Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang 2016
LAPORAN KASUS
TERAPI KOMBINASI NIACINAMIDE 4% GEL DAN ASAM GLIKOLAT
PADA MELASMA EPIDERMAL-DERMAL
Oleh : dr. Dyah Ayu Savitri
Lab/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar
Malang, April 2016
Pembimbing,
dr. Sinta Murlistyarini, SpKK
Terapi Kombinasi Niacinamide 4% Gel dan Asam Glikolat pada Melasma
Epidermal - Dermal Dyah Ayu Savitri, Sinta Murlistyarini Lab/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar,Malang Email : vividyahayu@gmail.com Abstrak Latar belakang : Pilihan terapi topikal melasma saat ini terbatas, beberapa penelitian telah mempelajari penggunaan topikal lainnya sebagai pengganti hidrokuinon. Terapi kombinasi antara topikal, kimiawi pengelupasan kulit dan bisa juga dengan laser adalah yang sangat dianjurkan untuk pengobatan melasma untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Laporan kasus : Seorang perempuan 41 tahun mengeluh muncul flek di di kedua pipi sejak 5 tahun yang lalu. Flek gelap baru berwarna cokelat tua muncul di pipi kiri sejak 1 bulan yang lalu. Pasien bekerja di suatu lembaga survei yang sering terpapar matahari, dan tidak pernah menggunakan pelindung (payung, topi, tabir surya). Pasien tidak merasa flek timbul pada saat hamil melainkan muncul sejak mengkonsumsi pil kontrasepsi hormonal. Keluhan flek ini dirasakan bertambah jelas pada saat menggunakan pil kontrasepsi 2 tahun yang lalu. Pada riwayat pengobatan didapatkan adanya penggunaan krim pemutih dan kosmetik namun flek terasa semakin terlihat. Pada pemeriksaan dermatologis di regio malar dekstra dan sinistra menunjukkan adanya makula hiperpigmentasi berwarna coklat muda dengan batas tegas, tepi yang tidak teratur, simetris berukuran bervariasi diameter 0,5-1 cm. Di regio malar sinistra didapatkan adanya makula hiperpigmentasi berwarna coklat tua dengan batas tegas, tepi yang tidak teratur, simetris berukuran bervariasi diameter 0,5-1 cm. Pemeriksaan lampu wood makula hiperpigmentasi yang berbatas tegas dan tidak tegas. Skor MASI (Melasma Area and Severity Index) 13,8. Pengobatan diberikan krim tabir surya SPF 33, krim asam glikolik 10%, niacinamide 4% gel dan pengelupasan kulit kimiawi asam glikolat 35% dengan jarak 2 minggu sekali. Evaluasi setelah 3 minggu, skor MASI menajdi 13,5 dengan skor menurun 2,17%. Diskusi : Niacinamide efektif digunakan sebagai agen depigmentasi yang bekerja melalui supresi transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit. Asam glikolat dapat digunakan secara sinergis dengan niacinamide dengan cara mengikis stratum korneum dan membantu penetrasi niacinamide. Kata kunci : Niacinamide, asam glikolat, melasma epidermal-dermal, terapi kombinasi