Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEPITING BAKAU
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ADHAM
IX-6
T.A 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena berkat Rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Budi Daya Kepiting
Bakau. Kepiting Bakau merupakan salah satu komoditas
perikanan non-ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Maka
dari itu saya membuat Karya Tulis Ilmiah ini untuk
menjelaskan cara membudidayakan Kepiting Bakau.
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk mendapatkan nilai.
Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat saya harapkan demi sempurnanya Karya Tulis
Ilmiah ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Perbaungan,
April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR
.2
DAFTAR
ISI
.3
BAB 1.
PENDAHULUAN
..4
A. LATAR
BELAKANG
.4
B. RUMUSAN
MASALAH
..4
BAB 2.
PEMBAHASAN
5
A. BUDI DAYA KEPITING
BAKAU
5
BAB 3.
PENUTUP
9
A. KRITIK DAN
SARAN
9
DAFTAR
PUSTAKA
..10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepiting Bakau (Scylla Serrata) adalah kepiting yang hidup di
pantai, tetapi juga bisa ditemukan di tempat yang kering tapi
lembab. Kepiting bakau mengandung banyak protein yang tinggi
dan rendah lemak. Kepiting bakau memiliki nilai ekonomi yang
tinggi.
Kepiting bakau dapat bertahan hidup 3-4 tahun. Kepiting
bakau dewasa dapat memakan segala jenis makanan yang ada
didalam air dan bangkai, sedangkan larva kepiting lebih baik
memakan plankton yang sangat penting bagi sintasan larva
kepiting. Kepiting bakau dapat bersifat kanibalisme jika
makanannya kurang tersedia.
Kepiting bakau betina dapat mengandung 2-8 juta telur,
tergantung pada umur dan ukuran kepiting. Telur akan menetas
setelah 9-15 hari, ketika menetas telur tersebut menjadi larva
kepiting. Larva kepiting memiliki tingkatan, yaitu: zoea I, II, III, IV,
V dan megalops. Setiap pergantian kulit, zoea akan tumbuh dan
berkembang menjadi lebih besar dan lebih berat, dan pada
tingkat megalops bentuk larva kepiting hampir menyerupai
kepiting dewasa.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk memilih lokasi
budi daya kepiting bakau? Jelaskan!
2. Alat apa saja yang digunakan untuk menangkap kepiting
bakau?
3. Apa teknis-teknis pembenihan kepiting bakau?
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Budi Daya Kepiting Bakau
Untuk membudidayakan kepiting bakau, hal harus dilakukan
adalah mencari lokasi budi daya yang sesuai dengan kepiting
bakau. Syarat lokasi budi daya kepiting bakau sebagai beriku:
Kualitas Air
Air yang jernih dan bebas dari pencemaran.
Pasang Surut
Pengetahuan tentang pasang surut sangat penting karena
berpengaruhi tipe dan manajemen pengelolaan tambak
maupun biaya operasiolnya.
Arus Air
Pengetahuan arus air juga penting karena berhubunga
dengan pergantian air dan penentuan letak tambak serta
kekuatan pematang yang berhubungan dengan arus air.
Pola Hujan
Pengetahuan pola hujan penting karena berhubungan
dengan permukaan air tambak, perubahan suhu secara
drastis dan penurunan salinitas.
Pencemaran
Memilih tempat yang terhindar dari pencemaran.
Topografi Tanah
Pengetahuan tentang topografi tanah sangat penting, karena
kedalaman dan saluran dapat ditentukan lebih tepat
sehingga energi pasang surut air laut dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
Tekstur Tanah
tambak,
perhatikan
kelestarian
Lokasi Pembenihan
Lokasi pembenihan harus dekat dengan pantai, karena dapat
memudahkan kita dalam hal pergantian air, dsb.
Fasilitas Pembenihan
Berikut fasilitas yang dibutuhkan :
1. Bak pemeliharaan larva
2. Bak untuk kultur plankton klorea dan rotifer
3. Bak pemeliharaan induk
4. Bak pemijahan atau nak perkawinan
5. Bak penetasan telur
6. Bak pemeliharaan benih
7. Sarana pengambilan air laut
8. Bak penampungan air dan penyaringan
9. Sarana aerasi
10. Energi listrik
11. Fasilitas Pendukung:
a. Wadah penetasan artemia
b. Selang plastik
c. Pipa sifon
d. Ember
e. Saringan panen rotifer dan artemia
f. Termometer
g. Salinometer/ refraktometer
h. pH meter
i. Tudung saji
j. Gayung plastik
k. Seser
l. Baskom plastic
Teknis Pembenihan
Induk betina dan jantan yang matang gonad dipindahkan ke
bak perkawinan. Selama berpasangan, kepiting betina akan
berganti kulit secara berangsur-angsur, ketika kulitnya
9
11
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu
sumber daya perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi. Tingginya permintaan terhadap kepiting bakau merupakan
hal wajar, karena binatang berkulit keras ini selain memiliki rasa
gurih dan enak juga bernilai gizi tinggi. Budi daya kepiting dapat
dilakukan dalam keramba, jarring, apung dan tambak.
Penulis merasa penyajian karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan, maka dari itu penulis mengharapkan
kritikan ataupun saran yang berguna untuk memperbaiki karya
tulis ilmiah ini danbermanfaat bagi kita semua.
12
DAFTAR PUSTAKA
H.KordiK,M.Ghufran(2007)BudiDayaKepitingBakau.Semarang:CV.A
NEKA ILMU
13
Nama: Adham
Kelas: IX-6
Karangan Bunga
(Taufik Ismail)
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.
KEMERDEKAAN
14