Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Anisah Devi Shintarini
Devi Atmasari
Fajar Fashiih A
Rika Wulandari
Risma Andayani
Sinta Oktarina
Tiara Fitri N
Tika Pratiwi
(2520142427)
(2520142431)
(2520142437)
(2520142455)
(2520142457)
(2520142459)
(2520142463)
(2520142464)
KELAS : 2A
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2016
: Gangguan Sensori-persepsi
: Halusinasi
: Keluarga Klien dengan halusinasi
Tempat
Waktu
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Kesehatan
Jiwa
masyarakat
(community
mental
health)
telah
kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaansejahtera yang meliputi fisik, mental
dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakitatau kecacatan.
Maka secara analogi kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebasdari
gangguan tetapi lebih kepada perasan sehat, sejahtera dan bahagia ( well
being),ada keserasian antara pikiran, perasaan, perilaku, dapat merasakan
kebahagiaandalam sebagian besar kehidupannya serta mampu mengatasi
tantangan hidup sehari-hari.Penyakit mental, disebut juga gangguan mental,
penyakit jiwa, ataugangguan jiwa, adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih
fungsi mental.Penyakit mental adalah gangguan otak yang ditandai oleh
terganggunya emosiproses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca
indera). Penyakit mentalini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita
(dan keluarganya).
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) pasca indera tanpa
adanyarangsangan dari luar yang dapat meliputi semua system penginderaan di
mana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh / baik.
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk
halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang
paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak
sempurna. Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih
atau yang dialamatkan pada pasien itu. Akibatnya pasien bisa bertengkar atau
bicara dengan suara halusinasi itu. Bisa pula pasien terlihat seperti bersikap dalam
mendengar atau bicara keras-keras seperti bila ia menjawab pertanyaan seseorang
atau bibirnya bergerak-gerak. Kadang-kadang pasien menganggap halusinasi
datang dari setiap tubuh atau diluar tubuhnya. Halusinasi ini kadang-kadang
menyenangkan
misalnya
bersifat
tiduran,
ancaman
dan
lain-lain.
Menurut May Durant Thomas (1991) halusinasi secara umum dapat ditemukan
pada pasien gangguan jiwa seperti: Skizoprenia, Depresi, Delirium dan kondisi
yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lingkungan.
Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien dirumah sakit jiwa ditemukan 85%
pasien dengan kasus halusinasi. Sehingga penulis merasa tertarik untuk menulis
kasus tersebut dengan pemberian Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi.
1. LCD
2. Leaflet
VI. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
VII.
VIII.
PENGORGANISASIAN
1. Penyaji
: Sinta Oktarina, Tika Pratiwi
2. Fasilitator : Anisah, Risma, Yumi, Rika, Fajar
3. Observer : Devi Atmasari
SETTING TEMPAT
keterangan :
: Penyaji
: Fasilitator
: Observer
: Keluarga Pasien
IX.
NO
1
TAHAP
Persiapan
Orientasi
KEGIATAN
1. Menyiapkan Audience
WAKTU
10 menit
5 menit
menggali
Kerja
4.
Terminasi
1. Melakukan
evaluasi
10 menit
secara
subjektif 5 menit
perasaan
keluarga
secara
setelah
tindak
pendidian
mengaplikasikan
sehari-hari
X.
EVALUASI PROSES
lanjut
terkait
topic
kesehatan
untuk
dalam
kehidupan
1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan satuan acara penyuluhan
c. Menyiapkan tempat
d. Menyiapkan lebar balik
e. Menyiapkan leaflet
2. Standart Proses
Keluarga pasien dapat bekerja sama saat dilakukan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang pengertian halusinasi
b. Keluarga pasien dapat
menyebutkan tentang tanda dan gejala
halusinasi
c. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang tahapan halusinasi
d. Keluarga pasien dapat
menyebutkan tentang cara menhentikan
halusinasi
e. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang pengertian halusinasi
f. Keluarga pasien dapat
menyebutkan tentang penanggulangan
halusinasi
XI.
Lampiran
1.
Materi
2.
Leaflet
Daftar Pustaka
Budiana keliat (1999). Proses keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta, EGC
Cook & Fountaine (1987). Essentials mental health nursing. Addison-wesley publishing
Company.
Rasmun (2001). Keperawatan kesehatan mental psikiatri terintegrasi dengan keluarga.
Jakarta : Fajar Interpratama
Stuart & Sudden (1988). Buku saku keperawatan jiwa
Towsend, Mary C (1998). Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri
Kaplan & Sadock (1998). Ilmu kedokteran jiwa darurat. Jakarta : Widya Medika