Vous êtes sur la page 1sur 12

Analisa Usaha

Analisa usaha merupakan cara untuk menganalisis usaha yang dijalankan menemui titik
untung atau rugi dan untuk mrngetahui apakah usaha tersebut layak atau tidak. Didalam analisa
usaha terdapat biaya biaya dan pendapatan. (Adi Sapto, 2011)
Secara umum biaya adalah sesuatu atau sejumlah uang yang
dikeluarakan/dikorbankan guna mencapai suatu tujuan. Tujuan tersebut dapat diartikan sebagai
pengorbanan barang atau jasa. Adapun dilihat secara khusus biaya tersebut dapat dibagi menjadi
2 (dua) investasi yaitu Biaya Tetap (fixed cost) dan Biaya Variabel (variable cost).
1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang selama kisaran waktu operasi tertentu atau tingkat
kapasitas produksi tertentu selalu tetap jumlahnya walaupun volume produksi berubah, misalnya
biaya penyusutan investasi.
2. Biaya Tidak Tetap (Biaya Variabel)
Biaya tidak tetap (biaya variabel) adalah biaya yang berubah-ubah,dan perubahannya
berbanding lurus dengan volume atau produksi yang akan dibuat.
3. Pendapatan
Pengertian Pendapatan Usaha merupakan hasil penjualan produk yang hampir semuanya
jenis ikan atau udang. Dari tingkat usaha ada 3 indikator untuk mengukur tingkat keuntungan
yaitu : Keuntungan Operasional, Pendapatan Bersih dan Keuntungan bersih.
4. Analisa Laba/Rugi
Analisa laba/rugi Bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian dari
usaha yang dikelola. Suatu usaha yang menguntungkan akan memiliki nilai penerimaan lebih
besar daripada total pengeluaran.
Rugi/Laba
= Total Penjualan Total Biaya

5. Benefit Cost Ratio (B/C ratio)

Analisa B/C merupakan alat analisis untuk melihat keuntungan relatif suatu usaha
dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai dalam kegiatan tersebut.Suatu usaha dikatakan
layak apabila R/C lebih besar dari 1 (B/C > 1). Hal ini menggambarakan semakin tinggi nilai
R/C maka tibgkat keuntungan suatu usaha semakin tinggi.

B /C Ratio=

Total Penerimaan
Total Biaya

Keterangan : B/C < 1, Tidak layak


B/C = 1, Impas
B/C > 1, Layak
6. Break Even Point (BEP)
Analisis BEP adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar
beberapa variabel didalam kegiatan usaha, seperti luas produksi atau tingkat produksi yang
dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan, serta pendapatan yang diterima perusahaan dari
kegiatannya. Pendapatan perusahaan merupakan penerimaan yang dihasilkan darikegiatan
perusahan sedangkan biaya operasinya merupakan pengeluaran yang juga karena kegiatan
perusahaan.
Merupakan perangkat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume
produksi suatu usaha mencapai titik impas (tidak untung dan tidak rugi). Usaha dinyatakan layak
apabila BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini. Sementara
BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.

BEP (Harga) =

Biaya Tetap
Biaya Tidak Tetap
1(
)
Penerimaan

BEP (Unit) =

Biaya Tetap
Biaya Tidak Tetap
Harga Satuan(
)
Total Produksi

7. Payback Period (PP)


Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period
merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya merupakan
satuan waktu. Selanjutnya nilai rasio ini dibandingkan dengan maximum payback period yang
dapat diterima.

PP

Total Investasi
Keuntungan

4.8 Analisa Usaha


4.8.1 Deskripsi Usaha BAPPL-STP SERANG

1 Tahun

Usaha Budidaya Pembenihan Udang dilakukan di Hatchery BAPPL-STP Serang dengan


volume bak pemeliharaan larva 13 m3/ bak.
1.) volume lahan
: 7 m3
Siklus 1
: 4 bak
Siklus 2
: 2 bak
2.) Padat penebaran :
Siklus 1
: 83.000 ekor/m2 (dalam satu bak pemeliharaan)
Siklus 2
: 62.500 ekor/m2 (dalam satu bak pemeliharaan)
3.) Jumlah naupli
:
Siklus 1
: 2.675.200 ekor
Siklus 2
: 1.000.000 ekor
4.) SR
:
Siklus 1
: 37,87%
Siklus 2
: 44,57%
5.) Hasil panen
:
Siklus 1
: 1.013.234 ekor dalam 4 bak pemeliharaan
Siklus 2
: 445.717 ekor dalam 2 bak pemeliharaan
6.) Kebutuhan pakan :
Siklus 1
: 13.726,4 gram
Siklus 2
: 4.526,2 gram
Total
: 18.252,6 gram
7.) Harga jual udang : Rp.45/ekor

Perhitungan
a.) Probiotik
Pemberian probiotik dilakukan 1 hari sekali selama pemeliharaan. Lama pemeliharaan udang
berbeda-beda. Penggunaan probiotik pada pembenihan udang vanname dapat dilihat pada tabel
Tabel
Periode
Pemeliharaa
n

Kode Bak
A
B

Dosis

Lama
Pemeliharaa
n
34 hari
19 hari

Volume
Bak

Total
Probiotik
554 gram
304 gram

Siklus 1

C
D
B
D

Siklus 2

2 ppm
2 ppm

8 m3

21 hari
37 hari
22 hari
23 hari

8 m3

Total

336 gram
592 gram
352 gram
368 gram
2.506 gram

Karena 1 hari sebelum penebaran benur dilakukan penebaran probiotik dengan


dosis 2 ppm (ppm= gr/m3) maka dibutuhkan 16 gram probiotik per bak . Jadi total
probiotik yang dibutuhkan dalam pemeliharaan larva adalah 2.602 gram atau 2,6 kg.
Harga probiotik 1 kg nya Rp 65.000,00.
b.) Kapur
Kapur digunakan pada persiapan media pemeliharaan saat melakukan transfer air
kedalam bak sedimentasi. Kapur berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel atau
koloid yang terkandung didalam air.
Kebutuhan Kapur
= dosis x Volume bak sedimentasi
= 100 ppm x 60 m3
= 6.000 gram atau 6 kg.
Pengapuran dilakukan 2 kali siklus budidaya, sehingga total kapur yang
digunakan adalah 12 kg. Harga kapur 1 kg nya Rp 1.700,00

c.) Kaporit
Pemberian Kaporit dilakukukan untuk mestrilkan airyang ada di bak steril yang berasal
dari bak sedimentasi.
Kebutuhan kaporit
= Dosis x volume bak
= 50 ppm x 20 m3
= 1.000 gr = 1 kg
Pemberian kaporit dilakukan 3 kali transfer air maka dikalikan 3. Jadi kebutuhan kaporit
untuk persiapan air yaitu 3000 gram atau 3 kg. Harga kaporit 1 phillnya Rp.335.000,00 (1
phill = 15 kg).
d.) EDTA
Dosis EDTA 5 ppm
Dosis

Volume air

Lama Waktu

Jumlah Bak

Kebutuhan

EDTA
5 ppm
1,25 ppm
5 ppm

Penggunaan
8m
4 kali
8 m3
1 kali
1 m3
2 kali
Total Kebutuhan EDTA
3

6 bak
6 bak
6 bak

EDTA
960 gram
60 gram
60 gram
1.080 gram

Jadi total kebutuhan EDTA yang digunakan pada saat pemeliharaan adalah 1.080 gram.
Harga EDTA 1 kg nya Rp 125.000,00.
e.) NPK
Dosis NPK 20 ppm
Dosis NPK
5 ppm
20 ppm

Volume air

Lama Waktu
Penggunaan
8 m3
1 kali
1 m3
2 kali
Total Kebutuhan NPK

Jumlah Bak

Kebutuhan NPK

6 bak
6 bak

240 gram
240 gram
480 gram

Jadi total kebutuhan NPK yang digunakan pada saat pemeliharaan adalah 480 gram.
Harga NPK 1 kg nya Rp 30.000,00.

f.) Silikat
Dosis
Silikat
0,5 ppm
0,125 ppm

Volume air

Lama Waktu
Penggunaan
3
1m
2 kali
8 m3
1kali
Total Kebutuhan Silikat

Jumlah Bak
6 bak
6 bak

Kebutuhan
Silikat
6 gram
6 gram
12 gram

Jadi total kebutuhan Silikat pada saat pemeliharaan adalah 12 gram. Harga Silikat 1 kg nya
Rp 60.000.

g.) Listrik
a.) Listrik lampu sorot
0,1 kwh x 12 jam
1,2 kwh x Rp 1.100,00

= 100 watt (0,1 kwh)


= 1,2 kwh
= Rp 1.320,00

Rp. 1.320,00 x 60 hari


= Rp 79.200,00
Dikarenakan yang dibutuhkan 6 lampu sorot Rp. 475.200,00
b.) Listrik hi blow (200 hp) = 210 watt (0,21 kwh)
0,21 kwh x 24 jam
= 5,04 kwh
5,04 kwh x Rp.1.100,00 = Rp. 5.544,00
Rp. 5.544,00 x 60 hari
= Rp. 332.640,00
Dikarenakan yang dibutuhkan pada siklus 1 adalah 5 hi blow dan siklus 2 adalah 3 hi
blow, total biayanya adalah Rp. 2.661.120,00
c.) Listrik neon
= 40 watt (0,04 kwh)
0,04 kwh x 12 jam
= 0,48 kwh
0,48 kwh x Rp.1.100,00 = Rp. 528,00
Rp. 528,00 x 60 hari
= Rp. 31.680,00
Dikarenakan yang dibutuhkan 9 lampu neon Rp. 285.120,00
Jadi biaya total listrik keseluruhan (Rp. 475.200,00 + Rp. 2.661.120,00 + Rp.
285.120,00 = Rp.3.421.440,00)
- Biaya Investasi dapat dilihat pada (lampiran 4)
- Biaya Operasional dapat dilihat pada (lampiran 6)
- Biaya Tetap
Biaya tetap yang dikeluarkan pada saat pemeliharaan larva udang vanname adalah biaya
penyusutan yaitu sebesar Rp. 8.711.732,00
- Penerimaan
Siklus 1

: 1.013.234 ekor x Rp. 45,00 = Rp. 45.595.530,00

Siklus 2

: 445.717 ekor x Rp. 45,00 = Rp. 20.057.265,00

Total penerimaan adalah Rp. 45.595.530,00 + Rp. 20.057.265,00 = Rp. 65.652.795,00

- Analisa laba/ rugi


Penerimaan (biaya tetap + biaya operasional)
Rp. 65.652.795,00 (Rp. 8.711.732,00+ Rp.24.669.521,00)
Rp. 65.652.795,00 (Rp.33.381.253,00)
Rp. 32.271.542,00

Jadi, keuntungan yang didapatkan dalam prodoksi udang vanname selama dua siklus
adalah sebesar Rp. 32.271.542,00
5. Revenue Cost Ratio (R/C)
Total Penerimaan
R/C =
Total Biaya
Rp . 65.652.795,00
Rp .33 .381.253 , 00

= 1,96
Berdasarkan hasil perhitungan R/C maka usaha pemeliharaan larva udang vanname
dinyatakan layak karena nilai R/C lebih dari 1 yaitu 1,96. Berarti setiap biaya produksi yang
dikeluarkan sebesar 1 rupiah maka diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,96

5. 5. 3. Payback Period (PP)


PP

Total Investasi
Keuntungan

1 Tahun

Rp . 52.072.000 , 00
Rp . 32.271.542,00

(1 tahun)

= 1, 6 tahun atau 19 bulan


Hasil analisis ini menggambarkan bahwa seluruh modal investasi pada pemeliharaan
larva udang vanname akan kembali dalam kurun waktu 1,6 tahun.
5. 5. 4. Break Event Point (BEP)
Biaya Tetap
BEP (Rp) = 1( Biaya Tidak Tetap )
Penerimaan

Rp . 8.711 .732,00
Rp. 24.669 .521,00
1(
)
Rp .65.652 .795,00

Rp . 8.711 .732,00
10,37

Rp . 8.711 .732,00
0,63

= Rp.13.828.146,00
Artinya, titik impas pada pemeliharaan larva udang vanname akan dicapai pada saat
pendapatan sebesar Rp.13.828.146,00

BEP (Unit) =

Biaya Tetap
Biaya Tidak Tetap
Harga Satuan(
)
Total Produksi

Rp. 8.711 .732,00


Rp . 24.669.521,00
Rp .45,00(
)
1.458 .951 ekor

Rp . 8.711 .732,00
( Rp . 45,0016,9)

Rp . 8.711 .732,00
28,1

= 310.026 ekor

Artinya titik impas pada pemeliharaan larva udang vanname ini dicapai pada produksi
sebanyak 310.026 ekor.

BIAYA INVESTASI
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Uraian
Sewa bangunan
Bak sterilisasi
Bak pengendapan
Bak pemeliharaan
Conical tank
Pompa 1 inch
Pompa 2 inch
Blower 200 Hp
Blower 100 Hp
Bak fiber plankton
Selang aerasi
Selang 1 inch
Batu aerasi
Baskom pakan
Gayung pakan
Tandon air tawar
Terpal ukuran 4 x 6 m
Lampu tembak
Lampu neon
Pipa aerasi

Jumlah
2.500 m2
1 unit
1 unit
4 unit
3 unit
1 unit
1 unit
4 unit
1 unit
4 unit
300 meter
10 meter
196 unit
4 buah
4 buah
1 unit
4 buah
8 unit
9 unit
5 unit

Harga
Satuan
(Rp)
4.000.000
5.000.000
2.000.000
800.000
500.000
1.250.000
6.600.000
3.300.000
2.000000
1.500
12.000
3.500
5.000
15.000
1.000.000
120.000
350.000
40.000
28.000

Harga Total
(Rp)
1.000.000
4.000.000
5.000.000
8.000.000
2.400.000
500.000
1.250.000
6.600.000
3.300.000
8.000.000
450.000
120.000
686.000
20.000
60.000
1.000.000
480.000
2.800.000
360.000
140.000

Umur
Ekonomis
(Tahun)
10
10
10
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1
1
5
5
5
5
5

Nilai Penyusutan
(Rp)
400.000
500.000
800.000
480.000
100.000
250.000
1.320.000
660.000
1.600.000
90.000
24.000
137.200
20.000
60.000
200.000
96.000
560.000
72.000
28.000

21
22
23
24
25
26
27
28
29

Tali PE
106 meter
Keran aerasi
196 buah
Saringan benur
1 unit
Saringan artemia
1 unit
Pemberat aerasi
196 buah
Jaringan pipa 2 inch
60 batang
Jaringan pipa 1 inch
10 batang
Saringan pakan 50
1 unit
Filter bag
1 unit
Total Biaya

3.000
3.500
250.000
250.000
2.000
58.000
28.000
50.000
200.000

318.000
686.000
250.000
250.000
392.000
3.480.000
280.000
50.000
200.000
52.072.000

5
5
3
3
5
5
5
1
3

BIAYA TIDAK TETAP BACKYARD PEMBENIHAN


N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

URAIAN
Noupli
Lensy PL
Edta
Rotemia
NPK
Artemia
Spirulina
Kapas
Na-Thiosulfat
Lensy ZM
Kapur
Kaporit
Probiotik
Pakan - 930
Silikat
Chlorine
Formalin
Catrick
Listrik

JUMLAH
2.600.000 ekor
6.880 gram
1.080 gram
722 gram
480 gram
1.950 gram
1.480 gram
1 kg
500 gram
758 gram
12 kg
3 kg
2.602 gram
8.413 gram
12 gram
1 botol
1 liter
2 unit

TOTAL

HARGA SATUAN
(Rp)
5
292
125
733
30
1.565
280
50.000
15
560
1.700
22.333
65
14
60
20.000
15.000
300.000

TOTAL (Rp)
13.000.000
2.008.960
135.000
529.226
14.400
3.051.750
414.400
50.000
7.500
424.480
20.400
66.999
169.130
117.782
720
20.000
15.000
600.000
3.421.440
24.669.52
1

63.600
137.200
83.333
83.333
78.400
696.000
56.000
50.000
66.666
8.711.732

Vous aimerez peut-être aussi