Rp4.765.145.600,00;
(15) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Sekretariat DPRD sebesar
Rp63.175.000,00;
(16) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Balibangda sebesar
Rp15.000.000,00;
(17) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Inspektorat sebesar
Rp139.632.300,00;
(18) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Kepegawaian Daerah
sebesar Rp192.500.000,00;
(19) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pendapatan. Pengelolaan
Keuangan dan Aset sebesar Rp161.635.000,00;
(20) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Pademawu sebesar
Rp11.250.000,00;
(21) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Larangan sebesar
Rp15.000.000,00;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

36

(22) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Galis sebesar


Rp34.560.840,00;
(23) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Tlanakan sebesar
Rp17.765.000,00;
(24) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Proppo sebesar
Rp15.000.000,00;
(25) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Pakong sebesar
Rp48.350.000,00;
(26) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Kadur sebesar
Rp11.350.000,00;
(27) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Waru sebesar
Rp30.000.000,00;
(28) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Batumarmar
Rp8.100.000,00;
(29) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa sebesar Rp69.655.000,00;
(30) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kantor Perpustakaan dan Arsip
sebesar Rp602.028.890,00;
(31) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pertanian sebesar
Rp1.254.039.500,00;
(32) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kantor Ketahanan Pangan sebesar
Rp97.965.000,00;
(33) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Peternakan sebesar
Rp65.590.000,00;
(34) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan
sebesar Rp33.581.200,00;
(35) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Perikanan dan Kelautan
sebesar Rp939.290.800,00;
(36) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp548.684.500,00;
(37) Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun sebelumnya yang telah selesai
100% yang telah siap digunakan dan harus diakui sebagai aset Peralatan
dan Mesin sebesar Rp75.000.000,00.
Sedangkan pengurangan aset Peralatan dan Mesin disebabkan adanya
penghapusan Aset Kendaraan Bermotor roda 4 (empat) senilai
Rp336.350.000,00.
Rincian Aset Peralatan Mesin per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat
lampiran 2.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penyajian Aset Tetap Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2008 sebesar Rp110.774.278.054,93, terdapat Aset berupa
Hand Tractor dan Mesin Pompa Air pada Dinas Pertanian sebesar
Rp834.289.500,00 yang diserahkan kepada masyarakat / kelompok tani. Aset
ini belum dikeluarkan dari neraca karena belum terdapat Berita Acara Hibah
yang didukung dengan Surat Keputusan Bupati terkait dengan penyerahan Aset
Tetap Pemda kepada masyarakat.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

37

3. Bangunan dan Gedung

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

359.037.873.987,19

298.781.787.287,19

Mutasi Bangunan dan Gedung pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.
No.

Uraian

1.

Saldo Bangunan dan Gedung 31 Des 2007

2.

Belanja Modal Bangunan TA 2008

3.

Tambahan Bangunan dari KDP 2007

4.

Reklas Bangunan ke KDP (-)

5.

Reklas Bangunan ke Aset Tetap Lain (-)


Saldo 31 Desember 2008

Nilai (Rp)
298.781.787.287,19
83.874.896.600,00
3.129.181.900,00.
(26.738.053.800,00)
(9.938.000,00)
359.037.873.987,19

Penambahan Aset Bangunan dan Gedung sebesar Rp87.004.078.500,00


merupakan jumlah dari pengadaan Bangunan dan Gedung pada tahun 2008 dan
Konstruksi Dalam Pekerjaan TA 2007 yang telah selesai. Penambahan
peralatan mesin yang berada di beberapa SKPD yang meliputi:
(1) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp44.509.111.000,00;
(2) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp5.580.931.400,00;
(3) Pengadaan
Bangunan
dan
Gedung
pada
RSUD
sebesar
Rp762.740.000,00;
(4) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar
Rp27.887.437.000,00;
(5) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Perhubungan. Komunikasi
dan Informasi sebesar Rp189.790.000,00;
(6) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Badan Lingkungan Hidup
sebesar Rp.198.300.000,00;
(7) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana sebesar Rp240.625.000,00;
(8) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pendapatan. Pengelolaan
Keuangan dan Aset sebesar Rp145.652.450,00;
(9) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Larangan sebesar
Rp8.000.000,00;
(10) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Tlanakan sebesar
Rp376.412.500,00;
(11) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Proppo sebesar
Rp49.200.000,00;
(12) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Kadur sebesar
Rp7.375.000,00;
(13) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Badan Pemberdayaan
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

38

Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebesar Rp60.000.000,00;


(14) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kantor Perpustakaan Umum dan
Arsip sebesar Rp420.329.250,00;
(15) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pertanian sebesar
Rp633.067.600,00;
(16) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Peternakan sebesar
Rp19.800.000,00;
(17) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kantor Ketahanan Pangan
sebesar Rp967.580.900,00;
(18) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Perikanan dan Kelautan
sebesar Rp1.764.573.500,00;
(19) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp44.033.000,00;
(20) Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun sebelumnya yang telah selesai
100% yang telah siap digunakan dan harus diakui sebagai aset bangunan
dan Gedung sebesar Rp3.129.181.900,00.
Sedangkan pengurangan pada tahun 2009 sebesar Rp26.747.991.800,00 terdiri
dari sebesar Rp26.738.053.800,00 merupakan belanja Modal Bangunan dan
Gedung yang belum selesai 100% yang harus diakui sebagai Konstruksi Dalam
Pengerjaan dan sebesar Rp9.938.000,00 merupakan reklasififikasi dari Gedung
Bangunan ke Aset Tetap lainnya.
Rincian bangunan gedung per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 3
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penyajian Aset Tetap Gedung Bangunan
per 31 Desember 2008 sebesar Rp359.037.873.987,19, terdapat Aset berupa
Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp16.890.780.000,00 yang diserahkan kepada Sekolah Swasta/ Sekolah
dibawah Departemen Agama. Aset ini belum dikeluarkan dari neraca karena
belum terdapat Berita Acara Hibah yang didukung dengan Surat Keputusan
Bupati terkait dengan penyerahan Aset Tetap Pemda kepada Sekolah Swasta/
Sekolah dibawah Departemen Agama.

4. Jalan, Jaringan dan Irigasi

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

309.967.932.250,12

278.943.196.900,12

Mutasi Jalan, Jaringan dan Irigasi pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.
No.

Uraian

Nilai (Rp)

1.

Saldo Jalan,Jaringan dan Irigasi 31 Des 2007

2.

Belanja Modal Bangunan TA 2008

27.944.254.500,00

3.

Tambahan Jalan Jaringan dari KDP 2007

6.517.419.500,00.

4.

Reklas Jalan,Jaringan dan Irigasi ke KDP (-)


Saldo 31 Desember 2008

278.943.196.900,12

(3.436.938.650,00)
309.967.932.250,12

Penambahan Aset Jalan. Jaringan dan Irigasi sebesar Rp31.024.735.350,00


merupakan jumlah dari pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada tahun 2008
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

39

dan Konstruksi Dalam Pekerjaan TA 2007 yang telah selesai. Penambahan


peralatan mesin yang berada di beberapa SKPD yang meliputi:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi sebesar pada Dinas Pendidikan


sebesar Rp1.800.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi sebesar pada RSUD sebesar
Rp292.620.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum
sebesar Rp23.261.400.600,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Perhubungan.
Komunikasi dan Informasi sebesar Rp51.390.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Badan Lingkungan Hidup
sebesar Rp1.651.441.500,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Sekretariat Daerah sebesar
Rp4.000.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Badan Perberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebesar Rp31.500.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Kantor Perpustakaan dan
Arsip sebesar Rp52.161.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Pertanian sebesar
Rp2.145.145.400,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Peternakan sebesar
Rp1.750.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Perikanan dan Kelautan
sebesar Rp383.829.000,00;
Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp67.217.000,00;
Konstruksi Dalam Pengerjaan (Jalan. Irigasi dan Jaringan) Tahun
sebelumnya yang telah selesai 100% yang telah siap digunakan dan harus
diakui sebagai Aset Jalan. Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp6.517.419.500,00.

Sedangkan dari jumlah belanja modal Jalan. Irigasi dan Jaringan pada tahun
2008 sebesar Rp3.436.938.650,00 merupakan belanja Modal Jalan. Irigasi dan
Jaringan yang belum selesai 100% yang harus diakui sebagai Konstruksi
Dalam Pengerjaan.
Rincian Jalan Jaringan Jembatan per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat
lampiran 4.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penyajian Aset Tetap Jalan, Jaringan
Jembatan per 31 Desember 2008 sebesar Rp309.967.932.250,12, terdapat Aset
berupa pembangunan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar
Rp200.000.000,00 yang diserahkan kepada Makodim Pamekasan. Aset ini
belum dikeluarkan dari neraca karena belum terdapat Berita Acara Hibah yang
didukung dengan Surat Keputusan Bupati terkait dengan penyerahan Aset
Tetap Pemda kepada Makodim Pamekasan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

40

31 Desember 2008
(Rp)
20.564.807.160,02

5. Aset Tetap Lainnya

31 Desember 2007
(Rp)
18.062.789.160,02

Mutasi Aset Tetap lainnya pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.
No.

Uraian

Nilai (Rp)

1.

Saldo Aset Tetap Lainnya 31 Des 2007

2.

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya TA 2008

3.

18.062.789.160,02
2.492.080.000,00

Tambahan Aset Tetap lain dari Gedung

9.938.000,00

Saldo 31 Desember 2008

20.564.807.160,02

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp2.502.018.000,00 merupakan


jumlah dari pengadaan Aset Tetap Lainnya pada tahun 2008 sebesar
Rp2.492.080.000,00 dan reklasifikasi dari akun Gedung Bangunan sebesar
Rp9.938.000,00, dengan rincian per SKPD sebagai berikut.
(1) Pengadaan Aset Tetap Lainnya pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp2.473.950.000,00.
(2) Pengadaan Aset Tetap Lainnya pada RSUD sebesar Rp6.500.000,00.
(3) Pengadaan Aset Tetap Lainnya pada Sekretariat Daerah sebesar
Rp21.568.000,00.
Rincian Aset Tetap Lain per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 5.
31 Desember 2008
(Rp)
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

30.174.992.450,00

31 Desember 2007
(Rp)
9.721.553.920,00

Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.
No.

Uraian

1.

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan 31 Des 2007

2.

Belanja Modal yang masuk ke Konstruksi Dalam Pengerjaan

Nilai (Rp)
9.721.553.920,00
30.174.992.450,00

TA 2008
3.

Reklas KDP 2007 yang telah selesai 100% (-)


Saldo 31 Desember 2008

(9.721.553.920,00).
30.174.992.450,00

Perubahan
nilai
Aset
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
sebesar
Rp20.453.438.530,00 merupakan realisasi belanja Modal Tahun 2008 yang
belum selesai 100% sebesar Rp30.174.992.450,00 yang harus diakui sebagai
Konstruksi Dalam Pengerjaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan tahun
sebelumnya yang telah selesai 100% dan telah siap digunakan yang harus
diakui sebagai aset tetap sebesar Rp9.721.553.920,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

41

Kontruksi Dalam pengerjaan per 31 Desember 2008 menurut Jenis Aset Tetap
adalah sebagai berikut.
(1) Bangunan Gedung yang belum realisasinya belum 100% dan belum dapat
digunakan sebesar Rp26.738.053.800,00.
(2) Jalan, Irigasi dan Jaringan yang belum realisasinya belum 100% dan belum
dapat digunakan sebesar Rp3.436.938.650,00.
(c) Dana Cadangan

1. Dana Cadangan

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

Dana cadangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan disimpan dalam bentuk


deposito. Nilai dana cadangan per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember
2007 sebagai berikut.
Uraian
- Dana Cadangan Untuk Sport Centre

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

5.271.427.398,00

- Dana Cadangan Untuk Islamic Center

0,00

26.250.000.000,00

- Dana Cadangan Pilkada

0,00

8.000.000.000,00

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

Jumlah

Nilai dana cadangan per 31 Desember 2008 merupakan Dana Cadangan sesuai
Peraturan Daerah nomor 5 Tahun 2007 untuk pembangunan Pamekasan Sport
Centre dalam bentuk deposito berjangka di PT.Bank Jatim dengan perincian
sebagai berikut.
- Deposito no. 109034 sebesar ............................................Rp 5.000.000.000,00
- Deposito no. 109166 sebesar ............................................Rp 230.023.288,00
- Deposito no. 109167 sebesar ............................................Rp
41.404.110,00
Jumlah.................................................................................Rp 5.271.427.398,00
Pencairan Dana Cadangan Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp39.700.000.000,00
dengan rincian:
- Dana Cadangan Islamic Center sebesar...........................Rp31.700.000.000,00
(Terdiri dari pembentukan dana cadangan s.d. 31 Des 2007 sebesar
Rp26.250.000.000,00
dan
pembentukan
TA
2008
sebesar
Rp5.450.000.000,00)
- Dana Cadangan Pilkada sebesar........................................Rp 8.000.000.000,00
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penggunaan Dana Cadangan untuk
pembangunan Islamic Center terlambat dan belum dikenakan denda minimal
sebesar Rp892.330.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

42

(d) Aset Lainnya


31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

220.000.000,00

0,00

1. Aset Lain-lain

Jumlah tersebut merupakan panjar kerja per 31 Desember 2008 dengan


rincian:
Kegiatan

2008

2007*

- Pembangunan Jembatan Rank 2002

100.000.000,00

100.000.000,00

- Pembangunan Islamic Center

115.000.000,00

115.000.000,00

- Stadion Kerapan Sapi


Jumlah

5.000.000,00

5.000.000,00

220.000.000,00

220.000.000,00

*Penyajian TA 2007 disajikan sebagai piutang panjar kerja


uang panjar kerja tersebut merupakan belanja yang dikeluarkan untuk kegiatan
yang mendesak yang pelaksanaannya mendahului penetapan PAK, namun pada
perubahan anggaran (PAK) tahun anggaran berkenaan tidak dianggarkan
sehingga terjadi saldo Panjar Kerja pada akhir Tahun Anggaran. Uang panjar
tersebut merupakan saldo pasal Panjar Kerja pada pos Urusan Kas dan
Perhitungan, format APBD berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
1975 tentang cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan
APBD. Sebagai kosekuensi dari perubahan PP Nomor 6 Tahun 1975 menjadi
peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 jo. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, maka posisi saldo panjar kerja
tersebut diakui sebagai piutang panjar kerja.
(e) Kewajiban Jangka Pendek

1. Hutang
Perhitungan
Pihak Ketiga

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

0,00

34.650.000,00

Merupakan saldo hutang Perhitungan Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten


Pamekasan per 31 Desember 2008.

2. Hutang Bunga

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

17.985.550,35

0,00

Hutang bunga merupakan hutang bunga yang jatuh tempo pada tahun 2009
yaitu utang bunga sebesar Rp17.985.550,35.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

43

3. Bagian Lancar Hutang Dalam


Negeri Pemerintah Pusat

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

67.998.300,00

67.998.300,00

Bagian lancar hutang jangka panjang merupakan saldo hutang Pinjaman


LOAN- IBRD No4017-IND PPP No SLA-1021/DP3/1998 yang jatuh tempo
pada tahun 2009.
31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

4. Hutang Jangka Pendek


390.990,23
0,00
Lainnya
Hutang jangka pendek lainnya merupakan jasa bank yang jatuh tempo pada
tahun 2009 sebesar Rp390.990,23.
(f) Kewajiban Jangka Panjang

1. Hutang Dalam Negeri


Pemerintah Pusat

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

237.994.050,00

305.992.350,00

Hutang Dalam Negeri- Pemerintah Pusat merupakan pokok hutang Pemerintah


Kabupaten Pamekasan pada Pemerintah Pusat berdasarkan daftar pinjaman
daerah per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 sesuai rekonsiliasi
Penarikan Pinjaman dan Perhitungan Kewajiban atas Pinjaman Loan IBRD No.
4017-IND. PPP No. SLA-1021/DP3/1998.
(g) Ekuitas Dana Lancar

1. Ekuitas Dana Lancar

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

119.344.683.263,23

114.331.560.690,68

Ekuitas Dana Lancar merupakan kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten


Pamekasan per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang tertanam
dalam aset lancar, dengan rincian:
Uraian

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

- SiLPA

98.995.106.678,55

- Cadangan Piutang

11.413.756.669,26

4.044.369.086,00

9.022.194.756,00

6.897.645.072,00

(86.374.840,58)

(102.648.300,00)

119.344.683.263,23

114.331.560.690,68

- Cadangan Persediaan
- Dana Yang Harus Dikeluarkan Untuk
Hutang Jangka Pendek
Jumlah

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

103.492.194.832,68

44

2. Ekuitas Dana Investasi

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

1.185.315.608.228,12

1.045.009.172.503,30

Ekuitas dana investasi merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Pamekasan


yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap dan dana yang harus
disediakan untuk hutang jangka panjang per 31 Desember 2008 dan per 31
Desember 2007, dengan rincian:
Uraian

31 Desember 2008
(Rp)

- Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka


Panjang
-Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

17.917.055.471,67

12.305.162.940,85

1.167.416.546.806,45

1.033.660.001.912,45

220.000.000,00

-Diinvestasikan dalam aset lainnya


- Dana Yang Harus Dikeluarkan Untuk
Hutang Jangka Panjang
Jumlah

3. Ekuitas Dana Cadangan

31 Desember 2007
(Rp)

(237.994.050,00)

(305.992.350,00)

1.185.315.608.228,12

1.045.659.172.503,30

31 Desember 2008
(Rp)

31 Desember 2007
(Rp)

5.271.427.398,00

34.250.000.000,00

Ekuitas Dana Cadangan merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten


Pamekasan yang dicadangkan untuk kegiatan tertentu per 31 Desember 2008
dan per 31 Desember 2007
2) Laporan Realisasi Anggaran
(a) Pendapatan
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Pamekasan TA 2008 sebesar
Rp617.157.100.609,87
atau
103,49%
dari
anggarannya
sebesar
Rp596.353.328.504,01 Pendapatan Kabupaten Pamekasan terdiri dari
Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Dana Perimbangan, dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2008, sebagai
berikut.
Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

(%)

1. Pendapatan Asli Daerah


2. Pendapatan Transfer
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah

34.207.495.254,98
553.713.074.101,03
8.432.759.148,00

36.957.799.237,87
571.827.137.373,00
8.372.163.999,00

108,04
103,27
99,28

Jumlah

596.353.328.504,01

617.157.100.609,87

103,49

Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah, dapat dijelaskan sebagai


berikut.
(1) Pendapatan Asli Daerah
Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk periode
Tahun Anggaran 2008, dengan rincian sebagai berikut.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

45

Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang Sah

4.392.743.611,00
21.535.319.334,00
641.515.751,98

5.929.501.643,00
19.828.940.667,25
683.485.274,81

134,98
92,08
106,54

7.637.916.558,00

10.515.871.652,81

137,68

Jumlah

34.207.495.254,98

36.957.799.237,87

108,04

Penjelasan masing-masing jenis Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai


berikut.
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Pamekasan dikelola oleh Dinas
Pendapatan Daerah, dengan realisasi selama TA 2008 sebagai berikut.
Rekening
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak
Pengambilan
Bahan Gal. Gol C
Jumlah

Anggaran (Rp.)

39.400.000,00
39.062.500,00
36.215.000,00
192.050.000,00

51.166.400,00
39.765.500,00
44.940.960,00
355.347.397,00

129,86
101,80
124,09
185,03

3.935.000.000,00

5.395.655.515,00

137,12

151.016.111,00
4.392.743.611,00

42.625.871,00
5.929.501.643,00

28.23
134,98

Pendapatan Retribusi Daerah


Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing SKPD
Penghasil, dengan realisasi selama TA 2008 sebagai berikut.
Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

1. Retribusi Jasa Umum


2. Retribusi Jasa Usaha
3. Retribusi
Perizinan
Tertentu

18.020.799.600,00
760.544.734,00
2.753.975.000,00

18.355.574.351,00
781.798.105,25
691.568.211,00

101.86
102,79
21,48

Jumlah

21.535.319.334,00

19.828.940.667,25

92,08

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan


Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan merupakan PAD dari pembagian atas laba perusahaan milik
daerah TA 2008 dengan rincian sebagai berikut.
Rekening
1. Bagian
Laba
atas
Penyertaan
Modal
Pada
Perusahaan Milik Daerah / BUMD
2. Bagian
Laba
Atas
Penyertaan
Modal
pada
Perusahaan Milik Pemerintah /
BUMN
Jumlah

Realisasi (Rp.)

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

0,00

0,00

641.515.751,98

683.485.274,81

106,54

641.515.751,98

683.485.274,81

106,54

0,00

Lain-lain PAD Yang Sah


Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah merupakan PAD dari
berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin. dengan realisasi selama

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

46

TA 2008 sebagai berikut.


Rekening

Anggaran (Rp.)

1. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang


Tidak Dipisahkan
2. Penerimaan Jasa Giro
3. Pendapatan Bunga Deposito
4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
5. Lain-lain PAD PU
6.Pendapatan
Denda
atas
Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan
7. Pendapatan dari Pengembalian
8. Sumbangan Pihak Ketiga
Jumlah

Realisasi (Rp.)

153.050.000,00

220.909.821,00

144,34

800.000.000,00
4.987.398.000,00
2.653.000,00
0,00
15.200.000,00

1.097.883.781,81
6.587.425.928,00
8.150.800,00
20.293.850,00
82.160.910,00

137,24
132,08
307,23
0,00
540,53

1.341.315.558,00
338.300.000,00

1.659.815.562,00
839.231.000,00

123,75
248,07

7.637.916.558,00

10.515.871.652,81

137,68

(2) Pendapatan Transfer


Pendapatan Transfer berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat lainnya dan Transfer
Pemerintah Propinsi dengan realisasi dalam TA 2008 sebagai berikut.

Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan


Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

1.Bagi Hasil Pajak


2.Bagi Hasil Bukan Pajak
3.Dana Alokasi Umum
4.DanaAlokasi Khusus

30.077.369.500,00
857.099.915,78
447.934.892.000,00
55.573.000.000,00

38.523.390.030,00
4.193.372.825,00
447.934.892.000,00
55.573.000.000,00

128,08
489,25
100
100

Jumlah

534.442.361.415,78

546.224.654.855,00

102,20

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya


Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

1.Dana Otonomi Khusus


2.Dana Penyesuaian

0,00
5.521.636.000,00

0,00
5.521.639.600,00

Jumlah

5.521.636.000,00

5.521.639.600,00

%
0,00
100,00
100.00

Transfer Pemerintah Propinsi


Rekening
Pendapatan
Pajak
Jumlah

Bagi

Anggaran (Rp.)
Hasil

Realisasi (Rp.)

13.749.076.685,25

20.080.842.918,00

146,05

13.749.076.685,25

20.080.842.918,00

146,05

(3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah


Rincian Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah TA 2008 sebagai berikut.
Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

1. Bantuan Keuangan dari


Provinsi atau
Pemerintah
Daerah Lainnya
2. Bagi Hasil Cukai

4.079.095.148,00

4.018.500.000,00

98,51

4.353.664.000,00

4.353.663.999,00

100,00

Jumlah

8.432.759.148,00

8.372.163.999,00

99,28

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

47

(b) Belanja Daerah


Pada tahun 2008 realisasi belanja dan transfer sebesar Rp648.357.540.486,00
atau 89,65% dari anggarannya sebesar Rp723.226.356.960,70. Realisasi
tersebut terdiri dari:
(1) Belanja Pegawai
Anggaran belanja pegawai TA 2008 sebesar Rp351.945.457.356,56,00
sedangkan
realisasi
belanja
pegawai
TA
2008
sebesar
Rp328.147.054.900,00 atau terealisasi sebesar 93,24%. Realisasi belanja
pegawai dalam kelompok belanja tidak langsung dibayarkan untuk gaji dan
tunjangan serta penghasilan lainnya kepada PNS daerah, uang representasi
dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD, dan gaji dan tunjangan
Bupati/Wakil Bupati. Sedangkan belanja pegawai dalam kelompok belanja
langsung dibayarkan untuk belanja honorarium PNS, honorarium pegawai
non PNS, uang lembur, dan belanja untuk peningkatan kemampuan SDM.
(2) Belanja Barang
Anggaran belanja barang TA 2008 sebesar Rp141.038.106.706,50
sedangkan realisasi belanja barang TA 2008 sebesar Rp121.795.840.339,00
atau terealisasi sebesar 86,36%. Belanja Barang dibayarkan untuk belanja
bahan habis pakai, belanja bahan material, belanja jasa kantor, belanja
premi asuransi, belanja perawatan kendaraan bermotor, belanja cetak dan
penggandaan, belanja sewa, belanja makanan dan minuman, belanja
pakaian, dan belanja perjalanan dinas.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja barang tersebut
terdapat kesalahan pembebanan kegiatan Fasilitasi Masjid, Mushola dan
Pondok Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00, pembebanan kegiatan
pemugaran rumah masyarakat miskin Rp2.759.500.000,00 dan
pembebanan dana bergulir penyangga bahan baku rokok sebesar
Rp1.503.775.000,00.
(3) Belanja Bunga
Anggaran Belanja Bunga TA 2008 sebesar Rp60.000.000,00 sedangkan
realisasi Belanja Bunga TA 2008 sebesar Rp42.656.700,00 atau terealisasi
sebesar 71,09%. Belanja bunga dibayarkan untuk membayar bunga atas
pinjaman LOA- IBRD No4017-IND PPP No SLA-1021/DP3/1998.
(4) Belanja Hibah
Anggaran belanja hibah TA 2008 sebesar Rp17.067.211.688,00 sedangkan
realisasi belanja hibah TA 2008 sebesar Rp15.863.579.588,00 atau
terealisasi sebesar 92,95%.
Realisasi belanja hibah TA 2008 dapat dirinci sebagai berikut.
Belanja Hibah Pemerintah Pusat
- Belanja Hibah Ke Komisi Pemilihan Umum sebesar Rp5.295.173.202,00;
- Belanja Hibah Ke Panwaslu sebesar Rp946.151.353,00;
- Belanja Hibah Pengamanan Pilkada ke Polres sebesar Rp1.486.912.800,00;
- Belanja Hibah Pengamanan Pilkada ke Kodim sebesar Rp1.251.264.000,00;
- Belanja Hibah tambahan pelaksanaan Pilkada Rp630.835.000,00;
Belanja Hibah Kepada Pemerintah Daerah
- Belanja Hibah untuk kegiatan Pilgub sebesar Rp247.500.000,00.
Belanja Hibah Kepada Perusahaan Daerah/BUMD/BUMN
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

48

- Belanja Hibah kepada BUMD/PDAM sebesar Rp219.388.000,00.


Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi
- Belanja Hibah untuk kegiatan PMI sebesar Rp50.000.000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan Narkotika sebesar Rp150.000.000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan Korpri sebesar Rp20.000.000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan Pramuka sebesar Rp148.855.233,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan KNPI sebesar Rp45.000.000,00
- Belanja Hibah untuk kegiatan PGRI sebesar Rp750.000.000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan KONI sebesar Rp3.300.000.000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan MUI sebesar Rp150.000. 000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan BAZ sebesar Rp50.000.000,00;
- Belanja Hibah untuk kegiatan TPHD sebesar Rp122.500.000,00;
- Belanja Hibah untuk Pendamping JPES sebesar Rp1.000.000.000,00.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja hibah tersebut tidak
termasuk realisasi belanja hibah yang dibebankan ke belanja barang untuk
kegiatan Fasilitasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren sebesar
Rp9.583.000.000,00.
(5) Belanja Bantuan Sosial
Anggaran belanja bantuan sosial TA 2008 sebesar Rp12.315.994.005,01
sedangkan realisasi belanja bantuan sosial TA 2008 sebesar
Rp10.957.413.000,00 atau terealisasi sebesar 88.97%. Belanja bantuan
sosial diberikan kepada organisasi kemasyarakatan dan partai politik
dengan rincian sebagai berikut.
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Yayasan Yatim Piatu sebesar
Rp264.100.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Yayasan Grontologi/PWRI sebesar
Rp26.275.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan BKKSI / APKASI sebesar
Rp69.500.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan LP2SI sebesar Rp20.000.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Sekolah Luar Baiasa sebesar
Rp50.000.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Badan Komunikasi Remaja Masjid
(BKRM) sebesar Rp10.000.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Pakem Maddu sebesar
Rp20.000.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Organisasi Kewanitaan sebesar
Rp58.000.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Organisasi Kemasyarakatan lainnya
sebesar Rp1.374.551.500,00.

Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

49

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Lembaga Pembinaan Tilawatil


Quran sebesar Rp41.990.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Kelompok Kesenian sebesar
Rp221.150.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Profesi Kewartawanan sebesar
Rp117.600.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Masjid dan Musholla sebesar
Rp299.250.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Pondok Pesantren sebesar
Rp649.305.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Kelompok Kemasyarakatan lainnya
sebesar Rp2.078.565.500,00.
Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat
- Belanja Bantuan Sosial untuk masyarakat yang menderita sakit dan
meninggal dunia sebesar Rp314.015.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk Penyelenggaraan
Haji
sebesar
Rp115.150.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk Guru Ngaji sebesar Rp2.000.000.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk Pelajar dan Mahasiswa Tidak Mampu sebesar
Rp1.736.220.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk Masyarakat yang berprestasi sebesar
Rp419.105.000,00;
- Belanja Bantuan Sosial untuk Anggota Masyarakat Lainnya sebesar
Rp285.136.000,00.
Belanja Bantuan Sosial kepada Partai Politik
Belanja Bantuan Sosial kepada Partai Politik sebesar Rp787.500.000,00; yang
terdiri dari:
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar Rp315.000.000,00;
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar Rp192.500.000,00;
- Partai Bulan Bintang sebesar (PBB) Rp87.500.000,00;
- Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar Rp70.000.000,00;
- Partai Golkar sebesar Rp52.500.000,00;
- Partai Demokrat sebesar Rp35.000.000,00;
- Partai Patriot sebesar Rp17.500.000,00;
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebesar Rp17.500.000,00.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja bantuan sosial tersebut
Bantuan sosial yang belum didukung bukti yang lengkap sebesar
Rp729.660.000,00.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja bantuan sosial
tersebut tidak termasuk realisasi belanja bantuan sosial yang dibebankan
ke belanja barang untuk kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin
Rp2.759.500.000,00.

(6) Belanja Bantuan Keuangan


PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

50

Anggaran
belanja
bantuan
keuangan
TA
2008
sebesar
Rp20.755.000.000,00 sedangkan realisasi belanja bantuan keuangan TA
2008 sebesar Rp18.951.470.445,00 atau terealisasi sebesar 91,31%.
Belanja bantuan keuangan diberikan kepada pemerintah desa dalam rangka
pelaksanaan pemerintahan di desa.
(7) Belanja Modal
Anggaran belanja modal TA 2008 sebesar Rp159.056.768.653,13
sedangkan realisasi belanja modal TA 2008 sebesar Rp134.092.847.414,00
atau terealisasi sebesar 84,31%. Belanja modal digunakan untuk pembelian
atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih
dari 12 bulan, dengan rinciaan sebagai berikut.
Jenis Belanja

Anggaran (Rp)

Belanja Tanah

Realisasi (Rp)

5.193.406.500,00

2.427.822.000,00

46,75

Belanja Peralatan dan Mesin

23.819.125.304,00

17.353.794.314,00

72,86

Belanja Gedung dan Bangunan

95.160.071.150,00

83.874.896.600,00

88,14

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

32.310.237.699,13

27.944.254.500,00

86,39

2.573.928.000,00

2.492.080.000,00

99,82

159.056.768.653,13

134.092.847.414,00

84,31

Belanja Aset Tetap Lainnya


Total

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja modal gedung dan


bangunan yaitu pembangunan gedung TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA yang belum didukung bukti yang memadai sebesar
Rp40.165.700.000,00.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja modal jalan, irigasi
dan jaringan tersebut terdapat kekurangan pekerjaan pada Dinas Pekerjaan
Umum sebesar Rp225.707523,01.
(8) Belanja Tidak Terduga
Anggaran belanja tidak terduga TA 2008 sebesar Rp3.000.000.000,00
sedangkan realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp690.231.000,00 atau
terealisasi sebesar 23,01%. Belanja tidak terduga terutama digunakan untuk
membiayai kegiatan dalam rangka penanggulangan kerusakan infrastruktur
akibat bencana alam.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja tidak terduga terdapat
pengeluaran sebesar Rp151.800.000,00 yang tidak tepat penggunaannya .
(9) Bagi Hasil ke Desa
Anggaran bagi hasil ke desa TA 2008 sebesar Rp17.987.818.551,50
sedangkan realisasi bagi hasil ke desa sebesar Rp17.816.447.100,00 atau
terealisasi sebesar 99,05%. Bagi hasil ke desa berupa bagi hasil pajak, bagi
hasil retribusi dan alokasi dana desa dengan rincian sebagai berikut.

Jenis Belanja

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

51

Bagi Hasil Pajak

434.659.911,10

400.500.000,00

92,14

Bagi Hasil Retribusi

1.455.392.663,40

1.379.500.000,00

94,79

Alokasi Dana Desa

16.097.765.977,00

16.036.447.100,00

99,64

Total

17.987.818.551,50

17.816.447.100,00

99,05

(c) Pembiayaan
Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Daerah dan Pengeluaran TA 2008,
termasuk sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya dengan
rincian sebagai berikut.
(1) Penerimaan Pembiayaan
Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

a. Penggunaan SILPA
b. Pencairan Dana
Cadanganc. Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah yg Dipisahkan
d. Penerimaan Pinjaman
Dalam Negeri
e. Penerimaan Kembali
Pemberian Pinj.
f. Penerimaan Investasi
Daerah

103.492.194.832,68
39.700.000.000,00

103.492.194.832,68
39.700.000.000,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

1.000.000.0000

374.724.420,00

36,91

Jumlah

144.192.194.832,68

143.566.919.252,68

99,56

100,00
100.00

Penjelasan penerimaan pembiayaan pada TA 2008 sebagai berikut.


Silpa tahun 2007 sebesar Rp103.492.194.832,68 berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Silpa Tahun Anggaran
2007.
Pencairan dana cadangan pada tahun 2008 yang digunakan untuk
pelaksanaan Pilkada dan Pembangunan Pamekasan Islamic Centre
Tahun 2008 terealisasi sebesar Rp39.700.000.000,00 atau 100% dari
anggarannya.
Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Daerah merupakan penerimaan
kembali investasi bergulir tahun 2008 yang akan digulirkan kembali
sebesar Rp374.724.420,00 atau terealisasi sebesar
36,91% dari
anggarannya sebesar Rp1.000.000.000,00.
(2) Pengeluaran Pembiayaan
Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2008 sebagai berikut.
Rekening

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

a. Pembentukan Dana
Cadangan
b. Penyertaan Modal
(Investasi)
Pemda
c. Pembayaran Pokok
Pinjaman
Dlm Negeri-Pemda
d. Pemberian Pinjaman

11.394.964.375,99

10.721.427.398,00

94,10

5.856.202.000,00

2.581.947.000,00

44,09

68.000.000,00

67.998.300,00

100,00

0,00

0,00

0,00

Jumlah

17.319.166.375,99

13.371.372.698,00

77,21

Penjelasan pengeluaran pembiayaan pada TA 2008 sebagai berikut.


PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

52

Anggaran pembentukan dana cadangan TA 2008 sebesar


Rp11.394.964.964.375,99 terealisasi sebesar Rp10.721.427.398,00 atau
terealisasi sebesar 94,10% yang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 2007. Dana cadangan tersebut digunakan untuk pelaksanaan
Pembangunan Pamekasan Islamic Centre dan Pamekasan Sport Centre.
Anggaran Penyertaan Modal TA 2008 sebesar Rp5.856.202.000,00
terealisasi sebesar Rp2.581.947.000,00 atau terealisasi sebesar 44,09%
terdiri dari investasi permanen berupa program channeling, penyertaan
modal pada PT.Bank Jatim, PT.BPR Jatim dan Investasi untuk PDAM
Pamekasan sedangkan untuk Investasi Non Permanen digunakan untuk
Investasi di Dinas Peternakan.
Anggaran pembayaran pokok utang TA 2008 sebesar Rp68.000.000.00
terealisasi sebesar Rp67.998.300,00 merupakan pembayaran pokok
hutang atas Penerusan Pinjaman (SLA) kepada Pemerintah Pusat.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi pembiayaan pengeluaran
tersebut tidak termasuk realisasi pengeluaran pembiayaan investasi non
permanen yang dibebankan ke belanja barang untuk kegiatan dana bergulir
penyangga bahan baku rokok sebesar Rp1.503.775.000,00..
3) Laporan Arus Kas
Laporan Aliran Kas menyajikan informasi aliran penerimaan dan pengeluaran kas
selama Tahun 2008, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran dengan
uraian sebagai berikut.
(a) Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Aliran kas aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukan kemampuan
Pemerintah Kabupaten dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai
aktivitas operasionalnya. Aliran kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih
dari aliran kas masuk dengan aliran kas keluar, dengan perhitungan:
Arus Kas

Tahun 2008 (Rp)

Tahun 2007 (Rp)

Jumlah Arus Kas Masuk

617.157.100.609,87

569.709.054.732,87

Jumlah Arus Kas Keluar

514.264.693.072,00

434.266.438.904,60

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas


Operasi

102.892.407.537,87

135.442.615.828,27

(b) Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan


Aliran kas dari aktivitas investasi mencerminkan adanya pengadaan sumber
daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan
pemerintah di masa yang akan datang. Dalam tahun 2008 tidak terdapat aliran
kas masuk dari aktivitas investasi. Seluruh nilai pengeluaran sebesar
Rp134.092.847.414,00 merupakan pembelian aset tetap. Aliran kas bersih
aktivitas investasi aset nonkeuangan merupakan selisih dari aliran kas masuk
dengan aliran kas keluar, dengan perhitungan:

Arus Kas

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tahun 2008 (Rp)

Tahun 2007 (Rp)

53

Jumlah Arus Kas Masuk

Jumlah Arus Kas Keluar

134.092.847.414,00

127.754.210.823,08

(134.092.847.414,00)

(127.754.210.823,08)

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas


Investasi Aset Non Keuangan

(c) Aliran Kas dari Aktivitas Pembiayaan


Aliran kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan adanya pengeluaran
pemerintah yang terkait dengan aliran kas di masa yang akan datang. Aliran kas
bersih dari aktivitas pembiayaan merupakan selisih dari aliran kas masuk
dengan aliran kas keluar atas aktivitas pembiayaan dengan perhitungan:
Arus Kas

Tahun 2008 (Rp)

Tahun 2007 (Rp)

Jumlah Arus Kas Masuk

40.074.724.420,00

5.759.817.863,00

Jumlah Arus Kas Keluar

13.371.372.698,00

10.689.694.811,67

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas


Pembiayaan

26.703.351.722,00

(4.929.876.948,67)

(d) Aliran Kas dari Aktivitas Non Anggaran


Aliran kas dari aktivitas non anggaran mencerminkan saldo penerimaan dan
pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran dengan rincian:
Arus Kas

Tahun 2008 (Rp)

Tahun 2007 (Rp)

Jumlah Arus Kas Masuk

27.387.508.373,00

20.761.250.808,00

Jumlah Arus Kas Keluar

27.387.508.373,00

20.761.250.808,00

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non


Anggaran

(e) Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas Selama Periode


Kenaikan bersih kas selama periode berasal dari surplus realisasi APBD yang
tercermin dalam arus kas bersih dari aktivitas operasi dan aktivitas investasi
aset non keuangan ditambah defisit pembiayaan yang tercermin dalam arus kas
aktivitas pembiayaan. Perhitungan penurunan kas bersih adalah sebagai berikut.
No.

Uraian

a.

Arus kas bersih dari aktivitas operasi

b.

Arus kas bersih dari aktivitas investasi


aset non keuangan
Arus kas bersih dari aktivitas
pembiayaan
Arus Kas Bersih dari aktivitas non
anggaran
TOTAL

c.
d.

Tahun 2008 (Rp)

Tahun 2007 (Rp)

102.892.407.537,87

135.833.445.828,27

(134.092.847.414,00)

(128.145.040.823,08)

26.703.351.722,00

(4.929.876.948,67)

(4.497.088.154,13)

2.758.528.056,52

(f) Saldo awal kas BUD


Saldo awal kas BUD TA 2008 merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten
Pamekasan per tanggal 31 Desember 2007. Sedangkan saldo awal kas TA 2007
merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember
2006. Dalam Laporan Realisasi Anggaran saldo awal kas dibukukan pada pos
sisa lebih perhitungan tahun lalu.
(g) Saldo Akhir Kas

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

54

Saldo akhir kas merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan per
tanggal 31 Desember 2008. Perhitungan saldo akhir kas sebagai berikut.
No

Uraian

a.

Penurunan
periode

kas

b.

Saldo awal kas

c.

Saldo Akhir Kas BUD

d.

Saldo
Kas
Pengeluaran

Tahun 2008 (Rp)

bersih

di

selama

Bendahara

Saldo Akhir Kas (c+d)

Tahun 2007 (Rp)

(4.497.088.154,13)

2.758.528.056,52

103.492.194.832,68

100.733.666.776,16

96.415.554.676,55

103.492.194.832,68

2.579.552.002,00

141.670.582,00

98.995.106.678,55

103.633.865.414,68

4) Pengungkapan Atas Pos-Pos aset dan Kewajiban yang timbul sehubungan


dengan penerapan basis
akrual atas pendapatan dan belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas untuk entitas pelaporan yang
menggunakan basis akrual
Tidak ada rekonsiliasi, karena entitas pelaporan menerapkan basis kas atas
pendapatan dan belanja.

f.

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

55

Berkenaan dengan perhitungan APBD TA 2008 dan penyajian Neraca Kabupaten


Pamekasan per 31 Desember 2008, dapat disajikan informasi tambahan sebagai berikut.
1) Untuk mengamankan Aset Tanah Kas Desa pada waktu penyusunan neraca awal
masih tercatat di neraca SKPD, namun untuk menggambarkan aset yang
sesungguhnya maka perlu dikeluarkan / dipisah di neraca dan dicatat sendiri.
Jumlah Tanah Kas Desa (TKD) terdiri atas 3.583 bidang, seluas 60.600.202 M2
dengan nilai Rp586.301.115.250,00 yang tersebar dibeberapa di desa.
2) Pada Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2008 terjadi perubahan struktur Organisasi Perangkat
Daerah sehingga mengakibatkan adanya SKPD baru, SKPD yang digabung, SKPD
yang dipecah maupun SKPD yang dihapus. Struktur Organisasi tersebut didasarkan
pada:
a) Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli;
b) Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah;
c) Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Rumah Sakit Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;
d) Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan;
e) Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja.Kelurahan.
g. P E N U T U P
Berdasarkan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten
Pamekasan Tahun Anggaran 2008 dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Realisasi pendapatan TA 2008 terealisasi Rp617.157.100.609.87 dari anggaran
sebesar
Rp596.353.328.504,01atau
terjadi
pelampauan
sebesar
Rp20.803.772.105,86 atau sebesar 3,49%.
2) Realisasi belanja dan tranfer pada Tahun Anggaran 2008 terjadi penghematan
sebesar 10,35% yaitu dari anggaran sebesar Rp723.226.356.960,70 terealisasi
sebesar Rp648.357.540.486,00 atau terjadi penghematan belanja sebesar
Rp74.868.816.474,70.
3) Dalam Tahun Anggaran 2008 pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Pamekasan terjadi defisit sebesar Rp31.200.439.876,13.
4) Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran berjalan sebesar Rp.98.995.106.678,55.
5) Nilai Total aset per 31 Desember 2008 senilai Rp1.310.256.087.779,93 mengalami
kenaikan
sebesar
Rp115.606.713.935,95
dari
tahun
2007
sebesar
Rp1.194.649.373.843,98.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN


1. Dasar Hukum Pemeriksaan
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan atas LKPD TA 2008 adalah untuk memperoleh opini atas tingkat
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang
didasarkan pada kriteria:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures);
c. Kepatuhan terhadap perundang-undangan;
d. Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan atas LKPD TA 2008 adalah sebagai berikut.
a. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi dalam Neraca per 31
Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun
yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
b. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya.
e. Tindak lanjut yang dilakukan Pemerintah Daerah atas Hasil Pemeriksaan BPK RI
sebelumnya.
4. Standar Pemeriksaan
Standar Pemeriksaan yang digunakan adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) yang ditetapkan BPK RI Tahun 2007.
5. Metode Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan dengan pendekatan
berdasarkan risiko, yang dirancang untuk menemukan kesalahan dan penyimpangan
informasi atas laporan keuangan dengan menelaah kegiatan pemerintahan. Kegiatan
pemeriksaan dimulai dengan melakukan penelaahan kegiatan yang akan menentukan
area risiko penting yang seharusnya menjadi fokus pemeriksaan untuk meyakinkan
pencatatan yang memadai di laporan keuangan.
Dalam menganalisis dan menguji proses akuntansi dan pelaporan keuangan
Pemerintah, BPK telah melakukan prosedur-prosedur di bawah ini.
a. Memahami dan menguji sistem akuntansi dan pelaporan yang dipakai dan
diterapkan oleh Pemerintah Daerah saat ini apakah telah mengikuti sistem
akuntansi yang telah ditetapkan Pemerintah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

56

57

b. Menganalisis proses akuntansi dan pelaporan instansi, termasuk pengendalian


yang diterapkan untuk mengurangi risiko salah saji dan kesalahan yang disengaja.
c. Menelaah kecukupan pengendalian intern yang berhubungan dengan sistem
akuntansi dan pelaporan.
d. Menelaah keakuratan, kelengkapan, keberadaan, penilaian, pisah batas,
kepemilikan, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dihasilkan
oleh sistem akuntansi dan pelaporan.
Pemeriksaan BPK juga mencakup pengujian pengendalian, prosedur analitis, dan
pengujian substantif untuk menilai efektivitas pengendalian, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah.
Selain itu, kami juga melakukan pemantauan atas tindak lanjut dari setiap
permasalahan yang ditemui dalam pemeriksaan LKPD sebelumnya.
6. Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan dilaksanakan mulai tanggal 11 April 2009 dan berakhir pada tanggal 15
Mei 2009.
7. Objek Pemeriksaan
Objek pemeriksaan BPK-RI adalah Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Pamekasan Tahun Anggaran 2008, yang terdiri dari:
a. Neraca per 31 Desember 2008;
b. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Tahun yang
Berakhir sampai dengan 31 Desember 2008;
c. Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember
2008, dan
d. Catatan atas Laporan Keuangan.
8. Kendala Pemeriksaan
Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008,
BPK RI tidak menghadapi kendala yang berarti dalam pelaksanaan pemeriksaan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lampiran 1
ASET TANAH BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Nama SKPD
Sekretariat Daerah
Inspektorat
Bappeda
Balitbangda
Bapemmas
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Dinas Pekerjaan Umum
Badan Kepegawaian Daerah
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip
Dinas Pertanian
Dinas Peternakan
Dinas Perikanan dan Kelautan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Pendidikan
Badan Lingkungan Hidup
Dinas Kesehatan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi
Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan
Kantor Urusan Ketahanan Pangan
Bakesbangpol dan Linmas
Kantor Pol PP dan Linmas
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
Rumah Sakit Umum Daerah
Sekretariat DPRD
Kecamatan Pamekasan
Kecamatan Tlanakan
Kecamatan Proppo
Kecamatan Galis
Kecamatan Larangan
Kecamatan Pademawu
Kecamatan Palengaan
Kecamatan Pegantenan
Kecamatan Pakong
Kecamatan Kadur
Kecamatan Waru
Kecamatan Pasean
Kecamatan Batumarmar
Jumlah

Nilai (Rp)
67.182.060.000,00
875.000.000,00
1.642.400.000,00
13.456.000.000,00
59.525.000,00
415.800.000,00
300.000.000,00
6.595.012.500,00
1.879.550.000,00
1.315.550.000,00
1.220.000.000,00
100.431.106.000,00
3.404.542.500,00
1.415.500.000,00
7.059.168.000,00
1.597.780.000,00
1.533.480.000,00
352.000.000,00
116.640.000,00
396.000.000,00
26.800.000,00
9.595.000.000,00
89.814.469.904,19
1.786.150.000,00
88.560.000,00
8.155.726.000,00
225.000.000,00
13.332.653.000,00
100.815.000,00
93.750.000,00
202.500.000,00
52.500.000,00
1.185.625.000,00
315.000.000,00
675.000.000,00
336.896.662.904,19

Lampiran 2
ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008
NO
1
1

10

11

12

SKPD
2
KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KOMUNIKASI
DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
ALAT ANGKUT
ALAT BESAR
ALAT-ALAT LABORATORIUM
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT BENGKEL
ALAT PERTANIAN
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & PEMERINTAHAN DESA
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT PERTANIAN
DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
ALAT ANGKUT
ALAT BERAT
ALAT LABORATORIUM
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KOMUNIKASI
ALAT PERTANIAN
DINAS PERTANIAN
ALAT ANGKUT
ALAT PERTANIAN
ALAT BENGKEL
ALAT LABORATORIUM
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDAPATAN DAERAH (DPPKA)
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT BERAT
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
INSPEKTORAT
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
BALITBANGDA
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KANTOR URUSAN KETAHANAN PANGAN
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN DAERAH)
ALAT ANGKUT
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

NILAI (Rp)
3
3.910.071.361,92
337.510.500,00
3.530.828.742,89
41.732.119,03
1.721.142.248,90
497.761.266,79
2.000.000,00
330.620.000,00
562.894.678,53
70.935.675,77
210.393.630,85
46.536.996,97
725.252.993,68
208.747.000,00
419.258.427,95
97.247.565,73
5.641.760.771,31
3.108.168.946,76
400.000.000,00
220.920.783,76
1.613.907.040,80
3.364.000,00
295.400.000,00
2.813.911.026,39
659.762.000,00
892.979.843,67
445.500,00
10.500,00
1.251.345.682,72
9.367.500,00
818.928.297,85
433.494.000,00
301.628.677,85
80.229.370,00
3.576.250,00
912.490.300,00
517.258.000,00
357.942.300,00
37.290.000,00
399.027.575,00
229.928.433,10
168.889.141,90
210.000,00
371.279.300,00
236.777.045,42
115.173.697,83
19.328.556,75
1.148.649.000,00
178.947.000,00
969.702.000,00
979.416.145,99
412.750.000,00
65.912.500,00
500.753.645,99
1.841.070.617,00

13

14

17

18

19

20

21

22

23

24

25

2
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT BENGKEL
ALAT BERAT
KANTOR POL.PP DAN LINMAS
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT LABORATORIUM
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT PERSENJATAAN/KEAMANAN
DINAS PEKERJAAN UMUM
ALAT ANGKUT
ALAT BESAR
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT PERTANIAN DAN PETERNAKAN
ALAT BENGKEL
BAKESBANGPOL DAN LINMAS
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
DINAS KOPERASI DAN UKM
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KOMUNIKASI
ALAT PERTANIAN
SEKRETARIAT DPRD
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT LABORATORIUM
ALAT BENGKEL
ALAT BERAT
DINAS PETERNAKAN
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT LABORATORIUM
ALAT PETERNAKAN DAN PERTANIAN
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT BESAR
ALAT PERIKANAN
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB
ALAT ANGKUT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KEDOKTERAN
RSUD (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH)
ALAT ANGKUTAN

3
361.437.837,87
504.804.887,70
17.578.720,39
642.936.347,16
314.312.823,88
524.308.650,00
384.000.000,00
116.684.650,00
210.000,00
14.790.000,00
8.624.000,00
7.124.793.878,55
1.935.767.006,39
4.445.422.250,00
727.252.122,15
14.725.000,00
7.500,00
1.620.000,00
487.093.250,00
116.525.003,54
317.355.356,56
53.212.889,91
768.338.979,64
393.775.000,00
372.043.979,64
2.520.000,00
603.179.600,00
438.517.723,52
138.329.651,70
918.750,00
25.413.474,78
3.633.715.872,74
2.592.875.000,00
909.820.872,74
131.020.000,00
4.268.929.725,00
451.644.000,00
643.373.225,00
533.977.500,00
100.000,00
2.637.760.000,00
2.075.000,00
310.421.121,87
161.097.000,00
90.947.955,85
17.950.000,00
240.000,00
40.186.166,02
3.469.519.004,42
614.155.172,73
148.446.459,39
8.238.744,33
1.925.000,00
2.696.753.627,97
1.922.867.536,81
1.492.573.000,00
314.859.535,81
115.435.001,00
12.715.146.055,95
2.505.500.000,00

26

27

28

29

30

30

31

32

33

34

35

2
ALAT BERAT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT BENGKEL
ALAT KEDOKTERAN
ALAT LABORATORIUM
DINAS KESEHATAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT BERAT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT BENGKEL
ALAT KEDOKTERAN
ALAT LABORATORIUM
DINAS PENDIDIKAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT BERAT
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
ALAT BENGKEL
ALAT KEDOKTERAN
ALAT LABORATORIUM
ALAT PERTANIAN
ALAT KEAMANAN
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN KEBUDAYAAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
SEKRETARIAT DAERAH
ALAT ANGKUTAN
ALAT BENGKEL
ALAT PERTANIAN
ALAT BESAR
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
KECAMATAN BATUMARMAR
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KECAMATAN GALIS
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KOMUNIKASI
ALAT-ALAT KEDOKTERAN
ALAT-ALAT KEAMANAN
KECAMATAN WARU
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KECAMATAN PASEAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
KECAMATAN KADUR
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT PERTANIAN
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KECAMATAN PAKONG

3
779.667.417,53
3.727.473.341,29
279.595.548,99
1.260.000,00
4.612.654.559,35
808.995.188,78
14.114.955.852,96
5.209.785.000,00
8.525.000,00
1.277.637.932,00
144.379.468,00
153.000,00
7.190.211.052,96
284.264.400,00
14.375.232.163,55
844.115.798,68
4.095.000,00
11.356.124.114,87
87.332.750,00
36.190.000,00
6.384.700,00
2.039.337.500,00
1.252.300,00
400.000,00
195.390.000,00
142.000.000,00
53.390.000,00
21.669.227.274,40
13.332.961.968,00
1.028.000,00
360.000,00
1.182.925.000,00
6.251.770.806,40
900.181.500,00
388.799.563,00
209.694.000,00
179.105.563,00
193.959.500,00
161.504.500,00
30.455.000,00
2.000.000,00
266.821.135,00
161.752.795,00
101.722.440,00
3.184.400,00
157.500,00
4.000,00
213.840.500,00
160.569.500,00
33.227.250,00
20.043.750,00
188.487.000,00
169.754.500,00
18.732.500,00
257.064.500,00
180.169.500,00
69.795.000,00
1.250.000,00
5.850.000,00
247.267.500,00

36

37

38

39

40

41

42

2
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KECAMATAN PALENGAAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT BENGKEL
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KECAMATAN PEGANTENAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
KECAMATAN PAMEKASAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT BERAT
KECAMATAN LARANGAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KOMUNIKASI
ALAT KEDOKTERAN
ALAT LABORATORIUM
KECAMATAN PROPPO
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT KOMUNIKASI
KECAMATAN TLANAKAN
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI
KECAMATAN PADEMAWU
ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
JUMLAH

3
161.569.500,00
73.324.250,00
12.373.750,00
198.571.300,00
163.569.500,00
34.887.800,00
9.000,00
105.000,00
186.073.750,00
161.504.500,00
24.569.250,00
252.769.757,00
161.904.500,00
90.377.757,00
487.500,00
248.996.250,00
162.934.500,00
84.445.750,00
201.000,00
540.000,00
875.000,00
219.167.250,00
162.319.500,00
56.707.750,00
140.000,00
205.462.500,00
161.868.500,00
34.754.000,00
8.840.000,00
240.878.946,00
161.868.500,00
79.010.446,00
110.774.278.054,93

Lampiran 3
ASET TETAP GEDUNG BANGUNAN BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008
No.
SKPD
1
2
1 Sekretariat Daerah
2 Inspektorat
3 Bappeda
4 Balitbangda
5 Bapemmas
6 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
7 Dinas Pekerjaan Umum
8 Badan Kepegawaian Daerah
9 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip
10 Dinas Pertanian
11 Dinas Peternakan
12 Dinas Perikanan dan Kelautan
13 Dinas Kehutanan dan Perkebunan
14 Dinas Pendidikan
15 Badan Lingkungan Hidup
16 Dinas Kesehatan
17 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
18 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
19 Dinas Koperasi dan UKM
20 Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi
21 Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan
22 Kantor Urusan Ketahanan Pangan
23 Bakesbangpol dan Linmas
24 Kantor Pol PP dan Linmas
25 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
26 Rumah Sakit Umum Daerah
27 Sekretariat DPRD
28 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
29 Perusahaan Daerah Air Minum
KECAMATAN
30 Kecamatan Pamekasan
31 Kecamatan Tlanakan
32 Kecamatan Proppo
33 Kecamatan Galis
34 Kecamatan Larangan
35 Kecamatan Pademawu
36 Kecamatan Palengaan
37 Kecamatan Pegantenan
38 Kecamatan Pakong
39 Kecamatan Kadur
40 Kecamatan Waru
41 Kecamatan Pasean
42 Kecamatan Batumarmar

Jumlah Bidang
3
47
1
1
3
3
28
257
2
5
25
6
18
4
195
15
232
6
22
5
7
1
4
5
1
8
20
5
0
0

Nilai Rupiah
5
7.672.637.000,00
49.800.000,00
199.920.000,00
191.833.475,00
2.060.000.000,00
1.496.998.201,92
47.370.708.491,57
150.149.400,00
2.627.276.683,26
4.463.363.969,06
236.222.848,60
3.365.777.298,01
383.312.000,00
239.133.203.627,07
1.479.296.144,70
21.206.779.200,00
1.009.421.782,74
3.330.148.217,25
383.809.770,36
315.264.317,88
277.115.300,00
978.580.900,00
258.536.500,00
67.490.000,00
400.387.476,19
6.216.319.586,37
201.626.377,21
-

16
15
11
25
22
36
10
4
19
15
13
9
12
1133

1.977.159.200,00
803.526.700,00
347.553.200,00
1.696.385.700,00
1.343.809.550,00
2.268.527.000,00
369.769.250,00
338.925.600,00
884.512.020,00
1.289.079.000,00
1.136.182.000,00
384.533.600,00
671.932.600,00
359.037.873.987,19

Lampiran 4

SET TETAP JALAN,JARINGAN DAN IRIGASI BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 200
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

SKPD
2
Sekretariat Daerah
Inspektorat
BAPPEDA
BALITBANGDA
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset
Dinas Pekerjaan Umum
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip
Dinas Pertanian
Dinas Peternakan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Pendidikan
Badan Lingkungan Hidup
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan
Kantor Urusan Ketahanan Pangan
Bakesbangpol dan Linmas
Kantor POL PP dan Linmas
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
Rumah Sakit Umum Derah
Sekretariat DPRD
Dinas Ksehatan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perikanan
Kecamatan Pamekasan
Kecamatan Tlanakan
Kecamatan Proppo
Kecamatan Galis
Kecamatan Larangan
Kecamatan Pademawu
Kecamatan Palengaan
Kecamatan Pegantenan
Kecamatan Waru
Kecamatan Pasean
Kecamatan Batumarmar
JUMLAH

NILAI (Rp.)
3
2.726.192.026,19
4.447.739.055,01
8.358.151.366,32
279.692.144.790,66
52.161.000,00
4.294.223.020,00
58.521.715,90
330.993.150,00
4.876.504,54
3.742.116.886,07
1.090.333.536,54
2.843.708.176,89
242.000.000,00
14.000.000,00
2.070.771.022,00
309.967.932.250,12

Lampiran 5
ASET TETAP LAINNYA BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008
NO
1

NAMA SKPD

2
1 Sekretariat Daerah
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Buku/Perpustakaan
Hewan/Ternak dan Tumbuhan

JUMLAH
3
7
4
3

2 Inspektorat
Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

3 BAPPEDA
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

4 BALITBANGDA

NILAI
4
61.385.965,61
39.171.000,00
11.214.965,61
11.000.000,00
25.000.000,00
25.000.000,00
-

5 BPM Pemerintah Daerah


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

315.000,00
315.000,00

6 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

35.000,00
35.000,00

7 Dinas Pekerjaan Umum

8 Badan Kpegawaian Daerah

9 Kantor Perpustakaan Umun dan Arsip


Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
10 Dinas Pertanian
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
11 Dinas Peternakan
Hewan/Ternak dan Tumbuhan

49

787.513.946,88
784.213.946,88
3.300.000,00

32

867.500,00
867.500,00

6874

1.363.281.813,63
1.363.281.813,63

255

20.750.000,00
20.750.000,00

13 Dinas Kehutanan dan Perkebunan


Hewan/Ternak dan Tumbuhan

10

2.500.000,00
2.500.000,00

14 Dinas Pendidikan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Hewan/Ternak dan Tumbuhan

348
20

15.823.190.444,89
24.530.006,05
4.652.865,78

12 Dinas Perikanan dan Kelautan


Hewan/Ternak dan Tumbuhan

1
Buku/Perpustakaan

15 Badan Lingkungan Hidup


Hewan/Ternak dan Tumbuhan
16 Dinas Kesehatan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Buku/Perpustakaan
17 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
18 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Buku/Perpustakaan

3
192529

4
15.794.007.573,06

6323

1.830.650.000,00
1.830.650.000,00

58
50

10971

5.261.000,00
4.511.000,00
750.000,00
550.302.850,00
550.302.850,00

19 Dinas Koperasi dan UKM


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

420.000,00
420.000,00

20 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

80.000,00
80.000,00

21 Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan


Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

22 Kantor Urusan Ketahanan Pangan

23 Bakesbangpol dan Linmas


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

97.500,00
97.500,00

24 Kantor Pol PP dan Linmas


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

19

2.047.500,00
2.047.500,00

25 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB


Buku/Perpustakaan

145.000,00
145.000,00

26 Rumah Sakit Umum Daerah


Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

11.526.189,02
11.526.189,02

27 Sekretariat DPRD
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Buku/Perpustakaan

8
188

22.339.200,00
840.000,00
21.499.200,00

28 Perusahaan Daerah Air Minum

29 Dinas Kependudukan dan Capil

2
1
30 Kecamatan Pamekasan
Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

3
2
5

4
633.250,00
27.000,00
606.250,00

31 Kecamatan Tlanakan

32 Kecamatan Proppo

33 Kecamatan Galis
Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

2
6

158.000,00
30.000,00
128.000,00

34 Kecamatan Larangan
Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

3
21

440.000,00
45.000,00
395.000,00

35 Kecamatan Pademawu
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

17.500,00
17.500,00

36 Kecamatan Palengaan
Buku/Perpustakaan

5.000,00
5.000,00

37 Kecamatan Pegantenan
Hewan/Ternak dan Tumbuhan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

20
-

33.750.000,00
33.750.000,00
-

38 Kecamatan Pakong
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Hewan/Ternak dan Tumbuhan

12
-

21.385.000,00
385.000,00
21.000.000,00

39 Kecamatan Kadur
Buku/Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

1
1

37.000,00
12.000,00
25.000,00

40 Kecamatan Waru
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

90.000,00
90.000,00

41 Kecamatan Pasean
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

11

455.000,00
455.000,00

42 Kecamatan Batumarmar
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Buku/Perpustakaan

1
5

127.500,00
52.500,00
75.000,00

JUMLAH

217.859

20.564.807.160,03

BUKU II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS KEPATUHAN


DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
PAMEKASAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor

: 78/R/XVIII.JATIM/05/2009

Tanggal

: 15 Mei 2009

DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI ............................................................................................................

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ........................................................

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN ....................................................

1.

Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah Sebesar


Rp2.402.345.000,00 Tidak Dilaksanakan ......................................................

Penganggaran dan Realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan


Pondok Pesantren Sebesar Rp9.583.000.000,00 yang Dibebankan pada
Belanja Barang Tidak Sesuai Ketentuan.

Penerima Bantuan untuk Partai Politik TA 2008 Belum Menyampaikan


Laporan Pertanggungjawaban Sebesar Rp17.500.000,00..............................

11

Pembayaran Honorarium dan Biaya Sewa pada Bantuan Partai Politik TA


2008 Belum Dipungut Pajak Sebesar Rp17.465.000,00 ................................

15

Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha untuk Program Rokok Lintingan


Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Menunggak Sebesar
Rp251.000.000,00 ..........................................................................................

17

6.

Pengelolaan Belanja Tidak Terduga Tidak Sesuai Ketentuan........................

20

7.

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Perumahan Wakil Ketua DPRD dan


Anggota DPRD sebesar Rp22.000.000,00......................................................

23

Realisasi Belanja Daerah pada Delapan Satuan Kerja Melampaui Anggaran


Sebesar Rp543.291.457,50 .............................................................................

26

Pelaksanaan Belanja Daerah atas 14 Kegiatan Sebesar Rp2.228.888.500,00


Mendahului Penetapan APBD ........................................................................

29

Sisa Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008


Sebesar Rp179.552.002,00 Disetor Ke Kas Daerah Pada Tahun Anggaran
2009.................................................................................................................

32

Penganggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Untuk Pemugaran


Rumah Masyarakat Miskin sebesar Rp2.759.500.000,00 Menyalahi
Ketentuan.........................................................................................................

34

Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Islamic Center Terlambat dan Belum


Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar Rp1.230.800.000,00.....................

37

Dana Bergulir Kegiatan Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi Posisi 31


Desember 2008 pada Dinas Pertanian Menunggak Sebesar
Rp148.482.500,00 ..........................................................................................

40

2.

3.
4.
5.

8.
9.
10.

11.

12.
13.

14.
15.

16.
17.
18.
19.

20.
21.
22.
23.
24.

25.
26.
27.

Dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM Menunggak Sebesar


Rp475.000.000,00 Serta Disalahgunakan Sebesar Rp150.000.000,00 ..........

42

Pengelolaan Dana bergulir pada Dinas Peternakan Sebesar


Rp800.000.000,00 Tidak Tertib dan Terdapat Penyalahgunaan Dana
Bergulir Sebesar Rp216.000.000,00 ...............................................................

46

Penerima Bantuan Sosial TA 2008 Belum Menyampaikan Laporan


Pertanggungjawaban Sebesar Rp729.660.000,00...........................................

50

Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati sebesar Rp463.000.000,00 tidak sesuai


ketentuan ........................................................................................................

52

Kontrak Pekerjaan Pembangunan Jalan Palengaan Pangerreman Tidak


Dilaksanakan ..................................................................................................

54

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Sebesar Rp1.503.775.000,00 Untuk


Kegiatan Dana Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Menyalahi Ketentuan.........................

57

Denda Keterlambatan Atas Pekerjaan Rehabilitasi Berat Pustu Tobungan


Sebesar Rp7.935.450,00 Belum Dipungut......................................................

60

Bangunan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta


Senilai Rp16.890.780.000,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah .................

63

Hibah Hand Tractor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani Senilai
Rp834.289.500,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah ................................

65

Hibah Jalan Lingkungan kepada Makodim Senilai Rp200.000.000,00


Masih Tersaji dalam Aset Daerah .................................................................

68

Terdapat Pembayaran Ganda antara Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan


konsultasi ke luar daerah dengan kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan
anggota DPRD dalam daerah pada Sekretariat DPRD ...............................

70

Terdapat Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan


Umum sebesar Rp225.707.523,01 .................................................................

71

Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Rehab Gedung TK, SD/MI,


SMP/MTs, SMA/MA Sebesar Rp40.165.700.000,00 Belum Memadai ........

76

Hasil Pemeriksaan BPK RI Belum Sepenuhnya Ditindaklanjuti ...................

78

Lampiran-Lampiran

ii

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS


KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember
2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Pamekasan terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan
pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut.
Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Selain itu, peraturan perundang-undangan dan SPKN mengharuskan BPK RI untuk
melaporkan kepada pihak berwenang, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundangundangan yang berindikasi unsur tindak pidana.
Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
pelaporan keuangan yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut:
1. Penganggaran dan Realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan Pondok
Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00 yang dibebankan pada Belanja Barang tidak
sesuai ketentuan;
2. Realisasi Belanja Daerah pada delapan Satuan Kerja melampaui anggaran sebesar
Rp543.291.457,50;
3. Penganggaran dan realisasi Belanja Barang dan Jasa untuk pemugaran rumah
masyarakat miskin sebesar Rp2.759.500.000,00 menyalahi ketentuan;
4. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Islamic Center terlambat dan belum dikenakan
denda keterlambatan sebesar Rp1.230.800.000,00;
5. Dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM menunggak sebesar Rp475.000.000,00
serta disalahgunakan sebesar Rp150.000.000,00;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

6. Pengelolaan Dana Bergulir pada Dinas Peternakan sebesar Rp800.000.000,00 tidak


tertib dan terdapat penyalahgunaan Dana Bergulir sebesar Rp216.000.000,00;
7. Kontrak Pekerjaan Pembangunan Jalan Palengaan Pangerreman tidak dilaksanakan;
8. Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp1.503.775.000,00 untuk Kegiatan Dana
Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan menyalahi ketentuan;
9. Bangunan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta senilai
Rp16.890.780.000,00 masih tersaji dalam Aset Daerah;
10. Hibah Hand Traktor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani senilai
Rp834.289.500,00 masih tersaji dalam Aset Daerah;
11. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum
sebesar Rp225.707.523,01.
Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan agar :
1. Bupati Pamekasan memperingatkan:
a. Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat supaya
dalam menganggarkan belanja senatiasa memperhatikan ketentuan yang berlaku;
b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk lebih cermat dalam mengevaluasi
terhadap rencana kerja dan anggaran SKPD terkait memperhatikan ketentuan
yang berlaku.
2. Bupati Pamekasan memperingatkan:
a. Kepala Satuan Kerja dan Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja terkait di dalam
kebijakan dan pelaksanaan anggaran untuk mematuhi ketentuan yang berlaku;
b. BUD dan PPK pada masing-masing SKPD lebih cermat dalam memverifikasi
dan mengesahkan SPJ atas belanja.
3. Bupati Pamekasan memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum didalam mengevaluasi RKA-SKPD, menganggarkan dan
merealisasikan anggaran belanja senantiasa mengikuti ketentuan yang berlaku.
4. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan :
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan
dan
pengendaliaannya;
b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas agar lebih tegas dalam
melaksanakan tugas pengendalian kegiatan serta memberikan sanksi kepada PT.
Gunakarya Nusantara, Jo. yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan
kewajibannya;
c. Kepala Dinas Pekerjaan umum untuk menagih denda keterlambatan kepada PT.
Gunakarya Nusantara, Jo. sebesar Rp1.230.800.000,00 dan menyetorkan ke kas
daerah.
5. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan :
a. Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan pengendalian dan segera
menyelesaikan segera menyelesaikan proses penyetoran kerugian daerah sebesar
Rp150.000.000,00;
b. Kepala Dinas Koperasi dan UKM agar melakukan penagihan sebesar
Rp475.000.000,00 kepada masing-masing penerima dana bergulir dengan rincian
Program Penguatan Modal KPRI sebesar Rp150.000.000,00, Program Penguatan
Modal UKM sebesar Rp25.000.000,00, Program Penguatan Modal PKPRI
sebesar Rp300.000.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

6. Bupati Pamekaan memerintahkan:


a. Kepala Dinas Peternakan agar menyusun petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan program dana bergulir ayam ras dan sapi kereman yang baku dan
lengkap untuk kemudian diimplementasikan terhadap program tersebut;
b. Kepala Dinas Peternakan agar melakukan penagihan terhadap penyalahgunaan
dana bergulir oleh kelompok ternak sebesar Rp216.000.000,00.
7. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan:
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar
meningkatkan pengawasan dan
pengendaliaannya serta selanjutnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk
memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan
Pengawas agar lebih tegas dalam melaksanakan tugas pengendalian kegiatan;
b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempertimbangkan pemutusan kontrak,
mencairkan jaminan pelaksanaan selanjutnya menyetorkan ke kas daerah,
menagih uang muka sebesar Rp72.900.000,00, menagih denda keterlambatan
sebesar Rp12.150.000,00 serta memasukkan CV Elly ke dalam daftar hitam
rekanan..
8. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan:
a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap
rencana kerja dan anggaran SKPD;
b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memperhatikan ketentuan
dalam penganggaran belanja bantuan serta memerintahkan untuk melakukan
penagihan terhadap pihak APROLIP atas tagihan yang telah jatuh tempo sebesar
Rp430.030.275,00 untuk disetorkan ke kas daerah.
9. Bupati Pamekasan:
a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset
Gedung Sekolah yang akan dihibahkan;
b. Memperingatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat
Berita Acara Penyerahan Hibah dan mengurangkannya dari nilai aset Gedung dan
Bangunan;
c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan
menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.
10. Bupati Pamekasan:
a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset
Peralatan Mesin yang akan dihibahkan kepada Kelompok Tani;
b. Memperingatkan Kepala Dinas Pertanian agar lebih cermat dalam pengajuan
penganggaran;
c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan
menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.
11. Bupati Pamekasan:
a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar
meningkatkan
pengawasan dan pengendaliaannya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas yang tidak
efektif dalam melaksanakan tugas pengawasan kegiatan serta memberikan
peringatan kepada rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak;
c. Menarik kerugian daerah atas kekurangan pekerjaan pembangunan jalan sebesar
Rp225.707.523,010 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan


Rp2.402.345.000,00 Tidak Dilaksanakan

Guru

Madrasah

Diniyah

Sebesar

Pada Tahun Anggaran (TA) 2008 Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui


Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah telah mengadakan
Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah dengan anggaran sebesar
Rp2.402.345.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.402.345.000,00. Anggaran sebesar
Rp2.402.345.000,00 tersebut terbagi menjadi dua jenis belanja, yaitu sebesar
Rp2.400.000.000,00 merupakan belanja pegawai dan sebesar Rp2.345.000,00 merupakan
belanja barang dan jasa. Dana tersebut dikeluarkan melalui Kas Daerah sesuai Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor:09117/BL/LS/2008 sebesar Rp2.400.000.000,00
tanggal 5 Desember 2008 dan SP2D Nomor:08073/BL/UP/2008 sebesar Rp2.345.000,00
tanggal 5 Desember 2008.
Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan guru Madrasah Diniyah di Kabupaten Pamekasan yang
dinilai masih rendah. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Bupati
Pamekasan Nomor:188/550/441.131/2008 tentang Pemberian Tunjangan Kesejahteraan
Guru Madrasah Diniyah TA 2008 yang ditetapkan tanggal 27 Nopember 2008. Dalam
Keputusan tersebut ditetapkan 8000 guru yang akan diberikan tunjangan kesejahteraan
setiap bulan sebesar Rp100.000,00 selama tiga bulan. Data Guru tersebut diperoleh dari
database Kantor Departemen Agama Kabupaten Pamekasan. Sebagai pelaksana kegiatan
adalah Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten
Pamekasan.
Pemeriksaan terhadap dokumen pada Bagian Kesejahteraan Rakyat
menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
a. Pada tanggal 17 Desember 2008 telah dilakukan dengar pendapat tentang masalah
pendataan Guru Ngaji dan Madrasah antara Komisi D DPRD Pamekasan bersama
Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pamekasan dan menghasilkan kesepakatan
untuk mengubah nama Madrasah berikut gurunya. Forum ini dilakukan atas inisiatif
DPRD terkait dengan ketidakpuasan terhadap daftar nama guru madrasah diniyah
yang telah ditetapkan dengan SK Bupati;
b. Sampai dengan Tanggal 31 Desember 2008 hanya beberapa usulan data yang masuk
ke Bagian Kesra namun belum lengkap;
c. Berdasarkan kondisi tersebut sesuai telaah tanggal 5 Januari 2009
Nomor:420/739/441.112/2008 dari Sekretaris Daerah, kepada Bupati agar mengambil
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengembalikan dana kegiatan tersebut sebesar Rp2.402.345.000,00 dan telah
disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal 5 Januari 2009 berikut bunganya sebesar
Rp3.791.000,00;
2) Mencabut Surat Keputusan Bupati Pamekasan Nomor 188/550/441.131/2008
tanggal 27 Nopember 2008 tentang Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru
Madrasah Diniyah Tahun 2008;..........................................................................

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3) Melaksanakan kegiatan pendataan ulang terhadap jumlah guru Madrasah Diniyah


untuk pelaksanaan kegiatan Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah
Diniyah yang tidak terlaksana pada TA 2008 dan akan merealisasikan Tunjangan
Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah pada TA 2009 setelah diperoleh data yang
akurat;
Dari kondisi diatas dapat dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Pengeluaran SP2D LS sebesar Rp2.400.000.000,00 yang sudah didukung dengan
Keputusan Bupati dibatalkan karena adanya kesepakatan untuk mengubah nama
Madrasah berikut gurunya antara Komisi D DPRD Pamekasan bersama bagian
Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pamekasan. Tindakan DPRD ini tidak
tepat, seharusnya DPRD berperan aktif dalam penyusunan daftar nama guru
madrasah diniyah sebelum Surat Keputusan Bupati diterbitkan;
b. Sekretaris Daerah dhi. Kepala Bagian Adminstrasi Kesejahteraan Rakyat tidak cermat
dalam melakukan verifikasi database dari Departemen Agama berkaitan daftar-daftar
nama guru madrasah diniyah.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan keuangan
daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dalam:
1) Pasal 210:
a) Ayat (1): Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran meneliti
kelengkapan dokumen SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran.
b) Ayat (2): Penelitian kelengkapan dokumen SPP sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan oleh PPK-SKPD.
c) Ayat (3); Dalam hal kelengkapan dokumen yang diajukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tidak lengkap, PPK-SKPD mengembalikan dokumen
SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS kepada bendahara pengeluaran
untuk dilengkapi.
2) Pasal 211 ayat (2): Dalam hal dokumen SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal
210 ayat (2) dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak sah, pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran menolak menerbitkan SPM.
3) Pasal 216 Ayat (1) yang menyatakan bahwa Kuasa BUD meneliti kelengkapan
dokumen SPM yang diajukan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui pagu dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut mengakibatkan Tujuan Program Kegiatan Peningkatan


Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah dengan anggaran sebesar Rp2.402.345.000,00
tidak tercapai
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Adanya campur tangan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pamekasan dalam
pelaksanaan kegiatan yang telah definitif dan telah didukung oleh Keputusan Bupati;
b. Sekretarias Daerah dhi. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat kurang
tegas dalam melaksanakan kegiatan yang telah didukung oleh Keputusan Bupati serta
tidak cermat dalam melakukan verifikasi daftar nama guru madrasah diniyah yang
berasal dari database Departemen Agama;
c. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset selaku BUD dalam
melaksanakan tugasnya tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Setda Kabupaten Pamekasan menyatakan bahwa tunjangan guru Madrasah Diniyah (MD)
dialokasi melalui perubahan APBD Tahun 2008 sehingga kegiatan perencanaan
diverifikasi data sangat sedikit, sementara, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik
bagi masyarakat khususnya untuk peningkatan kesejahteraan guru MD harus diupayakan
sehingga sambil menunggu kelengkapan SPP, kami setujui tetapi karena batas waktu
yang kami rencanakan tidak terpenuhi, dalam upaya menyelamatkan uang negara,
anggaran MD kami kembalikan ke kas daerah.
BPK RI merekomendasikan kepada :
a. Pimpinan khususnya anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pamekasan agar dalam
melaksanakan tugasnya berdasarkan tupoksinya masing-masing;
b. Bupati Pamekasan agar memperingatkan :
1) Sekretaris Daerah dhi. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat untuk
lebih tegas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah menjadi tanggung
jawabnya;
2) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kas dan Aset untuk mempedomani
ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

2. Penganggaran dan Realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan Pondok


Pesantren Sebesar Rp9.583.000.000,00 yang Dibebankan pada Belanja Barang
Tidak Sesuai Ketentuan
Untuk meningkatkan dan mengembangkan pembangunan fisik dan sumberdaya
manusia, Bupati menetapkan lokasi dan alokasi dana fasilitasi pengembangan sarana
ibadah untuk masyarakat Kabupaten Pamekasan. Surat ketetapan lokasi dan alokasi dana
tersebut terdiri SK Bupati Nomor:188/40/441.112/2008 tanggal 12 Pebruari 2008 tentang
Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan
Pondok Pesantren/Yayasan Tahun Anggaran 2008, sedangkan alokasi untuk APBD
Perubahan ditetapkan melalui SK Bupati Nomor:188/558/441.131/2008 tanggal 30
Nopember 2008. Kegiatan meliputi bantuan berupa uang tunai kepada masjid, mushola
dan pondok pesantren. Sesuai dengan SK Bupati tentang lokasi dan alokasi para
pengelola sarana ibadah dan sarana pendidikan swasta, para pengelola tersebut telah
mengajukan proposal dalam mengajukan permintaan pembayaran selanjutnya setelah
melaksanakan kegiatan, masing-masing penerima bantuan menyerahkan laporan
pertanggungjawaban atas dana yang diterima.
Hasil pemeriksaan dokumen surat pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dibebankan pada belanja barang
di Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah dengan rincian sebagai
berikut.
Tabel 2.1 Kegiatan yang Dibebankan pada Belanja Barang
(dalam rupiah)
Realisasi
Persen
(Rp)
(%)
1.820.000.000,00
100%

No

Kode Rekening

1.20.03.40.04.5.2

Fasilitasi Pengembangan Masjid

1.20.03.40.05.5.2

Fasilitasi Pengembangan Mushola


Fasilitasi Pengembangan Pondok
Pesantren/Yayasan

4.723.000.000,00

4.723.000.000,00

100%

3.040.000.000,00

3.040.000.000,00

100%

Jumlah

9.583.000.000,00

9.583.000.000,00

100%

1.20.03.40.10.5.2

Uraian Kegiatan

Anggaran
(Rp)
1.820.000.000,00

Sesuai dengan peraturan yang berlaku pemberian bantuan berupa uang maupun
barang kepada badan/lembaga/organisasi swasta yang sifatnya ikut mendorong
pembangunan fisik maupun sumber daya manusia merupakan belanja hibah. Sehingga
seharusnya kegiatan peningkatan sarana ibadah dan pendidikan swasta tidak dibebankan
pada belanja barang tetapi dibebankan pada belanja hibah.
Hasil konfirmasi lebih lanjut terhadap mekanisme pembayaran terhadap
kegiatan fasilitasi pondok pesantren dan yayasan diketahui pembayaran kepada penerima
bantuan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama 80 % dengan syarat pengajuan
proposal dan tahap kedua 20% setelah penerima bantuan menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban. Mekanisme pembayaran ini tidak didukung dengan Peraturan yang
memadai dan tidak dituangkan dalam perjanjian pemberian bantuan.
Permasalahan Penganggaran Belanja Hibah pada Belanja Barang dan Jasa ini
serupa telah terjadi pada TA 2007 dimana terdapat belanja barang sebesar
Rp8.995.000.000,00 digunakan sebagai belanja hibah kepada Masjid, Mushola, Sekolah
Swasta dan Pondok Pesantren.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi di atas tidak sesuai dengan :


a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
1) Pasal 43 ayat (4) disebutkan bahwa Hibah kepada badan/lembaga/organisasi
swasta dan/atau kelompok masyarakat/ perorangan bertujuan untuk
meningkatkan partisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah;
2) Pasal 49 ayat (2) yang menyatakan bahwa belanja bunga, belanja subsidi, belanja
bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga hanya dapat
dianggarkan pada belanja SKPKD.
3) Pasal 52 ayat (1) yang menyatakan bahwa belanja barang dan jasa digunakan
untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang
dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program
dan kegiatan pemerintahan daerah.
b. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni
2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan
Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja
Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah
digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada
pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan
barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah.
c. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor:900/2677/SJ tanggal 8 Nopember 2007
tentang Hibah dan Bantuan angka 5 yang menyatakan:
1) Hibah dalam bentuk uang dianggarkan oleh PPKD dalam kelompok belanja
tidak langsung, yang penyalurannya dilakukan melalui transfer kepada penerima
hibah. Pelaksanaan pengadaan barang dilakukan oleh penerima hibah sesuai
dengan peraturan perundangan.
2) Hibah dalam bentuk barang modal dianggarkan dalam bentuk program dan
kegiatan oleh SKPD dalam kelompok belanja langsung dan proses pengadaan
barang tersebut dilakukan oleh SKPD, yang kemudian dicatat dan dilaporkan
sebagai aset pemerintah daerah pada tahun anggaran berkenaan, dan pada saatnya
diserahkan kepada penerima hibah dengan terlebih dahulu dilakukan
penghapusan aset.
Kondisi di atas mengakibatkan realisasi rekening belanja barang lebih disajikan
sebesar Rp9.583.000.000,00 dan belanja hibah
kurang disajikan sebesar
Rp9.583.000.000,00.
Hal tersebut disebabkan :
a. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat tidak cermat dalam merencanakan
pengeluaran yang diklasifikasikan sebagai barang dan hibah serta dalam membuat
kebijakan pembayaran tidak memuat mekanisme pembayaran bertahap;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

10

b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan
penganggaran belanja barang dan hibah.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan diatas memang tidak sesuai dengan ketentuan
dan harapan, baik ketentuan Peraturan Mendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan lampiran
Mendagri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman. Bagian Administrasi Kesejahteraan
Rakyat akan memperbaiki pada tahun-tahun yang akan datang dan akan dibuatkan aturanaturan yang mengacu pada aturan yang diatas.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan :
a. Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat supaya
dalam menganggarkan belanja senantiasa memperhatikan ketentuan yang berlaku;
b. Tim Anggaran pemerintah daerah untuk lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap
rencana kerja dan anggaran SKPD terkait memperhatikan ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

11

3. Penerima Bantuan untuk Partai Politik TA 2008 Belum Menyampaikan Laporan


Pertanggungjawaban Sebesar Rp17.500.000,00
Anggaran Belanja Bantuan Keuangan untuk TA 2008 kepada Partai Politik
(Parpol) adalah sebesar Rp787.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp787.500.000,00
atau 100% dari anggaran. Realisasi Pengeluaran tersebut digunakan untuk Belanja
Bantuan kepada delapan Parpol yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Pamekasan
dengan nilai bantuan per kursi sebesar Rp17.500.000,00, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 3.1 Belanja Bantuan untuk Partai Politik TA 2008
(dalam rupiah)
No

Nama Partai

Jumlah

Jumlah Bantuan (Rp)

Kursi
1

Partai Persatuan Pembangunan

18

315.000.000,00

Partai Kebangkitan Bangsa

11

192.500.000,00

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

17.500.000,00

Partai Golkar

52.500.000,00

Partai Amanat Nasional

70.000.000,00

Partai Patriot

17.500.000,00

Partai Bulan Bintang

87.500.000,00

Demokrat

35.000.000,00

JUMLAH

45

787.500.000,00

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap dokumen pengajuan,


penyerahan dan laporan penggunaan bantuan kepada partai politik didapatkan ada
beberapa poin administrasi yang harus dilampiri tidak terpenuhi, rinciannya sebagai
berikut.
Tabel 3.2 Rincian Poin Administrasi yang Harus Dilampiri

No

Parpol

PPP

PKB

Demo

PAN

PBB

PDI-P

Golkar

Patriot

10

krat

Pengajuan Bantuan Keuangan Parpol


Pengajuan bantuan keuangan secara tertulis
oleh
1

Dewan

Pimpinan

Cab

Parpol

tingkat

Kab/Kota ditandatangani Ketua dan Sekretaris


kepada Bupati/Walikota dengan menggunakan
kop surat dan cap stempel Parpol
Melampiri SK DPP Parpol yang menetapkan

susunan kepengurusan DPC Parpol tingkat


Kab/Kota

yang

dilegalisir

oleh

Ketua

dan

Sekretaris

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

12

1
3

2
Melampiri foto copy NPWP yang dilegalisir
pejabat yang berwenang

10

Surat keterangan autentikasi hasil penetapan


4

perolehan kursi parpol di DPRD tingkat Kab/Kota


yang dilegalisir Ketua dan Sekretaris KPU
Kab/Kota
Surat

pernyataan

parpol

yang

menyatakan

bersedia dituntut bila memberikan keterangan


5

yang tidak benar yang ditandatangani Ketua dan


Sekretaris

DPC

diatas

materai

dengan

menggunakan kop surat


Penelitian

dan

pemeriksaan

Persyaratan

Administrasi Pengajuan Bantuan Keuangan


Parpol
dilakukan oleh Tim Penelitian dan Pemeriksaan
Persyaratan

Administrasi

Penyerahan

dan

Pengajuan,

Penggunaan

Bantuan

Keuangan kepada Parpol


Penyerahan Bantuan Keuangan Parpol
Penyerahan bantuan keuangan kepada Parpol
1

ditingkat Kab/Kota dilaksanakan oleh Kepala


Badan atas nama Bupati/Walikota kepada Ketua
dan Bendahara DPC Parpol
Melampiri

surat

keterangan

bank

yang

menyatakan memiliki no rek bank atas nama


DPC Parpol
Surat tanda terima uang bantuan yang dibuat
dalam bentuk kuitansi ditandatangani diatas

materai oleh Ketua dan Bendahara DPC Parpol


dengan menggunakan kop surat dan stempel
Parpol
Melampiri

berita

acara

serah

terima

yang

ditandatangani oleh Kepala Badan Kesatuan


4

Bangsa dan Politik Kab/Kota (Pihak Pertama)


dan oleh Ketua dan Bendahara DPC Parpol
(Pihak Kedua)
Pelaporan Penggunaan Bantuan Keuangan
Parpol
Laporan penggunaan bantuan keuangan kepada

Parpol di tingkat Kab/Kota disampaikan kepada


Bupati/Walikota melalui Kepala Badan/Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kab/Kota

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

13

Dari hal-hal tersebut diketahui hal-hal sebagai berikut terdapat satu partai
politik belum menyampaikan laporan penggunaan bantuan parpol yaitu Partai Patriot
dengan bantuan sebesar Rp17.500.000,00.
PPP,
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 61 ayat (1) disebutkan bahwa setiap
pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang
diperoleh oleh pihak yang menagih;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 132 pada:
1) Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus
didukung dengan bukti yang lengkap dan sah
2) Ayat (2) menyebutkan bahwa bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas
kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud;
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006 tanggal 19 Juli 2006 tentang
perubahan atas peraturan menteri dalam negeri nomor 32 tahun 2005 tentang
pedoman pengajuan, penyerahan dan laporan penggunaan bantuan keuangan kepada
partai politik pada pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa Laporan Penggunaan
Bantuan Keuangan Partai Politik di kabupaten/kota disampaikan oleh Pimpinan
Partai Politik kabupaten/kota kepada Bupati/Walikota melalui Kepala Badan/Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik atau sebutan lainnya paling lambat 4 (empat) bulan
setelah berakhirnya tahun anggaran.
Kondisi tersebut mengakibatkan pelaksanaan Bantuan Sosial Bantuan Partai
Politik sebesar Rp17.500.000,00 tidak dapat diketahui penggunaannya.
Kondisi tersebut terjadi karena kelalaian :
a. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas dalam melakukan pengawasan
dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik;
b. Pengurus DPC Parpol Partai Patriot yang tidak membuat laporan penggunaan bantuan
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Linmas akan berupaya untuk meminta laporan pertanggungjawaban untuk bantuan partai
politik Partai Patriot. Pada masa yang akan datang Kepala Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Linmas akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap penggunaan bantuan partai politik.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

14

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan


Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas untuk lebih ketat melakukan
pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik serta
memperingatkan Pengurus DPC Partai Patriot supaya menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

15

4. Pembayaran Honorarium dan Biaya Sewa pada Bantuan Partai Politik TA 2008
Belum Dipungut Pajak Sebesar Rp17.465.000,00
Untuk membantu kegiatan operasional Partai Politik, Pemerintah Daerah
memberikan Bantuan Partai Politik yang besarnya ditentukan oleh banyaknya kursi yang
diperoleh oleh Partai Politik. Pada TA 2008 terdapat delapan parpol yang memperoleh
bantuan sebesar Rp787.500.000,00.
Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban bantuan keuangan
Partai Politik yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan menunjukkan
bahwa terdapat pembayaran honor Staf Sekretariat Partai Politik dan pembayaran sewa
gedung kantor sekretariat yang tidak dipungut pajak penghasilan sebesar
Rp17.465.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
a. Partai Politik belum menyetor pajak atas sewa kantor sebesar Rp12.000.000,00
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 4.1 Partai Politik yang Belum Menyetor Pajak atas Sewa Kantor
(dalam rupiah)
No

Nama Partai

Biaya Sewa (Rp)

10%

Jumlah Pajak (Rp)

1.

Partai Persatuan Pembangunan

2.

Partai Bulan Bintang

7.500.000,00

10%

750.000,00

3.

PDIP

5.000.000,00

10%

500.000,00

Jumlah

107.500.000,00

Tarif

120.000.000,00

10.750.000,00

12.000.000,00

b. Partai Politik belum menyetor pajak atas pembayaran honorarium


Rp5.465.000,00 dengan rincian sebagai berikut.

sebesar

Tabel 4.2 Partai Politik yang Belum Menyetor Pajak atas Pembayaran Honorarium
(dalam rupiah)
No
1.

Nama Partai
Partai Kebangkitan Bangsa

Honorarium (Rp)
34.000.000,00

Tarif

Jumlah Pajak (Rp)

5%

1.700.000,00

2.

Partai Golkar

30.000.000,00

5%

1.500.000,00

3.

Partai Bulan Bintang

18.000.000,00

5%

900.000,00

4.

Partai Demokrat

5.

Partai Amanat Nasional


Jumlah

3.300.000,00

5%

165.000,00

24.000.000,00

5%

1.200.000,00

109.300.000,00

5.465.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2002 jo KMK Nomor 120/KMK.03/2002 pasal
4 ayat (2) tentang penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan menyebutkan
bahwa atas penghasilan berupa sewa atas tanah dan atau bangunan berupa tanah,

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

16

rumah, apartemen, gedung perkantoran, rumah kantor dll dikenakan Pph sebesar 10%
yang bersifat final dari jumlah bruto nilai persewaan;
c. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.545/PJ/2000, yang menyatakan bahwa
penerimaan honor atas pegawai/karyawan tidak tetap dikenakan pajak penghasilan
dengan tarif sebesar 5%.
Kondisi tersebut mengakibatkan penerimaan negara dari pajak kurang diterima
sebesar Rp17.465.000,00.
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Pengurus DPC Parpol dalam menggunakan bantuan keuangan tidak mengikuti
ketentuan yang berlaku;
b. Sosialisasi penggunaan dan pertanggungjawaban bantuan keuangan kepada DPC
Partai Politik penerima bantuan keuangan oleh pihak Pemerintah Kabupaten
Pamekasan dhi. Kantor Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas belum
optimal.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Linmas akan mengkoordinasikan partai politik terkait dengan penyelesaian pembayaran
pajaknya dan pada masa yang akan datang akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan
dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memerintahkan
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas untuk meningkatkan pengawasan
pertanggungjawaban bantuan partai politik, dan memperingatkan partai politik terkait atas
kewajiban penyetoran pajak sebesar Rp17.465.000,00 ke kas negara.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

17

5. Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha untuk Program Rokok Lintingan pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Menunggak Sebesar Rp251.000.000,00
Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008
menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00. Dari jumlah
tersebut sebesar Rp296.100.000,00 merupakan dana bergulir pinjaman modal usaha untuk
rokok lintingan yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Program pinjaman modal usaha yang dimulai pada TA 2006 ini dilakukan
dalam rangka membantu pengusaha rokok lintingan. Pelaksanaan Program ini dimulai
dengan pendataan data pengusaha rokok lintingan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, kemudian dari para pengusaha rokok lintingan mengajukan permohonan ke
Dinas. Berdasarkan usulan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selanjutnya
diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang penetapan nama-nama penerima dana
bergulir. Berdasarkan penetapan tersebut kemudian dibuatkan Surat Perjanjian
pelaksanaan Dana Bergulir. Dalam Surat Perjanjian tersebut diatur Jumlah Pemberian
Dana, Jangka waktu dan Bunga Pinjaman.
Hasil Pemeriksaan terhadap kegiatan tersebut diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Berdasarkan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dana Bergulir untuk pengusaha rokok
lintingan posisi 31 Desember 2008 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
diketahui terdapat tunggakan dari 13 pengusaha rokok lintingan sebesar
Rp251.000.000,00 dengan rincian tunggakan pokok sebesar Rp215.000.000,00 dan
tunggakan bunga sebesar Rp36.000.000,00 Tunggakan ini terjadi karena jangka
waktu pelunasan dana bergulir telah lewat. (Rincian lihat lampiran 1).
b. Pada TA 2008 telah diberikan dana bergulir kepada pengusaha rokok lintingan
sebesar Rp35.000.000,00 sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan, kemudian dilanjutkan dengan
penandatanganan perjanjian antara Kepala Seksi (Kasie) Pengawasan Barang Dalam
Keadaan Terbungkus (BDKT) dengan masing-masing penerima bantuan.
Pembayaran dana bergulir TA 2008 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Pembayaran Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha Rokok Lintingan TA 2008
(dalam rupiah)
No

Tanggal

Nama Penerima

Besar Pinjaman

Jangka Waktu

Bunga/ tahun

03 Maret 2008

Drs. H.Abd. Razak

Rp 15.000.000,00

24 Bulan

6%

03 Maret 2008

Supandi

Rp 10.000.000,00

24 Bulan

6%

27 Maret 2008

Maksum

Rp 10.000.000,00

24 Bulan

6%

Jumlah

Rp 35.000.000,00

c. Selama TA 2008 terdapat pembayaran sebesar Rp20.000.000,00 yang terdiri dari:


Tabel 5.2 Pembayaran Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha Rokok Lintingan TA 2008
(dalam rupiah)
No

Tanggal

Nama Penerima

Pembayaran

05 Feb 2008

Didik Hadiyanto

Rp 1.500.000,00

05 Feb 2008

Sudartiningtias

Rp 2.000.000,00

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

18

14 Feb 2008

Moh Nur

Rp 4.000.000,00

21 Feb 2008

Muh. Jufri

Rp 4.000.000,00

03 Mar 2008

Moh Nur

Rp 4.000.000,00

06 Mar 2008

Anungga Raini

Rp

500.000,00

16 Mar 2008

Ahmad Soeni

Rp

500.000,00

09 Mei 2008

Nurul Afrida

Rp 2.000.000,00

09 Mei 2008

Muh. Jufri

Rp

500.000,00

10

09 Mei 2008

H. Syukron

Rp

500.000,00

11

09 Mei 2008

H. Hairil Syahril

Rp

500.000,00

Jumlah

Rp 20.000.000,00

d. Terdapat penyetoran denda dana bergulir yang dicatat Bidang Akuntansi pelaporan
sebagai pengurang pokok sebesar Rp420.000,00 sehingga saldo revolving yang
sebenarnya adalah Rp296.100.000,00 (Rp295.680.000,00+Rp420.000,00).
e. Pada TA 2009 s.d 30 April 2009 terdapat setoran sebesar Rp15.100.000,00. sehingga
saldo dana bergulir sebesar Rp281.000.000,00. Rincian pembayaran tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 5.3 Pengembalian Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha Rokok Lintingan
Tahun 2009 (s.d 30 April 2009)
(dalam rupiah)
No

Tanggal

Nama Penerima

Pembayaran

1.

22 Jan 2009

Moh Nur

2.

22 Jan 2009

Nurul Afrida

Rp 6.400.000,00

3.

27 Jan 2009

Nurul Afrida

Rp 4.200.000,00

4.

10 Feb 2009

Sihar (PR Madurasa)

Rp 1.000.000,00

5.

27 Feb 2009

Moh. Nur
Jumlah

Rp 2.000.000,00

Rp 1.500.000,00
Rp.

15.100.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada
Ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau
menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan
berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman pasal 3 ayat 2 yang menyatakan Pihak
Kedua membayar angsuran pokok dan bunga sesuai dengan jadwal angsuran

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

19

Hal tersebut mengakibatkan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2008 tertunda


sebesar Rp251.000.000,00 terdiri dari tunggakan pokok sebesar Rp215.000.000,00 dan
tunggakan bunga sebesar Rp36.000.000,00.
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Kurangnya kesadaran dari para penerima pinjaman modal bergulir untuk
mengembalikan dana bergulir kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar
dapat dimanfaatkan lagi untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.
b. Lemahnya pengawasan dan pengendalian Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan dan PPTK Dana Bergulir Rokok Lintingan.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan
menindaklanjuti dengan antara lain :
a. Penagihan agar dana bergulir akan segera dibayar dan dapat digulirkan kembali
kepada pengusaha lain;
b. Untuk PR yang tutup usaha, akan dilengkapi dengan surat keterangan RT/RW,
Lurah/Kepala Desa dan minimal 5 orang saksi untuk menyatakan bahwa PR tersebut
benar sudah pailit;
c. Untuk PR yang pindah lokasi (keluar Pamekasan) akan dilakukan pencabutan SIUP
yang ada;
d. Bagi pengusaha PR yang meninggal akan dimintakan surat keterangan kematian;
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan bertekad tetap akan
melakukan penagihan kepada PR-PR baik yang tutup maupun yang masih aktif.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :
a. Memperingatkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan PPTK Dana
Bergulir Rokok Lintingan agar meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar melakukan
penagihan terhadap tunggakan dana bergulir sebesar Rp251.000.000,00 dan hasilnya
disetorkan ke Kas Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

20

6. Pengelolaan Belanja Tidak Terduga Tidak Sesuai Ketentuan


Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menganggarkan
Belanja Tidak Terduga sebesar Rp3.000.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar
Rp690.231.000,00 atau sebesar 23,00% dari anggaran.
Proses realisasi tersebut diawali dengan surat permohonan pencairan dana dari
akun belanja tidak terduga oleh Pengguna Anggaran kepada Bupati dan Sekretaris Daerah
untuk kegiatan kegiatan dalam akun diatas. Atas surat permohonan tersebut,
dikeluarkan disposisi persetujuan Bupati kepada Sekretaris Daerah untuk merealisasikan
belanja tidak terduga untuk kegiatan dimaksud. Selanjutnya ditindaklanjuti pencairannya
oleh Sekretaris Daerah sesuai disposisi persetujuan Bupati. Pada Bulan September sesuai
dengan Struktur Organisasi yang baru terdapat peralihan pengelola Belanja Tidak
Terduga dari Sekretaris Daerah kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset. Atas Penggunaan dana tidak terduga tersebut, Bupati memberitahukan realisasi
penggunaannya kepada DPRD setiap bulan.
Pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Tidak Terduga
menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
a. Realisasi Belanja Sebesar Rp151.800.000,00 Tidak Tepat Dikeluarkan Melalui
Belanja Tidak Terduga
Dari realisasi sebesar Rp690.231.000,00 beberapa di antaranya sebesar
Rp151.800.000,00 tidak tepat dibebankan pada belanja tidak terduga yang
dialokasikan untuk bencana alam dan bencana sosial dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 6.1 Realisasi Belanja Tidak Terduga yang Tidak Sesuai Ketentuan
(dalam rupiah)
No

Nomor SP2D

08655/BTL-TT/LS/2008

10639/BTL-TT/LS/2008

Uraian Belanja

Tambahan

dana

pelaksanaan

Jumlah

(Ulang)

tes

CPNSD formasi tahun 2008


Kegiatan TMMD ke 80 Tahun 2008 di Desa
Lancar Kec. Larangan

Jumlah

101.800.000,00

50.000.000,00

151.800.000,00

b. Pengeluaran sebesar Rp3.129.564.700,00 Tidak Terencana Dengan Baik


Pemeriksaan lebih lanjut diketahui terdapat pengeluaran sebesar Rp3.129.564.700,00
yang semula dibebankan pada Belanja Tidak Terduga dan belum terdapat pagu
anggarannya, pengeluaran tersebut kemudian dipindahkan sesuai dengan jenis
belanja pada APBD Perubahan, hal ini menunjukkan perencanaan dan kepatuhan
terhadap anggaran lemah. Pengeluaran-pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut:

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

21

Tabel 6.2 Pengeluaran Belanja Tidak Terduga yang Telah Dipindahkan


Sesuai Jenis Belanja
(dalam rupiah)
No

No SP2D

Uraian Belanja

Nilai

00020/1.20.03/CP.LS/2008

Keg. Survey Peternakan Nas TA 2008

00039a/1.20.11/CP.LS/2008

Pengadaan Kend Dinas/ Operasional (Bag. Umum)

463.000.000,00

1.800.000,00

00040a/1.20.11/CP.LS/2008

Pengadaan kend. Dinas/ Opers. (Bag. Umum)

139.200.000,00

00039/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Moniv Pemantauan BTL-RTS Bappeda

53.804.000,00

00040/1.20.11/CP.LS/2008

Panjar Kerja keg. Penyampaian Visi dan Misi Cabup

44.295.000,00

00007/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Pendamping Lomba kel. Berbasis Ternak (PAK)

00044/1.20.11/cp.ls/2008

Keg. Dana pendamping survey Peternakan

32.880.000,00

824.000,00

00046/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Dana Pendamping lomba Kel. Tani Berbasis

49.176.000,00

Ternak
9

00049/1.20.11/CP.LS/2008

10

00047/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Survey peternakan Nasional Dinas Peternakan

23.510.000,00

Keg. Pembentukan Tim seleksi calon Anggota KPU

50.000.000,00

Sekretariat DPRD
11

00048/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. dana Pendamping Biaya Oprs. Pasar Murah

61.710.000,00

Disperindag
12

00053/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Fasilitasi & pembinaan usaha Tani

1.410.000,00

13

00052/1.20.11/CP.LS/2008

Kegiatan Pengamanan Pilgub 2008 Satpol PP

14

00054/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Fasilitas dan Pembinaan Usaha Tani Tembakau

18.500.000,00
68.590.000,00

15

00055/1.20.11/CP.LS/2008

Panjar kerja a/ Pelantikan Bupati dan Wk Bupati Jab

400.000.000,00

16

00056/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. DESK Pilgup dan Wilgub

30.000.000,00

17

00065/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Pembuatan spanduk Pelks Pilkada Bupati &

44.000.000,00

2008-2013

Wabup
18

00066/1.20.11/CP.LS/2008

19

00067/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. penyusunan Perbup tentang Pokok dan Fungsi

37.200.000,00

Organisasi
Keg. mendesak pemindahan Operasi sentral dari lama

95.450.000,00

ke Baru
20

00069/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Dana Pendamping TMMD Ta 2008

21

00070/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Penyus. Data kepesertaan Asuransi Kesehatan

59.622.000,00
170.303.700,00

Masyarakat
22

00071/1.20.11/CP.LS/2008

Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum

776.683.855,00

23

00091/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Pilot project RPJMDES

317.250.000,00

24

00093/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Penanganan Mendesak Dana Perbaikan Rmh

50.000.000,00

Akibat Bencana Alam


25

00289/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Pekan Kim dan festifal Pertura Ta. 2008

26.000.000,00

26

00290/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Penyusunan data kepesertaan Asuransi Kesh.

36.000.000,00

Masy Miskin
27

00094/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Dinas Pekerjaan Umum

41.796.600,00

28

00097/1.20.11/CP.LS/2008

Keg. Dinas Pekerjaan Umum

36.559.545,00

Jumlah

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3.129.564.700,00

22

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
pada pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Keuangan daerah dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan,
dan manfaat untuk masyarakat;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 134 Dasar pengeluaran anggaran
belanja tidak terduga yang dianggarkan dalam APBD untuk mendanai tanggap
darurat, penanggulangan bencana alam dan/atau bencana sosial, termasuk
pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun sebelumnya.
Keadaan tersebut mengakibatkan:
a. Realisasi Belanja Tidak Terduga tidak sesuai peruntukannya sebesar
Rp151.800.000,00;
b. Pelaksanaan APBD sebesar Rp3.129.564.700,00 tidak mendorong tertib anggaran.
Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset sebagai pengelola Belanja Tidak Terduga tidak sepenuhnya mempedomani
ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan
dan Aset akan menjadikan saran BPK sebagai acuan dalam pengelolaan belanja tidak
terduga selanjutnya.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :
a. Dalam menggunakan Belanja Tidak Terduga mempedomani ketentuan yang berlaku;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai
pengelola Belanja Tidak Terduga supaya meningkatkan pengawasan dan
pengendaliannya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

23

7. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Perumahan Wakil Ketua DPRD dan Anggota


DPRD sebesar Rp22.000.000,00
Pada Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan
menganggarkan tunjangan perumahan bagi wakil ketua dan anggota DPRD sebesar
Rp1.329.600.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp1.229.000.000,00 atau sebesar
92,43%. Adapun rincian realisasi tunjangan perumahan adalah sebagai berikut :
Tabel 7.1 Realisasi Tunjangan Perumahan Anggota DPRD TA 2008
(dalam rupiah)
Tanggal

No. SP2D

Uraian

Nilai

2-Jan-2008

1-Feb-2008

1-Mar-2008

1-Apr-2008

2-May-2008

2-Jun-2008

2-Jun-2008

1-Jul-2008

1-Aug-2008

1-Sep-2008

25-Sep-2008

1-Nov-2008

1-Dec-2008

0001/BTL-

Pembayaran tunjangan pimpinan dan anggota DPRD kab.

NG/LS/2008

Pamekasan bagian bulan Januari 2008.

0151/BTL-

Pembayaran Gaji dan Tunjangan Kehormatan Pimpinan dan

NG/LS/2008

Anggota DPRD Kab.Pamekasan Bagian Bulan Pebruari 2008

00667/BTL-

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

NG/LS/2008

DPRD Kabupaten Pamekasan bulan Maret2008

01292/BTL-

Pembayaran gaji dan tunjangan anggota DPRD bagian bulan

NG/LS/2008

April 2008.

01931/BTL-

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

NG/LS/2008

DPRD Kabupaten Pamekasan bagian bulan Mei 2008

02680/BTLNG/LS/2008

02681/BTLNG/LS/2008

Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan Juni

DPRD dan Anggota DPRD Kab.Pamekasan Bulan Maret s/d

84,400,000.00

106,400,000.00

66,000,000.00

Mei 2008

DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan Juli 2008

106,400,000.00

Pembayaran Gaji dan Tunjangan kehormatan Pimpinan dan


Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan

106,400,000.00

Agustus 2008

04912/BTL-

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

NG/LS/2008

DPRD kabupaten Pamekasan bagian bulan September 2008

NG/LS/2008

84,400,000.00

Pembayaran Kekurangan Tunjangan perumahan Wakil Ketua

Pembayaran Tunjangan Kehormatan Pimpinan dan Anggota

05754/BTL-

84,400,000.00

2008

NG/LS/2008

NG/LS/2008

82,500,000.00

Pembayaran Tunjangan Kehoramatan Pimpinan dan

03396/BTL-

04237/BTL-

82,500,000.00

106,400,000.00

Pembayaran Gaji dan Tunjangan kehormatan Pimpinan dan


Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan

106,400,000.00

Oktober 2008

06629/BTL-

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

NG/LS/2008

DPRD Kabupaten Pamekasan bulan Nopember 2008

07755/BTL-

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan DPRD Kabupaten

NG/LS/2008

Pamekasan bulan Desember 2008


JUMLAH

106,400,000.00

106,400,000.00
1,229,000,000.00

Pemberian tunjangan perumahan ini dimaksudkan untuk menunjang kelancaran


pelaksanaan tugas sehari-hari pimpinan dan anggota DPRD. Besarnya pemberian

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

24

tunjangan perumahan didasarkan pada peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2006 tanggal
29 Juni 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 12 Tahun 2005
tentang Pemberian Tunjangan Perumahan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan. Menurut peraturan ini tunjangan perumahan
berupa uang sewa rumah yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Wakil Ketua sebesar Rp2.300.000,00 setiap bulan;
b. Anggota sebesar Rp1.900.000,00 setiap bulan.
Dinilai peraturan tersebut sudah tidak sesuai dengan perkembangan harga yang
ada, maka pada tanggal 14 Pebruari 2008 dikeluarkan Surat Perjanjian Pekerjaan
(Kontrak) Nomor 027/1.13/SPK/II/2008 senilai Rp49.500.000,00 dengan kegiatan
pendukung pelayanan administrasi perkantoran (penilaian/appraisal kelayakan tunjangan
perumahan). Pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Aroma Citragading dengan lingkup
pekerjaan memberikan opini mengenai nilai pasar sewa rumah dinas Ketua DPRD
Kabupaten Pamekasan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia. Dari pekerjaan ini
didapatkan kesimpulan nilai pasar sewa rumah dinas DPRD yang dinilai pada tanggal 15
Pebruari 2008 adalah sebesar Rp34.000.000,00 pertahun sesuai dengan nomor laporan
031/APP/ACG/III/08 tanggal 10 Maret 2008.
Atas dasar kesimpulan nilai pasar sewa tersebut maka pada tanggal 29 Maret
2008 dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 188/156/441.112/2008 dengan
penetapan besarnya tunjangan perumahan sebagai berikut:
a. Wakil Ketua sebesar Rp2.800.000,00 setiap bulan;
b. Anggota sebesar Rp2.400.000,00 setiap bulan.
Dengan adanya keputusan Bupati tersebut maka terdapat kenaikan tunjangan
perumahan sebesar Rp500.000,00 per orang setiap bulannya. Atas dasar Keputusan
Bupati tersebut, pada tanggal 2 Juni 2008 dilakukan pembayaran kekurangan tunjangan
perumahan bagi Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD bulan Maret s/d Mei 2008
sesuai dengan SP2D Nomor 02681/BTL-NG/LS/2008 sebesar Rp66.000.000,00 termasuk
PPh 15%. Untuk PPh sebesar Rp9.900.000,00 (15% X Rp66.000.000,00) yang sudah
dipungut oleh Bendahara Pengeluaran, telah disetorkan ke Kantor Pelayanan Pajak
Kabupaten Pamekasan melalui Bank Jatim Cabang Pamekasan pada tanggal 10 Juni
2008.
Hasil pemeriksaan atas Keputusan Bupati Nomor 188/156/441.112/2008
diketahui bahwa berlakunya keputusan bupati tersebut adalah sejak tanggal ditetapkan
yaitu tanggal 29 Maret 2008. Dengan demikian pembayaran kekurangan tunjangan
perumahan bulan Maret 2008 sebesar Rp22.000.000,00 (Rp500.000,00 X 44 orang) tidak
dapat dibenarkan. Jumlah sebesar Rp22.000.000,00 tersebut terdiri dari yang harus
dikembalikan anggota DPRD sebesar Rp18.700.000,00 dan kompensasi pajak sebesar
Rp3.300.000,00. Rincian terdapat pada Lampiran 2.
Atas kelebihan pembayaran tunjangan perumahan tersebut, wakil ketua dan
anggota DPRD pada tanggal 20 Mei 2009 telah mengembalikan ke kas daerah sebesar
Rp22.000.000,00 sesuai dengan Surat Tanda Setoran Nomor 7/1.20.01/STS/2009.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

25

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan


dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Keputusan Bupati Nomor 15 Tahun 2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pemberian
Tunjangan Perumahan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Pamekasan yang menetapkan uang sewa rumah:
1) Wakil Ketua sebesar Rp2.300.000,00 setiap bulan;
2) Anggota sebesar Rp1.900.000,00 setiap bulan.
c. Keputusan Bupati Pamekasan Nomor 188/156/441.112/2008 tanggal 29 Maret 2008
pada point Keempat yang menyatakan bahwa keputusan ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan serta penetapan uang sewa rumah:
1) Wakil Ketua sebesar Rp2.800.000,00 setiap bulan;
2) Anggota sebesar Rp2.400.000,00 setiap bulan.
Kondisi di atas mengakibatkan pengeluaran tunjangan perumahan untuk wakil
ketua dan anggota DPRD sebesar Rp22.000.000,00 tidak efektif.
Hal tersebut disebabkan:
a. Bendahara pengeluaran pada Sekretariat DPRD tidak cermat dalam membayar
Tunjangan Perumahan Wakil Ketua dan Anggota DPRD;
b. Lemahnya pengawasan Sekretaris DPRD dalam menyetujui pembayaran kekurangan
Tunjangan Perumahan Wakil Ketua dan Anggota DPRD bulan Maret 2008.
Atas permasalahan tersebut, Sekretaris DPRD akan memperhatikan dan
menindaklanjuti dengan mengembalikan uang tersebut ke kas daerah.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan
Sekretaris DPRD untuk meningkatkan pengawasan dan memperingatkan Bendahara
Pengeluaran pada Sekretariat DPRD lebih cermat dalam pencairan pengeluaran sesuai
ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

26

8. Realisasi Belanja Daerah pada Delapan Satuan Kerja Melampaui Anggaran


Sebesar Rp543.291.457,50
Pada Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan
menganggarkan Belanja Daerah sebesar Rp723.226.356.960,70 dan telah terealisasi
sebesar Rp650.757.540.486,00 atau sebesar 89,98% dari anggaran.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Laporan Realisasi Anggaran pada masingmasing Satuan Kerja, diketahui terdapat pelampauan anggaran pada beberapa akun
belanja sebesar Rp543.291.457,50. Rincian akun belanja yang mengalami pelampauan
anggaran lihat lampiran 3. Pelampauan anggaran pada akun belanja terjadi karena adanya
pergeseran antar akun belanja dalam satu kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Kepala Bidang Belanja sesuai dengan Berita Acara Wawancara Nomor 01/BALKPD/PMKSN/04/2009 diketahui bahwa penyebab terjadinya pelampauan anggaran
tersebut antara lain adanya penganggaran yang mengikuti prinsip penganggaran secara
bruto (belanja mengikuti realisasi pendapatan), pelaksanaan belanja daerah di beberapa
SKPD yang masih menggunakan DPA sebelum Perubahan serta disebabkan pula adanya
kesalahan pengkodean rekening dalam SP2D.
Pelampauan anggaran tersebut menggambarkan APBD belum sepenuhnya
dapat dijadikan sebagai pengendalian atas pengelolaan keuangan daerah. Pelampauan
anggaran ini seharusnya dapat diperkirakan sebelumnya untuk dapat diusulkan perubahan
anggaran pada mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan.
Kondisi di atas tidak sesuai dengan:
a. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, pada:
1) Pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat
pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
2) Pasal 28 ayat (4) yang menyatakan bahwa dalam keadaan darurat Pemerintah
Daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang
selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD, dan/atau disampaikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, pada:
1) Pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan keuangan daerah dikelola secara tertib, taat
pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat
untuk masyarakat;
2) pasal 54 ayat (1) yang menyatakan bahwa SKPD dilarang melakukan
pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia
anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
1) Pasal 15 ayat (3) yang menyebutkan bahwa APBD mempunyai fungsi otorisasi,
perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

27

2) Pasal 16 ayat (3) yang menyebutkan bahwa fungsi pengawasan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) mengandung arti bahwa anggaran daerah
menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
3) Pasal 122 ayat (5) yang menyatakan bahwa jumlah belanja yang dianggarkan
dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja;
4) Pasal 162, pada:
a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa keadaan darurat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 154 ayat (1) huruf d sekurang-kurangnya memenuhi kriteria
sebagai berikut:
(1) bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan
tidak dapat diprediksikan sebelumnya;
(2) tidak diharapkan terjadi secara berulang;
(3) berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan
(4) memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
b) Ayat (2) yang menyatakan bahwa dalam keadaan darurat, pemerintah
daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya,
yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD;
c) Ayat (3) yang menyatakan bahwa pendanaan keadaan darurat yang belum
tersedia anggarannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
menggunakan belanja tidak terduga;
d) Ayat (9) yang menyatakan bahwa dalam hal keadaan darurat terjadi setelah
ditetapkannya perubahan APBD, pemerintah daerah dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, dan pengeluaran tersebut
disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.
Hal tersebut mengakibatkan penganggaran sebagai fungsi pengendalian yang
menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan tidak tercapai.
Hal di atas disebabkan:
a. Kebijakan Kepala Satuan Kerja terkait yang memperbolehkan pelampauan anggaran
meskipun tidak sesuai ketentuan;
b. Kelalaian Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja terkait yang merealisasikan belanja
walaupun melebihi anggaran yang telah ditetapkan;
c. Tidak berjalannya fungsi verifikasi oleh BUD dan PPK pada masing-masing SKPD
sehingga SPJ atas belanja yang melampaui anggaran tetap disahkan.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset menyatakan akan menjadikan temuan diatas sebagai pegangan untuk lebih
cermat dalam melakukan pergeseran anggaran.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

28

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :


a. Memperingatkan Kepala Satuan Kerja dan Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja
terkait di dalam kebijakan dan pelaksanaan anggaran untuk mematuhi ketentuan yang
berlaku;
b. Memperingatkan BUD dan PPK pada masing-masing SKPD lebih cermat dalam
memverifikasi dan mengesahkan SPJ atas belanja.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

29

9. Pelaksanaan Belanja Daerah atas 14 Kegiatan Sebesar Rp2.228.888.500,00


Mendahului Penetapan APBD
Pemerintah Kabupaten Pamekasan menetapkan APBD Tahun Anggaran 2008
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 1 Tahun 2008 tanggal 22 Januari
2008. Anggaran Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp567.109.343.663,01.
Sedangkan Anggaran Belanja Daerah ditetapkan sebesar Rp660.776.622.351,01.
Penetapan APBD tersebut melampaui batas waktu maksimal yang ditetapkan oleh
peraturan perundangan, yaitu paling lambat satu bulan sebelum tahun anggaran
dilaksanakan (awal Desember tahun 2007).
Hasil pemeriksaan atas register SP2D yang diterbitkan pada tahun 2008,
terdapat belanja sebesar Rp2.228.888.500,00 yang dilaksanakan mendahului
ditetapkannya Perda APBD, belanja tersebut diluar dari belanja pegawai dan belanja daya
atau jasa yang diperkenankan antara lain digunakan untuk Kegiatan Peringatan Tahun
Baru Islam 1429 Hijriyah sebesar Rp105.300.000,00, bantuan dana untuk para guru ngaji
di Kabupaten Pamekasan dan bantuan dana pelaksanaan pentas keliling 3 kota teater
lancor sebesar Rp1.063.800.000,00 dan dana operasional peyelenggaraan Pemilu Bupati
dan Wakil Bupati Pamekasan sebesar Rp680.250.000,00. Atas pengeluaran belanja yang
mendahului penetapan APBD belum terdapat persetujuan dari DPRD. Adapun rincian
kegiatan-kegiatan yang mendahului Perda APBD lihat lampiran 4.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bidang Belanja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan Berita Acara Wawancara Nomor 02/BALKPD/PMKSN/04/2009 tanggal 14 April 2009, pelaksanaan kegiatan yang mendahului
Perda APBD tersebut berdasar pada Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 42 Tahun 2007
tanggal 29 Desember 2007 tentang Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008. Peraturan Bupati tersebut belum
mendapat pengesahan dari Gubernur Jawa Timur.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tanggal 15 Oktober 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, pada pasal 181 ayat (3) yang menyatakan bahwa pengambilan
keputusan DPRD untuk menyetujui rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran
dilaksanakan;
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tanggal 15 Oktober 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, dalam:
1) Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang APBD
merupakan dasar bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan Penerimaan dan
Pengeluaran Daerah;
2) Pasal 75 ayat (1) menyebutkan bahwa pengeluaran atas beban APBD dalam satu
tahun anggaran hanya dapat dilaksanakan setelah APBD tahun anggaran yang
bersangkutan ditetapkan dalam Peraturan Daerah;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada:
1) Pasal 116 ayat (2) menyebutkan bahwa penetapan rancangan peraturan daerah
tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat tanggal 31
Desember tahun anggaran sebelumnya;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

30

2) Pasal 132, pada:


a) Ayat (3) menyebutkan bahwa pengeluaran kas yang mengakibatkan beban
APBD tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan daerah tentang
APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah;
b) Ayat (4) menyebutkan bahwa pengeluaran kas sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tidak termasuk untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja
yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah;
c) Ayat (5) menyebutkan bahwa belanja yang bersifat mengikat dan belanja
yang bersifat wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berlaku ketentuan
dalam Pasal 106 ayat (3) dan ayat (4).
d. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tanggal 12 Juni 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 109 ayat (3) yang menyatakan bahwa
pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD tidak dapat dilakukan sebelum
rancangan Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam
Lembaran Daerah;
e. Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang
Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun
Anggaran 2008 pada :
1) Pasal 2 yang menyatakan bahwa penggunaan diprioritaskan untuk :
a) Belanja yang bersifat mengikat yaitu belanja yang dibutuhkan secara terus
menerus dan harus dialokasikan dalam jumlah yang cukup untuk keperluan
setiap bulan dalam Tahun Anggaran 2008 seperti belanja pegawai serta
belanja barang dan jasa;
b) Belanja yang bersifat wajib yaitu belanja untuk terjaminnya kelangsungan
pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain pendidikan
dan kesehatan dan/atau melaksanakan kewajiban pada pihak ketiga;
2) Pasal 3 yang menyatakan bahwa peraturan ini mulai berlaku setelah mendapat
pengesahan dari Gubernur Jawa Timur.
Kondisi di atas mengakibatkan pelaksanaan anggaran sebesar
Rp2.228.888.500,00 tidak mempunyai dasar hukum yang sah pada saat pengeluaran dan
pengendalian intern tidak berfungsi secara efektif.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kebijakan Bupati Pamekasan dalam merealisasikan pelaksanaan Anggaran sebelum
penetapan APBD tidak mempedomani peraturan yang berlaku;
b. BUD Kabupaten Pamekasan dalam merealisasikan anggaran sebelum APBD
ditetapkan tidak mempedomani ketentuan yang berlaku;
c. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya memahami
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset menyatakan bahwa pembiayaan 14 kegiatan tersebut berdasarkan pada
Peraturan Bupati No.42 Tahun 2007. Meski peraturan daerah masih dalam evaluasi
Gubernur, pengeluaran tersebut tetap dilakukan agar pelayanan terhadap masyarakat tidak
terganggu. Namun demikian saran tersebut akan menjadi perhatian di masa yang akan
datang.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:


a. Pada masa yang akan datang tidak merealisasikan anggaran yang belum ada
dasarnya;
b. Memperingatkan BUD supaya tidak mencairkan anggaran apabila APBD belum
disahkan;
c. Memperingatkan Pihak-pihak terkait / pengguna anggaran tidak mengajukan
pembayaran dan tidak melakukan kegiatan yang mengakibatkan beban APBD
sebelum APBD disahkan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

32

10.

Sisa Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 Sebesar
Rp179.552.002,00 Disetor Ke Kas Daerah Pada Tahun Anggaran 2009
Dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran (TA) 2008 lebih efektif dan efisien maka pada TA 2007 Bupati Pamekasan
menetapkan Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang
Pedoman Penatausahaan Keuangan Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan TA 2008. Peraturan ini merupakan pedoman internal
bagi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2008 yang berlaku bagi seluruh SKPD.
Pada neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008, dapat
diketahui terdapat saldo kas di bendahara pengeluaran pada 16 SKPD dengan nilai
sebesar Rp179.552.002,00. Kas tersebut merupakan sisa uang persediaan atas
pelaksanaan kegiatan di masing-masing SKPD yang belum disetorkan ke kas daerah pada
tanggal 31 Desember 2008.
Hasil Pemeriksaan terhadap bukti setor atas sisa kas di bendahara pengeluaran
dapat diketahui bahwa penyetoran ke kas daerah dilakukan antara 5 Januari sampai
dengan 10 Maret 2009, rincian terdapat pada lampiran 5.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada pasal 220 ayat (10) yang menyatakan
bahwa bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara
fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku BUD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
b. Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Pedoman
Penatausahaan Keuangan Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 pada pasal 27 ayat (6) yang
menyatakan bahwa sisa uang persediaan yang masih ada pada Bendahara, akhir tahun
anggaran harus di setor kembali ke rekening Kasda selambat-lambatnya tanggal 31
Desember tahun berkenaan.
Kondisi di atas mengakibatkan:
a. Pengendalian intern tidak berfungsi secara efektif;
b. Uang Persediaan TA 2008 sebesar Rp179.552.002,00 tertunda untuk digunakan pada
TA 2009.
Hal tersebut disebabkan para bendahara pengeluaran pada SKPD terkait tidak
memperhatikan peraturan Bupati Pamekasan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset berpendapat kas tersebut telah disetor semua ke rekening kas umum daerah pada
tahun 2009 dan temuan ini akan diperhatikan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

33

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan


Kepala SKPD yang bersangkutan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendaliaan,
selanjutnya kepada para Bendahara Pengeluaran diperintahkan untuk menyetorkan sisa
kas ke Kas Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

34

11. Penganggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Untuk Pemugaran Rumah
Masyarakat Miskin sebesar Rp2.759.500.000,00 Menyalahi Ketentuan
Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas
Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan Belanja Barang dan Jasa sebesar
Rp22.589.725.889,00 dan telah terealisasi sebesar Rp19.034.480.233,00 atau sebesar
84,26%. Dari nilai tersebut, sebesar Rp2.759.500.000,00 merupakan kegiatan pemugaran
rumah masyarakat miskin.
Berdasarkan laporan realisasi kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin
diketahui bahwa alokasi belanja barang dan jasa tersebut diberikan kepada masyarakat
miskin untuk membangun 1.328 rumah dengan alokasi dana berkisar antara
Rp2.000.000,00 sampai Rp6.000.000,00 per keluarga yang tersebar di Kabupaten
Pamekasan dengan realisasi Rp2.759.500.000,00 atau sebesar 100%. Belanja barang dan
jasa tersebut dicairkan melalui kas daerah melalui mekanisme belanja langsung barang
dan jasa pada Dinas PU sebagai berikut:
Tabel 12.1 Pembayaran Kegiatan Pemugaran Rumah Masyarakat Miskin TA 2008
(dalam rupiah)
Tanggal

Nomor SP2D

Keterangan

3 Maret 2008

00749/BL/LS/2008

Pembayaran

26 Maret 2008

01178/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Nilai
Rumah

744.500.000,00

Rumah

450.000.000,00

Rumah

50.000.000,00

Rumah

550.000.000,00

Rumah

200.000.000,00

Rumah

68.000.000,00

Rumah

90.000.000,00

Rumah

52.000.000,00

Rumah

40.000.000,00

Rumah

127.000.000,00

Rumah

388.000.000,00

Masyarakat Miskin (tersebar)


kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


27 Mei 2008

02589/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


22 Juli 2008

04094/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


7 Agustus 2008

04446/BL/LS/2008

25 Agustus 2008

04761/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


1 September 2008

04906/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


19 September 2008

05588/BL/LS/2008

Pembayaran

11 November 2008

06880/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


4 Desember 2008

08050/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


23 Desember 2008

10140/BL/LS/2008

Pembayaran

kegiatan

Pemugaran

Masyarakat Miskin (tersebar)


Total

2.759.500.000,00

Dijelaskan oleh pihak PPTK Dinas PU Kabupaten Pamekasan, kegiatan


pemugaran rumah masyarakat miskin tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat
miskin dengan memberikan uang untuk memugar rumah yang telah rusak dengan
pengawasan dari Dinas PU. Penentuan rumah miskin tersebut berdasarkan proposal yang
masuk dari kepala keluarga yang bersangkutan disertai fotocopy KTP dan foto rumah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

35

Penerima dana pemugaran rumah diprioritaskan pada proposal yang masuk terlebih
dahulu karena keterbatasan dana dibandingkan dengan pemohon yang mengajukan.
Pencairan dana dilaksanakan oleh bendahara dinas yang diberikan kepada masing-masing
penerima bantuan / koordinator pelaksana sebesar 75% dari dana yang diperoleh sebagai
dana awal, dan 25% diberikan setelah kegiatannya selesai dikerjakan dengan bukti SPJ
pembelian material dan foto rumah yang sudah dikerjakan. Pelaksanaan pekerjaan
tersebut diawasi oleh staf Dinas PU yang mengadakan monitoring ke lapangan.
Berdasarkan informasi di atas, seharusnya kegiatan pemugaran rumah
masyarakat miskin tidak dimasukkan ke dalam belanja barang dan jasa melainkan sebagai
belanja bantuan sosial yang menurut ketentuan digunakan untuk menganggarkan
pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang
bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta diberikan tidak secara terus
menerus setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan
penggunaannya.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah:
a. Pasal 45 ayat (1) yang menyatakan bahwa bantuan sosial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 37 huruf e digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam
bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
b. Pasal 45 ayat (2) yang menyatakan bahwa bantuan sosial sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diberikan tidak secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun
anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya;
c. Pasal 49 ayat (2) yang menyatakan bahwa belanja bunga, belanja subsidi, belanja
bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga hanya dapat
dianggarkan pada belanja SKPKD.
d. Pasal 52 ayat (1) yang menyatakan bahwa belanja barang dan jasa digunakan untuk
pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12
(duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan
pemerintahan daerah.
Kondisi diatas mengakibatkan :
a. Realisasi akun belanja barang dan jasa disajikan lebih tinggi
Rp2.759.500.000,00;
b. Realisasi akun belanja bantuan sosial disajikan lebih rendah
Rp2.759.500.000,00.

sebesar
sebesar

Permasalahan tersebut disebabkan :


a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam mengevaluasi RKA-SKPD tidak mematuhi
ketentuan penganggaran;
b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam menyusun RKA-SKPD tidak memperhatikan
ketentuan dalam pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

36

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan


bahwa perencanaan dan penganggaran belanja langsung dan tidak langsung pada masa
yang akan datang akan dipilah dengan cermat dan mengacu pada ketentuan yang berlaku
agar sesuai dan tepat sebagaimana rekomendasi BPK.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan
Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum didalam
mengevaluasi RKA-SKPD, menganggarkan dan merealisasikan anggaran belanja
senantiasa mengikuti ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

37

12. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Islamic Center Terlambat dan Belum


Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar Rp1.230.800.000,00
Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pekerjaan Umum melakukan
kegiatan pembangunan Islamic Center yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran (TA)
2008 dengan anggaran sebesar Rp31.700.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar
Rp25.544.910.000,00 atau sebesar 81%. Dana yang digunakan berasal dari Dana
Cadangan yang telah ditetapkan sejak Tahun Anggaran 2003 dengan SK Bupati
Pamekasan Nomor 188/357/441.112/2003 tentang penempatan dana cadangan
pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam bentuk Deposito untuk pembangunan Gedung
Islamic Center. Peraturan daerah pembentukan Dana Cadangan telah ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Dana Cadangan
Pembangunan Pamekasan Islamic Center.
Pekerjaan Pembangunan Islamic Center dilaksanakan oleh PT. Gunakarya
Nusantara, Jo, sebagai pemenang lelang sesuai dengan Keputusan Kuasa Pengguna
Anggaran Nomor: 602.1/331/441.309/PK/2008 tentang penunjukkan pelaksana pekerjaan
pembangunan Islamic Center Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008.
Pembangunan Islamic Center dilaksanakan sesuai kontrak Lumpsum Nomor:
602/337/441.309/Kontrak/2008 tanggal 12 Mei 2008 sebesar Rp30.777.000.000,00.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 210 hari kalender atau sampai tanggal 07
Desember 2008. Dalam pelaksanaannya, kontrak tersebut telah dilakukan
perubahan/addendum
sebanyak
satu
kali,
sesuai
dengan
addendum
nomor:602/337.1/41.309/KONTRAK/2008 tanggal 24 November 2008, sehingga waktu
pelaksanaan pekerjaan yang semula 210 hari kalender, berakhir tanggal 7 Desember 2008
diperpanjang menjadi 330 hari kalender dan berakhir tanggal 9 April 2009. Addendum
Kontrak tersebut dengan alasan sebagai berikut:
a. Terdapat pergeseran lokasi tanah sehingga penentuan letak bangunan bergeser dari
posisi awal menyesuaikan dengan lokasi tanah yang baru, dibuktikan dengan Berita
Acara Pengukuran tanggal 22 Mei 2008;
b. Pergantian alat pemancangan dari type Drop Hammer menjadi Alat Pancang Hidrolis
karena protes dari masyarakat setempat karena menimbulkan kebisingan dan
bangunan sekitar lokasi banyak yang retak sehingga mengganggu masyarakat,
dibuktikan dengan Surat Teguran Kepala Desa Panglegur tanggal 1 Juli 2008;
c. Pengurangan tenaga kerja hingga 70% sebagai akibat adanya himbauan dari
tokoh/ulama setempat pada bulan Puasa/Ramadhan agar masyarakat setempat lebih
mengutamakan ibadah mengingat lokasi kegiatan pembangunan berada di wilayah
Pamekasan Madura dimana nuansa religi masyarakatnya masih sangat kental,
dibuktikan dengan Surat Teguran Tokoh Masyarakat tanggal 05 September 2008;
d. Terdapat himbauan dan larangan kerja lembur (overtime) dari aparat desa setempat
dikarenakan mengganggu ketenangan dari masyarakat sekitar lokasi Islamic Centre,
dibuktikan dengan Surat Teguran Kepala Desa Panglegur tanggal 11 September
2008;
e. Terjadi perubahan Design Structure dan Detail Finishing bangunan gedung Islamic
Center sehingga mengakibatkan pekerjaan terkait menunggu redesign.
Hasil pemeriksaan fisik di lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
23 April 2009 yang diikuti oleh PPTK, Pelaksana Kegiatan, dan Pengawas Lapangan
diketahui bahwa pekerjaan seharusnya telah selesai 100% sejak tanggal 9 April 2009
tetapi pekerjaan tersebut masih dilaksanakan oleh kontraktor dengan tingkat penyelesaian

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

38

sebesar 97% sehingga terjadi keterlambatan pekerjaan. Keterlambatan tersebut


diantaranya pada pekerjaan : Plafond Gypsum, pekerjaan cat-catan, pekerjaan kusen
pintu, pekerjaan lantai, pekerjaan kaca, pekerjaan kunci dan engsel, pekerjaan sanitasi,
pekerjaan instalasi listrik, pekerjaan pengurugan, pekerjaan plengsengan, dan pekerjaan
paving. Atas pembangunan Islamic Center tersebut telah dilaksanakan pembayaran
sebesar Rp25.544.910.000,00 per 20 Desember 2008 atau 81% dari nilai kontrak.
Pemeriksaan fisik berikutnya pada hari Jumat tanggal 8 Mei 2009 bersama
dengan PPTK, Pelaksana Kegiatan dan Pengawas Lapangan diketahui bahwa
pembangunan Islamic Center tersebut masih belum selesai 100%.
Informasi yang diperoleh dari Dinas PU Kabupaten Pamekasan diketahui
bahwa pembangunan Islamic Center telah diselesaikan pada tanggal 19 Mei 2009
sehingga terjadi keterlambatan selama 40 hari. Hal ini diketahui dari Berita Acara
Penyerahan Pertama Pekerjaan Selesai dengan Nomor: 602/815/441.308/2009 tanggal 19
Mei 2009 yang telah disepakati oleh PPTK dengan Direktur PT. Guna Karya Nusantara,
Jo, sehingga denda keterlambatan dapat dikenakan sebesar Rp1.230.800.000,00 (1 0/00 x
40 hari x Rp30.770.000.000,00).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada pasal 37 ayat 1 yang
menyebutkan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari
kelalaian penyedia barang/jasa, sebagaimana diatur dalam kontrak, maka penyedia
barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1
0/00 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak.
b. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: 602/337/441.309/SPMK/2008 tanggal 12
Mei 2008 Pasal 17 tentang sanksi pada ayat (2) menyebutkan bahwa jika Penyedia
Jasa tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai jangka waktu pelaksanaan yang
ditentukan dalam kontrak, maka Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1 0/00 (satu
perseribu) untuk setiap hari kalender kelambatan dari nilai kontrak dan maksimum
sebesar jaminan pelaksanaan.
Kondisi di atas mengakibatkan:
a. Bangunan Islamic Center tidak dapat dimanfaatkan pada waktunya;
b. Denda keterlambatan belum diterima sebesar Rp1.230.800.000,00.
Kondisi di atas disebabkan:
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, PPTK dan Konsultan Pengawas lemah dalam
melaksanakan pengendalian dan pengawasan;
b. Pihak kontraktor dhi. PT. Gunakarya Nusantara, Jo. tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan akan
menindaklanjuti rekomendasi BPK dengan mengenakan denda keterlambatan sebesar
Rp1.230.800.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

39

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :


a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan
dan pengendaliaannya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas agar lebih tegas dalam
melaksanakan tugas pengendalian kegiatan serta memberikan sanksi kepada PT.
Gunakarya Nusantara, Jo. yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan kewajibannya;
c. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan umum untuk menagih denda keterlambatan
kepada PT. Gunakarya Nusantara, Jo. sebesar Rp1.230.800.000,00 dan
menyetorkannya ke kas daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

40

13. Dana Bergulir Kegiatan Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi Posisi 31 Desember
2008 pada Dinas Pertanian Menunggak Sebesar Rp148.482.500,00
Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008
menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00 dari jumlah
tersebut sebesar Rp148.482.500,00 merupakan dana bergulir kegiatan peningkatan mutu
intensifikasi padi yang dikelola Dinas Pertanian.
Program dana bergulir ini dilakukan dengan tujuan untuk:
a. Mengurangi beban petani dengan sarana produksi (pupuk) yang murah dengan pola
yarnen (Bayar setelah panen).
b. Mengoptimalkan produktivitas lahan petani dengan penggunaan benih bermutu dan
melaksanakan pemupukan berimbang.
c. Mengoptimalkan fungsi penyuluhan dan pendayagunaan Petugas Penyuluh Pertanian
Lapangan dan Pengamat Hama Penyakit di lapangan sebagai tenaga pendamping.
Program dilaksanakan Tahun Anggaran (TA) 2005 diberikan kepada kelompok
tani sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Nomor 521/703/441.303/2005 tanggal 29
Nopember 2005 yang memberikan dana bergulir pada 49 kelompok tani dengan dana
bergulir sebesar Rp732.500.000,00. Berdasarkan daftar-daftar nama kelompok tani
kemudian dibuatkan Surat Perjanjian pelaksanaan Dana Bergulir. Dalam Surat Perjanjian
tersebut diatur Jumlah Dana Bergulir, Jangka waktu dan Mekanisme pengembalian dana..
Pelaksanaan penyaluran dana bergulir tersebut dilakukan serentak pada masing-masing
penerima dana bergulir pada tanggal 1 Nopember 2005, pelunasan pinjaman dana
tersebut menurut perjanjian selambat-lambatnya 30 April 2006.
Hasil Pemeriksaan terhadap kegiatan pada TA 2008 diketahui hal-hal sebagai
berikut:
a. Saldo awal dana bergulir TA 2008 adalah sebesar Rp161.097.500,00, selama TA
2008 telah dilakukan pembayaran sebesar Rp12.615.000,00 sehingga saldo
31 Desember 2008 sebesar Rp148.482.500,00. Saldo tersebut merupakan tunggakan
penerima dana bergulir yang telah jatuh tempo 30 April 2006. Tunggakan telah
berlangsung kurang lebih tiga tahun dari tanggal jatuh tempo. Berdasarkan
penjelasan Pimpinan Kegiatan Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi tunggakan
tersebut terjadi karena hasil panen dari beberapa kelompok tani kurang
menggembirakan. (Rincian Tunggakan Dana Bergulir lihat Lampiran 6)
b. Terhadap tunggakan tersebut Kepala Dinas Pertanian telah memberikan dua kali
teguran kepada masing-masing kelompok tani yaitu melalui teguran tanggal 1 April
2008 dan 12 September 2008.
c. Selama TA 2008 tidak dilakukan pengguliran dana bergulir, menurut penjelasan dari
Pimpinan Kegiatan, penyaluran akan dilakukan apabila seluruh dana bergulir telah
disetorkan ke Kas Daerah.
d. Pada tanggal 15 Januari 2009 telah disetorkan ke Kas Daerah pembayaran oleh
Kelompok Sumber Rejeki Kecamatan Pegantenan sebesar Rp4.600.000,00 sehingga
saldo dana bergulir menjadi Rp143.882.500,00
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

41

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada Ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau
menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan
berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan;
c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman pasal 3 ayat 3 yang menyatakan Pihak
Kedua akan mengembalikan pinjaman selambat-lambatnya tanggal 30 April 2006.
Hal tersebut mengakibatkan penerimaan daerah dari Program Peningkatan
Mutu Intensifikasi Padi tertunda sebesar Rp148.482.500,00 dan tidak dapat dimanfaatkan
untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Kurangnya kesadaran dari para penerima pinjaman modal bergulir untuk
mengembalikan dana bergulir kepada Dinas Pertanian agar dapat dimanfaatkan lagi
untuk penerima dana bergulir lainnya.
b. Lemahnya pengawasan dan pengendalian Kepala Dinas Pertanian dan PPTK Dana
bergulir Instensifikasi Padi.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pertanian akan berupaya menagih
sisa pinjaman atau tunggakan dana bergulir Kegiatan Peningkatan Mutu Intensivikasi
Padi yang digulirkan tahun 2005.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :
a. Memperingatkan Kepala Dinas Pertanian supaya meningkatkan pengawasan dan
pengendaliannya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pertanian supaya melakukan penagihan terhadap
tunggakan dana bergulir sebesar Rp148.482.500,00 dan hasilnya disetorkan ke Kas
Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

42

14. Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM Menunggak


Rp475.000.000,00 Serta Disalahgunakan Sebesar Rp150.000.000,00

Sebesar

Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008


menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00 dari jumlah
tersebut sebesar Rp4.404.250.000,00 merupakan dana bergulir yang dikelola Dinas
Koperasi dan UKM dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 15.1 Rincian Dana Bergulir yang Dikelola Dinas Koperasi dan UKM
Kegiatan Dana Bergulir Dinas Koperasi PKM

(dalam rupiah)
Saldo 31 Desember 2008

Penguatan Modal KPRI

1.466.750.000,00

Penguatan Modal UKM

325.000.000,00

Penguatan Modal PKPRI

300.000.000,00

Penguatan Modal KUD

450.000.000,00

Penguatan Modal KOPONTREN

162.500.000,00

Penguatan Modal KUKM

150.000.000,00

Investasi Penyangga Beras

800.000.000,00

Penguatan Modal LKM

750.000.000,00

Jumlah

4.404.250.000,00

Pelaksanaan dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM didasarkan pada
Petunjuk Teknis yang dikeluarkan Dinas. Dalam petunjuk teknis tersebut diatur tentang
mekanisme pelaksanaan dana bergulir. Penetapan nama-nama penerima dana bergulir
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati atas usul dari Dinas. Berdasarkan
ketetapan tersebut kemudian dibuat perjanjian antara Kepala Dinas dan masing-masing
penerima dana bergulir. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen
pertanggungjawaban dana bergulir pada Dinas Koperasi UKM dikemukakan hal-hal
sebagai berikut:
a. Penguatan Modal Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Penguatan Modal KPRI dimulai dari TA 2002 s.d. TA 2007. Berdasarkan Laporan
Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2008
diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Dana diberikan kepada 53 KPRI dengan nilai Dana Bergulir per 31 Desember
2008 sebesar Rp1.466.750.000,00. Pada TA 2008 telah dilakukan pembayaran
sebesar Rp196.850.000,00 dengan rincian pembayaran pokok sebesar
Rp108.000.000,00 dan pembayaran bunga sebesar Rp88.850.000,00.
2) Dari pemeriksaan diketahui sampai dengan 31 Desember 2008 diketahui terdapat
tunggakan yang telah jatuh tempo dari Agustus 2005 s.d. Agustus 2008 (untuk 14
KPRI) sebesar Rp300.000.000,00. Pemeriksaan lebih lanjut dan hasil konfirmasi
kepada KPRI penerima diketahui dari tunggakan dana bergulir tersebut sebesar
Rp150.000.000,00 telah dibayarkan oleh pihak KPRI tetapi belum disetorkan
oleh mantan pegawai Dinas Koperasi UKM (AK). Dana bergulir KPRI tersebut
adalah:

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

43

Tabel 15.2 Dana Bergulir yang sudah dibayar KPRI namun belum disetorkan ke Kas Daerah
(dalam rupiah)
No

Nama Koperasi

Nilai (Rp)

1.

KPRI Penerangan

2.

Makerti Mukti Tama

30.000.000,00

3.

Pendidikan Tehnik

30.000.000,00

4.

SMP 2

30.000.000,00

5.

Perikanan
Jumlah

30.000.000,00

30.000.000,00
150.000.000,00

3) Pada TA 2009 s.d. 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran sebesar


Rp168.650.000,00 dengan rincian pembayaran pokok sebesar Rp129.025.000,00
dan bunga Rp39.625.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi
Rp1.337.725.000,00.
b. Penguatan Modal Usaha Kecil Menengah (UKM)
Penguatan Modal UKM dilaksanakan TA 2007, berdasarkan Laporan Perkembangan
Dana bergulir Dinas Koperasi dan PKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal
sebagai berikut:
1) Dana perkuatan Modal UKM diberikan kepada 98 Pengusaha Kecil dengan nilai
Dana Bergulir sebesar Rp325.000.000,00. Pada TA 2008 tidak terdapat
pembayaran dari penerima bantuan.
2) Dari pemeriksaan diketahui sampai dengan 31 Desember 2008 diketahui terdapat
tunggakan yang telah jatuh tempo Agustus 2008 sebesar Rp25.000.000,00
3) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran
sebesar pokok Rp2.000.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi
Rp323.000.000,00.
c. Penguatan Modal PKPRI (Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia)
Penguatan PKPRI Kemuning dilaksanakan TA 2003, berdasarkan Laporan
Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan PKM tanggal 31 Desember 2008
diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Dana perkuatan PKPRI diberikan kepada PKPRI Kemuning dengan nilai Dana
Bergulir sebesar Rp300.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat pembayaran bunga
dari PKPRI sebesar Rp25.500.000,00.
2) Dari pemeriksaan diketahui sampai dengan 31 Desember 2008 diketahui terdapat
tunggakan yang telah jatuh tempo Desember 2008 sebesar Rp300.000.000,00
3) Pada TA 2009 s.d. Laporan 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran
sebesar pokok Rp60.000.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi
Rp240.000.000,00.
4) Berdasarkan surat dari PKPRI tanggal 20 Januari 2009 diketahui pihak PKPRI
belum dapat mengembalikan pokok sebesar Rp240.000.000,00 dikarenakan uang
tersebut masih disita Kejaksaan Negeri Pamekasan sebagai barang bukti.
d. Penguatan Modal Koperasi Unit Desa (KUD)
Penguatan Modal KUD dilaksanakan TA 2006, berdasarkan Laporan Perkembangan
Dana bergulir Dinas Koperasi dan PKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal
sebagai berikut:

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

44

1) Dana penguatan Modal KUD diberikan kepada tujuh KUD dengan nilai Dana
Bergulir sebesar Rp450.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat pembayaran bunga
dari KUD sebesar Rp17.500.000,00.
2) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran
pokok sebesar Rp12.500.000,00 dan pembayaran bunga sebesar Rp8.000.000,00
sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp437.500.000,00.
e. Modal Simpan Pinjam Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)
Penguatan Modal Kopontren dilaksanakan TA 2006, berdasarkan Laporan
Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2008
diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Dana penguatan modal Kopontren diberikan kepada delapan Kopontren dengan
nilai Dana Bergulir sebesar Rp180.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat
pembayaran dari penerima dan bergulir sebesar Rp29.012.500,00 dengan rincian
pembayaran pokok sebesar Rp17.500.000,00 dan pembayaran bunga sebesar
Rp11.512.500,00.
2) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran
sebesar pokok Rp36.500.000 dan pembayaran bunga sebesar Rp2.187.500,00
sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp126.000.000,00.
f. Penguatan Modal LKM
Penguatan Modal LKM dilaksanakan TA 2006 dan 2007, berdasarkan Laporan
Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2008
diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Dana penguatan modal LKM diberikan kepada 37 penerima dana bergulir dengan
nilai Dana Bergulir sebesar Rp750.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat
pembayaran bunga dari penerima dana bergulir sebesar Rp8.871.875,00.
2) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran
sebesar pokok Rp288.500.000 dan pembayaran bunga sebesar Rp14.700.000,00
sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp461.500.000,00.
(Rincian Laporan Dana Bergulir Dinas Koperasi UKM per 31 Desember 2008 pada
Lampiran 7)
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada
Ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau
menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan
berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman yang menyatakan besarnya pinjaman,
jangka waktu, suku bunga dan hak dan kewajiban.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Kerugian Daerah atas penyalahgunaan dana bergulir KPRI oleh mantan pegawai
Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp150.000.000,00;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

45

b. Penerimaan dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2008
kurang diterima sebesar Rp475.000.000,00 terdiri dari
1) Penguatan Modal KPRI sebesar Rp150.000.000,00.
2) Penguatan Modal UKM sebesar Rp25.000.000,00.
3) Penguatan Modal PKPRI sebesar Rp300.000.000,00
c. Dana yang telah mengendap di para pemakai modal tersebut tidak dapat
dimanfaatkan lagi untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Dinas Koperasi dan UKM terhadap
perpanjangan dana bergulir;
b. Ketidakcermatan Pengguna Anggaran yang dalam menyusun kebijakan pengelolaan
tidak sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku;
c. Penerima Dana Bergulir dari Dinas Koperasi UKM tidak mematuhi perjanjian yang
disepakati.
Atas temuan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM menyatakan halhal sebagai berikut:
a. Pemasalahan ini akan menjadi perhatian bagi Dinas Koperasi dan UKM;
b. Dinas Koperasi dan UKM akan melakukan penagihan terhadap koperasi dan UKM
yang belum melunasi sisa pinjaman dan tunggakan;
c. Dinas Koperasi dan UKM akan melakukan penagihan kepada staf dan mantan staf
Dinas Koperasi yang tidak menyetor pengembalian dana bergulir ke Kas Daerah;
d. Dinas Koperasi dan UKM akan memperbaiki pembukuan pengelolaan dana bergulir
agar lebih efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan;
e. Dinas Koperasi dan UKM akan melaporkan secara periodik ( setiap bulan )
perkembangan pengembalian dana bergulir kepada Bupati melalui Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :
a. Memperingatkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan
pengendalian dan segera menyelesaikan proses penyetoran kerugian daerah sebesar
Rp150.000.000,00;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Dinas Koperasi dan UKM agar melakukan penagihan
sebesar Rp475.000.000,00 kepada masing-masing penerima dana bergulir dengan
rincian Program Penguatan Modal KPRI sebesar Rp150.000.000,00, Program
Penguatan Modal UKM sebesar Rp25.000.000,00, Program Penguatan Modal PKPRI
sebesar Rp300.000.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

46

15. Pengelolaan Dana bergulir pada Dinas Peternakan Sebesar Rp800.000.000,00 Tidak
Tertib dan Terdapat Penyalahgunaan Dana Bergulir Sebesar Rp216.000.000,00
Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008
menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00 dari jumlah
tersebut sebesar Rp1.133.500.000,00 merupakan dana bergulir yang dikelola Dinas
Peternakan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 16.1 Rincian Dana Bergulir yang Dikelola Dinas Peternakan
Kegiatan Dana Bergulir Dinas Peternakan
Revolving Ayam Ras

(dalam rupiah)
Saldo 31 Desember 2008
80.000.000,00

Revolving Sapi Kereman


Revolving Sapi Potong

720.000.000,00
31.500.000,00

Revolving Crossing Limosin

150.000.000,00

Revolving Sapi Bakalan

152.000.000,00

Jumlah

1.133.500.000,00

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban


dana bergulir pada Dinas Peternakan diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Revolving Ayam Ras
Revolving Ayam Ras Rp80.000.000,00 dimulai TA 2003 dan 2004. Program ini
ditujukan untuk peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja, peningkatan
produksi untuk peternak ayam ras. Pelaksanaan Dana Revolving dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Berdasarkan Juknis mekanisme penyaluran dana bergulir pada mulanya
disalurkan sebanyak 6.400 ekor ayam Rp80.000.000,00 untuk tiga kelompok.
Daftar nama penerima bantuan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Dinas
Peternakan, kemudian dibuat perjanjian pemberian bantuan dengan masingmasing penerima bantuan dari perjanjian tersebut diketahui hal-hal pinjaman
yang diberikan, keuntungan penjualan ayam dibagi dengan alokasi 60% untuk
Peternak dan 40% untuk Dinas Peternakan.
2) Pelaporan untuk Tahun Anggaran 2008 diketahui terdapat keuntungan penjualan
ayam ras sebesar Rp2.730.000,00.
3) Kegiatan Revolving ayam ras yang disajikan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah berbeda dengan yang disajikan oleh Dinas Peternakan sebesar
Rp41.000.000,00 hal ini terjadi karena Pihak Dinas telah mengurangi jumlah
tersebut sebagai kerugian yang diakui oleh peternak ayam, sedangkan pihak
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta hasil Review
Inspektorat belum dapat mengakui kerugian tersebut karena belum terdapat Surat
Keputusan Kepala Daerah berkaitan dengan penghapusan investasi dana bergulir.
4) Mekanisme dana bergulir ayam ras ini belum didukung dengan sistem yang baik
dan rentan terhadap penyelewengan:
a) Belum ditetapkan jangka waktu yang pasti terhadap pengembalian dana
bergulir dan resiko yang ditanggung terhadap kegagalan program.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

47

b) Tidak ditetapkan tingkat kontribusi PAD yang tetap terhadap program ini,
sehingga tidak mendorong para penerima bantuan untuk dapat melaksanakan
tanggung jawabnya.
b. Revolving Sapi Kereman
Revolving Sapi Kereman Rp.720.000.000,00, kegiatan Revolving dimulai TA 2004.
Program ini ditujukan untuk peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja,
peningkatan produksi untuk peternak Sapi Kereman. Pelaksanaan Dana Revolving
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Berdasarkan Juknis mekanisme penyaluran dana bergulir pada mulanya
disalurkan sebanyak 240 ekor sapi senilai Rp720.000.000,00 untuk 14 Kelompok
ternak. Daftar nama penerima bantuan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala
Dinas Peternakan, kemudian dibuat perjanjian pemberian bantuan dengan
masing-masing penerima bantuan dari perjanjian tersebut diketahui jumlah
pinjaman yang diberikan, keuntungan penjualan sapi dibagi dengan alokasi 60%
untuk Peternak dan 40% untuk Dinas Peternakan.
2) Pelaporan untuk Tahun Anggaran 2008 diketahui terdapat penyetoran ke Kas
Daerah Sebesar Rp23.196.000,00 yang merupakan bagi hasil penjualan sapi
kereman.
3) Kegiatan Revolving Sapi Kereman yang disajikan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah berbeda dengan yang disajikan oleh Dinas Peternakan sebesar
Rp18.000.000,00 hal ini terjadi karena Pihak Dinas telah mengurangi jumlah
tersebut sebagai kerugian akibat kematian sapi sebanyak enam ekor, sedangkan
pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta hasil Review
Inspektorat belum dapat mengakui kerugian tersebut karena belum terdapat Surat
Keputusan Kepala Daerah berkaitan dengan penghapusan investasi dana bergulir
tersebut.
4) Terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Dana Bergulir Sapi Kereman minimal
sebesar Rp216.000.000,00 ( 72 ekor @ Rp3.000.000,00) dengan rincian sebagai
berikut:
a) Pada TA 2006 terdapat penjualan revolving sapi tanpa laporan kepada
petugas sebanyak 65 ekor di Lima desa pada Kec. Larangan. Dari sejumlah
tersebut sebesar 16 telah diselesaikan dan digulirkan kembali ke Kec.
Palengaan, Kec. Galis, Kec. Pamekasan dan Kec. Pademawu sehingga
jumlah Revolving yang masih bermasalah pada Kec. Larangan sebesar 49
ekor sapi atau senilai Rp147.000.000,00 (49 x Rp3.000.000,00)
b) Pada TA 2006 terdapat penjualan revolving sapi tanpa laporan kepada
petugas sebanyak 35 ekor di Desa Sentol pada Kec. Pademawu. Dari
sejumlah tersebut sebesar 12 telah diselesaikan dan digulirkan kembali ke
Kec. Pamekasan tujuh ekor, Kec. Palengaan satu ekor, Kec Galis satu ekor,
Kecamatan Kadur tiga ekor sehingga jumlah Revolving yang masih
bermasalah pada Desa Sentol Kec. Pademawu sebesar 23 ekor sapi atau
senilai Rp69.000.000,00 (23 x Rp3.000.000,00).
5) Mekanisme dana bergulir sapi kereman ini belum didukung dengan sistem yang
baik dan rentan terhadap penyelewengan:
a) Belum ditetapkan jangka waktu yang pasti terhadap pengembalian dana
bergulir dan resiko yang ditanggung terhadap kegagalan program.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

48

b) Tidak ditetapkan tingkat kontribusi PAD yang tetap terhadap program ini,
sehingga tidak mendorong para penerima bantuan untuk dapat melaksanakan
tanggung jawabnya.

a.
b.

c.

d.

Dari kondisi tersebut diatas diketahui hal-hal sebagai berikut:


Lemahnya sistem dana bergulir terhadap Program Ayam Ras dan Sapi Kereman
Penyajian Saldo Investasi Non Permanen Dinas Peternakan pada Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.133.500.000,00 sedang
berdasarkan Laporan Dinas Peternakan sebesar Rp1.084.500.000,00 sehingga
terdapat perbedaan sebesar Rp49.000.000,00.
Pelaksanaan tujuan program sapi kereman tidak tercapai akibat penyelewengan Dana
Bergulir Sapi Kereman oleh kelompok tenak sebesar Rp216.000.000,00 (72 ekor x
Rp 3.000.000,00)
Menurut penjelasan dari Dinas Peternakan selisih tersebut berkaitan dengan
pengakuan kematian ternak dan kerugian dana bergulir ayam ras yang belum lengkap
syarat penghapusan dana bergulir.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada
Ayat (2)
menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau
menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan
berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman yang menyatakan besarnya pinjaman,
jangka waktu dan hak dan kewajiban.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Saldo investasi non permanen pada Dinas Peternakan kurang disajikan sebesar
Rp49.000.000,00.
b. Kerugian Daerah Program Dana Bergulir Sapi Kereman oleh kelompok ternak
minimal sebesar Rp216.000.000,00 (72 ekor x Rp 3.000.000,00)
c. Dana yang telah mengendap di para pemakai modal tersebut tidak dapat
dimanfaatkan lagi untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Dinas Peternakan terhadap
perpanjangan dana bergulir.
b. Ketidakcermatan Pengguna Anggaran yang dalam menyusun kebijakan pengelolaan
tidak sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku.
c. Kelalaian Kepala Dinas Peternakan yang dalam mencatat dan menyajikan investasi
Dana bergulir tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

49

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Peternakan menyatakan akan


memperhatikan serta memperbaiki mekanisme dana bergulir investasi non permanen
terutama kegiatan revolving ayam ras pedaging dan sapi kereman yang dikelola Dinas
Peternakan. Berkaitan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program akan
ditindaklanjuti dan diselesaikan lebih lanjut.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:
a. Memerintahkan Kepala Dinas Peternakan agar menyusun petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan program dana bergulir ayam ras dan sapi kereman yang baku
dan lengkap untuk kemudian diimplementasikan terhadap program tersebut;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Peternakan agar melakukan penagihan terhadap
penyalahgunaan dana bergulir oleh kelompok ternak sebesar Rp216.000.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

50

16. Penerima Bantuan Sosial TA 2008 Belum


Pertanggungjawaban Sebesar Rp729.660.000,00

Menyampaikan

Laporan

Pada APBD Pemerintah Kabupaten Pamekasan TA 2008 dianggarkan Belanja


Bantuan Sosial sebesar Rp12.315.994.005,01 dengan realisasi
sebesar
Rp10.957.413.000,00 atau 88,97% dari anggaran. Anggaran dan realisasi untuk bantuan
sosial tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 17.1 Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial TA 2008
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Uraian
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Yayasan Yatim
Piatu
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Yayasan
Geronthologi
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan APKASI
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan LP2SI
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Sekolah Luar
Biasa
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Badan
Komunikasi Remaja Masjid (BKRM)
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Pakem Maddu
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Organisasi
Kewanitaan
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Organisasi
Sosial Kemasyarakatan Lainnya
Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Lembaga
Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ)
Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Kelompok
Kesenian
Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Profesi
Kewartawanan
Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Masjid dan
Musholla
Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Pondok
Pesantren
Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Kelompok
Masyarakat Lainnya
Belanja Bantuan Sosial Untuk Masyarakat yang
Menderita Sakit dan Meninggal Dunia
Belanja Bantuan Sosial Untuk Penyelenggaraan Haji
Belanja Bantuan Sosial Untuk Guru Ngaji
Belanja Bantuan Sosial Untuk Pelajar dan Mahasiswa
Tidak Mampu
Belanja Bantuan Sosial Untuk Anggota Masyarakat
yang Berprestasi
Belanja Bantuan Sosial Kepada anggota Masyarakat
lainnya
Belanja Bantuan Kepada Partai Politik
Jumlah

Anggaran

(dalam rupiah)
Realisasi

300.000.000,00

264.100.000,00

88,03

30.000.000,00

26.275.000,00

87,58

100.000.000,00

69.500.000,00

69,50

50.000.000,00

20.000.000,00

40,00

50.000.000,00

50.000.000,00

100,00

50.000.000,00

10.000.000,00

20,00

20.000.000,00

20.000.000,00

100,00

200.000.000,00

58.000.000,00

29,00

1.749.939.005,01

1.374.551.500,00

78,55

100.000.000,00

41.990.000,00

41,99

230.000.000,00

221.150.000,00

96,15

150.000.000,00

117.600.000,00

78,40

300.000.000,00

299.250.000,00

99,75

650.000.000,00

649.305.000,00

99,89

2.101.000.000,00

2.078.565.500,00

98,93

350.000.000,00

314.015.000,00

89,72

125.000.000,00

115.150.000,00

92,12

2.000.000.000,00

2.000.000.000,00

100,00

1.737.220.000,00

1.736.220.000,00

99,94

526.175.000,00

419.105.000,00

79,65

709.160.000,00

285.136.000,00

40,21

787.500.000,00

787.500.000,00

100,00

12.315.994.005,01

10.957.413.000,00

88,97

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban Belanja


bantuan sosial tersebut diketahui terdapat belanja bantuan sosial TA 2008 yang belum
didukung dengan laporan pertanggungjawaban secara lengkap. Pengeluaran tersebut
hanya didukung dengan kuitansi tanda terima uang, telaahan staf, proposal dan rencana
penggunaan sebesar Rp729.660.000,00 (Rincian lihat lampiran 8).

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

51

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 61 ayat (1) disebutkan bahwa setiap
pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang
diperoleh oleh pihak yang menagih;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam:
1) Pasal 132, pada Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap pengeluaran belanja atas
beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah dan Ayat (2)
menyebutkan bahwa bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat
pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran
material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud;
2) Penerima subsidi, hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan bertanggung
jawab atas penggunaan uang / barang dan / atau jasa yang diterimanya dan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya kepada kepala
daerah.
d. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 19 Tahun 2008 tanggal 2 Juni 2008 tentang tata
cara pemberian dan pertanggungjawaban Bantuan Sosial kepada Lembaga /
Organisasi Swasta dan Kelompok Masyarakat Pasal 4 ayat 1 yang menyatakan
Penerima Bantuan dalam bentuk uang bertanggungjawab atas penggunaan uang yang
diterima dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai kepada
Bupati.
.
Kondisi tersebut mengakibatkan pengeluaran Bantuan Sosial TA 2008 sebesar
Rp729.660.000,00 tidak diketahui penggunaannya.
Kondisi di atas terjadi karena Kepala Dinas dan Bendahara Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pamekasan dalam mengelola penyaluran
Belanja Bantuan Sosial tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kabupaten Pamekasan menyatakan akan melengkapi bukti pendukung bantuan
sosial dan akan menjadi perhatian pada masa mendatang.
BPK RI merekomendasikan Bupati Pamekasan agar:
a. Memperingatkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam
mengelola pembayaran belanja sosial mempedomani ketentuan yang berlaku;
b. Memerintahkan Kepala Dinas beserta Bendahara Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Pengeluaran agar melengkapi pertanggungjawaban bantuan sosial
sebesar Rp729.660.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

52

17. Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Sebesar Rp463.000.000,00 Tidak Sesuai


Ketentuan
Pada Tahun Anggaran 2008, Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan
menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp4.903.361.000,00 dan telah direalisasikan
sebesar Rp4.790.713.600,00 atau sebesar 97,70% dari anggaran. Pemeriksaan terhadap
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Modal diketahui dari realisasi sebesar tersebut,
diantaranya sebesar Rp463.000.000,00 digunakan untuk kegiatan pengadaan kendaraan
dinas bupati. Pengadaan mobil dinas bupati dilaksanakan oleh PT. Mega Karya Indonesia
Jaya
dengan
nilai
pekerjaan
Rp463.000.000,00
sesuai
kontrak
No.027/19.13/KPBJ/VI/2008 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 45 (empat puluh
lima) hari kalender terhitung sejak ditetapkan SPMK tanggal 11 Juni 2008. Pekerjaan
tersebut telah dilaksanakan dan diserahterimakan pada tanggal 23 Juni 2008 sesuai Berita
Acara Penerimaan Barang No.027/29.17/BAS/VI/2008. Spesifikasi mobil dinas bupati
tersebut adalah berjenis Sedan, merk Honda All New Accord VTI-L warna hitam, 4
silinder, 2354 cc.
Dari hasil pemeriksaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran, diketahui bahwa
pengadaan kendaraan dinas bupati sebenarnya belum dianggarkan dalam APBD
Kabupaten Pamekasan tahun 2008. Pengeluaran tersebut dikeluarkan lewat belanja tidak
terduga melalui SP2D Nomor :03331/BTL-TT/LS/2008 tanggal 26 Juni 2008. Proses
Pengadaan Mobil Dinas Bupati ini diawali dengan permohonan dari Bupati kepada
DPRD tentang penghapusan barang inventaris milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan,
serta persetujuan penganggaran dan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati
melalui surat No.028/762/44.133/2008 tanggal 19 April 2008. DPRD menyetujui
permohonan tersebut sesuai rekomendasi DPRD No.028/237/441.200/2008 tanggal 28
April 2008. Setelah terbitnya rekomendasi dari DPRD tersebut, diadakanlah rapat
berkaitan dengan rencana pengadaan mobil dinas bupati pada tanggal 6 Mei 2008 yang
dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi, Kabag. Pembangunan, Kabag.
Keuangan dan Kabag. Umum untuk mengadakan telaahan mengenai pengadaan
kendaraan dinas bupati, yang kemudian menghasilkan dua alternatif, yaitu :
a. Alternatif (1) : proses lelang dilakukan sebelum penetapan perda PAK APBD 2008,
sedangkan penandatanganan kontrak dilakukan setelah penetapan perda PAK APBD
2008. Sebelum penetapan PAK APBD 2008, Bupati menggunakan kendaraan yang
ada (Honda Cielo M 9600 A);
b. Alternatif (2) : kondisi kendaraan yang ada (Honda Cielo M 9600 A) perlu perbaikan
yang cukup besar. Dengan maksud kelancaran tugas bupati, pelaksanaan pengadaan
kendaraan dinas mendahului penetapan PAK APBD 2008 dengan menggunakan pos
Belanja Tidak Terduga.
Kedua alternatif tersebut diajukan kepada Bupati dan kemudian disetujui untuk
mengambil alternatif (2), sesuai disposisi No.743 tanggal 16 Mei 2008.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa setelah PAK APBD 2008
disahkan pada tanggal 16 Oktober 2008, pengeluaran untuk pengadaan kendaraan dinas
bupati tersebut kemudian dipindahkan ke pos Belanja Modal pada Bagian Umum
Sekretariat Daerah sesuai SP2D No.06532/BL/LS/2008 tanggal 27 Oktober 2008. Hal
tersebut menunjukkan lemahnya perencanaan dan kepatuhan terhadap anggaran.
Seharusnya kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati tersebut dapat direncanakan
sebelumnya dalam RAPBD.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

53

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Keuangan daerah dikelola secara tertib,
taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat
untuk masyarakat;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Barang Milik Daerah pasal 8 yang menyatakan bahwa :
1) ayat (1) : SKPD sebagai Pengguna Barang merencanakan dan menyusun
kebutuhan barang dalam Rencana Kerja dan Anggaran SKPD sebagai bahan
dalam penyusunan Rencana APBD;
2) ayat (4) : setelah APBD ditetapkan, Bupati menyusun Daftar Kebutuhan Barang
dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang melalui Pengelola Barang.
Kondisi di atas mengakibatkan Realisasi Pengadaan Kendaraan Mobil Dinas
Bupati tidak melalui mekanisme penganggaran yang seharusnya dan tidak mendukung
tertibnya pelaksanaan APBD.
Hal tersebut disebabkan:
a. Bupati dalam melaksanakan pengadaan mobil dinas bupati tidak mempedomani
ketentuan yang berlaku.
b. Lemahnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam merencanaan dan menyusun
APBD.
Atas permasalahan tersebut Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Pamekasan menyatakan untuk proses perencanaan sampai dengan
pelaksanaan pada tahun berikutnya tidak akan diulangi lagi. Pengadaan kendaraan dinas
Bupati Tahun 2008 menggunakan belanja tidak terduga dikarenakan mobil dinas Bupati
M 6000 AP jenis sedan Cielo ternyata membutuhkan biaya perbaikan / pemeliharaan
yang cukup besar. Karena besarnya biaya pemeliharaan tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kendaraan tersebut kurang layak dijadikan kendaraan dinas bupati.
Atas Dasar tersebut, maka pengadaan kendaraan dinas perlu dilaksanakan secara
mendesak, sehingga diambilkan pada pos belanja tidak terduga dan dianggarkan pada
perubahan APBD TA 2008.
BPK-RI merekomendasikan Bupati Pamekasan agar:
a. Dalam kebijakan pengadaan Kendaraan Dinas Bupati mempedomani ketentuan yang
berlaku;
b. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah supaya lebih cermat dalam
menyusun APBD sesuai dengan sistem penganggaran yang berlaku .

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

54

18. Kontrak Pekerjaan Pembangunan Jalan Palengaan Pangerreman Tidak


Dilaksanakan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas PU pada Tahun Anggaran
2008 melaksanakan program pembangunan jalan dan jembatan yang tersebar di seluruh
wilayah Kabupaten Pamekasan. Diantara kegiatan tersebut, terdapat pekerjaan
pembangunan Jalan Palengaan Pangerreman dengan anggaran Rp245.000.000,00 dan
telah direalisasikan sebesar Rp72.900.000,00 atau sebesar 29,76%.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV. Elly dengan Kontrak nomor:
621/16.078/441.310/APBD/2008 tanggal 20 Agustus 2008. Kontrak tersebut dimulai
sejak
ditandatanganinya
Surat
Perintah
Mulai
Kerja
nomor:
621/17.078/441.310/SPMK/2008 tanggal 25 Agustus 2008 dengan jangka waktu
pelaksanaan 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya SPMK
sampai tanggal 22 Nopember 2008. Masa pemeliharaan dimulai setelah Serah Terima
Pekerjaan Pertama (PHO) selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Jaminan
pelaksanaan kegiatan berupa Jaminan Pelaksanaan dari Bank Jatim dengan Nomor:
046/124/3915 yang berlaku terhitung sejak tanggal 20 Agustus 2008 sampai tanggal 31
Mei 2009 dan batas waktu pengajuan klaim selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal
berakhirnya Bank Garansi atau paling lambat tanggal 30 Juni 2009.
Hasil pemeriksaan fisik di lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
30 April 2009 bersama dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan diketahui bahwa
pekerjaan tersebut seharusnya telah selesai 100%, tetapi kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak rekanan atau
tingkat penyelesaian 0%. Informasi yang diperoleh diketahui bahwa pihak rekanan telah
mendapatkan 3 kali surat panggilan dari Dinas PU berkenaan dengan pelaksanaan
kegiatan peningkatan jalan Palengaan Pengerreman yang belum dilaksanakan. Sampai
dengan surat panggilan terakhir, hasil peninjauan berkala yang dilaksanakan Dinas PU
pada tanggal 07 Februari 2009 ditemukan bahwa pihak rekanan belum juga melaksanakan
kegiatan pembangunan jalan, dan hanya ditemukan adanya sedikit material jalan pada
STA 0 + 000 s/d 0 + 400. Informasi selanjutnya diketahui bahwa rekanan telah menerima
uang muka kerja sebesar Rp72.900.000,00 atau 30% dari nilai kontrak, dengan bukti
pembayaran SP2D nomor: 05401/BL/LS/2008 yang dibayarkan pada tanggal 12
September 2008.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada:
1) Pasal 35 tentang Penghentian dan Pemutusan Kontrak:
a) ayat 2 yang menyebutkan bahwa pemutusan kontrak dapat dilakukan
bilamana para pihak cidera janji dan/atau tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak;
b) ayat 3 yang menyebutkan bahwa pemutusan kontrak yang disebabkan oleh
kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan
dalam kontrak berupa:
(1) jaminan pelaksanaan menjadi milik Negara;
(2) sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa;
(3) membayar denda dan ganti rugi kepada Negara;
(4) pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

55

c) ayat 4 yang menyebutkan bahwa pengguna barang/jasa dapat memutuskan


kontrak secara sepihak apabila denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
akibat kesalahan penyedia barang/jasa sudah melampaui besarnya jaminan
pelaksanaan.
2) Pasal 37 ayat 1 yang menyebutkan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian
pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, sebagaimana diatur dalam
kontrak, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda
keterlambatan sekurang-kurangnya 1 0/00 (satu perseribu) per hari dari nilai
kontrak;
3) Penjelasan pasal 37 ayat 1, yang menyebutkan bahwa besarnya denda
keterlambatan tidak dibatasi dan pengguna barang/jasa dapat memutuskan
kontrak apabila denda keterlambatan sudah melampaui nilai jaminan
pelaksanaan. Penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut kerugian atas pemutusan
kontrak tersebut.
b. Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor: 621/16.078/441.310/APBD/2008
tanggal 20 Agustus 2008 pada pasal 17 tentang sanksi dalam:
1) ayat 1 yang menyebutkan bahwa apabila terbukti bahwa pelaksanaan kegiatan
tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dokumen Kontrak yang antara lain:
bahan, peralatan, personil, administrasi, metoda dan manajemen pelaksanaan
yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu kegiatan, jadwal
pelaksanaan dan administrasi kontrak, maka Pengguna Jasa dapat melakukan:
a) Pemberian teguran-teguran dan peringatan-peringatan secara tertulis;
b) Penangguhan pembayaran;
c) Pemberian perintah pembongkaran / penggantian;
d) Pemutusan Kontrak, sebagai berikut:
(1) Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
(2) Sisa uang muka harus dilunasi sekaligus kepada Pengguna Jasa atau
jaminan uang muka dicairkan;
(3) Pengenaan Denda;
e) Kepada Penyedia Jasa yang diputus kontraknya dikenakan sanksi tambahan
berupa pengenaan Daftar Hitam.
2) Jika Penyedia Jasa tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai jangka waktu
pelaksanaan yang ditentukan dalam kontrak, maka Penyedia Jasa dikenakan
denda sebesar 1 0/00 (satu perseribu) untuk setiap hari kalender kelambatan dari
nilai kontrak.
Kondisi di atas mengakibatkan:
a. Pembangunan jalan tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada waktunya;
b. Denda keterlambatan maksimal sebesar Rp12.150.000,00 (5%xRp243.000.000,00);
Kondisi di atas disebabkan:
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum lemah dalam pengawasan dan tidak tegas dalam
memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak melaksanakan pekerjaannya.
b. Pihak rekanan dhi. CV. Elly tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai ketentuan dalam kontrak.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

56

Atas permasalahan tersebut Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan


menyatakan telah melakukan upaya pembinaan kepada rekanan dhi. CV Elly dengan
pemanggilan sebanyak tiga kali. Pada masa yang akan datang akan lebuh tegas dalam
memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak melaksanakan kegiatan, dan akan
dilakukan pemutusan kontrak, penarikan jaminan pelaksanaan sebesar Rp12.150.000,00,
menarik sisa uang muka sebesar Rp66.272.727,28 dan pengenaan denda keterlambatan
maksimal sebesar Rp12.150.000,00.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:
a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan
dan pengendaliaannya serta selanjutnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk
memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan
Pengawas agar lebih tegas dalam melaksanakan tugas pengendalian kegiatan;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempertimbangkan pemutusan
kontrak, mencairkan jaminan pelaksanaan selanjutnya menyetorkan ke kas daerah,
menagih uang muka sebesar Rp72.900.000,00, menagih denda keterlambatan sebesar
Rp12.150.000,00 serta memasukkan CV Elly ke dalam daftar hitam rekanan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

57

19. Realisasi Belanja Barang dan Jasa Sebesar Rp1.503.775.000,00 Untuk Kegiatan
Dana Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Menyalahi Ketentuan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan
Tahun Anggaran (TA) 2008 melaksanakan program pengembangan industri kecil dan
menengah dengan anggaran Rp1.908.302.500,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp1.891.753.000,00 atau sebesar 99,13%. Program pengembangan industri kecil dan
menengah dilaksanakan untuk beberapa kegiatan yaitu: fasilitas penataan jamu tradisional
madura; fasilitas peralatan, bahan baku, legalisasi usaha rokok lintingan; fasilitas
stimulan peralatan Industri Kecil (IK) kerajinan tangan (souvenir); penyangga bahan baku
industri rokok; dan fasilitas uji kadar tar dan nikotin. Dari beberapa kegiatan tersebut,
kegiatan penyangga bahan baku industri rokok mendapatkan alokasi dana sebesar
Rp1.573.275.000,00 atau sebesar 83% dari total dana program pengembangan industri
kecil dan menengah.
Kegiatan penyangga bahan baku industri rokok tersebut dialokasikan pada
belanja bahan praktek dan percontohan senilai Rp1.503.775.000,00 yang dibebankan
pada Belanja Barang dan Jasa. Hasil konfirmasi dengan staf Disperindag diketahui bahwa
dana tersebut digunakan untuk pinjaman tanpa bunga yang disalurkan melalui Assosiasi
Produsen Rokok Lintingan Pamekasan (APROLIP) dengan jangka waktu 18 bulan sejak
ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) Nomor: 900/02/441.303/2008
tanggal 6 Oktober 2008. Maksud kemitraan kerja dalam MoU tersebut untuk dapat
merealisasikan program/kegiatan penyangga bahan baku industri rokok dimaksud secara
proporsional dan tepat sasaran, dengan tujuan untuk membantu pengusaha rokok
lintingan Pamekasan dalam mengatasi kelangkaan bahan baku siap produksi; membantu
meringankan biaya pembelian bahan baku bagi pengusaha rokok; menjaga
kesinambungan proses produksi bagi industri rokok dan menyerap tembakau dari petani
secara langsung.
Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penyangga bahan baku
industri rokok diketahui bahwa bentuk kegiatannya adalah:
a. Mengadakan pembelian tembakau petani untuk selanjutnya disimpan sebagai stock
bahan baku (pelaksana APROLIP sekaligus sebagai chanelling dan executing);
b. Menyalurkan kepada perusahaan rokok (PR) yang sudah ditetapkan sebagai sasaran
penerima penyangga bahan baku (pelaksana APROLIP dengan pengawasan Tim
bentukan Pemkab);
c. Mengawasi penggunaan bahan baku yang sudah diberikan kepada PR dan menarik
kembali apabila sudah jatuh tempo (pelaksana APROLIP dengan pengawasan Tim);
d. Menggulirkan kembali kepada perusahaan rokok yang ditetapkan sebagai penerima
berikutnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Dana penyangga bahan baku industri rokok sebesar Rp1.503.775.000,00
ditempatkan dalam joint account (rekening bersama) di Bank Jatim Cabang Pamekasan
dengan aplikasi tanda tangan bersama Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan
Pihak APROLIP. Informasi yang diperoleh dari staf Disperindag bahwa rekening
bersama tersebut dalam bentuk buku tabungan yang dipegang oleh pihak dinas. Dana
yang telah disalurkan ke APROLIP sebesar Rp1.433.434.250,00 melalui enam tahap
penyaluran yang didukung dengan bukti pencairan dana berupa kuitansi dan surat
persetujuan penggunaan dana. Dana tersebut digunakan untuk pembelian tembakau
Pamekasan sebagai stock bahan baku rokok sesuai MoU tanggal 6 Oktober 2008. Sisa

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

58

dana di buku tabungan per 20 Januari 2009 sebesar Rp74.462.854,20 yang merupakan
sisa dana sebesar Rp70.340.750,00 yang belum terserap dan sisa jasa bank sebesar
Rp4.122.104,28.
Berdasarkan MoU atau nota kesepahaman antara Disperindag dengan pihak
APROLIP disebutkan bahwa untuk cara-cara / mekanisme pengembalian dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Tahap I di Semester I sejumlah 30% dari dana yang terealisasi;
b. Tahap II di Semester II sejumlah 30% dari dana yang terealisasi;
c. Tahap III di Semester III sejumlah 40% dari dana yang terealisasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari staf Dinas Disperindag diketahui bahwa untuk
pengembalian Tahap I di Semester I sejumlah 30% dari dana yang terealisasi, sampai
dengan tanggal 6 Mei 2009 yang seharusnya jatuh tempo pada 6 April 2009 belum
diterima oleh pihak Disperindag sebesar Rp430.030.275,00 (30%xRp1.433.434.250,00).
Berdasarkan informasi diatas, seharusnya kegiatan penyangga bahan baku
industri rokok, tidak dimasukkan sebagai belanja barang dan jasa, melainkan dimasukkan
dalam elemen pengeluaran pembiayaan sebagai investasi non permanen pemerintah
daerah.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah:
a. Pasal 52 ayat (1) bahwa belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
50 huruf b digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah;
b. Pasal 52 ayat (2) bahwa pembelian/pengadaan barang dan/atau pemakaian jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup belanja barang pakai habis,
bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor,
cetak/penggandaan, sewa rumah/gedung/gudang/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa
alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian
dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan
dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan pegawai;
c. Pasal 71 ayat (3) bahwa investasi jangka panjang merupakan investasi yang
dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (duabelas) bulan yang terdiri dari investasi
permanen dan non permanen;
d. Pasal 71 ayat (6) bahwa investasi non permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
bertujuan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau ada niat untuk
diperjualbelikan atau ditarik kembali, seperti pembelian obligasi atau surat utang
jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh tempo,
dana yang disisihkan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan/pemberdayaan
masyarakat seperti bantuan modal kerja, pembentukan dana secara bergulir kepada
kelompok masyarakat, pemberian fasilitas pendanaan kepada usaha mikro dan
menengah.
Kondisi diatas mengakibatkan :

a. Realisasi akun belanja barang dan jasa disajikan lebih tinggi sebesar
Rp1.503.775.000,00;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

59

b. Realisasi akun penyertaan investasi non permanen pemerintah daerah disajikan lebih
rendah sebesar Rp1.503.775.000,00;
c. Penerimaan pembiayaan daerah sebesar
pemerintah daerah.

Rp430.030.275,00

belum

diterima

Permasalahan tersebut disebabkan :

a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak mempedomani ketentuan penganggaran;


b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak memperhatikan ketentuan
pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya ;
c. Pihak APROLIP tidak bertanggungjawab dalam mematuhi kesepakatan dalam MoU.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pamekasan menyatakan sebagai berikut :
a. Pemahaman dalam penganggaran dan pelaksanaan kegiatan akan memperhatikan
sesuai dengan aturan, terkait dengan tim anggaran akan dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan program pada masa mendatang.
b. Berdasarkan pendekatan dinas dengan pihak APROLIP untuk mematuhi kewajiban
dalam MOU, maka pihak APROLIP berjanji untuk memenuhi pengembalian Tahap I
di semester I sejumlah 30% pada akhir bulan Mei 2009, didukung dengan surat
pernyataan pihak APROLIP. Lebih lanjut dalam rangka pemenuhan pengembalian
dana yang merupakan kewajiban pihak APROLIP sebesar Rp430.030.275, APROLIP
telah mengembalikan dana ke Rekening Bersama sebesar Rp152.823.200,00 sebagai
cicilan pertama, namun pengembalian tersebut belum disetorkan ke kas daerah.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan :
a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap
rencana kerja dan anggaran SKPD;
b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memperhatikan ketentuan dalam
penganggaran belanja bantuan serta memerintahkan untuk melakukan penagihan
terhadap pihak APROLIP atas tagihan yang telah jatuh tempo sebesar
Rp430.030.275,00 untuk disetorkan ke kas daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

60

20. Denda Keterlambatan Atas Pekerjaan Rehabilitasi Berat Pustu Tobungan Sebesar
Rp7.935.450,00 Belum Dipungut
Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Kesehatan pada Tahun
Anggaran 2008 melaksanakan program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Puskesmas/puskesmas pembantu dan Jaringannya. Diantara program
tersebut, terdapat kegiatan Rehabilitasi Berat Pustu Tobungan Kecamatan Galis (DAK)
dengan anggaran sebesar Rp160.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar
Rp47.612.700,00 atau sebesar 29,76%.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV. Elly dengan kontrak nomor:
1042/601/441.301/2008 tanggal 15 September 2008 dengan nilai kontrak sebesar
Rp158.709.000,00. Sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja nomor:
1068/601/441.301/2008 tanggal 15 September 2008 jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya SPMK sampai
dengan tanggal 13 Desember 2008. Jaminan Pelaksanaan dari Bank Jatim dengan Nomor:
046/224/4366 tanggal 15 September 2008. Jangka waktu pemeliharaan dimulai setelah
tanggal penyerahan pertama pekerjaan selama enam bulan.
Pada tanggal 21 November 2008 Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan
memperoleh surat dari CV. Elly nomor E/21/XI/105-2008 perihal permohonan
perpanjangan waktu pelaksanaan. Di dalam surat disebutkan alasan-alasan permohonan
perpanjangan yaitu :
a. Sulit mencari tenaga kerja karena proyek berjalan bersamaan dan bertepatan dengan
bulan Ramadhan dan hari raya;
b. Cuaca yang tidak menentu sehingga menghambat waktu pelaksanaan.
Atas dasar surat tersebut, Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan mengirimkan surat
permohonan evaluasi pelaksanaan pekerjaan kepada CV. Multidecons (selaku konsultan
pengawas pekerjaan) nomor 912/1361.3/441.301/2008 tanggal 22 November 2008.
Selanjutnya pada tanggal 24 November 2008, CV. Multidecons mengirimkan surat
perihal laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan sesuai nomor surat M/24/XI/3522008. Di dalam surat tersebut dilaporkan bahwa ada hambatan-hambatan non teknis
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan surat dari CV. Elly.
Berdasarkan surat dari konsultan pengawas pekerjaan, pada tanggal 24
November
2008
dikeluarkan
addendum
(perubahan)
dengan
nomor
648/1368.3/441.301/2008 tanggal 24 November 2008. Adendum tersebut mengubah
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai selesai 100% yang ditetapkan selama 120
(seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dikeluarkan, sehingga batas waktu pelaksanaan sampai tanggal 13 Januari 2009.
Hasil pemeriksaan fisik di lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
7 Mei 2009 bersama dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan diketahui bahwa
pekerjaan tersebut yang seharusnya telah selesai 100%, tetapi kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut belum selesai (tingkat penyelesaian 30,54%). Hal
ini juga didukung dengan laporan kemajuan pelaksanaan fisik mingguan dari konsultan
pengawas serta informasi dari PPTK pada tanggal 4 Mei 2009 yang tertuang dalam Berita
Acara Wawancara nomor 06/BA-LKPD/PMKSN/05/2009 dapat diketahui bahwa
pekerjaan tersebut belum selesai dilaksanakan oleh pihak rekanan. Sesuai dengan laporan
kemajuan pelaksanaan fisik minggu ke XVIII (delapan belas) dari pihak konsultan
pengawas pekerjaan, dapat diketahui bahwa sampai dengan tanggal 13 Januari 2009,
progress pelaksanaan pekerjaan sebesar 30,54%. Realisasi keuangan atas pekerjaan ini

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

61

sebesar Rp47.612.700,00 sesuai dengan SP2D nomor 05851/BL/LS/2008 tanggal 26


September 2008. Pembayaran ini merupakan uang muka 30% sesuai dengan cara
pembayaran yang ada di dalam kontrak.
Pihak rekanan sendiri telah mendapatkan surat teguran dari pihak konsultan
pengawas sebanyak empat kali. Hal ini dibuktikan dengan surat peringatan nomor
80/MC-PMK/E/2008 tanggal 20 Oktober 2008, nomor 105/MC-PMK/E/2008 tanggal 12
November 2008, nomor 205/MC-PMK/E/2008 tanggal 24 November 2008 dan nomor
227/MC-PMK/E/2008 tanggal 22 Desember 2008.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada Pasal 37 ayat (1)
yang menyebutkan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat
dari kelalaian penyedia barang/jasa, sebagaimana diatur dalam kontrak, maka
penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurangkurangnya 1 0/00 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak;
b. Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor: 1042/601/441.301/2008 tanggal 15
September 2008 pasal 17 tentang sanksi Ayat (2) yang menyebutkan bahwa jika
penyedia jasa tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai jangka waktu pelaksanaan
yang ditentukan dalam kontrak, maka Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1 0/00
(satu perseribu) untuk setiap hari kalender kelambatan dari nilai kontrak dan
maksimum sebesar jaminan pelaksanaan.
Kondisi di atas mengakibatkan:
a. Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tobungan tersebut tidak dapat dimanfaatkan
pada waktunya;
b. Pendapatan daerah dari denda keterlambatan tertunda sebesar Rp7.935.450,00 (5% x
Rp158.709.000,00).
Kondisi di atas disebabkan oleh:
a. Kepala Dinas Kesehatan, PPTK, dan Konsultan Pengawas dalam melaksanakan
tugasnya tidak mentaati ketentuan yang berlaku dan tidak tegas dalam memberikan
sanksi kepada kontraktor yang terlambat melaksanakan pekerjaannya
b. Pihak kontraktor dhi. CV. Elly tidak melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan dalam
kontrak.
Atas permasalahan tersebut diatas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pamekasan menyatakan pada prinsipnya telah melakukan pembinaan kepada rekanan dhi.
CV Elly, dengan cara memberikan teguran melalui konsultan pengawas CV. Multidecons.
Upaya lain yang akan dilakukan adalah menagih denda keterlambatan maksimal sebesar
Rp7.935.450,00 dan memerintahkan rekanan untuk melanjutkan pekerjaan sampai
selesai. Terkait hal ini pada masa mendatang akan lebih tegas dalam memberikan sanksi
kepada rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian yang tertera dalam
kontrak.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

62

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memerintahkan


Kepala Dinas Kesehatan untuk :
a. Memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan
Pengawas yang tidak melaksanakan pengendalian kegiatan sesuai ketentuan;
b. Mengenakan denda keterlambatan sebesar Rp7.935.450,00 kepada CV Elly dan
menyetorkannya ke Kas Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

63

21. Bangunan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta Senilai


Rp16.890.780.000,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah
Pada Tahun Anggaran 2008, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan
menganggarkan Belanja Modal untuk rehabilitasi gedung SD/MI (DAK) dan rehabilitasi
sedang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA (APBD II) masing-masing sebesar
Rp31.000.000.000,00 dan Rp6.142.780.000,00, dengan realisasi masing-masing sebesar
Rp31.000.000.000,00 dan Rp5.881.180.000,00 atau sebesar 100% dan 95,74% dari
anggaran.
Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pelaksanaan rehabilitasi dari dua
kegiatan di atas diketahui bahwa dari 221 lembaga yang telah melaksanakan kegiatan
rehabilitasi, sebanyak 101 lembaga merupakan SD/SMP/SMA Negeri senilai
Rp19.990.400.000,00, sedangkan sisanya sebesar 120 sekolah merupakan MI/MD, MTs,
MA swasta dengan nilai Rp16.890.780.000,00 (rincian pada Lampiran 9), sebagaimana
rincian berikut :
Tabel 22.1 Status Lembaga Penerima Kegiatan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/MA
No.

Kegiatan

Status Lembaga Penerima


Negeri

Swasta

Jumlah

1.

Rehab. DAK

68

56

124

2.

Rehab. APBD II

33

64

97

101

120

221

Jumlah

Kegiatan untuk rehabilitasi MI/MD, MTs, MA swasta yang dibebankan pada


Belanja Modal akan menambah aset dalam Neraca. Padahal, MI swasta bukan termasuk
aset pemerintah daerah, sehingga harus dikeluarkan dari Neraca. Namun aset tersebut
belum dapat dikeluarkan dari Neraca karena belum didukung Berita Acara Hibah dari
Pemerintah Kabupaten kepada Lembaga MI/MD, MTs, MA yang menerima.
Pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan penganggaran kegiatan rehabilitasi
gedung MI/MD, MTs, MA swasta yang dibebankan pada Belanja Modal tidak tepat,
kegiatan tersebut seharusnya merupakan belanja hibah.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang
Pengelolaan Barang Negara/Daerah, pada pasal Pasal 60 ayat (1) huruf d disebutkan
bahwa pelaksanaan serah terima barang yang dihibahkan harus dituangkan dalam
berita acara serah terima barang;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 259 pada:
1) Ayat (1) menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas pada SKPD meliputi
serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain
kas yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer;
2) Ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup penerimaan/pengeluaran hibah selain kas.
c. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni
2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

64

Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan
Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja
Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah
digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada
pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan
barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah
Keadaan tersebut mengakibatkan:
a. Aset Gedung dan Bangunan dalam Neraca disajikan terlalu tinggi sebesar
Rp16.890.780.000,00.
b. Realisasi rekening belanja modal lebih disajikan sebesar Rp16.890.780.000,00 dan
belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp16.890.780.000,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Belum terdapat Keputusan Bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap Gedung dan
Bangunan Rehab sekolah kepada pihak MI/MD, MTs, MA swasta.
b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan
penganggaran belanja modal.
Atas permasalahan tersebut Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Pamekasan menyatakan berkaitan dengan pelepasan aset belum dilakukan secara
maksimal karena kekurangcermatan pelaksana teknis bahwa setiap belanja modal harus
diakhiri dengan hibah dari pemerintah kepada yayasan/ sekolah swasta. Hal ini akan
dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan mendatang.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:
a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset
Gedung Sekolah yang akan dihibahkan;
b. Memperingatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat Berita
Acara Penyerahan Hibah dan mengurangkannya dari nilai aset Gedung dan
Bangunan;
c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan
mengevaluasi anggaran memperdomani ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

65

22. Hibah Hand Tractor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani Senilai
Rp834.289.500,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah
Pada Tahun Anggaran 2008, Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan
menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp4.133.972.600,00 dengan realisasi sebesar
Rp4.032.252.500,00 atau sebesar 97,54% dari anggaran. Dari realisasi sebesar
Rp4.032.252.500,00 tersebut, sebesar Rp794.200.000,00 merupakan belanja modal untuk
pengadaan hand tractor dan Rp59.944.500,00 untuk belanja modal pengadaan pompa air.
Hasil pemeriksaan atas dokumen pengadaan hand tractor dan pompa air
diketahui bahwa pengadaan hand tractor dilaksanakan oleh CV Rafi Pratama dengan
nilai pekerjaan Rp794.200.000,00 sesuai SPK No.602.1/09/441.304/PAN.Trak/2008
tanggal 27 Juni 2008 dengan jangka waktu pelaksanaan 35 hari kalender atau berakhir
tanggal 1 Agustus 2008. Sedangkan untuk pengadaan pompa air terdiri dari 2(dua) paket
pekerjaan, yakni paket DAK 2008 dan PAK APBD 2008 masing-masing senilai
Rp49.948.800,00 dan Rp9.995.700,00 yang dilaksanakan oleh CV Duta Mandiri, sesuai
SPK No.602.1/12/ 441.304/ PL.Pomp / 2008 tanggal 17 Mei 2008 dan
No.602.1/12/441.304/Pomp.Pak/2008 tanggal 19 November 2008.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa dari pengadaan hand tractor
dan pompa air sebesar Rp854.144.500,00, telah didistribusikan kepada kelompok tani
masing-masing 39 unit hand tractor dan sembilan unit pompa air sebesar
Rp834.289.500,00 sedangkan satu unit hand tractor sebesar Rp19.855.000,00 dikelola
oleh Dinas Pertanian. Rincian hand tractor dan pompa air yang telah didistribusikan
kepada kelompok tani adalah sebagai berikut:
Tabel 23.1 Pendistribusian hand tractor dan Pompa Air
(dalam rupiah)
Jenis Barang

Kelompok Tani Penerima

1
I. Hand Traktor

Jumlah

Tipe

Nilai

1. Sumber Murni II

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

2. Unggul III

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

3. Sumber Rejeki II

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

4. Sumber Tani I

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

5. Suka Maju

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

6. Mapan

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

7. Sri Widari

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

8. Bunga Tanjung I

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

9. Harapan Sejahtera

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

10. Kaula Muda

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

11. Subur Makmur

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

12. Udang Galah

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

13. Tunas Mekar

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

14. Melati

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

15. Tekad

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

16. Bina Karya

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

17. Sumber Barokah

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

18. Al Ikhlas

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

66

II. Pompa Air

19. Anugerah

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

20. Setia

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

21. Setia Kawan

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

22. Kiras Jaya

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

23. Tani Rukun

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

24. Citra Abadi

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

25. Sumber Kencana

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

26. Maju Jaya

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

27. Arjuna

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

28. Sido Mulyo

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

29. Kusuma

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

30. Jujur

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

31. Mekar Sari

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

32. Menuran

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

33. Sekar Tani

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

34. Sumber Rejeki

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

35. Kamboja

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

36. Sakura

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

37. Tani Andalan

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

38. Setia Tani

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

39. Itjtihat

1 unit

TF 85 MLYS

19.855.000,00

1. Dewi Ratih

1 unit

TF 65 H

9.995.700,00

2. Melati Putih

1 unit

TF 65 Di

9.995.700,00

3. Rahayu

1 unit

MZ 175

4.992.900,00

4. Margo Santoso

1 unit

MZ 175

4.992.900,00

5. Sapta Jaya

1 unit

MZ 175

4.992.900,00

6. Maju

1 unit

MZ 175

4.992.900,00

7. Murah Pangan

1 unit

MZ 175

4.992.900,00

8. Tani Sari I

1 unit

MZ 175

4.992.900,00

9. Tunas Remaja

1 unit

TF 65 H

9.995.700,00

Hand tractor dan pompa air yang sudah didistribusikan ke kelompok tani
tersebut masih tersaji dalam neraca. Namun aset tersebut belum dapat dikeluarkan dari
Neraca karena belum didukung oleh Berita Acara Hibah dari Pemerintah Kabupaten
kepada kelompok tani penerima.
Pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan penganggaran pengadaan hand tractor
dan pengadaan pompa air untuk diserahkan masyarakat yang dibebankan pada Belanja
Modal tidak tepat, kegiatan tersebut seharusnya merupakan belanja hibah.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang
Pengelolaan Barang Negara/Daerah, pada pasal Pasal 60 ayat (1) huruf d disebutkan

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

67

bahwa pelaksanaan serah terima barang yang dihibahkan harus dituangkan dalam
berita acara serah terima barang;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 259 pada:
1) Ayat (1) menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas pada SKPD meliputi
serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain
kas yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer;
2) Ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup penerimaan/pengeluaran hibah selain kas.
c. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni
2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan
Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja
Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah
digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada
pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan
barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah
Keadaan tersebut mengakibatkan:
a. Aset Peralatan dan Mesin dalam Neraca disajikan terlalu tinggi sebesar
Rp834.289.500,00 (Rp774.345.000,00 + Rp59.944.500,00);
b. Realisasi rekening belanja modal lebih disajikan sebesar Rp834.289.500,00 dan
belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp834.289.500,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Belum terdapat keputusan Bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap hand tractor
dan pompa air kepada kelompok tani;
b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan
penganggaran belanja modal.
Atas permasalahan tersebut Dinas Pertanian telah menyelesaikan berita acara
hibah dari dinas pertanian kepada kelompok tani, sedangkan keputusan bupati terkait
dengan pelepasan Aset Tetap hand tractor dan pompa air.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:
a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset
Peralatan Mesin yang telah dihibahkan kepada Kelompok Tani;
b. Memperingatkan Kepala Dinas Pertanian agar lebih cermat dalam pengajuan
penganggaran;
c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan
menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

68

23. Hibah Jalan Lingkungan kepada Makodim Senilai Rp200.000.000,00 Masih Tersaji
dalam Aset Daerah
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan pada Tahun Anggaran 2008
menganggarkan kegiatan rehab/pemeliharaan jalan lingkungan makodim pada Dokumen
Pelaksana Perubahan Anggaran SKPD sebesar Rp200.000.000,00 dan telah terealisasi
sebesar Rp200.000.000,00 atau 100%. Kegiatan tersebut dianggarkan pada belanja modal
pengadaan konstruksi jalan pada Dinas PU.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Kodim 0826 dengan jenis pekerjaan
pengaspalan jalan berupa: Teac, Coat, dan HRS dengan luas jalan 3m x 1200m, dan telah
dilakukan tiga tahap pembayaran melalui mekanisme belanja modal pada Dinas PU
sebagai berikut:
Tabel 24.1 Pembayaran Kegiatan Rehab/Pemeliharaan Jalan Lingkungan Makodim
Tanggal
31 Oktober 2008

Nomor SP2D
06612/BL/LS/2008

(dalam rupiah)
Nilai

Keterangan
Pembayaran
Rehab/Pemeliharaan

50%
Jalan

Kegiatan

100.000.000,00

Lingkungan

Makodim 0826 Pamekasan


21 November 2008

07444/BL/LS/2008

Pembayaran
Rehab/Pemeliharaan

95%
Jalan

Kegiatan

90.000.000,00

Lingkungan

Makodim 0826 Pamekasan


21 November 2008

07445/BL/LS/2008

Pembayaran
Rehab/Pemeliharaan

100%
Jalan

Kegiatan

10.000.000,00

Lingkungan

Makodim 0826 Pamekasan


Total

200.000.000,00

Pembangunan jalan lingkungan Makodim tersebut masih tersaji dalam neraca.


Namun aset tersebut belum dapat dikeluarkan dari Neraca karena belum didukung oleh
Berita Acara Hibah dari Pemerintah Kabupaten kepada Makodim.
Pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan penganggaran kegiatan
rehabilitasi/pemeliharaan jalan lingkungan untuk diserahkan ke Makodim 0826
Pamekasan yang dibebankan pada Belanja Modal tidak tepat, kegiatan tersebut
seharusnya merupakan belanja hibah. Sehingga seharusnya kegiatan tidak dibebankan
pada belanja modal tetapi dibebankan pada belanja hibah.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang
Pengelolaan Barang Negara/Daerah, pada pasal Pasal 60 ayat (1) huruf d disebutkan
bahwa pelaksanaan serah terima barang yang dihibahkan harus dituangkan dalam
berita acara serah terima barang;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 259 pada:
1) Ayat (1) menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas pada SKPD meliputi
serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain
kas yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer;
2) Ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup penerimaan/pengeluaran hibah selain kas;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

69

c.

Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni
2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan
Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja
Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah
digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada
pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan
barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah

Keadaan tersebut mengakibatkan:


a. Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam Neraca disajikan terlalu tinggi sebesar
Rp200.000.000,00;
b. Realisasi rekening belanja modal lebih disajikan sebesar Rp200.000.000,00 dan
belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp200.000.000,00.
Kondisi di atas disebabkan oleh:
a. Belum terdapat keputusan Bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap jalan
lingkungan kepada Makodim 0826 Pamekasan;
b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan
penganggaran belanja modal.
Atas permasalahan tersebut, kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan
berkaitan dengan pelepasan aset belum dilakukan secara maksimal karena
kekurangcermatan pelaksana teknis bahwa setiap belanja modal harus diakhiri dengan
hibah dari pemerintah daerah kepada Makodim. Hal ini akan dilakukan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan mendatang.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:
a. Mempertimbangkan penerbitan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait
dengan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dihibahkan kepada Makodim 0826
Pamekasan;
b. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar lebih cermat dalam pengajuan
penganggaran;
c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan
menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

70

24. Terdapat Pembayaran Ganda antara Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan


Konsultasi Ke Luar Daerah dengan Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan
Anggota DPRD dalam Daerah pada Sekretariat DPRD
Pada Tahun Anggaran 2008, Sekretariat DPRD mengganggarkan kegiatan
rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah kode rekening 1.20.04.01.18.5.2
sebesar Rp1.320.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp1.316.417.525,00 atau sebesar
99,73%. Kegiatan ini merupakan belanja perjalanan dinas luar daerah dengan kode
rekening 1.20.04.01.18.5.2.2.15.02. Selain kegiatan di atas, Sekretariat DPRD juga
mengganggarkan kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
kode rekening 1.20.04.15.06.5.2 sebesar Rp810.000.000,00 dan direalisasikan sebesar
Rp645.375.000,00 atau sebesar 79,68%.
Hasil pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diketahui bahwa
dalam pelaksanaan kedua kegiatan tersebut terdapat pembayaran perjalanan dinas ganda
sebesar Rp9.200.000,00. Pembayaran ganda ini diketahui dari nama anggota DPRD dan
waktu pelaksanaan yang sama dengan tempat tujuan perjalanan dinas yang berbeda.
Adapun rincian pembayaran ganda tersebut dapat dilihat pada lampiran 10.
Atas pembayaran ganda tersebut, pada tanggal 20 Mei 2009 anggota DPRD
yang bersangkutan telah mengembalikan ke kas daerah sebesar Rp9.200.000,00 sesuai
dengan Surat Tanda Setoran Nomor 8/1.20.04.01.18/STS/2009.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa keuangan
daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
Kondisi di atas mengakibatkan pengeluaran perjalanan dinas DPRD sebesar
Rp9.200.000,00 tidak efektif.
Kondisi di atas disebabkan:
a. Pengendalian pimpinan DPRD dalam pelaksanaan perjalanan dinas lemah;
b. Sekretaris Dewan dan aparat verifikasi Setwan lalai dalam mengevaluasi realisasi
pelaksanaan perjalanan dinas;
Atas temuan perjalanan dinas ganda tersebut, Sekretaris DPRD menyatakan
akan akan ditindaklanjuti dan akan disetorkan kembali ke kas daerah.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:

a. Pimpinan dan Anggota DPRD dalam melaksanakan perjalanan dinas mempedomani


ketentuan yang berlaku;
b. Bupati Pamekasan memperingatkan Sekretaris DPRD agar dalam menyetujui
pembayaran mempedomani ketentuan yang berlaku.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

71

25.

Terdapat Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan


Umum sebesar Rp225.707.523,01
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan, pada Tahun 2008,
melaksanakan programprogram dalam rangka meningkatkan dan membangun sarana
dan prasarana publik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan. Program
yang dilaksanakan diantaranya adalah program pembangunan jalan dan jembatan dan
program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. Program pembangunan jalan dan
jembatan dianggarkan sebesar Rp8.622.125.750,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp8.098.144.750,00 atau 94%. Kegiatan yang termasuk dalam program pembangunan
jalan dan jembatan adalah kegiatan pelebaran Jalan Trunojoyo.
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dianggarkan sebesar
Rp14.682.601.611,00 dan telah terealisasi sebesar Rp13.542.912.643,00 atau 92%.
Kegiatan yang termasuk dalam program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
adalah: kegiatan pemeliharaan berkala Jalan Laden-Teja Timur, pemeliharaan berkala
Jalan Bonorogo, pemeliharaan berkala Jalan Beltok-Pegantenan, pemeliharaan berkala
Jalan Beltok-Palengaan Laok, pemeliharaan berkala Jalan Waru Tlontoraja.
Hasil pemeriksaan atas beberapa kegiatan pembangunan jalan yang telah
dilaksanakan oleh Dinas PU, diketahui bahwa terdapat kekurangan pekerjaan pada
kegiatan tersebut diatas yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pelebaran Jalan Trunojoyo
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Danis Eka Cipta dengan kontrak
nomor: 621/16.120/441.308/APBD/2008 tanggal 20 Oktober 2008, nilai kontrak
sebesar Rp2.447.111.000,00. Jangka waktu pelaksanaan terhitung sejak Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal 25 Oktober 2008 dan berakhir pada tanggal 20
Desember 2008 atau selama 57 (lima puluh tujuh) hari kalender dihitung selambatlambatnya 7 (Tujuh) hari setelah tanggal SPMK, jangka waktu pem eliharaan adalah
6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak
tersebut telah dilakukan perubahan sebanyak satu kali dengan nomor:
621/16.120.A/441.308/APBD/2008 tanggal 29 Oktober 2008. Perubahan dilakukan
pada jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah
dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar
Rp489.422.200,00 atau 20% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka
kerja dengan SP2D nomor: 06966/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (75%) sebesar
Rp1.835.333.250,00 dengan SP2D nomor: 10211/BL/LS/2008 dan Pembayaran
termin terakhir (5%) sebesar Rp122.355.550,00 dengan SP2D nomor:
10213/BL/LS/2008.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 April
2009 bersama dengan PPTK, pelaksana kegiatan, pengawas lapangan diketahui
bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS) dibagi menjadi dua pekerjaan:
1) Pekerjaan konstruksi jalan sisi barat dengan volume sesuai RAB adalah 8.781,45
m2 dengan harga satuan Rp72.036,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan
fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,56 cm, sehingga
kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
= Rp 632.580.532,20
3/3 x 8.781,45 m2 x Rp 72.036,00
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
= Rp 539.802.054,14 ( - )
2,56/3 x 8.781,45 m2 x Rp 72.036,00

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

72

Kekurangan volume sebesar


Rp 92.778.478,06
2) Pekerjaan konstruksi jalan sisi timur dengan volume sesuai RAB adalah 8.856,25
m2 dengan harga satuan Rp72.036,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan
fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,96 cm, sehingga
kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
= Rp 637.968.825,00
3/3 x 8.856,25 m2 x Rp 72.036,00
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
= Rp 629.462.574,00 ( - )
2,96/3 x 8.856,25 m2 x Rp 72.036,00
Kekurangan volume sebesar
Rp 8.506.251,00
Jadi jumlah kekurangan volume adalah sebesar Rp101.284.729,06,
(Rp92.778.478,06 + Rp8.506.251,00)
b. Pemeliharaan berkala jalan Laden Teja Timur
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Rekso Leksono dengan kontrak
nomor: 621/258/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar
Rp437.234.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai
dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan,
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah
dilakukan
perubahan
sebanyak
satu
kali
dengan
nomor:
621/288.A/441.310/APBN/2008 tanggal 30 Agustus 2008. Perubahan dilakukan pada
jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan
100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar
Rp131.170.200,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka
kerja dengan SP2D nomor: 05432/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar
Rp262.340.400,00 dengan SP2D nomor: 10373/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin
terakhir (10%) sebesar Rp43.723.400,00 dengan SP2D nomor: 10473/BL/LS/2008.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 April
2009 bersama dengan PPTK, pelaksana kegiatan, pengawas lapangan diketahui
bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah
1.277,16 m2 dengan harga satuan Rp74,533,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil
pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,55 cm, sehingga
kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
= Rp 95.190.566,28
3/3 x 1.277,16 m2 x Rp 74.533,00
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
2,55/3 x 1.277,16 m2 x Rp 74.533,00
= Rp 80.911.981,34 ( - )
Jadi kekurangan volume adalah sebesar
Rp 14.278.584,94
c. Pemeliharaan berkala jalan Bonorogo
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Bentar Alam dengan kontrak nomor:
621/284/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar
Rp400.000.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai
dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan,
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah
dilakukan
perubahan
sebanyak
satu
kali
dengan
nomor:
621/284.A/441.310/APBN/2008 tanggal 27 Agustus 2008. Perubahan dilakukan pada

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

73

jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan


100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar
Rp120.000.000,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka
kerja dengan SP2D nomor: 05271/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar
Rp240.000.000,00 dengan SP2D nomor: 07267/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin
terakhir (10%) sebesar Rp40.000.000,00 dengan SP2D nomor: 07546/BL/LS/2008.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30
April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis
pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 2.017,78 m2
dengan harga satuan Rp68.270,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik
diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,63 cm, sehingga kekurangan
volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
= Rp 137.753.840,60
3/3 x 2.017,78 m2 x Rp 68.270,00
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
= Rp 120.764.200,26 ( - )
2,63/3 x 2.017,78 m2 x Rp 68.270,00
Jadi kekurangan volume adalah sebesar
Rp 16.989.640,34
d. Pemeliharaan berkala jalan Beltok - Pegantenan
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Anugrah Karya dengan kontrak
nomor: 621/267/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar
Rp292.609.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai
dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan,
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Pembayaran telah
dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar
Rp87.782.700,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka
kerja dengan SP2D nomor: 05015/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar
Rp175.565.400,00 dengan SP2D nomor: 05780/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin
terakhir (10%) sebesar Rp29.260.900,00 dengan SP2D nomor: 06102/BL/LS/2008.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30
April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis
pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 3.394,27 m2
dengan harga satuan Rp74,580,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik
diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,72 cm, sehingga kekurangan
volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
3/3 x 3.394,27 m2 x Rp 74.580,00
= Rp 253.144.656,60
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
= Rp 229.517.821,98 ( - )
2,72/3 x 3.394,27 m2 x Rp 74.580,00
Jadi kekurangan volume adalah sebesar
Rp 23.626.834,62
e. Pemeliharaan berkala jalan Beltok Palengaan Laok
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Wira Buana dengan kontrak nomor:
621/264/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar
Rp375.568.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai
dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan,
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Pembayaran telah

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

74

dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar
Rp112.670.400,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka
kerja dengan SP2D nomor: 04974/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar
Rp225.340.800,00 dengan SP2D nomor: 05782/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin
terakhir (10%) sebesar Rp37.556.800,00 dengan SP2D nomor: 06101/BL/LS/2008.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30
April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis
pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 4.356,59 m2
dengan harga satuan Rp74,560,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik
diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,49 cm, sehingga kekurangan
volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
3/3 x 4.356,59 m2 x Rp 74.560,00
= Rp 324.827.350,40
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
= Rp 269.606.700,83 ( - )
2,49/3 x 4.356,59 m2 x Rp 74.560,00
Jadi kekurangan volume adalah sebesar
Rp 55.220.649,57
f.

Pemeliharaan berkala jalan Waru Tlonto Raja


Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Eka Dharma dengan kontrak nomor:
621/266/441.310/APBD/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar
Rp390.620.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai
dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan,
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah
dilakukan
perubahan
sebanyak
satu
kali
dengan
nomor:
621/266/441.310/APBN/2008 tanggal 30 Agustus 2008. Perubahan dilakukan pada
jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan
100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar
Rp117.186.000,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka
kerja dengan SP2D nomor: 05371/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar
Rp234.372.000,00 dengan SP2D nomor: 10399/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin
terakhir (10%) sebesar Rp39.062.000,00 dengan SP2D nomor: 10381/BL/LS/2008.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30
April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis
pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 4.473,76 m2
dengan harga satuan Rp73.800,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik
diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,87 cm, sehingga kekurangan
volume dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah harga berdasarkan RAB
= Rp 330.163.488,00
3/3 x 4.473,76 m2 x Rp 73.800,00
Jumlah harga berdasarkan cek fisik
= Rp 315.856.403,52 ( - )
2,87/3 x 4.473,76 m2 x Rp 73.800,00
Jadi kekurangan volume adalah sebesar
Rp 14.307.084,48

Dari enam kegiatan tersebut di atas, nilai kekurangan pekerjaan adalah


Rp225.707.523,01 (Rp101.284.729,06 + Rp14.278.584,94 + Rp16.989.640,34 +
Rp23.626.834,62 + Rp55.220.649,57 + Rp14.307.084,48).

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

75

Kondisi di atas tidak sesuai dengan :


Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah tanggal 3 Nopember 2003 :
1) Pasal 36 ayat (2) menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau
seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki
dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam
kontrak;
2) Penjelasan pasal 33 ayat (2) menyatakan khusus untuk pekerjaan konstruksi,
pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan bahan, alat alat yang ada di lapangan.
Rencana Anggaran biaya (RAB) masing masing kontrak;
Hal ini mengakibatkan terjadinya kerugian daerah sebesar Rp225.707.523,01.

Hal tersebut disebabkan oleh :


a. Pengendalian Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku Penguna Anggaran lemah;
b. Pengawasan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegitan (PPTK) lemah;
c. Pengawas lapangan tidak efektif dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan;
d. Rekanan tidak mematuhi persyaratan pekerjaan yang telah diatur di dalam kontrak.
Terhadap temuan pekerjaan pembangunan enam ruas jalan sebesar
Rp225.707.523,01 Kepala Dinas Pekerjaan Umum menjelaskan akan menindaklanjuti
dengan cara menagih atas kelebihan pembayaran tersebut kepada enam kontraktor
pelaksana kegiatan pembangunan jalan.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :
a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan
dan pengendaliaannya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas yang tidak efektif dalam
melaksanakan tugas pengawasan kegiatan serta memberikan peringatan kepada
rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak;
c. Menarik kerugian daerah atas kekurangan pekerjaan pembangunan jalan sebesar
Rp225.707.523,010 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

76

26. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Rehab Gedung TK, SD/MI, SMP/MTs,


SMA/MA Sebesar Rp40.165.700.000,00 Belum Memadai
Tahun Anggaran 2008, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan
menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp49.786.489.500,00 dengan realisasi sebesar
Rp47.527.185.750,00 atau sebesar 95,46% dari anggaran. Dari realisasi sebesar tersebut,
diantaranya sebesar Rp42.065.100.000,00 digunakan untuk rehab gedung sekolah TK,
SD/MI, SMP,/MTs, SMA/MA yang dibagi ke dalam tiga kegiatan, yakni:
Tabel 27.1 Jenis Kegiatan Rehab Gedung Sekolah
(dalam rupiah)
No

Kegiatan

No. Rek

Nilai

1.

Rehabilitasi Gedung SD/MI (DAK)

1.01.01.16.81.5.2

31.000.000.000,00

2.

Rehab Sedang Gedung TK, SD/MI, SMP/MTs,


SMA/MA (APBD II)

1.01.01.16.82.5.2

5.881.180.000,00

3.

Rehab SD/MI (Penjadwalan Ulang)

1.01.01.16.83.5.2

5,183,920,000,00

Jumlah

42.065.100.000,00

Hasil pemeriksaan atas Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan


rehab sekolah TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA diketahui bahwa :
a. Terdapat 47 sekolah dengan alokasi sebesar Rp2.631.780.000,00 yang belum
menyerahkan laporan pertanggungjawaban sampai dengan pemeriksaan berakhir
tanggal 15 Mei 2009 (lampiran 11.a). Hal tersebut sesuai dengan Surat Keterangan
dari Kepala Dinas Pendidikan No.005/2910/441.302/2009 tanggal 11 Mei 2009.
b. Terdapat 124 sekolah dengan alokasi sebesar Rp31.000.000.000,00 dimana laporan
pertanggungjawabannya belum didukung dengan bukti-bukti yang memadai.
Dokumen pertanggungjawaban untuk kegiatan fisik sekolah tersebut antara lain
terdiri dari : laporan keuangan bulanan (form DAK-1), laporan kemajuan fisik (form
DAK-2), Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan (form DAK-3), RAB, kwitansi
pembayaran/faktur pembelian, foto fisik pembangunan dan SSP/Faktur Pajak. Khusus
untuk sarana pendidikan dokumen pertanggungjawaban terdiri dari : SPK/Surat
Pesanan, Faktur Pembelian yang disertai dengan rincian barang, serta SSP. Rincian
lebih lanjut dijelaskan dalam (lampiran 11.b).
c. Terdapat 51 sekolah dengan alokasi sebesar Rp3.425.000.000,00 dimana laporan
pertanggungjawabannya kegiatan Rehab sedang TK,SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA
(APBD II) belum didukung dengan bukti-bukti yang memadai. Dokumen
pertanggungjawaban untuk kegiatan fisik sekolah tersebut antara lain terdiri dari :
laporan keuangan bulanan, laporan realisasi fisik, RAB, kwitansi pembayaran/faktur
pembelian, foto fisik pembangunan dan SSP/Faktur Pajak. (lampiran 11.c).
d. Terdapat 52 sekolah dengan alokasi sebesar Rp3.108.920.000,00 dimana laporan
pertanggungjawabannya kegiatan Rehab SD/MI (Penjadwalan Ulang) belum
didukung dengan bukti-bukti yang memadai. Dokumen pertanggungjawaban untuk
kegiatan fisik sekolah tersebut antara lain terdiri dari : laporan keuangan bulanan,
laporan realisasi fisik, RAB, kwitansi pembayaran/faktur pembelian, foto fisik
pembangunan dan SSP/Faktur Pajak. (lampiran 11.d).

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

77

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :


a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 132 ayat (1) yang menyatakan bahwa
setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah;
b. Surat Edaran Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
1675/C.C2/KU/2008 perihal Tata Cara Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2008 yang menyatakan bahwa :
1) Bab IV tentang Panitia Pelaksana Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan
Pengadaan Sarana Sekolah pada poin B.3 : tugas dan tanggung jawab bendahara
antara lain membantu ketua dalam hal membayar pajak sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku;
2) Bab V tentang Sistem Pelaporan dan Pemantauan pada poin A.1 : ketua panitia
membuat laporan bulanan dan laporan akhir yang meliputi laporan keuangan
(form DAK-1), laporan fisik (form DAK-2) dan Laporan Realisasi Fisik dan
Keuangan (form DAK-3) serta melampirkan foto sekolah sebelum rehab (0%),
sedang direhab (50%), dan setelah direhab (100%).
Kondisi tersebut mengakibatkan administrasi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
gedung
sekolah
sebesar
Rp40.165.700.000,00
(Rp2.631.780.000,00+
Rp31.000.000.000,00+ Rp3.425.000.000,00+Rp3.108.920.000,00) tidak diketahui
penggunaannya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan lemah dalam melaksanakan
pengawasan dan pengendalian;
b. Kelalaian pelaksana kegiatan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.
Atas temuan pemeriksaan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Pamekasan menyatakan pada prinsipnya Dinas Pendidikan sudah melaksanakan
pengawasan dan pengendalian. Sehubungan dengan Surat Pertanggungjawaban Kegiatan
rehab Sekolah yang ada di masing-masing sekolah, pihak Dinas Pendidikan tidak
melakukan verifikasi terhadap SPJ yang dibuat sekolah / komite sekolah bahkan terdapat
SPJ yang belum dibuat. Hal ini akan menjadi perhatian untuk bahan perbaikan dan
menjadi pelajaran yang berarti untuk pelaksanaan kegiatan yang akan datang.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :
a. Memperingatkan secara tertulis Kepala Dinas Pendidikan untuk meningkatkan
pengendalian/pengawasan pelaksanaan rehab SD/MI, SMP/MTs dengan
mempedomani ketentuan yang berlaku;
b. Memperingatkan masing-masing kepala sekolah dan komite sekolah
untuk
melengkapi
pertanggungjawaban
kegiatan
Rehab
SD/MI,
SMP/
MTs................................

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

78

27. Hasil Pemeriksaan BPK RI Belum Sepenuhnya Ditindaklanjuti


Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran (TA) 2007, dan Kinerja Pelayanan
Kesehatan RSUD Kabupaten Pamekasan TA 2007 dan 2008, diketahui terdapat temuantemuan pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti sampai dengan bulan Maret 2009.
Pemeriksaan lebih lanjut atas hasil pembahasan tindak lanjut temuan BPK RI, diketahui
hal sebagai berikut.
Tabel 28.1 Rekapitulasi Hasil Pembahasan Tindak Lanjut Temuan BPK RI

No.

Uraian Pemeriksaan

Temuan
Pemeriksaan

Rekomendasi

Jumlah Tanggapan
TS

TB

BT

1.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA


2007

28

43

32

2.

Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kab.


Pamekasan TA 2007 dan 2008

13

19

19

41

62

32

21

Jumlah

Keterangan:
TS = Telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi;
TB = Telah ditindaklanjuti tapi belum seluruhnya sesuai saran;
BT = Belum ditindaklanjuti.
Pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2007
Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun
Anggaran 2007 sebanyak 28 temuan pemeriksaan dengan 43 rekomendasi. Dari 43
rekomendasi tersebut, sebanyak 32 rekomendasi telah ditindaklanjuti sesuai
rekomendasi, 9 rekomendasi telah ditindaklanjuti, namun belum sesuai dengan
rekomendasi dan 2 rekomendasi belum dilakukan tindak lanjut. Temuan-temuan yang
tindaklanjutnya belum sesuai dengan rekomendasi dan temuan-temuan yang belum
ditindaklanjuti, adalah sebagai berikut :
Tabel 28.2 Temuan yang Belum Selesai atas Pemeriksaan LKPD TA 2007
No.

Uraian

Rekomendasi

Tindak lanjut

1.

Aset tetap tanah seluas


2
62.015.677 m dengan nilai
sebesar
Rp226.491.890.500,00
belum
didukung
bukti
kepemilikan

Bupati Pamekasan agar memerintahkan


Kepala Bagian Umum melakukan
pengamanan atas aset tanah milik
daerah baik dalam bukti kepemilikan
sertifikat
maupun
dokumen
penguasaan/penggunaan lainnya

Telah ditindaklanjuti dengan :


a. Surat Teguran Bupati kepada Kepala
Bagian
Umum
Sekda
No.700/133/441.401/2008 tanggal 0908-2008 agar melakukan koordinasi
dengan Kantor Badan Pertanahan
Nasional (BPN) tentang sertifikasi
tanah dan melakukan pengamanan
atas aset tanah milik daerah baik
dalam bukti kepemilikan maupun
dokumen penguasaan / penggunaan
lainnya.
b. Surat permohonan kerja sama untuk
sertifikasi
tanah
milik
Pemkab
Pamekasan dari Sekda kepada Kepala

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

79

BPN Kab. Pamekasan No.028/1783/


441.133/2008 tanggal 19-08-2008.
2.

3.

Pelaksanaan pekerjaan pada


Dinas Prasarana tidak sesuai
dengan kontrak sebesar
Rp501.748.419,80

Bupati Pamekasan agar menegur


Kepala
Dinas
Prasarana
untuk
mempertanggungjawabkan
kerugian
daerah
sebesar
Rp480.593.141,58
dengan menyetorkan ke Kas Daerah

Disetor ke Kas Daerah tanggal 27-02-2009


dan 02-03-2009 sebesar Rp46.702.850,Kewajiban: Rp480.593.141,58
Disetor : Rp 46.702.850,00
Sisa
: Rp433.890.291,58
a.

Penyelesaian pembangunan

Bupati Pamekasan agar memerintahkan

Gedung Olah Raga pada

Kepala

Dinas Permukiman terlambat

memerintahkan

dan tidak dikenakan denda

Pelaksana

keterlambatan

mengenakan

sebesar

Rp49.075.000,00

Dinas

Pemukiman
kepada

Teknis
denda

Kegiatan

untuk

Pembayaran

Klaim/denda

keterlambatan

Pejabat

atas

pekerjaan

pembangunan gedung olah raga oleh

untuk

CV

keterlambatan

Hasan

Basri

sebesar

Rp3.000.000,00 tanggal 26 Juni 2008.

sebesar Rp49.075.000,00 kepada CV

Denda Keterlambatan

Hasan Basri dengan menyetorkannya ke

Kewajiban: Rp49.075.000

Kas Daerah.

Disetor

Rp 3.000.000

Sisa

Rp46.075.000

b.

Disetor ke Kas Daerah oleh CV Hasan


Basri

sebesar

Rp30.000.000,00

tanggal 22-12-2008.
Denda Keterlambatan
Kewajiban: Rp46.075.000
Disetor
Sisa
4.

Terdapat

kelebihan

pembayaran
kegiatan

pada

empat

pembangunan

di

a.

Bupati Pamekasan agar menegur


Kepala Dinas Pemukiman untuk

a.

: Rp 30.000.000
:

Rp16.075.000

Telah ditindaklanjuti dengan:

mempertanggungjawabkan

Surat

Teguran

Kepala

Bupati

Dinas

kepada

Permukiman

Dinas Permukiman sebesar

kerugian

Rp3.891.309,05

Rp3.891.309,05 dan menyetorkan

tanggal

ke Kas Daerah

mempertanggungjawabkan

daerah

sebesar

No.700/133/

441.401/2008
09-08-2008

kerugian

agar

daerah

sebesar

Rp3.891.309,05 dan disetor ke


Kas Daerah;

Disetor ke Kas Daerah dari CV


Karya Nusantara dengan STS
tanggal 26-06-2008 sebesar Rp
400.000, dan tanggal 17-07-2009
sebesar Rp26.000. Dari CV Bhakti
Ananda
sebesar

tanggal
Rp500.000.

19-06-2008
Dari

CV

Pancasona tanggal 19-06-2008


sebesar

Rp500.000.

Dari

CV

Nusantara Abadi tanggal 19-062008 sebesar Rp640.000, dan


tanggal

28-07-2008

sebesar

Rp618.250.
Kelebihan

pembayaran

pada

empat kegiatan pembangunan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

80

Kewajiban:Rp3.891.309,05

Disetor

: Rp2.684.250,00

Sisa

: Rp1.207.059,05

Disetor ke Kas Daerah dari CV


Bhakti Ananda tanggal 18-092008 sebesar Rp310.770
Kelebihan

pembayaran

pada

empat kegiatan pembangunan.


Kewajiban:Rp1.207.059,05

b.

Bupati Pamekasan agar menegur

b.

pekerjaan

: Rp 896.289,05

Surat Teguran Bupati kepada Kepala


Dinas

memerintahkan

PPTK

441.401/2008 tanggal 09-08-2008 agar

supaya menegur para pelaksana

memerintahkan kepada PPTK supaya

pekerjaan

menegur para pelaksana pekerjaan

kepada

yang

tidak

dapat

pekerjaan

sesuai

yang

kontrak
Pelaksanaan

: Rp 310.770,00

Sisa

Kepala Dinas Pemukiman untuk

melaksanakan

5.

Disetor

Bupati

Pamekasan

Permukiman

tidak

dapat

No.700/133/

melaksanakan

pekerjaan sesuai kontrak


agar

menegur

Telah ditindaklanjuti dengan

pembangunan gedung Dinas

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan

Perikanan dan Kelautan tidak

untuk meningkatkan pengendalian dan

Perikanan

sesuai

mempertanggungjawabkan

kerugian

133/441.401/2008 tanggal 09-08-2008

daerah sebesar Rp6.188.518,80 dengan

agar meningkatkan pengendalian dan

menyetorkannya ke Kas Daerah

mempertanggungjawabkan

kontrak

sebesar

Rp6.188.518,00

a.

Surat Teguran Bupati kepada Kepala


dan

Kelautan

No.700/

kerugian

daerah sebesar Rp6.188.518,80 dan


disetor ke Kas Daerah
b.

Disetor ke Kas Daerah (STS No.0003)


Pengembalian denda keterlambatan
pekerjaan
gedung

rehabilitasi

sedang/berat

kantor

sebesar

Rp.3000.000,00 tanggal 19-06-2008


Kewajiban : Rp6.188.518,80

6.

Kewajiban
penyetoran
kembali
Tunjangan
Komunikasi
Intensif
dan
Biaya Operasional Pimpinan
tahun 2006 belum dapat
diselesaikan
sebesar
Rp2.164.492.286,00

Bupati Pamekasan agar memerintahkan


Sekretaris
DPRD
Kabupaten
Pamekasan
untuk
memantau
penyelesaian pengembalian Tunjangan
Komunikasi
Intensif
dan
Belanja
Penunjang Operasional Pimpinan tahun
2006 dan mengupayakan penagihan
secara intensif

a.

b.

c.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Disetor

: Rp3.000.000,00

Sisa

: Rp3.188.518,80

Telah ditindaklanjuti dengan Surat


Teguran Bupati kepada Sekretaris
DPRD
No.700/133/441.401/2008
tanggal 09-08-2008 agar melakukan
penagihan secara intensif terhadap
pengembalian Tunjangan Komunikasi
Intensif dan Belanja Penunjang
Operasional Pimpinan tahun 2006
Bukti setor ke Kas Daerah dari tanggal
20-02-2008 s.d 16-06-2008 sebesar
Rp650.298.198,Kewajiban:Rp2.164.492.286,00
Disetor : Rp 650.298.198,00
Sisa
: Rp1.514.194.088,00
Bukti setor ke Kas Daerah dari tanggal

81

28-01-2008 sebesar Rp161.066.590,


dan 11-07-2008 s.d 25-02-2009
sebesar Rp740.099.324,Kewajiban : Rp1.514.194.088
Disetor
: Rp 901.165.914
Sisa
: Rp 613.028.174
7.

Sisa anggaran pelaksanaan


kegiatan tanggap darurat
sebesar Rp101.755.000,00
terlambat disetorkan ke Kas
Daerah dan pembebanan
biaya pembentukan Panitia
Pengawas Pemilu sebesar
Rp67.829.000,00
pada
Belanja Tidak Terduga tidak
sesuai ketentuan

Bupati Pamekasan agar menegur dan


memerintahkan
Pengelola
kegiatan
tanggap darurat agar menyerahkan
pertanggungjawaban tepat waktu dan
lebih cermat dalam melaksanakan
kegiatan;

Belum ditindaklanjuti

8.

Realisasi bantuan partai


politik belum sepenuhnya
mempedomani
ketentuan
yang berlaku

Bupati Pamekasan agar melakukan


Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor
21A Tahun 2005 tentang Petunjuk
Pelaksanaan
Peraturan
Daerah
Kabupaten Pamekasan Nomor 6 Tahun
2005 tentang Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik untuk disesuaikan dengan
Permendagri Nomor 25 Tahun 2006
tentang Perubahan Permendagri Nomor
32 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pengajuan, Penyerahan dan Laporan
Penggunaan Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik

Belum ditindaklanjuti

9.

Dua kegiatan belanja modal


pada Dinas Perikanan dan
Kelautan
mengalami
keterlambatan dan belum
dikenakan sanksi denda
keterlambatan
sebesar
Rp49.808.900,00

Bupati Pamekasan agar memerintahkan


Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
untuk memerintahkan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan untuk
mengenakan
denda
keterlambatan
sebesar Rp8.004.000,00 kepada CV
Duta
Abadi
dan
sebesar
Rp41.804.900,00 kepada CV. Elly
dengan menyetorkannya ke Kas Daerah
serta memberikan peringatan tertulis
kepada
rekanan
dan
konsultan
pengawas agar lebih tepat waktu dalam
melaksanakan pekerjaan

a.

10.

Kewajiban
membayar
pinjaman PDAM Kabupaten
Pamekasan
Kepada
Pemerintah yang telah jatuh
tempo
sebesar
Rp16.567.276.264,32 belum
diperhitungkan dengan hak
daerah
atas
dana
perimbangan

Bupati Pamekasan untuk mengambil


alih dan mengambil langkah-langkah
penanganan kewajiban PDAM sesuai
dengan perjanjian dan aturan yang
berlaku

b.

Surat Teguran Kepala Dinas Perikanan


dan Kelautan kepada KPA dan PPTK
Kegiatan
Reklamasi
dan
Pembangunan TPI Branta Pesisir
No.700/417/441.307/2008 tanggal 1508-2008
agar
meningkatkan
pengendalian secara optimal
Penyetoran Denda keterlambatan ke
Kas Daerah dari CV Duta Abadi
tanggal
5-09-2008
sebesar
Rp8.004.000 dan dari CV Elly tanggal
31-12-2008 sebesar Rp41.804.900

Telah ditindaklanjuti dengan Surat Teguran


Bupati kepada Direktur PDAM Kabupaten
Pamekasan
No.700/133/441.401/2008
tanggal 09-08-2008 agar mengambil alih
dan
mengambil
langkah-langkah
penanganan kewajiban PDAM sesuai
dengan perjanjian dan aturan yang berlaku

b. Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran


2007 dan 2008
Hasil Pemeriksaan atas Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten
Pamekasan Tahun Anggaran sebanyak 13 temuan pemeriksaan dengan 19
rekomendasi. Dari 19 rekomendasi tersebut, tidak ada satupun rekomendasi yang
ditindaklanjuti.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pada :

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

82

a. Pasal 20 dalam :
1) Ayat (1) disebutkan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam
laporan hasil pemeriksaan;
2) Ayat (2) disebutkan bahwa pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan
kepada BPK RI tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam laporan hasil
pemeriksaan;
3) Ayat (3) disebutkan bahwa jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disampaikan kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
setelah laporan hasil pemeriksaan diterima;
4) Ayat (5) disebutkan bahwa pejabat yang diketahui tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai sanksi administrasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
b. Pasal 26 ayat (2) disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memenuhi kewajiban
untuk menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dalam laporan hasil
pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

a.
b.
c.
d.
e.

Permasalahan yang belum ditindaklanjuti mengakibatkan:


Terjadinya peluang ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku secara berulang;
Perbaikan manajemen belum sepenuhnya dapat dilaksanakan;
Terdapat kerugian daerah sebesar Rp437.975.099,40 yang belum dapat terselesaikan;
Pendapatan denda keterlambatan atas pekerjaan oleh pihak ketiga sebesar
Rp16.075.000,00 belum dapat segera diterima;
Penyelesaian pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Biaya Operasional
Pimpinan Tahun 2006 oleh pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp613.028.174,00
berlarut-larut.

Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak


memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI.
Atas Temuan Pemeriksaan BPK-RI, pihak Inspektorat Kabupaten Pamekasan
menyatakan berkaitan dengan tindak lanjut hasil pemeriksaan LKPD 2007 dan Kinerja
Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2007 dan 2008
yang belum ditindaklanjuti akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait untuk segera
ditindaklanjuti.
BPK RI merekomendasikan kepada:
a. Bupati Pamekasan agar memerintahkan Inspektorat Kabupaten Pamekasan untuk
secara aktif menindaklanjuti rekomendasi yang telah disampaikan BPK RI;
b. DPRD untuk lebih meningkatkan pengawasan atas kesungguhan Pemerintah
Kabupaten Pamekasan dalam menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan
BPK RI.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lampiran 1

INVESTASI NON PERMANEN PENGUATAN MODAL USAHA ROKOK LINTINGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN PER 31 DESEMBER 2008

No

Nama

Kelompok

Tahun

Jangka
Waktu

Suku
Bunga

Jatuh
Tempo

Saldo per 31 Des


2007

Saldo per 31 Des


2008

Mutasi
Tambah

Kurang

Tunggakan
Pokok s.d. 31
Des 08

Tunggakan
Bunga s.d. 31
Des 08

1 Syukro

PR Ulfa

2006

6%

Nop-08

25.000.000

8.500.000

16.500.000

16.500.000

3.000.000

2 H. Hairil Syahri

PR Innova

2006

6%

Nop-08

25.000.000

7.500.000

17.500.000

17.500.000

3.000.000

3 Achmad Seini

PR Mitra Jaya

2006

6%

Sep-08

25.000.000

500.000

24.500.000

24.500.000

3.000.000

4 Muhammad Jufri

PR Empat Lima

2006

6%

Nop-08

25.000.000

7.500.000

17.500.000

17.500.000

3.000.000

5 Sihar

PR Madurasa Jaya

2006

6%

Des-08

25.000.000

5.000.000

20.000.000

20.000.000

3.000.000

6 Anungga Raini Irawati PR Lombok Emas/ATM

2006

6%

Sep-08

25.000.000

2.500.000

22.500.000

22.500.000

3.000.000

7 Achmad Rifa'i

PR Permata

2006

6%

Sep-07

25.000.000

7.500.000

17.500.000

17.500.000

3.000.000

8 H. Rudi Faizumullah

PR Permata Indah

2006

6%

Feb-08

25.000.000

14.000.000

11.000.000

11.000.000

3.000.000

9 Marzul Afiyanto,SE

PR Pulau Garam Nusantara

2006

6%

Des-06

25.000.000

25.000.000

25.000.000

3.000.000

10 Marchel Putra Garfansa PR Marchell

2006

6%

Mar-08

25.000.000

7.000.000

18.000.000

18.000.000

3.000.000

11 Moh Nur

2006

6%

Sep-08

25.000.000

11.000.000

14.000.000

14.000.000

3.000.000

PR. Link Bina

Keterangan

Bayar Denda
420.000

12 Siti Nursiyamah

PR Wahyu Utama

2006

6%

Mar-08

12.500.000

7.000.000

5.500.000

5.500.000

1.500.000

13 Mardiono

PR Samper Mas

2006

6%

Feb-08

12.500.000

7.000.000

5.500.000

5.500.000

1.500.000

14 Sudartiningtias

PR Kaisar

2007

6%

Agust-09

15.000.000

2.000.000

13.000.000

15 Rp Abd. Wahab

PR Makmur Jaya

2007

6%

Mei-09

15.000.000

8.400.000

6.600.000

- Belum Jatuh Tempo

16 Didik Hadianto

PR Atha Mandiri

2007

6%

Agust-09

15.000.000

1.500.000

13.500.000

- Belum Jatuh Tempo

17 RA Nurul Afrida

PR Arifil

2007

6%

Nop-09

15.000.000

2.000.000

13.000.000

- Belum Jatuh Tempo

18 Drs. Abd Razak.D

PR Semeru Indah

2008

6%

Jun-10

15.000.000

15.000.000

- Belum Jatuh Tempo

19 Supandi

PR Aroma

2008

6%

Agust-10

10.000.000

10.000.000

- Belum Jatuh Tempo

20 Maksum

PR Ade.S.

2008

6%

Agust-10

10.000.000

10.000.000

- Belum Jatuh Tempo

95.000.000

98.900.000

296.100.000

300.000.000

- Belum Jatuh Tempo

215.000.000

36.000.000

Lampiran 2
DAFTAR PENERIMA KEKURANGAN TUNJANGAN PERUMAHAN WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DPRD KAB. PAMEKASAN
BULAN : MARET 2008

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

NAMA
2
K.H. F. S.Ag
H.M. M A, SH
M. H A
Ir. AG M
AP
Drs. KH A K
M. Z A HQ
M. S F
H. A. S R, S.PD
M. B B
KH
A T YZ
I A R, S.Ag
A. T, SE
AFK
Drs. M. F
RPM T S
H. A S, SH
K. A N
JM
H. M. H
K S.Ag
HR
H. F B, S.Ag
H. M. K
A W S.Ag
SU

JABATAN
3
Wakil Ketua
Wakil Ketua
Ketua Komisi A
Wk.Ketua Komisi A
Sekretaris Komisi A
Anggota Komisi A
Anggota Komisi A
Anggota Komisi A
Anggota Komisi A
Anggota Komisi A
Anggota Komisi A
Anggota Komisi A
Ketua Komisi B
Wk.Ketua Komisi B
Sekretaris Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Anggota Komisi B
Ketua Komisi C
Wk.Ketua Komisi C
Sekretaris Komisi C
Anggota Komisi C

TUNJANGAN
PERUMAHAN
4
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan

JUMLAH
KOTOR (Rp)
5
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00

PPH (15%)
(Rp)
6
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00

(dalam Rupiah)
JUMLAH
PENERIMAAN (Rp)
7
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00

1
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

2
H. F A
MO, S.Ag
H. SA, BA
H. I H
H. M. A R
H. B Si S
H. M. W A, BA
Drs. A. R Msi
KH. H F
H. S A
Drs. KM D
Z A, A, MA
A. R J, S.Ag
A. F E, S.Ag
AS
KH. M A
K K, S.Sos

3
Anggota Komisi C
Anggota Komisi C
Anggota Komisi C
Anggota Komisi C
Anggota Komisi C
Anggota Komisi C
Anggota Komisi C
Ketua Komisi D
Wk.Ketua Komisi D
Sekretaris Komisi D
Anggota Komisi D
Anggota Komisi D
Anggota Komisi D
Anggota Komisi D
Anggota Komisi D
Anggota Komisi D
Anggota Komisi D
JUMLAH

4
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan
500.000 X 1 bulan

5
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00
500.000,00

6
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00
75.000,00

7
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00
425.000,00

22.000.000,00

3.300.000,00

18.700.000,00

Lampiran 3

Pelampauan Anggaran pada 8 Satker Pemerintah Kabupaten Pamekasan


Tahun Anggaran 2008
No
1

Satker
Badan Lingkungan Hidup

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Dinas Peternakan

Dinas Kesehatan

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika

Rumah Sakit Umum Daerah

Sekretariat Daerah

No. Rekening

Uraian

(dalam Rupiah)
Pelampauan

Anggaran

Realisasi

301.500.000,00

321.000.000,00

(19.500.000,00)

47.800.000,00

49.000.000,00

(1.200.000,00)

1.08.05.01.21.5.2
1.08.05.01.21.5.2.1

Pendukung pelayanan administrasi perkantoran


BELANJA PEGAWAI

1.12.02.01.19.5.2
1.12.02.01.19.5.2.2
1.12.02.01.20.5.2
1.12.02.01.20.5.2.1

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAU


BELANJA BARANG DAN JASA
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAK
BELANJA PEGAWAI

3.560.000,00

5.960.000,00

(2.400.000,00)

2.01.03.22.13.5.2
2.01.03.22.13.5.2.2

Operasional Revolving Sapi Kereman dan ayam ras pedaging


BELANJA BARANG DAN JASA
18.360.000,00

21.685.000,00

(3.325.000,00)

1.02.01.01.19.5.2
1.02.01.01.19.5.2.1
1.02.01.01.19.5.2.2

Operasional Puskesmas 50% PAD


BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG DAN JASA

0,00
176.000.000,00

1.482.300,00
306.800.861,00

(1.482.300,00)
(130.800.861,00)

1.13.01.01.19.5.2
1.13.01.01.19.5.2.1

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


BELANJA PEGAWAI

22.300.000,00

34.725.000,00

(12.425.000,00)

1.07.01.17.02.5.2
1.07.01.17.02.5.2.2
1.07.01.18.13.5.2
1.07.01.18.13.5.2.1

Siaran Langsung & Live Report


BELANJA BARANG DAN JASA
Koordinasi Pers
BELANJA PEGAWAI

9.850.000,00

9.890.000,00

(40.000,00)

53.400.000,00

54.500.000,00

(1.100.000,00)

1.02.02.01.21.5.2
1.02.02.01.21.5.2.2
1.02.02.27.22.5.2
1.02.02.27.22.5.2.1

Pendukung pelayanan administrasi perkantoran (PAK)


BELANJA BARANG DAN JASA
9.870.546.514,50
Pemeliharaan Ruangan RSUD Pamekasan Baru (DPA-L)
BELANJA PEGAWAI
0,00

9.924.184.211,00

(53.637.696,50)

125.000.000,00

(125.000.000,00)

1.20.03.17.16.5.2
1.20.03.17.16.5.2.1
1.20.03.42.01.5.2
1.20.03.42.01.5.2.1
1.20.03.42.01.5.2.2

Peningkatan manajemen aset/barang daerah ( Bagian Umum )


BELANJA PEGAWAI
82.400.000,00
Penyaluran Beras miskin (Bag. Kesra)
BELANJA PEGAWAI
152.750.000,00
BELANJA BARANG DAN JASA
785.638.000,00
Jumlah
11.524.104.514,50

87.250.000,00

(4.850.000,00)

183.300.000,00
942.618.600,00
12.067.395.972,00

(30.550.000,00)
(156.980.600,00)
(543.291.457,50)

Lampiran 4

Realisasi Kegiatan yang Mendahului APBD


Tahun Anggaran 2008
(dalam Rupiah)
No
1

Tanggal
Nomer SP2D
4-Jan-2008 0004/BTL-BK/LS/2008

Uraian
Pembayaran bantuan dana untuk kegiatan konferensi PMII, bantuan pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu di Kab. Pamekasan, dll.

30.100.000,00

Nilai

4-Jan-2008 0006/BL/LS/2008

Pembayaran biaya kegiatan untuk rapat-rapat anggota Muspida bagian bulan Januari 2008.

19.500.000,00

7-Jan-2008 0007/BTL-NG/LS/2008

Pembayaran Biaya Penunjang Operasional Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Bagian Bulan Januari 2008 sesuai bukti terlampir.

7-Jan-2008 0011/BL/UP/2008

Pembayaran uang Persediaan Kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1429 Hijriyah sesuai bukti terlampir.

7-Jan-2008 0018/BTL-BK/LS/2008

Pembayaran bantuan dana kegiatan seminar lokakarya membangun ekonomi syariah di madura oleh LP2SI Kab. Pamekasan, dll.

9-Jan-2008 0028/BL/LS/2008

Pembayaran langsung belanja publikasi pada kegiatan pendukung pelayanan administarsi perkantoran (bag. umum)

25.000.000,00
105.300.000,00
76.523.500,00
12.950.000,00

14-Jan-2008 0030/BTL-BK/LS/2008

Pembayaran bantuan dana untu para guru ngaji di kab. Pamekasan, bantuan dana pelasanaan pentas keliling 3 kota teater lancor Pamekasan, dll.

15-Jan-2008 0036/BTL-BK/LS/2008

Pembayaran dana operasional peyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil bupati Pamekasan baian bulan Januari s/d maret 2008 (Panwaslu)

17-Jan-2008 0047/BTL-BK/LS/2008

Pembayaran bantuan dana santunan anak yatim asuhan Remas Ibrahim Laden Pamekaan, bantuan dana untuk kegiatan Forum Komunikasi Wartawan pamekasandll.

16.000.000,00

10

18-Jan-2008 0056/BTL-BK/LS/2008

Pembayaran bantuan dana pageleran musik islami oleh komunitas Pecinta Seni Islami Pamekasan, bantuan santunan anak yatim di Desa Bicorong Pakong Pamekasan, dll.

51.100.000,00

11

21-Jan-2008 0064/BL/LS/2008

Pembayaran langsung kegiatan pelaksanaan tahun baru Islam 1429 H (bag. kesra)

27.450.000,00

12

21-Jan-2008 0065/BL/LS/2008

Pembayaran belnaja makan minum rapat pada kegiatan pelaksanaan peringatan tahun baru Islam 1429 H (bag. kesra)

32.750.000,00

13

21-Jan-2008 0074/BTL-BK/LS/2008

Pembayaran bantuan dana renovasi Ponpes Al Misbach Bangkes Kadur Pamekasan, bantuan dana pembangunan Masjid Irsyadul Maarif Lemper Pademawu Pamekasan, dll.

84.665.000,00

14

21-Jan-2008 0079/BL/LS/2008

Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan ke Surabaya sesuai bukti terlampir.
Jumlah

1.063.800.000,00
680.250.000,00

3.500.000,00
2.228.888.500,00

Lampiran 5
KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN PER 31 DESEMBER 2008
YANG SUDAH DISETOR KE KAS DAERAH PADA TAHUN 2009
(Dalam Rupiah)
No
1
1

SKPD
2
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Saldo Per 31 Desember


Bukti Surat Tanda Setoran
2008 Sistem UP/GU
Nomor
Tanggal
Nilai
3
6
4
5
8.597.750,00 57/1.01.01/2008
3.086.000,00
05-Jan-09
/10,0100/2008

Dinas Kesehatan

Dinas Pekerjaan Umum

Badan Lingkungan Hidup

Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan

Sekretariat Daerah

05-Jan-09

961.750,00

59/1.01.01/GU/2008 06-Jan-09

4.550.000,00

Jumlah Setoran
7
8.597.750,00

54.150,00 1.02.01.17.01.5.2

15-Jan-09

100,00

1.02.01.02.24.5.2

15-Jan-09

30.000,00

1.02.01.01.18.5.2

30-Jan-09

100,00

1.02.01.17.02.5.2

30-Jan-09

23.950,00

30.000,00 4.818.867,00 -

03-Feb-09

30.000,00

30.000,00

05-Jan-09

12.500,00

4.818.867,00

05-Jan-09

57.500,00

07-Jan-09

968.217,00

08-Jan-09

1.243.150,00

23.097.075,00 05

08-Jan-09

2.537.500,00

13-Jan-09

23.096.775,00

06

13-Jan-09

150,00

07
22.390.000,00 01/1.18.01/2009

21-Jan-09

150,00

14-Jan-09

2.000.000,00

01/1.18.01/2009

21-Jan-09

16.660.000,00

03/1.18.01/2008
38.681.850,00 02

22-Jan-09

3.730.000,00

05-Jan-09

3.752.250,00

01

05-Jan-09

2.642.100,00

02/DAU

28-Jan-09

912.500,00

0/2008

05-Jan-09

2.345.000,00

05/2009

29-Jan-09

20.400.000,00

29-Jan-09

150.000,00

29-Jan-09

180.000,00

54.150,00

23.097.075,00

22.390.000,00

38.681.850,00

5
29-Jan-09

8
9

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset


Kecamatan Tlanakan

10 Kecamatan Palengaan
11 Kecamatan Batumarmar
12 Kecamatan Pasean
13 BPMD

14 Dinas Peternakan
15 Kantor Urusan Ketahanan Pangan
16 Dinas Perikanan dan kelautan
JUMLAH

4.133.330,00

8.300.000,00

14-Jan-09

25.000,00

22-Jan-09

4.108.330,00

9.178.850,00 1.20.16/02/2009

06-Mar-09

7.500.000,00

1.20.16/02/2009

06-Mar-09

1.101.350,00

1.20.16/03/2009

06-Mar-09

577.500,00

4.133.330,00
9.178.850,00

500,00

10-Mar-09

500,00

500,00

933.900,00 02

23-Feb-09

370.000,00

933.900,00

01
23-Feb-09
620.000,00 01/01/441.513/2008 19-Jan-09
64.363.500,00 0019
16-Jan-09

620.000,00

620.000,00

2.470.000,00

64.363.500,00

563.900,00

1/1.22.01/2009

22-Jan-09

511.000,00

/1.22.01/2009

27-Jan-09

34.980.000,00

/1.22.01/2009

27-Jan-09

26.402.500,00

/I/2009

13-Jan-09

1.787.000,00

1.787.000,00

856.580,00 01/RKK/2009

05-Feb-09

227.500,00

856.580,00

02/PKD/2009

05-Feb-09

629.080,00

14-Jan-09

8.650,00

1.787.000,00

8.650,00 0001
179.552.002,00

8.650,00
179.552.002,00

Lampiran 6
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI PADI
POSISI 31 DESEMBER 2008
No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Kecamatan
2
Galis
Galis
Galis
Galis
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Batumarmar
Batumarmar
Batumarmar
Palengaan
Palengaan
Palengaan
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Waru
Waru
Waru
Pagantenan
Pagantenan
Pagantenan
Pakong
Pakong
Pakong
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo

Desa
3
Ponteh
Polagan
Polagan
Ponteh
Panaguan
Kaduara Barat
Lancar
Peltong
Bujur Timur
Ponjanan Timur
Bujur Barat
Rombuh
Palengaan Laok
Potoan Laok
Dempo Timur
Sana Tengah
Sana Tengah
Dempo Barat
Waru Timur
Tampojung Guwa
Bajur
Pagantenan
Pagantenan
Tlagah
Seddur
Palalang
Bajang
Samiran
Samatan
Samatan
Lenteng
Banyubulu

Kelompok Tani
4
Mana Suka
Sri Kuning
Semeru
Gotong Royong
Suka Maju
Sinar Harapan
Kembang Kuning
Tunas Harapan
Bintang Timur
Daun Tani
Hasil Bumi
Gota-gati
Seruni
Kramat Jaya
Jaya Makmur
Puspa Dewi
Setia Tani
Sejahtera
Dewi Indra
Melati Putih
Mawar Sari
Sumber Rejeki
Ar Rohman
Kartuna Jaya
Rukun Karya
Suka Makmur
Naju Makmur
Suka Maju
Glatik
Rahayu
Jaya Makmur
Klerker

Surat Perjanjian Kerja


5
521/733/441.304/2005
521/734/441.304/2005
521/735/441.304/2005
521/736/441.304/2005
521/737/441.304/2005
521/738/441.304/2005
521/739/441.304/2005
521/740/441.304/2005
521/741/441.304/2005
521/742/441.304/2005
521/743/441.304/2005
521/744/441.304/2005
521/745/441.304/2005
521/746/441.304/2005
521/747/441.304/2005
521/748/441.304/2005
521/749/441.304/2005
521/750/441.304/2005
521/751/441.304/2005
521/752/441.304/2005
521/753/441.304/2005
521/754/441.304/2005
521/755/441.304/2005
521/756/441.304/2005
521/757/441.304/2005
521/758/441.304/2005
521/759/441.304/2005
521/760/441.304/2005
521/761/441.304/2005
521/762/441.304/2005
521/763/441.304/2005
521/764/441.304/2005

Jatuh Tempo
6
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006

Besar Pinjaman
7
7.325.000,00
18.312.500,00
10.987.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
3.662.500,00
18.312.500,00
14.650.000,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
8.790.000,00
9.522.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
14.650.000,00
14.650.000,00
14.650.000,00
7.325.000,00
10.987.500,00

Pembayaran
8
7.325.000,00
18.312.500,00
10.987.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
3.662.500,00
18.312.500,00
14.650.000,00
10.400.000,00
7.242.500,00
15.020.000,00
2.000.000,00
7.250.000,00
11.100.000,00
18.312.500,00
8.790.000,00
9.522.500,00
9.600.000,00
10.000.000,00
15.600.000,00
7.250.000,00
7.850.000,00
2.980.000,00
3.400.000,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
14.650.000,00
14.650.000,00
12.250.000,00
7.325.000,00
5.590.000,00

Sisa Pinjaman
9
7.912.500,00
11.070.000,00
3.292.500,00
16.312.500,00
11.062.500,00
7.212.500,00
8.712.500,00
8.312.500,00
2.712.500,00
11.062.500,00
10.462.500,00
15.332.500,00
14.912.500,00
2.400.000,00
5.397.500,00

1
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

2
Proppo
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Kadur
Kadur
Kadur
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan

3
Proppo
Nyalabu Laok
Teja Timur
Betet
Kangenan
Kangenan
Bungbaruh
Sukolelah
Kadur
Prekbun
Sumedangan
Pademawu Timur
Pademawu Barat
Panglegur
Bukek
Gugul
Larangan Tokol

4
Murah Pangan
Rukun Tani
Sumber Jaya II
Sumber Murni
Unggul I
Unggul II
Tunggal Jaya
Sumber Makmur
Makmur
Luhur
Tunas Remaja
Melati II
Darma Bhakti
Maduratna I
Mawar
Maju
Madusari I
Jumlah

5
521/765/441.304/2005
521/766/441.304/2005
521/767/441.304/2005
521/768/441.304/2005
521/769/441.304/2005
521/770/441.304/2005
521/771/441.304/2005
521/772/441.304/2005
521/773/441.304/2005
521/774/441.304/2005
521/775/441.304/2005
521/776/441.304/2005
521/777/441.304/2005
521/778/441.304/2005
521/779/441.304/2005
521/780/441.304/2005
521/781/441.304/2005

6
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006
30-04-2006

7
10.987.500,00
18.312.500,00
5.860.000,00
12.452.500,00
10.987.500,00
7.325.000,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
10.987.500,00
7.325.000,00
14.650.000,00
14.650.000,00
14.650.000,00
10.987.500,00

8
10.987.500,00
15.000.000,00
5.860.000,00
3.450.000,00
10.987.500,00
7.325.000,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
18.312.500,00
10.987.500,00
7.325.000,00
14.650.000,00
14.650.000,00
14.650.000,00
10.987.500,00

9
3.312.500,00
9.002.500,00
-

732.500.000,00

584.017.500,00

148.482.500,00

Lampiran 7
LAPORAN DANA BERGULIR APBD KABUPATEN TAHUN 2002 - 2008
DINAS KOPERASI DAN UKM KAB. PAMEKASAN
POSISI PER : 31 Desember 2008
NO
1
I.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

URAIAN
2
PERKUATAN MODAL KPRI :
PENERANGAN
MAKERTI MUKTI TAMA
PENDIDIKAN TEHNIK
SMP 2
PERIKANAN
SWATANTRA
PRIMKOPAD
INSYAF
KUSUMA
MULYA
WIYATA MANDALA
AL-HIKMAH
SMEA-PMKS
PEMASYARAKATAN
SETIA
PETERNAKAN
PENERANGAN
LUHTAN
JAYA UTAMA
KAHURIPAN
BHINEKA KARYA
NEKAD
SEJAHTERA
MAKARTI MUKTI UTAMA
PENDIDIKAN TEHNIK
SMA 1
PRIMKOPOLRES
BERTEMAN
TRISULA
AL-WARDAH
SWATANTRA
MATARAM
SMP3
BAHTERA KENCANA
POTRE KONENG
TERUNA
BAKTI
UNIRA
SUKA MANDIRI
AN-NISA
BINA KELUARGA SEJAHTERA
CITRA SEJAHTERA
PADHE MOLJA
WREDATAMA
POS DAN GIRO

Tanggal / No Perjanjian
3
01/KK/441.213/2002
04/KK/441.313/2003
01/KK/441.313/2003
10/KK/441.313/2003
13/KK/441.313/2003
01/KK/441.313/2004
02/KK/441.313/2004
518/01/KTR/441.313/2008
518/01/KTR/441.313/2005
518/01/KTR/441.313/2005
518/03/KTR/441.313/2008
518/14/KTR/441.313/2005
518/03/KTR/441.313/2008
518/06 /KTR/441.313/2008
518/ /KTR/441.313/2005
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007

Jangka
waktu
4
3
3
3
3
3
3
3
20
3
3
5
3
20
20
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20

Suku
JATUH TEMPO
Bunga
5
6
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%

Agust-05
Jul-06
Jul-06
Des-06
Des-06
Jul-07
Jul-07
Agust-28
Agust-08
Agust-08
Agust-13
Agust-08
Agust-28
Agust-28
Agust-08
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
19-Okt-09
02-Okt-09
02-Okt-09
02-Okt-09
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27

PLAFOND
(Rp.)
7
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
25.000.000
25.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000
29.625.000

ANGSURAN 2008 (Rp.)


POKOK
JASA
8
9
30.000.000
6.000.000
30.000.000
6.000.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000

1.800.000
2.550.000
1.800.000
1.800.000
1.800.000
1.800.000
2.550.000
1.800.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
3.300.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
2.125.000
2.125.000
2.550.000
3.300.000
2.550.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000

SISA PINJAMAN TUNGGAKAN


(Rp.)
POKOK
10
11
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
24.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
24.000.000
30.000.000
25.000.000
25.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
28.500.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000
28.125.000

30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000

KETERANGAN
13
Penyalahgunaan
Staff Dinas
Penyalahgunaan
Staff Dinas
Guliran II
Guliran II
Guliran II
Lunas

30.000.000
Guliran III
30.000.000 Guliran II
Guliran III
Guliran III
30.000.000

Lunas

1
46
47
48
49
50
51
52
53

2
IKSAS
DARUS SALAM
DARUL AKHLAQ
MUAWANAH
AT-TA'AWUN
SMP I
PENGAYOMAN
TIRTA

3
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/14/KTR/441.313/2007
518/234/KTR/441.313/2007
518/5/KTR/441.313/2007

4
20
20
20
20
20
3
3
3

5
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%

6
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
09-Agust-27
Jan-10
Mei-10
Jan-10

JUMLAH
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

PERKUATAN MODAL UKM :


TAJUDDIN AMIN
IMAM MUHASAN
SYAMSURI YASIN
DAHLAN
HERMAN JAYA
SALAM WIJAYA
NY. SA'RANI
NY MUHARRAM
NY. SULAIHA
NY. KUSNIWATUN
NORYANTO
NY. RAHMAN
SYAFARI YANTO
HALIMATUS.S
B. NORHAYATI
SAHRAWI MURTADA
DEDI SUBAGIO
NY. RUSDAH
SYAIFUL HAFIFI
NY. HADARI
NY. MUNAMI
ABDUSALAM
NY. SUMARNI
HANIFAH
DIDIK HANDOKO
KARYANTO
MOH. SANIMAN
R. MUSTAFAL AHYAR
MOH. REDI, SE, MM
ELLY AGUSTIN.D
MISNI NUNET
H. HELMI
SRI WINARNI
MOH. JUHARI
NY. MOH KAMIL
R.A.ST.AMINAH
ISKANDAR.S.PI
M.SUPRIYANTO
SYAFUL ANAM
SAFAARI
HAMIMAH
NURHAYATI

518/07/KTR/441.313/2005
518/10/KTR/441.313/2005
518/08/KTR/441.313/2005
518/11/KTR/441.313/2005
518/09/KTR/441.313/2005
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007
518/ /KTR/441.313/2007

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%

Agust-08
Agust-08
Agust-08
Agust-08
Agust-08
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09

7
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
477.000.000
1.574.750.000

8
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
1.500.000
6.000.000
25.500.000
108.000.000

9
1.125.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.125.000
2.550.000
2.550.000
2.550.000
23.100.000
88.850.000

10
28.500.000
28.500.000
28.500.000
28.500.000
28.500.000
30.000.000
30.000.000
24.000.000
451.500.000
1.466.750.000

5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
2.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
1.000.000
2.500.000
2.500.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
2.000.000
3.000.000
3.000.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.000.000
3.000.000
2.000.000
2.000.000
2.500.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
3.000.000
3.000.000
2.500.000

5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
2.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
1.000.000
2.500.000
2.500.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
2.000.000
3.000.000
3.000.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.000.000
3.000.000
2.000.000
2.000.000
2.500.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
3.000.000
3.000.000
2.500.000

11

300.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000

13

1
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95

2
SITI ROMLAH
ABDUL RASYID
YUSUF
SITI HOLIFAH
ABD. KARIM
RUKSIN
SUPADMA
ACHMAD ZAINI
ROSIDAH
ABDURRAHMAN
AHMAD MAULUDIN
HAMIDAH
MARHAPI
ACH.SUPRIYANTO
NY. YANA
BU. SUTIJA
SILISTIYOWATI
NURUL AINI
AMELIA
RIKO
ARUP
YANTO
HOSEIFATUL LAILI
LILIEK
IMAM MUHASAN
HOSAIMAH
NY. RADNADAH
SUMAIRAH
INTAINI
MUSLIHAH
NY.AMIRIN
YUNI
ROFIAH
KHOFIFAH
SULALAH
NUR HOLILAH
NANIK
TUTIK FAUSUNAH
AGUS SUPRIYANTO
KARTONO EFENDI
TITIEN
NURUL HASANAH
SUGI HARYULI
MOH. ISLAH
HARYANTO
ZAITUN
ACH. SYAFIIH, SH
SUTIKNO
NY. SYAMSURI
ENDANG YULIASTUTIK.N
IWAN
ALWIYAH ZAIN
SULASTRI

518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/

3
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007

4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

5
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%

6
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09
Mei-09

7
2.500.000
3.000.000
3.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000

9
-

10
2.500.000
3.000.000
3.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
3.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000

11

13

1
96 R.A.RUSDIYAH
97 ZUHRAWATI
98 WIDIYANTO

2
518/
518/
518/

3
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007
/KTR/441.313/2007

4
3
3
3

5
6%
6%
6%

6
Mei-09
Mei-09
Mei-09

JUMLAH
III
1

PERKUATAN MODAL PKPRI :


PKPRI KEMUNING

12%

PERKUATAN MODAL KUD :


KARYA BAKTI
DARMA BAKTI
KARYA KITA
KARTIKA
GUNTUR
KARYA HARAPAN
AL-HIDAYAH

V
1
2
3
4
5
6
7
8

PERKUATAN MODAL KOPONTREN :


IKSAS
CERIA
AS-SHIDIQI
AL-IKTISAB
NURIS
AL- KHODIJAH
UNIRA
GUNTUR

VI
1

PERKUATAN MODAL KUKM :


AL-KHODIJAH

518/
518/
518/
518/
518/
518/
518/

/KTR/441.313/2006
/KTR/441.313/2006
/KTR/441.313/2006
/KTR/441.313/2006
/KTR/441.313/2006
/KTR/441.313/2006
/KTR/441.313/2006
JUMLAH

3
3
3
3
3
3
3

518/04/KTR/441.313/2006
518/02/KTR/441.313/2006
518/03/KTR/441.313/2006
518/01/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/05/KTR/441.313/2006

3
3
3
3
3
3
3
3

10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%

10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
10%

VII INVESTASI PENYENGGA BERAS :


1 KUD DARMA BAKTI

518/401/KTR/441.313/2006
JUMLAH

10%

25%

9
-

10
2.500.000
2.500.000
2.500.000
105.000.000
325.000.000

11

13

25.000.000

300.000.000
300.000.000

25.500.000
25.500.000

300.000.000
300.000.000

Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09

200.000.000
50.000.000
50.000.000
25.000.000
50.000.000
50.000.000
25.000.000
450.000.000

4.500.000
4.250.000
4.250.000
875.000
1.000.000
1.750.000
875.000
17.500.000

200.000.000
50.000.000
50.000.000
25.000.000
50.000.000
50.000.000
25.000.000
450.000.000

25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
15.000.000
15.000.000
180.000.000

625.000
625.000
625.000
625.000
15.000.000
17.500.000

812.500
1.312.500
1.312.500
1.312.500
1.312.500
3.500.000
600.000
1.350.000
11.512.500

25.000.000
24.375.000
24.375.000
24.375.000
24.375.000
25.000.000
15.000.000
162.500.000

150.000.000
150.000.000

150.000.000
150.000.000

800.000.000
800.000.000

800.000.000
800.000.000

25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
15.000.000

140.625
281.250
281.250
281.250
906.250
281.250
906.250
906.250
281.250
281.250
281.250
281.250
281.250
281.250
225.000

25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
15.000.000

Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Agust-13

JUMLAH
518/01/KTR/441.313/2006
JUMLAH

Des-08

JUMLAH
IV
1
2
3
4
5
6
7

7
2.500.000
2.500.000
2.500.000
105.000.000
325.000.000

Des-09

Des-09

300.000.000 Disita Kejaksa300.000.000 an 240.000.000,-

VIII PERKUATAN MODAL PKL DAN KL :


SAE SALERA
JUMLAH
IX
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

PERKUATAN MODAL LKM :


FENDI
KH.HOLIL
HOSNIYAH
HOLLI
R.Ay.SITI FATIMAH
ANDI SUPARMANTO
Dra. WIWIK
MAIMUNAH
FATEHATUL HUDAI
EDI ASHARI
PARADIAH PARAMITA
NUR ARIFAH
ALI ROJA'I
AMARUDDIN
Dra. Elly Trining Wahyu

518/12/KTR/441.313/2006
518/06/KTR/441.313/2006
518/05/KTR/441.313/2006
518/04/KTR/441.313/2006
518/02/KTR/441.313/2006
518/01/KTR/441.313/2006
518/13/KTR/441.313/2006
518/03/KTR/441.313/2006
518/14/KTR/441.313/2006
518/08/KTR/441.313/2006
518/10/KTR/441.313/2006
518/09/KTR/441.313/2006
518/11/KTR/441.313/2006
518/07/KTR/441.313/2006
518/12/441.313/2007

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%

Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-09
Des-10

1
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

2
MISRAJI
H.ABD WAFI
BUSTAMI
NARIYAH
MUTMAINAH
FARIDA
SRI MARYATUN
MARDIYAH
ASMAUDAH
HALIMAH
FEBRY
FARIDALUDDIN
AMIN
SIHABUDDIN
HABIBULLAH
HARI'SE
SAMI'UDDIN
HM. DAHLAN MISBAH
KUSDIANTO
Ray.SITI AMINAH
BELGIS
MODHAR

3
518/13/441.313/2007
518/14/441.313/2007
518/15/441.313/2007
518/02/441.313/2007
518/03/441.313/2007
518/05/441.313/2007
518/06/441.313/2007
518/07/441.313/2007
518/08/441.313/2007
518/09/441.313/2007
518/10/441.313/2007
518/04/441.313/2007
518/11/441.313/2007
518/16/441.313/2007
518/17/441.313/2007
518/22/441.313/2007
518/18/441.313/2007
518/01/441.313/2007
518/19/441.313/2007
518/23/441.313/2007
518/20/441.313/2007
518/21/441.313/2007
JUMLAH
TOTAL

4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

5
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%
6%

6
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10
Des-10

7
10.000.000
15.000.000
15.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
15.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
15.000.000
20.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
10.000.000
250.000.000
750.000.000
4.529.750.000

8
125.500.000

9
450.000
375.000
375.000
500.000
375.000
300.000
300.000
300.000
1.775.000
8.871.875
152.234.375

10
10.000.000
15.000.000
15.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
15.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
15.000.000
20.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
10.000.000
250.000.000
750.000.000
4.404.250.000

11

625.000.000

13

Lampiran 8
BELANJA BANTUAN SOSIAL TA 2008 BELUM DIDUKUNG DENGAN BUKTI YANG LENGKAP

No.

Tanggal

Nomor SPM

Nomor SP2D

1
1

2
07/01/2008

3
4
0014/1.20.03/LS/ 2008 0018/BTL/15/ 2008

5
05/01/2008

6
Bantuan Kegiatan Silaturahim Warga dan Tuto Rp
KF Binaan PKBM Al Muhlisin

07/01/2008

0014/1.20.03/LS/ 2008 0018/BTL/15/


2008

09/01/2007

Bantuan Kegiatan Karapan Sapi dalam rangka Rp


kunjungan Pangdam V Brawijaya di
Kecamatan Waru

25/01/2008

0098/1.20.03/LS/ 2008 0041/BTL/15/


2008

14/01/2008

Bantuan anak yatim yayasan Al Kautsar


Lawangan Pademawu

25/01/2008

0098/1.20.03/LS/ 2008 0041/BTL/15/


2008

02/01/2008

Bantuan Kegiatan Kepemudaan Desa Laden Rp


Pamekasan

25/01/2008

0098/1.20.03/LS/ 2008 0041/BTL/15/


2008

25/01/2008

Bantuan Kaos untuk Ojek, Asongan dan Rp


Makelar Terminal Ceguk Pamekasan

21/01/2008

0032/1.20.03/LS/ 2008 0074/BTL/15/


2008

19/01/2008

Bantuan dana renovasi Ponpes Salafiyah Al


Ikhlas Teja Barat

23/01/2008

0036/1.20.03/LS/ 2008 0083/BTL/15/


2008

19/01/2008

Bantuan santunan anak yatim PP Nurul Iman Rp

23/01/2008

0036/1.20.03/LS/ 2008 0083/BTL/15/


2008

19/01/2008

Bantuan Dana santunan anak yatim PP


Miftahul Ulum Bicorong

Rp

06/02/2008

0080/1.20.03/LS/ 2008 234/BTL/L5/ 2008

31/01/2008

Bantuan pada Pengajian Umum Desa Sentol


Kecamatan Pademawu Pamekasan

Rp

10

06/02/2008

0080/1.20.03/LS/ 2008 234/BTL/L5/ 2008

31/01/2008

Bantuan pada Kegiatan Pengajian Umum Desa Rp


Kadur Kec. Kadur Kabupaten Pamekasan

11

06/02/2008

0081/1.20.03/LS/ 2008 235/BTL/L5/ 2008

02/02/2008

Bantuan pada kegiatan Kepemudaan Desa


Klompang Barat Kecamatan Pakong

Tgl Kuitansi

Uraian

Jumlah (Rp)

Rp

Rp

Rp

Kelengkapan
Bukti/Dokumen

7
8
31.690.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
16.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
11.655.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.500.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
6.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
12.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
6.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

Penerima
9
Abd. Holiq,S.Ag

Budi Saryono

Keterangan
10

Instruksi Lisan Bupati


dan telaahan staf

KH Athorid Siraj

Rosid

Instruksi Lisan Bupati


dan telaahan staf

Hasnol Kholik

Abd Ghafar

H. Suryanto

KH. Ali Mukti

Instruksi Lisan Bupati


dan telaahan staf

Abd. Khadir

Instruksi Lisan Bupati


dan telaahan staf

Malik

Instruksi Lisan Bupati


dan telaahan staf

Jamal

Instruksi Lisan Bupati


dan telaahan staf

1
12

2
12/02/2008

3
4
0098/1.20.03/LS/ 2008 299/BTL/L5/ 2008

5
12/02/2008

6
Bantuan pada Pondok Pesantren Hasan
Genggong Prajakan Probolinggo

13

20/02/2008

0122/1.20.03/LS/ 2008 490/BTL/L5/ 2008

11/02/2008

Bantuan untuk Kegiatan Pengajian Umum di Rp


Desa Sana Daja Kec. Pasean

14

22/02/2008

0128/1.20.03/LS/ 2008 539/BTL/L5/ 2008

06/01/2008

Bantuan Kegiatan Karapan Sapi Tradisional


Dandim Cup 2008 di Kelurahan Lawangan
Daya Pamekasan

Rp

15

22/02/2008

0128/1.20.03/LS/ 2008 539/BTL/L5/ 2008

19/02/2008

Bantuan Dana untuk Panitia Pentas Musik


Tradisional di Desa Bunder Pademawu
Pamekasan

Rp

16

25/02/2008

0133/1.20.03/LS/ 2008 582/BTL/L5/ 2008

25/02/2008

Bantuan pada Kelompok Musik Tradisional


'Klabang Mera' Pamekasan

Rp

17

25/02/2008

0133/1.20.03/LS/ 2008 582/BTL/L5/ 2008

25/02/2008

18

06/03/2008

0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008

19

06/03/2008

20

Rp

7
8
5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

10

Muharrom

10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada


Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

Abd. Somad

Telaahan Staf

Karyono

Telaahan Staf

Zainudin

Telaahan Staf

Bantuan pada Kelompok Musik Ul Daul Ya' Rp


Leyo Kecamatan Proppo

10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Syamsul H

01/03/2008

Bantuan Kegiatan Senam Jantung di Kab


Pamekasan

Rp

0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008

01/03/2008

Bantuan untuk Organisasi Kewanintaan


Muslimat NU Pamekasan

Rp

06/03/2008

0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008

04/03/2008

Bantuan Kegiatan Pilkada Pamekasan

Rp

5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Poni Masyuri


Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
20.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Riskiyah
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti Bambang Winarno
bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

21

06/03/2008

0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008

26/02/2008

Bantuan Keg. Kepemudaan Desa Duko Timur Rp


Kec. Larangan

22

14/03/2008

0213/1.20.03/LS/ 2008 957/BTL/L5/ 2008

21/02/2008

Bantuan pada Kegiatan Kepemudaan Desa


Sumedangan Kec. Pademawu

23

21/05/2008

0383/1.20.03/LS/ 2008 2464/BTL-BK/L5/


2008

16/05/2008

Bantuan pada Tokoh Masyarakat Kabupaten Rp


Pamekasan mengikuti kegiatan di Jakarta

Rp

Agus P

5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Samram


Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Hosnol
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Zainul Arifin
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

Telaahan Staf

Telaahan Staf

Memo

Telaahan Staf

Telaahan Staf

Telaahan Staf

1
24

2
09/06/2008

3
4
0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/
2008

5
09/06/2008

6
Bantuan Kegiatan Bakti Sosial dan Haflatul
Imtihan Desa Bicorong Kec. Pakong

25

09/06/2008

0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/


2008

21/05/2008

Bantuan Keuangan pada Panitia


Kemasyarakatan di Desa Buddih Kecamatan
Pademawu

Rp

26

09/06/2008

0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/


2008

07/06/2008

Bantuan untuk Kegiatan Kepemudaan dan


Lokakarya Pertanian di Teja Timur, Kec.
Pamekasan

Rp

27

09/06/2008

0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/


2008

05/06/2008

Bantuan untuk Kegiatan Kepemudaan dan


Keolahragaan Desa Bujur Timur Kec. Batu
Marmar

Rp

28

16/06/2008

0467/1.20.03/LS/ 2008 3051/BTL-BK/L5/


2008

14/06/2008

Bantuan Partisipasi Suporter MTQ Nasional


Kabupaten Pamekasan ke Serang Banten

Rp

29

16/06/2008

0467/1.20.03/LS/ 2008 3051/BTL-BK/L5/


2008

13/06/2008

Bantuan dana kegiatan Ikatan Mahasiswa


Pamekasan di Jember

Rp

30

27/06/2008

0510/1.20.03/LS/ 2008 3362/BTL-BK/L5/


2008

15/06/2008

Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Sosial

Rp

31

04/07/2008

0542/1.20.03/LS/ 2008 3352/BTL-BK/L5/


2008

04/07/2008

Bantuan pada Kegiatan Festifal Anak Shaleh


VII di Jakarta

Rp

32

15/07/2008

0595/1.20.03/LS/ 2008 3895/BTL-BK/L5/


2008

10/07/2008

Bantuan pada Panitia Kegiatan Organisasi


Kemasyarakatan di desa Bunder Kecamatan
Pademawu

Rp

33

15/07/2008

0595/1.20.03/LS/ 2008 3895/BTL-BK/L5/


2008

15/07/2008

Bantuan pada Kegiatan Kelompok Masyarakat Rp


Kab. Pamekasan

34

21/07/2008

0613/1.20.03/LS/ 2008 4059/BTL-BK/L5/


2008

21/07/2008

Bantuan Keuangan dalam rangka kegiatan


Lomba 17 Agustus Kabupaten Pamekasan

Rp

35

21/07/2008

0613/1.20.03/LS/ 2008 4059/BTL-BK/L5/


2008

21/07/2008

Bantuan Pemberian Hadiah Dalam Rangka


Kegiatan Pekan Seni Pelajar Kabupaten
Pamekasan

Rp

Rp

7
8
7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
18.750.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
15.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
15.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

9
Moh Amirudin

10
Telaahan Staf

M. Kosim

Telaahan Staf

Atmari

Telaahan Staf

Hidayatus Sibyan

Telaahan Staf

Sahuri Abbas

Telaahan Staf

Sugianto

Telaahan Staf

Disposisi Bupati

M. Halid Syaifullah

Telaahan Staf

Mohhammad Suhra

Telaahan Staf

Telaahan Staf

Didik

Telaahan Staf

Saiful Rahman

Telaahan Staf

1
36

2
01/08/2008

3
4
0653/1.20.03/LS/ 2008 4246/BTL-BK/L5/
2008

5
28/07/2008

6
Kekurangan Dana Bantuan Khusus Siswa
Miskin Sumber Dana APBD II Periode Jan
s.d. Juni 2008

37

05/08/2008

0669/1.20.03/LS/ 2008 4346/BTL-BK/L5/


2008

01/08/2008

Bantuan dana untuk Panitia Kegiatan


Rp
Organisasi Kemasyarakatan di Desa Palengaan
Daya Kec. Palengaan Pamekasan

38

05/08/2008

0669/1.20.03/LS/ 2008 4346/BTL-BK/L5/


2008

04/08/2008

Bantuan Dana Kegiatan peliputan berita oleh Rp


Wartawan Pamekasan Bulan Agustus 2008

39

06/08/2008

0678/1.20.03/LS/ 2008 4433/BTL-BK/L5/


2008

06/08/2008

Bantuan pada kegiatan Kemasyarakata Desa


Groom Kecamatan Proppo Kabupaten
Pamekasan

Rp

40

06/08/2008

0678/1.20.03/LS/ 2008 4433/BTL-BK/L5/


2008

07/08/2008

Bantuan pada Panitia Kemasyarakatan Desa


Ambat Kecamatan Tlanakan

Rp

41

06/08/2008

0678/1.20.03/LS/ 2008 4433/BTL-BK/L5/


2008

../08/2008

Bantuan pada peserta OSN SMP dan SMA dar Rp


Pemerintah Kabupaten Pamekasan

42

11/08/2008

0683/1.20.03/LS/ 2008 4484/BTL-BK/L5/


2008

11/08/2008

Bantuan Transportasi Pemulangan Narapidana Rp

43

12/08/2008

0697/1.20.03/LS/ 2008 4577/BTL-BK/L5/


2008

13/08/2008

Bantuan pada Pertandingan Volly Gala


Kabupaten Pamekasan

Rp

44

19/08/2008

0750/1.20.03/LS/ 2008 4666/BTL-BK/L5/


2008

14/08/2008

Bantuan pada kegiatan Kepemudaan di Desa


Panempan Kecamatan Pamekasan

Rp

45

19/08/2008

0750/1.20.03/LS/ 2008 4666/BTL-BK/L5/


2008

13/08/2008

Rp
Bantuan pada Panitia Kegiatan Organisasi
Kemasyarakatan Desa Pangorayan Kabupaten
Pamekasan

46

19/08/2008

0750/1.20.03/LS/ 2008 4666/BTL-BK/L5/


2008

18/08/2008

Bantuan pada Panitia Kegiatan Organisasi


Kemasyarakatan Desa Larangan Kabupaten
Pamekasan

Rp

47

25/08/2008

0719/1.20.03/LS/ 2008 4760/BTL-BK/L5/


2008

.../08/2008

Bantuan pada Panitia Nasional Idul Khotmi


Nasional ke 216 Pasca Sura Madu

Rp

Rp

7
8
88.140.000,00 Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan tidak
lengkap
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
9.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
8.400.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
7.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

10

Adnan, Spd

Suparlan

Telaahan Staf

Telaahan Staf

Hermasyah

Telaahan Staf

Priyantoro

Telaahan Staf

Taha Syamlan

Telaahan Staf

Hosnol Kholik

Telaahan Staf

26.625.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Rahman Hidayat

Telaahan Staf

5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada


Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

Mistali

Telaahan Staf

Hosni Amin

Telaahan Staf

Ach Mukif

Telaahan Staf

Hosnol Kholik

Telaahan Staf

1
48

2
09/09/2008

3
4
0837/1.20.03/LS/ 2008 5308/BTL-BK/L5/
2008

5
09/09/2008

6
Bantuan dana untuk Pondok Pesantren
Miftahul Ulum Kebun Baru Desa Kacok
Palengaan Pamekasan

49

12/09/2008

0852/1.20.03/LS/ 2008 5405/BTL-BK/L5/


2008

11/09/2008

Bantuan untuk Haul Akbar Bujuk Macan Alas Rp


Duwak raja waru barat Kec. Waru Pamekasan

50

16/09/2008

0873/1.20.03/LS/ 2008 5513/BTL-BK/L5/


2008

10/09/2008

Bantuan pada Kegiatan Pengajian Umum


Rp
dalam bulan suci Ramadhan Desa Teja Timur

51

16/09/2008

0873/1.20.03/LS/ 2008 5513/BTL-BK/L5/


2008

15/09/2008

Bantuan Yayasan Al Khairat

Rp

75.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

52

18/09/2008

0886/1.20.03/LS/ 2008 5567/BTL-BK/L5/


2008

18/09/2008

Bantuan Yatim Piatu Masjid Nurul Huda


Pegantenan

Rp

53

19/09/2008

0896/1.20.03/LS/ 2008 5612/BTL-BK/L5/


2008

16/09/2008

Bantuan anak yatim di Desa Sotabar Kec.


Pasean

54

19/09/2008

0896/1.20.03/LS/ 2008 5612/BTL-BK/L5/


2008

55

22/09/2008

56

Rp

7
8
10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Ahmady
Laporan / bukti - bukti
pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti Hozaini
bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan
5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

10
Telaahan Staf

Telaahan Staf

Arif Rachman Syah

Telaahan Staf

Hasan Hamid

Telaahan Staf

8.500.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Suparman

Telaahan Staf

Rp

5.400.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Sahibbudin

Telaahan Staf

17/09/2008

Bantuan kegiatan Silaturrahmi dan


Rp
Persaudaraan antar sesama Muslim di Pendopo
Kabupaten Pamekasan

10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

H. Ali

Telaahan Staf

0896/1.20.03/LS/ 2008 5653/BTL-BK/L5/


2008

22/09/2008

Bantuan untuk santunan anak yatim dalam


Rp
rangka memperingati Nuzulul Qur'an di Desa
Bulangan Branta, Kec.Pegantenan

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Supardi

Telaahan Staf

22/09/2008

0896/1.20.03/LS/ 2008 5653/BTL-BK/L5/


2008

22/09/2008

Bantuan untuk keg Bhakti Sosial dalam rangka Rp


Peringatan Nuzulul Qu'an di Ds Blaban, Kec.
Batu marmar

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Samhari

Telaahan Staf

57

23/09/2008

0909/1.20.03/LS/ 2008 5693/BTL-BK/L5/


2008

23/09/2008

Bantuan Pengamanan Swakarsa menjelang Ha Rp


Raya Idul Fitri 1429 H

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Hosnol Kholik

Telaahan Staf

58

23/09/2008

0909/1.20.03/LS/ 2008 5693/BTL-BK/L5/


2008

23/09/2008

Bantuan pada Forum Komunikasi Mahasiswa Rp


Pamekasan

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Sigit Harianto

Telaahan Staf

59

25/09/2008

0935/1.20.03/LS/ 2008 5814/BTL-BK/L5/


2008

25/09/2008

Bantuan pada Panitia Perkumpulan Penggemar Rp


Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Pamekasan

10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Sigit Harianto

Telaahan Staf

1
60

2
25/09/2008

3
4
0935/1.20.03/LS/ 2008 5814/BTL-BK/L5/
2008

5
25/09/2008

6
Rp
Bantuan untuk Santunan anak yatim dalam
rangka Nuzulul Qur'an Ds. Bulangan Haji. Kec
Pegantenan

7
8
10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan

Muh Arham

61

17/10/2008

0107/1.20.03/LS/ 2008 6174/BTL-BK/L5/


2008

14/10/2008

Bantuan pada Halal Bihalal di Dusun Tengah Rp


Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu

62

07/11/2008

0165/1.20.03/LS/ 2008 6798/BTL-BK/L5/


2008

07/11/2008

63

07/11/2008

0165/1.20.03/LS/ 2008 6798/BTL-BK/L5/


2008

64

07/11/2008

65

66

10
Telaahan Staf

6.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Achmad Zainullah

Telaahan Staf

Bantuan pada Kegiatan Pemuda Dusun Beltok Rp


Desa Larangan Badung Kec. Palengaan

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Djamaluddin

Telaahan Staf

07/11/2008

Bantuan pada Kegiatan Pemuda Dusun


Angsokah Desa Palengaan Daja

Rp

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Karim

Telaahan Staf

0165/1.20.03/LS/ 2008 6798/BTL-BK/L5/


2008

05/11/2008

Bantuan pada Haflatul Imtihan warga desa


Bicorong Kecamatan Pakong

Rp

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Sahwi

Telaahan Staf

19/11/2008

0193/1.20.03/LS/ 2008 7278/BTL-BK/L5/


2008

17/11/2008

Bantuan pada Kegiatan Pangajian Akbar WargaRp


Desa Klompang Barat , Kecamatan Pakong

5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Achmad Sugianto

Telaahan Staf

12/12/2008

0297/1.20.03/LS/ 2008 8486/BTL-BK/L5/


2008

12/12/2008

Bantuan Pengamanan bagi Personil Polwil


Madura pada Pelaksanaan ujian seleksi
CPNSD di Pamekasan

Rp

30.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti bukti pertanggungjawaban


Pelaksanaan Kegiatan

Sarja

Telaahan Staf

Jumlah

Rp

729.660.000,00

Lampiran 9

DAFTAR REHAB SEDANG SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA SWASTA


(PAK APBD 2008)

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

Nama Lembaga
2
MD Nahdlatus Syubban
MD Wustha Nurul Rahman
MD At-Tauhid
MD Miftahul Ulum
MD Ailiah Sholehah Ula
SMA Muhammadiyah
MI Miftahul Ulum
MI Nurul Ulum
MD Jabal Ala
SMP Al-Maarif V
MI Al-Falah
MI Raudlatul Ulum
MI Miftahul Ulum I
MI Nurut Taufiq
SDI Darul Ulum
MI Darus Salam
MI Miftahul Qulub II
MD Darut Thalibin
MI Sabilul Huda I
MI Assyaquroh
MI Miftahul Ulum I
MD Nurur Rahman
MTs Al-Huda
MTs Mabdaul Falah
MI Miftahul Ulum II
MD Nurul Jadid
MD Raudlatut Tholibin
MD Mubalighin I
MD Nurul Huda
MD Nurul Ikhsan
SDI Miftahul Ulum
MI Al-Azhar
MI Nurul Hidayah
MI Nurul Hidayah
MI Assyafiiyah
MD At-Thowalib
MTs Maktuba II
MI Miftahul Ulum
MI Miftahul Hidayah
MD Tarbiyatus Shibyan
MTs Darul Ulum

Alamat
3
Laden
Kolpajung
Jungcangcang
Kowel
Laden
Jl. Trunojoyo
Panaguan
Duko Barat
Komis Desa Badung
Toket
Branta Pesisir
Ambat
Lengkong-Gugul
Panglegur
Polagan
Bulay
Bulay
Ponteh
Duko Timur
Larangan Dalam
Blumbungan
Larangan Luar
Duko Timur
Kaduara Barat
Malangan
Pademawu Barat
Pademawu Timur
Tanjung
Baddurih
Buddagan
Tanjung
Bulangan Haji
Tebul Timur
Tanjung
Tanjung
Plakpak
Tebul Timur
Banyupelle
Kacok
Akkor
Potoan Daja

Biaya Rehab
(Rp)
4
40.000.000,00
40.000.000,00
36.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
75.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
75.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
36.000.000,00
40.000.000,00
55.780.000,00

1
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64

2
MI Haudlatul Ulum
MI Riyadatul Mubtadiin
MI Darul Hikmah
MD Al-Islah
MI Al Falah II
MD Al-Waroqot
MTs Al-Cholili
MI Nurul Islam II
MI Radlatul Ulum
MI Miftahul Ulum
MD Al-Mukhtariyah
MTs Bustanul Ulum
MTs Nurul Jihad
MI Mambaul Ulum 42
MI Nurul Ulum
MD Kasiful Ulum
MD Mambaul Ulum
MTs As-Syaifiyah Syafiiyah
MTs Miftahul Ulum
MI Mansyaul Ulum
MD Darul Muttaqin
MTs Ikhtiyarul Ummah
MTs Negeri Parteker

3
Cenlecen
Klompang Barat
Lebbek
Somalang
Bangkes
Pamaroh
Pamaroh
Bajur
Tampojung Pregih
Ragang
Waru Timur
Bujur Timur
Sana Laok
Bujur Tengah
Bujur Barat
Bangserreh
Kapong
Batubintang
Leseng Laok
Sana Daja
Sana Tengah
Batukerbuy
Jl.Gatot Koco 11
Jumlah

4
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
51.000.000,00
60.000.000,00
36.000.000,00
40.000.000,00
45.000.000,00
51.000.000,00
2.890.780.000,00

Lampiran 9

DAFTAR REHAB SEKOLAH MI/MD SWASTA


(DAK 2008)

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Nama Lembaga
2
SDI Nurul Hikmah
SDI Al-Munawarah
SDI Matsaratul Huda
MI Nurul Jadid
MI Nurul Jadid II
MI Nurul Hikmah
MI Darul Hikmah
MI Salafiyah Syafiiyah
MI Miftahus Sudur
MI Atsarus Salafiyah
MI Tarbiyatul Banat
MI Islamiyah
MI Miftahul Ulum II
MU Zarul Ulum
MI Tarbiyatun Nasyiin I
MD Tarbiyatut Diniyah
MI Mabdaul Falah
MI Nurul Ikhsan
Mi Hikmatul Ulum
MI Al-Mursidin
MI Nahdlatul Nasyiin IV
MI Hidayatul Mubtadiin
MI Baitul Hikmah
MI Al-Maksumiyah
MI Miftahul Ulum
MI Miftahul Ulum I
MI Riyadul Mubtadiin
MI Thariqot Shufiah 1
MI Tarbiyatus Sibyan
MD Miftahul Ulum
MD Miftahul Ulum
MD Al-Amin
MI Tuhfatut Tullab
MI Miftahul Ulum
MI An-Najah
MI Miftahul Anwar II
MI Miftahul Falah
MI Nahdlatun Nasyiin
MI Hidayatul Mubtadiin I

Alamat
3
Jl. Panglima Sudirman
Jl. Brawijaya I
Desa Panempan
Dang Lebar, Panaguan
Groom
Kolpoh, Lenteng
Palenggeran, Mapper
Tompeng Tattangoh
Banyubulu
Groom
Desa Klampar
Duko Taman Sari Ambat
Gugul
Morpenang Polagan
Pancor Grujugan
Sumber Batu Blumbungan
Brigeh Dasok
Dadda, Palesanggar
Dungkeddung, Tanjung
Nyato Tebbul Timur
Sanggar, Pasanggar
Bunagkah Timur Pasanggar
Karang Anom Panaan
Banyupelle
Sekgersek
Larangan Badung
Larangan Badung
Kacok
Larangan Badung
Potoan Laok
Palengaan Daya
Banyupelle
Jl. Raya Bicorong
Patemon
Klompang Barat
Pamaroh
Daleman Kadur
Bungbaruh
Kertagenah Daja

40
41

MD Al-Imamah
MI Badrul Ulum

Pamoroh
Waru Timur

Biaya Rehab
(Rp)
4
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

1
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

2
MI Ar-Raudloh
MI Darul Mutaallimin
MI Darul Ulum XVII
MI Darul Ulum
MI Babussalam I
MI Raudatul Ulum
MI Bustanul Ulum I
MI Mambaul Ulum III
MI Al-Abror
MI Misbahus Shudur
MI Nurul Islam
MI Nurul Huda II
MI Tarbiyatus Shibyan
MI Raudhatus Sholihin
MI Bustanul Ulum

3
Sana Laok
Sumber Waru
Sana Laok
Durbugan
Waru Timur
Bujur Timur
Buju Timur
Bujur Timur
Bujur Timur
Bujur Timur
Dempo Timur
Batukerbuy
Dempo Barat
Batukerbuy
Sana Tengah
Jumlah

4
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
14.000.000.000,00

Lampiran 10
DAFTAR PERJALANAN DINAS RANGKAP OLEH DPRD KABUPATEN PAMEKASAN
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah (Fiktif)
No

Nama

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Tujuan

Kunjungan Kerja Daerah


Nilai

Tanggal
Pelaksanaan

Kegiatan

Drs. M. K Ai

23 - 25 Pebruari 2008

Kunjungan kerja/study banding

Pasuruan

2.250.000,00 25 Pebruari 2008

Masalah pelayanan kesehatan dan


rawat inap di rumah sakit yang baru
dan pelaksanaan Askeskin

M. S F, SH

17 - 19 Maret 2008

Mengikuti workshop kajian regulasi baru


untuk optimalisasi fungsi DPRD

Jakarta

4.850.000,00 18 Maret 2008

Kunjungan Kerja Komisi A ke kantor


BPN Pamekasan terkait tindak lanjut
layanan sertifikasi tanah masyarakat

19 Maret 2008

Kunjungan kerja Komisi A terkait


evaluasi masalah pemerintahan desa
pada Kecamatan Waru
Evaluasi UNAS/persiapan
pelaksanaan PSB dan KBM ke SMP
Negeri 5 Pamekasan

Kecamatan

Nilai

Pamekasan

75.000,00

Pamekasan

75.000,00

Waru

100.000,00

Pamekasan

75.000,00

A. F E, S.Ag

4 Juni 2008

Perjalanan Dinas ke Sumenep

Sumenep

150.000,00 4 Juni 2008

Drs. M K A

23 Juni 2008

Perjalanan Dinas ke Sumenep

Sumenep

150.000,00 23 Juni 2008

Evaluasi UNAS/persiapan
pelaksanaan PSB dan KBM ke MTs.
Darul Ulum Ponjanan Batumarmar

Batumarmar

100.000,00

K K, S.Sos

23 Juni 2008

Perjalanan Dinas ke Sumenep

Sumenep

150.000,00 23 Juni 2008

Evaluasi UNAS/persiapan
pelaksanaan PSB dan KBM ke MTs.
Darul Ulum Ponjanan Batumarmar

Batumarmar

100.000,00

KH. M A

23 Juni 2008

Perjalanan Dinas ke Sumenep

Sumenep

150.000,00 23 Juni 2008

Evaluasi UNAS/persiapan
pelaksanaan PSB dan KBM ke MTs.
Darul Ulum Ponjanan Batumarmar

Batumarmar

100.000,00

Surabaya

350.000,00 24 Juni 2008

Evaluasi UASBN/persiapan
pelaksanaan PSB dan KBM di SDN
Bugih I

Pamekasan

75.000,00

Tlanakan

75.000,00

Pamekasan

75.000,00

Drs. M K A

24 Juni 2008

Pertemuan koordinasi program percepatan


swasembada daging sapi (P2SDS) tahun
2010 dan sosialisasi Solusi Pengentasan
Kemiskinan melalui Pemb. Peternakan dan
Kesehatan Hewan di Prop. Jatim

KH. M. W A, BA

19 - 20 Agustus 2008

Perjalanan Dinas ke Surabaya

Surabaya

700.000,00 20 Agustus 2008

Kunjungan Kerja Kec. Tlanakan

Drs. H. A. R, M.Si

23 Desember 2008

Sosialisasi Perda Nomor 4 Th. 2008 tentang


Sistem Jaminan Kesehatan Daerah Prop.
Jatim

Sidoarjo

450.000,00 23 Desember 2008

Monitoring masalah pelaksanaan


BKSM SMAN IV Pamekasan

JUMLAH

9.200.000,00

850.000,00

Lampiran 11.a
DAFTAR SEKOLAH YANG BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEGIATAN REHAB. SD/MI. SMP/MTS, SMA/MA TA 2008
No.

Nama Lembaga Penerima

Alokasi Biaya (Rp)

APBD II

Kec. Pamekasan
1
2
3
4

29
30
31
32

SDN Teja Timur IV


MD Wustha Nurul Rahman
SMP Negeri 1 Pamekasan
SMA Muhammadiyah
Kec. Proppo
SMP Al-Maarif V
SMP Negeri II Proopo
Kec. Tlanakan
MI Al-Falah
MI Raudlatul Ulum
MI Nurut Taufiq
Kec. Galis
SDN Bulay I
MI Darus Salam
Kec. Larangan
SDN Peltong I
SDN Montok I
SDN Trasak I
SDN Blumbungan VI
MTs Mabdaul Falah
Kec. Pademawu
MI Miftahul Ulum II
MD Raudlatut Tholibin I
MD Nurul Huda
MD Nurul Ikhsan
Kec. Pegantenan
MI Nurul Hidayah
MD At-Thawalib
Kec. Palengaan
MI Miftahul Hidayah
MTs Darul Ulum
Kec. Pakong
MI Riyadatul Mubtadiin
Kec. Kadur
MI Al Falah II
MD Al-Waroqot
MTs Al-Cholili
Kec. Waru
MI Nurul Islam II
MI Raudlatul Ulum
MTs Bustanul Ulum
MTs Nurul Jihad

33

MI Mambaul Ulum 42

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

50.000.000,00
40.000.000,00
75.000.000,00
75.000.000,00
75.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
75.000.000,00
75.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
55.780.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00

Kec. Batumarmar
40.000.000,00

No.

34
35
36
37
38
39
40
41
42

Nama Lembaga Penerima

MI Nurul Ulum
MD Kasiful Ulum
MD Mambaul Ulum
MTs As-Syaifiyah Syafiiyah
MTs Miftahul Ulum
Kec. Pasean
SDN Tlonto Raja III
SDN Bindang II
MI Mansyaul Ulum
MTs Ikhtiyarul Ummah
Jumlah APBD II

Alokasi Biaya (Rp)

40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
51.000.000,00
60.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00
2.331.780.000,00

Penjadwalan Ulang
Kec. Pamekasan
43
44
45
46
47

MD. Babus Salam


Kec. Pademawu
SDN. Pademawu Timur IV
MD. Assidiqiyah
MI. Al-Hikmah
Kec. Pamekasan
MI. Nurul Wujud
Jumlah Penjadwalan ulang
Jumlah Total (APBD II dan Penjadwalan Ulang)

50.000.000,00
100.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
300.000.000,00
2.631.780.000,00

Lampiran 11.b

KEGIATAN REHABILITASI GEDUNG SD/MI (DAK)


CEK LIST KELENGKAPAN DATA
Rehab. Fisik Sekolah

Penyediaan Sarana Pendidikan

Form

10

11

12

13

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00

33

26
27
28
29
30
31
32

SSP

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Faktur
Pembelian
(Rincian
Barang)

Laporan
Realisasi Fisik
dan Keuangan
(DAK-3)

Biaya Rehab(Rp)

Kec. Pamekasan
SDN Bugih VII
SDN Jungcangcang VI
SDN Teja Timur I
SDN Bettet II
SDN Kowell II
SDN Gladak Anyar III
SDI Nurul Hikmah
SDI Al-Munawarah
SDI Matsaratul Huda
Kec. Proppo
SDN Panaguan III
SDN Klampar III
SDN Pangtonggal II
SDN Batokalangan I
SDI Ar-Rosyid
SDN Samiran II
SDN Badung
SDN Samatan
MI Nurul Jadid
MI Nurul Jadid II
MI Nurul Hikmah
MI Darul Hikmah
MI Salafiyah Syafiiyah
MI Miftahus Sudur
MI Atsarus Salafiyah
MI Tarbiyatul Banat
Kec. Tlanakan
SDN Mangngar I
SDN Larangan Tokol I
SDN Ambat I
SDN Tlesa
SDN Panglegur III
MI Islamiyah
MI Miftahul Ulum II
Kec. Galis
SDN Lembung

SPK/Surat
Pemesanan

Laporan
Realisasi Fisik
(Form DAK-2)

Nama Lembaga Penerima

1
2
3
4
5
6
7
8
9

SSP

Kuitansi
Foto Fisik
Pembayaran/ Faktur
Pembangu- nan
Pembelian

Laporan
Keuangan
Bulanan (Form
DAK-1)

No.

RAB

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79

SDN Pandan
SDN Ponteh I
SDN Galis I
MU Zarul Ulum
Kec. Larangan
SDN Larangan Loar III
SDN Duko Timur II
MI Tarbiyatun Nasyiin I
MD Tarbiyatut Diniyah
Kec. Pademawu
SDN Dasok II
SDN Jarin IV
SDN Jarin III
SDN Prekbun
SDN Baddurih
SDN Barurambat Timur I
SDN Pademawu Barat II
MI Mabdaul Falah
Kec. Pegantenan
SDN Ambender IV
SDN Tebul Timur II
SDN Pasanggar IV
SDN Tanjung II
SDN Palesanggar V
SDN Bulangan Haji I
MI Nurul Ikhsan
Mi Hikmatul Ulum
MI Al-Mursidin
MI Nahdlatul Nasyiin IV
MI Hidayatul Mubtadiin
Kec. Palengaan
SDN Larangan Badung I
SDN Palengaan Laok IV
SDN Palengaan Daja IV
SDN Potoan Laok
SDN Larangan Badung IV
SDN Banyupelle III
SDN Palengaan Laok I
SDN Rekkerek II
SDN Larangan Badung III
MI Baitul Hikmah
MI Al-Maksumiyah
MI Miftahul Ulum
MI Miftahul Ulum I
MI Riyadul Mubtadiin
MI Thariqot Shufiah 1
MI Tarbiyatus Sibyan
MD Miftahul Ulum
MD Miftahul Ulum
MD Al-Amin
Kec. Pakong

10

11

12

13

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124

SDN Pakong VII


SDN Pakong IV
SDN Bajang I
MI Tuhfatut Tullab
MI Miftahul Ulum
MI An-Najah
Kec. Kadur
SDN Kertagenah Laok I
SDN Pamaroh III
SDN Pamaroh I
MI Miftahul Anwar II
MI Miftahul Falah
MI Nahdlatun Nasyiin
MI Hidayatul Mubtadiin I
MD Al-Imamah
Kec. Waru
SDN Tlonto Ares
SDN Bajur II
SDN Tagangser Laok IV
SDN Sumber Waru I
SDN Waru Barat IV
MI Badrul Ulum
MI Ar-Raudloh
MI Darul Mutaallimin
MI Darul Ulum XVII
MI Darul Ulum
MI Babussalam I
Kec. Batumarmar
SDN Blaban II
SDN Pangerreman IV
SDN Bujur Timur IV
SDN Blaban IV
SDN Bujur Tengah I
MI Raudatul Ulum
MI Bustanul Ulum I
MI Mambaul Ulum III
MI Al-Abror
MI Misbahus Shudur
Kec. Pasean
SDN Dempo Barat I
SDN Tagangser Daja I
SDN Sana Tengah IV
SDN Bindang I
SDN Tlonto Raja V
MI Nurul Islam
MI Nurul Huda II
MI Tarbiyatus Shibyan
MI Raudhatus Sholihin
MI Bustanul Ulum
Jumlah

10

11

12

13

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00

250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
250.000.000,00
31.000.000.000,00

Lampiran 11.c

KEGIATAN REHAB SEDANG GEDUNG TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA (APBD II)
CHEKLIST KELENGKAPAN DATA

No.
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Nama Lembaga Penerima

Rencana Alokasi
Biaya (Rp)

Kec. Pamekasan
SDN Barurambat Kota III
SDN Barurambat Kota IV
MD Nahdlatus Syubban
MD At-Tauhid
MD Miftahul Ulum
MD Ailiah Sholehah Ula
SMA Negeri V
Kec. Proppo
SDN Klampar II
MI Miftahul Ulum
MI Nurul Ulum
MD Jabal A'la
Kec. Tlanakan
SDN Dabuan II
MI Miftahul Ulum I
Kec. Galis
SDN Artodung
SDN Ponteh II
SDI Darul Ulum
MI Miftahul Qulub II
MD Darut Thalibin
Kec. Larangan
SDN Montok II
SDN Duko Timur I
MI Sabilul Huda I
MI Assyaquroh
MI Miftahul Ulum I
MD Nurul Rahman
MTs Al-Huda
Kec. Pademawu
SDN Jarin I
SDN Jarin II
SDN Murtajih III

Realisasi Keuangan
(per 31 Desember
2008)
4

Laporan
Keuangan
Bulanan
6

RAB

Laporan
Kuitansi/Faktur
Foto Fisik
Realisasi Fisik
Pembelian
Pembangunan

SSP

10

100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
75.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
75.000.000,00

100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

75.000.000,00
75.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00

75.000.000,00
75.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00

29 MD Nurul Jadid
30 MD Mubhallighin I
Kec. Pegantenan
31 SDI Miftahul Ulum
32 MI Al-Azhar
33 MI Nurul Hidayah
34 MI Assyafiiyah
35 MTs Maktuba II
Kec. Palengaan
36 SDN Palengaan Daya I
37 MI Miftahul Ulum
38 MD Tarbiyatus Shibyan
Kec. Pakong
39 SDN Pakong V
40 SDN Seddur II
41 SDN Seddur I
42 MI Haudlatul Ulum
43 MI Darul Hikmah
44 MD Al-Islah
Kec. Kadur
45 SDN Kertagenah Laok II
46 SDN Bangkes IV
47 SDN Bangkes VI
Kec. Waru
48 SDN Tagangser Laok I
49 SDN Tagangser Laok II
50 MI Miftahul Ulum
51 MD Al-Mukhtariyah
Kec. Batumarmar
Kec. Pasean
52 MD Darul Muttaqin

10

40.000.000,00
40.000.000,00

40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
50.000.000,00

100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
100.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

100.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
40.000.000,00

40.000.000,00
3.425.000.000,00

40.000.000,00
3.425.000.000,00

Lampiran 11.d

KEGIATAN REHAB SD/MI (PENJADWALAN ULANG)


CHEKLIST KELENGKAPAN DATA

No.
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Nama Lembaga Penerima

Rencana Alokasi
Biaya (Rp)

Kec. Pamekasan
SDN. Patemon 2
SDN. Bettet 1
SDN. Juncangcang 2
SDI. Al-Fahmiyah
Kec. Proppo
SDN. Pangbatok 1
SDN. Candi Burung 2
Mi. Mambaul Ulum
Mi. Miftahul Ulum
Mi. Nurul Huda
Kec. Tlanakan
SDN. Branta Pesisir 2
SDN. Bandaran 2
SDN. Branta Pesisir 3
MD. Islamiyah 2
MD. Nurul Jadid
MD. Miftahul Qulub
Kec. Galis
SDN. Tobungan 2
Kec. Larangan
SDN. Kaduara Barat 2
SDN. Larangan Dalam 1
MD. Al_Ubudiyah
MD. Al-Ikhsan
Kec. Pademawu
SDN. Murtajih 2
Mi. Al-Munawarah
MD. Babul Jannah
Mi. Al-Jamilatul Walisiyah
Kec. Pegantenan
SDN. Bulangan Haji 2
SDN. Pasangger 5

Realisasi Keuangan
(per 31 Desember
2008)
4

Laporan
Keuangan
Bulanan
6

RAB

Laporan
Kuitansi/Faktur
Foto Fisik
Realisasi Fisik
Pembelian
Pembangunan

SSP

10

100.000.000
100.000.000
50.000.000
50.000.000

100.000.000
100.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
100.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
100.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

75.000.000
75.000.000
75.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

75.000.000
75.000.000
75.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000

50.000.000

75.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

75.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

100.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

100.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
125.000.000

50.000.000
125.000.000

27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

Mi. Raudlatul Jannah


Mi. Babul Ulum
Mi. Mifatahul Ulum
Mi. Al-Hamidi
Kec. Palengaan
Mi. Bustanul Ulum
Mi. Miftahul Ulum
Mi. Sabilur Rosyad
Mi. Al-Amin
Kec. Pakong
SDN. Klompang Timur 2
Mi. An-Najah
Mi. Bustanul Mubtadiin
Kec. Kadur
SDN. Pamoroh 2
Mi. Miftahul Hidayah
Mi. Tarbuyatul Banin 6
Mi. Bahrul Ulum
MD. Al-Anshariyah
Kec. Waru
SDN. Waru Barat 1
SDN. Waru Barat 6
Mi. Mi"rojul Ulum
Kec. Batumarmar
SDN. Bangsereh 1
SDN. Batu Bintang 1
SDN. Tanberruh 2
Mi. Al-Islah
MD. Darul Karomah
Kec. Pasean
Mi. Hidayatus Syibyan
Mi. Miftahul Ulum 2

10

50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000
75.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000
75.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
100.000.000
50.000.000

50.000.000
100.000.000
50.000.000

50.000.000
100.000.000
58.920.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
100.000.000
58.920.000
50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000

50.000.000
50.000.000

3.108.920.000,00

3.108.920.000,00

BUKU III

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN


DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
PAMEKASAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor
Tanggal

: 78/R/XVIII.JATIM/05/2009
: 15 Mei 2009

DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI.........................................................................................................

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN


INTERN................................................................................................................

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN......

1. Pengelolaan Kas pada BUD dan SKPD Belum Memadai..............................

2. Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 Tidak Cermat..............................

3. Pencatatan Saldo dan Pengungkapan Akun pada Neraca per 31 Desember


2008 Belum Disajikan Secara Memadai.........................................................

4. Kegiatan Penatausahaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Pamekasan Belum


Tertib...............................................................................................................

12

5. Pencatatan Persediaan per 31 Desember 2008 Tidak Memadai......................

15

6. Pelaporan, Pengendalian dan Pengawasan atas Belanja Belum Memadai......

18

7. Laporan Keuangan Daerah Tahun 2008 yang Disusun Oleh Dinas


Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Belum Sepenuhnya
Merupakan Laporan Konsolidasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah.........

20

8. Terdapat Dua SKPD yang Tidak Memiliki Anggaran Belanja Pegawai


untuk PNSD....................................................................................................

22

LAMPIRAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember
2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas sistem pengendalian intern
Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sistem pengendalian intern merupakan tanggung
jawab Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas
laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan sistem
pengendalian intern tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat
seperti itu.
Sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Pamekasan terkait dengan laporan
keuangan merupakan suatu proses yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
atas keandalan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pengendalian intern tersebut meliputi berbagai kebijakan dan prosedur yang: (1) terkait
dengan catatan keuangan; (2) memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan
tersebut telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, serta penerimaan dan
pengeluaran telah sesuai dengan otorisasi yang diberikan; (3) memberikan keyakinan
yang memadai atas keamanan aset yang berdampak material pada laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan bertanggung jawab untuk mengatur dan
menyelenggarakan pengendalian tersebut.
SPKN mengharuskan BPK RI untuk mengungkapkan kelemahan dalam sistem
pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Kelemahan dalam sistem pengendalian
intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang ditemukan BPK
RI adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan kas pada BUD dan SKPD belum memadai;
2. Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 tidak cermat;
3. Pencatatan saldo dan pengungkapan akun pada Neraca per 31 Desember 2008 belum
disajikan secara memadai;
4. Kegiatan Penatausahaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Pamekasan belum tertib;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN


1.

Pengelolaan Kas pada BUD dan SKPD Belum Memadai


Manajemen kas pada dasarnya merupakan upaya-upaya yang dilaksanakan oleh
unit perbendaharaan untuk mengumpulkan dana dan menggunakannya secara efisien dan
efektif untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan anggaran. Pada aspek penggunaan dana, Undang-undang Nomor 1 Tahun
2004 mengamanatkan agar para pengelola keuangan negara/daerah merencanakan
penggunaan kas dengan baik agar dapat memanfaatkan dana dengan optimal.
Dari hasil pemeriksaan atas pengelolaan kas Tahun Anggaran (TA) 2008 pada
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut :
a. Tidak adanya berita acara penutupan kas pada Bendahara Umum Daerah (BUD).
Hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan kas pada BUD TA 2008, dapat diketahui
tidak dilaksanakannya pemeriksaan kas yang dikelola oleh BUD sehingga tidak ada
berita acara penutupan kas pada BUD.
b. Belum ada Keputusan Bupati tentang penunjukan bank tempat penyimpan uang pada
bendahara pengeluaran pembantu, bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan
revolving pada masing-masing SKPD yang mengelola kegiatan dana bergulir.
Pada tahun 2008, Bupati menetapkan Keputusan Bupati Nomor 188/7/441.112/2008
tanggal 17 Januari 2008 tentang Penunjukan Bank Jatim sebagai Tempat Menyimpan
Uang Bendahara Umum Daerah (BUD) Tahun Anggaran 2008 dan Keputusan Bupati
Nomor 188/456A/441.112/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Penetapan Nomor
Rekening Giro Bendahara Pengeluaran pada Bank Jatim cabang Pamekasan SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Pemeriksaan terhadap pengelolaan
pengendalian internal pengelolaan kas pada bendahara pengeluaran pembantu dan
bendahara bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving, modal
simpan pinjam dan dana penyangga diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Belum adanya SK Bupati tentang tempat penyimpan uang pada bendahara
pengeluaran pembantu pada masing-masing SKPD. Beberapa SKPD yang
mempunyai bendahara pengeluaran pembantu tersebut antara lain Sekretariat
Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Dinas
Kesehatan dan Dinas Pendidikan;
2) Belum adanya SK Bupati tentang tempat penyimpan uang pada bendahara
penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana
penyangga pada masing-masing SKPD. Beberapa SKPD yang mengelola
kegiatan tersebut antara lain Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa.
Hal tersebut diatas dapat memberikan peluang adanya rekening-rekening liar yang
dapat berpotensi pada penyalahgunaan dana dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jika penetapan rekening-rekening di
bendahara-bendahara tersebut tidak ada.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lemahnya pengendalian terhadap pengelolaan kas terdapat pada :


a. Pengawasan, dimana pimpinan entitas kurang melaksanakan pengawasan terhadap
kas entitas yang berada dalam tanggung jawabnya;
b. Pelaporan, pimpinan entitas tidak memperoleh informasi mengenai rekening-rekening
yang dimiliki oleh bendahara pengeluaran pembantu dan bendahara penerimaan dana
pengelolaan kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana penyangga;
c. Kebijakan, belum adanya Keputusan Bupati tentang tempat penyimpan uang pada
bendahara pengeluaran pembantu dan bendahara penerimaan dana pengelolaan
kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana penyangga pada masing-masing
SKPD.
Lemahnya pengendalian terhadap pengelolaan kas tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, pada:
1) Pasal 30 ayat (1) menyebutkan bahwa Gubernur/bupati/walikota dapat
memberikan ijin pembukaan rekening untuk keperluan pelaksanaan penerimaan
di lingkungan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku;
2) Pasal 32 ayat (1) menyebutkan bahwa Gubernur/bupati/walikota dapat
memberikan ijin pembukaan rekening untuk keperluan pelaksanaan pengeluaran
di lingkungan satuan kerja perangkat daerah.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah pada:
1) Pasal 27 ayat (2) menyebutkan bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) gubernur/bupati/walikota memberi izin kepada kepala
satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerahnya untuk
membuka rekening penerimaan pada Bank Umum yang ditetapkan oleh
gubernur/bupati/walikota;
2) Pasal 30 ayat (2) menyebutkan bahwa gubernur/bupati/walikota dapat
memberikan izin pembukaan rekening pengeluaran pada Bank Umum untuk
menampung Uang Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada
satuan kerja perangkat daerah.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 15 Mei 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
1) Pasal 1 poin 69 yang menyatakan bahwa SPP Langsung yang selanjutnya
disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran
untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian
kontrak kerja atau surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan
jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya
disiapkan oleh PPTK;
2) Pasal 223 dalam :
a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh bendahara
penerimaan dan bendahara pengeluaran sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam 3 (tiga) bulan;
b) Ayat (3) yang menyatakan bahwa pemeriksaan kas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) dituangkan dalam berita acara pemeriksaan kas.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Informasi keuangan yang terkait dengan kas kurang akurat;
b. Pengamanan atas kas menjadi lemah dan membuka
penyalahgunaan kas.

peluang

terjadinya

Lemahnya pengendalian terhadap pengelolaan kas disebabkan oleh masih


kurangnya pemahaman dari Kepala Daerah, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset (DPPKA) dan Kepala SKPD atas pengelolaan keuangan daerah.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKA menyatakan bahwa akan
memperhatikan pengelolaan kas tahun yang akan datang.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar meningkatkan
pengendalian terhadap pengelolaan kas serta memperingatkan dan memerintahkan Kepala
DPPKA dan Kepala SKPD terkait agar meningkatkan pengendalian terhadap pengelolaan
kas.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

2.

Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 Tidak Cermat


Dari pemeriksaan rincian Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran (TA)
2008, dapat diketahui bahwa :
a. Terjadi pelampauan anggaran realisasi obyek belanja daerah pada delapan satuan
kerja.
Banyaknya realisasi obyek belanja daerah yang melampaui anggaran dapat
menggambarkan bahwa APBD belum sepenuhnya dapat dijadikan sebagai
pengendalian atas pengelolaan keuangan daerah. Penyebab terjadinya pelampauan
anggaran tersebut antara lain adanya penganggaran yang mengikuti prinsip
penganggaran secara bruto (belanja mengikuti realisasi pendapatan), pelaksanaan
belanja daerah di beberapa SKPD yang masih menggunakan DPA sebelum
Perubahan serta disebabkan pula adanya kesalahan pengkodean rekening dalam
SP2D.
b. Adanya pelaksanaan belanja daerah yang mendahului penetapan APBD sebanyak 14
kegiatan.
Pengeluaran (realisasi) anggaran yang mendahului penetapan APBD tersebut adalah
kegiatan diluar dari belanja pegawai dan belanja daya atau jasa yang diperkenankan.
c. Adanya kesalahan pembebanan anggaran antara lain adalah :
1) Adanya penganggaran dan realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola
dan Pondok Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00 dibebankan pada belanja
barang, belanja tersebut seharusnya dibebankan pada belanja hibah;
2) Adanya kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin pada Dinas Pekerjaan
Umum sebesar Rp2.759.500.000,00 dibebankan pada belanja barang dan jasa,
belanja tersebut seharusnya merupakan belanja bantuan sosial;
3) Adanya kegiatan Dana Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp1.503.775.000,00 dibebankan
pada belanja barang dan jasa yang, belanja tersebut seharusnya merupakan
pengeluaran pembiayaan investasi non permanen;
4) Adanya kegiatan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta
senilai Rp16.839.780.000,00 dibebankan pada belanja modal, belanja tersebut
seharusnya merupakan belanja hibah;
5) Adanya Belanja Hand Tractor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani
Senilai Rp834.289.500,00 dibebankan pada belanja modal, belanja tersebut
seharusnya merupakan belanja hibah.
Kelemahan pengendalian atas permasalahan di atas, dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. Perencanaan yang tidak matang untuk setiap anggaran belanja;
b. Perencanaan yang tidak matang dalam menjabarkan program menjadi kegiatan yang
dilaksanakan selama Tahun 2008;
c. Adanya unsur kelalaian dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk menerapkan
pengendalian intern, terutama dalam melaksanakan kegiatan meski kegiatan tersebut
belum dianggarkan dalam APBD;
d. Kebijakan yang tidak mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan tidak melalui
analisa resiko dan manfaat yang diperoleh;
e. Pembukuan dan pencatatan, dimana transaksi yang telah diklasifikasikan tidak dicatat

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

f.

secara memadai guna mendukung pengendalian operasi dan pengambilan keputusan;


Pelaporan, dimana pimpinan entitas tidak memperoleh informasi yang dibutuhkan
terkait dengan penganggaran guna melaksanakan tanggung jawabnya.

Lemahnya pengendalian penyusunan anggaran tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, pada pasal 4 ayat (1)
menyebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 4 disebutkan bahwa keuangan daerah
dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien,
ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,
kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan pada akun
Belanja dan Aset Tetap per 31 Desember 2008.
Permasalahan ini disebabkan kurangnya pengendalian pada saat perencanaan oleh
Tim Anggaran. Selain itu, pengendalian pada saat realisasi belanja pada masing-masing
satuan kerja lemah, dan pengendalian pada saat pelaporan juga tidak memadai.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKA memberikan tanggapan bahwa
penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 telah melalui tahapan di Tim Anggaran dan
Evaluasi Pemerintah Propinsi Jawa Timur, namun demikian atas pertimbangan
pengeluaran APBD sebelum penetapan dikarenakan keterlambatan APBD, namun
demikian sebagai dasar pengeluaran telah diterbitkan Peraturan Bupati No. 42 Tahun
2007 tanggal 29 Desember 2007 (sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2006 pasal 106).
Namun demikian atas temuan tersebut akan diperhatikan.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan
memerintahkan:
a. Tim Anggaran agar meningkatkan pengendalian pada saat perencanaan dan
penyusunan anggaran;
b. Kepala SKPD terkait agar meningkatkan pengendalian atas realisasi belanja dan
pembuatan laporan keuangan pada SKPD yang dipimpinnya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3.

Pencatatan dan Pengungkapan Saldo Akun pada Neraca per 31 Desember 2008
Belum Disajikan Secara Memadai
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008
dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Hasil
pemeriksaan atas saldo Kas, Piutang dan Persediaan pada Neraca per 31 Desember 2008
diketahui bahwa saldo akun tersebut dicatat dalam neraca tidak melalui konsolidasi
dengan neraca Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hasil pemeriksaan substantif terhadap saldo akun dalam neraca daerah dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Akun Kas
Saldo kas yang disajikan di neraca tidak mencerminkan keadaan kas yang sebenarnya
di SKPD. Pada neraca dicantumkan adanya saldo kas di bendahara pengeluaran
Sekretariat Daerah sebesar Rp38.681.850,00. Kenyataannya pada bendahara
pengeluaran pembantu bagian Kesejahteraan Masyarakat pada Sekretariat Daerah
masih terdapat kas sebesar Rp2.400.000.000,00 yang merupakan dana untuk kegiatan
Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah yang tidak jadi
dilaksanakan.
b. Akun Piutang
Saldo piutang yang disajikan di neraca belum mencerminkan keadaan piutang yang
sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kesalahan pencatatan maupun belum tercatatnya
piutang dalam neraca yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Kesalahan pencatatan piutang antara lain pencatatan piutang retribusi pada Dinas
Kesehatan, dimana di SKPD tersaji sebesar Rp20.575.000,00 sedangkan di
neraca konsolidasi disajikan sebesar Rp20.760.000,00 sehingga terdapat selisih
sebesar Rp185.000,00;
2) Belum tercatatnya piutang karena SKPD tidak melaporkan piutang daerah yang
seharusnya diakui sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Saldo piutang
tersebut adalah pengakuan piutang daerah atas direalisasikannya Tunjangan
Komunikasi Intensif (TKI) dan Belanja Penunjang Operasional (BPO) bagian
Tahun 2006 yang dicairkan pada Tahun 2008 pada Sekretariat DPRD. Sesuai
ketetapan yang diatur dalam Permendagri Nomor 21 Tahun 2007 bahwa TKI dan
BPO Tahun 2006 yang terlanjur direalisasikan harus dikembalikan ke kas daerah
dan diakui sebagai piutang daerah jika masih terdapat jumlah yang belum disetor.
Saldo piutang tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar
Rp823.176.723,00.
c. Akun Persediaan
Pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) seharusnya diungkapkan keadaan
yang sebenarnya atas persediaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Hasil
pemeriksaan atas persediaan obat-obatan per 31 Desember 2008 pada Dinas
Kesehatan dapat diketahui bahwa masih terdapat obat rusak dan kadaluarsa yang
belum dimusnahkan senilai Rp12.903.175,00.
d. Akun Investasi Non Permanen Dana Bergulir
Pada pencatatan dan pengungkapan akun investasi non permanen terdapat kelemahan
sebagai berikut:
1) Terdapat Kesalahan pencatatan dana bergulir terkait perlakuan pembayaran
denda sebagai pengurang pokok pada Dana Bergulir Rokok Lintingan yang

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan;


2) Tidak terdapat Informasi tentang Tahun Pengeluaran Dana Bergulir dan
Informasi terkait dengan tunggakan maupun permasalahan terkait program dana
bergulir;
3) Terdapat pencatatan yang tidak sesuai dengan data pendukung pada SKPD terkait
dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM.
e. Akun Investasi Permanen Penyertaan Modal
Pada pencatatan dan pengungkapan investasi penyertaan modal terdapat kelemahan
sebagai berikut:
1) CaLK belum mengungkapkan informasi tentang tahun penyertaan modal dan
dasar Perda penyertaan modal;
2) Belum diungkapkan pada saat pemeriksaan berakhir Laporan Keuangan belum
diaudit, sehingga pencatatan dengan metode ekuitas untuk kepemilikan lebih dari
20% belum bisa dilaksanakan.
f. Akun Aset Tetap
Pada pencatatan dan pengungkapan Aset Tetap terdapat kelemahan sebagai berikut:
1) Aset Tetap Tanah, dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat kelemahan
sebagai berikut:
a) Belum terdapat pengungkapan informasi berkaitan jumlah bidang tanah dan
status kepemilikan baik bersertifikat maupun belum bersertifikat;
b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan tanah yang
ada.
2) Aset Tetap Peralatan dan Mesin, dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat
kelemahan sebagai berikut:
a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang terdiri dari Alat
besar, alat angkut, alat lab, alat kantor dan rumah tangga, alat studio dan
komunikasi, alat bengkel dan alat pertanian;
b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan peralatan
dan mesin yang ada.
3) Aset Tetap Gedung dan Bangunan dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat
kelemahan sebagai berikut:
a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Gedung dan bangunan;
b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan Gedung dan
bangunan yang ada.
4) Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Irigasi, dalam pencatatan dan pengungkapan
terdapat kelemahan sebagai berikut:
a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Irigasi;
b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan Jalan,
Jaringan dan Irigasi yang ada.
5) Aset Tetap Lainnya, dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat kelemahan
sebagai berikut:
a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Lainnya;
b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan Jalan,
Jaringan dan Irigasi yang ada.
6) Aset Tetap Konstruksi Dalam Pekerjaan (KDP) belum diuraikan jenis KDP baik
KDP Gedung dan Bangunan, KDP Jalan, Jaringan dan Jembatan maupun KDP
Aset Tetap lainnya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

10

g. Akun Dana Cadangan


Pada pencatatan dan pengungkapan cadangan modal terdapat kelemahan sebagai
berikut:
1) Belum terdapat informasi tahun pembentukan dan rencana penggunaannya;
2) Belum terdapat informasi tentang Perda Pembentukan Dana Cadangan beserta
tempat penempatan dana cadangan serta bunga yang diperoleh.
Lemahnya pengendalian terhadap pencatatan saldo di neraca 31 Desember 2008
terdapat pada :
a. Kebijakan manajemen yang tidak memandang penting fungsi akuntansi sebagai alat
untuk menguji pengendalian atas berbagai aktivitas entitas;
b. Pembukuan dan pencatatan, bahwa saldo akun-akun seharusnya di neraca dicatat
dengan bukti dan data yang andal;
c. Pelaporan, informasi yang jelas dan tepat belum tersedia bagi pimpinan entitas yang
memungkinkan pemantauan yang efektif terhadap suatu aktifitas dan kejadian, atau
terhadap masalah pengendalian;
d. Informasi dan komunikasi, kurangnya koordinasi antar SKPD terkait dalam mengakui
dan menyajikan saldo akun-akun neraca;
e. Pengawasan dan pengendalian dari manajemen tingkat atas terhadap tujuan dan
fungsi pokok satuan kerja.
Lemahnya pengendalian terhadap pencatatan saldo akun-akun di neraca tersebut
tidak sesuai dengan :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
1) Pasal 10 menyebutkan bahwa Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang
daerah mempunyai tugas dan wewenang diantaranya mengelola utang dan
piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya (huruf h);
2) Pasal 99 ayat (1) menyebutkan bahwa Kepala SKPD selaku pengguna anggaran
menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas
dana, yang berada dalam tanggung jawabnya.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
a. Pasal 2 bahwa ruang lingkup keuangan daerah meliputi kekayaan daerah yang
dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang,
serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang
dipisahkan pada perusahaan daerah;
b. Pasal 4 ayat (8) disebutkan bahwa bertanggung jawab sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan informasi keuangan di dalam Neraca dan LRA
per 31 Desember 2008 masih mengandung kesalahan-kesalahan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

11

Lemahnya pengendalian terhadap pencatatan saldo dan pengungkapan akun di


neraca disebabkan oleh masih kurangnya koordinasi antara DPPKA dan SKPD yang
terkait dalam penyusunan laporan keuangan.
Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menyatakan akan melakukan koordinasi
secara berkala pada masa yang akan datang.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan
memerintahkan Kepala DPPKA dan Kepala SKPD terkait agar meningkatkan koordinasi
dalam penyusunan laporan keuangan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

12

4. Kegiatan Penatausahaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Pamekasan Belum Tertib


Pada Tahun Anggaran (TA) 2008 Pemerintah Kabupaten Pamekasan
menganggarkan belanja modal sebesar Rp159.056.768.653,13 dengan realisasi sebesar
Rp134.092.847.414,00 atau sebesar 84,31% dari anggaran. Realisasi sebesar
Rp134.092.847.414,00 tersebut merupakan penambah aset tetap dalam neraca.
Dari hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap Penatausahaan Aset diketahui
bahwa terdapat kelemahan dalam kegiatan penatausahaan aset daerah. Kelemahan ini
ditunjukkan dengan adanya ketidakcocokan antara data dari Laporan Keuangan SKPD
dengan data realisasi belanja modal dari Bidang Akuntansi dan Aset DPPKA untuk
mutasi aset tahun berjalan, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :
No.

SKPD

Badan Lingkungan Hidup

Badan Kesatuan Bangsa,


Politik dan Linmas

Mutasi Aset
Data SKPD (Rp)

Data DPPKA (Rp)

2,633,907,500.00

Selisih (Rp)
5

2,557,407,500.00

76,500,000.00

356,404,001.00

83,750,000.00

272,654,001.00

Bappeda

1,181,434,600.00

109,370,600.00

1,072,064,000.00

BKD

1,044,748,563.00

192,500,000.00

852,248,563.00

Dinas Pertanian

3,789,945,050.00

4,032,252,500.00

(242,307,450.00)

Dinas Sosial dan Nakertrans

963,320,366.80

177,926,800.00

785,393,566.80

4,948,589,901.84

2,843,664,450.00

2,104,925,451.84

682,505,300.00

49,940,000.00

632,565,300.00

1,125,922,300.00

1,065,545,900.00

60,376,400.00

6,441,380,928.00

1,074,519,140.00

5,366,861,788.00

79,363,593,750.00

51,347,342,600.00

28,016,251,150.00

2,014,320,000.00

2,020,820,000.00

(6,500,000.00)

136,175,000.00

63,175,000.00

73,000,000.00

Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika

Dinas Pemuda, Olahraga dan


Kebudayaan

Dinas Ketahanan Pangan

10

Kantor Perpustakaan Umum


dan Arsip

11

Dinas Pekerjaan Umum

12

RSUD

13

Setwan

14

Setda

5,916,049,825.22

4,790,713,600.00

1,125,336,225.22

15

Kec. Pamekasan

(30,312,363,500.00)

0.00

(30,312,363,500.00)

16

Kec. Pademawu

(61,296,597,000.00)

11,250,000.00

(61,307,847,000.00)

17

Kec. Larangan

76,500,000.00

23,000,000.00

53,500,000.00

18

Kec. Galis

94,060,840.00

34,560,840.00

59,500,000.00

19

Kec. Tlanakan

(53,251,580,500.00)

412,827,500.00

(53,664,408,000.00)

20

Kec. Proppo

123,700,000.00

64,200,000.00

59,500,000.00

21

Kec. Palengaan

67,000,000.00

0.00

67,000,000.00

22

Kec. Pegantenan

23

Kec. Pakong

24

Kec. Kadur

25
26
27

Kec. Pasean

62,000,000.00

0.00

62,000,000.00

112,850,000.00

48,350,000.00

64,500,000.00

(8,239,340,000.00)

18,725,000.00

(8,258,065,000.00)

Kec. Waru

92,000,000.00

30,000,000.00

62,000,000.00

Kec. Batumarmar

69,600,000.00

8,100,000.00

61,500,000.00

(25,330,213,000.00)

0.00

(25,330,213,000.00)

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

13

Hasil penelusuran akun Aset Tetap dalam neraca, nilai yang dicatat sebagai Aset
Tetap berasal dari data realisasi belanja modal di Bidang Akuntansi dan Aset DPPKA.
Kelemahan pengendalian atas permasalahan diatas, dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. Pembukuan dan pencatatan, dimana data aset yang disajikan tidak didukung dokumen
pendukung yang memadai guna keandalan informasi;
b. Pelaporan, dimana pihak lain tidak dapat memperoleh informasi yang tepat dan
akurat atas penyajian laporan aset;
c. Informasi dan komunikasi, kurangnya koordinasi antara DPPKA dengan SKPD
dalam penatausahaan dan inventarisasi aset daerah. Seharusnya saldo mutasi aset
yang disajikan dalam neraca sudah dikonsolidasikan terlebih dahulu dengan kartu
inventaris barang yang ada pada masing-masing SKPD.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan
Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang menyatakan
bahwa :
a. pasal 75 :
1) ayat (1) : Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna Barang melaksanakan pendaftaran
dan pencatatan barang ke dalam daftar barang pengguna/daftar barang kuasa
pengguna menurut penggolongan dan kodefikasi barang;
2) ayat (2) : pengelola barang atau pejabat yang ditunjuk menghimpun pencatatan
barang ke dalam daftar barang milik daerah menurut penggolongan barang dan
kodefikasi barang.
b. pasal 76 :
1) ayat (3) : Kepala SKPD bertanggung jawab untuk menginventarisasi seluruh
barang yang berada di dalam lingkungan tanggung jawabnya;
2) ayat (4) : Daftar Rekapitulasi Barang Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), disampaikan kepada Pengelola Barang melalui Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset secara periodik.
c. pasal 79 ayat (1) : Pengguna/Kuasa Pengguna Barang menyusun laporan barang
setiap semester dan setiap tahun.
Kondisi tersebut mengakibatkan informasi mengenai aset tetap dalam neraca
tidak didukung dengan mekanisme pencatatan yang handal.
Hal tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara SKPD selaku pengguna
barang dengan DPPKA.
Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa pencatatan aset tetap
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, terjadinya perbedaan-perbedaan antara
Neraca SKPD dengan Neraca Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
ataupun antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dengan Bidang Aset
disebabkan karena pemberlakuan Struktur Organisasi baru, sehingga terdapat perbedaanperbedaan mutasi barang, namun demikian atas saran tersebut akan dilakukan koreksi dan
koordinasi dengan SKPD.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

14

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan


memerintahkan Kepala DPPKA dan Kepala SKPD agar meningkatkan koordinasi dalam
penatausahaan dan inventarisasi aset daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

15

5.

Pencatatan Persediaan per 31 Desember 2008 Tidak Memadai


Dari pemeriksaan atas Neraca per 31 Desember 2008, diketahui bahwa terdapat
saldo persediaan yang tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya, baik karena adanya
perbedaan antara laporan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) selaku akuntansi pelaporan
maupun disebabkan belum tercatatnya beberapa persediaan yang terdapat di beberapa
SKPD. Beberapa perbedaan tersebut antara lain :
a. Dinas Kesehatan dengan jumlah selisih Rp1.868.093.861,00 yang disebabkan oleh :
1) Selisih pencatatan persediaan obat-obatan antara Laporan Keuangan SKPD
dengan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Dimana pada LK
SKPD tercatat sebesar Rp768.258.470,00 sedangkan pada LKPD Pamekasan
tercatat sebesar Rp4.039.697.809,00, sehingga terdapat lebih catat sebesar
Rp3.271.439.339,00. Hal ini disebabkan oleh pemakaian LK SKPD sebelum
revisi pada waktu penyusunan neraca konsolidasi;
2) Belum tercatatnya persediaan barang habis pakai (Obat Askes) Tahun 2008
sebesar Rp42.399.237,00;
3) Belum tercatatnya persediaan barang habis pakai pada Puskesmas se-Kabupaten
Pamekasan - Dinas Kesehatan per 31 Desember 2008 sebesar Rp631.153.775,00;
4) Belum tercatatnya persediaan obat-obatan atas pengadaan tahun 2008 sebesar
Rp1.894.367.784,00 sesuai dengan berita acara penerimaan barang sebagai
berikut.
a) No.050.2/1293A/441.301/2008 tanggal 19 November 2008;
b) No.050.2/1313A/441.301/2008 tanggal 21 November 2008;
c) No.050.2/1372.A/441.301/2008 tanggal 3 Desember 2008;
d) No.050.2/1372.A/441.301/2008 tanggal 6 Desember 2008;
e) No.050.2/1409A/441.301/2008 tanggal 11 Desember 2008;
f) No.050.2/1441.A/441.301/2008 tanggal 13 Desember 2008;
5) Belum tercatatnya persediaan Obat non PKD (Obat program, PKPS-BBM dan
Buffer Stock) per 31 Desember 2008 sebesar Rp2.571.612.404,00.
b. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan jumlah selisih Rp13.432.067,00 yang
disebabkan oleh :
1) Kurang tercatatnya persediaan obat-obatan per 31 Desember 2008 yang terdapat
di ruangan-ruangan (Zaal B, IRD, Zaal A, Paviliun, ICU dan OK. Kaber) sebesar
Rp6.832.067,00;
2) Belum tercatatnya persediaan obat Oseltamivir 75 mg (obat flu burung) Reg
GKX0618600101, Mfg Date 03/2006 Batch No E6007 sebanyak 600 kapsul yang
berasal dari bantuan propinsi dengan nilai sebesar Rp6.600.000,00.
c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan jumlah selisih sebesar
Rp237.170,00 merupakan salah pencatatan SKPD yang sebelumnya persediaan ini
adalah persediaan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Adapun rincian selisih pencatatan persediaan secara keseluruhan sebagaimana
terlampir. (Lampiran 1)
Kelemahan pengendalian atas permasalahan di atas, dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Pembukuan dan pencatatan, dimana saldo persediaan seharusnya dicatat di neraca

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

16

dengan bukti dan data yang andal;


b. Pelaporan, dimana Bendahara Barang tidak melakukan pencatatan atas persediaan
yang masih menjadi milik SKPD baik persediaan yang didapat dari bantuan maupun
dari pengadaan;
c. Informasi dan komunikasi, kurangnya koordinasi antar SKPD terkait dalam mengakui
dan menyajikan saldo akun-akun neraca;
d. Pengawasan dan pengendalian, kurangnya pengawasan dari manajemen atas
persediaan yang dimiliki.

a.

b.

c.

d.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar
Akuntasi Pemerintahan, pada PSAP Nomor 05 Paragraf 7 menyebutkan bahwa
persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk
digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis
pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen
bekas;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, pada pasal 4 ayat (1)
menyebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 4 disebutkan bahwa keuangan daerah
dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien,
ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,
kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Kondisi tersebut mengakibatkan informasi mengenai persediaan dalam Neraca


per 31 Desember 2008 tidak didukung mekanisme pencatatan yang handal.
Permasalahan ini disebabkan :
a. Kurangnya pemahaman atas pengelolaan persediaan pada masing-masing SKPD
terkait;
b. Masih kurangnya koordinasi antara DPPKA dan SKPD yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan.
Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa perbedaan pencatatan
persediaan antara Laporan Neraca SKPD dengan Laporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset disebabkan:
a. Mutasi persediaan sebagai akibat pemberlakuan Struktur Organisasi baru;
b. Kesalahan akibat kekurangcermatan penjumlahan dan pengurangan (mutasi)
persediaan di masing-masing SKPD;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

17

c. Adanya perubahan-perubahan yang tidak dilaporkan kepada Dinas Pendapatan,


Pengelolaan Keuangan dan Aset.
Namun demikian akan ditindaklanjuti dengan melakukan koreksi atas nilai persediaan.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan
memerintahkan:
a. Kepala SKPD terkait agar lebih meningkatkan pemahaman atas pengelolaan
persediaan pada SKPD yang dipimpinnya;
b. Kepala DPPKA dan Kepala SKPD terkait agar meningkatkan koordinasi dalam
penyusunan laporan keuangan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

18

6. Pelaporan, Pengendalian dan Pengawasan atas Belanja Belum Memadai


Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah melaksanakan penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka memenuhi amanat
Undang-Undang. Hasil pemeriksaan pengendalian intern atas bukti pendukung dan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Terdapat SPJ tanpa bukti pendukung yang lengkap.
1) Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, terdapat pengeluaran
yang belum dipertanggungjawabkan dengan bukti yang lengkap, diantaranya
pengeluaran pada pos belanja bantuan sosial dimana pengeluaran belum
didukung laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan;
2) Pada Dinas Pendidikan terdapat pengeluaran kegiatan Rehabilitasi Sekolah
SD/MI yang belum didukung Laporan Pertanggungjawaban yang lengkap dari
Pihak Sekolah.
b. Pemeriksaan terhadap kontrak pekerjaan pengadaan barang dan jasa pada beberapa
SKPD, diketahui bahwa tedapat kontrak pekerjaan yang terlambat penyelesaiannya
serta belum selesai pekerjaanya, terhadap paket-paket tersebut dan belum dikenakan
denda maupun pemutusan kontrak terhadap rekanan;
c. Pemeriksaan fisik terhadap pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan jalan pada
Dinas Pekerjaan Umum, diketahui bahwa terdapat kekurangan pekerjaan
dibandingkan spesifikasi yang seharusnya sesuai dengan kontrak;
d. Terdapat Mekanisme Belanja Tidak Terduga yang digunakan tidak sesuai dengan
ketentuan, dimana pekerjaan yang seharusnya bisa direncanakan sebelumnya karena
tidak tertuang dalam APBD untuk sementara dibebankan pada Belanja Tidak Terduga
kemudian setelah terakomodasi pada Perubahan APBD kemudian dibebankan pada
akun belanja terkait.
Hal tersebut menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengendalian intern,
pada:
a. Prosedur pengelolaan informasi untuk memastikan tingkat keakuratan dan
kelengkapan informasi penggunaan dana serta pendokumentasian yang tidak
dilakukan secara lengkap dan akurat;
b. Personalia
dhi.
bendahara
pengeluaran
kurang
tertib
dalam
mempertanggungjawabkan pengeluaran;
c. Pengawasan atas pelaksanaan pengeluaran belanja untuk kegiatan belum
dilaksanakan dengan baik;
d. Informasi dan komunikasi, koordinasi dengan pihak terkait masih lemah;
e. Pelaporan belum dilakukan dengan baik.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, pada pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa
keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

19

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan


asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 4 yang menyatakan bahwa
keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
Kondisi tersebut mengakibatkan:
a. Fungsi anggaran sebagai alat kendali tidak berfungsi secara optimal;
b. Pencatatan realisasi belanja tidak didukung dengan mekanisme pencatatan yang
handal.
Kondisi tersebut terjadi karena:
a. Ketidaktaatan Pengguna Anggaran terhadap ketentuan yang berlaku dan lemahnya
pengawasan Atasan Langsung;
b. Bendahara Pengeluaran tidak cermat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;
c. DPPKA tidak cermat dalam melakukan pencatatan atas realisasi belanja sesuai
dengan SPJ.
Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa pengendalian intern
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kalaupun masih ditemukannya
beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya, lebih disebabkan oleh masalah-masalah yang
bersifat kondisional, namun demikian atas temuan ini akan kami jadikan pedoman dalam
pengendalian di masa yang akan datang.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan
memerintahkan:
a. Pengguna Anggaran terkait untuk menaati ketentuan yang berlaku dan lebih
meningkatkan pengawasan terhadap bawahannya dan untuk selanjutnya
memerintahkan Bendahara terkait untuk lebih bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya;
b. Kepala DPPKA agar lebih cermat dalam melakukan pencatatan atas realisasi belanja
sesuai dengan SPJ.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

20

7. Laporan Keuangan Daerah Tahun 2008 yang Disusun oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Belum Sepenuhnya Merupakan Laporan
Konsolidasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah melaksanakan penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan Penyusunan Daerah, dalam rangka memenuhi amanat
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah. Laporan keuangan yang telah disusun terdiri atas Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyajian akun-akun laporan keuangan telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005.
Pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyusunan dan penyajian laporan keuangan daerah
Tahun Anggaran 2008, diketahui hal-hal berikut:
a. Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan masih sepenuhnya dilakukan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset yang merupakan hasil dari input datadata keuangan;
b. Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum dapat dijadikan
pendukung dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dikarenakan hal-hal sebagai
berikut:
1) Laporan Keuangan yang dihasilkan terutama aset tetap masih belum akurat , hal
ini disebabkan oleh banyaknya SKPD baru atau SKPD yang bergabung dengan
SKPD lainnya akibat perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah sehingga
pelaporan asetnya belum akurat;
2) Terdapat beberapa Laporan Keuangan SKPD yang tidak sesuai dengan data dari
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;
3) Banyaknya Perbedaan Data Aset Tetap yang disampaikan dalam Laporan
Keuangan SKPD dengan Laporan SKPD berkaitan dengan pengelolaan Barang
Milik Daerah.
Hal ini menunjukkan adanya kelemahan pada prosedur pengelolaan informasi
untuk memastikan tingkat keakuratan dan kelengkapan informasi penggunaan dana pada
masing-masing SKPD.
Kondisi di atas tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, dalam pasal 56:
a. Ayat (1) dinyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah menyusun laporan keuangan pemerintah daerah
untuk disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dalam rangka memenuhi
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
b. Ayat (2) dinyatakan bahwa dalam menyusun laporan keuangan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1): a. Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan
keuangan; b. Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan
kepada kepala satuan kerja pengelola daerah selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
setelah tahun anggaran berakhir; c. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
selaku Bendahara Umum Daerah menyusun Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah; d.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

21

gubernur/bupati/walikota selaku wakil pemerintah daerah dalam kepemilikan


kekayaan daerah yang dipisahkan menyusun ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan
Daerah.
Kondisi di atas mengakibatkan Laporan Keuangan SKPD belum dapat
sepenuhnya mendukung penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi.
Hal tersebut disebabkan lemahnya kemampuan dan kesadaran unit akuntansi
pada masing-masing SKPD.
Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa belum didukungnya
Laporan SKPD terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi disebabkan karena kemampuan
masing-masing SKPD berbeda-beda dalam menyusun Laporan Keuangan, namun
demikian terhadap kejadian tersebut telah dilakukan pendampingan dan pembinaan yang
diharapkan nantinya akan mampu memperbaiki Laporan yang sudah ada.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan
memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih meningkatkan tanggung jawab terhadap
penyusunan Laporan Keuangan SKPD dan berupaya meningkatkan kemampuan dan
kesadaran unit akuntansi di satuan kerjanya dalam penyusunan Laporan Keuangan SKPD.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

22

8. Terdapat Dua SKPD yang Tidak Memiliki Anggaran Belanja Pegawai untuk PNSD
Sejalan dengan perkembangan tugas pokok dan fungsi yang melekat berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melakukan
penataan kembali organisasi perangkat daerah dengan menetapkan Peraturan Daerah
tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan Daerah
tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan
Staf Ahli;
b. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah;
c. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit
Umum Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;
d. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kecamatan;
e. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kelurahan;
f. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.
Dengan adanya Perda baru tersebut maka organisasi dan tata kerja SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan berubah, dimana terdapat SKPD yang
bergabung dengan SKPD lainnya, maupun ada SKPD baru dimana pegawai diambil dari
beberapa SKPD.
Pada tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menetapkan Peraturan
Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008.
Hasil Pemeriksaan terhadap Rincian Laporan Realisasi Anggaran diketahui
bahwa terdapat dua SKPD yang tidak memiliki anggaran dan realisasi belanja tidak
langsung belanja pegawai Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). Dua SKPD tersebut
adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pemuda, Olahraga dan
Kebudayaan (Dispora). Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai PNSD pada dua
SKPD tersebut masih terbebani pada SKPD asal pegawai sebelum dilakukan mutasi.
Personil pada kedua SKPD tersebut berasal dari berbagai unit kerja terlampir.
(Lampiran 2).
Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah antara lain berasal dari Bagian
Kepegawaian Sekretariat Daerah, Dinas Pengairan, Kantor Kesejahteraan Sosial, Badan
Penelitian dan Pengembangan, Kantor Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
Kantor Kelurahan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dan Bagian Umum Sekretariat Daerah. Sedangkan pegawai Dinas Pemuda
Olahraga dan Kebudayaan antara lain berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian
dan Perdagangan, SMA Kecamatan Galis, Informasi dan Komunikasi, Permukiman,
Kearsipan, PMD, Kesbang serta Bagian Umum.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Belanja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan Berita Acara Wawancara Nomor 03/BALKPD/PMKSN/04/2009 tanggal 14 April 2009 dapat diketahui bahwa tidak adanya
anggaran pada belanja tidak langsung belanja pegawai PNSD tersebut disebabkan oleh :
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

23

a. Kesulitan dalam melakukan perubahan anggaran pada waktu PAK karena jumlah
pegawai yang dimutasi cukup besar;
b. Tenggang waktu pelantikan pejabat dan mutasi pegawai dengan penetapan APBD
terlalu pendek;
c. Draft perubahan anggaran sudah mengalami beberapa pembahasan;
d. Oleh karena itu meskipun masih ada tenggang waktu antara ditetapkannya Perda
tentang Organisasi dan Tata Kerja dengan Perda tentang Perubahan APBD, untuk
anggaran belanja tidak langsung belanja pegawai tidak dilakukan perubahan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan
Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
b. Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Pedoman
Penatausahaan Keuangan Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 pada pasal 16 ayat (2) yang
menyatakan bahwa belanja pegawai yang merupakan kompensasi dalam bentuk gaji
dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pada belanja
masing-masing SKPD.
Kondisi di atas mengakibatkan pelaksanaan anggaran tidak sesuai dengan SKPD
yang seharusnya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Tim Anggaran kurang baik dalam melakukan proses perencanaan;
b. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya memahami
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset menyatakan tidak tersedianya anggaran dilakukan atas pertimbangan untuk
menghindari kerumitan akibat pemberlakuan struktur organisai baru. Pada bulan Januari
2009 belanja pegawai tersebut baru dapat dianggarkan dan dibayarkan di masing-masing
SKPD.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan tim
anggaran untuk lebih cermat dalam melakukan proses perencanaan anggaran.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lampiran 1

REKAPITULASI PERSEDIAAN
PER 31 DESEMBER 2008
(dalam Rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

Kd.Org
1.01.01
1.02.01
1.02.02
1.03.01
1.06.01
1.07.01
1.08.05
1.10.02
1.12.02
1.13.01
1.15.01
1.18.01
1.19.04
1.19.05
1.20.01
1.20.02
1.20.03
1.20.04
1.20.06
1.20.07
1.20.08
1.20.11
1.20.12
1.20.13
1.20.14
1.20.15
1.20.16
1.20.17
1.20.18
1.20.19
1.20.20
1.20.21
1.20.22
1.20.23
1.20.24
1.22.01
1.24.01
2.01.01
2.01.03
2.01.05
2.02.02
2.05.01
2.07.02

Nama Organisasi
Dinas Pendidikan
Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah
Dinas Pekerjaan Umum
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika
Badan Lingkungan Hidup
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
Satuan Polisi Pamong Praja
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Bupati & Wakil Bupati
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Inspektorat
Badan Kepegawaian Daerah
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kecamatan Pamekasan
Kecamatan Pademawu
Kecamatan Larangan
Kecamatan Galis
Kecamatan Tlanakan
Kecamatan Proppo
Kecamatan Palengaan
Kecamatan Pegantenan
Kecamatan Pakong
Kecamatan Kadur
Kecamatan Waru
Kecamatan Batumarmar
Kecamatan Pasean
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip
Dinas Pertanian
Dinas Peternakan
Kantor Ketahanan Pangan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Perikanan dan Kelautan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
JUMLAH

Audited
19.385.000,00
5.907.791.670,00
2.151.749.313,00
3.006.838,00
883.712.390,00
246.250,00
237.170,00
1.593.000,00
9.377.000,00
37.631.075,00
50.000,00
544.500,00
736.000,00
377.000,00
335.000,00
2.048.400,00
3.374.150,00
9.022.194.756,00

Unaudited
4.039.697.809,00
2.138.317.246,00

3.006.838,00
883.712.390,00
246.250,00
237.170,00

9.382.000,00
1.098.134,00

37.631.075,00
50.000,00

3.350.000,00
985.050,00
2.048.400,00
3.374.150,00

7.123.136.512,00

selisih
19.385.000,00
1.868.093.861,00
13.432.067,00
237.170,00
(237.170,00)
1.593.000,00
(5.000,00)
(1.098.134,00)
544.500,00
736.000,00
377.000,00
(3.015.000,00)
(985.050,00)
1.899.058.244,00

Lampiran 2 a

DAFTAR NAMA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


KABUPATEN PAMEKASAN
No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Nama/NIP
2
Lukman Hedi Mahdia, SH, M.Si
010 200 244
Warninda
510 055 339
Fadjar Rulam
510 061 454
RA Hartatik
170 017 487
Mohammad Munir
510 092 524
Drs. R. Agoes Kamaroellah, M.Si
132 101 130
Jauhari, SE
380 022 519
Hairul Hidayat, S.Sos
510 127 581
Sri Puja Astutik, SE
510 119 518
Drs. Adi Suhartoni
510 120 777
Drs. Ugo Suprayugo
010 254 481
Abdul Choliq
010 148 573
Suharto, SH
131 521 189
Minsana Purwaningrum, SH
510 138 845
Drs. Ec. Taufik Hidayat
510 115 348
R. Imam Soetadjab, S.Sos
510 113 013
Buamar, S.Sos
010 250 845
Mohammad Supandi, SH
010 243 560
Abdul Malik, SE
010 243 537
Bambang Hermanto
510 112 125

Unit Kerja Lama


3
Bagian Kepegawaian Setda
Dinas Pengairan
Kantor Kesejahteraan Sosial
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kantor Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Kantor Kelurahan Gladak Anyar
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda

1
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

2
RA. Nana Agustina
510 116 011
Vrita Prasetyarini, S.Kom
510 152 106
Mohammad Syafrawi
510 117 542
RA. Sufiah
510 117 027
Achmad Muhalli
510 098 380
Hairul Anwar, S.Sos
010 243 540
Moh. Tahir, S.Sos
010 255 224
Isfandari
510 123 595
Neneng Wahyuningsih
510 126 273
Nur Hasanah
510 125 212
Moh. Zainal
130 850 330
Mustain Ramli
510 126 518
Zahid
510 112 164
Subaidi
510 138 932
Totok Wahyudi
510 129 056
Miftahol Jannah
510 152 122
Ariyanto Rahman
510 143 558
Roni Paslah
510 143 558
Haki
510 086 925
Sukirno
510 166 092
Marsukan
010 161 468

3
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Kantor Kelurahan Jungcangcang
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Kepegawaian Setda
Bagian Umum Setda
Dinas Pengairan
Dinas Pengairan
Dinas Pengairan

Lampiran 2 b

DAFTAR NAMA PEGAWAI PADA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PAMEKASAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Nama/NIP
Drs. Moh. Yusuf Suhartono
131 287 072
Drs. Fathorrahman, M. Si
130 969 789
Drs. Rsfandi Zachri
010 250 213
Dra. Sriwartini Astirahayu
132 046 308
R. Moh. Holil, BA
010 083 097
Drs. Syaifullah
130 658 793
R. Siti Habsah, SE
070 013 297
Moh. Syafii, S.Pd
130 658 740
Drs. Erfan Effendy
510 086 574
Drs. Puak Pribadi Nasir
130 872 106
Drs. Ach. Fauzi
380 025 344
Halifaturrahman
132 201 009
Apris Suhaimi, S.Sos, M.Si
510 105 853
Sonny Budiharto, SH
130 969 791
Drs. H. Ach. Hairuddin
131 521 284
Siadi Asikin, S.Sos
131 686 543
Tutik Marhaini Hasanah
510 068 148
Halimatus Sakdiyah
130 686 543
Afianto Supomo
131 338 787
Wiana Sulistini
130 969 784

Unit Kerja Lama


Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Disperindag
SMA Kec. Galis
Infokom
Infokom
Permukiman
Dinas Pendidikan
Kearsipan
Dinas Pendidikan
PMD
Dinas Pendidikan
PMD
Kesbang
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Bagian Umum
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan

No
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Nama/NIP
H. Alibuddin, BA
131 378 952
Sandjaja
050 055 910
Siti Nurwati
050 083 423
Eka Grata Pranajaya
050 040 233
RP. Syarif Bustaman, S.Sos
590 014 033
Rachman Slamet B
050 059 648
R. Herris Mulyadi
050 047 940
Rusyadi, S.Pd
131 378 856
Zainurrakhman
130 850 314
Hari Mujiatno, S.Pd
132 216 336
Achmad Mudarris
510 156 660

Unit Kerja Lama


Dinas Pendidikan
Infokom
Infokom
Infokom
Infokom
Infokom
Infokom
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Infokom

Vous aimerez peut-être aussi