Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
II.
IDENTITAS
A. Anak
1. Nama
: An. KL
2. Anak yang ke
: 2 dari 3 bersaudara
3. Tanggal lahir/umur: 21 Mei 2003/12th 9bln 8hari
4. Jenis kelamin
: Laki-Laki
5. Agama
: Hindu
B. Orang tua
1. Ayah
a. Nama
: Tn. GS (kandung)
b. Umur
: 45th
c. Pekerjaan
: Pegawai Swasta
d. Pendidikan
: SMA
e. Agama
: Hindu
f. Alamat
: Br. Kubu, Bangli
2. Ibu
a. Nama
: Ny. WW (kandung)
b. Umur
: 39th
c. Pekerjaan
: Tidak bekerja
d. Pendidikan
: SMA
e. Agama
: Hindu
f. Alamat
: Br. Kubu, Bangli
GENOGRAM
Genogram
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Serumah
= Meninggal
III.
ALASAN DIRAWAT
a) Keluhan Utama
b) Riwayat Penyakit
sudah sering keluar masuk rumah sakit dengan beragam penyakit yaitu demam
berdarah, tipes, anemia, amandel dan sakit gigi. Pasien memiliki riwayat operasi
BMA. Pasien terdiagnosis AML sejak tanggal 15 September 2015 dan masuk
rumah sakit karena keluhan mimisan, muntah darah dan nafsu makan menurun.
IV.
V.
Bayi (riwayat)
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Pernah diberikan/minum susu formula
sebagai makanan PASI. Bubur susu sejak usia 6-10 bulan frekuensi 3 kali/hari.
Nasi tim diberikan. Makanan dewasa diberikan sejak usia 12 bulan frekuensi 3
kali/hari.
Anak-anak
Sebelum sakit nafsu makan sudah menurun, makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk
dan sedikit sayur habis setengah piring.
makanan cepat saji seperti popmie, bakso, friedchiken dan minuman dingin. Saat
pengkajian pasien memiliki nafsu makan yang baik hanya saja saat itu pasien
diperbolehkan minum susu dan habis namun berat badan pasien masih kurang
dari normal.
C. Eliminasi (BAB/BAK)
Saat pengkajian pasien dapat memberitahu keluarga saat ingin BAB/BAK. Pasien
dibantu sepenuhnya oleh kedua orang tua. Pasien mengeluh susah saat mengedan
jika BAB. Pasien BAB 1 kali sehari warna kuning konsistensi encer bau khas
feses kadang dibantu dengan dimasukkan dulcolax agar bisa BAB di toilet dan
BAK 3-4kali sehari warna kuning, bau khas urine di pispot atau toilet.
D. Aktifitas
Permainan
Saat pengkajian pasien dan keluarga mengatkan sebelum masuk rumah sakit
pasien suka bermain dan banyak memiliki teman. Pasien memilki mainan mainan
tradisional seperti kelereng dan beberapa jenis game pada smartphone. Namun
saat masuk rumah sakit pasien lebih banyak menghabiskan waktu dengan
beristirahat di tempat tidur sambil menonton tv.
E. Rekreasi
Saat pengkajian pasien mengatakan rekreasi yang dilakukan biasa bersama teman
temannya di rumah seperti jalan jalan menggunakan sepeda.
F. Istirahat dan tidur
Kebiasaan istirahat.
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan sebelum tidur.
Pasien sebelum dan sesudah MRS tidur 7 jam sehari. Namun jika pasien
mengantuk pasien bisa langsung tertidur sejenak.
G. Kebersihan diri
Sebelum MRS pasien biasa mandi sendiri, memakai sabun, menggosok gigi
dengan pasta gigi dan dibilas dengan air mengalir. Namun setelah MRS pasien
dibantu oleh kedua orang tuanya untuk membersihkan diri. Pasien biasanya hanya
dilap menggunakan air hangat dan di keringkan dengan handuk pada pagi dan
sore hari.
H. Pengaturan suhu tubuh
Saat pengkajian pasien dan keluarga mengatakan untuk mengatur suhu tubuh
pasien jika dingin, pasien menggunakan selimut.
I. Rasa nyaman
Saat pengkajian pasien mengatakan merasa tidak nyaman dengan keadaan
tubuhnya yg merasa nyeri dan sakit.
J. Rasa aman
Saat pengkajian pasien dan keluarga mengtakan merasa aman selama di rawat di
ruang Pudak RSUP Sanglah.
K. Belajar (anak dan orangtua)
Saat pengkajian orangtua pasien mengatakan anaknya kelas 6 SD. Keluarga
pasien juga sudah mengetahui mengenai penyakit yg di derita anaknya, cara
merawat anaknya, dan lingkungan yang mendukung kesehatan anaknya.
L. Prestasi
Saat pengkajian orangtua pasien mengatakan anaknya belum memiliki prestasi
yang berarti.
M. Hubungan sosial anak
Saat pengkajian pasien mengatakan memiliki hubungan social yg baik antar
keluarga, orang tua, teman maupun antar pasien dalam satu ruangan. Pasien
mengatakan menyayangi kedua orang tua dan kakaknya.
N. Melaksanakan ibadah
Sebelum MRS pasien dan keluarga biasa melakukan persembahyangan di pura
jika odalan. Namun setelah MRS pasien berdoa di atas tempat tidur.
VI.
PENGAWASAN KESEHATAN
Bila sehat diawasi di rumah
Bila sakit minta pertolongan kepada dokter
Kunjungan ke Posyandu rutin tiap bulan saat balita
Pengawasan anak dirumah baik
Imunisasi ( 1 5 tahun)
Imunisasi
Umur
Tgl
diberikan
Reaksi
Tempat Imunisasi
VII.
BCG
2 bln
2,4,6 bln
Puskesmas
POLIO
CAMPAK
2,4,6 bln
9 bln
Puskesmas
Puskesmas
o
1.
2.
3.
4.
5.
IX.
X.
Puskesmas
VIII.
Bengkak kecil
Jenis
Penyakit
Akut/Kronis
/Menular/tidak
Demam Berdarah
Tifus
Anemia
Amandel
Sakit gigi
Akut(tidak menular)
Akut(tidak menular)
Akut(tidak menular)
Akut(tidak menular)
Akut(tidak menular)
Umu
r saat
sakit
11th
11th
11th
11th
11th
Lamanya
1minggu
1minggu
1bulan
1minggu
1minggu
Pertolongan
Rawat inap
Rawat inap
Rawat inap
Rawat inap
Rawat jalan
KESEHATAN LINGKUNGAN
Saat pengkajian pasien dan keluarga mengatakan telah menegtahui bagaimana cara
menjaga kesehatan lingkungannya.
PERKEMBANGAN ANAK
Tumbuh kembang:
- Menegakkan kepala = 3 bulan
- Membalikkan badan = 4 bulan.
- Duduk= 6 bulan.
- Merangkak = 8 bulan.
- Berdiri = 10 bulan.
- Berjalan = 12 bulan.
- Bicara = 12 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum : Lemah
B. Warna kulit : Pucat, sawo matang
C. Suara waktu menangis : Keras
D. Tonus otot : +
+
+
+
E. Turgor kulit : Elastis
F. Udema : Tidak ada
G. Kepala
Bentuk kepala normachepalic dan simetris, tidak terdapat lesi atau kelainan pada
tulang kepala, ubun-ubun menutup, rambut berwarna hitam.
H. Mata :
Mata lengkap dan simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat edema pada palpebra,
konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor dengan diameter 2-3 mm dan
miosis saat terkena cahaya. Kornea jernih dan refleks kornea baik.
I. Hidung :
Pada hidung tidak ditemukan adanya kelainan, tulang hidung simetris kanan dan kiri,
posisi septum nasi tegak di tengah, mukosa hidung lembab, tidak ditemukan adanya
sumbatan, tidak terdapat epistaksis serta ada pernafasan cuping hidung.
J. Telinga
Bentuk telinga sama besar atau simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk,
ukuran sedang atau normal, pada lubang telinga tidak terdapat perdarahan atau
pengeluaran cairan. Pada ketajaman pendengaran baik.
K. Mulut:
Pada pemeriksaan bibir, mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, mulut berbau.
Keadaan gusi dan gigi kurang bersih, lidah kotor dan pada orofaring tidak terdapat
peradangan dan pembesaran tonsil.
L. Leher:
Pada leher posisi trakhea berada di tengah, simetris dan tidak ada penyimpangan.
Tiroid tidak ada pembesaran. Vena jugularis tidak mengalami pembesaran dan denyut
nadi karotis teraba 120 X/menit. Pasien tidak menggunakan otot bantu pernafasan.
M. Thoraks:
Bentuk simetris
Paru-paru
a) Inspeksi: Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, tidak terdapat
jejas, tidak terdapat penggunaan alat bantu pernafasan Irama pernafasan
dengan frekuensi 26 x/menit.
b) Palpasi: Getaran suara atau vokal fremitus sama kiri dan kanan
c) Perkusi: Sonor
d) Auskultasi: Tidak terdapat suara bantu pernafasan
N. Jantung
Auskultasi : bunyi jantung S1/S2 tegak, murmur (-).
Tidak tampak pembesaran
O. Persarafan : reflek fisiologis dan reflek patologis baik
P. Abdomen :
Inspeksi: Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, tidak tampak adanya trauma,
tidak terlihat adanya bendungan pembuluh darah vena pada abdomen
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada, benjolan atau massa tidak ada, tanda ascites tidak ada
Perkusi: Suara abdomen tympani
Auskultasi: Terdengar bising usus 8 x/menit
Q. Ekstremitas : tidak terdapat udema, bentuk simetris, reflek lutut tidak terkaji,
terpasang infuse pada paha kanan
R. Alat kelamin : Tidak terpasang kateter, cukup bersih
S. Anus : Terdapat bekas luka
T. Antropometri (ukuran pertumbuhan)
1. BB =14kg
2. TB = 131cm
3. Lingkar kepala= 20cm
4. Lingkar dada= 21cm
5. Lingkar lengan= 10cm
U. Gejala kardinal :
1. Suhu =38c
2. Nadi =90x/mnt
3. Pernafasan
=20x/menit
4. Tekanan darah = tidak terkaji
XI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasl pemeriksaan darah lengkap tgl 9 April 2016
Nilai
Parameter
Hasil
Satuan
Hematologi
Darah Lengkap
WBC
NE#
LY#
MO#
RBC
1.32
0.83
0.43
0.05
2.77
10^3/l
10^3/l
10^3/l
10^3/l
10^6/ l
4.10 - 11.00
2.5 - 7.5
1.0 - 4.0
0.10 1.20
4.0-5.2
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
HGB
8.71
g/dL
13.5-17.5
Rendah
HCT
MCHC
PLT
MPV
23.95
36.36
46.90
10.75
%
g/dL
10^3/ l
fL
41.0-53.0
31-36
150-440
6.80-10.0
Rendah
Tinggi
Critical Value
Tinggi
Therapy/Pengobatan :
Rujukan
Remarks
XII.
HASIL OBSERVASI
1. Interaksi anak dengan orang tua
Saat pengkajian hasil observasi interaksi pasien dengan kedua orangtuanya baik.
Tidak ada kesulitan yang berarti.
2. Bentuk/arah komunikasi
Interaksi pasien dengan kedua orangtuanya menggunakan komunikasi dua arah
3. Ambivalensi/kontradiksi Prilaku
Saat penkajian pasien tidak menunjukkan adanya kontradiksi prilaku.
4. Rasa aman anak
Saat pengkajian pasien mengatakan merasa aman jika berada dekat dengan
keluarganya.
ANALISIS DATA
TGL/JAM
DATA FOKUS
INTERPRETASI/PENYEBA
MASALAH
B
11 April 2016
DS:
Pasien
Faktor Pencetus
Nyeri Akut
10.00 wita
mengeluh nyeri di
seluruh tubuh. Nyeri
dirasakan
seperti
kesemutan
dan
dirasakan
saat
bergerak.Nyeri
hilang timbul dan
dirasakan
dengan
durasi
tidak
menentu
lemas
Skala nyeri 3 (0-10)
Pasien
tampak
Infiltrasi periosteal
malas bergerak
Kelemahan Tulang
Stimulasi saraf C
11 April 2016
DS:Keluarga pasien
10.00 wita
mengatakan pasien
memiliki
nafsu
Faktor Pencetus
namun BB pasien
kurang dari normal
DO: Pasien tampak
Sel onkogen
kurus,lemah
Pasien
tampak
Pertumbuhan berlebih
Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
meminum susu
BB= 15kg
LL=10cm
TB = 131cm
Hipermetabolisme
IMT =
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
11 April 2016
DO:Pasien
10 wita
mengatakan
Faktor Pencetus
susah
pasien
mengatakan pasien
harus dibantu dalam
pemenuhan
kebutuhan
sehari-
hari
untuk
BAB/BAK, makan
maupun minum
Pasien
lemas
Infiltrasi periosteal
tampak
Kelemahan Tulang
Fraktur fisiologis
Hambatan
mobilitas fisik
XIII.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No
1
Tanggal muncul
11 April 2016
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut b/d filtrasi leukosit jaringan sistemik d/d pasien
mengeluh nyeri di seluruh tubuh. Nyeri dirasakan seperti
kesemutan dan dirasakan saat bergerak.Nyeri hilang timbul
dan dirasakan dengan durasi tidak menentu, pasien tampak
11 April 2016
11 April 2016
XV.
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA TINDAKAN
no
1
Tgl
diagnosa
11/4/2016
keperawatan hasil
1
Setelah dilakukan
asuhan
Rasional
nama/
ttd
Analgesic
administration
1 mengetahui
keperawatan
1 Tentukan
selama 3 x 24 jam
lokasi,
diharapkan nyeri
karakter,
berkurang.
kualitas, dan
derajat nyeri
Kriteria hasil:
sebelum
Pain Level
Pain Control
a
Menyatakan
rasa nyaman
pemberian
obat
2 Cek riwayat
alergi
3 Cek intruksi
setelah nyeri
berkurang
(ekspresi
b
wajah tenang)
Mampu
mengontrol
tidak alergi
dengan
obat yang
akan
diberikan
3 Menentuka
analgesic
obat, dosis,
yang
analgesik
tepat waktu
terutama
nyeri
Vital sign
saat nyeri
muncul
5 Monitor
vital sign
Pain
Management
6
n pasien
tentang jenis
frekuensi
4 Berikan
normal
memastika
n jenis
mengenali
dalam batas
dirasakan
2 Untuk
dokter
dan
nyeri
Mampu
nyeri yang
Kaji secara
komprehensi
f tentang
nyeri,
diberikan
4 Untuk
mengurang
i nyeri
5 Mengetahui
kondisi dan
vital sign
pasien
6 mengetahui
nyeri yang
dirasakan
7 mengurangi
nyeri yang
dirasakan
8 agar nyeri
tidak
bertambah
9 Mencegah
meliputi :
pergeseran
lokasi,
tulang dan
karakteristik,
jaringan
dan onset,
disekitar
durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas /
beratnya
nyeri, dan
factor- factor
predisposisi.
7 Observasi
isyarat
isyarat
nonverbal
dari
ketidaknyam
8
anan
Anjurkan
penggunaan
tekhnik non
farmakologi
(ex:
relaksasi,
guided
imagery,
terapi musik,
distraksi,
aplikasi
panasdingin,
masase, dll).
Posisikan
luka
10 agar dapat
mengurang
i nyeri
pasien pada
posisi yang
2
11/4/2016
Ketidakseim NOC :
bangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d
perubahan
poliferative
Nutritional
Status :
Nutrient Intake
Weight Control
Kriteria Hasil :
a. Adanya
gastrointesti
peningkatan
berat badan
toksik obat
sesuai dengan
kemoterapi
tujuan
b. Berat badan
ideal sesuai
dengan tujuan
c. Mampu
mengidentifik
asi kebutuhan
nutrisi
d. Tidak ada
tanda-tanda
malnutrisi
e. Menunjukkan
nyaman.
NIC :
Nutrition
1.Agar
Management
1. Kolaborasi
jumlah
kebutuhan
dengan ahli
gizi
untuk
menentukan
jumlah
kalori
dan
nutrisi yang
dibutuhkan
pasien.
2. Anjurkan
pasien
2. Protein dan
vitamin c sangat
diperlukan tubuh
untuk
masa
pemulihan
kesehatan.
untuk
3.Agar
meningkatk
tetap
an
mengkonsumsi
protein
dan vitamin
3. Yakinkan
diet
yang
serat
pasien
mencegah
konstipasi
4. Makanan yg
dimakan
terpilih
mengandun
merupakan
makanan yg saat
tinggi
serat untuk
ini
fungsi
mencegah
oleh
dari menelan
f. Tidak terjadi
dapat
sesuai
peningkatan
pengecapan
kalori
konstipasi.
4. Berikan
makanan
penurunan
yang
berat badan
terpilih
diperlukan
tubuh
pasien.
5.Agar
pengetahuan
pasien mengenai
kebutuhan nutrisi
yang berarti
bertambah
(sudah
dikonsultasi
kan dengan
ahli gizi).
5. Berikan
6.
Agar
BB
normal
sesuai
ketentuan
informasi
7. Agar tidak
tentang
ada penurunan
kebutuhan
BB yg berarti
nutrisi.
NIC : nutrition
monitoring
8.Turgor
kulit
yg
baik
menandakan
1. BB
pasien
dalam batas
normal.
2. Monitor
mobilitas
fisik
b.d
kontraktruk
kerusakan
integritas
struktur
tulang
penurunan
NOC:
Self care : ADLs
Transfer
perfoormance
Kriteria hasil:
a. Klien
meningkat
dalam aktivitas
fisik
b. Klien
penurunan
mengetahui
melakukan
masuk
dan keluar
1.
Untuk
mengetahui KU
therapy
ambulation
1. Monitoring
vital
intake
dan
muntah.
NIC
Exercise
sign
sebelum/sesud
ah
dapat
pasien
9.Untuk
mual
Hambatan
pada
adanya
turgor kulit.
4. Monitor
11/4/2016
tubuh
terpenuhi
berat badan.
3. Monitor
cairan
latihan
respon pasien
saat latihan
pasien
2.
Untuk
mengetahui
sejauh
mana
pasien
dapat
melakukan
mobilisasi
kekuatan
otot (depresi
sumsum
tulang)
ADL
mandiri
secara mandiri
secara 2. Kaji
kemampuan
pasien dalam
3. Agar dapat
memnuhi
kebutuhan
mobilisasi
secara
3. Latih pasien ADLs
mandiri
dalam
pemenuhan
4.
Dukungan
kebutuhan
dengan
cara
pasien melakukan
saat
aktivitas secara
bantuan
ADLs pasien
5. Ajarkan
pasien
pasien
merubah
dan
berikan
bantuan
diperlukan
contoh
rasa
peduli terhadap
bagaimana
posisi
merupakan
jika
CATATAN KEPERAWATAN
no
Tanggal/jam
Nomor
diagnosa
implementasi
Evaluasi
Nama/
TTD
1.
Senin,
11
Memonitor
dan
tanda
vital S:
April 2016
pasien
menentukan Pasien
11.00 wita
mengeluh
hilang
timbul
seperti
kesemutan
dengan
durasi
yang
tidak
menentu
O:
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 37 0C
RR
: 20
x/menit
Pasien tampak lemas
dan malas bergerak
2.
11.30 wita
teknik Pasien
menyatakan
O:
Pasien
kooperatif,
pasien
tampak
melakukan
relaksasi
teknik
nafas
dalam
3.
12.00 wita
obat,
frekuensi
dosis,
dan mengatakan
mau
minum obat
O=
Pasien
mendapatkan
vitamin B complex
dan vit C
Obat
tampak
diminum
4.
Kaji
kemampuan
pasien S=
dalam mobilisasi
Pasien
mengatakan
untuk
takut
melakukan
pergerakan
Pasien hanya bisa
menggeserkan badan
O= Pasien tampak
lemas
5.
Latih
pasien
pemenuhan
dalam S=
Pasien
kebutuhan mengatakan
tidak
melakukan
pemanuhan
kebutuhan
ADL
6.
Berikan
terpilih
makanan
yang
(sudah
S=
Pasien
mengatakan
hanya
nafsu
makan yg baik
O=Pasien
tampak
meminum susu
Mual (-), muntah (-)
Pasien mendapatkan
14.00 wita
kebutuhan nutrisi:
Protein
:27
gram/hari
Cairan 1150ml/hari
Energy RDA=2160
kkal/hari
KEE 1440 kkal/hari
Menganjurkan pasien untuk
7.
1
17.00 wita
menggunakan
teknik S=
melakukan
relaksasi
Pasien
mau
teknik
nafas
dalam
O= Pasien tampak
mengikuti perawat
Pasien kooperatif
Kolaborsi dengan ahli gizi
8.
dan
nutrisi
dibutuhkan pasien.
Pasien
yang mengatakan
mendapatkan
susu
formula
18.00 wita
O= Pasien tampak
lemas
Pasien mendapatkan
food recall 24 jam =
F100 250ml (4x) =
1000 kkal
F100 260ml (4x) =
1040 kkal
Total
2040
kkal
(94% RDA)
Kebutuhan nutrisi
Energi RDA 2160
kkal/hari
REE 1440 kkal/hari
Protein 27 gram/hari
Cairan 1150ml/hari
Jenis nutrisi F100
22.00 wita
vital
sebelum/sesudah
9.
sign
latihan
S=
Pasien
mengatakan
sudah
berlatih
kanan
miring
miring
kiri
mencoba
Senin,12 April
untuk duduk
2016
O = Pasien tampak
08.00 wita
berarti
S=Keluarga
10.
yg
pasien
mengatakan
kebutuhan
ADL
O= Pasien tampak
takut untuk memulai
untuk
Berikan informasi tentang memobilisasikan
kebutuhan nutrisi
11.
tubuh
S=Keluarga
pasien
mengatakan
sudah
menegetahui sedikit
mengenai kebutuhan
nutrisi yg diperlukan
oleh pasien
O=
Pasien
keluarga
Posisikan pasien pada posisi
tampak
kooperatif
yang nyaman.
10.00 wita
S=
12.
dan
mengatakan
Pasien
ingin
saat
dengan
posisi terlentang
13.
14.00 wita
1
18.00 wita
Pasien
masih
lokasi,
karakteristik,
onset,
durasi,
frekuensi, sudah
berkurang.
predisposisi
sekarang
20.00 wita
jika
pasien
ingin
merubah
posisi
biasanya di bantu
oleh orang tua
O= Pasien tampak
kooperatif
mendengarkan
ajaran
15.
Rabu, 13 April
2016
merubah
Anjurkan
pasien
untuk S=
Pasien
07.00 wita
selalu
oleh
dokter
O= Pasien tampak
minum vitamin C
dan B complex
16.
1
S=
nonverbal dari
mengatakan
ketidaknyamanan
yang
11.00 wita
Pasien
nyeri
dirasakan
terutama
tampak
Berikan
makanan
terpilih
yang
(sudah
mengatakan
Pasien
sudah
18.
1
13.00 wita
S=
Pasien
mengatakan
sudah
nyaman
dengan
posisi terlentang
O=Pasien
tampak
nyaman
19.
1,3
S= Keluarga pasien
mengatakan
15.00 wita
tidak
pasien
cerewet
ata
mengeluhkan
sesuatu
O= Pasien tampak
tenang
S= 37C
N= 84x/menit
RR=26x/menit
20.
3
Latih
pasien
pemenuhan
18.00 wita
dalam S=
kebutuhan mengatakan
Pasien
belum
memenuhi
kebutuhan
ADL
secara mandiri
O=Tampak
pasien
berpindah
tempat, BAB/BAK
2
21.30 wita
Kamis,
14
April 2016
08.00 wita
09.00 wita
11.00 wita
CATATAN PERKEMBANGAN
no
Tanggal/ jam
Nomor
14
diagnosa
1
S:
Pasien
2016
April
Evaluasi
Nama/TTD
mengatkan
masih
Lanjutkan intervensi
S:
Kelurga pasien mengatakan pasien
sudah
mendapatakan
bubur
pasien
sudah
kebutuhan
teratasi
tubuh
belum
P:
3
Lanjutkan intervensi
S:
Pasien dan keluarga mengatakan
belum bisa memenuhi kebutuhan
ADL secara mandiri.
O:
Pasien tampak lemas
Pasien tampak masih dibantu
untuk makan, berpakaian,
BAB/BAK
A:
Hambatan mobilitas fisik belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi