Vous êtes sur la page 1sur 8

LAPORAN DISKUSI DEPARTEMEN EMERGENCY

KASUS ASMA
Disusun untuk memenuhi tugas Clinical Study I yang dibina oleh
Ns. Tina Handayani Nasution, M. Kep

Oleh :
Vina Sitta Alfinia
NIM: 125070218113024
Kelompok: 12

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

ANALISA DATA
Data
DS :
-

Pasien mengeluh

sesak nafas
Pasien memiliki
riwayat alergi makanan

dan asma
Pasien mengatakan
dada terasa berat

untuk bernafas
Sesak nafas

Etiologi
Faktor pencetus
serangan asma (bulu
kucing)

Reaksi antigen dan


antibodi

Masalah
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
b/d asma
Domain 11 :
keamanan/perlindun
gan
Kelas 2 : cedera fisik

Mengeluarkan mediator
inflamasi
(histamin,bradikinin, dll)

DO :

Wheezing
RR 42x/menit
Retraksi interkostae

dan supravikula
Pasien menjawab
pertanyaan perawat
dengan terpatah-patah

karena sesak nafas


Posisi duduk agak
membungkuk sambil
memegangi dadanya

Kontriksi otot polos

Bronkospasme
ditunjukkan dengan
adanya wheezing

Sesak nafas

RR 42x/menit

Pasien menjawab
pertanyaan perawat
dengan terpatah-patah
dan posisi duduk agak
membungkuk sambil
memegangi dadanya

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas

Bronkospasme

Gangguanpertukaran

DS :
-

Pasien mengeluh

sesak nafas
DO:
-

RR 42x/menit
dispnea
AGD abnormal :
PaCO2 : 52
mmHg (35

Sesak nafas/dispnea

45 mmHg)
PaO2 : 78
mmHg (80

-100 mmHg)
SaO2 : 90 %

(95%)
pH : 7,25

(7,36 7,44)
HCO3 : 20

Asupan O2 tidak
adekuat.dan CO2 me

PaCO2 : 52 mmHg

gas b/d ventilasiperfusi


Domain 3:
eliminasidaanpertuka
ran
Kelas 4 :
fungsipernafasan

(meningkat)

Asidosis respiratorik
(pH: 7,25)

gangguan pertukaran
gas

mmHg (22
26 mmHg)
DS :
Ibu

Ibu tahu anak


mengatakan

banyak

menderita asma

memelihara kucing dirumah

b/d

factor

alergen

asma
Ibu memelihara banyak

DO : -

Kurang pengetahuan

kucing dirumah

Domain

Persepsi/Kognisi
Kelas 4 : Kognisi

Anak bermain dengan


kucing
Anak mengalami
kekambuhan
Kurang pengetahuan

PRIORITAS DIAGNOSA
Tanggal
Nomor
20-10-2015
1

Diagnosa
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d asma

20-10-2015
20-10-2015

Gangguan pertukaran gas b/d ventilasi-perfusi


Kurang pengetahuan b/d kurang informasi kesehatan

2
3

PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
Nama
Diagnosa
Tujuan
Indikator

(00032)
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d asma
Untuk Membuka Dan Membebaskan Jalan Nafas
NOC :
Respiratory Status : airway patency
NO

Indikator

Skala
1

RR

Irama
pernafasan

Gasping

Dispnea saat

istirahat
5

Suara napas

yang abnormal

Intervensi

Keterangan Skala :
1. Deviasi yang parah
2. Deviasi substansial
3. Deviasi moderat
4. Deviasi ringan
5. Tidak ada penyimpangan
NIC: Airway Management
1. Posisikan pasien (semiflower) untuk memaksimalkan ventilasi
2. Monitor pernafasan dan status oksigen
3. Auskultasi suara nafas
4. Kolaborasikan pemberian bronkodilator (ventolin) melalui

Rasional

nebulizer
5. Auskultasi suara nafas
NIC : Airway Management
1.

Posisi memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya


pernapasan. Ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan
meningkatkan gerakan sekret ke jalan nafas besar untuk
dikeluarkan.

2.

Mengetahui adanya perubahan nilai SaO2 dan status


hemodinamik, jika terjadi perburukan suction bisa dihentikan.

3.

Mengetahui adanya suara nafas tambahan sebelum terapi dan


dapat menjadi indikator gangguan kepatenan jalan napas yang
tentunya akan berpengaruh terhadap kecukupan pertukaran
udara.

4.

Bronkodilator digunakan untuk meningkatkan ukuran lumen


percabangan trakeobronkial sehingga menurunkan tahanan
terhadap aliran udara.

5. Auskultasi suara napas tambahan yang kedua untuk mengetahui


apakah suara napas abnormal pertama sudah teratasi dengan
terapi atau belum jika belum teratasi maka terapi diulangi kembali
sampai bisa teratasi.

No. diagnose
Nama

(00030)
Gangguan pertukaran gas b/d ventilasi-perfusi

diganosa
Tujuan

Pertukaran gas adekuat dan AGD dalam batas rentan normal

Indikator

NOC : Respiratory status : Gas exchange


INDIKATOR
1
<50

2
50-59

SKALA
3
60-69

4
70-79

5
80-100

mmH

mmHg

mmHg

g
PaO2
pH

1
<7,20

2
7,20-7,24

3
7,25-

4
7,30-7,34

7,29

5
7,35-7,45

PaCO2

1
2
>60 mmHg 56-60
mmHg

3
51-55

4
46-50

5
35-45

mmH

mmHg

mmHg

g
Dyspnea

1
RR

2
RR 42-

>45x/menit 45x/menit

3
RR

4
RR 28-

5
RR 20-

36-41

35x/menit

27x/menit

x/
menit

Intervensi

NIC : Acid Base Management : Respiratory Acidosis


1. Monitor lever AGD seperti pH
2. Monitor gejala kegagalan pernafasan seperti penurunan PaO2
dan peningkatan PaCO2
3. Berikan posisi yang optimal untuk melancarkan ventilasi pasien
(seperti semifowler)
4. Monitor Respiratory Rate
5. Berikan ventilator mekanik jika perlu
6. Berikan diet rendah karbohidrat tinggi lemak untuk mengurangi
produksi CO2 jika di indikasikan

Rasional

NIC : Acid Base Management : Respiratory Acidosis


1. Untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan dan O2 pada
pasien
2. Untuk mengetahui jika perlunya penanganan yang lebih adekuat
atau perubahan terapi.
3. Meningkatkan ekskresi paru, ventilasi maksimal membuka area
atelekosis dan memudahkan pasien untuk bernapas
4. untuk memastikan pasien dalam keadaan stabil
5. Ventilator mekanik digunakan untuk memberikan bantuan nafas
pasien dengan cara memberikan tekanan udara positif pada
paru-paru melalui jalan nafas buatan.
6. memaksimalkan intake nutrisi

Nomor

00126

diagnosa
Nama

Kurang pengetahuan b/d kurang informasi kesehatan

Diagnosa

Domain 5 : Persepsi/Kognisi
Kelas 4 : Kognisi

Tujuan

Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait alergen penyebab asma

Indikator

NOC : Asthma Management


No

Indikator
1

1. mampu

Skala
3
4

mengenali
faktor
penyebab
asma
2. Mengenali

munculnya
asma
3. mempu

memodifikasi
lingkungan
secara tepat
4. Memulai

tindakan untuk
mengatur
management
astma
5. Membuat

pilihan
medikasi
secara tepat
6. Penggunaan
nebulaizer
secara tepat
Keterangan Skala :

1. Tidak pernah
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
5. Konsisten
NIC : Knownledge : Asthma Management
1. Menggunakan baseline respiratory sebagai point pembanding
2. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit asma dan
management asma
3. Memonitor reaksi asma
4. Ajarkan keluarga dan

pasien

tentang

penggunaan

obat

antiinflamasi dan bronkodilator(nebulizer dan inhaler) sesuai


Intervensi
Rasional

indikasi.
5. Ajarkan pasien dalam mengidentifikasi dan mencegah terjadinya
asma.
6. Latih teknik relaksasi.
NIC : Asthma Management
1. Untuk membantu mengetahui perbedaan sebelum dan setelah
pemberian terapi
2. Agar keluarga dan pasien dapat mengetahui tanda dan gejala
penyakit asma
3. Untuk mengetahui pertama kali terjadinya asma
4. Membantu keluarga mengetahui penggunaan nebulizer untuk
membantu mempermudah pernapasan pasien
5. Agar keluarga dapat menghindarkan anak dari factor-faktor
pencetus timbulnya asma
6. Relaksasi digunakan untuk mendistraksi / mengalihkan dari sakit
akibat sesak napas

Vous aimerez peut-être aussi