Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
pada klien
ekspresi
dengan
efinisi Kemarahan
Kemarahan (anger) adalah suatu emosi
yang terentang mulai dari iritabilitas
sampai agresivitas yang dialami oleh
semua orang. Biasanya,kemarahan
adalah reaksi terhadap stimulus yang
tidak menyenangkan atau mengancam
(Widjaya Kusuma,1992a:423).
Kemarahan
menurut
Stuart
dan
Sunden (1987:363) adalah peasaan
jengkel yang timbul sebagai respon
terhadap kecemasan yang dirasakan
sebagai
ancaman
(Budi
Ana
Keliat,1996:5).
RESPON
TERHADAP
MARAH
MALADAP
TIF
Adaptif
ASSERTIO
N
FRUSTASI
PASIF
AGRESIF
NGAMUK
LanLan
Lanjutan ..!!
ASSERTION
Kemarahan
atau
rasa
tidak
setuju
yang
dinyatakan
atau
diungkapkan
tanpa
menyakiti orang lain akan
memberi kelegaan pada
individu dan tidak akan
menimbulkan masalah
FRUSTASI
Adalah
respon
yang
terjadi
akibat
gagal
mencapai tujuan karena
yang tidak realistis atau
hambatan dalam proses
pencapaian
tujuan.
Dalam keadaan ini tidak
ditemukan alternatif lain.
Selanjutnya
individu
merasa tidak mampu
mengungkapkan
perasaan dan terllihat
pasif.
PASIF
adalah individu tidak
mampu
mengungkapkan
perasannya,klien
tampak
pemalu,
pendiam, sulit diajak
bicara karena rendah
diri
dan
merasa
kurang mampu.
AGRESIF
adalah prilaku yang menyertai
marah dan merupakan dorongan
untuk bertindak dalam bentuk
destruktif dan masih tekontrol.
Prilaku yang tampak dapat berupa:
muka masam,
bicara kasar,
Menuntut kasar disertai kekerasan.
NGAMUK
Adalah
perasaan
marah
dan
bermusuhan
kuat
disertai kehilangan
kontrol diri. Individu
dapat merusak diri
sendiri orang lain
dan lingkungan.
PROSES KEMARAHAN
MENGUNGKAPKAN
SECARA VERBAL
MENEKAN
MENANTANG
PENGKAJIAN
ASPEK BIOLOGIS
Respon fisiologis timbul karena kegiatan
sistem syaraf otonom bereaksi terhadap
sekresiEMOSIONAL
ASPEK
epineprin,sehingga tekanan darah
meningkat,takhi
tidak
kardi,wajah
tidak berdaya,
merah,pupil
jengkel,
ASPEKnyaman,merasa
INTELEKKTUAL
melebar,dan
frustasi,dendam,ingin
frekuensi
pengeluaran
urin
Sebagian besar
pengalaman
kehidupan
meningkat
berkelahi,ngamuk,bermusuhan,sakit
hati,
individu
didapatkan
melalui
proses
menyalagunakan
menuntut.
intelektual. Perandan
pacaindra
sangat penting
untuk
lingkungan
yang
ASPEK beradaptasi
SOSIAL pada
Meliputi
interaksi
selanjutnya
diolah dalam
proses
intelektual
sosial,budaya,konsep
rasa
percaya
dan
sebagai
suatu pengalaman.
ketergantungan.
ASPEK SPIRITUAL
Kepercayaan,nilai,dan moral mempengaruhi
ungkapan marah individu.Aspek tersebut
mempengaruhi hubungan individu dengan
lingkungan.
DIAGNOSA
Kesulitan mengungkapkan kemarahan tanpa menyakiti
orang lain,sehubungan dengan tidak mengetahui cara
ungkapan
yang
dapat
diterima,dimanifestasikan
dengan marah disertai suara keras pada orang sekitar.
Gangguan komunikasi sehubungan dengan perasaan
marah
terhadap
situasi dan
pelayanan
yang
diterimanya yang dimanifestasikan dengan menghina
tau menyalahkan perawat,seperti Anda seharusnya di
sini sejak 1 jam lau.
Penyesuaian yang tidak efektif sehubungan denga
tidak
mampu
mengkonfrontasikan
kemarahan,dimanifestasikan dengan mengucapkan
kata-kata berlebihan.
INTERVENSI &
IMPLEMENTASI
Aspek Sosial
Mengkaji
pengalaman
masa lalu.
Bermain
peran
dalam
mengungkapkan marah.
Mengembangkan
cara
pengungkapan
rasa
marah yang konstruktif.
Mempelajari
cara
mengintegrasikan
pengalaman.
Membagi
perasaan
dengan
anggota
kelompok bermain.
Aspek Spiritual
Perawat dapat
mendengarkan dengan
penuh perhatian
sehingga
memungkinkan terjadi
diskusi tentang nilainilai spiritual yang
meliputi beberapa jauh
klien telah mencapai
tujuan hidupnya
tentang kehilangan
orang terdekat dan
kematian seseorang.
EVALUASI
Maynard dan Vhitty,1979 (dikutip dari Stuart dan
Sundeen,1987:582) menganjurkan beberapa pertanyaan
pada evaluasi :
Bagaimana perasaan tentang pengalamannya ?
Bagaimana respon orang lain terhadapnya ?
Apakah ada kesempatan konfrontasi baginya ?
l
a
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
m
a
l
a
m
s
s
a
W
i
a
u
k