Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
univariat
dilakukan
untuk
mendeskripsikan
tiap
variabel
dengan
tabel berikut :
5.1.1 Usia
Tabel 5.1
Distribusi Mahasiswi Menurut Usia
di Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Usia
20
Tahun
>20
Tahun
Total
Jumlah (n)
75 orang
Persentase (%)
42.1%
103 orang
57.9%
178 orang
100,0
Dari tabel 5.1 di peroleh data tentang responden yang berusia 20 tahun
sebanyak (42,1%) responden, dibandingkan mahasiswi yang berusia > 20 tahun
5.1.2
Jumlah
(n)
21 orang
Persentase
(%)
11,8%
45 orang
112 orang
178 orang
25.3%
62,9%
100,0
Dari tabel 5.2 di peroleh data tentang responden program studi kesehatan
masyarakat
sebanyak
(11,8%)
responden,
dibandingkan
program
studi
Tingkat
Tabel 5.3
Distribusi Mahasiswi Menurut Tingkat/Tahun Akademik
di Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Tingkat
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat
III
Total
Jumlah
(n)
38 orang
58 orang
82 orang
Persentase
(%)
21,3%
32.6%
46,1%
178
orang
100,0
Jumlah
(n)
106 orang
72 orang
178 orang
Persentase
(%)
59,6%
40.4%
100,0
Dari tabel 5.4 di peroleh data tentang uang saku rendah sebanyak (59,6%)
5.1.5
Jumlah
(n)
96 orang
82 orang
Persentase
(%)
53,9%
46.1%
Total
178 orang
100,0
Dari tabel 5.5 di peroleh data tentang suku melayu sebanyak (53,9%)
responden, dibandingkan suku non melayu sebanyak (46,1%) responden.
5.1.6
Pengetahuan
Tabel 5.6
Distribusi Mahasiswi Menurut Pengetahuan
di Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Pengetahu
an
Rendah
Tinggi
Total
Jumlah
(n)
27 orang
151 orang
178 orang
Persentase
(%)
15,2%
84.8%
100,0
Dari tabel 5.6 di peroleh data tentang pengetahuan rendah sebanyak (15,2%)
5.1.7
Jumlah
(n)
84 orang
Persentase
(%)
47,2%
94 orang
52,8%
178
orang
100,0
Dari tabel 5.7 di peroleh data tentang sikap negatif sebanyak (47,2%)
responden, dibandingkan sikap positif sebanyak (52,8%) responden.
5.1.8 Perilaku Pencegahan Keputihan Patologis
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
terhadap perilaku pencegahan keputihan patologis diperoleh hasil sebagai berikut
:
Tabel 5.8
Distribusi Mahasiswi Menurut Perilaku Pencegahan Keputihan Patologis di
Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Perilaku
Pencegahan
Jumlah
(n)
Persentase
(%)
Keputihan
Patologis
Rendah
Tinggi
Total
60 orang
118
orang
178
orang
33,7%
66,3%
100,0
rendah
sebanyak
(33,7%)
responden,
dibandingkan
perilaku
Perilaku Pencegahan
P
Total
Keputihan Patologis
Usia
Rendah
Tinggi
Value
n
%
n
%
n
%
20 tahun 34 45,3
41
54,7
75
100
> 20 tahun 26 25,2
77
74,8 103 100 0.008
Jumlah
60 33,7 118 69,7 178 100
Berdasarkan tabel 5.9 terlihat bahwa mahasiswi yang
OR
2.456
(1,3004,638)
berusia 20 tahun
Perilaku Pencegahan
Keputihan Patologis
Rendah
Tinggi
n
%
n
%
11 52,4
10
47,6
n
21
%
100
11
38
60
45
112
178
100
100
100
24,4
33,9
33,7
34
74
118
75,6
66,1
66,3
Total
P
Value
0.082
Perilaku Pencegahan
Keputihan Patologis
Total
P
Value
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Jumlah
Rendah
n
%
13 34,2
17 29,3
30 36,6
60 30,3
Tinggi
n
%
25
65,8
41
70,7
52
63,4
118 69,7
n
38
58
82
178
%
100
100
100
100
0.667
Uang Saku
Sosek Rendah
Sosek Tinggi
Jumlah
Perilaku Pencegahan
Keputihan Patologis
Rendah
Tinggi
n
%
n
%
44 41,5
62
58,5
16 22,2
56
77,8
60 33,7 118 66,3
Total
n
106
72
178
%
100
100
100
P
Value
OR
0.012
2,484
(1,2634,887)
Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,012 artinya ada hubungan yang
signifikan antara uang saku dengan perilaku pencegahan keputihan patologis.
Hasil analisis diperoleh nilai OR sebesar 2,484 artinya mahasiswi sosial
ekonomi rendah berpeluang 2,484 kali berperilaku pencegahan keputihan
patologis rendah di bandingkan mahasiswi yang sosial ekonomi tinggi.
5.2.5
Suku
Melayu
Non Melayu
Jumlah
Perilaku Pencegahan
Keputihan Patologis
Rendah
Tinggi
n
%
n
%
37 38,5
59
61,5
23 28,0
59
72,0
60 33,7 118 66,3
Total
n
96
82
178
%
100
100
100
P
Value
OR
0.188
1.609
(0,8543,030)
5.2.6
Pengetahuan
Rendah
Tinggi
Jumlah
Perilaku Pencegahan
Keputihan Patologis
Rendah
Tinggi
n
%
n
%
17 63,0
10
37,0
43 28,5 108 71,5
60 33,7 118 66,3
Total
n
27
151
178
%
100
100
100
P
Value
OR
0.001
4,270
(1,81210,063)
5.2.7
Perilaku Pencegahan
Keputihan Patologis
Total
P
Value
OR
Negatif
Positif
Jumlah
Rendah
n
%
46 54,8
14 14,9
60 33,7
Tinggi
n
%
38
45,2
80
85,1
118 66,3
N
84
94
178
%
100
100
100
0.000
6,917
(3,39414,099)
p value > 0,25 namun secara substansi penting maka variabel tersebut dapat
dimasukkan dalam model multivariat.
Tabel 5.16
Hasil Analisis Bivariat Masing-masing Variabel Independen dengan Variabel
Dependen
N
o
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
Variabel
d
f
1
P
Value
0,005
Keterangan
Program
Studi
Tingkat
0,406
Bukan Kandidat
0,660
Bukan Kandidat
Uang
Saku
Suku
0,007
Kandidat
0,138
Kandidat
Pengetahu
an
Sikap
0,001
Kandidat
0,000
Kandidat
Usia
Kandidat
Berdasarkan tabel 5.16 dari hasil analisis bivariat di atas terdapat 2 variabel
yang memiliki nilai p value > 0,25, yaitu variabel prodi dan tingkat. Variabel
tersebut bukan menjadi kandidat analisis multivariat, sedangkan variabel lainnya
menjadi kandidat analisis multivariat.
5.3.2 Hasil Uji Multivariat/Eliminasi Dalam Permodelan
Analisis multivariat merupakan analisis lanjutan untuk melihat pengaruh
sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen dan untuk mengetahui
faktor apa yang paling besar pengaruhnya atau
besar pengaruhnya terhadap variabel dependen, dilihat dari exp (B) untuk variabel
yang signifikan, semakin besar nilai exp (B) berarti semakin besar pengaruhnya
terhadap variabel dependen yang dianalisis.
Tabel 5.17
Hasil Uji Regresi Logistik Antara Variabel Usia,
Uang Saku, Suku, Pengetahuan dan Sikap
Variabel
Usia
Uang Saku
Suku
Pengetahu
an
Sikap
P Value
0,036
0,272
0,118
0,271
OR
2,159
1,537
1,782
1,729
0,000
5,268
Berdasarkan tabel 5.17 dari hasil analisis multivariat model pertama ternyata
ada 3 variabel yang memiliki nilai p value > 0.05, sehingga harus dikeluarkan
dari permodelan multivariat dimulai dari variabel yang nilai p-nya paling besar
yaitu variabel uang saku. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.18
Hasil Uji Regresi Logistik Antara Variabel Usia, Suku, Pengetahuan dan
Sikap
Variabel
Usia
Suku
Pengetah
uan
Sikap
P
Val
ue
0,03
6
0,09
7
0,24
9
0,00
0
OR
Sebel
um
2,159
OR
Sesud
ah
2,155
Perubah
an OR
1,782
1,841
3,31%
1,729
1,776
2,71%
5,268
5,793
9,96%
0,18%
Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat bahwa setelah variabel uang saku
dikeluarkan ternyata tidak ada variabel yang mengalami perubahan nilai OR > 10
%, sehingga variabel uang saku layak dikeluarkan dari permodelan multivariat.
P
Val
ue
0,02
0
0,11
2
0,00
0
OR
Sebel
um
2,155
OR
Sesud
ah
2,304
Perubah
an OR
1,841
1,781
0,28%
5,793
6,748
16,48%
6,91%
P
Value
0,036
0,097
0,249
0,000
OR
2,155
1,841
1,776
5,793
Berdasarkan tabel 5.19 dapat dilihat bahwa variabel suku mempunyai nilai p
value > 0,05 yaitu (0.097), sehingga harus dikeluarkan dari permodelan
multivariat. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.21
Hasil Uji Regresi Logistik Antara Variabel
Usia, Pengetahuan, Sikap
Variabel
Usia
Pengetah
uan
Sikap
P
Val
ue
0,03
7
0,29
8
0,00
0
OR
Sebel
um
2,155
OR
Sesud
ah
2,120
Perubah
an OR
1,776
1,670
5,9%
5,793
5,796
0,05%
1,6%
Berdasarkan tabel 5.21 dapat dilihat bahwa setelah variabel suku dikeluarkan
dari permodelan ternyata tidak ada perubahan OR variabel > 10%, dengan
demikian variabel suku layak dikeluarkan dari
permodelan multivariat. Hasil akhir permodelan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.22
Hasil Akhir Uji Regresi Logistik Antara Variabel Usia,
Suku, Pengetahuan dan Sikap
Variabel
Usia
Pengetahu
an
Sikap
P
Value
0,037
0,298
OR
CI 95%
2,120
1,670
1,045-4,301
0,636-4,386
0,000
5,795
2,701-12,437