Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
RR : 30x/mnt
N : 80x/mnt
: 36,30C
c. Pola eliminasi
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
DS: klien mengatakan biasa BAB 1-2 hari sekali dan BAK 4-5 kali
sehari. Setelah masuk RS, BAB baru 1 kali pada 12 Desember pukul
08.00 WIB dan BAK lebih sering hingga 8x.
DO: klien sering ke kamar kecil, urin 1200 cc.
Pola aktivitas dan latihan
Makan
:0
Toileting
:2
Berpakaian
:0
Mobilitas di tempat tidur :0
Berpindah
:0
Ambulasi/ROM
:0
Keterangan:
0= mandiri
1=dengan alat bantu
2= dibantu orang lain
3= dibantu oran lain dan alat
4= tergantung total
Pola istirahat dan tidur
DS: klien mengatakan sebelum sakit tidur 7-8 jam sehari dengan
kualitas tidur baik, saat sakit tidur 6-8 jam sehari.
DO: kualitas tidur cukup
Pola kognitif-persepsi
Panca indera klien masih berfungsi normal, lapang pandang kanan dan
kiri 800, tidak terdapat gangguan pendengaran, fungsi sensori perasa
dan peraba dalam batas normal, fungsi memori jangka panjang dan
jangka pendek masih baik.
Pola konsep diri-persepsi diri
Klien sangat berharap kesembuhannya dengan berobat ke sarana
pelayanan kesehatan.
Pola peran hubungan
Klien berperan sebagai kakek dalam keluarga besarnya. Klien
memiliki hubungan yang baik dengan siapapun.
Seksualitas
Klien adalah seorang ayah sekaligus kakek
Pola toleransi-stres koping
Klien menceritakan pada keluarga jika memiliki suatu masalah dan
menyelesaikannya dengan musyawarah mufakat.
Pola nilai-keyakinan
Klien beragama Islam dan taat menjalankan ibadahnya sesuai syariat.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran
: sedang
: Compos mentis;
GCS: 15
b. Tanda-tanda vital
TD
: 120/70 mmHg
RR : 26x/menit
: 75x/mnt
: 36,90C
c. TB: 165 cm
BB: 60 Kg
d. Kepala: mesochepal, kepala tidak ada benjolan, bentuk oval; rambut
Kekuatan motorik
Akral dingin
Oedem
5555
5555
5555
5555
5. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah (14 Nov 2011 pukul 17.57 WIB)
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Hb
L 11,9
g/dl
12-16
Leukosit
H 11.410
/uL
4.800-10.800
Hematokrit
L 37
37-47
Eritrosit
4,3
106/uL
4,2-5,4
Trombosit
197.000
/uL
150.000-450.000
MCV
86,9
fL
79-99
MCH
27,8
Pg
27-31
MCHC
L 32,0
33-37
RDW
H 14,9
11,5-14,5
MPV
10,5
fT
7,2-11,1
Basofil
0,1
0-1
Eosinofil
2,0
2-4
Batang
L 0,00
2-5
Segmen
H 77,1
40-70
Limfosit
L 14,3
25-40
Monosit
6,5
2-8
Darah Lengkap
Hitung Jenis
b. Pemeriksaan EKG
PR
RR/PP
P/QRS/T
: 172 ms
: 796/800 ms
:20/-42/115 deg
COR
PULMO
Kesan
: Kardiomegali (LV)
Gambaran edema pulmonum
Efusi pleura kanan
6. Terapi
Tanggal
Terapi
Cara
Dosis
12 Des 2011
Trizedon
Digoxin
Spirolactin
Valsartan
ISDN
Aspilets
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
2x1 35mg
1x1 0,25mg
1x tab 100mg
1x1 80 mg
3x1 5 mg
1x1 tab
13 Des 2011
Trizedon
Digoxin
Spirolactin
Valsartan
ISDN
Aspilets
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
2x1 35mg
1x1 0,25mg
1x tab 100mg
1x1 80 mg
3x1 5 mg
1x1 tab
B. ANALISA DATA
No Tanggal Data
1
12-122011
12-122011
12-122011
Problem
Etiologi
Ketidakseimbangan
antara
kebutuhan
dengan
suplai
oksigen
DS:kelebihan
Mekanisme
DO: Edema pada keduavolume cairan pengaturan melemah
ektremitas inferior, terdapat
pitting edema
melemah
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
kebutuhan dengan suplai oksigen.
D. RENCANA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam Manajemen Jalan Nafas
Manajemen jalan nafas
diharapkan nafas efektif dengan kriteria hasil status respirasi:1. Posisikan klien semi fowler
1. Membuka jalan nafas atas
ventilasi
2. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara2. Suara nafas tambahan menginidikasikan
nafas tambahan.
adanya ketidaknormalan
Indikator
Skala Skala
3. Monitor respirasi dan status O2
3. Memeriksa pernafasan abnormal
awal tujuan
Frekuensi pernafasan normal
3
5
Bernafas mudah
2
5
Tidak didapatkan dispnea
2
5
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Kekeluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam Manajemen cairan
Manajemen Cairan
diharapkan keseimbangan cairan klien terpenuhi dengan1. Pertahankan intake dan output yang1. Memastikan Balance Cairan
kriteria hasil status respirasi: ventilasi
akurat.
2. Membran
mukosa
yang
kering
2.
Monitor
status
hidrasi
(membrane
menunjukkan
kurangnya
hidrasi
Indikator
Skala Skala
mukosa, nadi).
3. Diuretik untuk mengeluarkan kelebihan
awal tujuan
3. Monitor tanda-tanda vital.
cairan dari dalam tubuh
Tekanan darah normal
4
5
4. Berikan diuretic sesuai instruksi
4. Cairan IV memenuhi kebutuhan hidrasi
Nadi perifer teraba jelas
4
5
4
3
3
5
4
4
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan suplai oksigen
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam Terapi aktivitas
Terapi aktivitas
diharapkan aktivitas klien meningkat dengan kriteria hasil1. Menentukan
penyebab
toleransi
1. Merencanakan intervensi sesuai
toleransi aktivitas
aktivitas.
indikasi/masalah keperawatan yang
2. Minimalkan
kerja
kardiovaskuler
muncul
Indikator
Skala Skala
dengaan memberikan posisi tidur ke
2. Posisi semifowler memaksimalkan
awal tujuan
posisi semi fowler.
ekspansi dinding thorax
Langkah berjalan
4
5
3. Jika
memungkinkan,
tingkatkan
3. Meningkatkan aktivitas klien untuk
Jarak berjalan
3
4
aktivitas secara bertahap (dari duduk,
kemandirian klien secara hati-hati
Laporan ADL
3
4
jalan,
aktivitas
maksimal).
4.
Memastikan kekuatan klien dan
Kemampuan bicara saat latihan
3
4
4.
Monitor
intake
nutrisi
untuk
memastikan
mencegah keletihan/lemas yang
Keterangan:
kecukupan sumber energi.
1.
2.
3.
4.
5.
Keluhan ekstrim
Keluhan berat
Kekeluhan sedang
Keluhan ringan
Tidak ada keluhan
berlebihan
5. Membantu mengatasi sesak nafas
Manajemen energi
1. Merencanakan aktivitas sesuai
kemampuan klien
2. Menggali perasaan klien tentang
intoleransi aktivitas
3. Mencegah terjadinya kelelahan dan
cedera
4. Memastikan kecukupan kalori
untuk aktivitas
5. Mencegah cedera
6. Memantau beban jantung dan paru
dalam aktivitas
E. IMPLEMENTASI
NO Hari/Tgl Jam
DP Implementasi
1.
Senin, 12-20.10 1 1. Memposisikan klien semi fowler
12-2011
20.12
2.
20.13
3.
20.30 2
1.
20.31
2.
20.35
3.
20.40
20.41
4.
5.
Respon
S: klien mengatakan lebih nyaman dengan posisi
setengah duduk.
O:klien terlihat nyaman dan tidak sesak nafas
S:Mengauskultasi suara nafas, dan mencatat adanya suara
O: tidak ada suara nafas tambahan
nafas tambahan.
S: klien mengatakan sesak nafas jika tidak
menggunakan selang oksigen.
Memonitor respirasi dan status O2
O: terpasang selang oksigen 3LPM
Mempertahankan intake dan output yang akurat.
S:klien mengatakan sudah minum air 6 gelas sehari,
BAK 5 kali
O: intake oral 1200cc, IV 1000 cc, BAK 1500 cc
S: Memonitor status hidrasi (membran mukosa, nadi).
O:mukosa lembab, nadi teraba jelas
S:O:
TD=120/70mmHg;
N=75x/menit,
Memeriksa tanda-tanda vital.
RR=26x/menit; S=36,9
S: O: Infus D5%
Memberikan cairan IV pada suhu ruangan
S:keluarga mengatakan setuju untuk menyediakan
buha segar untuk klien
Memotivasi keluarga untuk menyediakan jus buah/buah O: ada buh segar papaya di meja makan klien
segar pada klien
20.10 3
20.10
20.15
20.30
Selasa
13
09.30 1
Des09.35
2011
09.40 2
09.43
O: RR=20x/menit,
1. Mengobservasi dan memeriksa adanya JVP, ronkhi, edemaS:perifer, dan penambahan BB drastic
O: JVP -; BB stabil 65 Kg, edema perifer masih
2. Monitor tekanan darah orthostatic dan perubahan irama tampak sedikit pada dorsal pedis
jantung
10.30 3
1. Memotivasi klien mengungkapkan perasaan terhadapS: klien mengatakan terbatas dalam beraktivitas
keterbatasan.
O: klien terlihat sering tiduran saja
10.45
11.30
F. EVALUASI
NO
Hari, Tgl
DP
Evaluasi
Selasa, 13Pola nafas tidak efektif b.d.S: klien mengatakan sudah tidak sesak nafas lagi
Des 2011 hiperventilasi
O: tidak terpasang selang oksigen kanul nasal, RR=20x/menit
A: masalah keefektifan pola nafas teratasi
Indikator
Frekuensi pernafasan normal
Bernafas mudah
Tidak didapatkan dispnea
Skala
awal
3
2
2
Skala Skala
tujuan hasil
5
5
5
5
5
5
Selasa, 13Kelebihan volume cairan b.d.S:klien mengatakan bengkak pada kaki berkurang
Des 2011 mekanisme
pengaturanO:terdapat edema perifer pada kedua ekstremitas inferior
melemah
A:masalah kelebihan volume cairan teratasi sebagian
Indikator
Tekanan darah normal
Nadi perifer teraba jelas
JVP tidak tampak
Intake dan output 24 jam seimbang
Tidak terdapat edema perifer
Skala
awal
4
4
4
3
3
Skala Skala
tujuan hasil
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
Selasa, 13Intoleransi
aktivitas
b.d.S: klien mengatakan bisa berjalan ringan dari tempat tidur ke kamar mandi
Des 2011 ketidakseimbangan
antaraO: tidak terlihat kelelahan yang berlebihan, mampu berbicara saat latihan/aktivitas
kebutuhan
dengan
suplaiA:masalah intoleransi aktivitas teratasi
oksigen.
Indikator
Langkah berjalan
Jarak berjalan
Laporan ADL
Kemampuan bicara saat latihan
Skala
awal
4
3
3
3
Skala Skala
tujuan hasil
5
5
4
4
4
5
4
5