Vous êtes sur la page 1sur 205

SHARING

IMPLEMENTASI JCI
DI UNIT RAWAT INAP TEPADU GEDUNG A

RS yang bagus KEPERAWATANNYA pasti BAGUS


2/27/14
1

Start......JCI di Gd.A
Sosialisasi dan Edukasi JCI Program

Th.2011

Th.2012

Sosialisasi JCI (14 chapter) = 1157 peserta

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr

KICK OF dan penanda tanganan komitmen implementasi JCI

Sosialisasi budaya, prosedur tanggap darurat kebakaran,


gempa bumi & tehnik penggunaan APAR =1242 peserta
Melakukan sosialisasi JCI dan Khusus IPSG ke seluruh
karyawan Gedung A 535 peserta
Membuat poster edukasi yang berkaitan dengan JCI
Melakukan sosialisasi ulang dan ujian metode osce pada
PPDS tentang IPSG, AOP, COP dan FMS 180 peserta
Melakukan Tracer internal Gedung A
Re edukasi kepada perawat "nurse have to know ,sedang
dalam proses s.d 17 maret 2012 : 386 peserta

Cheklist persiapan management (1)


No

Keterangan

1 Pembentukan core team unit


2 Pembentukan team Diklat unit
3 Planning dan Budgeting Program Training
Perencanaan meeting/ jadual mingguan/
4
bulanan
5 Form absensi meeting
6 Tempat meeting
7 Rencana evaluasi
8 Pembentukan team tracer unit
9 Rencana Tracer( menggunakan form
10 tracer)
Penentuan dokumen keeper
11 Penentuan penanggung jawab mutu unit
12 Penentuan ruang penyimpanan dokumen

Sudah

Belum

Catatan

V
V
V

Tim Internal JCI Unit.


Dipilih oleh kepala Unit: PJ Ns. Wahyu KR, S.Kep
Dimasukkan dalam RBA 2012

V
V
V
V
V
V
V
V

Sesuai dengan team Audit Internal ISO 9001;2008


Form tracer belum
Decy, Vera, Yeyen

Di ruang mutu lantai 8

13

Pendukung: perlengkapan meeting, ( LCD,


komputer, hardisk external)

14

Perencanaan kebutuhan pendukung


pelaksanaan MMU

15

Perencanaan directory evakuasi, petunjuk


APAR, cara penggunaan APAR dan Hydran

16

Perencanaan pengadaan ( logistik)


Identifikasi dan gelang identitas pasien

Sudah ada gelang risiko: jatuh, alergi, DNR, ; gelang


identitas dari administrasi

Cheklist Impelementasi (2)


No

Keterangan

Sudah

Belum

Catatan

1 Sosialisasi

2 Kick Of

Tanggal 21 November 2011

3 Kebijakan baru seluruh Chapter

4 SOP baru seluruh chapter

Sudah koordinasi dengan UPJM dan Bagian administrasi


belum semua selesai baru ada dokumen MMU dan IPSG
distribusi

5 Form pelayanan seluruh chapter

Belum semua ( sebagian)

6 IK pelayanan seluruh chapter

Belum semua , baru ada IPSG dan MMU sudah dibagikan


ke seluruh ruang rawat di gedung A

7 Tracer Team Unit

8 Tracer Team Corporat

Lantai I zona A, Hematologi dan Geriatri

9 Monitoring team

11 PIC Collecting Data

Dr Astuti, Siti Sultoni, Pita, dr Idayu, Enny M

12 SOP Collecting Data

Ada SOP Lokal Gedung A

13 Penanggung Jawab Mutu Unit

Siti Sultoni

14 Fasility Requirement Plan

15 Software IT

Koordinasi dengan TIM IT RSCM

10

Formulir Pengumpulan Data Indikator


Kinerja Haria/ Bulanan

Cheklist Pelatihan JCI (3)


No
1
2
3
4
5

Pengisian Formulir
Edukasi hak pasien
IPSG
Fire Drill
Disaster Drill

Program

BHD

7
8
9
10
11
12
13
14
15

PPI ( Program Pengendali Infeksi)


Baby Abduction Drill
Kemoterapi
Bahan Beracun Berbahaya
Maintenen alat kedokteran
Rencana kalibrasi alat kedokteran
Code Blue
TMRC ( Tim Medis Reaksi Cepat)
Pain Manajemen Training

Safe Infusion Theraphy and management Training


( Safety in healthcare, Basic IV Theraphy, Basic IV Fluid,
16 Risk IV Theraphy, Healthcare Associated Infections,
Hand Hygiene, Medication Error, Instrument
desinfection, Environtment Desinfection)

Sudah
V
V
V
V
V

V
V
V

Safe Vascullar Access


Safe Anesthesia
Safe Critical Care
Safe Farmasi
Safe Surgical Instrument
Safe Endoscopy
Safe Implants
Safe Closure Technology
Safe Consumable
Safe Repair service
Safe Hospital Project Management
Safe Steril Container
Pelatihan Aferesis
Pelatihan perawat RIIM
Tehnik mengangkat & memindahkan pasien

33 Pelatihan pompa hydran

Peserta
1,2,3
1,2,3
Seluruh peserta
1242
534 peserta non medis dan 590
perawat
297 peserta
2.12
1.2
479 perawat thn 2011

V
V
V

4 peserta petugas tehnik


72 perawat

Catatan
Dokter belum semua
Non medis belum , rencana bulan Juni 2012
Desember tahun 2011
Rencana 1300 peserta bulan Oktober 2012
534 peserta non medis thn 2011 dan 590 perawat Februari - Maret 2012
Rencana 300 peserta pada bulan Mei 2012
Rencana bulan Juni 2012 peserta 605
Rencana bulan Maret - april 2012 ( 120 perawat)
Rencana 750 peserta pada bulan Juli 2012
Mengacu pada mantenance Corporat
tahun 2011

V
V

134 perawat pada th 2011

42 perawat

17 Safe Clinical Nutrition


18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Belum

V
V

1,2,8

40 perawat
65 peserta
Operating Theater, CSSD
Unit Endoscopy
Operating Theater, Cath lab

Rencana 200 perawat pada bulan November 2012

Rencana 300 perawat pada bulan September- Oktober 2012

Rencana 300 peserta ( Perawat & Gizi ) pada bulan November 2012

Rencana 60 perawat pada bulan April - juni 2012


pelatihan 7 Benar pada tahun 2011

Operating Theater, CSSD

V
V
V

CSSD
2
2
2

11

Rencana bulan Agustus 2012


Rencana bulan September 2012
Renana bulan Desember 2012
Tentative

IPSG
International patient safety Goals

IPSG
(International patient safety goal)
Th. 2011
Program
IPSG

Participant
Perawat
Pekarya
Gizi
Admin + Keu
dll

Trained
393
0
0
145

%
64.90%
0%
0%
94.20%

Untraine
d
212
150
51
9

%
35.10%
100%
100%
5.80%

Untraine

64

218

Th. 2012 (16-04-2012)


Program
Re edukasi
IPSG

Participa

!!
!
nurse have !
to know
!!

Re-

386

Catatan : sedang dalam proses


target 100% perawat lulus ujian

36

Identifikasi pasien
IPSG 1

Komunikasi efektif TBAK


IPSG 2

Konfirmasi
TBAK

Konfirmasi
Dokter

Poster edukasi

Media edukasi

High Alert Medication


IPSG 3
Disimpan di lemari obat
pasien,

Dipisahkan dengan obat
lainnya

Diberi Label HIGH
ALERT

Penandaan daerah operasi


IPSG 4

Edukasi Hand Hygiene


IPSG 5
IPCN Link : 4 org

!

- purna waktu

- edukasi pasien,
keluarga dan
pengunjung

!

Risiko Jatuh
IPSG 6
SIGN
Gelang

SIGN BED

Identifikasi Resiko

!
Kuning : Resiko jatuh

Merah : Alergi

Ungu : DNR

Abu2 : Implan radioaktif

Putih : keterbatasan

ektermitas

Identifikasi pasien
resiko jatuh

Resiko jatuh
IPSG 6

ACC
Access care and continuity of care

Penambahan signing
Diadakan petugas transporter
Ada sistem pasien baru diantar oleh petugas porter
Pengambilan produk darah ke PMI untuk seluruh kebutuhan Gedung A dilakukan
oleh petugas porter
Dibuat poster bahwa pelayanan Admission dalam waktu 15 menit untuk reguler
dan 30 menit untuk kelas khusus
Adanya petugas discharge Planning
Dilakukan kerjasama dengan dinas sosial untuk pemulangan pasien yang
bermasalah
Setiap pasien pulang lapor ke MOD dan memastikan tanggal kontrol dan
transportasi pasien pulang

Standar pelayanan admission


Non-Rawat khusus

Rawat khusus

Standar
penerimaan telepon
RSCM Gedung A
Admission dengan ..
Bisa dibantu?

Pelayanan customer care

Before

After

MOD
= Berganti-ganti

MOD

= 12 orang

Pelayanan pengambilan darah


transfusi dan konsul dilakukan
oleh pekarya ruangan

Porter
= 14 orang

Melayani pengambilan darah dan
konsul. Efisiensi tenaga

Tim admisi & MOD

Case manager

Transporter

Mengantar pasien baru


dari admission ke ruang
rawat

Mengantar konsul

Pengambilan darah ke
PMI

Mengantar pasien
pulang dengan
ambulance

Ambulance

Discharge Planner
!

PETUGAS:

1. Ns. Nurhayati, S.Sos, S.Kep

2. Siti Asmaul Husna

3. Diana Herawati, AMK

Case study OT di Polsek senen

Pengecekan Berkas OT Di Dinas


Sosial DKI Jakarta

Penyerahan 2 OT (kasus Neurologi dan Kasus Mata) di


Dinas Sosial DKI Jakarta bersama petugas ambulance
gedung A RSCM

Penyerahan OT kasus Anak di


Dinas Sosial DKI Jakarta

Penyerahan OT Ke Dinas Sosial DKI


dengan kasus kebidanan

Penyerahan OT ke Dinas Sosial di saksikan oleh


LSM Inter medika (Homoseksual)

Penyerahan OT kasus Bedah di Dinas Sosial DKI


Jakarta bersama dengan petugas ambulance 118

Penyerahan OT kasus IPD di Dinas Sosial DKI


Jakarta bersama dengan petugas ambulance Gedung
A RSCM

TUGAS DAN FUNGSI #1


1. Penapisan seluruh pasien dengan LOS diatas 10 hari;

2. Penapisan seluruh pasien dengan dengan tagihan di atas 30 juta;

3. Mengumpulkan data pasien rencana pulang dari ruangan (melalui HN, NO, PP),E- HR
dan supervisi di ruang rawat;

4. Mengumpulkan data pasien pulang;

5. Membut laporan pasien pulang harian;

6. Merekap laporan pasien pulang bulanan dan menganalisanya;

7. Identifikasi potensi masalah terkait proses kepulangan pasien;

8.
Identifikasi alternative solusi dan melakukan tindak lanjut terhadap masalah yang
ditemukan dan berkoordinasi sesuai masalah untuk penyelesaiannya;

9.
Penyelesaian pasien terlantar untuk diantarkan ke dinas sosial DKI Jakarta;

10. Melaporkan pasien pulang, potensi masalah, temuan masalah dan upaya tindak lanjut
penyelesaian pasien tersebut;

11. Berkoordinasi dengan corporate terkait masalah pasien dengan indikasi medis dan sosial
seperti yanmed,pemasaran dan hukor RSCM;

12. Bekerjasama dengan penjamin untuk penyelesaian tagihan pasien yang bermasalah
karena tidak memiliki jaminan;

Continuity Of Care
( ACC 2.1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pelayanan Medik RSCM



Bagian Pemasaran RSCM

Bagian Hukor RSCM

Bagian UPPJ

Unit IGD RSCM

Dinas Sosial DKI Jakarta

Panti-panti sosial DKI Jakarta

Rumah Sakit Khusus Duren Sawit

Rumah sakit Jiwa Soeharjdo Herjan Grogol

Lambaga swadaya masyarakat: YPI, Intermedika, YKI, KPAP Jakarta, Rumah zakat,
Yabim, Klinik Bandara transportation evaluation

11. Layanan sosial penyedia rumah singgah bagi pasien: YKI, RSMASK, CIYS, Rumah
singgah paseban, rumah singgah percetakan,

HASIL PELAKSANAAN TUGAS


DISCHARGE PLANNER
Laporan Pasien Pulang 2011
1900

1812
1685
1544

1524
1446

1684

1647

1630

1500

1458

1425

Pasien Pulang
950

475

0
Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus September Oktober November Desember

Kepulangan Pasien Berdasarkan


Ketepatan Waktu tahun 2011
800

600

< 4 Jam
4-8 Jam
> 8 Jam

400

200

0
Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

PASIEN TERLANTAR #1
Penanganan pasien terlantar yang masuk rawat inap di gedung A:

1. Mengobservasi adanya pasien terlantar yang masuk gedung A;

2. Pemberitahuan ke Direktur Yan med, UPPJ, Pemasaran dan Hukor RSCM tentang
perawatan pasien tersebut;

3. Koordinasi dengan petugas IGD untuk pengurusan jaminan pasien;

4. Observasi kondisi medis dan perencanaan tempat pemulangan pasien;

5. Menerima laporan dari ruang rawat bila pasien terlantar telah diperbolehkan pulang
dari dokter yang merawat;

Koordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta mengenai tempat penampungan pasca
rawat inap;

7. Pemberitahuan ke Direktur Yan med, UPPJ, Pemasaran dan Hukor RSCM mengenai
rencana pemulangan pasien terlantar;

8. Case studi ke kepolisian untuk penyerahan ke Dinas sosial DKI Jakarta;

9. Penyerahan Pasien terlantar ke Dinas Sosal DKI Jakarta Jl. Gunung Sahari II/6 Jakarta
Pusat.

LAPORAN PASIEN TERLANTAR


TAHUN 2011
7

Sembuh
Meninggal
Jumlah

4
3

2
1

000

000

11

PFR
Patient Family Right

Dilakukan penjelasan pada pasien dan keluarga tentang Hak


dan kewajiban pasien

Ada form hak dan kewajiban pasien

Ada form serah terima brang milik pasien

Disediakan Form komplain di Admission dan ruang rawat

Tersedia form Inform consent ( Operasi, Anestesi, Transfusi ,
Kemoterapi, Donor hati, general, Radiologi, penelitian)

Inform consent

AOP
Assesment of Patient

PENGKAJIAN AWAL
!

Ruang lingkup & isi pengkajian



Hasil pengkajian didokumentasikan
dalam status / rekam medis

Pengkajian medik & kep emergency

Kerangka waktu ditetapkan

Isi Pengkajian:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Alergi,

Alasan masuk rs,

Riwayat kes,

Hasil pem fisik,

Status psikososial,

Risiko jatuh,

Status fungsional,

Nyeri,

Skrining gizi,

Kebutuhan edukasi,

Discharge planning

AOP 1

Ruang lingkup &


Kerangka waktu
pengkajian

!
!

Rawat Inap (<24 jam)



Rawat Jalan (<2 jam)

IGD (<30 menit)

Form pengkajian
Diisi oleh perawat Dalam
waktu 1 x 24 jam

Hasil monitoring :

90,3% diisi dalam


waktu 1 x 24 jam

Evaluasi form pengkajian keperawatan


Diisi lengkap

SUB
TOTAL

Ruang Rawat

1a

1b

4a

4b

7a

7b

8a

8b

Pengkajian kep di IGD/ URJT

28

26.4

IPRI

10

10

78

68.9

Form serah terima dari IGD

11

16

Chek list pasien baru

10

73

72.6

Pengkajian awal keperawatan

10

10

10

91

85.8

Bartel Index

12

11.3

Skala Norton

40

37.7

Form risiko jatuh

39

36.8

Monitoring risiko jatuh

10

10

38

35.8

Observasi tanda vital/ neuro

10

72

67.9

Rencana & tindakan kep

10

10

91

85.8

Catatan terintegrasi

10

10

10

10

10

91

87

Daftar terapi

10

10

81

76.4

Daftar Infus

10

10

82

77.4

Keseimbangan cairan

10

50

49

59

54

76

37

33

90

72

78

60

122

83

877

113
TOTAL REKAM MEDIK

10

10

10

10

10

10

10

10

106

RATA-RATA (%):

75.3

56

36

50.7

50

44

60

48

52

40

90

55

657

55.00%

Evaluasi form pengkajian keperawatan


Tidak lengkap

SUB TOTAL

Ruang Rawat

1a

1b

4a

4b

7a

7B

8a

8b

Pengkajian kep di IGD/ URJT

5.7

IPRI

0.9

Form serah terima dari IGD

10

9.4

Chek list pasien baru

16

15.1

Pengkajian awal keperawatan

11

10.4

Bartel Index

0.9

Skala Norton

7.5

Form risiko jatuh

Monitoring risiko jatuh

Observasi tanda vital/ neuro

8.5

Rencana & tindakan kep

11

10.4

Catatan terintegrasi

0.9

Daftar terapi

23

21.7

Daftar Infus

13

12.3

Keseimbangan cairan

3.8

17

30

23

13

13

7.00%

TOTAL REKAM MEDIK


RATA-RATA (%):

11

20

15

8.7

0.6

Evaluasi form pengkajian keperawatan


SUB
TOTAL

Kosong/ tidak tersedia form

Ruang Rawat

1a

1b

4a

4b

7A

7B

8a

8b

Pengkajian kep di IGD/ URJT

10

72

67.9

IPRI

10

27

25.5

Form serah terima dari IGD

10

10

85

80.2

Chek list pasien baru

17

16

Pengkajian awal keperawatan

3.8

Bartel Index

10

10

10

10

10

10

93

87.7

Skala Norton

10

10

10

58

54.7

Form risiko jatuh

10

10

10

67

63.2

Monitoring risiko jatuh

10

10

10

10

68

64.1

Observasi tanda vital/ neuro

10

25

23.6

Rencana & tindakan kep

3.8

Catatan terintegrasi

10

14

13.2

Daftar terapi

1.9

Daftar Infus

11

10.4

Keseimbangan cairan

10

52

49.1

35

45

79

44

37

38

37

65

59

84

10

66

TOTAL REKAM MEDIK

RATA-RATA (%):

23

43

52.7

29

50

51

67

43

39

56

44

38%

Skrining Gizi
( AOP 1.6)

COP
Care of patient

Seluruh tim medis telah menuliskan hasil pemeriksaan pasien


di formulir catatan terintegrasi

Tatalaksana Nyeri

Penggunaan box tempat pengembalian label darah ke UPTD

Form terintegrasi

(COP 3.2 ) Form permintaan


dan sample darah

Pengambilan Kantong Darah


!
1.Menggunakan peralatan transportasi darah yang
benar

2. Untuk ruangan yang tidak mempunyai lemari
penyimpan terstandarisasi dengan suhu tercatat,
petugas hanya dapat mengambil satu kantong/kali
dan diambil dalam waktu 30 menit sebelum transfusi

Transporter

Penyimpanan darah
3

Label kantong darah

Tersedia kotak utk label transfusi


darah harian

Form Dikembalikan ke ITD ---!

ASC
Anesthesi and Surgical care

Penerapan ceklist prabedah



Pembuatan inform consent anestesi dan operasi

Pain Management

Inform consent Pra-bedah



!
Di tandatangani :

1. Pasien

2. Saksi

3. Dokter

MMU
Medication Management and Use

Sudah ada kebijakan dan SPO MMU



Penandaan dan penyimpanan obat high alert

Pelaporan Medication error oleh perawat dan petugas farmasi

Pemberian elektrolit pekat diresepkan secara online berupa
premixed solution

Pengecekan obat dan alat trolly Emergency

Adanya ruang pengoplosan obat sitotoksik di sentralisasi di
lantai 8

Kulkas obat sudah ada termometer dan lembar pemantauan
suhu

Penyimpanan obat di R.rawat

Pemantauan suhu ruangan

Monitoring suhu
Ruangan dilakukan
HN/NO setiap hari

Kulkas Obat
Monitoring suhu
kulkas dilakukan
HN/NO setiap hari

PFE
Patient and Familly Education

Menyediakan perawat Edukator di setiap lantai



Rencana pembuatan ruang edukasi tiap lantai (sedang diajukan
untuk kebutuhan sarana dan prasarananya

Perawat Edukator

Pelaksanaan edukasi - Formulir


Edukasi
Materi Edukasi

Paraf / Nama jelas dokter yang


melakukan edukasi

Paraf pasien atau keluarga

QPS
Quality and Patient Safety

Membuat program kerja gedung A



Action plan

Melakukan pengukuran indikator mutu

Membuat jadual tracer gedung A

Melakukan tracer internal gedung A

Melakukan program quality improvement hasil tracer

Program kerja 2012

Program Tanggap Darurat

Monitoring JCI indikator


Rawat inap Gd.A

JADUAL TRACER JCI UNIT RAWAT INAP TERPADU GEDUNG A RSCM


PERIODE MARET S/D APRIL 2012
NO

RUANGAN

28-Mar

30-Mar

02-Apr

TANGGAL
04-Apr
09-Apr
Tim II

Lantai 4 Zona A & B

26-Mar
Tim I

Lantai 5 Zona A & B

Tim II

Lantai 6 Zona A & B

Tim I

Tim II

House Keeping & Teknik

Tim II

Tim I

Lantai 3 Zona A & B

Tim I

Tim II

Lantai 2 Zona A & B

Tim II

Tim I

Lantai 7 Zona A & B

Tim I

Tim II

Lantai 1 Zona A & B

Tim II

Tim I

Lantai 8 Zona A & B

13-Apr

16-Apr

18-Apr

Tim I

10 Farmasi & Pantry


TIMTRACER
Tim I
dr. Astuti Giantini, SpPK
Ns. Siti Sultoni, Skep
drg Triyana, MARS
Vera Andalusia, SKM
Ns. Wahyu KR, SKep
Nur Eka Puspita, S.Sos

11-Apr

Tim II
Ns. Rahayuningsih, SKep
Ns. Enny Mulyatsih, Mkep, SpKMB
dr. Idayu
Mirnawaty, Skp
Deci Indriyani, Amd
Ns. Lidia Skep, MARS

Tim I

Tim II

Tim II

Tim I

Penanggung Jawab Mutu


Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A RSCM

Ns. Siti Sultoni, Skep


NIP: 19650906 198703 2001

PCI
Prevention Control Invection

Pembuatan program PCI



Membentuk ICN Link purna waktu 4 orang ( setiap 2 lantai
ditangani oleh satu ICN)

Melakukan edukasi PPI semua karyawan medis maupun non
medis

Melakukan surveilance

Melakuka edukasi kebersihan tangan pada pasien dan keluarga

ICN Link Gedung A


PETUGAS :

1. YURNAWATI, S.Kep

2. ADIK, AMK

3. SAIDAH, AMK

4. YAYAT, S.Kep

PCI plan

Metode pembersihan

Metode pembersihan

Hand hygiene

Isolation Room

Buanglah Sampah Pada Tempatnya


Sesuai dengan Jenis Sampah
Jenis Sampah

Tempat Sampah

Sampah Infeksius/Medis:

Warna Plastik

Kuning

Selang Infus/Infus Set, Kateter Urine, Kantong Urine,


Popok Disposible, Plester, Kasa, Perban, Masker,
Sarung tangan, Pembalut Kewanitaan, Kapas Cebok,
Lidi Kapas, Kapas Alkohol

Sampah Yang Terkontaminasi dengan Cairan tubuh

Hitam

Sampah Non Medis (Non Infeksius):


Kertas, Plastiik, Pembungkus spuit/infus set, kardus,
Kayu, Kaleng, Daun, Kemasan Makanan/Minuman,
Kemasan Shampoo/Sabun/Pasta Gigi, Sisa Makan

Sampah Tidak Terkontaminasi dengan Cairan Tubuh

Ungu

Sampah Sitotosik

Sampah yang terkontaminasi dengan obat kemoterapi/obat kanker

Bening
Sampah Daur Ulang:
Plabot, Botol Bekas Minuman, Gelas, Toples

Sampah Wadah Plastik yang Tidak Terkontaminasi dengan Cairan Tubuh

Quality Manajemen Gedung A RSCM

GLD
Government Leadership and Development

Mengikuti rapimtas (piket bergantian)



Meeting progress report JCI setiap hari selasa

Meeting management setiap kamis

Mengadakan rapat progres report capaian JCI di Gedung A
setiap hari selasa jam 13.00 sd jam 15.00 WIB.

Evening reeport

Melakukan tracer dengan melakukan pertanyaan terbuka tentang
visi misi rumah sakit

Memasang Visi & misi rumah sakit di setiap ruang rawat, ruang
publik, ruang kerja dan lift

Evening report.... leadership dalam


keperawatan

Road show...sosialisasi penggunaan


form berkaitan JCI

Meeting kasus sulit

FMS
Facility Management and Safety

KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN

PROGRAM KERJA MANAJEMEN ALAT KEDOKTERAN GEDUNGA

NO PROGRAM
1 Inventarisasi
2

4
5

peralatan medis
Inspeksi, uij coba
dan perawatan
berkala peralatan
medis serta
pendokumentasian
Membuat rencana
kalibrasi alat
kedokteran
Pelaksanaan
kalibrasi
Pelaporan
pelaksanaan
kalibrasi alat
medik
Perencanaan
regenerasi alat
medik dan usulan
pengadaan

Jan

Feb Maret April Mei

Juni

Juli

Agst

Sept Okt

Nov

Des

PROGRAM PENGADAAN ALAT KEDOKTERAN TAHUN 2012

NO.

NAMA BARANG
I/ A

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

TENSIMETER
STETOSCOP
KASURDEKUBITUS
EKG
ALAT INHALASI
ASI PUMP AUTOMATIC
DOOPLER
KOMOD CHAIR BERODA
BABYTABLE
TERMOMETER DIGITAL
STANDAR INFUS FORTABLE
BAK SUNTIK KECIL
BAKSUNTIKBESAR
NEARBEKEN
SET WASKOM MANDI
O2 SATURASI
REGULATOR O2 DINDING
AMBU BAG
SET ANGKAT JAHITAN BAYI
SET GANTI VERBAN
OXIGENFORTABLE+REGULATOR
BLADERSCANT
FILM VIWER
BEDSCALE
SUCTIONFORTABLE
SETPEMASANGANCATHETER
LARINGOSCOPYSET

I/B
1
2

3
2
2
5
2
1
4

II/A II/B
5
5
5
5
3
3
1
1
1
1
2
1
1
1
7
6
6

III
2
1
1

RUANGA RAWAT
V
BEDAH
V
IV/A IV/B V NEURO SYARAF STROKE VI /A
VI/B
4
7
12
5
6
8
7
6
3
3
4
13
5
5
4
3
4
4
20
1
1
2
2
2
2

20
4

4
2
1
4

TOTAL
VII/A
6
8
5
9

VII/B
8
10
2
1
5

VIII/B
5
5
7
1
3

2
1
4

2
1
3
1

2
1
3
1

2
1
4

1
1
1
1
1
2

2
1
1

2
1
1

2
1
5

2
2
4

2
1
3

2
1
4

20
2

2
6

2
7
1

1
1

VIII/A
5
5
8
2
3

1
5

71
88
74
9
33
2
1
5
7
12
40
6
2
9
30
11
60
2
2
20
20
3
5
2
7
25
1

PROGRAM PREFENTIVE MAINTENANCE ALAT


KEDOKTERAN TAHUN 2012
Bulan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

nama alat
Defibrilator
ECG
Infant Warmer
Infus Pump
Inhalasi
Laryngoscope
Pasien monitor
Suction Portable
Syringe Pump
Ventilator
Tensimeter
Timbangan badan

jumlah
alat
11 unit
14 unit
2 unit
40 unit
29 unit
12 unit
44 unit
60 unit
89 unit
16 unit
36 unit
50 unit

Jan

Feb Maret April

Mei

Juni

Juli

Agst

Sept

Oktb

Nov

Des

PROGRAM KERJA MANAJEMEN B3 GEDUNG A TAHUN 2012

PROGRAM KERJA KESELAMATAN DAN


KEAMANAN GEDUNG A

PROGRAM UTILITAS GEDUNG A TAHUN 2012


NO.

JENIS ALAT

A
1

PERAWATAN RUTIN BULANAN.


Pemeliharaan Mesin Genset Merek PERKINS 1750 KVA
Pemeliharaan mesin genset
Pemeliharaan panel kontrol
Pemeliharaan pompa solar
Pemeliharaan pompa air radiator
Pemeliharaan tangki solar
Pemeliharaan panel kelistrikan
Pembersihan ruangan

BULAN
MINGGU KE

JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
MG - 1 MG - 2 MG - 3 MG - 4 MG - 1 MG - 2 MG - 3 MG - 4 MG - 1 MG - 2 MG - 3 MG - 4 MG - 1 MG - 2 MG - 3 MG - 4 MG - 1 MG - 2 MG - 3 MG - 4

Pemeliharaan Travo Listrik Merek TRAFINDO 1250 KVA


Pemeliharaan panel kelistrikan
Pengecekan oli
Pembersihan ruangan

Pemeliharaan Lift Merek MITSUBISHI


Service lift 1( lift pasien )
Service lift 2 ( lift pasien )
Service lift 3 ( lift pasien )
Service lift 4 ( lift dokter dan pengunjung )
Service lift 5 ( lift pengunjung )
Service lift 6 ( lift pengunjung )
Service lift 7 ( lift service bersih )
Service lift 8 ( lift service kotor )
Service lift 9 ( lift medical staf )
Service lift 10 ( lift medical staf )
Service lift 11( lift medical staf )

Pemeliharaan Air Conditioner ( AC ) Merek TRANE


Service besar AC lantai SB
Service besar AC lantai 1( r. perawatan dan medical staf )
Service besar AC lantai 2 ( r. perawatan dan medical staf )
Service besar AC lantai 3 ( r. perawatan dan medical staf )

Program Kerja K3RS Gedung A


UNIT RAWAT INAP TERPADU GEDUNG A TAHUN 2012
Program
1 Pengembangan SDM

Action Plan
1. Pelatihan K3RS secara umum

Target

PIC Kegiatan

2 orang

Diklat
gedung A

Team tanggap
Darurat
Seluruh
3.Sosialisasi tanggap darurat banjir
pegawai
4. Sosialisasi menghadapi ancaman Team tanggap
bom
Darurat
5. Sosialisasi tanggap Darurat
Seluruh
Gempa Dan kebakaran, Penggunaan pegawai
APAR, RACE
2. Pelatihan dan simulasi tanggap
darurat gempa dan kebakaran

2. Pengembangan
Pedoman dan SOP

2. Pedoman menghadapi ancaman


bom

10

11 12

Pelaksanaan
Kegiatan
25-28 Sept
dan 6-9 Nov

Mgg II Des

PJ K3RS
Seluruh
ruangan di gd

PJ K3RS

4. Pelayanan
kesehatan kerja

1. Melakukan pemeriksaan
kesehatan bagi karyawan sesuai

Seluruh
karyawan

PJ SDM

Mgg II April
Mgg III April

Januari

Mgg I Oktober

2. Pemeriksaan, pengobatan dan


perawatan serta rehabilitasi bagi
pekerja yang menderita sakit

Setiap saat
bila ada
kejadian

1. Pengawasan
keselamatan/keamanan sarana
prasarana dan peralatan kesehatan
di gedung A
2.Pengawasan perlengkapan
keselamatan kerja di gedung A

Manajer
Operasional

3. Pemeliharaan dan pengolahan


limbah padat, cair dan beracun

Manajer
Operasional

Manajer
Operasional

Manajer
Operasional

4. Pengadaan peralatan alat-alat


kesehatan
1. Penyediaan fasilitas untuk
penanganan dan pengelolaan
limbah padat, cair dan gas.

Time frame (bulan)


4
5
6
7
8
9

MggII Agust

1. Maaping lingkungan tempat


kerja/assesment resiko

6.Pengembangan
program
pemeliharaan

Mgg I Juli

3. Pemantauan dan
Evaluasi kesehatan
lingkungan

5. Pelayanan
keselamatan kerja

Mgg I Juni

PJ K3RS

1. Pedoman tanggap darurat banjir

Tersedia
fasilitas
penanganan

Manajer
Operasional


KESELAMATAN DAN KEAMANAN

Program perencanaan keamanan bagi pasien, karyawan


dan pengunjung.

Pemantauan kemanan daerah yang beresiko termasuk
area bayi baru lahir.

Merencanakan anggaran yang diperlukan untuk
mempembaharui sistem, gedung atau komponen yang
diperlukan untuk keselamatan.

Implementasi mencegah kecelakaan bagi pasien , petugas dan


pengunjung
Penghalang void dan jaring2
Play ground di
pasang jaring
pengaman

Fasilitas keamanan bagi pasien


Memasang anti
slip dan hand
bar di kmr
mandi pasien

TATA CARA PENGGUNAAN HYDRANT


1

Buka pintu BOX HYDRANT

Ambil Nozzle HYDRANT


Tangan kiri memgang ujung
Nozzle , tangan kanan memgang
nozzle bagian belakang, arahkan
ke sumber api.

Putar gate Valve kearah


depan.

TATA CARA MEMATIKAN PANEL


GAS MEDIS
Buka penutup panel dengan
cara menarik ke depan.

Putar seluruh handle gate valve ke


arah depan ( oksigen, air, suction )

DILAKUKAN PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN

FMS ( Safety Plan Program )


Sebelum pengembangan

Belum ada
hand rail

Sesudah Pengembangan

MATERIAL BERBAHAYA

Tempat penyimpanan dan pendistribusian di


bawah house keeping

Penyimpanan
terpisah

Penyimpanan B3 diruangan

Penempatan B3 di ruang rawat


Lemari B3 di ruang rawat

Kartu stock pengawasan ! No

Limbah B3 terkontrol
Tempat sampah B3 ditempat tersendiri

KESIAPAN
MENGHADAPI
BENCANA
dan KEBAKARAN

RSCM

CARA MENGGUNAKAN APAR


Bila terjadi kebakaran!
Telp 7050

P! Pull the Pin



(TarikKunciPengaman)

A! Aim low at the base of flames



(ArahkanNozzle padadasar

sumberApi)!

S!Squeezethe handle

(Tekanpemegang

Levers/ Tuas)

S!Sweep side to side



(Semprotkansambildigoyang

darisatusisikesisilainnya)

DI UDARA TERBUKA JANGAN MELAWAN ARAH ANGIN! K3RS GDG A
QUALITY MANAGEMENT GEDUNG A

EMPAT LANGKAH PENTING BILA ADA


KEBAKARAN

BILA TERJADI KEBAKARAN



TELP KE ! 7050

Rescue and remove patient, visitor, and staff from fire



(Selamatkan dan keluarkan pasien, pengunjung da
! staff dari api)

A larm activated code red break the glass

(Panggil code red, pecahkan kaca fire alarm)

!

Contain from the spreading of fire and smoke



! (Batasi penyebaran api dan asap)

Extinguish the fire using PASS technique or evacuation

(Padamkan api dengan tehnik PASS atau


evakuasi)
Quality Management Gedung A

Signed Arah Evakuasi Kamar


Pasien
Sebelum Pengembangan

Sesudah Pengembangan

Kesiapan fasilitas penanggulangan


kebakaran
Alat Pemadam Api Ringan

Ketersediaan air dan


perlengkapan Hydrant

Akses evakuasi dan monitoring


Raam evakuasi bebas
hambatan

Form monitoring Raamp dan


tangga darurat

Arah Evakuasi
Signed Tangga Darurat

Lift Fire

MONITORING ALAT MEDIS


Jadual petugas asset ke ruang
rawat

Formulir pengecekan jumlah


dan fungsi alat Medis

Formulir Monitoring Alat Medis


Monitoring oleh petugas
ahli

Rencana prefentif
maintenance

Kalibrasi Alat Medis


Sertifikat kalibrasi

Stiker kalibrasi & kartu


Monitoring alat medis

Monitoring Sistem Utilitas


Alat monitoring gas medis

Form Monitoring tekanan gas


medis

Pengecekan Genset

Penge

System Utilitas
Oksigen Backup

Alur bila terjadi kegagalan utilitas di


Gedung A
Ruang rawat / Medicall staff /
Ruang Penunjang

Menghubungi ruang tehnik


pesawat 7050 / 7051

tidak
Petugas tehnik Gedung A
menghubungi tehnik Pusat ( pihak
ke 3 / outsourching )

Teratasi?

ya

Selesai

Monitoring maintenance genset

System Utilitas
Genset

Alur bila terjadi kegagalan


utilitas di Gedung A
Ruang rawat / Medicall staff /
Ruang Penunjang

Menghubungi ruang tehnik


pesawat 7050 / 7051

tidak
Petugas tehnik Gedung A
menghubungi tehnik Pusat ( pihak
ke 3 / outsourching )

Teratasi?

ya

Selesai

EDUKASI STAF
FMS 11
Petugas yang menoperasionalkan alat medis / khusus
harus memilki sertifikat.

Membuat rencana program pelatihan bagi seluruh staff.

Memelihara keahlian staff dengan melalui demontrasi,
dan di dokumentasikan.

Sertifikat

Sertifikat

Waspada Bencana dan Kebakaran


Area titik kumpul B

Petunjuk menuju Arah titik


kumpul

Edukasi Staff
Melatih penggunaan
APAR

Melatih penggunaan
HYDRANT

Kegiatan Tour Building Tanggal 13 April 2012


NO

RUANGAN YANG DI PERIKSA

TEMUAN

Daerah atap (roof area)


1 Pengecekan daerah atap
2 Pemeriksaan sarana komunikasi/lift shaft/pipa pipa dan
penempatan kabel instalasi.

Semua instalasi kabel sudah diletakan diatas


kabel tray.

3 Semua instalasi yang vertikal/tegak lurus harus di klem


dengan baik.

Semua instalasi sudah terpasang pada kabel


tray dan di klem dengan baik.

4 Jalur instalasi kabel dan pipa/jalur shaft seharusnya :


a. Dinding benar-benar rapat tidak ada celah
b. Tidak adanya udara masuk dari luar ruangan
5 Daerah atap harus selalu bersih, tidak adanya puntung
rokok, kaleng minyak dan sampah-sampah lain yang akan
menyebabkan terjadinya kebakaran atau tertiup angin bila
ada angin kencang.
Permasalahan api/kebakaran (fire issue)
1 Mempunyai dinding tahan api selama 1,2 atau 3 jam yang
memproteksi bila terjadi kebakaran.
2 Memeriksa/mengontrol alat pemadam kebakaran setiap
bulan/tahun sesuai dengan kebijakan/peraturan.
3 Jika terjadi kebakaran : api harus di batasi/dikendalikan
dan mempunyai petunjuk yang jelas arah jalur umum/arah
keluar
a. Api harus dibatasi/dikendalikan penyebarannya.
b. Mempunyai petunjuk/arah keluar bagi pengunjung
4 Mematikan gas oksigen dan gate valve gas medis lainnya :
a. Harus mengetahui posisi staf.
b. Siapa staf yang akan mematikan gas medis.
c. Mempunyai denah kamar yang dilayani.
5 Pintu tahan api/pintu darurat :
a. Harus tahan 90 menit atau 1 jam
b. Memeriksa kondisi pintu darurat, dan mempunyai
sertifiksai pintu darurat.
6 Pintu tahan api/asap :
a. Memeriksa kondisi pintu asap, dan mempunyai sertifiksai
pintu darurat.
b. Satu pintu darurat harus mempunyai ketebalan inci.
7 Pintu pasien :
a. Memeriksa kondisi pintu pasien.
8 Setiap penyebaran asap terbatas pada 22.500 kaki persegi.
9 Jarak antara lokasi penyebaran asap dengan pintu
penghalang asap maksimal 200 kaki.
10 Dinding penahan asap :
a. Harus tahan asap selama 30 menit.
b. Pintu menutup secara otomatis.

Dinding dan dak atap sudah rapat.


Tidak ditemukan sampah di area atap.

Belum mempunyai dinding tahan api.


Sudah adanya ceklist bulanan pemeriksaan
APAR dan refil APAR.
Sudah ada langkah-langkah penanggulangan
kebakaran yaitu RACE dan PASS.

Sudah ada signed penunjuk arah keluar


Sudah ada tata cara mematikan gate valve gas
medis di semua nurse station.

Belum mempunyai spesifikasi pintu tahan api


/pintu darurat.
Ada beberapa pintu darurat dalam kondisi
rusak, dan sudah mengusulkan perbaikan ke
bidang teknik.
Belum mempunyai spesifikasi pintu tahan api
/pintu darurat.
Ukuran ketebalan pintu darurat gedung A 2
inc/5 cmi.
Sudah mempunyai ceklist utility ruangan
pasien.

Belum mempunyai dinding tahan api/asap.


Sebagian pintu sudah dipasang alat door
closer.

SQE
Staff Quality and Education

Melakukan orientasi perawat baru



In House Training sesuai program JCI untuk seluruh karyawan

Melakukan sosialisasi uraian tugas masing-masing individu

Ada pengelolaan file karyawan

Check List Manajemen Implementasi JCI Unit Kerja


No

Program

Sudah

1 Pengisian Formulir
2 Edukasi hak pasien
3 IPSG
4 Fire Drill
5 Disaster Drill

V
V
V
V
V

6 BHD

7 PPI ( Program Pengendali Infeksi)


8 Baby Abduction Drill
9 Kemoterapi
10 Bahan Beracun Berbahaya
11 Maintenen alat kedokteran
12 Rencana kalibrasi alat kedokteran
13 Code Blue
14 TMRC ( Tim Medis Reaksi Cepat)
15 Pain Manajemen Training
Safe Infusion Theraphy and management Training
( Safety in healthcare, Basic IV Theraphy, Basic IV
Fluid, Risk IV Theraphy, Healthcare Associated
16
Infections, Hand Hygiene, Medication Error,
Instrument desinfection, Environtment
Desinfection)

Safe Vascullar Access


Safe Anesthesia
Safe Critical Care
Safe Farmasi
Safe Surgical Instrument
Safe Endoscopy
Safe Implants
Safe Closure Technology
Safe Consumable
Safe Repair service
Safe Hospital Project Management
Safe Steril Container
Pelatihan Aferesis
Pelatihan perawat RIIM
Tehnik mengangkat & memindahkan pasien
Pelatihan pompa hydran

Peserta
1,2,3
1,2,3
Seluruh peserta
1242

V
V
V
V

534 peserta non medis dan 590


perawat
297 peserta
2,12
1,2
479 perawat thn 2011

V
V
V

4 peserta petugas tehnik


72 perawat

Catatan
Dokter belum semua
Non medis belum , rencana bulan Juni 2012
Desember tahun 2011
Rencana 1300 peserta bulan Oktober 2012
534 peserta non medis thn 2011 dan 590 perawat Februari Maret 2012
Rencana 300 peserta pada bulan Mei 2012
Rencana bulan Juni 2012 peserta 605
Rencana bulan Maret - april 2012 ( 120 perawat)
Rencana 750 peserta pada bulan Juli 2012
Mengacu pada mantenance Corporat
tahun 2011

V
V

134 perawat pada th 2011

42 perawat

17 Safe Clinical Nutrition


18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Belum

V
V

1,2,8

40 perawat
65 peserta
Operating Theater, CSSD
Unit Endoscopy
Operating Theater, Cath lab

Rencana 200 perawat pada bulan November 2012

Rencana 300 perawat pada bulan September- Oktober 2012

Rencana 300 peserta ( Perawat & Gizi ) pada bulan November


2012

Rencana 60 perawat pada bulan April - juni 2012


pelatihan 7 Benar pada tahun 2011

Operating Theater, CSSD

V
V
V
V

CSSD
2
2
2
11

Rencana bulan Agustus 2012


Rencana bulan September 2012
Renana bulan Desember 2012
Tentative

Data Perawat Gedung A


Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
November, 2011)

In house training

Orientasi perawat baru

REKAPITULASI KEGIATAN DIKLAT GEDUNG A TAHUN 2012


S.D maret 2012

No

Jenis Tenaga

Jumlah
Peserta

Perawat

535

16 Feb - 5 April
2012

Perawat

604

Pelatihan Perawatan Pasien kanker


(kemoterapi)

26-30 Maret 2012


2-5 April 2012
10-13 April 2012
17-20 April 2012

Perawat

93

Pelatihan Tehnik Penanganan limbah


RS
Simposium hari TB sedunia
Pelatihan Wound & Stoma Care
Workshop Uroginekologi
Workshop Mechanical Ventilator

Maret-14 April
2012
31-Mar-12
Apr-12
10-11 April 2012
12-14 April 2012

Cleaning
Service
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat

Nama Diklat

1 Workshop IPSG
2 Bantuan Hidup Dasar

4
5
6
7
8

Waktu
Pelaksanaan
9-13 Jan 2012
1-7 Feb 2012

122
56
5
10
2

KEGIATAN ORIENTASI TAHUN 2012


s/d Maret 2012
Tanggal

Jenis
Tenaga

Jumlah
Peserta

1 PPDS FKUI (resep on line)

26-Jan-12

Dokter

227

Poltekes Jakarta III jurusan


2 Keperawatan Kelas PASER

20-Feb-12

Perawat

99

22-Feb-12

Perawat

60

05-Apr-12

Perawat

18

09-Apr-11

Perawat

81

16-Apr-12

Perawat

24

No

Nama Institusi

FIK UI program Aplikasi &


residensi KMB, Kep Anak, &
3 residensi maternitas
Poltekes Jak III Jur Kebidanan
Cipto Mangunkusumo kelas
Khusus Dinkes Natuna
4
FIK UI smst VIII Kep Gerontik
5
Poltekes Jakarta I Wijaya
6
Kusuma

Delivery Nursing System: Keperawatan


Primer Modifikasi

Log Book bagi setiap perawat

Jurnal Reading

MCI
Management Communication and
Information

Melakukan pre dan post conferent



Melakukan serah terima pasien saat ganti shiff

Ada buku daftar singkatan yang terstandard di setiap nurse
station

Dilakukan monitoring dan evaluasi kelengkapan penulisan
rekam medik pasien

Quick Win

TRACER
26 Maret 2012

REKAM MEDIK

Form edukasi
pasien yang
tidak di isi

REKAM MEDIK

Form edukasi
pasien yang tidak
ditandatangani
oleh keluarga
pasien.

REKAM MEDIK
Form informed
consent pasien
yang tidak ditanda
tangani oleh 2
orang saksi

REKAM MEDIK
Form catatan
terintegrasi yang
hanya
ditandatangani oleh
PPDS dan tidak di
supervisi oleh DPJP.

REKAM MEDIK
Form data dasar
yang hanya
ditandatangani
oleh PPDS dan
tidak di supervisi
oleh DPJP.

REKAM MEDIK
Absensi DPJP
yang hanya
dituliskan nama
tetapi tidak di
tanda tangani oleh
DPJP.

Tindak lanjut
Pembuatan Poster

Reedukaasi PPDS tentang IPSG, AOP, COP, ASC

Reedukasi bagi perawat tentang IPSG, AOP, COP dan
FMS

Road Show cara pengisian rekam medik ke Departemen
yang ada di Gedung A, ( THT, Mata, Bedah, Neurologi,
Kulit & Kelamin,

Quick Win
Materi PPDS

Ketentuan Acara
1.

Sosialisasi diselenggarakan dengan mengadopsi praktikum TOT JCI RSCM,


2.

Durasi masing-masing-masing kelompok 5 menit,


3.

1 kelompok terdiri dari 5 orang peserta,


4.

Peserta diberikan lembar kegiatan pitstop dan peserta diberikan paraf pada
kolom kegiatan tiap pitsop,

5.

Setelah peserta melewati seluruh pitstop, peserta masuk ke stage akhir yaitu
ujian oral test,Ujian diberikan untuk masing-masing peserta PPDS. Jika
peserta dinyatakan tidak kompeten maka peserta diminta untuk masuk
keruangan praktikum untuk mendapatkan pembelajaran ulang.

IPSG 1: Identifikasi pasien

Tanyakan IPSG ada berapa standar?


Dijelaskan 6 IPSG dengan salah satunya IPSG 1: identifikasi pasien dengan benar

Cara memastikan benarnya bagaimana, menanyakan nama lengkap pasien dan tanggal lahir
pasien ,dan cocokkan dengan identitas yang ada pada gelang pasien

Kapan identifikasi pasien? Pada saat pemberian obat, memberi transfusi, saat mengambil sampel
laboratorium, tindakan prosedur dan pelayanan

Gelang identitas ada 2: biru utuk lpasien laki-laki dan pink untuk pasien permpuan

Gelang risiko ada 5:



Merah: alergi

Kuning: jatuh

Ungu: DNR

Abu-abu: radioaktif/implant

Putih: keterbatasan gerak

IPSG
Goal 1: Identifikasi pasien secara benar

IPSG 1

IPSG 2: Komunikasi Efektif

Dijelaskan bahwa IPSG 2: komunikasi efektif


Komunikasi efektif untuk petugas kesehatan ada 2 teknik komunikasi
yaitu TBAK dan SBAR.
Penjelasan pertama adalah TBAK,apa arti TBAK, kapan dilakukan TBAK,
bagaimana tekniknya, dijelaskan bahwa pencatatan penerimaan telepon
verbal dicatat pada lembar catatan terintegrasi, dan si pemberi instruksi
harus membubuhkan cap konfirmasi pada lembar terintegrasi. Konfirmasi
tidak hanya dilakukan pada saat pertelepon, tetapi pada saat instruksi
langsung juga dilakukan TBAK
Penjelasan ke dua adalah SBAR, apa arti SBAR, kapan penggunaan
teknik SBAR
Penjelsan ke tiga adalah ketika si pemberi instruksi tidak datang pada
saat hari libur apa yang harus dilakukan? Pada saat dokter visit, dokter
pemberi instruksi harus menandatangani lembar terintegrasi

IPSG-TBAK
Dilakukannya
komunikasi efektif
antara PPDS dan
perawat, DPJP dan
PPDS, DPJP dan
perawat

TBAK...(IPSG 2)

IPSG 3: Meningkatkan Keamanan ObatObatan yang Harus Diwaspadai


Sosialisasi Daftar Obat High Alert

Obat high alert harus diapakan?

PPDS boleh meresepkan obat hign
alert

PPDS dan perawat dijelaskan
mengenai tempat penyimpanan obat
high alert, LASA, dan narkotik

Sosialisasi penggunaan label high
alert dan LASA

Obat tidak boleh ada diruangan:
NACL diatas 0,9% dan KCL

IPSG 4: Memastikan Benar Lokasi Pembedahan,


Benar Prosedur, Benar Pasien
1.

Sosialisasi penandaan lokasi


operasi yang benar sesuai
prosedur dan di lakukan dikamar
pasien sebelum operasi

2.

Sosialisasi penggunaan informed


consent yang wajib diisi

IPSG 5: Mengurangi Risiko


Infeksi
1.

Sosialisasi cuci tangan menggunakan


hand rubb

2.

Cuci tangan 5 moments, teknik 6


lengkap cuci dan dipraktekkan, setelah
dipraktekkan, tangan PPDS dan perawat
di periksa dengan menggunakan blue
light untuk melihat perbedaan merata
atau tidaknya handrubb

IPSG 6: Menurunkan Risiko


Jatuh
1.

Sosialisasi penilaian risiko


jatuh pada anak (humpty
dumpty), pasien dewasa, dan
pasien anak

2.

Dijelaskan mengenai protokol


dan score penilaian risiko jatuh
pada anak, dewasa, dan geriatri

ASC

Sosialisasi form sign in, time


out, sign out, laporan operasi,
resume, informed consent

AOP
!
1.

Pengisian initial assesmen harus


sudah diisi dalam waktu 1x24
jam

2.

Pain score

3.

Discharge planning
(menggunakan cap)

4.

Pengkajian initial assesment


perawat di tambah barthel
index, skala norton

COP
1.

Transfusi darah

2.

Sosialisasi initial assesment


dokter, care planning yang
tertulis dalam catatan
perkembangan terintegrasi

FMS
1.

Sosialisasi bagaimana
penggunaan APAR dengan
teknik PASS, RACE

2.

Pemilahan tempat sampah

Sosialisasi Penggunaan APAR

TMRC
(Tim medis reaksi cepat)
Sosialisasi dan praktek cara
penggunaan Defibrilator

Cara penggunaan Defibrilator

Quick Win
Materi Perawat

Ketentuan Acara
1.

Sosialisasi diselenggarakan dengan mengadopsi praktikum TOT JCI


RSCM,

2.

Durasi masing-masing-masing kelompok 5 menit,


3.

1 kelompok terdiri dari 5 orang peserta,


4.

Peserta diberikan lembar kegiatan pitstop dan peserta diberikan paraf


pada kolom kegiatan tiap pitsop,

5.

Setelah peserta melewati seluruh pitstop, peserta masuk ke stage akhir


yaitu ujian oral test,Ujian diberikan untuk masing-masing peserta
perawat. Penilaian dilakukan dengan nilai kompeten atau tidaknya
peserta. Jika peserta dinyatakan tidak kompeten maka peserta diminta
untuk masuk keruangan praktikum untuk mendapatkan pembelajaran
ulang.

Pembukaan
Peserta disosialisasikan Visi dan Misi RSCM

IPSG 1: Identifikasi pasien

Tanyakan IPSG ada berapa standar?


Dijelaskan 6 IPSG dengan salah satunya IPSG 1: identifikasi pasien dengan benar

Sosialisasi bagaimana cara identifikasi pasien? jawaban dengan menanyakan nama lengkap pasien dan tanggal lahir pasien, jika
memungkinkan pasien ingat nomer rekam medis sebaiknya ditanyakan, jawaban dari pasien dicocokan dengan gelang yang
terpasang pada pasien, pastikan warna gelang pasien sesuai dengan jenis kelamin

Kapan identifikasi pasien dilakukan? Pada saat pemberian obat, memberi transfusi, saat mengambil sampel laboratorium, tindakan
prosedur dan pelayanan

Gelang identitas ada 2: biru (pria) dan pink (wanita)


Gelang risiko ada 5:


Merah: alergi

Kuning: jatuh

Ungu: DNR

Abu-abu: implant radioaktif


Putih: keterbatasan ekstremitas

IPSG 1

IPSG 2: Komunikasi Efektif


1.

Dijelaskan bahwa IPSG 2: komunikasi efektif

2.

Komunikasi efektif ada 2 teknik komunikasi yaitu TBAK dan SBAR.

3.

Penjelasan pertama adalah TBAK,apa arti TBAK, kapan dilakukan TBAK, bagaimana tekniknya,
dijelaskan bahwa pencatatan penerimaan telepon verbal dicatat pada lembar catatan terintegrasi,
dan seseorang yang memberi instruksi harus membubuhkan cap konfirmasi pada lembar
terintegrasi. Cap konfirmasi tidak hanya dilakukan pada saat pertelepon, tetapi pada saat instruksi
langsung juga dilakukan TBAK , harus dilakukan 1x24 jam

4.

Penjelasan ke dua adalah SBAR, apa arti SBAR, kapan penggunaan teknik SBAR, SBAR
dijelaskan dengan menggunakan contoh kasus

5.

Penjelasan ke tiga adalah ketika si pemberi instruksi tidak datang pada saat hari libur apa yang
harus dilakukan? Jawaban: Pada saat dokter visit, dokter pemberi instruksi harus menandatangani
lembar terintegrasi

6.

perawat diberikan edukasi bagaimana teknik pelaporan kondisi pasien, bagaimana jika ada hasil
kritis, dan perawat diberikan contoh kasus

IPSG 2: Komunikasi Efektif

Poster Gedung A yang digunakan pada saat edukasi

IPSG-TBAK
Dilakukannya
komunikasi
efektif antara
PPDS dan
perawat, DPJP
dan PPDS, DPJP
dan perawat

Contoh Foto Rekam


Medis

TBAK...(IPSG 2)

IPSG 3: Meningkatkan Keamanan ObatObatan yang Harus Diwaspadai


Kunci Emergensi
Disposable

Sosialisasi Daftar Obat High Alert



Obat high alert harus diapakan?

Bagaimana peresepan obat high alert?

Perawat dijelaskan dijelaskan mengenai
tempat penyimpanan obat high alert,
LASA, dan narkotik

Sosialisasi penggunaan label high alert
dan LASA

Obat high alert tidak boleh ada
diruangan

Tempat Penyimpanan Narkotik, High alert, LASA


di foto dan di sosialisasikan ke PPDS

High
Alert

PENYIMPANaAN OBAT HIGH ALERT

High
Alert

Pisahkan obat high alert dari obat

lain sesuai dengan Daftar Obat High


Alert

Tempelkan stiker merah


bertuliskan High Alert pada setiap
obat high alert

Berikan selotip merah pada


sekeliling tempat penyimpanan obat
high alert yang terpisah dari obat lain

Simpan obat sitostatika dan obat


narkotik secara terpisah dari obat
high alert lainnya

Elektrolit pekat tidak boleh berada


di ruang perawatan, kecuali di
kamar operasi jantung
unit perawatan intensif (ICU)
disimpan di tempat terpisah, akses
terbatas dan diberi label yang jelas

Penyimpanan Narkotika
Di dalam lemari khusus dan pintu
berkunci. Penyimpanan di satelit dan
gudang farmasi berkunci ganda.

Kunci lemari narkotika diberi tali


berwarna biru dan dikalungkan pada
pemegang kunci yang ditunjuk oleh PJ
satelit/ PJ ruangan

Hanya pemegang kunci yang diizinkan


untuk membuka lemari.

Jika pemegang kunci dinas seorang diri,


maka setiap keluar ruangan harus
menginformasikan kepada penanggung
jawab shift ruang perawatan/satelit

PENYIMPANAN OBAT LOOK ALIKE SOUND ALIKE

Tidak diletakkan
berdekatan satu sama
lain dan diberi label
LASA

CONTOH JENIS-JENIS LABEL


LABEL
High

UNTUK
Obat yang memerlukan kewaspadaan
tinggi (High Alert)

Alert

Obat yang masuk dalam daftar Look


Alike, Sound Alike (LASA), yaitu memiliki
nama/penampilan yang mirip dengan
obat lain.

Obat sitostatika yang harus ditangani


dengan hati-hati oleh setiap petugas
yang menyimpan dan mendistribusikan

High
Alert

OBAT HIGH ALERT

ELEKTROLIT PEKAT :

!
KCl 7,46%
Natrium bikarbonat 8,4%
Magnesium sulfat 20% dan 40%
NaCl 3%

Instalasi Farmasi menyediakan



premixed solution untuk elektrolit

KCl infus

OBAT LOOK ALIKE SOUND ALIKE

ZAT AKTIF BERBEDA

BENTUK SEDIAAN BERBEDA

KEKUATAN BERBEDA

JENIS-JENIS ETIKET

Kantong Merah:

Kantong
Transparan:

Kantong Biru:

Kantong Hijau:

pagi hari
sore hari
malam hari
siang
hari
Kantong plastik transparan jika obat lebih dari 4 kali penggunaan dalam sehari

ETIKET UNIT
Digunakan di Unit Rawat
Inap Gedung A dan PTK
DOSE

ETIKET RESEP
INDIVIDUAL

(KANTONG TRANSPARAN)

IPSG 4: Memastikan Benar Lokasi Pembedahan, Benar


Prosedur, Benar Pasien
1.

Sosialisasi 8 Informed Consent (General, Anestesi, Operasi,


Tindakan/prosedur, transfusi, kemoterapi, transplantasi organ,
penelitian)

2.

Sosialisasi penggunaan informed consent sebelum penandaan


3.

Sosialisasi penandaan lokasi operasi yang benar sesuai prosedur


dengan kata YA dan di lakukan dikamar pasien sebelum operasi,
menggunakan spidol 70, libatkan pasien dan keluarga mengenai
penandaan lokasi operasi

4.

Perawat ingatkan dokter untuk menggambarkan lokasi operasi pada


form

5.

Perawat disosialisasikan untuk mengingatkan dokter untuk


menjelaskan isi informed consent kepada pasien agar pasien
memahami informasi pelaksanaan operasi

6.

Perawat disosialisasikan penggunaan cek list keselamatan operasi


(sign in, time out, sign out)

IPSG 5: Mengurangi Risiko Infeksi


1.

Sosialisasi cuci tangan menggunakan


hand rubb

2.

Sosialisasi kapan harus mencuci tangan


dengan 5 moments,

3.

Sosialisasi teknik 6 langkah cuci dan


dipraktekkan, setelah dipraktekkan,
tangan perawat di periksa dengan
menggunakan blue light yang dipinjam
dari B-Braun untuk melihat apakah
perawat telah melakukan cuci tangan
sesuai dengan prosedur dengan cara
melihat perbedaan merata atau tidaknya
hand rubb yang tampak ketika diperiksa
dengan blue light tersebut

IPSG 6: Menurunkan Risiko Jatuh


1.

Sosialisasi bagaimana penilaian


pasien risiko jatuh pada anak,
dewasa, dan geriatri

2.

Sosialisasikan kapan pasien


menggunakan gelang risiko

3.

perawat disosialisasikan mengenai


protokol/intervensi jika pasien
masuk dalam kategori risiko jatuh
pada anak, dewasa, dan geriatri

AOP
1.

Perawat diedukasikan mengenai


innitial assesment dan wajib
menghafal 11 point pengkajian
keperawatan

2.

Perawat disosialisasikan
mengenai bartel index

3.

Sosialisasi mengenai skala


norton dan penggunaannya

4.

Sosialisasi mengenai pengisian


tanda vital termasuk nyeri

Barthel Index

Skala Norton

Penilaian resiko jatuh

COP
1.

Bagaimana cara menulis catatan keperawatan


pada lembar catatan terintegrasi

2.

Perawat dijelaskan jenis informed consent


yang ada di RSCM dan penggunaannya

3.

Transfusi darah: edukasi mengenai SPO cara


pemberian darah, pemantauan pelaksanaan
transfusi, bagaimana jika ada reaksi transfusi

4.

Edukasi penilaian dan pemantauan nyeri


5.

Perawat diedukasi bagaimana alat defibrilator


dikatakan layak digunakan, bagaimana
pemeliharaannya

6.

Edukasi mengenai alur code blue

FMS
1.

Sosialisasi apa yang harus


dilakukan jika terjadi kebakaran?
penggunaan teknik RACE, dan
penggunaan APAR dengan teknik
PASS

2.

Pemilahan tempat sampah : Medis,


non medis, daur ulang, sitostatika,
pembuangan jarum suntik

3.

Sosialisasi apa yang harus


dilakukan jika ada tumpahan
sitostatika

Sosialisasi Jika Terjadi Kebakaran


dan Penggunaan Hydrant

Keterangan

IPSG 1,4,6 digabungkan dalam 1 pitstop


IPSG 3 dan MMU digabungkan dalam 1 pitstop


Sosialisasi 8 informed consent yang ada pada PFR digabungkan pada IPSG 4 dan
COP

ASC digabung dengan IPSG 4


Teknik sosialisasi dilakukan dengan menunjukkan penggunaan form-form yang


telah dicetak sesuai dengan standar, penggunaan poster RACE, PASS, SBAR dan
TBAK sesuai SPO, Foto Tempat Penyimpanan obat, dan contoh penandaan lokasi
operasi

Form Perpindahan
Pitstop
NAMA
RUANG RAWAT :
NO
I

II

III

Form Penilaian Ujian Akhir

MATERI
IPSG
1. Identifikasi pasien
2. Komunikasi efektif
3. High alert medication
4. site marking
5. hand hygiene
6. Penilaian resiko jatuh
AOP
a. innitial assesment
b. barthel index
c. Skala norton
d. pengisian tanda vital
COP
a. catatan terintegrasi
b. informed consent
c. penilaian dan
pemantauan nyeri
d. Tranfusi darah
IV Resusitasi
a. Defibrilator
b. alur TMRC
V FMS
a. APAR
b. PASS
c. RACE
Pembuangan dan
VI penanganan limbah/
sampah

NAMA
RUANG RAWAT :
NAMA PETUGAS

TTD PETUGAS

N
OI

II

III

IV

VI

KOMPETE
TDK
TTD
N
KOMPETEN
PENGUJI
IPSG

1. Identifikasi pasien

2. Komunikasi efektif

3. High alert

medication
4. site marking

5. hand hygiene

6. Penilaian resiko

jatuh
AOP

a. innitial assesment

b. barthel index

c. Skala norton

d. pengisian tanda

vital
COP

a. catatan

terintegrasi
b. informed consent

c. penilaian dan

pemantauan nyeri
d. Tranfusi darah

Resusitasi

a. Defibrilator

b. alur TMRC

FMS

a. APAR

b. PASS

c. RACE

Pembuangan dan

penanganan limbah/
MATERI

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi