Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Penjelasan:
4. Akuntansi dana
Sumber daya keuangan berupa dana yg disediakan utk digunakan oleh
organisasi nirlaba / institusi pemerintah basanya mempunyai
keterbatasan penggunaan. Tidak seperti perusahaan swasta yg mencari
laba, organisasi sektor publik mempunyai tujuan-tujuan yg spesifik.
Secara umum, sangat lazim jk dari keseluruhan dana yg dimiliki organisasi
sektor publik mempunyai tujuan sendiri-sendiri dlm penggunaannya,
baik krn faktor
eksternal, faktor internal, maupun krn peraturan
terrtentu.
Utk mengakomodasi keadaan itu, organisasi SP membuat dana dlm sistem
akuntansinya.
Belanja
pegawai
Belanja
material
belanja
Belanja
Sewa
Belanja
Barang
dan
jasa
Belanja
Perjalanan
Belanja
Pakaian
Perjalanan
Dalam
daerah
Perjalanan
Luar daerah
Perjalanan
Luar negeri
SISTEM PENCATATAN
Berdasarkan berlakunya PP no.71 th 2010 ttg SAP, laporan
keuangan yg hrs disajikan oleh pemda selambat-lambatnya tahun
anggaran 2014 adalah sebagai berikut:
1. Pelaporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports)
a. Laporan realisasi anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (SAL)
2.
a.
b.
c.
d.
Tanggal/
Bulan
No.
Bukti
Uraian
Penerimaan
Rp.
Pengeluaran
Rp.
9/10/201
0
1.350.000,00
17/10/20
10
28
Dibayar kuitansi
1.050.000,00
Rp.
1.350.000,00
Rp.
1.050.000,00
Rp.-
Rp.-
Rp.
1.350.000,00
Rp.
1.050.000,00
Kode
Transak
si
Uraian
Ref
Debit
Rp
Kredit
Rp
1/10/201
0
xxxx121
Piutang (aset)
xxxx41x
xx
9/10/201
0
xxxx111
xxxx121
10/10/20
10
xxxx522
12x
xxxx211
1.350.00
0
pendapatan LO
Kas (aset)
1.350.00
0
1.350.00
0
piutang (aset)
Beban pakaian dinas
(LO)
utang lancar
1.350.00
0
1.050.00
0
1.050.00
0
Catatan:
Untuk membedakan akun pendaptan yang dicatat dlm LRA
(pelaporan pelaksanaan anggaran) dgn pendapatan yg dicatat
dlm laporan operasional (pelaporan finansial), mk akun
pendapatan pd PP No.71 th 2010 dibedakan menjadi akun
pendapatan-LRA utk pelaporan pelaksanaan anggaran dan akun
pendapatan-LO
utk
pelaporan
finansial.oleh
karena
menggunakan basis akrual, mk pendapatan-LO dan beban dicatat
pd saat diperoleh atau terjadinya.
triple entry
Sistem pencatatan triple entry adalah pelaksanaan pencatatan
dgn menggunakan sistem pencatatan double entry, ditambah
dgn pencatatan pd buku anggaran. Jadi sementara sistem
pencatatan double entry dijalankan, PPK SKPD maupun pd bagian
keuangan / akuntansi pd satuan kerja pengelola kekayaan daerah
jg mencatat transaksi tsb pd buku anggaran, shg pencatatan tsb
akan berefek pd sisa anggaran.
Penerapan SAP berbasis akrual menurut PP no.71 th 2010
memungkinkan entitas pemerintahan utk menerapkan sistem
pencatatan triple entry. Sistem pencatatan double entry
diterapkan utk mencatat transaksi yg ditujukan utk menyusun
neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas (pelaporan finansial), sedangkan transaksi yg
bertujuan utk menyusun LRA dan laporan perubahan SAL
(pelaporan pelaksanaan anggaran) dicatat di dlm buku anggaran.
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA X
SKPD A
BUKU ANGGARAN
Halaman 1
Tanggal/
bulan
Kode
rekenin
g
Uraian
Ref
Penerima
an
Rp
Pengeluar
an
Rp
1/10/2010
9/10/2010
xxxx61x
xx
Pendapatan - LRA
Diterima Pembayaran
SKP Daerah
Tanggal 1/10/2010
10/10/2010
1.350.000
Lanjutan
Tanggal / Kode
bulan
Rekeni
ng
17/10/20
10
Uraian
Re
f
Penerimaa
n
Rp
Pengeluar
an
Rp
1.050.000
Rp.1.350.00
0
Rp.
Rp.
1.350.000
Rp. 300.000
Rp.
1.050.000
Rp.
Rp.
1.050.000
Catatan:
Buku anggaran digunakan utk mencatat transaksi yg
berhubungan dgn pelaksanaan anggaran. Oleh karena anggaran
disusun dgn menggunakan basis kas, mk transaksi yg dicatat dlm
buku anggaran hanya transaksi yg mempengaruhi kas umum
daerah (kasda) saja.
Dasar Akuntansi
Definisi
pengakuan
dlm
akuntansi
SAP
adalah
proses
penetapanterpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian / peristiwa
dlm catatan akuntansi shg akan menjadi bagian yg melengkapi unsur
aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LRA, belanja, pembiayaan,
pendapatan-LO, dan beban, sebagaimana akan termuat dlm pencatatan
jumlah uang thd pos-pos L/K entitas pelaporan yg bersangkutan.
basis kas
Menetapkan bhw pengakuan/pencatatan transaksi ekonomi hanya
dilakukan apabila transaksi menimbulkan perubahan pada kas. Apabila
suatu transaksi belum menimbulkan perubahan pd kas, maka transaksi
tsb tdk dicatat.
Contoh:
SP2D beban perjalanan dinas yg diterbitkan pd tgl 1/1/2010, dan
diterima oleh bendahara pengeluaran pd tgl 5/2/2010, mk oleh
bendahara pengeluaran, transaksi itu baru dicatat pd tgl 5/2/2010, yaitu
pd saat dipertanggungjwbkan. Scr akuntansi, pengeluaran tsb
seharusnya diakui (dicatat) pd tgl 1/1/2010, bukan pd saat
dipertggjwbkan.
basis akrual
Basis akrual adalah dasar akuntansi yg mengakui transaksi dan
peristiwa lainnya pd saat transaksi dan peritiwa itu terjadi (dan
bukan hanya pd saat kas / setara kas diterima / dibayar). Oleh krn
itu, transaksi-transaksi dan peristiwa peristiwa dicatat dlm
catatan akuntansi dan diakui dlm L/K pd periode terjadinya.
Contoh:
Utk contoh diatas, transaksi tsb akan dicatat pd tgl 1/1/2010 dgn
mendebit beban perjalanan dinas dan mengkredit kas sebesar yg
tercantum dlm SP2D tsb.
Basis akrual telah ditetapkan dlm SAP (PP no.71/2010) utk
pelaporan finansial bg seluruh entitas pemerintahan termasuk
pemda mk seluruh pemda di Ina sudah hrs menerapkan selambatlambatnya th 2014. dlm praktiknya tdklah mudah aplikasi dari
basis ini. Perlu waktu dan usaha yg cukup lama utk aplikasinya di
seluruh Pemda di Ina.
Contoh:
Jika SP2D tsb berjumlah Rp.500.000,00 dan pd tgl 5/2/2010
ternyata yg dipertggjwabkan sejumlah Rp.475.000,00 (terdpt sisa
Rp.25.000,00), mk PPK SKPD akan menjurnal transaksi tsb sbb:
tgl 5/2/2010 xxxx52215
belanja perjalanan dinas
Rp.500.000,00
xxxx1110301
kas di bendahara pengeluaran
Rp.500.000,00
tgl 31/12/2010
xxxx1110301
kas di bendahara pengeluaran
Rp.25.000,00
Xxxxxxxx
ekuitas dana lancar
Rp. 25.000,00
PEMERINTAH PROVINSI
JURNAL UMUM
TANGG
AL
KODE
REKENIN
G
URAIAN
RE
F
DEBIT
KREDIT
6/6/201
0
xxxx111
kas
xxxx1130
102
xxxx4104
pendapatan pajak
reklame
50.000
100.000
tsb dihapus
krn belum dilunasi.
xxxx1130
piutang pajak
102
reklame
50.000
Siklus Akuntansi
Menurut Sugiri (2001:13), siklus akuntansi adalah tahap-tahap yg ada
dlm sistem akuntansi. Tahap-tahap itu meliputi:
1. mendokumentasikan transaksi keuangan dlm bukti dan melakukan
analisis transaksi keuangan tsb.
2. Mencatat transaksi keuangan dlm buku jurnal. Tahapan ini dsb
menjurnal.
3. Meringkas, dlm bk besar, transaksi-transaksi keuangan yg sudah
dijurnal. Tahapan ini dsb posting atau mengakunkan.
4. Menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan
menuangkannya dlm neraca saldo.
5. Menyesuaikan bk besar berdsr pd informasi yg plg up-to-date.
6. Menetukan saldo-saldo bk besar stlh penyesuaian dan
menuangkannnya dlm neraca saldo stlh penyesuaian (NSSP).
7. Menyusun L/K berdsrkan pd NSSP.
8. Menutup bk besar.
9. Menentukan saldo-saldo bk besar dan menuangkannya dlm neraca
saldo setelah tutup buku.
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *).
BUKU JURNAL UMUM
TANGG
AL
NOMO
R
BUKTI
URAIAN
REF
Jumlah
JUMLAH (Rp)
DEBIT
KREDIT
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *).
BUKU JURNAL PENERIMAAN KAS
T
G
L
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *).
BUKU JURNAL PENGELUARAN KAS
TGL
NOMO
R
SP2D/
NOTA
DEBIT
KODE
REKENIN
G
URAIA
N
REF
JUMLAH AKUMUL
(RP)
ASI
BUKT
I
LAIN
JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
XX
XXX
X
KODE FUNGSI/URUSAN
KODE ORGANISASI
KOD E PROGRAM
KODE KEGIATAN
ASET
KELOMPOK ASET
JENIS ASET
OBJEK ASET
RINCIAN OBJEK ASET
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *).
BUKU BESAR
SKPDN*)
: _________________
NAMA REKENING *) : _________________
KODE REKENING *)
: _________________
PAGU APBD *)
: Rp.___
PAGU PERUBAHAN APBD *) : Rp.___
Tanggal
bitb
Uraian
Ref
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
Jumlah
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *).
SATUAN KERJA : .
BUKU BESAR
NAMA REKENING *)
KODE REKENING *)
: _________________
: _________________
HALAMAN ..
TANGG
AL
URAIAN REF
DEBIT
RP
TANGG
AL
URAIAN REF
KREDIT
RP
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA *).
BUKU BESAR PEMBANTU
SKPDN*)
: _________________
NAMA REKENING *) : _______________(RINCIAN OBJEK)__
KODE REKENING *)
: _______________(RINCIAN OBJEK)__
PAGU APBD *)
: Rp.___
PAGU PERUBAHAN APBD *) : Rp.___
AKUNTANSI BUMD
Berdasarkan
pertimbangan
atas
keadaan
tsb,
maka
dilakukan
pengembangan sistem akuntansi pemerintah pusat dgn tujuan utama utk:
1. Merancang sistem akuntansi pemerintah yg baru
2. Menyusun standar dan prinsip akuntansi pemerintah
3. Membentuk pusat akuntansi di Depatemen Keuangan.
.
.
.
.
.
1981
2001, 2005
PP no 105 th 2001
A. Pembaharuan
dalam
Keuangan Daerah
.
a.
b.
Sstem
Akuntansi
c. Sistem yg lama (MAKUDA) ini juga tdk dpt membantu daerah utk
menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berbasis
kinerja sesuai ketentuan PP 105/2000.
C. Tujuan
Penyusunan
Pedoman
Akuntansi Keuangan Pemerintah.
Sistem
D. Sistematika
Pedoman
Keuangan Pemerintah.
Sistem
Akuntansi
Buku
Buku
Buku
Buku
2:
3:
4:
5:
pos-pos neraca
pos-pos perhitungan anggaran
Prosedur akuntansi
simulasi SAKD
E. Kebijakan
Umum
Pemerintah.
Akuntansi
Keuangan
G. Asumsi
Dasar
Pemerintah
Akuntansi
Keuangan