Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat Kegiatan
Hari/Tanggal/Jam
: Menyesuaikan
Alokasi Waktu
: 30 menit
Edukator
: Kelompok 4
A.
Latar Belakang
Meningkatnya jumlah penduduk dewasa ini tidak lepas dari meningkatnya
jumlah angka kesakitan, peningkatan angka harapan hidup serta penurunan jumlah
kematian.
Salah satu cara untuk menurunkan
penyelamatan bayi serta ibunya saat persalinan. Tindakan penyelamatan bayi dan ibu
dalam persalinan salah satunya adalah dengan cara operasi sectio caesarea (SC).
Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam InggrisAmerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan sc) adalah
prosespersalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu
(laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi.
Penemuan operasi bedah caesar tentunya sangat banyak menolong ibu hamil
yang memiliki masalah atau komplikasi medis pada kandungannya, sehingga dapat
menyelamatkan banyak nyawa ibu dan anak yang tidak bisa tercapai pada proses
kelahiran normal. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa operasi bedah caesar juga
mempunyai dampak negatif pada kesehatan, misalnya : cedera kandung kemih,
cedera pada rahim, cedera pada pembuluh darah, cedera pada usus dan dapat pula
cedera pada bayi, resiko infeksi dan masih banyak lagi.
Mengingat pasien pasca persalinan lewat operasi sectio caesarea mengalami
penurunan kondisi umum yang menyangkut kapasitas fisik dan kemampuan
fungsional, sehingga perlu mendapatkan perawatan khusus setelah operasi SC .
Selanjutnya pasien dan keluarga juga perlu mendapatkan pendidikan kesehatan
mengenai perawatan setelah operasi SC untuk mendapatkan proses penyembuhan
yang lebih optimal.
B.
Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dapat menambah pengetahuan
C.
Materi Penyuluhan
a. Pengertian operasi Sectio Caesarea (SC)
b. Penjelasan kegiatan menuju 24 jam setelah operasi SC
c. Makanan sehat setelah operasi SC
d. 14 langkah mempercepat pemulihan setelah operasi SC
D.
Sasaran
Pasien dan keluarga di Ruang Ponek RS Ngudi Waluyo
E.
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi
F.
Media
Leaflet
G.
Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Wakt
u
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Metode
Medi
a
Pembukaa
menit
Membuka kegiatan
Menjawab
Ceramah
salam
Mendengarkan
Memperhatikan
, tanya
dengan mengucapkan
-
salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud
jawab
peserta sebelum
memberikan materi
Penyajian
15
penyuluhan
- Pretest
Menjelaskan tetang:
menit
a. Pengertian
operasi Sectio
Caesarea (SC)
b. Penjelasan
Mendengarkan
Ceramah
dan
, tanya
memperhatika
jawab
n
Memberikan
kegiatan menuju
tanggapan dan
24 jam setelah
pertanyaan
operasi SC
c. Makanan sehat
mengenai hal
yang kurang
setelah operasi
dimengerti
SC
d. 14 langkah
mempercepat
pemulihan
setelah operasi
SC
Penutup
10
menit
Menggali pengetahuan
peserta setelah
leaflet
dilakukan penyuluhan
(posttest),
menyimpulkan hasil
-
H.
kegiatan penyuluhan
Menutup dengan salam
Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Mendapatkan perizinan kepada pihak rumah sakit mengenai kegiatan
penyuluhan beberapa hari sebelum acara
b. Materi dan media siap sebelum penyuluhan dilakukan
c. Sarana dan prasaranan siap sebelum penyuluhan dilakukan
d. Menyusun anggota penyuluhan
2. Proses
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 peserta
b. Media yang digunakan adalah leaflet
c. Waktu penyuluhan 30 menit
d. Tidak ada peserta meninggalkan tempat penyuluhan saat kegiatan
berlangsung
e. Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
3. Hasil
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta diharapkan mengalami
peningkatkan pengetahuan tetang perawatan setelah operasi caesar dan cuci tangan
dengan indikator 90% pasien mambu menjawab 3 dari 4 tujuan khusus
I.
Materi Penyuluhan
(Lampiran 1)
J.
Daftar Pustaka
(Lampiran 2)
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
A.
dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan syarat dinding dalam keadaan utuh serta berat janin di
Sementara menurut (Bobak et al, 2004) Sectio Caesarea merupakan kelahiran bayi
melalui insisi trans abdominal. Menurut (Mochtar, 1998)
suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui
dinding depan perut atau vagina atau
Sectio Caesarea
tidak menimbulkan rasa sakit. Pertama tekuk lutut dan panggul (bergantian) sehingga
kaki terletak rata di atas tempat tidur. Tekan kaki ke tempat tidur lalu angkat panggul
sehingga tubuh ibu berada dalam posisi lurus dari bahu hingga lutut. Putar panggul ke
sisi sembari menggulingkan badan bagian atas ke sisi yang sama. Maka ibu dalam
posisi menyamping. Cara ini hanya menimbulkan sedikit rasa sakit sebatas pada
bagian sayatan
Pernapasan Dalam
Umumnya pasca menjalani operasi caesar, menarik napas dalam-dalam lalu
membuang akan membuat rasa sakit. Namun napas dalam harus tetap dilakukan,
terutama bagi ibu yang harus dibius total selama proses operasi caesar guna
seperti ditusuk-tusuk. Nyeri tersebut akan hilang sesudah ibu mengeluarkan gas
tersebut.
Setelah operaso biasanya ibu tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi
makanan jenis apapun selama perawat atau dokter masih memantau aktivitas usus.
Gerakan fisik selama tidur, bangun tidur, pernapasan dalam serta bergoyang-goyang di
kursi cukup untuk membantu dan menekan produksi gas perut.
Berkemih/Mengeluarkan Air Seni
Rangkaian proses pembedahan, pembiusan dan pemasangan kateter pada
kantung kemih akan membuat ibu merasa sakit dan kesulitan saat berkemih. Ibu
dituntut untuk menaati anjuran perawat dan dokter. Namun bila dalam jangka waktu
tertentu ibu belum bisa berkemih. Biasanya dokter akan melakukan prses kateter ulang
dengan sistem in-out. Dokter atau perawat akan memasang kateter yang berukuran
lebih kecil, mengeluaran air seni, dan setelah selesai akan dicopot.
Menyusui Bayi
Pemberian ASI eksklusif sesusah bedah caesar sangat dianjurkan. Tetapi ibu
biasanya kesulitan menemukan posisi yang nyaman selama menyusui agar luka
sayatan tidak tertekan oleh gerakan-gerakan bayi. Posisi yang bisa membantu antara
lain berbaring menyamping. Bisa juga dengan meletakkan bantal di atas luka sayatan
sebelum menggendong bayi di pangkuan untuk disusui.
C.
tersebut tidak melukai usus. Akan tetapi memang memerlukan tahapan dalam
mengkonsumsi makanan diawal-awal setelah melakukan operasi, karena bius
mempengaruhi kerja usus dalam mencerna makanan menjadi lebih lambat. Yang bisa
Ibu lakukan pasca operasi ini, awalnya dengan minum air sedikit dulu, baru bisa makan
bubur dengan lauk telur, dan kalau keesokan harinya Anda sudah bisa buang angin,
maka ibu sudah bisa makan nasi seperti biasa.
Bit merah merupakan salah satu sayuran yang baik dikonsumsi pada periode
postnatal. Sayuran ini sangat kaya akan zat besi dan beta-karoten yang dibutuhkan
tubuh wanita.
Biji-bijian
Makanan yang mengandung biji-bijian seperti bubur gandum, beras merah
maupun roti gandum merupakan sumber karbohidrat yang dapat membantu
menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang
makan sekitar 3 porsi biji-bijian dalam seharinya, maka total lemak dalam tubuhnya
berkurang sekitar 3%.
Cuka Apel
Para peneliti mengungkapkan bahwa asam asetat yang bereaksi dengan enzim
akan mengoksidasi lemak sehingga tak banyak lemak yang berakumulasi di dalam
tubuh manusia. Makanya, Anda yang ingin berat tubuhnya tetap terkontrol pasca
melahirkan sekalipun disarankan untuk mengonsumsi cuka apel ini secara konsisten.
Kacang
Para peneliti dari universitas top dunia, Harvard University AS, menemukan
bahwa wanita yang makan kacang dua kali seminggu mengalami penurunan berat
badan dibandingkan dengan wanita yang sama sekali tidak memakan kacang.
D.
menurut buku 200 Tips Ibu Smart Anak Sehat (2009) karangan Nadia Indivara.
1. Jangan membawa beban berat. Kondisi ibu pasca operasi caesar biasanya
masih lemah, apalagi rasa nyeri pasca operasi masih terasa. Setelah 1 bulan,
kondisi ibu biasanya akan membaik jika diikuti dengan istirahat dan makan
yang baik.
2. Hadapi masa nifas dengan tenang dan nyaman. Masa nifas adalah masa
setelah melahirkan hingga 6 minggu. Tetapi, ibu baru akan pulih sempurna
seperti sebelum hamil setelah tiga bulan. Untuk memulihkan keadaan fisik dan
psikis hingga keadaan normal, maka harus diimbangi dengan makan bergizi,
olahraga, dan istirahat yang cukup.
3. Jangan berhubungan seks terlebih dulu. Tubuh si ibu butuh waktu untuk pulih,
begitu pula organ seksual. Sebaiknya, tunggu dulu hingga 4-6 minggu pasca
melahirkan.
4. Banyak bergerak setelah memungkinkan. Lakukan secara bertahap dan ini
akan membantu mempercepat proses pemulihan.
5. Minta bantuan untuk menjaga si kecil.
6. Minum teh peppermint hangat untuk mengatasi perut kembung.
7. Istirahat cukup, minimal, ibu harus tidur 8 jam sehari unutk memulihkan kondisi.
8. Minumlah yang cukup, supaya tidak sembelit pasca melahirkan.
9. Minta saran dari bidan atau perawat untuk posisi menyusui yang nyaman.
10. Jangan panik jika keringat berlebih. Menyusui akan merangsang pengeluaran
hormon oksitosin untuk konstraksi otot rahim agar mengecil. Sehingga, ini akan
membuat otot jantung memompa lebih kuat seperti olahraga hingga
berkeringat.
11. Mulai berlatih otot panggul bawah segera setelah memungkinkan. Jangan lupa
untuk meminta izin dan petunjuk dokter.
12. Mungkin saja suasana hati si ibu akan mudah berubah. Kehamilan dan
persalinan menyebabkan perubahan fisik dan psikologis si ibu. Bagi beberapa
wanita,
bahkan
bisa
menimbulkan
trauma
psikologis
hebat,
hingga
menimbulkan masalah kejiwaan. Sehingga, agar ibu cepat pulih setelah operasi
caesar dibutuhkan obat-obatan dan terapi psikologis untuk menyembuhkannya.
Jadi, jika si ibu mulai menangis, sangat lelah, atau ada perasaan lain yang
mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.
13. Rawat bekas luka jahitan dengan selalu menjaga kebersihan luka dengan
memberinya cairan antiseptik. Mandi teratur dan bersihkan daerah kemaluan
setelah buang air besar dan buang air kecil dengan baik. Sebab, jika tidak
dibersihkan bisa menimbulkan infeksi pada bekas luka.
14. Jangan cemas jika bekas luka terasa kencang dan gatal. Proses penyembuhan
luka mengakibatkan luka terasa kencang dan gatal. Agar ibu cepat pulih setelah
operasi caesar, terutama saat proses penyembuhan luka, lebih baik luka cukup
dibersihkan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Yusmiati Dewi, Operasi caesar Pengantar dari A sampai Z, cet. I (Jakarta: Edsa
Mahkota, 2007),
C. Rothrock, Jane. 1999, Perencanaan Asuhan Keperawatan Perioperatif (Hal: 543),
Jakarta: EGC
G-Mundy, Chrissie. 2005, Pemulihan Pascaoperasi Caesar (Hal: 32), Jakarta :
Erlangga