ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN KESINAMBUNGAN GIZI(N/D) PADA BALITA

DI PUSKESMAS KEBON BARU
LATAR BELAKANG
Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan, bayi, anak,
dewasa dan usia lanjut. Gambaran perilaku gizi yang belum baik juga ditunjukkan dengan
masih rendahnya pemanfaatan fasilitas pelayanan oleh masyarakat. Saat ini baru sekitar 50 %
anak balita yang dibawa ke Posyandu untuk ditimbang sebagai upaya deteksi dini gangguan
pertumbuhan. Bayi dan balita yang telah mendapat kapsul vitamin A baru mencapai 74 % dan
ibu hamil yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) baru mencapai 60 %. Demikian
pula dengan perilaku gizi lainnya juga masih belum baik yaitu masih rendahnya ibu yang
menyusui bayi 0-6 bulan secara eksklusif yang baru mencapai 39 %, sekitar 28 % rumah
tangga belum menggunakan garam beryodium yang memenuhi syarat, dan pola makan yang
belum beraneka ragam. Sementara masalah gizi kurang dan gizi buruk masih tinggi, ada
kecenderungan peningkatan masalah gizi lebih sejak beberapa tahun terakhir.
METODE
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
hasil wawancara dengan pemegang program Posyandu Balita di Puskesmas Kelurahan Kebon
Baru, dari hasil wawancara dengan sebagian orang tua balita kelurahan Kebon Baru melalui
wawancara terpimpin. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Puskesmas Kelurahan Kebon Baru dan laporan kegiatan bagian dari masingmasing program yang terdapat di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru. Data yang didapatkan
bersumber dari telaah dokumen dan wawancara yang mendalam (in-depth interview) terhadap
orang tua balita di Posyandu RW 11 kelurahan Kebon Baru.

HASIL
Dari hasil wawancara di Posyandu RW 11 didapatkan penyebab masalah yang paling
memungkinkan antara lain kurangnya kesadaran para orang tua akan pentingnya pemberian
nutrisi yang tepat bagi anaknya, kurangnya pengetahuan dan keaktifan para ibu dalam
memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, media promosi belum ada dan penggunaan
buku pink/ KMS (Buku Kesehatan Ibu dan Anak dari Departemen Kesehatan RI) belum
optimal.
KESIMPULAN
Cakupan kesinambungan gizi di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru selama bulan Oktober
Desember 2015 adalah 41,99%. Angka ini masih jauh di bawah target cakupan nasional
sebesar 80%. Kesimpulan dari wawancara di Posyandu RW 11 didapatkan penyebab masalah
yang paling memungkinkan antara lain kurangnya kesadaran para orang tua akan pentingnya
pemberian nutrisi yang tepat bagi anaknya, kurangnya pengetahuan dan keaktifan para ibu
dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, media promosi belum ada,
penggunaan buku pink/ KMS (Buku Kesehatan Ibu dan Anak dari Departemen Kesehatan
RI) belum optimal.
Kata kunci : balita, gizi, tumbuh kembang
viii

ABSTRACT
SUSTAINABILITY EFFORTS TO INCREASE IN COVERAGE OF NUTRITION (N / D)
TO CHILDREN IN NEW HEALTH KEBON
BACKGROUND
Nutritional problems occur in every life cycle, starting in the womb (fetal), infant, child, adult
and elderly. Picture nutrition behavior that has not been good also indicated by the low
utilization by the public service facilities. Currently only about 50% of children under five
who were taken to the IHC to be weighed as early detection of growth disorders. Infants and
toddlers who have received vitamin A capsule has reached 74%, and pregnant women who
consume Tablet Add Blood (TTD) has reached 60%. Similarly with other nutrition behavior
is still not good, that still lack women who breastfeed exclusively 0-6 months, which reached
39%, about 28% of households using iodized salt is not qualified, and diet is not diverse.
While the problem of malnutrition and malnutrition is still high, there is an increasing trend
of nutritional problems over the last few years.
METHOD
This research uses primary data and secondary data. The primary data obtained from
interviews with special programs in Puskesmas Posyandu Balita Kebon Baru, from
interviews with most parents of toddlers village of Kebon Baru through guided interviews.
Secondary data obtained from data on minimum service standards (SPM) PHC Kebon Baru
and activity reports are a part of each of the programs contained in Kebon Baru Urban
Village Puskesmas. Data obtained sourced from a document review and in-depth interviews
(in-depth interviews) to parents of toddlers in Posyandu RW 11 Kebon Baru village.
RESULT
From interviews in Posyandu RW 11 found the cause of the problem most likely include a
lack of awareness among parents of the importance of the provision of proper nutrition for
their children, lack of knowledge and the liveliness of the mothers in monitoring the growth
and development of children, media promotions not available and the use of books pink /
KMS (The book "Mother and Child Health" of the Ministry of Health) is not optimal.
CONCLUSION
Scope sustainability of nutrition in health centers Kebon Baru during October - December 2015 was
41.99%. This figure is still far below the national target of 80% coverage. The conclusion of the
interview in Posyandu RW 11 found the cause of the problem most likely include a lack of awareness
among parents of the importance of the provision of proper nutrition for their children, lack of
knowledge and the liveliness of the mothers in monitoring the growth and development of children,
media promotions yet, use books pink / KMS (The book "Mother and Child Health" of the Ministry of
Health) is not optimal

Keywords: toddlers, nutrition, growth and development

ix