Vous êtes sur la page 1sur 38

RETINOPATI

DIABETIKUM &
RETINOPATI

ELNISA
ASRITAMAR
A
1310211053

RETINOPATI
DIABETIKUM

DEFINISI
Kelainan retina yg ditemukan pd penderita
DM

EPIDEMIOLOGI
40%-50% penderita DM memiliki komplikasi
pd bagian penglihatan

di AS, terdapat 5000 org menderita


retinopati diabetikum
Penyebab kebutaan no 4 di Inggris

ETIOLOGI
Keadaan pada penderita DM, seperti:
Adhesif platelet yang meningkat.
Agregasi eritrosit yang meningkat.
Abnormalitas lipid serum
Fibrinolisis yang tidak sempurna.
Abnormalitas serum dan viskositas darah

GEJALA SUBYEKTIF
Kesulitan membaca
Penglihatan kabur
Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu
mata
Melihat lingkaran lingkaran cahaya
Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip

GEJALA KLINIS OBYEKTIF


1.

Mikroaneurismata
penonjolan dinding kapiler vena bintik
merah kecil terletak dekat pembuluh
darah (polus posterior)
px : angiografi flouresein

2. Perdarahan retina
dekat mikroaneurismata berbentuk
titik, garis, dan bercak. Terjadi karena
gangguan permeabilitas membran /
pecahnya kapiler

3. Hard eksudate
infiltrasi lipid ke dalam retina ireguler,
kekuning-kuningan. Muncul dan hilang
dalam beberapa minggu
px : angiografi fluoresein kebocoran
fluoresein di luar pembuluh darah
4. Soft eksudate
cotton wool patches iskemia retina.
bercak kuning dan putih yang difus
terletak di tepi daerah nonperfusi

5.

Neovaskularisasi

Terjadi akibat proliferasi sel endotel


pembuluh darah
Bentuknya ireguler, berkelok-kelok dalam
kelompok-kelompok yg terletak di
permukaan jaringan
Neoovaskularisasi ini dapat pecah
perdarahan retina, perdarahan preretinal,
perdarahan badan kaca

6. Dilatasi pembuluh darah balik


ireguler dan berkelok-kelok kelainan
sirkulasi, kelainan endotel dan eksudasi
plasma
7. Edema retina
hilangnya gambaran retina pada daerah
makula mengganggu tajam
penglihatan

Retinopati diabetes biasa ditemukan bilateral, simetris,


dan progresif
Bentuk-bentuknya:
1.
back ground : mikroaneurismata, perdarahan
bercak dan titik, edema sirsinata.
2.
makulopati : edema retina dan gangguan fungsi
makula
3.

proliferasi : vaskularisasi retina dan badan kaca

KLASIFIKASI RETINOPATI
DIABETES
Dibagi dalam 3 derajat :
Derajat I mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat
lemak pada fundus okuli
Derajat II mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak
dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli
Derajat III mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak,
ada neovaskularisasi dan proliferasi pada fundus okuli
nb : jika fundus mata kiri tdk sama beratnya dgn mata kanan
derajat lebih berat

PENYULIT RETINOPATI
DIABETES
1.

Diabetes juvenilis & kehamilan timbulnya perdarahan


dan proliferasi

2.

Arteriosklerosis & penuaan PD memperburuk prognosis

3.

Hiperlipoprotemia mempercepat perjalanan dan


progresifitas, meninbulkan kelainan hemobiologik

4.

Hipertensi arteri memperburuk prognosis

5.

Hipoglikemia & trauma perdarahan retina mendadak

Pathogenesis of diabetic retinopathy

Consequences of retinal ischaemia

Consequences of chronic leakage

DIAGNOSIS
1) Anamnesis
2) Px Fisik
3) Px Penunjang

Elektroretinografik Melihat keparahan


retinopati dan dapat membantu melihat
progresifitasnya
Angografi Fluoresein

TALAK
Kontrol diabetes

ADO

Diet

Tindakan Operatif :
Foto koagulasi laser argon Mengurangi
perdarahan masif vitreus dan mengurangi
neovaskularisasi
Vitrektomi

PROGNOSIS
Prognosis akan lebih baik jiak tidak ada edema
macular dan iskemia

RETINOPATI
HIPERTENSI

DEFINISI
Kelainan pada retina dan PD retina akibat tekanan
darah yg tinggi

EPIDEMIOLOGI
>> pada umur diatas 40 tahun
Pravelensi nya sekitar 2%-15%

GEJALA KLINIS OBYEKTIF


1.Spasme / penyempitan
PD berwarna lebih pucat, kaliber PD lebih kecil &
ireguler, cabang arteriol tajam
2.Sklerosis
refleks copper wire, refleks silver wire, sheating, lumen
PD ireguler
3.Fenomena crossing
elevasi, deviasi, dan kompresi
4.

Eksudat & perdarahan vena

KLASIFIKASI RETINOPATI
HIPERTENSI
Tipe
1:
MENURUT
IPMATA UI & RSCM
fundus hipertensi dengan atau tanpa
retinopati, tdk ada
sklerose orang muda

arteri menyempit & pucat, arteri meregang &


percabangan tajam, dengan atau tanpa
eksudat, serta
ada perdarahan atau tidak.

Tipe 2 :

fundus hipertensi dengan atau tanpa


retinopati sklerose senil orang tua

PD menyempit, terdapat pelebaran & sheting


setempat
tdk ada edema papil dengan atau tanpa
perdarahan
retina
Tipe 3 :

fundus retinopati hipertensi dengan


arteriosklerosis orang muda

penyempitan arteri, kelokan bertambah,


fenomena crossing, perdarahan multipel, cotton
wool patches,
makula star figure

Tipe 4 :

hipertensi progresif

edema papil, cotton wool patches, hard


eksudat, dan star figure exudate yang nyata.

KLASIFIKASI
1. Retinopati Hipertensi
Bila didapat salah satu tanda :
Flame shape hemorrhage
Cotton wool exudate
Macular star figure eksudat mirip bintang di
daerah makula

KLASIFIKASI
2. RH Malignan
Keadaan no 1 (RH) ditambah adanya edema
papil (masuknya cairan di bawah retina)
Kemungkinan adanya ablasio retina non
regmatogen
Kelainan pada umumnya bilateral

MILD HYPERTENSIVE
RETINOPATHY
A-V crossing (panah hitam) &
penyempitan pembuluh darah
(panah putih)

A-V crossing (panah hitam) &


sklerosis pembuluh darah /
copper wire (panah putih)

MODERATE HYPERTENSIVE
RETINOPATHY
Perdarahan retina (panah hitam) &
cotton wool spot (panah putih)

A-V crossing (panah hitam) &


cotton wool spot (panah putih)

MALIGNANT HYPERTENSIVE
RETINOPATHY

Multiple cotton wool spot (panah


putih), perdarahan retina (panah
hitam) & papil edema

DIAGNOSIS
1) Anamnesis
2) Px Fisik
3) Px penunjang
Funduskopi
Pemeriksaan visus
Pemeriksaan USG B- Scan untuk melihat kondisi di
belakang lensa

TATALAKSANA
1) FARMAKOLOGI
ACE Inhibitor

2) Non FARMAKOLOGI
DIET
Olahraga
Batasi konsumsi garam
Jangan minum alkohol

REFERENSI
OFTALMOLOGI UMUM VAUGHAN
ILMU PENYAKIT MATA FKUI
USU

Vous aimerez peut-être aussi