Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Bahan biokeramik yang banyak digunakan dalam bidang rehabilitasi jaringan adalah
hidroksiapatit [HA, Ca10(PO4)6(OH)2]. Hidroksiapatit merupakan jenis material yang
sering diaplikasikan dalam bidang medis diantaranya sebagai material untuk
menggantikan mineral jaringan tulang. Hal ini karena hidroksiapatit memiliki
komposisi dan kristalisaasi yang hampir mirip dengan tulang manusia yaitu tersusun
dari mineral kalsium (Ca) dan fosfat (P) yang diperoleh dari rangka sejenis binatang
karang dan diproses melalui proses hidrotermal. Selain itu sifatnya juga tidak
beracun, bioaktif, dan terserap dengan baik (resorpsi) menjadikan hidroksiaatit
merupakan material biokeramik yang dikenal luas. Perkembangan hidroksiapatit
diantaranya yaitu IP-CHA yang memiliki IP-CHA memiliki porositas 75%, ukuran
rata-rata
pori
150mm
dan
rata-rata
koneksi
antarpori 40
mm,
sehingga
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang
dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut
material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan
dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen
penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan sebagai campuran
makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang (umumnya)
jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik. Sedangkan
matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat
benturan.
Dewasa ini perkembangan di bidang kesehatan mengalami perkembangan yang
pesat. Usaha untuk melakukan perbaikan bagi tubuh pun semakin berkembang
sehingga muncul bahan-bahan biomaterial. Biomaterial merupakan bahan yang
dapat di gunakan dalam tubuh manusia dengan tujuan meningkatkan taraf hidup
orang tersebut. Biomaterial ini banyak di gunakan untuk implan dalam tubuh. Suatu
biomaterial harus memiliki persyaratan atau fungsi biomaterial. Penggantian atau
perbaikan anggota badan, jaringan atau organ. Syarat utama material yang akan di
gunakan di dalam tubuh adalah biokompabilitas dengan tubuh manusia, artinya
kemampuan material untuk bekerja sesuai dengan respon pada penerima. Namun,
tidak ada material yang biokompatibel menyeluruh karena suatu material untuk
aplikasi bisa saja biokompatibel tetapi tidak untuk aplikasi lain. Oleh karena itu
biokompabilitas berbeda-beda tergantung aplikasinya.
Pemilihan material, desain rekayasa, dan proses pembuatannya harus tepat. Meski
kesempurnaan desain dan pembuatan penting, material yang dipilih tetap harus
memenuhi sifat yang dipersyaratkan dan harus biokompatibel. Kombinasi pengaruh
faktor mekanik dan kimia seringkali bisa berakibat serius seperti dapat
menimbulkan fatigue, fatik korosi, korosi tegangan, keausan dan perpatahan.
Pengembangan bahan biomaterial sintesis sebagai bahan rehabilitasi jaringan tulang
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel yang akan melanjutkan fungsi
daur kehidupan jaringan yang digantikan. Salah satu bahan yang sedang
dikembangkan sebagai biomaterial sintesis adalah biokeramik. Teknologi keramik
telah diarahkan sebagai bahan penambahan dan rehabilitasi jaringan. Keramik yang
dimaksud dari hal di atas dikenal dengan istilah biokeramik (Hench, 1991).
Bahan biokeramik yang banyak digunakan dalam bidang rehabilitasi jaringan adalah
hidroksiapatit [HA, Ca10(PO4)6(OH)2]. Hidroksiapatit merupakan komponen
utama dari tulang, sifat-sifat ion kalsium (Ca2+) pada hidroksiapatit dapat
mengubah ion-ion logam berat yang beracun dan memiliki kemampuan yang cukup
baik dalam menyerap unsur-unsur kimia organik dalam tubuh serta memiliki sifat
biokompatibilitas dan bioaktivitas yang baik pula (Suzuki dkk., 1993). Namun dari
segi ekonomi, harga hidroksiapatit sangat mahal dan masih impor sehingga bahan
ini kurang terjangkau oleh masyarakat Indonesia.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai salah satu material dari bahan
keramik yaitu kristal hidroksiapatit yang di gunakan dalam bidang bedah ortophedi
sebagai implant tulang.
rehabilitasi?
1.2.4 Apa Aplikasi hidroksiapatit di dunia medis?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Keramik hidroksiapatit.
1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh Keramik hidroksiapatit
yang terdiri dari sifat kimia dan sifat mekanik.
1.3.3 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari hidroksiapatit.
1.3.4 Untuk mengetahui aplikasi hidroksiapatit di dunia medis.
1.4 Manfaat
1.4.1 Memahami pengertian Kristal hidroksiapatit.
1.4.2 Mengetahui karakteristik Kristal hidroksiapatit.
1.4.3 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari hidroksiapatit.
1.4.4 Mengetahui macam aplikasi medis dari hidroksiapatit.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hidroksiapatit
Hidroksiapatit (HA), Ca10 (PO4) 6 (OH) 2 merupakan komponen mineral utama bagi
tulang manusia dan gigi. Hidroksiapatit merupakan suatu kalsium fosfat keramik
yang terdiri atas kalsium( Ca ) dan fosfat ( P ) dan berasal dari rangka sejenis
binatang karang dan melalui proses hidrotermal. Oleh karena itu Hidroksiapatit
tidak mengalami permasalahan dari segi kesesuaian biologi dan Hidroksiapatit juga
bersifat bioaktif yakni, dapat membentuk ikatan langsung dengan tulang. Karena itu
hidroksiapatit dapat digunakan sebagai bahan pengganti tulang misalnya untuk
mengisi dan membangun kembali tulang yang cacat.
2.2 Karakteristik Hidroksiapatit
Tabel berikut ini menunjukkan beberapa sifat mekanik dari hidroksiapatit. Modulus
elastisnya 85 GN m-2 dan kekuatan tariknya 40-100 MN m-2. Hidroksiapatit yang
berbasis
senyawa
kalsium
fosfat
yang
mempunyai
rumus
kimia
Ca10 (PO4) 6 (OH) 2 merupakan bagian keluarga apatit (struktur kimia sama tetapi
komposisi kimia yang berbeda). HA dapat diproduksi dalam 2 metode utama yaitu
menggunakan
bahan
mentah dari bahan alami (tulang sapi dan karang) dan secara sintetis. Menurut
Willmann (1996), bahan alami sesuai karena memiliki koneksi pori-pori
yang sama seperti tulang manusia, namun masalah pencemaran dan benda asing
yang
ada
tepat
yaitu
rasio
molar
Ca/P
sebanyak 1,67 dapat menghasilkan sifat mekanis HA yang unggul [Suchanek dan
Yoshimura,1998]. Pori-pori HA yang letaknya tidak teratur dan tidak saling
berhubungan satu sama lain ( tidak rekat) menyebabkan pori-pori menjadi faktor
yang melemahkan kekuatan bahan HA [Smith, 1996]. Ukuran butir juga
menurunkan kekuatan bahan HA dengan mempengaruhi ikatan antara butir [Smith,
1996].
Hidroksiapatit merupakan suatu kalsium fosfat yang banyak digunakan sebagai
material
pengganti
tulang
atau
untuk bone
filler (pengisi
tulang)
karena
kemiripannya dengan struktur kimia tulang dan jaringan keras pada mamalia.
Material ini dapat mendorong pertumbuhan tulang baru, serta mempercepat proses
penyatuan tulang. Dengan sifat-sifat mekanik dan struktur kimia yang dimiliki
sehingga HA banyak digunakan sebagai implan tulang femur (paha) manusia dan
dalam aplikasi bidang medis lainnya.
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Hidroksiapatit
Kelebihan dari hidroksiapatit sehingga cukup aman di gunakan sebagai bahan
implant adalah karena sifatnya yang non toxic, cepat membangun ikatan dengan
tulang (bioaktif), memiliki biokompatibilitas dengan jaringan sekitar dan dapat
mendorong pertumbuhan tulang baru dalam strukturnya yang berpori. Namun, poripori Hidroksiapatit ini tidak teratur dalam bentuk dan ukuran serta tidak
sepenuhnya saling berhubungan satu sama lain. Hal ini menyebabkan porositas
hidroksiapatit yang dihasilkan rendah, akibatnya struktur keramik hidroksiapatit
tidak
kompak
sehingga
apabila
digunakan
sebagai
implant
ortopedik
klorida, kalium dan pirofosfat. Kandungan mineral ini memberikan kekerasan dan
melindungi tulang dari patah. Apabila tahap mineral meningkat maka ia akan
meningkatkan kekuatan dan kekakuan tulang [Follet et al, 2004]. karena
hidroksiapatit mempunyai komposisi kimia dan struktur campuran yang hampir
sama dengan tulang manusia, maka hidroksiapatit sangat sesuai digunakan untuk
penggantian dan perbaikan jaringan tulang manusia yang rusak.
.
KESIMPULAN
Bahan biokeramik yang banyak digunakan dalam bidang rehabilitasi jaringan adalah
hidroksiapatit [HA, Ca10(PO4)6(OH)2]. Hidroksiapatit merupakan suatu kalsium
fosfat keramik yang terdiri atas kalsium( Ca ) dan fosfat ( P ) yang berasal dari
rangka
sejenis
binatang
karang dan
melalui proses
hidrotermal. Karena
kompak
sehingga
apabila
digunakan
sebagai
implant
ortopedik