Vous êtes sur la page 1sur 9

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH

DI SDN CONGGEANG II KECAMATAN CONGGEANG


KABUPATEN SUMEDANG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas II

Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Aneu Dwisuciana
Dian Riani Somantri
Egi Giovani
Elis Nurhayati
Fisyal Hidatulloh
Gugun Gunawan
Harum Melati
Kokom Inayati

9. Muhammad Taufik Hidayat


10. Nenden Khoirotun Nisa A H
11. Nurul Syahrul Mubarok
12. Rista Nurjanah
13. Ruri Mentari Kuslina
14. Shinta Apriani
15. Tiara Novita Sari
16. Widiasari

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG


AKADEMI KEPERAWATAN
2013

A. Pengkajian
1. Genetik
- Jenis penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak tersebut adalah
-

batuk-pilek dan demam


Ada satu orang siswa kelas 4 yang mengalami keterbelakangan
Tidak ada yang memiliki penyakit keturunan/herediter
b. fungsi fisiologis
- masalah kesehatan yang sering muncul adalah masalah personal

hygiene
- Tidak ada insiden penyakit menular
- imunisasi dilakukan 2 X dalam setahun
2. Dimensi psikologis
a. Kualitas hubungan antar siswa baik
b. Tipe disiplin yang digunakan di sekolah masih kurang optimal
karena kadang-kadang masih ada siswa yang melanggar peraturan
tersebut
c. Kualitas hubungan antar orang tua dengan sekolah baik.
3. Dimensi Fisik Sekolah
a. Letak dan lokasi sekolah yaitu di pinggir jalan utama, yang
berdekatan dengan kantor UPTD dan POLSEK Conggeang.
b. Terdapat area yang bermain yang aman yaitu lapangan olahraga dan
taman yang dibatasi oleh pagar besi yang membatasi area sekolah
dengan jalan raya.
c. Keadaan lingkungan sekolah cukup bersih, ventilasi setiap kelas baik
karena terlihat jendela dibuka setiap pagi dan penerangan baik.
d. Fasilitas toilet cukup memadai, kebersihan cukup baik, terdapat 3
toilet yaitu 3 toilet siswa dan 1 toilet guru.
4. Dimensi sosial
a. Sikap masyarakat terhadap pendidikan sangat mendukung
b. Keamanan di sekolah masih kurang karena tidak ada penjaga
keamanan di lingkungan sekolah
c. Status ekonomi antar staf bervariasi
d. Tidak ada konflik antar grup yang terjadi di sekolah
5. Dimensi perilaku
a. Pola konsumsi warga sekolah cukup baik. Karena sebagian besar
siswa membeli makanan di warung sekolah yang kondisinya cukup
bersih.
b. Latihan aktivitas dilakukan rutin setiap minggu sesuai dengan jadwal
pelajaran pendidikan jasmani di setiap kelasnya.
c. Pengaturan obat-obatan diatur oleh guru dan wali kelas masingmasing.

6. Dimensi sistem kesehatan Terdapat UKS di lingkungan sekolah, namun


kepengurusannya hanya dipegang oleh seorang guru pendidikan jasmani.
B. Analisa Data
No
1. DS :
- Guru

Data Senjang
mengatakan

sebgaian

Masalah
Resiko terjadinya
besar

personal hygiene para siswa kurang

penyakit saluran
pencernaan

DO :
-

Siswa tidak pernah cuci tangan sebelum

dan sesudah makan (jajan)


Siswa tampak tidak menghiraukan

keadaan sekitarnya yang kotor


Sebagian siswa giginya tampak kotor

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya penyakit saluran pencernaan di SDN Conggeang II
Desa Donggeang Kulon Kec. Conggeang

D. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi


No
.
1.

Diagnosa

Tujuan
Intervensi
Implementasi
Keperawatan
Resiko
terjadinya Tupan:
1. Ajarkan
dan Sabtu, 20 April 2013
Dalam waktu 2 hari,
penyakit
saluran
demonstrasikan siswa Pkl 10.00
defisit personal hygiene
1. Mengajarkan dan
pencernaan di SDN
untuk
cucitangan
teratasi
demonstrasikan
Conggeang II Desa
yang benar
Tupen:
2. Ajarkan siswa oral
siswa
untuk
Donggeang Kulon Setelah
dilakukan
hygiene (gosok gigi)
cucitangan
yang
Kec.
Conggeang tindakan
keperawatan
3. Anjurkan siswa untuk
benar
ditandai dengan:
selama
30
menit,
cuci tangan sebelum 2. Mengajarkan siswa
DS :
kebutuhan
personal
- Guru mengatakan
dan
sesudah
oral
hygiene
hygiene
terpenuhi,
sebgaian
besar
makan/BAB/BAK
(gosok gigi)
dengan kriteria:
3. menganjurkan
personal hygiene
- Siswa
mampu
siswa untuk cuci
para
siswa
mempraktikkan cuci
tangan
sebelum
kurang
tangan sebelum dan
dan
sesudah
DO :
sesudah
makan
makan/BAB/BAK
- Siswa
tidak
(jajan)
pernah
cuci - Siswa
mampu
tangan

sebelum

mempraktikkan

Evaluasi
Sabtu, 20 April 2013
Pkl 12.00
S : Guru mengatakan
pengetahuan siswa
mengenai personal
hygiene meningkat
O : - Gigi siswa
tampak bersih
-

Siswa

dapat

memperhatikan
keadaan sekitar
dengan
mengambil dan
membuang
sampah
-

ke

tempatnya
Siswa
dapat

dan
-

sesudah

gosok

makan (jajan)
Siswa
tampak

benar

gigi

yang

mempraktikkan
cara

tidak
menghiraukan
keadaan
sekitarnya
-

kotor
Sebagian
giginya
kotor

mencuci

tangan

dengan

benar
Siswa

dapat

mempraktikkan
yang

cara menggosok
gigi yang benar.

siswa
tampak

A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan
intervensi oleh
guru

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KELOMPOK


DI PABRIK PENGGILINGAN PADI DESA CONGGEANG KULON
KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas II

Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Aneu Dwisuciana
Dian Riani Somantri
Egi Giovani
Elis Nurhayati
Fisyal Hidatulloh
Gugun Gunawan
Harum Melati
Kokom Inayati

9. Muhammad Taufik Hidayat


10. Nenden Khoirotun Nisa A H
11. Nurul Syahrul Mubarok
12. Rista Nurjanah
13. Ruri Mentari Kuslina
14. Shinta Apriani
15. Tiara Novita Sari
16. Widiasari

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG


AKADEMI KEPERAWATAN
2013

A. Pengkajian
a. Biologi manusia
1. Karakteristik karyawan di pabrik penggilingan padi di Dusun Cibodas
Desa Conggeang Kulon Kec. Conggeang adalah rata-rata berumur
diatas 30 tahun.
2. Jenis kelamin: Laki-laki

3. Status perkawinan : kawin


4. Fungsi fisik para pekerja optimal
b. Lingkungan
Lingkungan di tempat kerja penggilingan padi rentan terpapar
dengan debu yang dihasilkan dari mesin penggilingan padi yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada salluran pernafasan
c. Gaya hidup
- Pola makan para karyawan yaitu 3X sehari dengan menu makanan
-

seimbang, yang disediakan dari pabrik


Aktifitas dan istirahat: aktifitas di pabrik di mulai dari pukul 06.00 s.d

17.00 WIB dengan waktu istirahat yang tidak menentu.


- Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat bekerja tidak ada.
- Kebiasaan merokok para pekerja aktif.
- Minum alkohol: tidak pernah
d. Sistem kesehatan
Pelayanan kesehatan di tempat penggilingan padi sama sekali tidak
ada. Para pekerja jarang sekali mengawasi keselamatan dirinya pribadi
maupun orang lain di tempat kerja. Promosi kesehatan yang berhubungan
dengan pekerjaan sebagai karyawan penggilingan padi belum pernah ada.
B. Analisa Data
No.
1.

Data Senjang
DS :
- Klien mengatakan sering kontak dengan
debu

yang

dihasilkan

dari

mesin

Masalah
Resiko
terjadinya
penyakit

saluran

pernafasan

penggilingan padi
- Klien mengatakan mengiraukan debu yang
dihasilkan dari penggilingan padi
DO :
- Klien tampak tidak menggunakan APD
(masker) saat bekerja
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya penyakit saluran pernafasan pada kelompok kerja
penggilingan padi di desa Conggeang Kulon Kec. Conggeang

D. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi


E.

F.

No

Diagnosa

G.

Tujuan

H.

Intervensi

I.

Implementasi

S.

Jumat,

J.

Evaluasi

Keperawatan

.
K.

L.

1.

terjadinya
saluran

Resiko
penyakit
pernafasan

pada kelompok kerja


penggilingan padi di
desa Conggeang Kulon
Kec.

O.
P.

Tupan :
1.
Dalam waktu 4 hari,
Berikan pendidikan
resiko
tinggi
tejadinya
kesehatan
penyakit saluran pernafasan
mengenai penyakit
tidak terjadi
ISPA yang
Q.
Tupen :
R.
Setelah
dilakukan
meliputi

Conggeang, tindakan keperawatan selama

April 2013 Pkl. 09.30


1.
Memberikan
pendidikan

dan gejala, cara


pencegahan dan
cara perawatan.
2.
Menjelaskan
pentingnya

2013

Pkl.

mengatakan
mengerti
mengenai

ISPA yang meliputi


penyebab, tanda

19

09.30
U.
S:
- Klien

mengenai penyakit
pengertian,

Jumat,

April

kesehatan

pengertian,

ditandai dengan:
30 menit, pengetahuan klien
penyebab, tanda
M.
DS :
tentang penyakit saluran
dan gejala, cara
- Klien
mengatakan
pernafasan
meningkat,
pencegahan dan
sering kontak dengan
dengan kriteria:
cara perawatan.
debu yang dihasilkan
2.
1.
Sasaran mengetahui
dari
mesin
Jelaskan pentingnya
penggilingan padi
mengenai pengertian dari
penggunaan APD
- Klien
mengatakan
penyakit ISPA,
saat bekerja
mengiraukan
debu

19 T.

penyakit ISPA
Klien
mengatakan
mau

untuk

menggunakan
APD

(masker)

saat bekerja
V. O : Klien

yang dihasilkan dari 2.


penggilingan padi
N.
- Klien

Sasaran

mengetahui

mengenai penyebab ISPA,

DO :

tampak

saat bekerja

mengerti
W. A :

tampak

tidak

menggunakan

APD

3.

Sasaran

mengetahui

mengenai tanda dan gejala

(masker) saat bekerja

Sasaran

mengetahui

mengenai cara pencegahan


penyakit ISPA
5.

Sasaran

mengetahui

mengenai cara perawatan


ISPA

Masalah

teratasi
X. P : Lanjutkan
intervensi

ISPA,
4.

Y.

penggunaan APD

Vous aimerez peut-être aussi