Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Halaman
Daftar isi buku petunjuk praktikum KNT
Pelatihan Matlab
10
11
12
13
14
15
Bairstow
Modul III : Persamaan Aljabar (Metode Langsung)
Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss Jordan, LU Decomposition
Modul IV : Persamaan Aljabar (Metode tak Langsung)
Jacobi, Gauss Siedel
Modul V : Pendekatan Polinomial (Interpolasi)
NGB, NGF, Lagrange
16
17
18
Contoh-contoh listing
19
KETENTUAN UMUM
1. Praktikan diharuskan hadir di Laboratorium Komputasi, 15 menit sebelum
praktikum dimulai.
2. Seluruh praktikan diharapkan hadir tepat waktu.
3. Berpakaian rapi dan sopan.
4. Wajib menghubungi asisten untuk melakukan tes awal maksimal 1 minggu
sebelum praktikum modul tersebut berlangsung.
5. Mengumpulkan jurnal kepada asisten satu hari sebelum praktikum.
6. Mengumpulkan tugas (selain tugas khusus) sesuai kesepakatan dengan
asisten.
7. Wajib melakukan tes awal sebelum praktikum berlangsung.
8. Pelaksanaan tes awal menyesuaikan dengan kebijakan masing masing asisten.
9. Melaksanakan tes awal dan praktikum dengan sebaik-baiknya.
10. Praktikum dimulai pukul 13.30 WIB (Selasa) dan 13.15 (Rabu)
11. Wajib membawa alat tulis selama praktikum berlangsung.
12. Tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman saat praktikum.
13. Peraturan lainnya akan ditetapkan kemudian.
Catatan Penting :
Apabila melakukan pelanggaran berat dua kali dengan kesalahan yang sama,
praktikan akan dibatalkan praktikumnya.
praktikum, dan tes akhir), wajib izin kepada koordinator asisten hari paling lambat
tiga (3) hari sebelum kegiatan praktikum.
PRESENTASI PENILAIAN
1. Tes awal :
20%
2. Praktikum :
60%
3. Tes Akhir :
20%
Pelatihan Matlab
1. Pengenalan environment Matlab, antara lain : Membuka / menutup aplikasi,
Workspace (Command Window), m-file, Variabel, path
Double-click pada icon matlab yang ada di desktop:
Akan muncul :
M-File
Editor program untuk membuat program dalam MATLAB.Untuk membuat
program dalam MATLAB,bisa juga dengan program lain,misal notepad tetapi
disimpan dengan file ekstensi .m, misal collatz.m.
Modul I
Persamaan nonlinier
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan
persamaan nonlinier yaitu metode Bisection, Interpolasi Linier, Secant, Successive
Approximation, dan Newton Raphson.
TUGAS 1 :
1. Model dinamik untuk isothermal, volume konstan pada sebuah reaktor dengan reaksi
dC A F
F
orde dua adalah
C Af C A kCA2 . Tentukan konsentrasi (CA) pada
dt
V
V
steady state dengan parameter harga F/V = 1/menit, CAF = 1 gmol/l dan k = 1 l/gmol
menit dan gunakan metode-metode yang sesuai.
2. Gas nyata tidak dapat dianggap gas ideal pada tekanan tinggi. Van der Waals dalam
desertasinya mampu menghitung volume gas nyata dengan persamaan van der waals.
a
adalah konstanta gas ideal, T adalah suhu, V adalah molar volume, a, b adalah
konstanta van der waals. Dengan menggunakan metode-metode yang ada, tentukan
V pada udara dengan tekanan 50 atm dan 100 C.
(a = 1.33 atm liter2/gmol2, b = 0.0366 liter/gmol)
3. Persamaan Harlacher dapat digunakan untuk mengestimasi tekanan uap jenuh suatu
B
D.Pvp
zat. Persamaannya ln Pvp A C. ln( T )
di mana Pvp adalah tekanan
T
T2
uap (bar), T adalah suhu (K), A, B, C, D adalah konstanta Harlacher.
Tentukan suhu 1-octena pada tekanan uap 10 bar.
(A = 57.867, B = 6883.34, C = -6,765, D = 5235)
4. Sistem kesetimbangan uap dan liquid empat komponen dengan asumsi larutan ideal.
Data untuk tekanan uap zat murni sebagai berikut :
Komponen
pada 200 F
25
200
14.7
60
14.7
0.5
Hitunglah suhu dan komposisi uap pada 75 psia dengan x1 = 0.1, x2 = 0.54, x3 = 0.3
dan x4 = 0.06.
(Persamaan tekanan uap menggunakan pers. Antoine ln P = A/T + B)
Modul II
Persamaan Polinomial
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan mencari semua akar-akar dari suatu polynomial dengan menggunakan
metode Bairstow.
TUGAS 2 :
2. Hitunglah molar volume saturated liquid and molar volume saturated vapor dengan
menggunakan persamaan Redlich / Kwong :
a) Propane pada suhu 700C, dimana psat = 25.94 bar.
b) Chlorine pada suhu 800C, dimana psat = 27.43 bar.
10
Modul III
Persamaan Aljabar (Metode Langsung)
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan
persamaan aljabar secara langsung yaitu metode Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss
Jordan, LU Decomposition.
TUGAS 3 :
Solve these equation by using L-U Decompotion, Gauss Jordan and Elimination Gauss :
X1 + 3X2 + 5X3 + 2X4 = 0
X1 + 9X2 + 8X3 + 4X4 = 15
X1 + X2 + X3 + X4 = 2
2X1 + X2 + X3 + X4 = -3
11
Modul IV
Persamaan Aljabar (Metode tak Langsung)
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan
persamaan aljabar secara langsung yaitu metode Jocobi dan Gauss Siedel.
TUGAS 4 :
Separation processes play an important role in most chemicals manufacturing
processes. Streams from chemical reactors often contain a number of components. Some
of these components must be separated from the other components for sale as a final
product, or for use in another manufacturing processes. A common example of a
separation process is gas absorption, which is normally used to remove a dilute
component from a gas stream.
Liquid
Feed
L , xf
Gas
Product
V , y1
The
simplest
relationship
is
linear
equilibrium relationship : y i = a xi ,
Where
y is the gas phase composition
x is the liquid phase composition
a is an equilibrium parameter
i represents the i-th stage
n
Let the liquid feed flowrate L = 80 kgmol
Gas Feed
V , yn+1
Liquid
Product
L , xn
12
Modul V
Pendekatan Polinomial (Interpolasi)
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan soal
dengan metode interpolasi yaitu metode Lagrange, Newton Gregory Forward (NGF),
dan Newton Gregory Backward (NGB).
TUGAS 5 :
1. Tentukan Molar Volume, enthalpy dan entropy pada sat liq. dan sat. vapor air pada
suhu 20,3 oC , 24,8 oC, 27,1 oC (Ambil data dari Steam Table utk range 15-24 oC).
2. Persamaan kecepatan dekomposisi N2O dg Pt mengikuti persamaan
d (a x ) k (a x )
dt
1 bx
b = 0.0254
Adalah
T , detik
315
750
1400
2250
3450
X (mm)
10
20
30
40
50
Tentukan waktu yang diperlukan agar penurunan tekanan pada dekomposisi sebesar
25; 38; 12 mm .
3. a). Grafik 18 dengan R = 0,8 dengan S = 0,412 0,637.
b). Grafik 19 dengan R = 1,0 dengan S = 0,45 0,73.
Hitung harga FT pada S = 0,4; 0,4781; 0,5; 0,5532; 0,6.
(lihat buku Kern, hal. 828 829).
13
Modul VI
Pendekatan Polinomial (Integrasi Numerik)
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan soal
dengan metode integral yaitu metode Trapezoidal, Simpson 1/3, dan Simpson 1/8.
TUGAS 6 :
1. A homogenous gas reaction A 3 R has reported rate at 215 oC, -rA = 10-2 CA0.5
(mol /liter sec). find the space time needed for 80% conversion of a 50 % A - 50%
inert feed to plug flow reactor operating at 215 oC and 5 atm (CA0 = 0.0625 mol /liter
)?
2. The homogenous gas decomposition of phosphine , 4 PH3 P4 + 6 H2 proceeds at
1200 oF with first order rate , -rpH3 = (10 /hr) CPH3 , what size of plug flow reactor
operating at 1200 oF and 4.6 atm can produce 80% conversion of a feed consisting of
4 lbmol of pure phosphine per hour ?
3. Suatu reaksi fase gas orde 2 :
dengan persamaan laju reaksi rA = k CA2 dengan k = 0,08 liter mol-1 s-1
Persamaan neraca massa dalam reactor tersebut adalah :
xf
V FAO
0
dx
rA
dimana
FAo = v CAo
1 x
CA = CAo
1 2x
14
Modul VII
Persamaan Differensial Biasa
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan
persamaan differensial orde satu dan simultan dengan metode Deret Taylor, Euler, dan
Runge-Kutta.
TUGAS 7 :
1. Sebuah tangki dengan diameter 20 m dan beroperasi secara steady state dengan laju
alir liquida masuk 5 m3/s dan linear resistance 2,5 s/m2. Tiba-tiba laju alir masuk
berubah mengikuti fungsi sinusoidal q=5sin(2t). Berapa tinggi liquida dalam tangki
pada t=1 menit, 10 menit dan 1 jam.
2. Diketahui persamaan sbb:
d2y
y 2 xy x 2
dx 2
Pada saat x = 1, y = 4, dy/dx = 0.5. Buat plot y vs x dengan range x=1 s/d 10
3.
1
R1
R2
R1
R2
2
Figure 3. b . non Interacting Tanks
Consider Interacting tanks (figure 3.a) and non interacting tanks (figure 3.b) ,
Assume that the flow rate out of tanks is a nonlinear function of tank height, (h ) and
liquid phase density is constant . Let A represent cross sectional tank Area , and R
represent valve parameter . For the following parameter value :
min , A1 = 5 ft2 , A2 = 10 ft2 , R1 = 2/5 min / ft2.5 , R2 =
6
5
F (feed) = 5 ft 3 /
min / ft2.5
Find height of tank one (h1) and tank two (h2) 100 min later , if the initial conditions
be h1 = 12 ft , and h2 = 7 ft .
15
Modul VIII
Persamaan Differensial Parsial
Tujuan Percobaan :
Mempelajari dan membandingkan metode-metode numeric untuk menyelesaikan
persamaan differensial Parsial.
TUGAS 8 :
1. Perpindahan massa yang disertai kimia orde nol secara unsteady state yang terjadi di
dalam katalis bentuk slab dinyatakan sebagai berikut,
C
2C
0.0000028 2 0.045
t
x
Pada t=0 x=x
C(x,0)=0
Pada t=t
x=0
C(0,t)=0
Pada t=t
x=1
C(1,t)=0.5
Hitung C(0.5,1) !
2. Selesaikan persamaan defferensial berikut untuk lingkup t=0 s/d t=4 dengan x =0.2
0.433
C
2C
0.37 2 x
t
x
C(x,0)=0
Pada t=t
x=0
C(0,t)=0
Pada t=t
x=1
C(1,t)=0
Hitung C(1,4) !
16
Proses
If
For .
While .
Penyambungan
satu halaman
Penyambungan
lain halaman
17
Contoh-contoh listing
i==1
if i==1;
ha(i)=ha(1);
ha(i)=ha(1);
end
while i==1;
ha(i)=ha(1);
i==1
hb(i)=hb(1);
ha(i)=ha(1);
hb(i)=hb(1);
t(i)=t(1);
t(i)=t(1);
end
y=1:j-1
for y=1:j-1
sigmaU=sigmaU+L(j,y)*U(y,q);
sigmaU=sigmaU+L(j,y)*U(y,q)
end
start
tn, h
h1(n+1),
h2(n+1)
end
19