Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
Kata pengantar 4
Gangguan pada sistem gerak 5
Gangguan pada sistem peredaran darah 9
Gangguan pada sistem pencernaan makanan 14
Gangguan pada sistem respirasi 17
Gangguan pada sistem eksresi 19
Gangguan pada sistem regulasi 23
Gangguan pada sistem reproduksi 24
Gangguan pada sistem imun - 28
Daftar pustaka - 31
KATA PENGANTAR
Assalamaualaikum wr.wb.
Makalah biologi mengenai gangguan atau kelainan pada sistem organ
tubuh manusia ini bertujuan untuk memberi penjelasan kepada
pembaca. Selain itu bertujuan untuk melengkapi nilai bulanan tugas
biologi saya. Semoga makalah yang saya buat berguna untuk pembaca
sekalian. Terimakasih. wassalam
Penulis
Kevin wirmando
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan
posisi tulang. Gangguan artritis dapat dibedakan menjadi rhematoid, osteoartritis dan
gautartritis. Rhematoid merupakan proses peradangan atau pengapuran pada jaringan
tulang rawan yang menghubungkan tulang di persendian. Osteoartritis merupakan
penipisan tulang rawa yang menghubungkan persendian. Gautartritis merupakan
gangguan gerak akibat kegagalan rnetabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan
asam urat pada persendian.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di
mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan fisik
Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang adalah kerusakan fisik tulang seperti
patah atau retak tulang. Apabila terjadi fraktura (patah tulang) akan terbentuk zona
fraktura yang runcing dan tajam. Pada zona tersebut timbul rasa sakit karena pergeseran
tulang yang akan mengakibatkan pembengkakan bahkan perdarahan.
1.
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat
benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya.
2.
Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang
ada di sekelilingnya.
3.
Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di
sekitarnya, bahkan fraktura dapat muncul ke permukaan kulit.
4.
Greenstick, merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi dua
bagian
5.
Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala
penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya
osteoporisis disebabkan oleh hormon pria/wanita yang kurang sempurna atau akibat
kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3.
Hipertrofi
Hipertrofi merupakan otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi
disebabkan aktivitas otot yang kuat sehingga diameter serabut-serabut otot membesar
3. Hernia abdominalis
Hernia abdominalis merupakan sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus
memasuki bagian sobekan tersebut
4. Tetanus
Tetanus merupakan otot yang mengalami kekejangan karena secara terus-menerus
berkontraksi sehingga tidak mampu lagi berkontraksi. Tetanus disebabkan luka yang
terinfeksi oleh bakteri Clostridium tetani.
5. Distrofi otot
Distrofi otot merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit
ini merupakan penyakit yang disebabkan adanya cacat genetik.
6. Miastenia gravis
Anemia
Anemia (kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah dan jumlah
eritrosit berkurang dari ukuran normal (4,2 juta/cc).
Varises / Penyakit Otot Nimbul
Yaitu pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terlihat berwarna kebiruan dan
sering terdapat pada betis. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini
sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan berdiri terus
menerus, sehingga darah akan melawan grafitasi sehingga kerja vena semakin berat
4
5
6
7
8
9
10 Erythroblastosis faetalis
Yaitu rusaknya eritrosit pada bayi di dalam kandungan karena ibu aglutinasi dari
antibodi ibu, bila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+, terjadi pada kandungan
kedua, kandungan pertama Rh+. Ditandai dengan penyakit kuning pada bayi yang
baru lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna kuning.
11 Thalasemia
Kelainan yang kekurangan trombosit (<300.000) sehingga darah akan sangat lambat
sekali untuk membeku.
terjadi pada anak-anak dan orang tua. Hal ini karena jika seseorang kehilangan banyak
cairan dan elektrolit dapat mengakibatkan kematian.
2. Stomatis aphtosa
Stomatis aphtosa atau sariawan adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut,
biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Bercak
tersebut dapat berupa baik bercak tunggal maupun kelompok. Stomatis aphtosa atau
sariawan merupakan penyakit diakibatkan oleh jamur Candida albicans pada mulut dan
saluran kerongkongan. Penyakit ini dapat digunakan untuk mengindikasikan adanya
penyakit yang lebih berat di dalam tubuh. Oleh karena itu, anda jangan pernah
meremehkan penyakit sariawan ini.
3. Gastritis (Mag)
Gastritis atau yang lebih dikenal sebagai mag berasal dari Yunani yaitu gastro yang
berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradanga. Gastritis bukan
merupakan penyakit tunggal, melainkan terbentuk dari beberapa kondisi yang
mengakibatkan peradangan pada lambung. Peradangan tersebut terjadi karena
menigkatnya produksi asam lambung. Dalam jumlah yang terlalu tinggi, asam lambung
dapat mengakibatkan iritasi dinding lambung. Selain itu, trauma fisik dan pemakaiaan
obat secar terus menerus dapatmengakibatkan gastritis.
Gejala dan tanda-tanda penyakit gastritis sebagai berikut.
1. timbul rasa perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas.
2. Mual
3. Muntah
4. Kehilangan selera
5. Kembung
6. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7. Kehilangan berat badan.
4. Konstipasi (sembelit)
Sembelit terjadi jika Chyme masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, terlalu
banyak air diserap usus besar sehingga feses menjadi keras dan kering. Sembelit dapat
dikarenakan kurang mengonsumsi makanan berserat dan terlau banyak mengonsumsi
daging.
5. Tukak lambung (Ulkus)
Tukak lambung ditandai dengan adanya luka-luka pada permukaan lambung . Tukak
lambung disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Infeksi Helicobakter pylori dapat
mengakibatkan peradangan hebat yang sering odisertai dengan komplikasi pendarahan
dan pembentukan lubang-lubang pada dinding lambung.
6. Malnutrisi
Sseorang akan mengalami malnutrisi jika mengonsumsi makanan yang nutrisinya
14
tidak berkualitas dalam jangka waktu yang cukup lama. Malnutrisi yang berlangsung
lama dapat mengakibatkan kelaparan, penyakit, dan infeksi.
7. Apendisitis
Apendisitis adalah terjadinya infeksi pada umbai cacing. Dalam kasus ringan
penyakit ini dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi sebagian besar kasus ini memerlukan
laparotomi dengan pemotongan umbai cacing yang terinfeksi. Apabila tidak terawat,
penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Hal ini karena terjadi peritonitis yaitu
peradangan pada selaput perut (peritoneum) dan shock ketika umbai cacing yang
terinfeksi hancur.
8. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan kelenjar pankreas. Gejala penyakit ini yaitu timbul
rasa sakit pada ulu hati, suhu badan tinggi dan muntah hebat. Penyebab dari pankreatitis
tidak diketahui secara pasti (idiopati), tetapi ada kecenderungan yang harus dilacak yaitu
ada tidaknya batu empedu pada saluran pankreas atau kadar trigliserida yang tinggi.
15
Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan
antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2.
Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma
bersifat menurun.
3.
Tuberkulosis
(TBC),
penyakit
paru-paru
yang
diakibatkan
serangan
bakteri
16
Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang
hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi.
Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan
oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia
(akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN,
atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang
dihasilkan kuman difteri.
Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan
udara.
Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada
alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas
karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau
amandel.
Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru
dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan
aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paruparu. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita
menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
17
Zat-zat makanan dalam tubuh kita diubah menjadi energi. Proses pencernaan dalam
tubuh kita menghasilkan sari makanan. Sari makanan ini dibakar dalam sel menghasilkan
energi. Pada saat mengubah zat makanan menjadi energi, sel menghasilkan limbah.
Limbah yang dihasilkan berupa zat-zat sisa metabolisme, zat ini tidak dimanfaatkan lagi
oleh tubuh. Oleh karena itu, zat ini harus dibuang agar tidak meracuni tubuh.
Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran atau ekskresi. Zat
Limbah ini diekskresikan keluar tubuh oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan
hati.
1. Gangguan pada ginjal
Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri, radang, batu ginjal, dan sebagainya.
Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya
lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak kedua-duanya
dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan
kematian. Berikut ini adalah kelainan dan penyakit pada ginjal.
a. Batu ginjal
Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga
menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan
pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam
kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
b. Radang ginjal (nefritis)
Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron,
khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron
mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi
terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa
disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya
dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian
jaringan dengan organ penderita.
c. Gagal ginjal
18
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini
akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan
resiko sangat tinggi. Mengapa demikian? Karena menyebabkan penimbunan urea dalam
tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan
ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
2.
dilakukan
dengan
menggunakan
resep
obat
yang
adanya
gangguan
pada
sistem
kekebalan
tubuh.
Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel
limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di
kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna
19
kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan
tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
3. Gangguan pada hati
Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu.
Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan
kuning.
a. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa
macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
b. Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan
cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan,
bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini
terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah
berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
4. Gangguan pada paru-paru
Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah
infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik,
kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC,
pneumonia, dan kanker paru-paru.
a. Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan
penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai
dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan
bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar
akan memicu serangan asma.
b. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang
20
terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini
disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima
pengobatan
maka
akan
berkembang
manjadi
active
tuberculosis.
Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu
untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga
menimbulkan
infeksi
terutama
pada
bagian
paru-paru.
TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari
bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 15
tahun, sehingga pada usia 12 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
c. Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena
alveolus dipenuhi oleh cairan.
21
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dialalmi dan disebabkab oleh berbagai
faktor. Ada yang dari luar ada pula yang dari dalam. yang dari luar misalanya karena
masuknya bakteri atau virus. Berikut beberapa penyakit yang sedang tren di abad ini :
1. AIDS
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara,
walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling
lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
3. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan
gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina.
23
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh
protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
4. Impotensi
24
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra.
Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa
nyeri dan sulit buang air kecil
8. Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini
bisa disebabkan pria atau wanita.
9. Kanker Serviks
Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker
serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma
virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.
10. Sifilis
Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat
berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular
sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat
menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati.
11.
NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang
disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
12. Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat
ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran
balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi
karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan
operasi atau pemberian hormon progesteron.
13. Sindrom Premenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala,
bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum
menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah,
gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.
26
Sistem imun menyerang sesuatu yang dianggap asing di dalam tubuh individu normal,
yang diserang adalah organ transplantasi. Saat organ ditransplantasikan, MHC organ donor
dikenali sebagai senyawa sing dan kemudian diserang. Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan
mencari donor transplantasi yang MHC punya banyak kesamaan dengan milik si resipien.
Resipien organ tranplantasi juga diberi obat untuk menekan sistem imun mereka dan
menghindarkan penolakan dari organ transplantasi.
Jika organ tranplantasi mengandung Limfosit T yang berbeda jenisnya dengan Limfosit T
milik donor seperti pada cangkok sumsum tulang, Limfosit T dari organ tranplantasi ini bisa
saja menyerang organ dan jaringan donor. Unutk mengatasi hal ini, ilmuwan meminimalisir
reaksi graft versus host(GVH) dengan cara menghilangkan semua Limfosit T dewasa
sebelum dilakukan tranplantasi.
3. Defisiensi Imun
Salah satu penyakit defisiensi sistem imun yaitu AIDS(Acquired Immune deficiency
Syndrome) yang disebabkan oleh HIV(Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang
Limfosit T pembantu karena Limfosit T pembantu mengatur jalannya kontrol sistem imun.
Dengan diserangkan Limfosit T pembantu, maka pertahanan tubuh akan menjadi lemah.
Defisiensi sistem imun dapata terjadi karena radiasi yang menyebabkan turunnya produksi
limfosit. Sindrom DiGeorge adalah kelainan sistem imun yang disebabkan karena penderita
tidak punya timus dan tidak dapat memproduksi Limfosit T dewasa. Orang dengan kelainan
ini hanya bisa mengandalkan imunitas humoralnya secara terbatas dan imunitas diperantarai
selnya sangat terbatas. Contoh ekstrim penyakit defisiensi sistem imun yang diturunkan
secara genetika adalah Severe Combined Immuno Deficiency(SCIED). Penderita SCID tidak
punya Limfosit B dan T maka ia harus diisolasi dari lingkungan luar dan hidup dengan betulbetul steril karena mereka bisa saja mati disebabkan oleh infeksi.
4. Penyakit Autoimun
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan
sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel.
Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat antibodi yang
menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula. Pada myasthenia
gravis, sistem imun membuat antibodi yang menyerang jaringan normal seperti
neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan lemah. Pada demam rheumatik, antibodi
menyerang jantung dan bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pada Lupus
Erythematosus sistemik, biasa disebut lupus, antibodi menyerang bebeagai jaringan yang
berbeda, menyebabkan gejalan yang menyebar.
28
Senyawa yang ada di badan yang normalnya dibatasi di area tertentu (dan demikian
disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran darah.Misalnya,
pukulan ke mata bisa membuat cairan di bola mata dilepaskan ke dalam aliran
darah.Cairan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali mata sebagai benda
asing dan menyerangnya.
2.
Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh virus, obat, sinar matahari, atau
radiasi. Bahan senyawa yang berubah mungkin kelihatannya asing bagi sistem kekebalan
tubuh. Misalnya, virus bisa menulari dan demikian mengubah sel di badan. Sel yang
ditulari oleh virus merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerangnya.
3.
Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alami mungkin memasuki badan.
Sistem kekebalan tubuh dengan kurang hati-hati dapat menjadikan senyawa badan mirip
seperti bahan asing sebagai sasaran. Misalnya, bakteri penyebab sakit kerongkongan
mempunyai beberapa antigen yang mirip dengan sel jantung manusia. Jarang terjadi,
sistem kekebalan tubuh dapat menyerang jantung orang sesudah sakit kerongkongan
(reaksi ini bagian dari deman rumatik).
4.
Sel yang mengontrol produksi antibodi misalnya, limfosit B (salah satu sel darah
putih) mungkin rusak dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel
badan.
Lupus
Penyakit lupus yang dalam bahasa kedokterannya dikenal sebagai systemic lupus
erythematosus (SLE) adalah penyakit radang yang menyerang banyak sistem dalam tubuh,
dengan perjalanan penyakit bisa akut atau kronis, dan disertai adanya antibodi yang
menyerang tubuhnya sendiri. Lupus atau systemic lupus erythematosus (SLE) lebih sering
ditemukan pada ras tertentu seperti ras kulit hitam, Cina, dan Filipina. Penyakit ini terutama
diderita oleh wanita muda dengan puncak kejadian pada usia 15-40 tahun (selama masa
reproduktif) dengan perbandingan wanita dan laki-laki 5:1. Penyakit ini sering ditemukan
pada beberapa orang dalam satu keluarga.
29
Penyebab dan mekanisme terjadinya SLE masih belum diketahui dengan jelas. Namun
diduga mekanisme terjadinya penyakit ini melibatkan banyak faktor seperti genetik,
lingkungan, dan sistem kekebalan humoral. Faktor genetik yang abnormal menyebabkan
seseorang menjadi rentan menderita SLE, sedangkan lingkungan berperan sebagai faktor
pemicu bagi seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gen abnormal. Sampai saat ini, jenis
pemicunya masih belum jelas, namun diduga kontak sinar matahari, infeksi virus/bakteri,
obat golongan sulfa, penghentian kehamilan, dan trauma psikis maupun fisik.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. 1991. Disease caused by humoral and cell mediated
immune reactions. Dalam: Cellular and molecular immunology. Philadelphia: WB Saunders.
Abbas AK, Lichtman AH. 2004. Basic immunology Edisi ke-2. Philadelphia: Saunders.
Baratawidjaja, K.G., 2004. Imunologi Dasar edisi ke-6. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Bellanti JA. 1985. Mechanism of tissue injury produced by immunologic reactions. Dalam:
Bellanti JA, penyunting. Immunology III. Philadelphia: WB Saunders.
Brown EJ, Joiner KA, Frank MM. 1985. Complement. In fundamental immunology. 3rd
edition. New York: Raven Press, l985; 645-68.
30